Anda di halaman 1dari 62

KEPUTUSAN MENTER1 AGA MA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 7 92 TAHUN 20 18
TENTANG
PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM RAUDHATUL ATH FAL

DENGAN RAHMAT TU HAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA RE PUB LIK IND ONESIA,

Menimbang a. bahwa untuk standardisasi penyelenggaraan


raudhatul athfal, perlu ditetapkan pedoman
implements si kuriku lum raudhatul athfal;
b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf' a, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman
Implementasi Kurikul mm Raudhatul Athfal;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pcndidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Lomor 78,
Tambahaia Lembaran Negar a Republik Indonesia
N ornor 43O l );
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
beberapa kadi diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedu a atas Peraturan Pernerintah Nomor
l9 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
lLembaran Negara Repu blik Ind onesia Tahnia 20 IN
Nomor 45, Tann bahan Le mbarari Negara Republik
Indone sia Nornor 5670) ;
Peraturan Presides Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Hepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
4.
Peraturan Preside n Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementei‘ian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
5.
Peraturaia Menteri Agama Nomor 13 Tah uo 20 1 2
tentang Organisasi dan Tata Kerja I nstansi Vertikal
Kementerian Agama {Berita Negara Republik
I ndonesia Tahun 201 2 Nomor 85 1) ;
Peraturan Men teri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
(Berita Negara Repoblik lndonesia Tahun 2013
Nomor 1382) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peratiira n Menteri Agama
Nomor O6 Tah un 20 1 O tentang Perubahan Ked na
atas Peratiiran Menteri Agama Nomor 90 Tah un
2013 tentang Penyelenggaraan Madrasah (Berita
—2

20 13 tentang Penyelenggaraan Madrasah tBerita


Negara Republik Indonesia Tahun 20 16 Nomor
2101);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
201 O Nomor 1495);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN MENTKRI AGAMA TENTANG PEDOMAN
IMPLEMENTAS I KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL.
KESATU Menetapkan Pedoman Implementasi Kurikulum
Raudhatul Athfal sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU menjadi acuan bagi penyelenggara dan
pengelola Raudhatul Athfal dalam mengembangkan
kurikulum Raudhatul Athfal.
KETIGA Dalam mengembangkan kurikulurn Raudhatul Athfal
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Direktur
Jenderal Pendidikan Islam dapat menetapkan petunjuk
teknis.
KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 2018
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Ttd

LURAN HAKIM SAIFU DDIN


LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIVi I NDO NESIA
NOMOR 7 92 TAHUN 2O18
TENTANG
PED OMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang


menitikberatkan pada pertumbuhan fisik (koordinasi motorik halus
dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, emosi, dan
spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku) , pendidikan agama,
bahasa dan komunikas, ssuai dengan keunkan dan
tahapan perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Kurikuliim merupakan seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pernbelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
(Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional). Undang-Undang Sisdiknas menegaskan, kcrikulum
dikembangkan dengan prinsip keragaman (diuersifikasi) agar
memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan
pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di
daerah dan kekhasan yang dikehendaki pada peserta didik.

Raudhatul Athfal adalah bagian dari layan az Pendidikan Anak Usia


Dini (PAUD) untıık usia 4 sarnpai dengan 6 tahun. Raudhatul
Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah satuan Pendidikan
Anak Usia Dirıl fOrrnal di bawah pembinaan Kementerian Agama
Republik Indonesia. RA dalam penyelenggaraannya dapat berupa
Raudhatul Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA), dan Tarbiyatul Athfal
(TA). Penamaan tersebııt disesuaikan dengan karakteristik
nornenklatur lembaga pendidikan usia dini dari setiap organisasi
keagarnaan penyelenggara pendidikan usia dini.

RA sebagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini berbasis Islam di


bawah pembinaan Kementerian Agama harus memiliki perbeclaa n
dengan pendidikan anak usia dini secara umum. RA
meni tikberatkan pada aspek perkembangan anak, transformasi,
dan internalisasi nilai-nilai spiritual keis laman. Standar mutu RA
terletak pada nilai-nilai keagamaan yang melekat pada seluruh
komponen RA, antara lain pada pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, maupun lingkungan yang
kondusif. Memperhatikan urgensi keberadaan RA pada
pembentukan karakter perkernbangan anak, maka satuan
pendidikan RA perlu berkembang dengan baik. Untiik itu, RA tidak
hanya sebagai lembaga pemdidikan usia dini, tapi jaga sebagai
embrio pendidikan moral generasi muda dan pengenalan nilai
I slami pada anak sejak usia dini.
Memper hatikan nilai strategis RA dalam perjuangan pendidikan
anak bangsa, maka perlu disusun pedoman implementasi
Kurikulum RA yang menggambarkan kekhasan, keunikan, dan
keragaman sebagai satuan pendidikan keagamaan Islam.

B. Tujuan Pedoman Implementasi Kurikulum RA


Tujuan Pedoman Implementasi Kurikulum RA yaitu menjadi
rujukan pengembangac Kurikc lum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) di RA yang menitikberatkan pada pelayanan berkembangnya
potensi anak sesuai fltrah dan selaras dengan nilai-nilai Islami agar
memiliki kesiapan untuk menerr+puh pendidikan selanjutnya.
-5

BAB II
KURIKU LUM

A. Ruang Lingkup Kurikulum


Secara konseptual kurikulum Raudhatul Athfal mencakup beberapa
ketentuan yang diperluka n dalam pengelolaan pembelajaran anak di
Raudhatul Athfal. Ketentuan itu meliputi:
. standar pencapaian perkembangan di RA;
2. isi pernbelajaran di RA;
3. proses pembelajaran; dan
4. penilaian perkembangan anak RA.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan Pengemban gaz Kurikulum HA, melipııti:
I . Landasan Filosofis
Al-Q uran dan H adis sebagai sumber utama rnerupakan landasan
filosofi Kurikulum RA. Al-Quran ditetapkan sebagai sumber
pendidikan Islam karena terdapat kebenaran mutlak yang dapat
dinalar manusia dan dapat dibuktikan dalam sejarah atau
pengalaman kemanusiaan. Sebagai kitab suci umat Islam, Al-
Quran berfungsi se bagai petunjuk, pedoman, dan pandangan
hidup bagi kehidupan umat manusia.

Hadis merctpakan sumber ajaran kedua setelah Al-Quran,


kedudııkannya sebagai dasar pendidikan Islam mem punyai dua
fungsi, yaitu: Pert ama, menjelaskan sistem pendidikan Islam
yang terdapat dalam Al Quran dan menjelaskan hal-hal yang
tidak terdapat di dalamnya. Kedua, menyimpulkan metode
pendidikan dari kehidupan Rasulullah Saw bersama sahabat.

Landasan Sosiologi s
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dan
lingkungan sebagai sarana untuk bersosialisasi. Sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya, manusia bertindak dengan cara
memanfaatkan alarm untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejah teraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya. Namun po tensi yang ada dalam diri manusia itu
hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-
tengah manusia. Kurikulum RA dikembangkan sesuai hakikat
manusia sebagi makhluk sosial, sehingga harus menyesuaikan
dengan norma norma sosial masyarakat setempat.

3. Landasan Psiko Pedagogis


Secara ontologi, anak sebagai makhlok indivıdu yang mempunyai
aspek biologis {adanya perkembangan fisik yang berubah dari
waktu ke waktu yang membu tuhkan makanan, gizi dan Iain-
lain}, psikologis {adanya perasaan-perasaan tertentu yang
terbentuk karena situasi}, sosiologi s (anak membutuhkan teman
un tek bermain), antropologis (anak hidup dalam suatu budaya
darimana dia berasal) .
—6 -

Dilihat dari segi epistemologi, pembelajaran pada anak usia dini


harııslah menggunakan konsep belajmr sambil bermain, belajar
sambil berbuat, dan belajar melalui stimulasi. Aksiologis, isi
kurikulum haroslalı benar dan dapat dipertanggungjawabkan
dalam rangka optimalisasi seluruh potensi anak dan
berhubungan dengan nilai seni, keindahan, dan keselarasan
yang mengarah pada kebahagiaan dalarn kehidupan anak sesuai
dengan akar budaya dimana mereka hidup serta nilai-nilai
agama yang dianutnya.

4. Landasan Yuridis terdiri dari:


a. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
b Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
c. Undang U.ndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3b Tahun 2014 tentarlg Percbahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Ariak;
d Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
e.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
f.
Peraturan Presiden Nomor OO Tahun 2013 tentang
Pengernbangan Anak Usia Dini Holistik Integratif;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 teritang
Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Islam;
h. Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidlkan Madrasah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84
Tahun 2014 tentang Pendirian Satsar PAUD Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini;
k.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Norr+or 160
Tahun 2014 tentang Pernberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013;
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nornor 84
Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan PAUD Kurikulum
20 13 Pendidikan Anak Usia Dini;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Format; dan
n. Peraturan Menteri Pendidikan Nacional Nomor 70 Tahun
2009 tentang Pendidikan Inklusif.
—7

C. Prinsip Pengembangan Kurikuluir RA


1 . Pembentukan sikap spiritual dan sosial anak
Pengembangan kurikulum berpegang pada pembentukan sikap
spiritual dan sosial yaitu perilaku yang mencerminkan sikap
beriman dan bertakwa, hidup sehat, rasa ingin tahu, berpikir
dan bersikap kreatif, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli,
mampu bekerja sanna, mampu menyesuaikan diri, santun dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru di lingkungan
rurnah, tempat bermain, dan satuan RA.
2. Mempertimbangkan fitrah, tahapan tumbuh kembang anak,
potensi, bakat, minat, dan karakteristik anak
Pes gemban gaz krırikulum RA mcmpertim bas gkan fitrah anak
yang terdiri dari:
a. fitrah keimanan (n llai agarrla dan moral) ;
b. fitrah jasmani (fi sik motori k);
c. fitrah belajar dan bernalar (kognitif} ;
d. fi trah berkomunikasi (bahasa) ;
e. fitrah seksualitas dan individualitas (nilai sosial emosional);
dari
f. fitrah estetika (seni) .
8elain itu, sesuai dengan konsep Developmentally Approprinte
Practice (DAP) , pengembangan kurikulum RA berdasarkan:
a. pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dat perkembangan
anak;
b. tingkat usia anak (age appropriateness);
c. keunikan, poten si, minat, bakat, dan karakteristi k anak
sebagai kekhasan perkembangan individu anak (indiuidun(
appropriateness), dat
d. memba ngun pembelajaran yang bermakna berlas doskan pad a
konteks lingkungan sosial budaya anak.

Holistik-lntegratif
Pengembangan kurikulum RA memiliki prinsip holistik yaitu
memerhatikan keseluruhan ranah perkembangan anak sesuai
Kompetensi Dasar Panduan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
U sia Dini.

Pengembangan kurikulum RA juga memiliki prinsip integratif


yaitu segala upaya yang dilakukan dalam pengembangan
kurikulum RA menggunakan langkah terpadu, baik pada upaya
pemenuhan layanan pedagogis, kesehatan, gizi, bereksplorasi
maupun layanan perlindungan dari kekerasan fisik dan
psikologis. Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi
perkembangan anak terutama pada stimulasi perkembangan
kognitif, psikomotorik, dan sosial-emo sional. Layanan kese hatan
dan gizi difokuskan pada upaya membantu perturnbuhan anak
dan kemampuan bereks plorasi. Layanan perlindungan dilakukan
dengan cara dukungan kondisi dan lingkungan yang
nyaman (safetyj serta aman (security), atar terbebas dari
kecemasan, tekanan, dan rasa takut sehingga tumbuh kembang
anak lebih optimal.
—8-
4. Proses belajar dilaksanakan melalui bermain
Pengembangan kurikulum RA berprinsip pada pemberian
kesempatan belajar kepada anak untuk membangun
pengalarnannya dalarn proses transmisi, transaksi, dan
transformasi pengetahua n, keterampilan, nilai-nilai, dan akhlak
di bawah bimbingan pendidik. Proses penerapan Kurikulurn RA
bersifat aktif bermain yaitu anak terlibat langsung dalam
kegiatan permainan yang rnenvenangkan dan menggunakan ide-
ide bara yang diperoleh dari pengalaman belajar mengambil
keputusan dan memecahkan masalah sederhana.

5. Mempertimbangkan hak anak yang berkebutuhan khusus


Pengembangan kurikulum RA bersifat inklusif dengan
mengakomodir kebutııhan dan perbedaan anak baik dari aspek
jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikis.
Dengan dernikian semua anak dapat terfasilitasi sesuai dengan
fitrah dan potensi masing-masing tanpa ada diskriminasi aspek
apapun. Pendidikan inklusi merupakan respon dari kebutuhan
belajar yang has agar terdapat kesetaraan dalam pemerolehan
pendidikan yang berkualitas.

6. Perkembangan anak berkesinambungan atau kontinum dari usia


lahir hingga 6 tahun
Pengembangan kuriktilum RA memerhatikan kesinambungan
secara vertikal {antara tujuan pendidikan nasional, tujuan
lembaga, tujuan pembelajaran) dan kesinambungan horizontal
yaitu kesinambungan tahap perkembangan anak dari bayi,
batita, balita, dan prasekolah. Prinsip ini menekankan bahwa
tahap pertumbuhan dan perkembangan anak diperhatikan
dalam mencapai tujman pendidikan baik secara urnum maupun
khusus.

7. Memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


Pengembangan kurikulurn RA mengadop si dan mernanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalarn kegiatan
pembelajaran, ilmu pengetahuan dan teknologi selalu
diselaraskan dengan nilai-nilai agama Islam, tahapan
perkembangan anak, nilai moral yang ingin dibangun serta
kearifan lokal Indonesia. Hmm pengetahuan dan teknologi
menjadi rangkaian media sekaligus konten yang mewarnai
pendidikan anak usia dini di RA.

8. Memperhatikan Sosial Budaya


Pengembangan kurikulum RA memasukkan lingkiingan fisik dan
budaya ke dalam proses pembelajaran untuk membangun
kesesuaian antara pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan
pengalaman barn untuk rnembentuk konsep baru tentang
lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya.
Lingkungan sosial dan budaya berperan tidak sebagai obyek
dalam kurikulum tetapi sebagai sumber pembelajaran bagai anak
-9 -
D. Karakteristik Kurikulurn RA
Karakteristik Kıırikulum RA adalah sebagai beriRu t:
1 . Berlandaskan nilai-nilai İslarni
Dasar pengembangan tıila i Islam adalah Al-Qurao dan Hadis. Al-
Quran sebagai sumö er pemikiran Islam sangat banyak
memberikan inspirasi edukatif yang perlu dikernbangkan secara
filosofis dan ilmiah, pengembanqan tersebut diperlukan sebagai
kerangka dasar dalam membangun sîstem pendidikan Islam.
Allah SWT memberikan petunjuk-Nya dalam Al-Quran Surat An
Nah1 ayat 04:

“Dan Kanıt tida/c inemurunkan kepadamu al-Kitab (Al-Quran}


me/niuknn agar burnu dapat menJefnsknn k:epada mereka apa
yang rnereka perBelisihkatı itu dan merıjadi petunjuk dan ruhsat
bagi kourn beriman”.
Berdasarkan ayat di atas, pelaksanaan pertdidikan di HA harris
senantiasa mengacu kepada Al-Quran.
Kedudukari Hadis dalam kehidupan dan pemikiran Islam sangat
penting, karena di samping memperkuat dan memperjelas
berbagai persoalan dalam Al-Quran, juga memberikan dasar
pemikiran yang lebih konkret mengenai penerapan berbagai
aktifitas yang mesti diRembangkan dalam kerangka hidup dan
kehidupan umat Islam. Hadis Nabi dijadikan landasan dalam
pengembangan dan pelaRsanaan pendidikan, termasuk
pendidikan anak usia dizi.

2 Memperhatikan pada aspek perkembangan anak


KciriRulum RA disusun untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan tingkat usia
anak (age appropriate res sj dan selaras dengan potensi minat dan
karakteristik anak sebagai keunikan/kehhasan perkembangan
individu anak t indiuıdunl appropriateness].

3. Memperhatikan nilai dasar hidup berbangsa dan bernegara


Indonesia
Dalam hidup berbangsa dan bernegara harus berpegang ieguh
pada 4 pilar yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Bhin.neka Tunggal Ika, maka Kurikulum RA harus
mengakomodir kebutuhan 4 pilar tersebut dalam pendidikan.

4. Membangun akidah dan akhlakul karimah


Pendidikan merupakan proses di mana seseorang memeroleh
pengetahuan, mengembangkan keterampilan sikap atau
mengubah sikap. Pendidikan di RA memiliki fungsi dan peran
yang sangat strategis dalam pembinaan dan pengembangan nilai-
nilai akhlakul karimah.

Kurikulum RA sebagi acoan dan pedoman pengembangan proses


pembelajaran sudah seharusnya berbasis pada pembentukan
akhlakul karimah. Artinya, proses pelaksanaan pembelajaran
-10-
yang berlangsung di RA harus mengacu kepada nilai nilai
akhlakul karimah.

6. Memunculkan kekhasa n lembaga


Pedoman implementasi kurikulum RA mengadaptasi
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini yang ada dengan melakukan
penyesuaian terhadap penguatan implementasi nilal-nilai
pendidikan Islam dan kekhasan lembaga sebagai ciri khas RA.
Hal ini sebagai konsekuensi perwujudan keunikan RA sebagai
satuan pendidikan anah usia dini yang berciri khas lslam.
- 11

BAB III
STANDAR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK
RAU DHATUL ATHFAL

A. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ISTPPA)


STPPA merupakan krite ria miniınal tentang kemampuan yang
dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan
yang memiliki ciri khas keis!aman serta rnencakup aspek nilai
agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
serta seni.

B. Lingkup Standar Perkembangan


Lingkup aspek perkembangan anak usia dini meliputi:
1. Nilai agama dan moral
Nilai agama dan moral ini mencakup Al-Quran, Hadis, Ibadah,
Kisah Islami, Akidah, dan Akhlak. Perwujndan nilai agama dan
moral misalnya anak berperilaku jujur, penolong, sopan, horrnat,
syukur, adil, sayang, sportif, menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan
menghormati / toleransi agama lain.
2 fisik Motorik meliputi.'
a. Motorik Kasar: Ibadah, memiliki kemampuan gerakan tubuh
secara lentur, seimbang, dan lincah mengiRcti aturan.
b. Motorik Halss: berdzikir harian, Akhlak, Kisah Islami, memiliki
kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi das
mengekspresikan diri dalam berbagai bentiik.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan. memiliki berat badan,
tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki
kemampuan untuk berperilaku bersih, sehat, dan peduli
terhadap keselamatan nya.
3. Kognitif, meliputi:
a. Belajar dan Pemecah an Masalah: mampu membiasakan doa
awal dan akhir kegiatan, mampu memecahkan masalah
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang
fleksibel dan diterima di lingkungan sosial serta menerapkan
pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
b. Berfikir Logis: mengenai berbagai perbedaan, klasifikasi, pola,
berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
c. Pengenalan lingkungan sosial alam dan teknologi: mengenal,
mengetahui dan memahami orang-orang disekitar, mengikuti
aturan yang berlaku, mengamati dan mengetahui benda-benda
alam sekitar, dat melakukan percobaan sederhana
menggunakan alat yang sederhana.
d. Berfikir S irri bolik: mengecal, rue nyebu tkan, dan rnenggu nakan
lambang fiilangan I - 10, angka arab, mengenal abj ad, huruf
hijaiyyah serta mampu merepresentasikan berbagai benda
dalam bentuk gambar.
-12-

4. Bahasa, meliputi:
a. Memahami bahasa: mampu membiasakan doa awal dan akhir
kegiatan, rr‹emahaHai Kisah lelami, perintah, atiiran, dat
menyenangi serta me nghargai bacaan Al-Quran dan Hadis.
b. MengeLspresikan bahctsa: menghafal surat-surat pende k, doa,
Hadis, Asmaul Husna, rnampu bertanya, menjawab pertanyaan,
berkomunikasi secara lisan, dan dapat menceritakan kembali
apa yang diketahui.
c. Keaksaraan: memahami hubsngan bentuk dat bunyi huruf
latin, huruf hijaiyyah , meniru bentuk huruf latin dan hijaiyyah,
angka latin dan angka arab, serta memaharrii kata dalam ceri ta.
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, adil,
mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri serta
mampu menyesuai kan diri dengan orang lain sesuai akhlakul
karimah.
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui
hak-haknya, menaati aturan, mengatur diri sendiri, sabar,
syukur serta betanggung jawab atas perilakunya untuk
kebaikan sesama sesuai dengan Hadis.
c. Perilaku prososial: mampu berrnain dengan ternan sebaya,
memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak
dan pendapat orang lain, bersifat kooperatif, toleran dan
berperilaku sopan sesuai dengan tııntunan Al-Quran dan Hadis
serta ketentuan hidup berbangsa dan bernegara.
6. Seni, meliputi:
Mengeksplorasi diri, berimajinasi dengan qerakan, mu sik, drama,
dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni re pa, seni
suara, dan kerajinan}, serta mampu mengapresiasi karya seni
yang I slami.

C. Prinsip Penetapan Standar Perkembangan


Adapun prinsip penetapan standar perkembangan, yaitu:
l. sesuai dengan norrna perkembangan anak Indonesia;
2. memperhatikan sosio-kultural;
3. menggunakan pola perkembangan kontinum;
4. mengadaptasi kebutuhan lembaga RA; dan
5. rnemperhatikan tahapan perkembangan anak.

D. Hubungan Standar Perkembangan dan Standar Kompetensi


Standar perkembangan menggambarkan kemampuan (pengetahuan,
nilai, sikap dan perilaku) yang secara men tal (rnentaf ages) dapat
dicapai oleh rata-rata anak pada kelompok rentang usia tertentu
{chronofogicnf ages). Standar perkembangan juga merupakan
harapan sosial yang menjadi tugas perkembangan (deuelopment
task) yang perlu dicapai oleh setiap kelompok umur anak.
Pencapaian aspek perkembangan yang dilakukan oleh anak akan
memungkinkan anak tersebut memiliki kornpetensi pada aspek
perkembangan tertentu.
13 -

E. Program Pengetn baiagan c1an "Fingkat Pencapaian Perkembangan


Usia 4-O Tahun

STANDAR TINGKAT PUNCAPAIAN PHRKEMBAN GAN ANAK


U HA 4—6 TAHHN

Lingku p Tinqkat Pencapaian Perkembangan Anak


No Perkembangan Usia 4 5 tahun Usia 3—6 tahun
NILAI AGAMA 1 Mengenal miv i mal 10 l Menyebutkan minimal
DAN MORAL Asmaul Husna. 10 Asmaul Husna.
QS Al-Anbiya: 2 Mengenal rukun Iman. 2 Menyebutkan O Rukun
32 dan Luqman: Iman.
13, 17, 18, dan 3 Mengenal rokun Islam. 3 Menyebutkan 3 Rs kun
19 I slam.
4 Menirukan gerakan Melakukan gerakan
shalat dengan urutan shalat dengan mm tan
yang benar. yang benar.
5 Menirukan lafal doa- 5
Mengucapkan doa-doa
doa pendek berkaitan pendek berkaitan
dengan kehidupan dongankchdupan
sehari - hari. sehari—har i.
Meniru kan lafal kalimat 6
Mengucapkan kalimat
thayyi bah. thayyibah .
Mengenat 5 nama Ulul 7 Menyebutkan 5 yang
Azmi. termasuk sama Ulul
Azmi.
8 Mengeval 10 nama 8 Menyebu tkan 1 0 n ama
nama malaikat. nasa malaikaL
9 Mengenal suara adzan 9 Melafalkan adzan dan
dan iqamah. iqomah.
10 Mengenal kebersihan 10 Melakukan
diri dan lingkungan. pembiasaan
keberihandiidan
lngkungan.
1 1 Mengen al perilako 11
Membia sakan
baik/sopan berperilaku baik / sopan.
maupun buruk
1 2 Mengucapkan salam 12
Mengenal hari besar
dan membalas salam. agama.
13 Menirukan lafal surat- 13
Menghormati (toleransi)
surat pendek. dengan pengariut agama
lain.
14
Melafalkan surat-så rat
pendek.
— lR

2 FISIK —M OTORI K
Mengikcti gerakan 1 Melakukan gerakan
shalat, wudhu, tubuh, gerakar shalat,
binatang, pohon tertiup berwud ha secara
angin, pesawat terbang terkoordinasi untuk
Motorik Kasar
dan sebagainya sebagai melatih kelenturan,
rasa syukur akan keseimbangan,
ciptaan Allah. kelincahan dan
sebagainya.
Disunahkan 2 Mengi kriti gerakan 2 Melakekan koordinasi
Rasulullah: “ menggantung gerakan mata-kaki-
Ajarilah anak (menggelayut) dengan tangan-kepala dalam
anakmu dimulai dengan bacaan menirukan tarian atau
memanah, basmalah. senam.
berenang, dan
mena nggang
kuda” (HR.
Thabrani
3 Men irukan gera kan 3 Menggerakan tangan
melompat dan berlari kanan dan kirl dalam
QS A|Jumuah:
secara terkoordinasi melakukan suatu
910 kegiatan.
(estafet) dengan tertib.
4 Melempar dan Melakukan kegiatan
QS Al-Baqarah: menangkap suatu kebersihan diri (praktik
110 benda. mandi, gosok gigi, cuci
tangan, dan cuci kaki)
5 Menirukan gerakar 5 Melakukan gerakan
heseirnbangan. antisipa si/ keseimbang-
an (berj alan di papan
titian).
6 Menendang dan 6 Mendemonstrasikan
menangkap bola. menendang bola secara
terarah .
7 Mengikuti gerakan 7 Bermain pada area out
tangan dan kaki dalam door yang
bentuk tarian. menggunakan alat
permainan atar
perrnainan trad sional
8 Berjongkok untu k 8 Melompat dua atar tiga
memungut benda dari kali dengan satt kaki
lantai. pada garis mm s
9 Jalan di tempat, 9 Menan gkap, melempar,
melompat-lompat menendang, dan
memantulkan bola

10 Melun cm, merayap, 10 Mengayuhdan


merangka k, mengemudikan mainan
menget inding dan beroda dengan percaya
berjalan zigzag diri; belok di pojokan,
rnengh indari rintangan
dan “kendaraan lain”
ang lewat.
— 15-
11 Menaiki tangga,
memanjat pohon dan
mainan yang bisa
dipanjat di taman
bermain.
I2 Melompat setinggi 5 era
mendarat dengan dna
kaki bersama-sama.
l Memegang pensil Memakai dan mengikat
dengan benar antara tali sepatu,
B Motorik Halus mengancingkan baju
ibu jari dan dra jari.
dengan benar dan rapi.
2 Menarik garis vertikal, 2 Membuat dan
horizontal, lengkung, menggu uting sesuai
QS AlBaQarah: miring kiri/ kanan, dan pola.
60 lingkaran.

Menjiplak segi lima dan 3 Membangun menara


menambahkan 3 bagian setinggi 10 kotak / balok
QS Al-’A1aq: 4-5 dalam gambar manusia. atau lebih dan mainan
konstruksi lainnya.

Meniru gambar bujur 4 Menggambar sesuatu


sangkar. yang berar ti bagi anak
dan dapat dikenali oleh
orang lain (menggam bar
kotak, lingkaran,
menggambar sesuai
contoh) .

Menirukan gerakan 5 Menggambar orang,


manifulatif untuk beserta rambut dan
menghasilkan suatu hidung
bentuk dengan
menggunakan berbagai
media.
Mencontoh dengan Menulis huruf kapital,
menunjukkan ekspresi huruf, angka arab, dan
diri melalui berkarya angka numerik melalui
seni menggunakan lembar titik-titik sesuai
berbagai media. huruf/ angka.

Mengi km ti gerakan Menggunakan alat


tangan yang makan dengan besar,
menggunakan otot
haliis ( menjumpu t,
menge lus, mencolek,
mengepak, meme lintir,
memilin, dan meremas) .
8 Menimban g berat 8 Menggunting/ memotong
badan sesuai tingkat bentuk sederhana sesuai
usia. pola.
9 Mengukur tinggi badan 9 Makan dengan
sesuai tingkat usia. menggunakan sendok
garpu dengan benar.
16

10 Meı'abaçada bcnda- 10 Menempel gambar


bende yang mempunyai dengan tepat.
permu kman herifeda.
l1 Mewarnai gambar- 11 Mengekspresikan dlri
gamlaar bernı ıansa melalui gerakan
islami eleman warna menggambar secara
kesukaaarınya. rinci.

12 Menggerakan jari 1 2 Mem buat gambar


mengikuti bentuk huruf dengandasargaris
/mcnggunakan vertikal, horizontal,
gerakan-gerakan jemari lengkung kiri / kanan,
melalui permainan jari. miring kiri / kanan, dan
lingkaran.
13 Memakai sepatu, baju, 13 Menggambardan
celana sendiri dengan rnenj iplak ben tuk yang
benar. sudah disiapkan guru.

14 Berlari dan berhenti 14 Mengoordirıasikan mata


sesuai perintah. dan tangan un tuk
melakukan gerakan
yang rumit (misal: gerak
dan lagu) .
15 Memanfaatkan alet 15 Melakukan gerakan
permainan di lrıar man ipulatif untuk
kelas. men gha silkan suatu
bentuk dengan
menggu nakan berbagai
media (bermain dengan
plastisin) .
16 Mengekspreslkarl diri
dengan berkarya seni
menggunakan berbagai
media lketerampilan
dari bahan bekas, kain
perca, dos, bahan alam
dan lain-lain).
17 Mendemot strasikan
gerakan tangan ya ng
menggu nakan otot
ha los (me njumpu t,
mengelu s, mencolek,
men ge pak, meme lintir,
memilin, dan meremas) .
18 Membentuk bencla atau
sesuatu dari lem pung:
kue, ular, dan binatang
sederhana.
19 Merangkai manik- man ik
kayu kecil dalam
benang.
20 Bergerak mengiku ti
ketukan dan ritme
mu sik.
l7-

Kesehatan dan 1 Menirukan perilakrı l Berperilaku dan


C Perilaku hidup bersih dan sehat. memahami hidup bersih
Keselamatan dan sehat.
2 Terbiasa rnengonsumsi 2 Memilih makanan yang
QS Al-Ankabut: makanan yang bersih, bersih, sehat, dan
45 sehat, bergizi, dan bergizi.
berlebel halal.
Ditambah ayat 3 Mengiku ti perintah Dapatmengantıipas
yang lebih orang tua dan guru bahaya dengan
spesifik nutuk melindun gi diri melindangi diri
dan benda-benda, dan / atan memberi tahu
orang, dan situasi yang orang dewasa apa bila
berbala aya. terjadi seseatu yang
membahayakan dirinya.
Toilet Tı oıniııq dengan 4 Toilel troining secara
bimbingan mandiri.
-18-

3 KOGNITIF

Mengenali state benda 1 Mengamati dengan


berbagai bentuk yang penuh perhatian dan
Belajar dan
terdapat di lingkungan mencari informasi yang
A Pemecahan
sekiternya. relevan dengan
Masalah
persamaan dan
perbedaan.
2 Keberanian bertanya 2 Keberanian bertanya
terh velat p hal hal yang den gan 5 W 1 H
ingin diketahui. terhadap hal-hal yang
QS Al B aQarah:
ingin diketahui
I Ö4
berkaitan dengan sub
tema yang dipelaj ari
dan santun.
Bereks perimen dengan 3 Menemokan alternatif
materia/bahanmelaui solusi alternatif
caracarabacuketka terhadap suatu
QS Ar— Rum: 8 cara pertama tidak permasalahan.
berhasil dan tetap
berusaha untuk
mengu langi.
MenerapLan isformasi 4 Menyelesaikan kembali
bara atau kosa tugas yang belvm
QS An Nahl: 44 data barn dalam siiatu selesai dengan tonggun g
aktivitas atau interaksi. jawab.
5 Menemukan satu
pengalaman bars
terhadap yang d ipelajari
melalui bermain.
l Memasan gkan satu set l Menggunakan
benda pada set benda hu bungan satt ke satu
yang lain. Misalnya sebagai cara untuk
memasa ngkan lem membandingkan dua
B Berfikir Logis
beserta gunting dengan set benda. Misalnya
kertas beser ta benda- memasan gkan jumlah
benda yang akan kursi dengan jim lah
diguntin g/ ditempel. anak.
QS Al-BaQarah: 2 Mengenali jumlah Menyebutkan jumlah
242 benda ciptaan Allah bert da ciptaan Ahah
melalui menghitung. atar buatarı mann sia
dSlam satu kesatrları.
QS Ali Imran 3 Menggunakan kata-kata 3 Memahamidan
: 19 1 perbandingan yang menggunakan data-kata
berhubungan dengan clalam penguku ran dan
angka,ukuian,bentuk, alat-alat ukur yang
tekstur, berat, warna, baku, rnisalnya
kecepatan, dan menggunakan balok
volurne / isi. unit antak menge kur
panjarig alas main .
QS An-Ner. 1 4 Mengenal 8 warna Menyebutkan contoh-
dasar. con toh konsep yang
lebih kompleks.
- 19
QS AlAnkabut: 3 Mengenal konsep 5 Mengurutkan benda
43 sederhana (besar-kecil, berdasarkan ukuran
keluai masuk, naik- dari paling kecil ke
turen, brika tritup) . paling besar atau
sebaliknya.
QS A1—A’raf: 184 6 Mengenal konsep
berd asw rmein lim a bilangan I -20 wela lvi
seriasi ukuran atau bermain / lagu.
arna
QS Al Baqarah: 7 Men genal konsep Menghitung ju mlah
219 bilangan l - 1 0 melaliai benda l -20 melalui
bermain / lagu. bermain.
8 Menghitung jumlah 8 Mengenal bentuk
benda l - 10 melalu i geometri 3 dime nsi
bermain. (kubus, kerucut,
tabung, dan lain-lain)
melalui benda konkrit.
9 Mengenal berbagi 9 Mulai memahami
bentuk dua dimensi berbagai bentuk
yang umum dan tidak geometri untuk
annem (layang-layang, menciptakan ben tik
jajaran genjang, simetri, misalnya roti
bintang, dan lain-lain). dibelah / benda konkrit.
10 Mengingat/ mengulang 10 M embandingkan konsep
2/ 3 benda berlainan besar-kecil, banyak-
dalam hal yang sama sedikit, panjang-
pendek, berat -ringan,
tinggi-rendah dengan
satuan tidak baku.
Membedakan ben tik l l Memaharni u utan
sederhana. suatu kegiatan
rutinitas seh ari-hari.
20
U Menarik hribungan 2 Mengaitkan tanda-
antara benda -benda tanda yang dikenali
\ ang berbentui« dengan rutinitas sehari-
geornetri yang umum hari.
diihdakuiuum
dengan lingkungan
anak (belimbing dibelah
bentuknya seperti
bintang dan lain-lain).
13 Membandingkan 13 Berdiskusi cerita
konsep besar-kecil, sederhana yang
banyak sedikit, didengar/ dilihat.
panjang pendek, berat-
ringan, tinggi-rendah
antara benda yang satu
dengan bendayang
lainnya.
14 Menyebutkan benda 14 Mengulang cerita yang
benda yang ada di telah disampaikan oleh
rumah. guru.
15 Membandingkan benda-
benda yang ada di
rumah dengan benda-
benda yang ada di
sekolah.
Pengenaan 1 Mernahami arah dan 1 Menghubungkan antara
posisi dari silatu tempat satu tempat dengan
Lin kun an
ke tempat yang lain. tempat yang lain yang
Sosial, Alam,
dan Teknologi ada di lingkunganuya.

Mengenaldan Memaharni peran-peran


mengetahui dan pekerjaan termasuk
perlengkapan / atribut di da1arnnya
QS Al—A’raf: 56 yang berhubungan perlengkapan / atribut
dengan pekerjaan dan tugas-tugas yang
orang-orang yang ada di dilakukan dalam
sekitar. pekerjaan tersebut.
Mengenal hubungan 3 Menunjukkan perilaku
QS Al-Jasiyah: manusia dengan saling membutuhkan
U lingkungan. antara diri dengan
lingkungan.
4 Mengenal aturan. Memahami dan
QS Ali Imran: mengikoti aturan yang
19 1 berlaku di
lingkungannya.
Mengamati dengan Menyebutkan peristiwa-
menggunakan panca peristiwa alam, sosial,
indera benda-benda dan dampaknya
alam yang terdapat di
lingRongannya.
Mengenali fenomena 6 Melakukan percobaan
sosial yang terjadi di sederhana terhadap
lingkungan berrnain, peristiwa peristiwa alam
sekolah, dan rumahnya. menggunakan alat dan
perlengRapan
sederhana.
Mengenal teknologi dan 7 Melakukan kegiatan
informasi yang terdapat dengan menggunakan
di lingkungannya. teknologi sesuai
fungsinya secara aman
dan bertanggung jawab.
Mengenal huruf dan 1 Menyebutkan,
Berpikir
D Simbolik
suara rnelalui simbol. menuliskan huruf dan
suara melalui simbol.
2 Mengenalambang 2 Menghubungkan
QS Al—A’raf: 176 lambang lambang dengan sebuah
benrla / lembaga / profesi. lembaga/ profesi.
Mengenal ruang-ruang 3 Memahami peta lokasi
di sekolah /lokasi sekolah dan rumah.
sekolah melalui denah.
Menggunakan benda- 4 Memahami peran-peran
benda pengganti atau dan pekerjaan termasuk
gerakan gerakan tubuh di dalamnya
untuk perlengkapan / atribu t
mere presentasi kan dan tugas-tugas yang
benda nyata. dilakukan dalam
pekerjaan tersebut.
5 MewarnÜatau Menggambar/ melengka-
membangun sebuah pi gambar atau
konstruksi yang membangun sebuah
meıvak ilı seseatu yang konstruksi yang
spesifik yang terdapat mewakili sesuatu yang
di lingkungan nya. spesifik yang terdapat di
lingkungan nya.
—22-

4 BAHASA

Mengcnal kısa kata M enyebutkan kata-


Memahami
A sesli a1 tema. kata/ kalimat dalam
bahasa sajak.
QS Al-‘Alaq: 1 2 Men dert ol saja k ryan 2 Mendengar dan
frasa pengula nga n. mengulang bunyi-bunyi
yang terpisah dalam
kata-kata; bermain
dengan bunyi-bunyi
untuk menciptakan
kata-kata baru.
3 Mengenali berbagai Memahami konsep
su ara. bahasa sederhana.
Menyebotkan kosa kata 4 Membaca dan
yang berkaitarı dengan mengiku ti petunjuk
pengetah uan bara yang lebih dari dua langkah.
disampaikan dalam
tema melalui bermain.

Mengenali dan 5 Menceritakan kembali


mengiku ti petenjuk dua prıiwaperıtwayang
langkah. adadalamcerita
Mengenal tokoh yang
ada dalam
cerita / peristiwa—
perüt a.
Mampu menyebu t nama I Mam pu menye be tkan
dirinya, orang ta aaya, alamat rumahnya,
Mengungkapkan
anggota keluarganya,
Bahasa
pekerjaan oran g tuanya
dan sebagainya.
2 Menggunakan kalimat 2 Menggunakan kalim at-
yang lebih panjang (5 6 kalimat yang lebih
QS Al-Baqarah: kaa)untuk komple ks un tuk
B berkomunikasi. mengek spresikan ide
dan perasaan.
Bertanya sesra i dengan 3 Membuat pertanyaan
QS Ar- Rahman: pengetahuan yang dengan5W lH
dimilik iriya.
4 Menjawab pertanyaan- 4 Menjawab pertanyaan-
pertanyaan dengan pertanyaan dengan rirtci
spontan. dan jelas.
5 Betanyauntuk Mengajakan pertanyaan
memahamieJh yang kompleks secara
mendalam. bertahap untuk
rnem peroIeh
pemahaman diri yang
lebih mendalam.
Merespon komentar- 6 Berini siatif dan / ata u
komen tar teman dalam memperluas
rangka ian dialog. percakapan untuk
mem bangun dialog.
7 Mengrıcapkan kalifnat 7 Memahami arti Talimat
thayi biri dengan Lartı I thaybah.
yang benar.
1 Melilıat bu!‹u c4engan 1 Menunjukkan rasa
C Keaksaraan orang dewasa atan senang terhadap buku-
teman. buku yang dikenali.
2 Menunjukkan Mengetah ui setiap kata
pengetahuan umum yang diucapkan dan
QS Al—’Alaq: 1-5 tentang bagaimana ditulis.
tolısan menghasilkan
sesuatu.
Mengenal huru f vokal 3 Mulai merangkai ha ruf
dan kon sonan melalui menjadi kata.
bermcıi lagu.
Menge nali dan Membacakatadan
menamai banyak huruf. kal imat pendek.
5 M encocokkan bunyi Menulis huruf dan kata.
lauruf dan lambang
hunt.
6 Memahami bahwa ada 6 Merangkai kata dengan
cara un tuk menulis permainan.
yang dapat
menyampaikan pesan.
Menulis huruf-huruf 7 Menceritakan kembali
yang dikenal, sebuah cerita termasuk
khu susoya hurl f-heref hal-hal yang ri nci dan
yang ad a di dalam menarik hu bu ngan-
nama diri. hubungan di antara
peri st lwâ.
8 Menmilis en tek
menyampaikan pesan.
-24

SOSIAL-
EMOSIONAL
1 Mengikuti aktifitas Mengikuti perubahan-
sesuai jadual dan perubahan jadual dan
A Kesadaran Diri rutinitas harian. rutinitas dan sudah
menjadi pembiasaan.
QS Ali Imran: 2 Meniirij ukkan rasa 2 Rasasyukuryang
139 syukur dengan ditunjukan dengan
semangat mengikuti semangat, disiplin,
aktifitas. tertib, tanggung jawab
dalam belajar, dan
bermain.
QSAnNur: 32 3 Menirukan kalimat Mengucapkan kalimat
thayibah dengan sikap thayibah sesuai
yang baik dan benar. fungsinya.

4 Menghormati orang tua, 4 Mampu mengemukakan


guru dan teman. hal-hal yang
sebenarnya
Menganggap gym dan 5 Mengerjakan,
orang tva dari teman menyele saikan tugas
sebagai sumber belajar tidak mencontek
dan model yang positlf. pekerjaan temannya.

Senang bila berada di 6 Memahami peraturan di


antara orang lain. sekolah, di rumah, dan
lingkungan bermain.
7 Senang berbagi dan Men getahui perbedaan
menunggu giliran. antara orang dewasa
(anggota keluarga,
teman, dan guru) yang
dapat membantii
dengan orang asing
yang tidak bisa
membantu.
8 Senang mendengarkan 8 Senang berbagi,
cerita. rnenunggu giliran, dan
senang menolong orang
lain yang
membutuhkan.
9 Mampu menjelas kan 9 Mendengar kan
perasaan diri sen diri orarigtua, ge ru, teman
dan penyebabnya. yang sedang bicara
rnelatih tidak irnpulsif} .
10 Mengungkapkan 10 Mampu mengelola
dengan tegas perasaannya secara
kebutuhan dan bertahap.
keinginan diri secara
verbal tanpa berlaku
agresif.
- 25 -

11 Mulai dapat mengelola 1l Melakukan tindakan


diri (emosi, pemikiran, mengendalikan,
dan perilaku) dengan pe rtahanarı (defensif}
bimbingan ketika untuk menghindari
berada di dalam pertengkaran atas
kesulitan. kemungkinan
perebutan hak.
12 Meme rhatikan dan 12 Dapat mengelola diri
merawat barang dan (emosi, pemikiran, dan
mainan milik ser diri, perilakıı) ketika berada
s<rta tid ak mera sak di dalam kesulitan
barang / mainan orang
lain.
13 Taat att ran. 13 Memperlihatkan citra
diri yang positif.
Rasa tanggung 1 Menyelesaikan tugas l Melaksanakandan
jawab un ta k diri yang beragam dengan menyelesaikan tugas
B sendiri dan bantuan orang dewasa. tanpa bantuan orang
orang lain dewasa dan mempu
menjelaskan tugasnya.
QS Ali Imran: 2 Menggunakan Memahami pentingnya
104 keterampilan menolon g kemampuan ruenolong
diri sendiri dan diri sendiri dan peranan
berpartisipasi dalam mereka dalam
tugas-tugas tanpa menciptakan
diingatkan. lingkungan yang sehat.
3 Mengembalikan alat Mulai mengarn bil
bermain yang telah tanggungjawab
digunakan pada terhadap pemeliharaan
tempatnya. lingkungan kelas.
Memahamidan Mengikuti dan
mengikuti prosedur memahami tujuan
kelas tanpa dorongan. prosedur kelas.
5 Memahami dan Mengikuti dan
mengikuti atiaran kelas 5 memahami aturan
dengan birn bingan. kelas.
Bertanya un tek
Senang bermain dengan memperoleh informasi.
teman sebaya.
7 Memahami teman Berdiska si dalam
sekelasnya, teman kelompok, melalui
bermain. mendengar pendapat,
mengemukakan ide,
dan sebagainya.

Mam pci menyesuaikan 1 Memelihara hubur+gan


diri un to k memo.suki pertemanan paling
Perilaku
suatu kelompok dan sedikit dengan satu
Prososial
bermain secara anak lain.
kooperatif.
2 Menunjukkan 2 Mengenali apa yang
QS Al—Baqarah: peningkatan kesadaran orang lain inginkan
26 1 —267 bahwa rnanusia atan butuhkan.
mungkin memiliki
perasaan yang berbeda
terhaclap situasi yang

Menu njukkan her ilaku 3 Menunjukkan perilaku


QS Al-Hujurat: simp Li. empati.
10
Berbagi mainan dan 4 Peduli lingkungan alam
mernpersilakan anak dan sosialnya.
Iain sebagai respon
terhadap permintaan
teman.
Mampu memberikan 5 Menghormati perbedaan
alternatif soliisi atas suku, agama, d an
permasalahan dengan pendapat.
mencari ban tuan orang
dewasa ketika
membu tuhkan.
Menge nal ciri-ciri Terlibat dalam proses
budaya di lingkungarı diskusi untıık mencapai
kehidu pan sekitarnya kesepakatan.
7 Menge nal wilayah iVlengenal ciri ciri
tempat tinggal dan budaya dan kehidupan
sekolah. di luar lingkungannya.
8 Menge kspre sikan emosi 8 Mengenal dari senang
sesuai tingkah laku menggunakan hasil
sosial/ bentuk emosi. karya bangsa sendiri
(cinta produk dalam
negeri) .
9 Mengendalikan emosi
sesuai tingkah lake
sosial/ bentuR emosi.
10 Menghargai karya orang
lain (tidak mencela) .

6 SENI

A Anak mampu 1 Menge k spresikan 1 Membuat karya seni


menikmati dengan meniru karya sesuai kreativitasnya,
berbagai alıınan seni sederhana di depan misalnya seni musik,
lagu atau suara anak atar orang lain. visu al, gerak dan tari
yang dihasilkan nya dan
dihasilkan orang lain.
QS Lukman: 6 2 Melakukan aktivitas 2 Menggabungkan
seni lebih beragam berbagai ide dan karya
sesuai dengan seni sesuai dengan
attran/ karak teristik- kreativitas anak.
nya.
QSYusuf:3 Menghargai karya seni 3 Menghargai karya seni
anak lain, misalnya anak lain dengan
dengan bertepu k memberikan ide-ide
tangan dan memuji. bara.
2'Z-

B Ter tarik i Memilih jenis lagu yang l Meny anyikan lagu yang
dengan kegiatan disu1‹ai dengan sikap
seni islami) . yang benar.
2 Bernyaiiyi senrt iri. Bernyanyi dengan
QS Ali Imran: kelompok.
183 3 Menggu nakan imajinas i 3 Menggunakan berbagai
QSLukman:20 untuk mencerminkan alat musik untiik
dan3l perasaan dalam suatu meniruRan suatu irama
peran. atau lagu tertentu.

Membedakan peran Bermain drama


fantasi dan kenyataan. sederhana.
5 Menggu nakan dialog 5 Menggunakan dialog
perilakii dan berbagai daamsuatu peran
materi dalam sesuaicerita.
menceritakan sesuatt
cerita.
Mengekspresikan 6 Ivl engekspre sikan
gera k‹in dengan ii anna gerakan dengan irama
yang bervariasi. dengan dua variasi atau
lebih.
7 Menggambar obyek di 7 Menggambar berbagai
sekitarnya. macam bentuk yang
beragam.
8 Mernbe ntuk 8 Membuat karya seperti
berdasarkan obyek yang bestek seser ngguh nya
dilihat nya (misal nya dengan berbagai bahan
dengan plastisin, tanah (kertas, plas tisi, balok
liat). dan lain-lain).
9 Mendeskripsikan 9 Mendeskripsikan
sesuatu tseperti sesuatu dengan
binataiag) dengan eks presi yang
ekspre si yard g berirama bervariasi.
(con toh . anak
menceritakan gajah
dengan gerak dan
mimik tertentu).
10 Mengkornbioasikan 10 Menggam bar dengan
berbagai warna ke tika berbagai bahan dan
menggarnbaratau cara.
mewa rnai.
1 1 Mewarnai gambar 11 Mengkreasi warna
dengan kesukaan dalam gambar dan
warnanya. memberi perije lasannya.
12 Mengkreasigambar U Mampu memberi
sesuai i ai asi ya. penjelasan atas hasil
kreasi gambar sesuai
imajinasinya.
-28-
INTgGRASI 6 ASPEK PERKEMBANGAN
29-

BAB IV
ISI PEM BELAOARAN DI RAU DHATUL ATHFAL

Pengertian
Isi pembelajaran di RA adalah nıateri pembelaj aran yang berisi nilai
(attitude), keterarnpilan (s îcifb , dan pengetahuan (knomledqe) yang
diberikan pada anak didik me1a1u1 permainan.

B Tjuan
Tujuan memahami isi pembelaj aran di RA sebagai beriku t:
1 . memahami batasan / ru ang lirigkup muatan pembelaj aran di RA;
2. mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan anak didik; dan
3. menyaj ikan muatan pembelaj aran yang kreatif, menarlk, inovatif,
efektif, dan efisien.

C Rııang Lingku p
Ling p isi pembelajaran di RA merupakan batasan materi
pembelajaran yang harus dipahami oleh peodidik dalam
melaksanakan proses pernbelajaran. Ruarlg lingkup isi
pembelajaran di RA terdiri dari:
1 . Pendidikan Agama Islam;
2. Pembelajaran Matematika;
8. Pembelaj arav Bahasa dan Keaksaraan;
4. Pernbelajaran Sains;
5. Pemfielajaran Seni;
6. Pembelajarari Sosial; dan
7. Pembelajaran Teknologi.

l . Pendidikan Agama Islam, terdiri dari:


a) Akidah;
b) Akhlak;
c} Alquran-Hadis;
d} Ibadah; dan
e) Kisah 1st ami.

Pernbelajaran Matematika, terdiri dari:


a} Mengenal konsep bilangan;
b) Pola dan ha bungan;
c) Geometri dan pemahaman ruang;
d} Pengukuran; dan
e} Pengıımpulan dan penyajian data.
3.
Pembelajaran Bahasa dan Keaksaraan, terdiri dari:
a) Peningkatan kosa kata dan bahasa;
b) Kesadaran bunyi;
c) Htıruf dan kata;
d) Pemahaman makna bahasa ucapan dan tulisan;
e) Pemahamaiı buku ‹4 an te!‹s; dan
f) Keaksaraan sebagai sumLer yang menyenangkan.
4.
Pembelajaran barns, terdiri dari:
a) Pengeta huan tentang dunia fisik;
b) Pengetahuan ten taia g rnakhluk hidup;
c) Pengetahuan tentang alarm dan lingkungan hidup; dan
d} Penyelidikan ilmiah bagi anak usia diri (Scient c /nquiry).
5.
Pembelajara n deni, terdiri dari:
a) Seni musik dan gerak;
b) beni rupa (tisual art), dari
c) Seni drama / bermain peran (tlıeatre/ performing art).
6.
Pembelaj aran Sosial, terdiri dari:
a) Ternpat dan geografi;
b) O rang/ masyarakat sekitar;
c) Orang dan lingkungan; dan
d) Orang dan masa tate .

7 Pembtaar Tekno1og,terdıidar:
a) Kesadaran akanteknologı
b) Dasar-dasar penggunaan teknologi;
c) Alat-alat teknologi; dan
d) Cara me nggrlnakan teknologi.

D. Prinsip Penqembangan
Prim sip-prinsip pengembangan muatan pembelaj aran di RA meliputi.
l . Berprinsip pada Dasar Nilai Keislaman
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai
konsep nutuk mengerıal dlrinja dan lingku ngan sekitarnya. Tema
dipilih dan dikembangkan dari hal hal yang paling dekat dengan
anak, sederhana serta menarik minat. Setiap pemilihan tema
diselaraskan dengan dasar nilai Islami yaitu Al-Quran dan Hadis
sehlngga tema tersebut berciri khas yang 1 slami.
2. Pendidikan agama diintegrasikan pada semua aspek
perkembangan
Pendidikan Raudhatul Athfal merupakan pendidikan yang
menitikberatkan pada pendidikan agama Islam, rnaka perlu
diintegrasi kan paula semua aspek perkembangan. Artinya, hahwa
proses stimulasi pendidik pada anak tidak lepas dari pendidikan
Islam disemua aspek perkembangan (nilai agama dan mOr 1, fisik
motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni) tidak lepas
dari pendidikan Islamı.
3. Mengirltegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dan
diinte rnalisasikan dalam kegiatan pembiasaan
Karakter posi ti1 harris dibentıık se)ak dini terhadap anak. Hal
izi dikarenakan pengembangan karakter tidak bisa dilakukan
dengan pembelajaran langsung dan sesaat. Gore RA hans
menerapkan karakter Islami seperti keteladanan Rasıılullah
Saw. Penerapan
karakter pen dimulai clari penuangan dalam program
pem belajaran baik dari program semester sampai pada program
harian. Karakter positif hanya akan rnelekat pada diri anak
apabila diberikan melalui proses pembe1a}aran dengan
mengembangkan potensi pengetahuan anak das keterampilan
yang dimilikinya lewat proses pembiasaan das keteladanan.
4. Berorientasi pada kebutuhan anak
Anak sebagaî pusat pembelajaran. Seluruh kegiatan pembela)aran
di RA direncanakan clan clilaksanakan urita k rnengembangkan
semua potensi anak. Dilakukan dengan memenuhi kebu tuhan
fisik dan psikis anak. Kegiatan pembelajaran di1aksanal‹an
dengan cara yang menyenanq°kaıı sesuai dengan cara berpi kir dan
perkembangan kognitif anak. Pembelajaran di RA bukan
berorientasi pada keinginan guru atauprın orang taa.
5. Belajar melalui bermain
Dunia berrnain adalah dunia anak. Bermain merupakan kegiatan
yang paling diminatı anak. Saat bermai n anak melatih otot besar
dan kecil, melatih keterampilan berbahasa, menambah
pengetahuan, melatih car a men gatasi masalah , mengelola emosi,
bersosialisasi, menge nal mate matika, sains, dan lainnya. Bermain
bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi.
Dalam keadaan yang nyaman semua syaraf otak dalam keadaan
rileks sehingga memudahkan menyerap berbagai pengetahuan
dan mem ban gurı pen galaman positif. Kegiatan pem be lajaran
melatut bermnin mem persiapkan anak menjadi anak yang senang
belajar. Pada saat iti patut d ıberikan reang bagi anak arİta k
bereksplorasi me lalui kegiatan bermain sehingga diharapkan anak
dapat menemukan konsep pengetalauan dari ke giatan
bermainnya.
6. S timulasi Terpado
Perkembangan anak memiliki as pek moral, sosial, emosional,
fisik, kognitif, bahasa, dan seni. Kebu tuhan anak juga mencal o p
kesehatan, kenyamanan, pengasuhan, sizi, pendidikan, dan
perlindungan. Pendidikan di BA memandang anak sebagai
individu utuh, karenanya program layanarı dilakukan secara
menyeluruh dan terpadıı. Untuk memenuhi stimulasi yarlR
menyeluruh dan terpadıı, maka penye lenggaraan di RA hans
beker jasarna dengan layanan kesehatan , gizi, dan pendidikan
orang taa. Dengan kata lain I aYanan pendidikan holistik ntegrati
f di RA menjadi keharu san yang harus dipenuhi.
7 MengguDakan kegiatan bermaim yang berrnakna untok
mengembangkan seluruh aspek perkembangan
Bermain adalah kebu tahar anak, dan dengan bermain anak
dapat mengembangkan semua aspek perkemba ngan. Guru RA
harus menyediakan media, alat, dan bahan serta sumber belajar
yang rnend u kmnq sehit gga kegiatan main mempunyai makna
untuk mengem bangkan aspek perkemba ngan ana k.
8.
Merangsang munculnya claya aktif, kreatif, inovatif, efektif,
rnenyenangkan, dan Islami.
Pen gelolaan pembelajaran hendaknya disiapRan oleh guru yang
dimulai dari strategi, metode, penyediaan alat, bahan, dan
sumber belajar, yang mernungkinkan anak dapat memunculkan
-32-
dan mengembangkan potensi secara aktif, kreatif, dan memacu
anak nutuk melakukarı inovasi secara efektif serta dikemas dalam
Ronteks Islami rıaelalui kegiatan berrnain yang menyenangkan.
9.
Menyediakan lingkun gan yang meadı kun g proses pengembangan
Lingkungan merupaka n guru ketiga bagi anak. Anak belajar
kebersihan, kemand iriarı, atlara n, dan banyak hal darl lingkun gan
bermain atau ruanga n yang tertata dengan baik, bersih, nyaman,
terang, aman, dan ramah untuk anak. Lingkungan pembelaj aran
harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan
sehingga berdampak pada proses aspek pengembangan anak.
Penataan ruang belajmr harus disesuaikan dengan ruang gerak
anak dalam bermain sehingga anak dapat berinteraksi dengan
mudah baik dengan pendidik man pan dengan temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisah kan anak dari nilai-
nilai buday anya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang
dlpelajari di rumah dan di sekolah atarpun di lingkungan sekitar.
10.
Mengembangkan kecakapan hidup anak life skill)
Pembelajaran di RA hans mampu mengembangkan kecakapan
hidup anak dari berbagai aspek scara menyeluruh.
Berbagai latihan kecakapan diberikan dengan tujuan agar anak kelak
berkembang menjadi manusia seutuhnya dan memiliki
kepribadian atau akhlak mulia, cerdas dan terampil, mampc
bekerja sama dengan orang lain, mampu hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mengembangkan kecakapan hidup
dapat dilakukan melami berbagai proses pembiasaan agar arıak
belajar untuk mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan
memeroleh bekal keterampilan dasar yang berguna untuk
kelangsungan laidopnya.
1 1. Menggunakan berbagai sumber dan media pengembangan
pernbelajaran yang ada di lingkungan sekitar anak
Pendidikan di RA akais berhasil bila dilakukan lebih kontekstual
dan bermakna. Untuk dapat melakukan proses pembelajaran
secara kontekstual dan bermakna maka siimber belajar, media
belajar, dan narasurnber merupakan topik yang paling stanna
disempurnakan dan disesuaikan. Narasumber dan sumber belajar
men j adi penting apabila topik pembelataran ditujukan pada
protest tevic nto Yang ada di masyarakat, misalnya dokter, polisi,
nelayan, petugas pemadam kebakaran, petugas lalu listas, kasir,
tentara atau sebagal lura (pendidik), dan menjadi ayah-benda
(orang tua) itu sendiri,
12 . Dilaksanakan secara bertahap clengan mengacu pada prinsip
perkembangan anak
Setiap anak memiliki kecepatan dan irama perkembangan yang
berbeda, di mar kecerdasan perkembangan yang annem.
Pembelajaran pada anak usia dini di RA, perlu diberikan keRi tan
yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan diberikan
dukungan sesuai dengan perkembang n masing-masing anak.
Untuk itulah pentingnya pendidik memahami tahapan
perkembangan anak.
—33-

E. Isi Program Pembelajaran ii RA


1. Pembelajaran Pendidikan Agarna Islam, meliputi:
a. Akidah
Pengajaran akidah berarti prose s belajar rnengajar tentang
aspek depercayaan Repada anak didik. lnti dari pengajaran ini
mengenai Rukun Iman dan Rulcun Islam.
b. Akhlak
Pengajararı akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah
pada pembiasaan akhlak mıılia dalam kehidupan anak didik,
yaitıt jujur, sopan santurı, toleran, mandiri, tanggun g jawab,
dan rendah hati.
c. Al-Quran dan Hadis
Pengajaran Al-Quran dan Hadis adalah pengajaran yang
bertujuan agar peserta didik dapat mengenal dan mengucap
huruf hijaiyah dan rnenyebutkan dalil dan hadis yang terkait
dalam kisah-kisah Nabi dan Rasul yang disesuaikan dengan
jenjang anak didik.
d lbadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk
lbadah sehari-hari dan tata cara pelaksanaannya bagi anak
didik, seperti mengikuti gerakan wudhu, gerakan shalat, dan
mengenal bacaan doa dengan tuntunan orang dewasa.
e. Kisah Islami
Tmjuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar peserta
didik dapat mengetahui kisah kisah nabi dan rasul sehingga
peserta dapat mengenal dan mencintai agama Islam.
UntuR rnengetahui rctang lingkup pada pengembangan PA1,
perlu dilakukan pernetaan sebagaimana di bawah ini:

Tabel 1
Pemetaan Lingkup Pengembangan PAI
KI KD LINGKUP PENGEMBANGAN PA1
K 1. 1 . l Mempercayai AKIDAH:
Menerima adanya Allah 1 . Mengenal ciptaan Allah
ajaran melauiciptaannya. (Manusia, Malaikat, binatang,
agama yang tanarnan dan lain-lain) .
dianutnya 2. Mengemal nama narna malaikat.
3. Mengenal Asmaul Hr sna.

AL-QURAN-HADI S;
1. Melafalkan surat pendek.
2. Mengenal Hadis tentang
penciptaan alam semesta.

KISAH ISLAM
l . Men enal Kisah Nabi.
1.2 Menghargai AKHLAK
34
diri serıdiri, orasa g I . Menghargai ha sil karya sendiri
lain, dan dan orang lain.
lingkungan sekitar 2. Terbiasa mengucap kan kalimat
sebagai rasa thayibah.
syukur kepada 3. Akh tak terhadap makhluk Allah
Allah. (tumbuhan, binatang, dan
manusia.
4. Mengenal Asmaul Hcsna.

IBADAH
1 . Terbiasa membaca doa sebelum
dan sesudah melakukan
kegiatan.

AL—QURAN -HADIS
1. Membaca Hadis tentang
bersyukur.
2. Membaca Hadis tentang
mengasihi makhluk ciptaan
Allah.

KISAH ISLAMI
1. Mengenal Kisah Nabi tentang
keimanau dan rasa syukur.
K 2. 2. l Memiliki AKHLAK
Memiliki perilaku yang 1 . Terbiasa hidup sehat.
perilaku mencerminkan 2. Terbiasa hidup bersih.
hidup sehat.
hidup sehat, 3. Terbiasa mencuci tangan
rasa ingin sebelum dan sesudah
tahu, kreatif melakukan kegiatan.
dan es tetis, 4. Terbiasa berwudhu dan
percaya diri, tayamurn.
disiplin, S. Terbiasa membuang sampah
mandiri, pada tempatnya.
peduli,
ıcampu AL—QURAN —HAD I S
rnenghargai I . Mengucapkan hadis tentang
dan toleran keber sihan.
kepada orang 2. Mengucapkan hadis tentang
lain, mampu
udabmakan dan minu:n
rnenyesuai- 3. Mengucapkan hadis larangan
kan diri, bersikap boros / mu hazir.
jujur, renda h 4. Mengucapkan dalil Al-Quran
hati, dan tentarıg perintah wudhu.
santun 2.2. Memiliki AKIDAH
dalam perilaku yang
berinteraksi Mengenal As maul Husna.
mencerminkan
dengan sikap ingin taht. AKHLAK
keluarga,
pendidik, Terbiasa memiliki rasa ingin tahu.
dan teman. KISAH ISLAMI
Menceritakan Kisah Nabi.
2.2 . Memiliki AMHLAK
perilaku yang Terbiasa bersikap kreatif.
rnencerminkan KISAH ISLAMI
sikap kreatif.
Menceritakan Kisah Nabi.
2.4 Memiliki AKHLAK
perilaku yang l . Terbiasa bersikap estetis.
mencerminkan 2. Mengenal adab berpakaian.
sikap estetis. 3. Mengenal adab di kamar mandi.
IBADAH
1 . T'erbiasa membaca doa masuk
kamar mandi.
ü . Terbiasa membaca doa keluar
kamar mandi.
3. Terbiasa doa bercermin.
4. Te rbiasa doa memakai baju.
5. Te rbiasa doa melepas pakaian.
Al-Q URAN DAN HAD IS
Melafalkan hadis tentang
keindahan.
2. 5.Memiliki AKHLAK
perilaku yang
I . Terbiasa bersikap percaya diri.
mencerminkan
sikap percaya diri.
2.6. Memiliki AKHLAK
perilaku yang 1 . Terbiasa keluar dan ma suk
mencerminRan kelas merigucapkan salam.
sikap taat terhadap 2. Terbiasa membaca doa sebelum
aturan sebari-hari dan sesudah belajar.
untuk melatih
3. Terbiasa menghormati yang
d isiplin.
lebih tua.
2.7. Memiliki AKHLAK
perilaku yang 1 . Terbiasa antri.
mencermin kan 2. Terbiasa rapi.
sikap sabar {mau 3. Terbiasa mendengar kan orang
menun ggu giliran lain berbicara.
dan mau 4. Terbiasa mengan kattan an
mendengar ketika sebelum bertanya.
orang lain 5. Ter biasa menahan marah.
berbicara) untuk O. Mengenal adab menahan
melatih marah.
kedisiplinan. Al QURAN HADIS
1 . Membaca hadis tentang
menahan marah.
2. Membaca hadis ten tang berkata
yang baik.
2.8. Memiliki AKH LAK
perilaku yang
l . Terbiasa menyelesaikan
mencerminkan
pekerjaan / tugas sendiri.
kemandirian. 2. Terbiasa merapikan mainan.
3. Terbiasa merapikan peralatan
yang telah digunakan.
—36-
2. 9. Memiliki
perilaku yang 1. Terbiasa menolong teman.
mencermin kan
sikap pedu li dan AL-QURAN HADIS
maumombanfu 1 . Mengucapkan hadis menolong
jıadnia orang lain.
banıannya. 2. Melafalkan dalil tentang tolong
menolong.
3. Melafalkan siirah-surah
pendek.
2. 10 Memiliki AKH LAK
perilaku yang
1 .Terbiasa berperilaku sopan dan
mencerminkan
sikap menghargai
dan toleran kepada ALQURAN-HADIS
orang lain. l . Melafalkan sarah pendek.
2. 1 I Memiliki AHKLAK
perilaku yang l . Terbiasa berperilaku
dapat menyesuaikan diri.
menyesuaikan diri.
2. 12. Memiliki 1 . Terbiasa bertanggung jawab.
perilaku yang
rnencerrnin kan
sikap tanggung
jawab.
2. 13. Memiliki AKHLAK
perilakrı yang Terbiasa bersikap jujur.
meneermin AL-Q URAN—HAD IS
kan sikap jrıju r.
l . Membaca hadi s tentang juj ur.
2. Melafalkan dalil tentang
kejujmran.
2. 14. Memiliki AKHLAK
perilaku yang Terbiasa berperilaku menghormati
mencerm ın kan
dan sopan dengan orang taa dan
rendah hatidan
ternan.
santun kepada
AL QU RAN-HAD IS
orangtua pendidik
dan / atau 1. MeIafalkan dalil tentang
pengasuh dan berbakti kepada orang taa.
teman. 2. Membaca hadis tentang
menghormati yang tua dan.
mengasihi yang kecil.
K I. 3. 3. 1. Menge nal AKHLAK
Mengenali kegiatan beri badah
Terbiasa menjalan kan
diri, sehari hari.
ibadah dengan baik.
keluarga, IBADAH
teman, l . Mengenal 5 waktri shalat.
pendidikan, 2. Mengenal bacaan shalat.
lingkungan 8. Mengenal niat wudhu.
sekitar, 4. Mengenal doa harian.
agama,
AL-QUR’AN-HAD IS
teknologi,
I . Melafal kan dalil perintah
seni, dan shaa
budaya di 2. Membaca hadis tentang shalat.
rumah, KISAH IS LAMI
tempat Mengenal kisah Nabi Muhammad,
bermain, dan Isra dan Mi’raj.
satuan PAUD
dengan cara: 3. 2. Mengenal AKHLAK
Mengamati perilakil baik Mengenal akhlak kepada orangtua,
dengan sebagai cerminan teman dan guru.
indera akhlak mulia.
(meihat, 3.3. Mera genal IBA DAH
mendengar, anggota tubuh,
mengh irup, 1. Mengetahui gerakan shalat.
fungsi, dan 2. Mengetahui bacaan shalat.
merasa, dan gerakannya untuk
meraba); 3. Mengetahui bacaan azan.
pengembangan
Menanya, motorik kasar dan
mengumpul- rnotorik halus.
kan 3.4. Mengetahui IBADAH
informasi, cara hid up sehat.
menalar, dan l . Mengetah iii adab kebersiha n
mengomuni- diri dan lingkungan.
kaskan 2. Mengetahui doa masuk dan
melalui keluar kamar mandi.
kegiatan 3. Mengetah ui aturan dan tata
bermain cara berwudhu.
4. Mengetahui doa sesudah
wudhu.
35 Mengetahui AKHLAK
caramemecahkan
masalah sehari- 1 . Mengetahu i adab menahan
marah.
hari dan
berperilaku kreatif. 2. Mengucapkan Istighfar dan
Masya Allah.
3.6. Mengenal IBADAH
benda-benda di
Mengenal makanan dan minut man
sekitar nya (nama,
yang haram clan halal.
warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat,
svara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri
lainnya) .

3.7. Mengenal IBADAH


lingkungan sosial Mengenal masjid sebagai tempat
(keluarga, teman, ibadah.
tempat tinggal,
tempat ibad ah,
budaya, dan
transportasi).
3.8. Mengenal AKIDAH
Lingku ngan alam
Merigenal makhluk ciptaan Allah.
(hewan,tanaian,
cuaca, tanah, air,
batu-batuan,dan
lain-lain).
3,9. Mengenal IBADAH
teknoloji Mengenal guna air untuk berbagai
sederhana kebutuhan.
(peralatan rumah
tangga, peralata n
bermain, peralatan
pertukangan, dan
lain-lain).
3. 10. Memahami AL-Q URAN DAN HADIS
bahasa reseptif Membaca dan mendengar huruf
(menyima k dan hijaiyah.
membaca) ,
3. 1 l . Memahami AKHLAK
bahasa ekspresif Mengenal adab berbicara
(mengungkapkan
bahasa secara
verbal dan son
verbal) .
3. 1 2. Mengenal Mengenal dan mengucap huruf
keaksaraa n awal hijaiyah.
melalui bermain.
3. 13. Mengenal AKHLAK
emosi diri dan Terbiasa menahan sabar atas
orang lain. dirinya dan orang lain.
3. 14. Mengenal AKHLAK
kebutuhan,
Mengenal adab bepergian.
keinginan, dan
min at diri.
3. 15. Men genal KIDAH 1SLAMI
f›erbagai karya dan Menge mal hari besar Islam melalui
aktivitas semi.
kegiatan kreatifitas.
4. l . Melakukan IBADAH
kegiatan beribadah
Mengikutl gerakan shalat
sehari hari dengan
tuntunan orang Berlatih puasa.
dewasa. Mengenal ibadah zakat.

4.2. Menunjukkan AKHLAK


perilaku santun Terbiasa bersikap sopan sattın.
sebagai cermlnan
akhlak mulia.
4.3. Menggunakan IBADAH
anggota tu buh Melakü kan gerakan shalat sesuai
tuntun an.
mengernbangkan
motorik kasar dan
-39

laalus.
4.4. Marrl pu AKHLAK
menolou3 dit‘i
Terbiasa hidup sehat.
senedir i rı n tek
hidup sehat.
4.5. MenYele saikan .AKHLAK
masalah sehari- Ter biasa menyelesaikan tugas
hari secara krea tif. sampai selesai.
IBADAH
mengucapkan kalimat thayibah.
4.6. Menyampaikan AKIDAH
tentang apa dan Men gumpulkan benda-benda
bagaiman a benda-
ciptaan Allah berdasarkan warna
benda di sekitar
dan bentuk.
yang dikenalkan
(nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan
ciri-ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya.
4.7. Menyajikan IBADAH
berbagai karyanya Mengenal masjid sebagai tempat
dalam ben tuk
ibadah
gambar, bercerita,
bernyanvi, gerak
tubuh, dan lain-
lain tentang
liıagku nga n sosial
(keluarga, teman,
tempat tingga\
te:npatibadah,
budaya, dan
transportasi)
4.8 Menyajkan IBADAH
berbagaika anya Menyanyikan Lagu-lagu 1 slami.
dalam ben tek
gambar, bercerita,
bernyanyi , p°erak
tubuh, dan lain-
lain ten tang
lingkungan alnn
(hewan, tanaman,
cuaca, tanah,air,
batu batuan dan
lain-lain) ,
KI4 4.9. Men unakan AIfHLAlt
teknoloji
Menunjukan Terbiasa mengonakan alat alat
secler hrınci
yang rnakan dengan baik dan
(perala tan rurna la
diketahu i, menggunalcan tangan kanart.
tam.gga, peralataıs
dirasakan ,
bermain, pcra latan
dibutuhkan,
pertukent ı@cı ıı, de› n
dan
lain-lain) untuk
dipikirkan
melalui menyelesaikan
bahasa, tugas dan
ke iatann a.
mu sik,
gerakan, dan 4. 10. Menunjukan ALQURANHAD1S
karya secara kemampuan 1 . Mewarnai huruf-ha ruf hijaiyah.
produktif keaksaraan awal 2. Membuat kaligrafi sederhana.
dan kreatif, dalam berbagai
serta bentuk karya.
mencermin -
kan perila ku 4 11 Mcnunukkan îBADAH
anak kemarnpuan
Terbiasa mengucapkan bismillah
berbahasa dan alhamdulillah sebelum dari
berakhlak
ekspre sif sesudah melakukan pekerjaan.
mulia.
(mengungkap6an
bahasa secara
verbal dan rıon
verbal).
4. 12.Menunjtıkkan AL-Q URAN HADIS
hemampuan 1.Mewarnai huruf-huruf hijaiyah.
kea6sacaan awal
daamberbagai 2. Membuat kaligrafi sederhava.
bentukka a
4. 13. Menunj rlkkan AIIHLAK
reaksi emosi diri Terbiasamenahan marah
secara wajar.
4.14. AKHLA K
Men gungkapkan
Terbiasa bertanggung jawab.
kebutu han,
keinginan, dan
minat cliri clengan
cara yang tepat.
4. 1 s. Menunj ukkan AKHLAK
karya dan aktivitas herbiasa bersikap kreatif.
seni dengan
menggunakan
berbagai media.

2. Isi Pem belajaran Matematika un ta k anak usia 4-6 tahun


Matematika merepakan ilmu tentang sesuatri yang rnemiliki pola
keteraturan dan uru tan yang logis, menemukan, mengungkap
serta memberi arti dari suatri keteraturan atau urutan. Materi
pengetahuan matemati ka pada pembelajaran anak usia dini
terdiri atas mengena1 konsep bilangan, pola dan hu bungan,
geometri, pengukuran dan pengumpulan data. Berikut ini
-41
merupakan penjelasan tentang kelima komponen matematika,
yaitu:
a. membilang;
b. korespondensi satu-satt;
c. pemahaman bilangan (number sense};
d. pola dan hubungan terdiri dari:
1) pola berulang;
2) pola berkembang; dan
3) pola berhubungan.
e. geometri dan pemahaman ruang (spoTiDTsense7;
Kepekaan terhadap lingkungan sekitar dapat mengembangkan
peharnanan ruang. Pemahaman ruang meliputi:
1) menjelaskan arah lTimur, Barat, U tara, dan Selatan} ;
2) posisi (kiri, kanan, depan, belakang, atas, dan bawah); dan
3) menggambar dan menjelaskan posisi dan ruang.
f. pengukuran dan per gumpulan data (grafik) ; dan
Aktivitas pengukuran membantu anak untuk merigembangkan
kemampuan anak dalam membuat perbandingan dari
mengideri tifikasi urutan. Pengukuran dapat dibedakan menjadi
dna:
1) Pengu kurari kuantitas fisik;
Penge koran kman titas secara fisik mere pakan salah satu
kemampuan matematika yang digri nakan dan melibatkan
angka untuk mengetah ui ukuran kuantitas suatu bend a,
meliputi:
a) pengukuran panjang;
b) pengukuran tinggi;
c) pengukuran 1sas;
d) pen gukuran volume; dan
e) pengukurar berat.
2) Pengukuran kuantitas non fisik.
Pengukuran ini disebut pengukuran nonfisik, dikarenakan
pada pengukurannya tidak dapat secara langsung tetapi
memerlukan alat dan tidak ada benda fisiknya, melipu ti:
a) pengukuran waktu;
b) pengukuran suhu; dan
c) pengukuran ruang.
g. Pengumpulan Data dan Penyajian Data (Grafik)
Anak memiliki kernampuan untuk mengumpulkan dan
mengatur informasi u ritmi k tujuan mereka sendiri. Anak-anak
molai menyortir, mengklasi fikasi, dan membandingkan sebagai
bagian dari kehidupan seh ari hari. Mereka mulai mencari cara
untuk menyajikan/mengungkapkan data, serta
mertggunakannya dalam cara yang bermakna. Anak-anak
menyajikan / mengungkapkan data, serta menggunakannya dalam
cara yang bermakna. Anak-anak menggunakan pengalarrıan untuk
mengumpulkan dan menyajikan data, mereka juga mulai
mengeksplorasi cara-cara nutuk mewakiJi dan menafsirkannya
(misalnya, dengan berpartisipasi dalam membuat diagram atau
grafik). Jenis-jenis grafik sebagai penyajian data dapat dilakulcan
sebagai berikut:
1) grafik berpetak, menggunakan lantai berpetak sebagai petak
grafik;
2) grafik benda, menggunakan benda asli nutuk dijadikan grafik;
dan
3) grafik gambar, menggunakan gambar untuk membuat grafik.
3. Isi Pembelajaran Bahasa/ Keaksaraan untuk anak usia 4-6 tahun
Ada 6 komponen kcaksaraan bagi anak usia dini, yaitu:
a. peningkatan kosakata dan bahasa;
b. kesadaran bunyi;
c. huruf dan kata;
d. pemahaman makna bahasa ucapan dan tulisan;
e. pemahaman buku dan teks; dan
f. keaksaraan sebagai sumber menyenangkan.
4. Isi Pembelajaran Sains untuk anak usia 4-6 tahun
Anak usia 4—6 tahun mempelajari konsep sains mulai dari dirinya
sendiri hingga yang jauh dari diri anak, yaitu:
a. pengetahuan tentang durtia fisik;
b. pengetabuan tentang mahluk hidup;
c. pengetahuan tentang alam dan lingkungan;
d. penyelidikan ilmiah bagi anak usia dini (Scienti c Inquiry); dan
e. isi pembelajaran sains untuk anak usia 4-6 tahun.
5. Komponen pembelajaran seni untuk anak usia pra-sekolah meliputi:
a. seni gerak/ menari (dances,
b. seni musik (music);
c. seni rupa (uisunf nrt); dan
d. seni drama (theatre/ performing nrt).
6. Isi Pembelajaran Sosial untuk anak usia 4-6 Tahun
Komponen-komponen pembelajaran sosial untuk anak pra sekolah
rnencakup:
a. tempat dan geografi;
b. orang/masyarakat sekitar;
c. orang dan lingkungan; dan
d. orang dan masa lain.
-43-
7. Ist Pembelajaran Teknologi untuk anak usia 4-6 tahun
Ada empat komponen teknologi, yakni:
a. kesadaran akan teknologi;
b. dasar-dasar penggunaan tekn‹ologi;
c. alat-alat teknologi; dan
d. cara menggunakan teknologi.
BAE */
PRO SUS PEM BELAOARAN

A. Konsep Pernbe lajaran


Pembelajaran pada dasaruya proses interaksi antara pendidik
dan anak dalam suatu lingkungan belajar. Pembelaj aran pada
dasarnya pengelolaan atas pertanyaan apa, siapa, mengapa,
bagaimana, dan seberapa baik tentang pembelajaran. Konsep
pembelajaran di RA menekankan pada:
i . Aspek Perkem bangan Ana k
Pembelajaran pada RA wajib memerhatikaia aspek perkembangan
anak. Keh id apan bermain dan fase-fase perkembangan fisi k,
psikis pada anak perlu menjadi orientasi aktivitas pembelajaran .
2. Cir khaskarakterlsaii
Sesuai karak(crishk RA, yang menekankan pada penanaman
pendidikan kat akter yang Islami, maka konsep dasar yang
pertama berlandaskan Al-Quran dan Hadis sebagai dasar rujakan
pengembangan nilai Islami.
3. Kecakapan Abad 21 dalam Pembelajaran
Pembelajaran akan meletakkan dasar dan kompetensi
perkembari gan, penguRuran perkemban gan dengan um tan Lom
Order Thin king Skilf (LOTS) mensju Higtier Order fhinkinq åkill
(HOTA) yarl g memiliki karakter dan perkem bangan kemampuan
yang optimal, yaitu dengan pembelajaran abad 21 dengan dasar-
dasar keinnan av d an akhlak yang tetap disesuaikan karakter
perkembangan anak u sta dini.

B. Prinsip Pem belajeran


Proses pembelajaran pada RA hendaknya menganu t prin sip
pembelajaran yang mampu mengem bangkan karakter 1 slami denga n
pola berrnain. Berikut ini prinsip pembelajaran yang berbasis pada
nilai Islami, yaitu:
I . Prinsip Motivasi
Motivasi berkaitan erat dengan kebutuhan. Motivasi juga
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianu t akan mengubah tingkat
laku manusia dan motivasirlya. Sebagaimana firman Alla h SWT
dalam surat Ar-Ra’d u ayat 1 l:

2. Princip Pengulaogan
Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan berkaitan
dengan psikologi daya mengamati, menanggap, mengingat,
merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan pengulangan maka
daya-daya tersebu t akan berkern bang.
Dalam Al-Quran terclapat sebuah ayat yang menjelaskan
pentingnya metode “pengulangan” (QS Al-Isra’ ayat 4 1):

“Al-Quran int k ami telah ulang-ula ägt (pe ringntnn-peringntanj agar


mereko selalu in9nt. Dan ulnn9nn peringaton itu tid aj lain
hanyalah menambah rnerekn lari (dari kebenaran)”.
Dan pada surat Ar-Rahman ayat U:

Pada ayat ini terjadi pengulangan banyak sekali, hat tersebut


memberikan petunjuk bahwa pembelajaran perlu ada proses
pengulangan .

3. Prinsip Perhatian
Perhatian menurut Al-Q uran
Al-Quran mengisyaratkan pula pentingnya perhatian dalarn
memahami dan belajar sebagaimana dalam firman Allah SWT
pada Q. S Al-A’raf ayat 204:

“Dan apabila dibacakan A!-Qu ran, mak a dengarkaola H baik-baik,


dan perhatikanlah dengan tennng cıgar kamu rneed apat raHmQt.”
Prinsip perhatian diimplementasikan dalam pembelajaran, melalui
metode: cerita, kisah, nasihat, pelajaran, dan seruan kepada
tauhid yang terkandung di dalam Al Quran yang menjadi faktor
penting dalam membangkitkan perhatian siswa.

4. Prinsip Parti sipasi Akti f


Implementasi participa si aktif pera belajaran dalam Al-Quran
adalah:
1. mengajarkan kaum muslimin mewujudkart karakteris tik diri
yang terptjjl serta akhlak dan kebiasaan perilakii yang terpuji;
2. rnelalui latihan praktik dengan menugaskan peserta didik
untuk melaksanakan bermacam-macam ibadah, misalnya
praktik/latihan wudhu, rnelaksanakan shalat, dan lain-lain;
3. me lalui pembiasaan: kebersihan, keteraturan, kesabaran, dan
ketekunan, seperti latihan puasa yang mengajarkan orang-
orang muslim taat dan sabar dalam menghadapi kesulitan.
Dengan adanya praktik/latilıan dan pembiasaan, rnaka hal
tersebut me rupakan perbuatan amal saleh dan perwujudan iman,
seperti disebutkan pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah, ayat 25, di
bawah ini:
- 46 -

5. Prirısip Pembagian Waktu


Dalam kegiatan be lajar, peserta didik dikondisikan dengan waktu,
sedikit demi sedikit, sesuai dengan kadar kemampuan dan
perkembangannya. Firman Allah Swt dalam Al-Quran surat A-
Isra, ayat 106:

I ” ') “ “ •'
”Dan Al Qu ran itu telnh Karni tum n lvan denynn bera ngsur anQsur
agar knmu riiembacallann ya perlahan-la!ian kepad a manusia dan
Kami inenurunknnniJa bagian demi bagian”.

6. Prinsip Perubahan Perilaku secara Bertahap


A1 Quran menga urkan adanya perubahan, seperC pada
Surat SuratAlAnfalAyat53:

“tSiLsnnn) ynnq demikion stu ad alo H Serena sesunqqu hnyn Allah


yek:ali-kali tidak ak:an men9ubnh sesuntu un mat vang telnh
dianuqeratık:an-Nıja kepada sucıtu kaum, hinqqa kaum ne
menqubak apn opn ynnq nda pada diri m-reJcn sendiri, dnn
sesunyquhnyn Allah Mala Menclenga r lagi Mario Menget nhui. ”

Implementasi pembelajaran yang berprinsip mengubah tingkah


lake secara bertahap. Dilakukan perubahan perilaku pada
penguatan imam dan latihan kesiapari mental untuk
meninggalRan l‹ebiasan-kebiasan yang buruk dat mengganti
dengan kebiasaan -kebiasaan yang baik secara bertahap.

7 Belajar melalui Bermain


Bermanjuga sebagai pelepasan enePgı rekreası dan emosi. Saat
bermain anak merasa nyaman dan gembiza. Dengan denükian
47 -

kegiatan belajar seraja bermain sangat memungkinkan terserap


secara optimal target be lajnr Jang diharapkan.

C. Pendelcatan Pembelajar*.n dad' /\ nak RA


Pendekatarı pembelajııran pada anak RA berpedoman pada tiga
rujukan, yaitu:
1. Pendekatan Pembelajaran yang I slami meliputi:
a) Pendekatan Akal (vin'ri
Aka1 dijadikan alat untuk membuktikan suatu kebenaran.
Emosi berhubungan dengan masalah perasaan. Dalam Q8
Så rat Al-Maidah ayat 58:

ü,ısG› ¿J% ;pg\ I. fiı “ t:.î;. j;â t al ı G û'n Ş; t/ ij


“Dan npabiîa kamu menyeru (mereka) untuk (ınengerjak:anJ
sembnhpnnp, rnereka menyndikannya bualı e)ekan dnn
perınainan, yang dem.ikram itti odolnh karerta mere da benar-
bencmk:aum yang tidak man rnempergu na kan akal”.

b) Pen dekatan Perasaan (m doniyj


Peıacle katan perasaan ini serin gkali d igu nakan agar marnprı
meyakini, memahami, dan menghayati ajaran agama Islam
yang dianutnya. Hal ini dapat dilihat di dalam Al Quran dalam
surat Al-A nfal ayat 2:

jj Üü 3 u ı; .’- |' ıi dj ı it Üı o ı i

“beeniiggulix ya orang-oranp ynn9 berimnn adalah inerek:a yang


npobilo disebut nnmn Alfaii gemetar hntinpn, dan apabila
dibacakaii ayat oyat N ya lfepada mereka, bertambatt (dual j
imannyn dan han ya ffepada tahun rnerek a bertnmnknf”.

Pende katan Induksi


Pendekatan Irid uks i (istiqrn't) merupakan pendekatan yang
dilakril‹an dari hal-hal atau peristiwa yang khusu s untu k
menentukan prinsip, aturan, dan fakta yang bersifat umum.

Langkah-langkah pendekatan induktif yaitu:


1) memilih dan menentukan bagian dari pengetahuan pokok
bahasan yang akan diajarkan;
2) menyajikan contoh conto h spesifik dari konsep, prinsip
atau aturan umum itti sehingga memungkinkan peserta
didik menyusu n hipotesis;
3) kemudian bııkti-bııkti disajikan dalam bentulc contoh; dan
4) kemudian disusun pernyataan tentang kesimpıılan.

d) Pendekatan Dedek si (istidla/i)


Pendekatan deduktif merupakan pemberian penjelasan
tentang priiisip prinsip isi materi /tema, kemudian dijelaskan
dalam bentuk penerapan nya atau contoh-contohnya dalam
situasi tertentu.
Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan
dedektif dalam pembelajarari RA adalah:
1) guru rnernilih kon se p, prinsip, aturan yang akan disajikan
dengan pendekatan dedektif;
2) guru menyaj ikan aturan, prinsip yang berifat umum,
lengkap dengan definisi dan contoh;
U) guru menyajikan rontoh-contoh khuse s agar peserta didik
dapat rrienyu sun hubungan antara khusus dengan aturan
prinsip umum; dan
4) guru menyaj ikan bukti-bukti untuk menunjang atau
menolak kesirnprılan bahwa keadaan khusus.

e) Pendekatan Individu (Ifrad y)


Pendekatan Individu lIfracl y) adalah pendekatan yang
dilakukan untuk memberikan perhatian kepada peserta didik
dengan memperhatikan masing-rnasing karakter yang ada
pada peserta didik.
Pendekatan individcal ini dapat dilihat di dalam QS Al-Lai1
ayat 3-4 dan Al-Isra' ayat 21 :

“Dan peociptaan laki luki dan perempu az, sesungguün ya


usnhn burnu memanp berbeda-beda”.
;
“Perhntiknn bagaimaoa ö nmi melebihknn sebagiatı mere da
ntns se bagi an ;jang luis”.
Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa perilakrı dan karakter
setiap orang berbeda-beda dan masing-masing memillki
kelebihan atas yang lain. Bagi seorang pendidik hendaknya
memahami dan menyadari perbedaan tersebııt sehingga
marnpu berbuat yang terbaik un tek peserta didiknya (anak-
anak) .
Pendekatan kelompok (iJtimn’ı)
Mengelompokkan peserta didik ke dalam beberapa kelompok
dengan berbagai pertimbangan lndividual sehingga tercipta
kondisi kelas yang bergairah dalam belajar. Sebagairriana
yang dijelaskan dalam QS AI-Maidah ayat 2:

2. Pendekatan Saintifik
Pende katan sain tifik meliputi lima pengalaman belajar
sebagairn ana tercantum pack a tabel berikut:
- 49

Tabel 2
Deskripsi Langkah Pembelajaran

Langkah Deslrripsi Kegiatan Hasil Belajar


S aintifik
Mengamati Mengamati dengan Perhatian pada waktu
lndra (membaca, rnengamati suatu
mendengar, objek/membaca suatu
menyimak, tulisan / mendengar
melihat, suatu penjelasan,
mcngccap, catatan yang dibuat
menghirup, tentang yang diamati,
meraba, dan kesabaran, waktii (om
sebagainya) tas k j yang digunakan
dengan untuk mengamati.
aautanpa
alat.
Menanya Mern buat dan Jumlah dan kualitas
mengajukan pertanyaan, sumber yang
tanya jawab, berdiskusi dikaji/ digunakan,
tentang informasi yang kelengkapan
belum dipahami, informasi, validitas
informasi tambahan yang informasi yang
ingin diketahui, atau dikumpulkan, dan
sebagai klarifikasi. instremen / alat yang
digunakan untuk
rnengumpulkan data.

Mencari Mengeksplorasi, Mengembangkan


data/ informa- mencoba, berdiskusi, interpretasi,
si mendemon strasikan, argumentasi, dan
menirii bentuk/ gerak, kesimpulan mengenai
melakukan eksperimen, keterkaitan informasi
membaca sumber lain dari dra fakta/ konsep,
selain buku teks, interpretasi
mengumpulkan data dari argumentasi dan
narascmber melalui kesimpulan mengenai
angketwawancara, dan keterkaitan lebih dari
memodifikasi/ menam- dua.
bahi / mengernbangkan.
Menalar Mengolah informasi yang Fakta/ konsep / teori,
sudah dikurnpulkan, menyintesis dan
menganalisis data dalam argumentasi serta
bentuk membuat kesimpulan
kategori, mengasosiasi keterkaitan
atau menghubungkan antarberbagai jenis
fenomena/ informasi yang fakta/ konsep/ teori/
terkait dalam rangka pendapat
menernukan pola dan mengetnbangkan
menyönpulkan. interpretasi, struktur
baru, argumentasi,
dan kesimpulan yang
me nunjukkan
hubungan
- 50 -

fakta/ konsep /teori


dari dua sı mber atar
lebih yang tidak
bertentangan;
mengembangkan
interpretasi, struktur
baru, argumentasi dan
kesimpulan dari
konsep /teori / penda-
pat yang berbeda dari
berbagai jenis sumber.
Meogomuni- Menyajikan laporan Menyajikan hasil
kaskan dalam bentuk bagan, kajian (dari mengamati
diagram, atau grafik; sampai menalar)
menyusun laporan dalam bentuk tulisan,
tertulis; dan menyajikan grafis, media
laporan meliputi proses, elektronik, multi media
hasil, dan kesimpulan dan lain lain.
secara lisan.

Dalam pembelajaran pada RA, pendekatan saintifik tids harus


berurutan, bergantung dengan karakteristik materi / tema yang
akan dipelajari.
3. Pendekatan Kon tekstual
Pendekatan kontekstual didasari bahwa anak belajar lebih
bermakna dengan rnelalui keglatan mengalami sendiri, konkrit
menuju abstrak dalam lingkungan alamiah, nyata/faktual dan
terdapat dalam kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan
sekolah, rumah dan lingkungan bermain, sehingga tidak hanya
sekadar mengetahui, mengingat, dan memahami.

D. Model Pembelajaran
Model pembelaj aran adalah suatu desain atau rancangan yang
menggambarkan proses rineian dan pennciptaan situasi lingkungan
yarig mernungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran
sehingga terjadi perubahan pada diri anak. Model pembelajaran
pada RA meliputi:
1. Model Pembelaj arat Kelompok
Model pembelajaran di mana anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok dan setiap kelompo k melakukan kegiatan yang
berbeda-beda dalam satu kali pertemuan.
2. Model Sentra
Model pernbelajaran fokus pada anak di mata proses
pembelaj aran berpusat di sentra bermain dan pada saat anak
dalam lingkaran.
3. Model Area
Model pembelaj arat yang lebih memberikan kesempatan lrepada
anak untuk memilih atac rnelakukan kegiatan sendirí sesuai
dengan minatnya.
4. Model Sudu t
51 —

E. Metode Pembelajaran
Untuk mewujudkan pembelajaran yang menanamkan ni1ai-nilai
karakter Islarni, maka diperlukan metode yang tepat. iselain metode
cerita, proye k sederhana, karyawisata, tanya jawab, demonstrasi,
pemberian tugas, terdapat jenis metode yang dapat diterapkan dan
sesuai ajaran Islam, yaitu:
1. Metode Bercakap-cakap (himnrj, yaitu:
a) mimar khitnbi (percakapan dialogis);
b) himor mashi (percakapan deskriptifj;
c) himar qishnshi (percakapan berkisah);
d] himar)ndnIi (percakapan dialektis); dan
e) mimar Nabami (percakapan yang digunakan nabi dalam mendidik
sahabat)
2. Metode Kisah (peristiwa)
Islam menyadari sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita
yang pengaruhnya besar terhadap perasan.
Metode melalui perumpamaan (aıntyap
Metode perumpamaan berarti menyentuhkan atau memberikan
menjelaskan perumpamaan dalam suatu pembicaraan, untuk
menjelaskan sesuatu hal dan isi yang menyingkapkarı kebaikan
dan keburukan. (Q.S Al-Baqarah: 26)
4. Metode Latihan dan Pengalaman
Salah satu metode yang digunakan Rasulullah saw dalam mendidik
para sahabat, yaitu metode latihan atau pembiasaan. Rasulı illah
bersabda kepada mereka, “Sesungguhnya aku berbuat yang
dernikian itu agar kalian mengikutiku dan mempelajari shalatku.
Metode latihan dan pengalaman yang sering disebut metode trinl
and error (mencoba-coba dan salah).
5. Metode Praktis nutuk Menghafal
Rasulullah Saw mengajarkao doa-doa yang penting dan ayat-ayat
Alquran kepada para sahabat secara praktis. Rasulullah Saw
membacakannya dan mengulanginya di hadapan mereka disertai
dengan mendengarkan ayat dan doa tersebut, dengan maksud
mendapatkan pembetulan. Metode praktis nutuk menghafal,
dimaksudkan menanamkan akhlak yang baik pada jiwa anak,
sehingga tumbuh menjadi pribadi yang istiqamah dan bahagia,
karena anak dapat merasa sukses dengan perilaku dan
pelcerjaannya.
6. Metode hikmah dan nasihat ( ‘firnh dan Mau’ictzahİ
Metode hikmah ( ’ibrahİ adalah suatu kondisi yang memungkinkan
peserta didik sebagai pembelajar dari pengetahuan yang konkrit
menuju pengetahuan yang abstrak. Sedangkan metode nasihat
(Mau'idoh/ol-lVn’du), yaitu pemberian nasihat dan peringatan akan
kebaikan dart kebenaran dengan cara yang menyentuh qalbu dan
ınenggugah nutuk mengamalkannya, seperti dalam bagian Q.S Al-
Baqarah: 232:
- 52 -

. Metode Forghib dan Tnr/tib


Targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan dan membsat
senan g terhadap sesuatu maslahat. Sedangkan tarlıib adalah
ancaman dengan sik saan sebagai akibat melakukan dosa atau
kesalahan yang dilarang oleh Allah atau akibat lengah dalam
rnenjalan kan kewajiban yang diperintah kan Allah. Metode turgüib
dan tarhib merupakan upaya menggugah dan mendidik perasaan
finbbnnlyah yaitu perasaan khanf kepada Allah seperti dalam Q. S
Ali Imran: 1 75.

F Prosedur Pembelajaran
Pendidikan anak usia dini menekan kan pada pembentukan sikap
sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang buat. Proses
pembentukan sikap rnelalui pembiasan yang konsisten yang
diterapkan oleh semua unsur satuan RA secara berRelanjcttan
sepanjang hari dan sepanjang tahun selama anak mengikuti
program pendidikan analc usia dini.
Kıırikulıqrn 20 13 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang
diharapkan rnenj adi kompetensi peserta didik, yakni:
1. mempercayai adanya Tııhan;
2. menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan;
3. perilaku hidup sehat;
4. sikap ingin tah u;
5. kreatif;
ö . estetis;
7. percaya diri;
8. disiplin;
9. sabar;
10. mandiri;
1 l . peduli;
12. toleran;

14. tanggrı ng jawab;


15. menyesuaikarı diri; dan
16. rendah hati dan santun.
Sesuai dengan cara belajar anak yang peniru, maka pembentukan
sikap harus dimulai daTi guru sebagai model perilaku. Keteguhan
perilaku guru dalam membentuk sikap membantu anak memahami
lebih mudah apa dan bagaımaıaa berperilaku sesuai dengan sikap
yang diharapkan, Untuk keperluan tersebut satuan RA membuat
atau menyusun Standar Operasional Prosedü r (TOP) kegiatan yang
didalamnya memuat nilai-nilai sikap yang ingin terbentuk pada
anak.

G. Perencanaan Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran RA melipu ti:
a. Program Semester (PROSEM)
Program semester berisi daftar tema satu semester yang
dikembangkan me njadi sub-tema atar sub-sub tema,
Kompetensi yang ditetapkari untuk dicapai pada setiap tema,
alokasi waktu setiap terna dat strategi pembelajaran yang
dipakai lem baga RA.
Rencana Pelaksanaa Pembelaaran Mingguan(RPPM)
Rencana Pelaksanaan Peiubelaaran Mingguan (RPPM)
disusun untuk pembe acan selama satu minggu. RPPM
dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi:
( 1) identitas program layanan ;
(2) KD yang dipilila;
(3) materi pembelajaran,
(4) tojuan pembelajaran; dan
(5) rencana kegiatan.

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)


RPPH merrıpakan capaian laat ian yang diturunkan dari RPPM
dengan capain etam (fi) aspek perkembangan atau
disesuaikan dengan karakteristik pengembangan tema dengan
tuntutarı kecakapan abad 21 pada RA. Gore mengembangkan
tema menjadi tema esensial yang disesuaikan dengan
lingkungan bermain , satrıan RA, d an daerah / kearifan lokal.

2. Muatan dan in tegrasi RPPH


Karakter kecakapan abad 21 dapat dikembangkan sesuai dengan
karakteristik KD dan tema/ sub-tema dan pengembangan materi
yang akan dibahas. Oleh sebab itu dalam merencanakan
pembelajaran yang mengintegrasikan karakter kecakapan abad
2 l , dapat digunakan langkah -langkah seperti tampak pada
gambar berikut:
a. Menentu kan jenis kecakapan yang akan dikernbangkan sesu ai
dengan kompetensi dasar (misal nya berpikir kritis dan problem
soiuing/ kreatif, atau kolaborasi) ;
b. Menginte rpretasi dan menye lesaikan masalah merupakan
salah satu kemam pa an dalam kecakapan berpikir kritis dan
pemecah an masalah . Dengan demik ian, maka terkait dengan
KD, guru mengembangkan karakter kecaka pan berpikir kritis
dan pemecahan masalah;
c. Merumc skan jenis permain az dan pola permairıan yang
disesuaikan dengan pengembangan tema dan indikator 6
as pek pencapaian perkembangan yang akan dıcapai;
d. Men mı skarı tujna n pembelajaran yang diturunkan dari KD
agar cukup jelas dalam menunjukkan kecakapan yang hara s
dimİIlki peserta did ik. Tuj uan pembelajaran izi juga bertojrıan
un tuk rnengu atkan pilar pendidikan RA ş'arıg berkarakter
islami, yaitu penanaman kei inanan dan peningl‹atan akhl ak
mulia;
e. Mengemban gkan I ndikator Pericapaian Perkembangarı agar
dapat mencapai KD dan dapat mengem bas gkan karakter
kecakapan berpikir k ritis dan pemecahan reasa lah (kreatif};
f. Me ngernbanikan tema peın belajmran yang relev en y ang
ditorunkan dari tema / su b tema dan tema esensial;
g. Tema/ materi dikem bangkan sesuai dengan karakteris tik KD
yang mencakup materi yang bersifat fak tual, konseptu a1,
prosedural, materi-materi tersebu t dipilih dan dipilah agar
dapat memenuhi rnengem bangka n karakter kecakapan
perkembanga n peserta did ik yan g teIah d irumuskan sesuai
tun ta tan I4D;
h Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan
berpikir kriti s dan pemecahan rnasalah (critical thinking nod
prohilem volring skills);
Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam
bentuk suatu karya (g•ambar, mewarnai, tulis, lisan, atau
perbuatan) yang berkaitan dengan proses / cara belajar melalui
bermain us tiik men gerjakan {ieurning to dog;
Kegiatan pembe lajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas
dan kegiatan terse but juga dapat mengembangkan bakat dat
minat peserta didik dalam mencapai cita-cita yang
diinginkannya melalui pengembangan kreatifitas yang
ditugaskan Ienrrting to be) serta menge rjakan suatu karya yang
berkaita n dengan kon sep yang diperoleh nya t lenrnin9 to do)
dan inovasi (creati uit g nod tnnomutton skills ; dan
k. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi
(collaboration skills› . Melalui kegiatan kolaboratif, peserta didik
dapat mengembangkan sikap kerja sama, saling menghargai
dan menghormati tethics), serta masing-masing dapat
mengembangkan minat dan bakatnya (learning to be) sesuai
dengan peran masing masing dalam kelompok.

H. Pelaksanaan Pembelaja ran


Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dalam tahapan
pembukaan, inti, dan penutup. Pada kegiatan inti seluruh aktivitas
pembelajaran rneliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan
(pendekatan saintifik) yang berorentasi pada pembelajaran abad 21
dengan mengedepan kan nilai-nilai yang terkand ung dalam ajaran
agama 1 slam. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi:
1 . Kegiatan Pembukaan
Kegiatan pembukaan dilakukan untuk menyiapkan peserta didik
secara fisik dan psiki s untuk mengikuti proses pembelajaran.
Kegiatan ini berhtıbungan dengan pembahasan sub tema yang
akan dilaksanakarı. Beberapa kegiatarı yang dapat dilakııkan
antara lain: berbaris, mengucap salam, berdoa dan menghafal
Asmaul Husna, bercerita atau berbagi pengalaman yang
memberikan motivasi.
2. Kegiatan lnti
Kegatan inti memberikan ruang yang cukup bag peserta ddk
untuk beriniiaGf, kreaGf, krti, dan :nandii sesuai dengan
bakat, minat dan kebutuhan anak Kegatan ini
diaksanakan dengan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, dan mengomunikasikan yang dintegrasikan dengan nllai-
nilai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Literasi, dari 4 C
dan dibungku s dengan nilai agama dan moral. Kegiatan inti ini
berprinsip pada aspek perkembangan anak dan mernperhatikan
prinsip pengembangan karakter Islami.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang bersifat penenangan .
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan penu tup di
antaranya:
a membıtat kesimpul az sederhana dari kegiatan yang telah
dilakukan, termasul‹ di dalamnya pesan moral yang ingin
disampaikan dan dikaitkan dengan ajaran Islam serta
pendapat anak terka it su bstan si sesuai tata nilai kegiatan yang
telah dilewati;
nasehat-nasehat yang mendu ku ng pembia saan yang baik
dikaitkan dengail ajaı an Is tam;
c. refleksi dan um pan balik terhadap kegiatan yang saidah
dilaksanakan;
d membuat kegiatan penenangan seperti bernyany i, bersyair,
dan bercerita yang sifatnya menggembirakan dan bernua nsa
Islami;
e rnengin formasikan rencana pem belajaran untıık pertemuan
beriku tnya; dan
f. berdoa se bagai rasa bersyukur kepada Allah SWT.
-56-
BAB VI
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK RAUDH ATUL ATHFAL

A. Rasional
Penilaian perkembangan peserta didik merupakan salah satu
komponen penting untuk melihat dan menggambar kan
keberhasilan pendid ik RA dalam memberikan lajanan pendidikan
pada anak usia 4-6 tahun. Me lalui penilaian perkembangan,
pendidik RA akan memperoleh gambaran capaian perkembangan
anak pada ber bagai aspek perkembangan. Penilaian
perkembangan unak ctilakukan secara teris menerus dengan
mengamati proses bermain dan kem unculan berbagai aspek ser ta
indikator perkembangan pada setiap anak. Hasil capaian
perkembangan anak tersebu t dapat disimpulkan atau
direkapitulasi cntuk periode mingguan, bulanan dan rekapitulasi
akhir semester yang dilaporkan dalam bentuk laporan
perkembangan anak. Penyusunan laporan perkembangan anak
meliputi seluruh aspek perkembangan yang mencakup
perkembangan perilaku beragama, sosial-emosi, bahasa, Rognitif,
dan fisik motorik. Laporan rekapitulasi perkembangan anak dapat
j uga dilakukan dalam karen periode catur wulan atau bulanan
yang disampaikan sebagai pertanggungjawaban pada orang tva
siswa.
Laporan perkembangan anak RA mengacu pada adaptasi
standar tingkat pencapaian perkembangan PAUD dengan
kekhasan lembaga RA. Standar tingkat pencapaian perkembangan
anak merupakan Criteria normatif dan tugas perkembangan yang
diharapkan dicapai oleh setiap anak sesuai dengan rentang usia.

B Pengertian
Penlaan merupakan proses pengumpulan dan penglahan
informasi untukmengukurcapaan l<egatan belaaranak Peniaan
memiGki pe:nahaman yangsama dengan assessmentwaaupun
ada beberapa yang membuat perbedaannya. Aemes s men t
perkembangan merupakan proses pengumpulan bukti atau data
otentik tasli dan apa adanya) tentang per tumbuhan dan perkembangan
anak sebagai dasar un tuk membuat alte roatif pertimban gan program dan
proses pembelajaran. Sedangkan penilaian perkembangan
merupakan prose s pese n tiian keputusan tentang milai capaian
perkembangan anak yang didasarkan pada buRti-bok ti atau data yang
otenti k.

C. Tujuan Penilaian
1. mendapatkan informasi tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama mengiku ti
pendidikan di RA;
2. menggurıakan informasi yang didapat sebagai bahan umpan
balik bagi pendidik untuk memper baiki kegiatan pembelajaran
dan meningkatkan layanan pada anak agar sikap, pengetahuan,
dan kete rampilan berkembang secara optimal;
57 —

3. memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan


pengasuhan di lingk ungen ke luarga yang sesuai dan terpadu
dengan proses pembolajaran di RA; dan
4. memberikan bahan icasckan kepada berbagai pihak yang
relevan untuk turut serta mern oantu pencapaian perkembangan
peserta didik secara optiica1

D. Manfaat
i . memberikan inforrnas i tentang pencapaian perkembangan anak;
2. memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik dan lembaga
RA tentang perbaikan program dan proses pembelajaran yang
perlu dilaktikan;
3. sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk melakukan
kegiatan bimbingan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal; dan
4. sebagai ballan pertim bangan bagi guru anta k menempat kan
anak dalam kegiatan yang sesuai dengan rninat dan
kebutuhannya

E. Prinsip Penilaian
l . Mendldik
Proses hasil penilaian dapat dijadikan sebagai dasar untuk
memotivasi, mengern bangkan, dan membina anak agar tumbuh
dan berkembang secara optimal.

2 Berkesinambungan
Penilaian dilakukan seeara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan
dan perkembarigan anak.

Obyektif
Per ilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi sa byektivitas penilai sehingga menggambarkan data
atau informasi yang sesungguhnya.

4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedc r dan kriteria yang
jelas serta dapat dipertanggu ngjawabkan.

TransF Iran
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil
penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku
kepentingan yang relevan

6 S is temati s
Penilaian dilaksanakan secara teratur dan terprogram sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan
menggunakan berbagai instrumen.

7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbrıhan dan
perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun
kete rampilan. Penilatan mengakomodasi seluruh keragaman
budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.

8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi
anak, orangtua, guru, dan piliak yang terkait.

F. Proses Penilaian
1. analisi s STPPA,
2. analisis ITD;
3. rnengembangkan UP (I ndikator Pencapaian Perkembangan);
4. melakukan proses pembelajaran; dan
5. menentukan teknik penilaian.

G. Pengembangan Instrumen Penilaian


Langkah-langkala penyusunan instrumen penilaian yaitu.
1. menentukan KD yang akan diajarkan;
2. rnerencanakart pembelajaraD yang akan dilaksanakan;
3. meoetapkan indikator penilaian;
4. menetapkan teknik penilaian dan alat penilaian yang akan
digunakan; dan
5. menyusun instrumen sesuai dengan teknik yang akan
diunakan.

H. Teknik Penilaian
Penilaian dilaksanakan berdasarkan gambaran/deskripsi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didi k yang diperoleh
dengan menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian
prosedur. Dalam melaksanakan penilaian, alat dan cara yang dapat
digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Unjuk Kerja (Performance)
Penilaian urijcl‹ kerja merupakan penilaian yang dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu, misalnya praktik menyanyi, olah raga, bermain peran,
dan memperagakan seni. Pelaksanaan penilaiart unjuk kerja perlu
mempertimbangkan aspek-aspek yang diamati agar dapat dinilai.
Teknik penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan
menggunakan alat atau format instrumen daftar cek atau skala
penilaian.
2 Hasil Karya (Product›
Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan
suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni.
Penilaian hasil karya peserta didik tidak diperoleh dari hasil akhir
saja tetapi juga proses pembuatannya.
3. Pengamatan (0 bservasi)
PengamataD tobservasi) adalah cara pengurnpulan data untuk
memperoleh informasi melalui pengamatan langsung terhadap
bidang pengembangan pembiasaan (agama, moral, sosial,
emosional dan kemandirian) dan bidang pengembangan
kemampuan dasar (kemampuan berbahasa, kognitif,
-39

fisik/ rnotorik dan seni) yang dilakukan sehari-hari secara terus


menerus.
4. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kiimpulan informasi dan hasil percobaan / proses
dalam bentuk deekripsi baik berupa gambar atau tulisan
sederhana yang dibuat peserta didik. Kumpulari hasil selama satu
periode dianalisis/dikaji untuk mengetahui sejaiihmana
perkembangan kemampuan peserta didik berdasarkan
kompetensi / indikator yang telah ditetapkan.
Data berupa hasil karya anak, untuk memperoleh kesimpulan
tentang gambar an akhir perkembangan peserta didik. Penilaian
jenis ini akan dapat rriendeteksi setiap kemajcan yang diperoleh
peserta didk daí waltu 6e waktu. Penian portofoGo
dapa digunakan untuk bdang pengembangan pembasaan dan
bidang
pengembangan kemampuan dasar.
Penugasan (Pro)ectj
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian togas
yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik
secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan
percobaan menanam.
Ö. Catatan Ane kdot (Anecdotnl Record)
Catatan anekdot adalah catatan ten tang sikap dan perilaku anak
secara khusus yang terjadi pada anak secara tiba-tiba (incid erita)
atau dalam situasi tertentu.
Hal-hal yang pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi:
a) namapesertaddkyangdicatatperkembangannya
b) l<egiatan lain atau pengalaman belajar yang diikuti peserta
didik; dan
c) perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan peserta didik
selama kegiatan.

7. Percakapan
Mera pakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat
kegiatan terpimpin maupiin bebas.

1. Waktu Peniaian
Penilaian dilakukan mulai dari anak datang di lembaga RA, selama
proses pembelajaran berlangsung, saat istirahat sampai anak
pulang. Hasil dari penilaian dirangkum, dikompilasi dan dianalisis
dalam kurun waktu harian, mingguan, bulanan, dan semesteran.

J. Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian adalah kegiatan untuk menjelaskan
ketercapaian aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan yang
telah dimiliki anak dalam waktu tertentu.
1 . Tujuan pe laporan
Memberikan informas kepada orang tua tentang
gambaran capaan haslbelaaranak.
— 60 —

2. Manfaat ''
a) Bagi aiiak: perkembangan dan pertumbuhan menjadi lebih
optimal dan terpantau; dan
b) Bagi pendidik: memiliki dat.a yang akurat tentang
perkembangan anak untulc memb eriRan dukengan yang tepat
dan memberikan stirn ulasi yang sesuai dengan kebutuhan
anak.

Pengolahan Penilaian
Setelah sernua data dianalisis kemudian dimasukkan ke dalam
format peiallaian perliembangan anak. Format penilaian
perkembangan anak digunakan untu k mencatat perkembangan
mulai dari harian, kemudian direkap atau dikompilasi menjadi
rningguan, dari mingguan dikompilasi menjadi bulanan dan
kompilasi bulanan menjadi penilaian semesteran. Data capaian
perkembangan anak pasti cukup baryak sehingga dalam satu
indikator bisa muncul data berulang-ulang dengan tingkat
pencapaiau yang berbeda.

L. Pihak yang terlibat dalam penilaian perkembangan peserta didik HA


an tara lain:
1. pendidik RA;
2. kepala RA; dan
3. pemangku kebijakan yang berkepentingan.
BAB VII
PENUTUP

Kurikulum RA merupakan program yang terstruktur yang dapat


dilcembangkan secara fleksibel yang bertujuan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Kurikulum RA ini dislasun sebagai acuan untuk
melaksanakan proses belajar mengajar bagi pendidilc dan stak:eholder,
mulai dari perencanaan, proses sampai pada penilaian dan pelaporan.
Penyempurnaan kurikulum perlu dilakukan terus menerus seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan
diera globalisasi. Pengenalan Kurikulum RA merupakan bekal bagi
pendidik RA untuk memahami apa, mengapa dan bagaimana Kurikuliim
2013 serta apa yang seharusnya dilaksanakan dalam rangka menerapkan
kiirikulum di satuan lembaga RA. Hal penting yang harus disadari dan
diterapkan oleh semiia komponen pelaksana pendidikan di RA adalah
diperlukan keterbukaan wacana terhadap kurikulum yang bersifat
dinamis dan keluasan pikiran dalam menyikapi perubahan, karena
kurikulum RA juga bagian dari perubahan tersebut.

Semoga Pedoman Ktjrikulum RA ini dapat memberi penerang dalarrı


rangka memenuhi kebutuhan pada Pendidikan Anak Usia Dini terutarna
bagi pendidik di RA dalam melaksanakan seluruh proses aktivitasnya.

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Ttd

LUKMAN HAKIM SAIFUDD1N

Anda mungkin juga menyukai