NOMOR 7 92 TAHUN 20 18
TENTANG
PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM RAUDHATUL ATH FAL
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 2018
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Ttd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
KURIKU LUM
Landasan Sosiologi s
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dan
lingkungan sebagai sarana untuk bersosialisasi. Sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya, manusia bertindak dengan cara
memanfaatkan alarm untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejah teraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya. Namun po tensi yang ada dalam diri manusia itu
hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-
tengah manusia. Kurikulum RA dikembangkan sesuai hakikat
manusia sebagi makhluk sosial, sehingga harus menyesuaikan
dengan norma norma sosial masyarakat setempat.
Holistik-lntegratif
Pengembangan kurikulum RA memiliki prinsip holistik yaitu
memerhatikan keseluruhan ranah perkembangan anak sesuai
Kompetensi Dasar Panduan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
U sia Dini.
BAB III
STANDAR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK
RAU DHATUL ATHFAL
4. Bahasa, meliputi:
a. Memahami bahasa: mampu membiasakan doa awal dan akhir
kegiatan, rr‹emahaHai Kisah lelami, perintah, atiiran, dat
menyenangi serta me nghargai bacaan Al-Quran dan Hadis.
b. MengeLspresikan bahctsa: menghafal surat-surat pende k, doa,
Hadis, Asmaul Husna, rnampu bertanya, menjawab pertanyaan,
berkomunikasi secara lisan, dan dapat menceritakan kembali
apa yang diketahui.
c. Keaksaraan: memahami hubsngan bentuk dat bunyi huruf
latin, huruf hijaiyyah , meniru bentuk huruf latin dan hijaiyyah,
angka latin dan angka arab, serta memaharrii kata dalam ceri ta.
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, adil,
mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri serta
mampu menyesuai kan diri dengan orang lain sesuai akhlakul
karimah.
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui
hak-haknya, menaati aturan, mengatur diri sendiri, sabar,
syukur serta betanggung jawab atas perilakunya untuk
kebaikan sesama sesuai dengan Hadis.
c. Perilaku prososial: mampu berrnain dengan ternan sebaya,
memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak
dan pendapat orang lain, bersifat kooperatif, toleran dan
berperilaku sopan sesuai dengan tııntunan Al-Quran dan Hadis
serta ketentuan hidup berbangsa dan bernegara.
6. Seni, meliputi:
Mengeksplorasi diri, berimajinasi dengan qerakan, mu sik, drama,
dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni re pa, seni
suara, dan kerajinan}, serta mampu mengapresiasi karya seni
yang I slami.
2 FISIK —M OTORI K
Mengikcti gerakan 1 Melakukan gerakan
shalat, wudhu, tubuh, gerakar shalat,
binatang, pohon tertiup berwud ha secara
angin, pesawat terbang terkoordinasi untuk
Motorik Kasar
dan sebagainya sebagai melatih kelenturan,
rasa syukur akan keseimbangan,
ciptaan Allah. kelincahan dan
sebagainya.
Disunahkan 2 Mengi kriti gerakan 2 Melakekan koordinasi
Rasulullah: “ menggantung gerakan mata-kaki-
Ajarilah anak (menggelayut) dengan tangan-kepala dalam
anakmu dimulai dengan bacaan menirukan tarian atau
memanah, basmalah. senam.
berenang, dan
mena nggang
kuda” (HR.
Thabrani
3 Men irukan gera kan 3 Menggerakan tangan
melompat dan berlari kanan dan kirl dalam
QS A|Jumuah:
secara terkoordinasi melakukan suatu
910 kegiatan.
(estafet) dengan tertib.
4 Melempar dan Melakukan kegiatan
QS Al-Baqarah: menangkap suatu kebersihan diri (praktik
110 benda. mandi, gosok gigi, cuci
tangan, dan cuci kaki)
5 Menirukan gerakar 5 Melakukan gerakan
heseirnbangan. antisipa si/ keseimbang-
an (berj alan di papan
titian).
6 Menendang dan 6 Mendemonstrasikan
menangkap bola. menendang bola secara
terarah .
7 Mengikuti gerakan 7 Bermain pada area out
tangan dan kaki dalam door yang
bentuk tarian. menggunakan alat
permainan atar
perrnainan trad sional
8 Berjongkok untu k 8 Melompat dua atar tiga
memungut benda dari kali dengan satt kaki
lantai. pada garis mm s
9 Jalan di tempat, 9 Menan gkap, melempar,
melompat-lompat menendang, dan
memantulkan bola
3 KOGNITIF
4 BAHASA
SOSIAL-
EMOSIONAL
1 Mengikuti aktifitas Mengikuti perubahan-
sesuai jadual dan perubahan jadual dan
A Kesadaran Diri rutinitas harian. rutinitas dan sudah
menjadi pembiasaan.
QS Ali Imran: 2 Meniirij ukkan rasa 2 Rasasyukuryang
139 syukur dengan ditunjukan dengan
semangat mengikuti semangat, disiplin,
aktifitas. tertib, tanggung jawab
dalam belajar, dan
bermain.
QSAnNur: 32 3 Menirukan kalimat Mengucapkan kalimat
thayibah dengan sikap thayibah sesuai
yang baik dan benar. fungsinya.
6 SENI
B Ter tarik i Memilih jenis lagu yang l Meny anyikan lagu yang
dengan kegiatan disu1‹ai dengan sikap
seni islami) . yang benar.
2 Bernyaiiyi senrt iri. Bernyanyi dengan
QS Ali Imran: kelompok.
183 3 Menggu nakan imajinas i 3 Menggunakan berbagai
QSLukman:20 untuk mencerminkan alat musik untiik
dan3l perasaan dalam suatu meniruRan suatu irama
peran. atau lagu tertentu.
BAB IV
ISI PEM BELAOARAN DI RAU DHATUL ATHFAL
Pengertian
Isi pembelajaran di RA adalah nıateri pembelaj aran yang berisi nilai
(attitude), keterarnpilan (s îcifb , dan pengetahuan (knomledqe) yang
diberikan pada anak didik me1a1u1 permainan.
B Tjuan
Tujuan memahami isi pembelaj aran di RA sebagai beriku t:
1 . memahami batasan / ru ang lirigkup muatan pembelaj aran di RA;
2. mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan anak didik; dan
3. menyaj ikan muatan pembelaj aran yang kreatif, menarlk, inovatif,
efektif, dan efisien.
C Rııang Lingku p
Ling p isi pembelajaran di RA merupakan batasan materi
pembelajaran yang harus dipahami oleh peodidik dalam
melaksanakan proses pernbelajaran. Ruarlg lingkup isi
pembelajaran di RA terdiri dari:
1 . Pendidikan Agama Islam;
2. Pembelajaran Matematika;
8. Pembelaj arav Bahasa dan Keaksaraan;
4. Pernbelajaran Sains;
5. Pemfielajaran Seni;
6. Pembelajarari Sosial; dan
7. Pembelajaran Teknologi.
7 Pembtaar Tekno1og,terdıidar:
a) Kesadaran akanteknologı
b) Dasar-dasar penggunaan teknologi;
c) Alat-alat teknologi; dan
d) Cara me nggrlnakan teknologi.
D. Prinsip Penqembangan
Prim sip-prinsip pengembangan muatan pembelaj aran di RA meliputi.
l . Berprinsip pada Dasar Nilai Keislaman
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai
konsep nutuk mengerıal dlrinja dan lingku ngan sekitarnya. Tema
dipilih dan dikembangkan dari hal hal yang paling dekat dengan
anak, sederhana serta menarik minat. Setiap pemilihan tema
diselaraskan dengan dasar nilai Islami yaitu Al-Quran dan Hadis
sehlngga tema tersebut berciri khas yang 1 slami.
2. Pendidikan agama diintegrasikan pada semua aspek
perkembangan
Pendidikan Raudhatul Athfal merupakan pendidikan yang
menitikberatkan pada pendidikan agama Islam, rnaka perlu
diintegrasi kan paula semua aspek perkembangan. Artinya, hahwa
proses stimulasi pendidik pada anak tidak lepas dari pendidikan
Islam disemua aspek perkembangan (nilai agama dan mOr 1, fisik
motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni) tidak lepas
dari pendidikan Islamı.
3. Mengirltegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dan
diinte rnalisasikan dalam kegiatan pembiasaan
Karakter posi ti1 harris dibentıık se)ak dini terhadap anak. Hal
izi dikarenakan pengembangan karakter tidak bisa dilakukan
dengan pembelajaran langsung dan sesaat. Gore RA hans
menerapkan karakter Islami seperti keteladanan Rasıılullah
Saw. Penerapan
karakter pen dimulai clari penuangan dalam program
pem belajaran baik dari program semester sampai pada program
harian. Karakter positif hanya akan rnelekat pada diri anak
apabila diberikan melalui proses pembe1a}aran dengan
mengembangkan potensi pengetahuan anak das keterampilan
yang dimilikinya lewat proses pembiasaan das keteladanan.
4. Berorientasi pada kebutuhan anak
Anak sebagaî pusat pembelajaran. Seluruh kegiatan pembela)aran
di RA direncanakan clan clilaksanakan urita k rnengembangkan
semua potensi anak. Dilakukan dengan memenuhi kebu tuhan
fisik dan psikis anak. Kegiatan pembelajaran di1aksanal‹an
dengan cara yang menyenanq°kaıı sesuai dengan cara berpi kir dan
perkembangan kognitif anak. Pembelajaran di RA bukan
berorientasi pada keinginan guru atauprın orang taa.
5. Belajar melalui bermain
Dunia berrnain adalah dunia anak. Bermain merupakan kegiatan
yang paling diminatı anak. Saat bermai n anak melatih otot besar
dan kecil, melatih keterampilan berbahasa, menambah
pengetahuan, melatih car a men gatasi masalah , mengelola emosi,
bersosialisasi, menge nal mate matika, sains, dan lainnya. Bermain
bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi.
Dalam keadaan yang nyaman semua syaraf otak dalam keadaan
rileks sehingga memudahkan menyerap berbagai pengetahuan
dan mem ban gurı pen galaman positif. Kegiatan pem be lajaran
melatut bermnin mem persiapkan anak menjadi anak yang senang
belajar. Pada saat iti patut d ıberikan reang bagi anak arİta k
bereksplorasi me lalui kegiatan bermain sehingga diharapkan anak
dapat menemukan konsep pengetalauan dari ke giatan
bermainnya.
6. S timulasi Terpado
Perkembangan anak memiliki as pek moral, sosial, emosional,
fisik, kognitif, bahasa, dan seni. Kebu tuhan anak juga mencal o p
kesehatan, kenyamanan, pengasuhan, sizi, pendidikan, dan
perlindungan. Pendidikan di BA memandang anak sebagai
individu utuh, karenanya program layanarı dilakukan secara
menyeluruh dan terpadıı. Untuk memenuhi stimulasi yarlR
menyeluruh dan terpadıı, maka penye lenggaraan di RA hans
beker jasarna dengan layanan kesehatan , gizi, dan pendidikan
orang taa. Dengan kata lain I aYanan pendidikan holistik ntegrati
f di RA menjadi keharu san yang harus dipenuhi.
7 MengguDakan kegiatan bermaim yang berrnakna untok
mengembangkan seluruh aspek perkembangan
Bermain adalah kebu tahar anak, dan dengan bermain anak
dapat mengembangkan semua aspek perkemba ngan. Guru RA
harus menyediakan media, alat, dan bahan serta sumber belajar
yang rnend u kmnq sehit gga kegiatan main mempunyai makna
untuk mengem bangkan aspek perkemba ngan ana k.
8.
Merangsang munculnya claya aktif, kreatif, inovatif, efektif,
rnenyenangkan, dan Islami.
Pen gelolaan pembelajaran hendaknya disiapRan oleh guru yang
dimulai dari strategi, metode, penyediaan alat, bahan, dan
sumber belajar, yang mernungkinkan anak dapat memunculkan
-32-
dan mengembangkan potensi secara aktif, kreatif, dan memacu
anak nutuk melakukarı inovasi secara efektif serta dikemas dalam
Ronteks Islami rıaelalui kegiatan berrnain yang menyenangkan.
9.
Menyediakan lingkun gan yang meadı kun g proses pengembangan
Lingkungan merupaka n guru ketiga bagi anak. Anak belajar
kebersihan, kemand iriarı, atlara n, dan banyak hal darl lingkun gan
bermain atau ruanga n yang tertata dengan baik, bersih, nyaman,
terang, aman, dan ramah untuk anak. Lingkungan pembelaj aran
harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan
sehingga berdampak pada proses aspek pengembangan anak.
Penataan ruang belajmr harus disesuaikan dengan ruang gerak
anak dalam bermain sehingga anak dapat berinteraksi dengan
mudah baik dengan pendidik man pan dengan temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisah kan anak dari nilai-
nilai buday anya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang
dlpelajari di rumah dan di sekolah atarpun di lingkungan sekitar.
10.
Mengembangkan kecakapan hidup anak life skill)
Pembelajaran di RA hans mampu mengembangkan kecakapan
hidup anak dari berbagai aspek scara menyeluruh.
Berbagai latihan kecakapan diberikan dengan tujuan agar anak kelak
berkembang menjadi manusia seutuhnya dan memiliki
kepribadian atau akhlak mulia, cerdas dan terampil, mampc
bekerja sama dengan orang lain, mampu hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mengembangkan kecakapan hidup
dapat dilakukan melami berbagai proses pembiasaan agar arıak
belajar untuk mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan
memeroleh bekal keterampilan dasar yang berguna untuk
kelangsungan laidopnya.
1 1. Menggunakan berbagai sumber dan media pengembangan
pernbelajaran yang ada di lingkungan sekitar anak
Pendidikan di RA akais berhasil bila dilakukan lebih kontekstual
dan bermakna. Untuk dapat melakukan proses pembelajaran
secara kontekstual dan bermakna maka siimber belajar, media
belajar, dan narasurnber merupakan topik yang paling stanna
disempurnakan dan disesuaikan. Narasumber dan sumber belajar
men j adi penting apabila topik pembelataran ditujukan pada
protest tevic nto Yang ada di masyarakat, misalnya dokter, polisi,
nelayan, petugas pemadam kebakaran, petugas lalu listas, kasir,
tentara atau sebagal lura (pendidik), dan menjadi ayah-benda
(orang tua) itu sendiri,
12 . Dilaksanakan secara bertahap clengan mengacu pada prinsip
perkembangan anak
Setiap anak memiliki kecepatan dan irama perkembangan yang
berbeda, di mar kecerdasan perkembangan yang annem.
Pembelajaran pada anak usia dini di RA, perlu diberikan keRi tan
yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan diberikan
dukungan sesuai dengan perkembang n masing-masing anak.
Untuk itulah pentingnya pendidik memahami tahapan
perkembangan anak.
—33-
Tabel 1
Pemetaan Lingkup Pengembangan PAI
KI KD LINGKUP PENGEMBANGAN PA1
K 1. 1 . l Mempercayai AKIDAH:
Menerima adanya Allah 1 . Mengenal ciptaan Allah
ajaran melauiciptaannya. (Manusia, Malaikat, binatang,
agama yang tanarnan dan lain-lain) .
dianutnya 2. Mengemal nama narna malaikat.
3. Mengenal Asmaul Hr sna.
AL-QURAN-HADI S;
1. Melafalkan surat pendek.
2. Mengenal Hadis tentang
penciptaan alam semesta.
KISAH ISLAM
l . Men enal Kisah Nabi.
1.2 Menghargai AKHLAK
34
diri serıdiri, orasa g I . Menghargai ha sil karya sendiri
lain, dan dan orang lain.
lingkungan sekitar 2. Terbiasa mengucap kan kalimat
sebagai rasa thayibah.
syukur kepada 3. Akh tak terhadap makhluk Allah
Allah. (tumbuhan, binatang, dan
manusia.
4. Mengenal Asmaul Hcsna.
IBADAH
1 . Terbiasa membaca doa sebelum
dan sesudah melakukan
kegiatan.
AL—QURAN -HADIS
1. Membaca Hadis tentang
bersyukur.
2. Membaca Hadis tentang
mengasihi makhluk ciptaan
Allah.
KISAH ISLAMI
1. Mengenal Kisah Nabi tentang
keimanau dan rasa syukur.
K 2. 2. l Memiliki AKHLAK
Memiliki perilaku yang 1 . Terbiasa hidup sehat.
perilaku mencerminkan 2. Terbiasa hidup bersih.
hidup sehat.
hidup sehat, 3. Terbiasa mencuci tangan
rasa ingin sebelum dan sesudah
tahu, kreatif melakukan kegiatan.
dan es tetis, 4. Terbiasa berwudhu dan
percaya diri, tayamurn.
disiplin, S. Terbiasa membuang sampah
mandiri, pada tempatnya.
peduli,
ıcampu AL—QURAN —HAD I S
rnenghargai I . Mengucapkan hadis tentang
dan toleran keber sihan.
kepada orang 2. Mengucapkan hadis tentang
lain, mampu
udabmakan dan minu:n
rnenyesuai- 3. Mengucapkan hadis larangan
kan diri, bersikap boros / mu hazir.
jujur, renda h 4. Mengucapkan dalil Al-Quran
hati, dan tentarıg perintah wudhu.
santun 2.2. Memiliki AKIDAH
dalam perilaku yang
berinteraksi Mengenal As maul Husna.
mencerminkan
dengan sikap ingin taht. AKHLAK
keluarga,
pendidik, Terbiasa memiliki rasa ingin tahu.
dan teman. KISAH ISLAMI
Menceritakan Kisah Nabi.
2.2 . Memiliki AMHLAK
perilaku yang Terbiasa bersikap kreatif.
rnencerminkan KISAH ISLAMI
sikap kreatif.
Menceritakan Kisah Nabi.
2.4 Memiliki AKHLAK
perilaku yang l . Terbiasa bersikap estetis.
mencerminkan 2. Mengenal adab berpakaian.
sikap estetis. 3. Mengenal adab di kamar mandi.
IBADAH
1 . T'erbiasa membaca doa masuk
kamar mandi.
ü . Terbiasa membaca doa keluar
kamar mandi.
3. Terbiasa doa bercermin.
4. Te rbiasa doa memakai baju.
5. Te rbiasa doa melepas pakaian.
Al-Q URAN DAN HAD IS
Melafalkan hadis tentang
keindahan.
2. 5.Memiliki AKHLAK
perilaku yang
I . Terbiasa bersikap percaya diri.
mencerminkan
sikap percaya diri.
2.6. Memiliki AKHLAK
perilaku yang 1 . Terbiasa keluar dan ma suk
mencerminRan kelas merigucapkan salam.
sikap taat terhadap 2. Terbiasa membaca doa sebelum
aturan sebari-hari dan sesudah belajar.
untuk melatih
3. Terbiasa menghormati yang
d isiplin.
lebih tua.
2.7. Memiliki AKHLAK
perilaku yang 1 . Terbiasa antri.
mencermin kan 2. Terbiasa rapi.
sikap sabar {mau 3. Terbiasa mendengar kan orang
menun ggu giliran lain berbicara.
dan mau 4. Terbiasa mengan kattan an
mendengar ketika sebelum bertanya.
orang lain 5. Ter biasa menahan marah.
berbicara) untuk O. Mengenal adab menahan
melatih marah.
kedisiplinan. Al QURAN HADIS
1 . Membaca hadis tentang
menahan marah.
2. Membaca hadis ten tang berkata
yang baik.
2.8. Memiliki AKH LAK
perilaku yang
l . Terbiasa menyelesaikan
mencerminkan
pekerjaan / tugas sendiri.
kemandirian. 2. Terbiasa merapikan mainan.
3. Terbiasa merapikan peralatan
yang telah digunakan.
—36-
2. 9. Memiliki
perilaku yang 1. Terbiasa menolong teman.
mencermin kan
sikap pedu li dan AL-QURAN HADIS
maumombanfu 1 . Mengucapkan hadis menolong
jıadnia orang lain.
banıannya. 2. Melafalkan dalil tentang tolong
menolong.
3. Melafalkan siirah-surah
pendek.
2. 10 Memiliki AKH LAK
perilaku yang
1 .Terbiasa berperilaku sopan dan
mencerminkan
sikap menghargai
dan toleran kepada ALQURAN-HADIS
orang lain. l . Melafalkan sarah pendek.
2. 1 I Memiliki AHKLAK
perilaku yang l . Terbiasa berperilaku
dapat menyesuaikan diri.
menyesuaikan diri.
2. 12. Memiliki 1 . Terbiasa bertanggung jawab.
perilaku yang
rnencerrnin kan
sikap tanggung
jawab.
2. 13. Memiliki AKHLAK
perilakrı yang Terbiasa bersikap jujur.
meneermin AL-Q URAN—HAD IS
kan sikap jrıju r.
l . Membaca hadi s tentang juj ur.
2. Melafalkan dalil tentang
kejujmran.
2. 14. Memiliki AKHLAK
perilaku yang Terbiasa berperilaku menghormati
mencerm ın kan
dan sopan dengan orang taa dan
rendah hatidan
ternan.
santun kepada
AL QU RAN-HAD IS
orangtua pendidik
dan / atau 1. MeIafalkan dalil tentang
pengasuh dan berbakti kepada orang taa.
teman. 2. Membaca hadis tentang
menghormati yang tua dan.
mengasihi yang kecil.
K I. 3. 3. 1. Menge nal AKHLAK
Mengenali kegiatan beri badah
Terbiasa menjalan kan
diri, sehari hari.
ibadah dengan baik.
keluarga, IBADAH
teman, l . Mengenal 5 waktri shalat.
pendidikan, 2. Mengenal bacaan shalat.
lingkungan 8. Mengenal niat wudhu.
sekitar, 4. Mengenal doa harian.
agama,
AL-QUR’AN-HAD IS
teknologi,
I . Melafal kan dalil perintah
seni, dan shaa
budaya di 2. Membaca hadis tentang shalat.
rumah, KISAH IS LAMI
tempat Mengenal kisah Nabi Muhammad,
bermain, dan Isra dan Mi’raj.
satuan PAUD
dengan cara: 3. 2. Mengenal AKHLAK
Mengamati perilakil baik Mengenal akhlak kepada orangtua,
dengan sebagai cerminan teman dan guru.
indera akhlak mulia.
(meihat, 3.3. Mera genal IBA DAH
mendengar, anggota tubuh,
mengh irup, 1. Mengetahui gerakan shalat.
fungsi, dan 2. Mengetahui bacaan shalat.
merasa, dan gerakannya untuk
meraba); 3. Mengetahui bacaan azan.
pengembangan
Menanya, motorik kasar dan
mengumpul- rnotorik halus.
kan 3.4. Mengetahui IBADAH
informasi, cara hid up sehat.
menalar, dan l . Mengetah iii adab kebersiha n
mengomuni- diri dan lingkungan.
kaskan 2. Mengetahui doa masuk dan
melalui keluar kamar mandi.
kegiatan 3. Mengetah ui aturan dan tata
bermain cara berwudhu.
4. Mengetahui doa sesudah
wudhu.
35 Mengetahui AKHLAK
caramemecahkan
masalah sehari- 1 . Mengetahu i adab menahan
marah.
hari dan
berperilaku kreatif. 2. Mengucapkan Istighfar dan
Masya Allah.
3.6. Mengenal IBADAH
benda-benda di
Mengenal makanan dan minut man
sekitar nya (nama,
yang haram clan halal.
warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat,
svara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri
lainnya) .
laalus.
4.4. Marrl pu AKHLAK
menolou3 dit‘i
Terbiasa hidup sehat.
senedir i rı n tek
hidup sehat.
4.5. MenYele saikan .AKHLAK
masalah sehari- Ter biasa menyelesaikan tugas
hari secara krea tif. sampai selesai.
IBADAH
mengucapkan kalimat thayibah.
4.6. Menyampaikan AKIDAH
tentang apa dan Men gumpulkan benda-benda
bagaiman a benda-
ciptaan Allah berdasarkan warna
benda di sekitar
dan bentuk.
yang dikenalkan
(nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan
ciri-ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya.
4.7. Menyajikan IBADAH
berbagai karyanya Mengenal masjid sebagai tempat
dalam ben tuk
ibadah
gambar, bercerita,
bernyanvi, gerak
tubuh, dan lain-
lain tentang
liıagku nga n sosial
(keluarga, teman,
tempat tingga\
te:npatibadah,
budaya, dan
transportasi)
4.8 Menyajkan IBADAH
berbagaika anya Menyanyikan Lagu-lagu 1 slami.
dalam ben tek
gambar, bercerita,
bernyanyi , p°erak
tubuh, dan lain-
lain ten tang
lingkungan alnn
(hewan, tanaman,
cuaca, tanah,air,
batu batuan dan
lain-lain) ,
KI4 4.9. Men unakan AIfHLAlt
teknoloji
Menunjukan Terbiasa mengonakan alat alat
secler hrınci
yang rnakan dengan baik dan
(perala tan rurna la
diketahu i, menggunalcan tangan kanart.
tam.gga, peralataıs
dirasakan ,
bermain, pcra latan
dibutuhkan,
pertukent ı@cı ıı, de› n
dan
lain-lain) untuk
dipikirkan
melalui menyelesaikan
bahasa, tugas dan
ke iatann a.
mu sik,
gerakan, dan 4. 10. Menunjukan ALQURANHAD1S
karya secara kemampuan 1 . Mewarnai huruf-ha ruf hijaiyah.
produktif keaksaraan awal 2. Membuat kaligrafi sederhana.
dan kreatif, dalam berbagai
serta bentuk karya.
mencermin -
kan perila ku 4 11 Mcnunukkan îBADAH
anak kemarnpuan
Terbiasa mengucapkan bismillah
berbahasa dan alhamdulillah sebelum dari
berakhlak
ekspre sif sesudah melakukan pekerjaan.
mulia.
(mengungkap6an
bahasa secara
verbal dan rıon
verbal).
4. 12.Menunjtıkkan AL-Q URAN HADIS
hemampuan 1.Mewarnai huruf-huruf hijaiyah.
kea6sacaan awal
daamberbagai 2. Membuat kaligrafi sederhava.
bentukka a
4. 13. Menunj rlkkan AIIHLAK
reaksi emosi diri Terbiasamenahan marah
secara wajar.
4.14. AKHLA K
Men gungkapkan
Terbiasa bertanggung jawab.
kebutu han,
keinginan, dan
minat cliri clengan
cara yang tepat.
4. 1 s. Menunj ukkan AKHLAK
karya dan aktivitas herbiasa bersikap kreatif.
seni dengan
menggunakan
berbagai media.
2. Princip Pengulaogan
Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan berkaitan
dengan psikologi daya mengamati, menanggap, mengingat,
merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan pengulangan maka
daya-daya tersebu t akan berkern bang.
Dalam Al-Quran terclapat sebuah ayat yang menjelaskan
pentingnya metode “pengulangan” (QS Al-Isra’ ayat 4 1):
3. Prinsip Perhatian
Perhatian menurut Al-Q uran
Al-Quran mengisyaratkan pula pentingnya perhatian dalarn
memahami dan belajar sebagaimana dalam firman Allah SWT
pada Q. S Al-A’raf ayat 204:
I ” ') “ “ •'
”Dan Al Qu ran itu telnh Karni tum n lvan denynn bera ngsur anQsur
agar knmu riiembacallann ya perlahan-la!ian kepad a manusia dan
Kami inenurunknnniJa bagian demi bagian”.
jj Üü 3 u ı; .’- |' ıi dj ı it Üı o ı i
2. Pendekatan Saintifik
Pende katan sain tifik meliputi lima pengalaman belajar
sebagairn ana tercantum pack a tabel berikut:
- 49
Tabel 2
Deskripsi Langkah Pembelajaran
D. Model Pembelajaran
Model pembelaj aran adalah suatu desain atau rancangan yang
menggambarkan proses rineian dan pennciptaan situasi lingkungan
yarig mernungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran
sehingga terjadi perubahan pada diri anak. Model pembelajaran
pada RA meliputi:
1. Model Pembelaj arat Kelompok
Model pembelajaran di mana anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok dan setiap kelompo k melakukan kegiatan yang
berbeda-beda dalam satu kali pertemuan.
2. Model Sentra
Model pernbelajaran fokus pada anak di mata proses
pembelaj aran berpusat di sentra bermain dan pada saat anak
dalam lingkaran.
3. Model Area
Model pembelaj arat yang lebih memberikan kesempatan lrepada
anak untuk memilih atac rnelakukan kegiatan sendirí sesuai
dengan minatnya.
4. Model Sudu t
51 —
E. Metode Pembelajaran
Untuk mewujudkan pembelajaran yang menanamkan ni1ai-nilai
karakter Islarni, maka diperlukan metode yang tepat. iselain metode
cerita, proye k sederhana, karyawisata, tanya jawab, demonstrasi,
pemberian tugas, terdapat jenis metode yang dapat diterapkan dan
sesuai ajaran Islam, yaitu:
1. Metode Bercakap-cakap (himnrj, yaitu:
a) mimar khitnbi (percakapan dialogis);
b) himor mashi (percakapan deskriptifj;
c) himar qishnshi (percakapan berkisah);
d] himar)ndnIi (percakapan dialektis); dan
e) mimar Nabami (percakapan yang digunakan nabi dalam mendidik
sahabat)
2. Metode Kisah (peristiwa)
Islam menyadari sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita
yang pengaruhnya besar terhadap perasan.
Metode melalui perumpamaan (aıntyap
Metode perumpamaan berarti menyentuhkan atau memberikan
menjelaskan perumpamaan dalam suatu pembicaraan, untuk
menjelaskan sesuatu hal dan isi yang menyingkapkarı kebaikan
dan keburukan. (Q.S Al-Baqarah: 26)
4. Metode Latihan dan Pengalaman
Salah satu metode yang digunakan Rasulullah saw dalam mendidik
para sahabat, yaitu metode latihan atau pembiasaan. Rasulı illah
bersabda kepada mereka, “Sesungguhnya aku berbuat yang
dernikian itu agar kalian mengikutiku dan mempelajari shalatku.
Metode latihan dan pengalaman yang sering disebut metode trinl
and error (mencoba-coba dan salah).
5. Metode Praktis nutuk Menghafal
Rasulullah Saw mengajarkao doa-doa yang penting dan ayat-ayat
Alquran kepada para sahabat secara praktis. Rasulullah Saw
membacakannya dan mengulanginya di hadapan mereka disertai
dengan mendengarkan ayat dan doa tersebut, dengan maksud
mendapatkan pembetulan. Metode praktis nutuk menghafal,
dimaksudkan menanamkan akhlak yang baik pada jiwa anak,
sehingga tumbuh menjadi pribadi yang istiqamah dan bahagia,
karena anak dapat merasa sukses dengan perilaku dan
pelcerjaannya.
6. Metode hikmah dan nasihat ( ‘firnh dan Mau’ictzahİ
Metode hikmah ( ’ibrahİ adalah suatu kondisi yang memungkinkan
peserta didik sebagai pembelajar dari pengetahuan yang konkrit
menuju pengetahuan yang abstrak. Sedangkan metode nasihat
(Mau'idoh/ol-lVn’du), yaitu pemberian nasihat dan peringatan akan
kebaikan dart kebenaran dengan cara yang menyentuh qalbu dan
ınenggugah nutuk mengamalkannya, seperti dalam bagian Q.S Al-
Baqarah: 232:
- 52 -
F Prosedur Pembelajaran
Pendidikan anak usia dini menekan kan pada pembentukan sikap
sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang buat. Proses
pembentukan sikap rnelalui pembiasan yang konsisten yang
diterapkan oleh semua unsur satuan RA secara berRelanjcttan
sepanjang hari dan sepanjang tahun selama anak mengikuti
program pendidikan analc usia dini.
Kıırikulıqrn 20 13 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang
diharapkan rnenj adi kompetensi peserta didik, yakni:
1. mempercayai adanya Tııhan;
2. menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan;
3. perilaku hidup sehat;
4. sikap ingin tah u;
5. kreatif;
ö . estetis;
7. percaya diri;
8. disiplin;
9. sabar;
10. mandiri;
1 l . peduli;
12. toleran;
G. Perencanaan Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran RA melipu ti:
a. Program Semester (PROSEM)
Program semester berisi daftar tema satu semester yang
dikembangkan me njadi sub-tema atar sub-sub tema,
Kompetensi yang ditetapkari untuk dicapai pada setiap tema,
alokasi waktu setiap terna dat strategi pembelajaran yang
dipakai lem baga RA.
Rencana Pelaksanaa Pembelaaran Mingguan(RPPM)
Rencana Pelaksanaan Peiubelaaran Mingguan (RPPM)
disusun untuk pembe acan selama satu minggu. RPPM
dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi:
( 1) identitas program layanan ;
(2) KD yang dipilila;
(3) materi pembelajaran,
(4) tojuan pembelajaran; dan
(5) rencana kegiatan.
A. Rasional
Penilaian perkembangan peserta didik merupakan salah satu
komponen penting untuk melihat dan menggambar kan
keberhasilan pendid ik RA dalam memberikan lajanan pendidikan
pada anak usia 4-6 tahun. Me lalui penilaian perkembangan,
pendidik RA akan memperoleh gambaran capaian perkembangan
anak pada ber bagai aspek perkembangan. Penilaian
perkembangan unak ctilakukan secara teris menerus dengan
mengamati proses bermain dan kem unculan berbagai aspek ser ta
indikator perkembangan pada setiap anak. Hasil capaian
perkembangan anak tersebu t dapat disimpulkan atau
direkapitulasi cntuk periode mingguan, bulanan dan rekapitulasi
akhir semester yang dilaporkan dalam bentuk laporan
perkembangan anak. Penyusunan laporan perkembangan anak
meliputi seluruh aspek perkembangan yang mencakup
perkembangan perilaku beragama, sosial-emosi, bahasa, Rognitif,
dan fisik motorik. Laporan rekapitulasi perkembangan anak dapat
j uga dilakukan dalam karen periode catur wulan atau bulanan
yang disampaikan sebagai pertanggungjawaban pada orang tva
siswa.
Laporan perkembangan anak RA mengacu pada adaptasi
standar tingkat pencapaian perkembangan PAUD dengan
kekhasan lembaga RA. Standar tingkat pencapaian perkembangan
anak merupakan Criteria normatif dan tugas perkembangan yang
diharapkan dicapai oleh setiap anak sesuai dengan rentang usia.
B Pengertian
Penlaan merupakan proses pengumpulan dan penglahan
informasi untukmengukurcapaan l<egatan belaaranak Peniaan
memiGki pe:nahaman yangsama dengan assessmentwaaupun
ada beberapa yang membuat perbedaannya. Aemes s men t
perkembangan merupakan proses pengumpulan bukti atau data
otentik tasli dan apa adanya) tentang per tumbuhan dan perkembangan
anak sebagai dasar un tuk membuat alte roatif pertimban gan program dan
proses pembelajaran. Sedangkan penilaian perkembangan
merupakan prose s pese n tiian keputusan tentang milai capaian
perkembangan anak yang didasarkan pada buRti-bok ti atau data yang
otenti k.
C. Tujuan Penilaian
1. mendapatkan informasi tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama mengiku ti
pendidikan di RA;
2. menggurıakan informasi yang didapat sebagai bahan umpan
balik bagi pendidik untuk memper baiki kegiatan pembelajaran
dan meningkatkan layanan pada anak agar sikap, pengetahuan,
dan kete rampilan berkembang secara optimal;
57 —
D. Manfaat
i . memberikan inforrnas i tentang pencapaian perkembangan anak;
2. memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik dan lembaga
RA tentang perbaikan program dan proses pembelajaran yang
perlu dilaktikan;
3. sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk melakukan
kegiatan bimbingan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal; dan
4. sebagai ballan pertim bangan bagi guru anta k menempat kan
anak dalam kegiatan yang sesuai dengan rninat dan
kebutuhannya
E. Prinsip Penilaian
l . Mendldik
Proses hasil penilaian dapat dijadikan sebagai dasar untuk
memotivasi, mengern bangkan, dan membina anak agar tumbuh
dan berkembang secara optimal.
2 Berkesinambungan
Penilaian dilakukan seeara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan
dan perkembarigan anak.
Obyektif
Per ilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi sa byektivitas penilai sehingga menggambarkan data
atau informasi yang sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedc r dan kriteria yang
jelas serta dapat dipertanggu ngjawabkan.
TransF Iran
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil
penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku
kepentingan yang relevan
6 S is temati s
Penilaian dilaksanakan secara teratur dan terprogram sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan
menggunakan berbagai instrumen.
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbrıhan dan
perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun
kete rampilan. Penilatan mengakomodasi seluruh keragaman
budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi
anak, orangtua, guru, dan piliak yang terkait.
F. Proses Penilaian
1. analisi s STPPA,
2. analisis ITD;
3. rnengembangkan UP (I ndikator Pencapaian Perkembangan);
4. melakukan proses pembelajaran; dan
5. menentukan teknik penilaian.
H. Teknik Penilaian
Penilaian dilaksanakan berdasarkan gambaran/deskripsi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didi k yang diperoleh
dengan menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian
prosedur. Dalam melaksanakan penilaian, alat dan cara yang dapat
digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Unjuk Kerja (Performance)
Penilaian urijcl‹ kerja merupakan penilaian yang dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu, misalnya praktik menyanyi, olah raga, bermain peran,
dan memperagakan seni. Pelaksanaan penilaiart unjuk kerja perlu
mempertimbangkan aspek-aspek yang diamati agar dapat dinilai.
Teknik penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan
menggunakan alat atau format instrumen daftar cek atau skala
penilaian.
2 Hasil Karya (Product›
Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan
suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni.
Penilaian hasil karya peserta didik tidak diperoleh dari hasil akhir
saja tetapi juga proses pembuatannya.
3. Pengamatan (0 bservasi)
PengamataD tobservasi) adalah cara pengurnpulan data untuk
memperoleh informasi melalui pengamatan langsung terhadap
bidang pengembangan pembiasaan (agama, moral, sosial,
emosional dan kemandirian) dan bidang pengembangan
kemampuan dasar (kemampuan berbahasa, kognitif,
-39
7. Percakapan
Mera pakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat
kegiatan terpimpin maupiin bebas.
1. Waktu Peniaian
Penilaian dilakukan mulai dari anak datang di lembaga RA, selama
proses pembelajaran berlangsung, saat istirahat sampai anak
pulang. Hasil dari penilaian dirangkum, dikompilasi dan dianalisis
dalam kurun waktu harian, mingguan, bulanan, dan semesteran.
J. Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian adalah kegiatan untuk menjelaskan
ketercapaian aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan yang
telah dimiliki anak dalam waktu tertentu.
1 . Tujuan pe laporan
Memberikan informas kepada orang tua tentang
gambaran capaan haslbelaaranak.
— 60 —
2. Manfaat ''
a) Bagi aiiak: perkembangan dan pertumbuhan menjadi lebih
optimal dan terpantau; dan
b) Bagi pendidik: memiliki dat.a yang akurat tentang
perkembangan anak untulc memb eriRan dukengan yang tepat
dan memberikan stirn ulasi yang sesuai dengan kebutuhan
anak.
Pengolahan Penilaian
Setelah sernua data dianalisis kemudian dimasukkan ke dalam
format peiallaian perliembangan anak. Format penilaian
perkembangan anak digunakan untu k mencatat perkembangan
mulai dari harian, kemudian direkap atau dikompilasi menjadi
rningguan, dari mingguan dikompilasi menjadi bulanan dan
kompilasi bulanan menjadi penilaian semesteran. Data capaian
perkembangan anak pasti cukup baryak sehingga dalam satu
indikator bisa muncul data berulang-ulang dengan tingkat
pencapaiau yang berbeda.
Ttd