Anda di halaman 1dari 124

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR TAHUN 2019


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN
MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DAN
PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN MADRASAH YANG
DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 3


Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Pendirian Raudlatul Athfal dan Madrasah Negeri yang
Diselenggarakan oleh Pemerintah dan Penegerian
Raudlatul Athfal dan Madrasah yang Diselenggarakan oleh
Masyarakat, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Pendirian Raudlatul Athfal dan Madrasah Negeri yang
Diselenggarakan oleh Pemerintah dan Penegerian
Raudlatul Athfal dan Madrasah yang Diselenggarakan oleh
Masyarakat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14
Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan
Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku
Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;
21. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
592) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 80 Tahun
2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1202);
24. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama
Islam pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 206) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan
Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
25. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN RAUDLATUL
ATHFAL DAN MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN
OLEH PEMERINTAH DAN PENEGERIAN RAUDLATUL
ATHFAL DAN MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN
OLEH MASYARAKAT.
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pendirian Raudlatul Athfal
dan Madrasah Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah dan
Penegerian Raudlatul Athfal dan Madrasah Yang
Diselenggarakan oleh Masyarakat sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KESATU merupakan pedoman bagi para pemangku
kepentingan pendidikan madrasah dalam rangka
pelayanan pendirian dan penegerian raudlatul athfal dan
madrasah.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL,

KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN
MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DAN
PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN MADRASAH YANG
DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional mengatur bahwa satuan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau masyarakat. Madrasah sebagai
bagian dari sistem pendidikan nasional merupakan satuan pendidikan
formal pada jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah
yang dikelola dan dibina oleh Kementerian Agama. Dilihat dari lembaga
penyelenggaranya, tipologi madrasah dibedakan menjadi dua, yaitu
satuan pendidikan madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
(lazim disebut “Madrasah Negeri”) dan satuan pendidikan madrasah
yang diselenggarakan oleh masyarakat (lazim disebut “Madrasah
Swasta”).

Penyusunan Petunjuk Teknis ini dilandasi oleh dasar pemikiran dan


pertimbangan sebagai berikut:

Pertama, akses pendidikan yang bermutu merupakan hak fundamental


setiap warga negara yang tidak dibatasi oleh status sosial, status
ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 5 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Hal ini sejalan dengan komitmen global melalui UNESCO
dalam upaya peningkatan pemerataan akses pendidikan yang bermutu
melalui program “Pendidikan untuk Semua” (Education for All).

Kedua, peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan merupakan salah


satu sasaran program dan kebijakan prioritas Pemerintah dalam upaya
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia bangsa
Indonesia. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024
dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals) Tahun 2017-2030.
Ketiga, berdasarkan hasil Ujian Nasional (UN) dan hasil Ujian
Internasional melalui Programme for International Student Assessment
(PISA), hasil belajar siswa madrasah negeri dan swasta menunjukkan
hasil yang berbeda. Secara umum, siswa madrasah negeri cenderung
menunjukkan hasil prestasi yang lebih baik daripada siswa pada
madrasah swasta. Hal ini tidak lepas dari jaminan pendanaan
pendidikan pada madrasah negeri yang dianggap lebih mapan dan
terukur dibandingkan dengan madrasah swasta yang masih
mengandalkan pendanaan yang bersumber dari masyarakat. Data
Kementerian Agama (2018) menunjukkan bahwa prosentase jumlah
madrasah negeri di Indonesia hanya kurang dari 5% dari total populasi
madrasah di Indonesia. Dengan demikian, kebijakan pendirian dan
penegerian madrasah merupakan salah satu instrumen kebijakan
strategis dalam upaya menjamin percepatan layanan pendidikan yang
bermutu di Madrasah, di samping opsi kebijakan penguatan dan
pemberdayaan mutu pada madrasah swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat.

Keempat, urgensi peningkatan kualitas layanan publik pada


Kementerian Agama…………………

B. Tujuan
Penyusunan Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk:
1. meningkatkan mutu dan akuntabilitas pelayanan publik terkait
prosedur permohonan pendirian raudlatul athfal dan madrasah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah dan penegerian raudlatul athfal dan
madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat;
2. menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan madrasah sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP);
3. memberikan panduan teknis bagi para pemangku kepentingan
(stakeholder) pendidikan madrasah dalam rangka pemberian izin
pendirian raudlatul athfal dan madrasah yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan penegerian raudlatul athfal dan madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat di lingkungan Kementerian Agama
yang meliputi RA, MI, MTs, MA, dan MAK;
4. memberikan panduan bagi para pemangku kebijakan di lingkungan
Kementerian Agama baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah
dalam rangka melaksanakan koordinasi yang efektif antar satuan
kerja di lingkungan Kementerian Agama dalam melakukan pelayanan
publik.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini adalah:
1. Persyaratan dan prosedur pendirian RA dan Madrasah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
2. Persyaratan dan prosedur penegerian RA dan Madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
D. Pengertian
1. Pendirian Raudlatul Athfal dan Madrasah yang Diselenggarakan oleh
Pemerintah adalah penetapan pendirian satuan pendidikan RA dan
madrasah yang diselenggarakan oleh Kementerian setelah
mendapatkan persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
2. Penegerian Raudlatul Athfal dan Madrasah yang Diselenggarakan
oleh Masyarakat yang selanjutnya disebut Penegerian Madrasah
adalah kegiatan peralihan status Raudlatul
Athfal (RA),Madrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dari
status yang diselenggarakan oleh masyarakat menjadi status yang
diselenggarakan oleh pemerintah .
3. Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan
pendidikan madrasah yang diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama atas nama Menteri Agama dalam bentuk
Keputusan Menteri Agama tentang Penetapan Izin Operasional
Pendirian Madrasah setelah memenuhi persyaratan administrasi,
teknis, dan kelayakan sebagaimana diatur dalam Keputusan ini.
4. Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan
Kementerian Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan
kejuruan dengan kekhasan agama Islam yang mencakup RA, MI,
MTs, MA, dan MAK.
5. Proposal Pendirian Madrasah adalah dokumen permohonan izin
pendirian madrasah yang diajukan oleh organisasi berbadan hukum
yang terdiri dari formulir permohonan dan dokumen persyaratan
administratif, teknis, dan kelayakan.
6. Organisasi calon penyelenggara atau lembaga calon penyelenggara
adalah organisasi atau lembaga berbadan hukum yang mengajukan
permohonan izin pendirian madrasah.
7. Verifikasi dokumen adalah verifikasi dokumen persyaratan
administratif, teknis, dan kelayakan yang dituangkan dalam Berita
Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administratif, Teknis, Dan
Kelayakan.
8. Verifikasi lapangan adalah visitasi ke lokasi calon madrasah yang
dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi Lapangan.
9. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah adalah Kepala Seksi yang
membidangi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.
10. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah adalah Kepala Bidang yang
membidangi Pendidikan Madrasah pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi.
11. Kepala Kantor Kementerian Agama adalah Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
12. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama adalah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
13. Direktur adalah Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan
Kesiswaan Madrasah.
14. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR
PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL NEGERI / MADRASAH NEGERI

A. Persyaratan
1. Persyaratan Administratif
a. Surat permohonan dan formulir isian pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN yang diajukan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi setempat;
b. Surat rekomendasi dari Bupati/Wali Kota setempat;
c. Surat rekomendasi dari Gubernur setempat;

2. Persyaratan Teknis
a. Sarana dan Prasarana Minimal
Pendirian Madrasah Negeri
No Sarana dan Prasarana MAN &
RAN MIN MTsN
MAKN
1 Luas Tanah/Lahan > 1500 m2 > 3000 m2 > 4000 m2 > 6000 m2
Tanah Tanah Tanah Tanah
Status Kepemilikan Negara Negara Negara Negara
2
Tanah/Lahan HGB HGB HGB HGB
Kemenag Kemenag Kemenag Kemenag

b. Rencana Induk Pembangunan dan Pengembangan Madrasah


Pendirian Madrasah Negeri
No Uraian
RAN MIN MTsN MAN & MAKN
Dokumen Rencana
Pembangunan dan
1 1 Set 1 Set 1 Set 1 Set
Pengembangan
Madrasah

3. Persyaratan Kelayakan
Persyaratan kelayakan izin pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
adalah sebagai berikut:
No Aspek Uraian Persyaratan
A Tata ruang Dari aspek tata ruang, lokasi pendirian
madrasah harus memenuhi standar: keamanan,
kebersihan, kesehatan, keindahan, dan
kemudahan akses
B Geografis Dari aspek geografis, lokasi pendirian madrasah
harus:
 aman bencana (banjir, longsor, dan jenis
bencana lainnya);
 ramah lingkungan
C Ekologis Dari aspek ekologis, lokasi pendirian madrasah
tidak boleh berada:
 di daerah resapan air;
 di hutan lindung; dan
 lokasi yang mengganggu ekologi lingkungan
lainnya
D Sosial dan budaya Dari aspek sosial budaya, keberadaan madrasah
yang akan didirikan tidak mendapat resistensi
dari masyarakat sekitarnya
E Demografi anak usia Jumlah anak usia sekolah di lokasi pendirian
sekolah dengan madrasah dalam radius 6 Km masih mencukupi
ketersediaan lembaga untuk ditampung dalam sebuah satuan
pendidikan formal pendidikan

B. Prosedur Pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN


1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi selaku instansi
pemohon mengajukan usulan pendirian RAN/MIN/MTsN/
MAN/MAKN secara daring kepada Direktur Jenderal Pendidikan
Islam;
2. Tim verifikator Direktorat Jenderal melakukan verifikasi
kelengkapan persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan;
3. Tim verifikator Direktorat Jenderal bersama dengan tim verifikator
Sekretariat Jenderal Kemeterian Agama melakukan verifikasi
lapangan;
4. Direktur Jenderal mengadakan rapat pertimbangan kelayakan
berdasarkan hasil verifikasi lapangan dengan melibatkan sekurang-
kurangnya unsur: Sekretariat Jenderal Kementerian Agama,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, Bappenas, dan Kementerian Keuangan;
5. Berdasarkan hasil rapat pertimbangan kelayakan, Direktur Jenderal
mengajukan permohonan pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal;
6. Sekretaris Jenderal atas nama Menteri menerbitkan izin prinsip
pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN;
7. Sekretaris Jenderal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan
dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan;
8. Direktur Jenderal mengkoordinasi pemenuhan standar pelayanan
minimal paling lambat 2 (dua) tahun sejak diterbitkan izin prinsip;
9. Menteri menyampaikan permohonan persetujuan pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN kepada Menteri yang membidangi
urusan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi;
10. Menteri menerbitkan izin operasional pendirian RAN/MIN/MTsN/
MAN/MAKN dalam bentuk Keputusan Menteri setelah mendapatkan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan pendayagunaan
aparatur negara dan reformasi birokrasi.

C. Jadwal Kegiatan Proses Layanan Pemberian Izin Pendirian

No Kegiatan Waktu Penanggung Jawab


1 Pengajuan Proposal Jan-Des Kanwil
2 Verifikasi Dokumen Paling lambat 30 Ditjen Pendis
hari kerja sejak
pengajuan
proposal
3 Verifikasi Lapangan Paling lambat 90 Ditjen Pendis dan
hari kerja sejak Setjen Kemenag
verifikasi dokumen
4 Rapat Pertimbangan Paling lambat 60 Ditjen Pendis dan
Kelayakan Prinsip hari kerja sejak Setjen Kemenag
verifikasi lapangan
5 Penetapan Izin Kelayakan Paling lambat 15 Ditjen Pendis
Prinsip hari kerja sejak
Rapat
Pertimbangan
6 Pemenuhan Standar Paling lambat 2 Kanwil
Pelayanan Minimal tahun sejak
Penyelenggaraan pemberian izin
Pendidikan kelayakan prinsip
7 Permohonan persetujuan Menyesuaikan Setjen Kemenag
Kementerian PAN dan RB
8 Pemberian Persetujuan Menyesuaikan Kemenpan RB
dari Kementerian PAN
dan RB
9 Penerbitan KMA Izin Menyesuaikan Setjen Kemenag
Operasional Pendirian
BAB III
PERSYARATAN DAN PROSEDUR
PENEGERIAN RAUDALATUL ATHFAL DAN MADRASAH

A. Persyaratan
1. Persyaratan Administratif
a. Surat permohonan dan formulir isian1 penegerian RA swasta dan
madrasah swasta yang diajukan oleh pimpinan lembaga
penyelenggara pendidikan yang berbadan hukum;
b. Surat Keputusan tentang Susunan Pengurus, Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART);
c. Piagam Akreditasi dari lembaga yang berwenang;
d. Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama;
e. Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama;
f. Surat rekomendasi dari Bupati/Wali Kota setempat
(diprioritaskan);
g. Surat rekomendasi dari Gubernur setempat (diprioritaskan);
h. Surat pernyataan bermaterai tentang kesediaan pemohon untuk
menyerahkan penyelenggaraan dan seluruh aset yang berkaitan
dengan penyelenggaraan madrasah kepada Kementerian Agama;
i. Surat pernyataan bermaterai dari pendidik dan tenaga
kependidikan madrasah untuk tidak menuntut diangkat sebagai
pegawai negeri sipil;
j. Surat pernyataan bermaterai tentang kesanggupan membiayai
penyelenggaraan pendidikan sampai madrasah swasta tersebut
ditetapkan penegeriannya oleh Menteri.

2. Persyaratan Teknis
1. Jumlah Peserta Didik Minimal
Penegerian Madrasah
No Uraian
RA MI MTs MA & MAK
1 Jumlah Peserta Didik >54 >168 >192 >192

2. Jumlah dan Prosentase Minimal Kualifikasi Guru dan Tenaga


Kependidikan
Penegerian Madrasah
No Uraian
RA MI MTs MA & MAK
A. Guru
1 Jumlah Guru 1 orang 1 orang 1 orang guru 1 orang guru

1 Terintegrasi dengan data EMIS.


/rombonga /rombongan untuk setiap untuk setiap
n belajar belajar matapelajara matapelajara
ditambah 1 n) n)
orang guru
PAI dan
Penjas dan
Olahraga
2 Kualifikasi > S1 100% 100% 100% 100%
B. Kepala Madrasah
1 Kualifikasi > S1 > S1 > S1 > S1

3. Sarana dan Prasarana Minimal


Penegerian Madrasah
No Sarana dan Prasarana
RA MI MTs MA & MAK
1 A. Tanah/Lahan >1500 m2 >2500 m2 >3300 m2 >4500 m2
2 B. Gedung
a. Ruang Kelas 3 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit
b. Ruang
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Perpustakaan
c. Ruang
- - 1 Unit 1 Unit
laboratorium IPA
d. Ruang guru 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
e. Ruang tata
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
usaha
f. Tempat
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
beribadah
g. Toilet peserta
didik dan guru
> 3 Unit > 3 Unit > 3 Unit > 3 Unit
dan tenaga
kependidikan
h. sarana
bermain/berolah
>300m2 > 400m2 > 500m2 > 500m2
raga (termasuk
luas lahan)

3. Persyaratan Kelayakan
Persyaratan kelayakan izin pendirian madrasah adalah sebagai berikut:
No Aspek Uraian Persyaratan
A Tata ruang Dari aspek tata ruang, lokasi pendirian
madrasah harus memenuhi standar:
 keamanan, kebersihan, kesehatan, dan
keindahan;
 kemudahan akses;
 kualitas struktur bangunan.
B Geografis Dari aspek geografis, lokasi pendirian madrasah
harus:
 aman bencana (banjir, longsor, dan jenis
bencana lainnya);
 ramah lingkungan.
C Ekologis Dari aspek ekologis, lokasi pendirian madrasah
tidak boleh berada:
 di daerah resapan air;
 di hutan lindung; dan
 lokasi yang mengganggu ekologi lingkungan
lainnya.
D Sosial dan budaya Dari aspek sosial budaya, keberadaan madrasah
yang akan didirikan tidak mendapat resistensi
dari masyarakat sekitarnya.
E Demografi anak usia Jumlah anak usia sekolah di lokasi pendirian
sekolah dengan madrasah dalam radius 6 Km masih mencukupi
ketersediaan lembaga untuk ditampung dalam sebuah satuan
pendidikan formal pendidikan.

B. Prosedur Penegerian RA / Madrasah Swasta


1. Organisasi berbadan hukum selaku lembaga pemohon mengajukan
usulan penegerian satuan pendidikan secara daring kepada Direktur
Jenderal melalui Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor Wilayah secara berjenjang;
2. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
kelengkapan persyaratan administrasi, teknis, kelayakan;
3. Dalam hal verifikasi sebagaimana dimaksud pada poin 2 memenuhi
syarat, Kepala Kantor Kabupaten/Kota menerbitkan rekomendasi
dan meneruskan usulan kepada Kepala Kantor Wilayah;
4. Kepala Kantor Wilayah melakukan verifikasi kelengkapan
persyaratan administrasi, teknis, kelayakan;
5. Kepala Kantor Wilayah bersama dengan Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota melakukan verifikasi lapangan;
6. Dalam hal verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf 4 dan 5
memenuhi syarat, Kepala Kantor Wilayah menerbitkan rekomendasi
dan meneruskan usulan kepada Direktur Jenderal;
7. Direktur Jenderal melalui Direktur yang membidangi urusan
pendidikan madrasah bersama dengan Sekretaris Jenderal melalui
Kepala Biro yang membidangi urusan organisasi dan tata laksana
melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi, teknis,
dan kelayakan;
8. Direktur bersama dengan Kepala Biro melakukan verifikasi
lapangan;
9. Direktur Jenderal mengadakan rapat pertimbangan kelayakan
berdasarkan hasil verifikasi lapangan dengan melibatkan sekurang-
kurangnya unsur: Sekretariat Jenderal Kementerian Agama,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, Bappenas, dan Kementerian Keuangan;
10. Berdasarkan hasil rapat pertimbangan kelayakan, Direktur Jenderal
mengajukan permohonan penegerian RA dan Madrasah kepada
Menteri melalui Sekretaris Jenderal;
11. Sekretaris Jenderal atas nama Menteri menerbitkan izin prinsip
penegerian RA dan Madrasah;
12. Lembaga penyelenggara pendidikan selaku pemohon melakukan
balik nama sertifikat kepemilikan aset tanah dan bangunan menjadi
milik Kementerian;
13. Menteri mengajukan permohonan persetujuan penegerian RA dan
Madrasah kepada Menteri yang membidangi urusan pendayagunaan
aparatur negara dan reformasi birokrasi.
14. Menteri menerbitkan izin operasional penegerian RA dan Madrasah
dalam bentuk Keputusan Menteri Agama setelah mendapatkan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan pendayagunaan
aparatur negara dan reformasi birokrasi.

C. Jadwal Kegiatan Proses Layanan Pemberian Izin Penegerian


RA/Madrasah

No Kegiatan Waktu Penanggung Jawab


1 Pengajuan Proposal Jan-Des Lembaga Pemohon
2 Verifikasi Dokumen Paling lambat 30 Kankemenag
Tahap I hari kerja sejak
pengajuan
proposal
3 Verifikasi Lapangan Paling lambat 30 Kankemenag
Tahap I hari kerja sejak
verifikasi dokumen
disetujui
4 Penerbitan Rekomendasi Paling lambat 30 Kankemenag
dan Penyampaian Usulan hari kerja sejak
ke Kanwil verifikasi lapangan
disetujui
5 Verifikasi Dokumen Paling lambat 30 Kanwil
Tahap II hari kerja sejak
diterima dari
Kankemenag
6 Verifikasi Lapangan Paling lambat 30 Kanwil
Tahap II hari kerja sejak
verifikasi dokumen
tahap II disetujui
7 Penetapan Rekomendasi Paling lambat 30 Kanwil
dan Penyampaian Usulan hari kerja sejak
ke Ditjen Pendis verifikasi lapangan
tahap II disetujui
8 Verifikasi Dokumen Paling lambat 30 Ditjen Pendis
Tahap III hari kerja sejak
diterima
rekomendasi dari
Kanwil
9 Verifikasi Lapangan Paling lambat 30 Ditjen Pendis dan
Tahap III hari kerja sejak Setjen Kemenag
verifikasi dokumen
tahap III disetujui
10 Rapat Pertimbangan Paling lambat 30 Ditjen Pendis dan
Kelayakan hari kerja sejak Setjen Kemenag
verifikasi lapangan
tahap III disetujui
11 Penerbitan Izin Kelayakan Paling lambat 10 Setjen Kemenag
Prinsip hari kerja sejak
dilaksanakan RPK
12 Proses Balik Nama Paling lambat 1 Lembaga Pemohon
Sertifikat Aset menjadi tahun sejak
Aset Kemenag diberikan IKP
13 Pengajuan permohonan Paling lambat 10 Setjen
persetujuan kepada hari kerja sejak
Kemenpan RB diterima dokumen
balik nama
sertifikat
14 Penerbitan KMA Izin Paling lambat 10 Setjen
Operasional Pendirian hari kerja sejak
diterima
persetujuan dari
Kemenpan RB

DIREKTUR JENDERAL,

KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN
MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DAN
PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN MADRASAH YANG
DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT

DAFTAR FORMAT/STANDAR DOKUMEN


PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL ATAU MADRASAH NEGERI YANG
DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH

1. Format PMN-01 Surat Permohonan Pendirian RA dan Madrasah


Negeri
2. Format PMN-02 Formulir Pendirian RA dan Madrasah Negeri
3. Format PMN-03 Tanda Terima Permohonan Pendirian RA dan
Madrasah Negeri
4. Format PMN-04 Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan
Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
5. Format PMN-05 Surat Tugas Verifikasi Lapangan
6. Format PMN-06 Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan
7. Format PMN-07 Berita Acara Rapat Pertimbangan Kelayakan Prinsip
8. Format PMN-07 Usulan Persetujuan Kelayakan Prinsip Pendirian RA
dan Madrasah Negeri kepada Menteri melalui
Sekjen
9. Format PMN-08 SK Persetujuan Kelayakan Prinsip Pendirian RA dan
Madrasah Negeri
10. Format PMN-09 Usulan Persetujuan Pendirian RA dan Madrasah
Negeri kepada Menpan RB
11. Format PMN-10 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
tentang Pemberian Izin Operasional Pendirian RA
dan Madrasah Negeri
12. Format PMN-11 Piagam Pendirian RA dan Madrasah Negeri
Format PMN-01 Surat Permohonan Pendirian RA dan Madrasah Negeri

KOP KANWIL.........

Nomor : ............... ...............................


Lampiran : ...............
Perihal : Permohonan Pendirian [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*)] (diisi yang
sesuai)

Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Kementerian Agama Republik Indonesia
di
Jakarta

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan permohonan [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*)] (diisi


yang sesuai):

Jenjang Madrasah : .................................................................


Usulan Nama Madrasah : .................................................................
Alamat : Jalan : ......................................................
Desa/Kelurahan: ………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………..
Provinsi : ………………………………………..
Luas Tanah/Lahan : …………………………………………….
Status Tanah/Lahan : …………………………………………….
Nama Pemilik Tanah/Lahan : …………………………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan Formulir Isian beserta
kelengkapan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas dikabulkannya permohonan ini


kami sampaikan terima kasih.

Kepala,

............................................

Tembusan:
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI.
Format PMN-02
Formulir Pendirian RA dan Madrasah Negeri
Format PMN-03
Tanda Terima Dokumen Permohonan Pendirian RA/Madrasah Negeri

KOP -------------
DITJEN PENDIS
-------------------------------------------------------------------------------------------

TANDA TERIMA DOKUMEN


Nomor: .....................

DATA PENGIRIM
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Tanggal : .........................................

DAFTAR DOKUMEN YANG DITERIMA


No Deskripsi Jumlah
1 Surat Permohonan Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN………….*)
2 Formulir Permohonan Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN………….*)
3 Kelengkapan persyaratan dan dokumen pendukung
Pendirian RA/MIN/MTsN/MAN/MAKN…………. *)

DATA PENERIMA QR-CODE


Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Tanggal Diterima : .........................................
Format PMN-04
Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Kelayakan

KOP DITJEN PENDIS


------------------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN
NOMOR: ................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi dokumen
persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan terhadap permohonan pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*) berdasarkan Surat Permohonan Nomor:
......................... Tanggal ........................ yang diajukan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi………………..

Adapun hasil verifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

Rincian hasil verifikasi persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Verifikator:
1. ............................... (………………………..) ...................................
2. ............................... (………………………..) ...................................
3. ............................... (………………………..) ....................................
LAMPIRAN BERITA ACARA
VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS,
DAN KELAYAKAN

HASIL VERIFIKASI DOKUMEN


PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN

Usulan Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen Keterangan
Ya Tidak
1 Surat Permohonan Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
2 Formulir Permohonan
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
3 Surat Rekomendasi dari Bupati/Wali
Kota setempat
4 Surat Rekomendasi dari Gubernur
setempat

B. Persyaratan Teknis
Kelengkapan/
No Persyaratan/Dokumen Kriteria Minimal Kondisi Memenuhi
Ya Tidak
1 Sarana dan Prasarana
Minimal
3.1. Luas Tanah/Lahan RAN: > 1500 m2
MIN: > 3000 m2
MTsN: > 4000 m2
MAN: > 6000 m2
MAKN: > 6000
m2
3.2. Status Kepemilikan Tanah Negara
Tanah/Lahan HGB Kemenag
2 Rencana Induk Dibuat sesuai
Pembangunan dan dengan
Pengembangan Madrasah sistematika
penulisan yang
ditetapkan

C. Persyaratan Kelayakan
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen
Ya Tidak
1 Tersedia Dokumen Studi Kelayakan Pendirian RAN/MIN/MTsN/
MAN/MAKN yang meliputi analisis dalam aspek:
a. tata ruang
b. geografis
c. ekologis
d. sosial dan budaya
e. dan demografi anak usia sekolah dengan ketersediaan lembaga
pendidikan formal
f. pasar kerja/dukungan DU/DI (Khusus MAKN)

Tim Verifikator,

1. ............................. (………………………..) ....................................


2. ............................. (………………………..) ……………………………..
3. ............................. (………………………..) .....................................
Format PMN-05 Surat Tugas Verifikasi Lapangan

KOP DITJEN PENDIS


----------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT TUGAS
Nomor: ...............................

Sehubungan dengan permohonan pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN ……………


dan berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi,
Teknis, dan Kelayakan Permohonan Pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
…………… Nomor ................... Tanggal ......................., dengan ini kami
menugaskan:

No Nama/NIP Jabatan Dinas Jabatan Tim


1 Ketua
2 Sekretaris
3 Anggota

Untuk : Melaksanakan verifikasi lapangan permohonan izin


pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*)................ yang
berlokasi di Jalan............... Desa/Kel. ..................
Kecamatan................. Kabupaten/Kota ................. Provinsi
...................
Waktu Pelaksanaan : .....................

Demikian Surat Tugas ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

...................................
An. Direktur Jenderal,
Sekretaris,

....................................
Format PMN-06 Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan

KOP DITJEN PENDIS.......................


------------------------------------------------------------------------------------------

BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI LAPANGAN


PERMOHONAN PENDIRIAN [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*]

NOMOR: ...........................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi lapangan terhadap
permohonan pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*) berdasarkan Surat
Permohonan Nomor: ......................... Tanggal ........................ yang diajukan oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi………………..

1. Kegiatan verifikasi lapangan bertujuan untuk melihat apakah pemenuhan


persyaratan administratif, teknis, dan kelayakan yang diajukan telah sesuai
dengan kondisi faktual di lapangan dalam rangka penilaian kelayakan usulan
pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN.
2. Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan selama ............. hari pada tanggal
.........................................
3. Adapun hasil verifikasi lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

4. Rincian hasil verifikasi lapangan persyaratan administrasi, teknis, dan


kelayakan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagai pertimbangan untuk persetujuan pendirian [RAN/MIN/MTsN/
MAN/MAKN*].

Tim Verifikator Lapangan,


1. .................... (……………………….) .....................................
2. .................... (……………………….) .....................................
3. .................... (……………………….) .....................................
LAMPIRAN
BERITA ACARA VERIFIKASI LAPANGAN
PERMOHONAN IZIN PENDIRIAN [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*]

LAPORAN HASIL VERIFIKASI LAPANGAN

Usulan Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Surat Permohonan Pendirian Catatan:
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
2 Formulir Permohonan Pendirian Catatan:
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
3 Rekomendasi Bupati/Wali Kota Catatan:
1. Ada Ada: Jika terdapat bukti dokumen
0. Tidak ada asli

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli
4 Rekomendasi Gubernur Catatan:
1. Ada Ada: Jika terdapat bukti dokumen
0. Tidak ada asli

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli

B. Persyaratan Teknis

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Luas tanah/lahan minimal Catatan:
1. Memenuhi syarat Luas tanah/lahan minimal:
0. Tidak memenuhi syarat RA 1500 m2
MI 3000 m2
MTs 4000 m2
MA 6000 m2
MAK 6000 m2

Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas
2 Status kepemilikan tanah/lahan: Kriteria:
1. Memenuhi syarat Status kepemilikan tanah/lahan
0. Tidak memenuhi syarat harus sudah atas nama Kemenag
atau HGB Kemenag
Memenuhi Syarat: Jika status
kepemilikan tanah/lahan sudah atas
nama Kemenag atau HGB Kemenag.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika status


kepemilikan tanah/lahan belum atas
nama Kemenag atau HGB Kemenag.

C. Persyaratan Kelayakan

No Persyaratan yang Diverifikasi Uraian Skor


1 Kelayakan dilihat dari aspek tata Catatan:
ruang Tata ruang lokasi madrasah harus
1. Memenuhi syarat memenuhi standar:
0. Tidak memenuhi syarat a. Keamanan, kebersihan,
kesehatan, dan keindahan
b. Kemudahan akses
c. memenuhi kualitas struktur
bangunan,

Memenuhi Syarat: Jika tata ruang


lokasi madrasah memenuhi semua
aspek sesuai dengan ketentuan di
atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tata


ruang lokasi madrasah tidak
memenuhi semua aspek sesuai
dengan ketentuan di atas
2 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
geografis Lokasi pendirian madrasah harus:
1. Memenuhi syarat  aman bencana (banjir, longsor,
0. Tidak memenuhi syarat dan jenis bencana lainnya); dan
 ramah lingkungan

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.
3 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
ekologis Lokasi pendirian madrasah harus:
1. Memenuhi syarat tidak berada di daerah resapan air,
0. Tidak memenuhi syarat berada di hutan lindung.

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas
Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi
madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas
4 Kelayakan dilihat dari aspek sosial Memenuhi Syarat: Jika lokasi
dan budaya pendirian madrasah mendapat
1. Memenuhi syarat dukungan dan respon positif dari
0. Tidak memenuhi syarat masyarakat dan tidak berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


pendirian madrasah berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

5 Kelayakan dilihat dari aspek Memenuhi Syarat: Jika jumlah anak


demografi anak usia sekolah usia sekolah di lokasi pendirian
dengan ketersediaan lembaga madrasah dalam radius 6 Km
pendidikan formal mencukupi untuk ditampung dalam
1. Memenuhi syarat sebuah satuan pendidikan.
2. Tidak memenuhi syarat
Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah
anak usia sekolah di lokasi pendirian
madrasah dalam radius 6 Km tidak
mencukupi untuk ditampung dalam
sebuah satuan pendidikan.

Tim Verifikator Lapangan,

1. .................... (………………………..) .....................................


2. .................... (………………………..) .....................................
3. .................... (………………………..) ...................................
Format PMN-07
Berita Acara Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Pendirian Madrasah

KOP DITJEN PENDIS


------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA
RAPAT PERTIMBANGAN PEMBERIAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN RA/MADRASAH NEGERI

NOMOR: ..................

Pada hari ini ........... tanggal ....... bulan ......... tahun ......., berdasarkan Hasil
Verifikasi Lapangan Nomor ............ Tanggal ............ , kami yang bertanda tangan
di bawah ini telah mengadakan Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan
Prinsip Pendirian [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN……..*] yang diajukan oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi…………

1. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam yang dihadiri oleh:
a. Inspektur Wilayah Kementerian Agama;
b. Direktur KSKK Madrasah;
c. Direktur GTK Madrasah;
d. Kepala Biro Ortala Setjen Kemenag;
e. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kemenag;
f. Kepala Bagian OKH Ditjen Pendis;
g. Kasubdit di lingkungan Direktorat KSKK Madrasah;
h. Kasubdit di lingkungan Direktorat GTK Madrasah; dan
i. Kasubbag TU Dit KSKK Madrasah;
j. Kasubbag TU Dit GTK Madrasah; dan
k. Tim Verifikasi Lapangan;
l. Perwakilan Bappenas;
m. Perwakilan Kementerian Keuangan;
n. Perwakilan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi;
2. Agenda Rapat adalah:
a. Pembukaan;
b. Presentasi dan gelar hasil verifikasi persyaratan oleh Ketua Tim Verifikasi
Lapangan;
c. Pembahasan dan Rekomendasi;
d. Penutup
3. Hasil pembahasan rapat adalah:
1) menetapkan bahwa permohonan izin pendirian [RAN/MIN/MTsN/
MAN/MAKN.............*] yang diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi…….. telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan berdasarkan hasil verifikasi administratif, teknis, dan kelayakan
serta hasil verifikasi lapangan yang dilaksanakan pada ..................
2) Direktur Jenderal Pendidikan Islam akan menyampaikan nota dinas
pertimbangan pemberian izin kelayakan prinsip pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN kepada Menteri Agama melalui Sekretaris
Jenderal Kementerian Agama.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Peserta Rapat:
1. ............................ (……………………………..) ............................
2. ............................ (……………………………...) ............................
3. ............................ (.....................................) ............................
4. ............................ (.....................................) ............................
5. ……………………… (.....................................) ............................
6. ……………………… (.....................................) ............................

Tim Verifikasi Lapangan


7. ............................ (……………………………….) ............................
8. ............................ (……………………………….) ............................
9. ............................ (……………………………….) ............................
Format PMN-08
Nota Dinas Pertimbangan Pemberian Izin Pendirian Madrasah

KOP DITJEN PENDIS


----------------------------------------------------------------------------------------------
NOTA DINAS
Nomor:.........................

Dari : Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Kepada : Menteri Agama Republik Indonesia
Tanggal : ..........................
Sifat : ..........................
Lampiran : ..........................
Hal : Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan Prinsip Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN

Dasar : 1. Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administratif, Teknis,


dan Kelayakan Nomor: .................. Tanggal ...............
2. Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan Nomor: ................. Tanggal
.........................
3. Berita Acara Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan Prinsip
Pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN Nomor: .................
Tanggal ......................

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan pertimbangan persetujuan


pemberian izin kelayakan prinsip pendirian [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN........*]
yang diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi…………………

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan:


1. Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administratif, Teknis, dan
Kelayakan;
2. Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan;
3. Berita Acara Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan Prinsip Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN.........................

Selanjutnya, kami mohon perkenan Bapak untuk:


1. menerbitkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Pemberian
Izin Kelayakan Prinsip Pendirian [RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN............*]
2. mengajukan permohonan persetujuan pendirian [RAN/MIN/MTsN/
MAN/MAKN.........*] kepada Menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi.

Demikian untuk menjadikan periksa.

[Nama Pejabat Dirjen Pendis]


Format PMN-09a
KMA Pemberian Izin Kelayakan Prinsip RAN

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL NEGERI ………………………

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan


madrasah yang bermutu, perlu mendirikan
Raudlatul Athfal Negeri yang diselenggarakan oleh
Pemerintah;
b. bahwa usulan pendirian Raudlatul Athfal
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Pendirian Raudlatul Athfal Negeri .......................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);

Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal


Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL NEGERI
………………………..
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip pendirian Raudlatul
Athfal Negeri kepada:
Nama Satuan Pendidikan : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Kabupaten/Kota : …………………………………..
Provinsi : …………………………………..
KEDUA : Raudlatul Athfal sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KESATU wajib memenuhi standar sarana dan prasarana
pendidikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak ditetapkan
izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama.
KETIGA : Keputusan ini berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,
.............................................
Format PMN-09b
KMA Pemberian Izin Kelayakan Prinsip MIN

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI ………………………

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan


madrasah yang bermutu, perlu mendirikan
Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang diselenggarakan
oleh Pemerintah;
b. bahwa usulan pendirian Madrasah Ibtidaiyah Negeri
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Pendirian Madrasah Ibtidaiyah Negeri .......................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);

Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal


Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI
………………………..
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip pendirian Madrasah
Ibtidaiyah Negeri kepada:
Nama Satuan Pendidikan : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Kabupaten/Kota : …………………………………..
Provinsi : …………………………………..
KEDUA : Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU wajib memenuhi standar sarana dan
prasarana pendidikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama.
KETIGA : Keputusan ini berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMN-09c
KMA Pemberian Izin Kelayakan Prinsip MTsN

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI ………………………

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan


madrasah yang bermutu, perlu mendirikan
Madrasah Tsanawiyah Negeri yang diselenggarakan
oleh Pemerintah;
b. bahwa usulan pendirian Madrasah Tsanawiyah
Negeri sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Pendirian Madrasah Tsanawiyah Negeri
.......................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
………………………..
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip pendirian Madrasah
Tsanawiyah Negeri kepada:
Nama Satuan Pendidikan : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Kabupaten/Kota : …………………………………..
Provinsi : …………………………………..
KEDUA : Madrasah Tsnawiyah sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU wajib memenuhi standar sarana dan
prasarana pendidikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama.
KETIGA : Keputusan ini berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMN-09d
KMA Pemberian Izin Kelayakan Prinsip MAN

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH ALIYAH NEGERI ………………………

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan


madrasah yang bermutu, perlu mendirikan
Madrasah Aliyah Negeri yang diselenggarakan oleh
Pemerintah;
b. bahwa usulan pendirian Madrasah Aliyah Negeri
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Pendirian Madrasah Aliyah Negeri .......................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);

Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal


Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH ALIYAH NEGERI
………………………..
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip pendirian Madrasah
Aliyah Negeri kepada:
Nama Satuan Pendidikan : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Kabupaten/Kota : …………………………………..
Provinsi : …………………………………..
KEDUA : Madrasah Tsnawiyah sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU wajib memenuhi standar sarana dan
prasarana pendidikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama.
KETIGA : Keputusan ini berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMN-09e
KMA Pemberian Izin Kelayakan Prinsip MAKN

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN NEGERI ………………………

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan


madrasah yang bermutu, perlu mendirikan
Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
b. bahwa usulan pendirian Madrasah Aliyah Kejuruan
Negeri sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Pendirian Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri
.......................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENDIRIAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN NEGERI
………………………..
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip pendirian Madrasah
Aliyah Kejuruan Negeri kepada:
Nama Satuan Pendidikan : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Kabupaten/Kota : …………………………………..
Provinsi : …………………………………..
KEDUA : Madrasah Tsnawiyah sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU wajib memenuhi standar sarana dan
prasarana pendidikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama.
KETIGA : Keputusan ini berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMN-10
Surat Permohonan Persetujuan Kepada Menpan RB
Format PMN-11a
KMA Penetapan Izin Operasional Pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
Format PMN-12a
Piagam Pendirian RAN

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENDIRIAN
RAUDLATUL ATHFAL NEGERI

Diberikan kepada:

Nama Madrasah : ..............................................................


Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12b
Piagam Pendirian MIN

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENDIRIAN
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI

Diberikan kepada:

Nama Madrasah : ..............................................................


Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12c
Piagam Pendirian MTsN

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENDIRIAN
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

Diberikan kepada:

Nama Madrasah : ..............................................................


Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12d
Piagam Pendirian MAN

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENDIRIAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI

Diberikan kepada:

Nama Madrasah : ..............................................................


Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12e
Piagam Pendirian MAKN

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENDIRIAN
MADRASAH ALIYAH KEJURUAN NEGERI

Diberikan kepada:

Nama Madrasah : ..............................................................


Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN
MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DAN
PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL DAN MADRASAH YANG
DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT

DAFTAR FORMAT/STANDAR DOKUMEN


PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL ATAU MADRASAH SWASTA YANG
DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT

1. Format PMS-01 Surat Permohonan Penegerian RA / Madrasah


Swasta
2. Format PMS-02 Formulir Permohonan Penegerian RA / Madrasah
Swasta
3. Format PMS-03 Surat pernyataan tentang kesediaan pemohon
untuk menyerahkan penyelenggaraan dan seluruh
aset yang berkaitan dengan penyelenggaraan
madrasah kepada Kementerian Agama
4. Format PMS-04 Surat pernyataan dari pendidik dan tenaga
kependidikan madrasah untuk tidak menuntut
diangkat sebagai pegawai negeri sipil
5. Format PMS-05 Surat pernyataan tentang kesanggupan membiayai
penyelenggaraan pendidikan sampai dengan
penetapan penegerian madrasah oleh Menteri.
6. Format PMS-06 Tanda Terima Proposal Penegerian RA / Madrasah
Swasta
7. Format PMS-07 Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan
Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
8. Format PMS-08 Surat Tugas Verifikasi Lapangan
9. Format PMS-09 Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan
10. Format PMS-10 Rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota
11. Format PMS-11 Surat Pengantar Kepala Kankemenag
Kabupaten/Kota
12. Format PMS-12 Tanda Terima Proposal Penegerian RA / Madrasah
Swasta
13. Format PMS-13 Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan
Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
14. Format PMS-14 Surat Tugas Verifikasi Lapangan
15. Format PMS-15 Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan
16. Format PMS-16 Rekomendasi Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi
17. Format PMS-17 Tanda Terima Proposal Penegerian RA / Madrasah
Swasta dari Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi
18. Format PMS-18 Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan
Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
19. Format PMS-19 Surat Tugas Verifikasi Lapangan
20. Format PMS-20 Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan
21. Format PMS-21 Berita Acara Rapat Pertimbangan Kelayakan
Prinsip
22. Format PMS-22 Usulan Penegerian RA / Madrasah Swasta kepada
Menteri Agama
23. Format PMS-23 Persetujuan Kelayakan Prinsip Penegerian RA /
Madrasah Swasta
24. Format PMS-24 Usulan Persetujuan Penegerian RA / Madrasah
Swasta kepada Menpan RB
25. Format PMS-25 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
tentang Pemberian Izin Operasional Penegerian RA
/ Madrasah
26. Format PMS-26 Piagam Penegerian RA/Madrasah
Format PMS-01 Surat Permohonan Penegerian RA dan Madrasah

KOP LEMBAGA PENYELENGGARA.........

Nomor : ............... ...............................


Lampiran : ...............
Perihal : Permohonan Penegerian [RA/Madrasah] (diisi yang sesuai)

Kepada
Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota..........................

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .............................................................................................
NIK : .............................................................................................
Pekerjaan : .............................................................................................
Jabatan : .............................................................................................
Alamat Kantor : .............................................................................................
Alamat Domisili : .............................................................................................

Bersama ini mengajukan permohonan penegerian RA/Madrasah:

Nama Madrasah : ..............................................................


NSM : ..............................................................
NPSN : ..............................................................
Alamat Madrasah : Jalan......................................................
Desa/Kelurahan………………………………
Kecamatan …………………………………….
Kabupaten/Kota ……………………………..
Provinsi …………………………………………
Nama Lembaga Penyelenggara : ................................................................
Alamat Lembaga Penyelenggara : ...............................................................
Akte Notaris : ................................................................
Nomor dan Tanggal
Pengesahan Akte Notaris : ................................................................

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan Formulir Permohonan


Pendirian Madrasah beserta kelengkapan persyaratan-persyaratan yang
ditetapkan.

Demikian untuk menjadikan maklum dan atas dikabulkannya proposal ini kami
sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Ketua/Pimpinan .................,

............................................
NIK......................................
Format PMS-02
Formulir Penegerian RA/Madrasah (Terintegrasi dari Data EMIS)
Format PMS-03
Surat Pernyataan tentang kesediaan penyerahan aset kepada Kementerian Agama

KOP LEMBAGA PEMOHON.......................


------------------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .............................................................
NIK : .............................................................
Tempat, Tanggal Lahir : ..............................................................
Pekerjaan : .............................................................
Jabatan : .............................................................
Alamat Domisili : .............................................................

Sehubungan dengan Permohonan Penegerian [RA/Madrasah.........*] yang diajukan


oleh .................. tanggal ................., dengan ini kami menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa saya, atas nama pribadi dan lembaga, sanggup dan
bertanggung jawab untuk menyerahkan aset tanah dan bangunan madrasah yang
dinegerikan kepada Kementerian Agama, apabila permohonan penegerian kami
dikabulkan, dengan rincian sebagai berikut:
No Jenis Aset Jumlah Keterangan
1 Tanah …….m2 No. Sertifikat: ………..
2 Bangunan/Ruang…….
3

Apabila di kemudian hari saya tidak dapat memenuhi komitmen saya di atas, saya
bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

.............................................

Mengetahui
Notaris, Yang Menyatakan,

Materai 6000

………………………………. ...............................................
NIK. .......................................
Format PMS-04
Surat pernyataan tentang komitmen untuk tidak menuntut diangkat sebagai
pegawai negeri sipil/aparatur sipil negara

KOP LEMBAGA PEMOHON.......................


------------------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .............................................................
NIK : .............................................................
Tempat, Tanggal Lahir : ..............................................................
Jabatan : Kepala Madrasah…………………………….
Alamat Domisili : .............................................................

Sehubungan dengan Permohonan Penegerian [RA/Madrasah...........*] yang


diajukan oleh .................. tanggal ................., dengan ini kami bersama dengan
seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan pada Madrasah……………… menyatakan
dengan sesungguhnya bahwa kami, pendidik dan tenaga kependidikan pada
[RA/Madrasah………..*], tidak akan menuntut Pemerintah untuk diangkat sebagai
Aparatur Sipil Negara, apabila permohonan penegerian ini dikabulkan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

.............................................

a.n. Guru Yang Menyatakan/


Kepala Madrasah,

Materai 6000

...............................................
NIK. .......................................
LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN
TENTANG KOMITMEN UNTUK TIDAK MENUNTUT DIANGKAT SEBAGAI
PEGAWAI NEGERI SIPIL/APARATUR SIPIL NEGARA

DAFTAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


YANG MENANDATANGANI SURAT PERNYATAAN

No Nama PTK NUPTK/NIK Jabatan Tanda Tangan

Kepala Madrasah,

Materai 6000

...............................................
NIK. .......................................
Format PMS-05
Surat pernyataan tentang kesanggupan membiayai penyelenggaraan pendidikan
sampai dengan penetapan penegerian madrasah

KOP LEMBAGA PEMOHON.......................


------------------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .........................................................................................
NIK : .........................................................................................
Tempat, Tanggal Lahir : .........................................................................................
Jabatan : Pimpinan Yayasan/Lembaga…………………………………….
Alamat Domisili : .........................................................................................

Sehubungan dengan Permohonan [Penegerian RA/Madrasah..........*] yang


diajukan oleh .................. tanggal ................., dengan ini kami menyatakan
dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup dan bersedia untuk tetap membiayai
penyelenggaraan pendidikan [RA/Madrasah] sampai dengan penetapan penegerian
[RA/Madrasah].

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

.............................................

Yang Menyatakan/
Pimpinan Yayasan/Lembaga,

Materai 6000

...............................................
NIK. .......................................
Format PMS-06
Tanda Terima Proposal Penegerian RA/Madrasah oleh Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota

KOP KANKEMENAG KAB/KOTA..........


-------------
-------------------------------------------------------------------------------------------

TANDA TERIMA DOKUMEN


Nomor: .....................

DATA PENGIRIM
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Email : ………………………………….
Whatsapp : ………………………………….
Nama Madrasah : ………………………………….

DAFTAR DOKUMEN YANG DITERIMA


No Deskripsi Jumlah
1 Surat Pengantar Permohonan RA/Madrasah
2 Formulir Permohonan Penegerian RA/Madrasah
3 Kelengkapan persyaratan dan dokumen pendukung

DATA PENERIMA
Nama : ......................................... QR-CODE
Jabatan : .........................................
Tanggal Diterima : .........................................
Format PM-07
Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
(Tahap I)

KOP KANKEMENAG............
------------------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA VERIFIKASI DOKUMEN
PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN (TAHAP I)
NOMOR: ................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi dokumen
persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan terhadap permohonan penegerian
RA/madrasah berdasarkan Surat Permohonan Nomor: ......................... Tanggal
........................ yang diajukan oleh:
Nama Penyelenggara : ..........................................................................
Akte Notaris : ..........................................................................
Pengesahan Akte Notaris : ..........................................................................
Nama Madrasah : ..........................................................................
NSM : ..........................................................................
NPSN : ..........................................................................
Alamat Madrasah : ..........................................................................
Adapun hasil verifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

Rincian hasil verifikasi persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Verifikator,
1. ............................... (………………………..) ………..........................
2. ............................... (………………………..) ...................................
3. ............................... (………………………..) ....................................
LAMPIRAN BERITA ACARA
VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS,
DAN KELAYAKAN

HASIL VERIFIKASI DOKUMEN


PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN

Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen Keterangan
Ya Tidak
1 Surat Pengantar Permohonan
Penegerian RA/Madrasah
2 Formulir Permohonan Penegerian
RA/Madrasah
3 Fotokopi sah Akte Notaris Lembaga
Penyelenggara Pendidikan yang
berbadan hukum yang telah disahkan
dari Kemenkumham RI
4 Fotokopi sah Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
lembaga penyelenggara
5 Fotokopi sah SK Susunan Pengurus
Lembaga Penyelenggara
6 Piagam Akreditasi Minimal B dari
lembaga yang berwenang
7 Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota
8 Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi
9 Surat Rekomendasi dari Bupati/Wali
Kota setempat
10 Surat Rekomendasi dari Gubernur
setempat
11 Surat pernyataan bermaterai tentang
kesediaan pemohon untuk
menyerahkan penyelenggaraan dan
seluruh aset yang berkaitan dengan
penyelenggaraan madrasah kepada
Kementerian Agama
12 Surat pernyataan bermaterai dari
pendidik dan tenaga kependidikan
madrasah untuk tidak menuntut
diangkat sebagai pegawai negeri sipil
13 Surat pernyataan bermaterai tentang
kesanggupan membiayai
penyelenggaraan pendidikan sampai
dengan penetapan penegerian
madrasah
B. Persyaratan Teknis
Kelengkapan/
No Persyaratan/Dokumen Kriteria Minimal Kondisi Memenuhi
Ya Tidak
1 Peserta Didik
1.1. Jumlah Minimal
2 Jumlah dan Prosesntase
Kualifikasi Guru dan Tenaga
Kependidikan
2.1. Jumlah minimal guru
2.2. Kualifikasi minimal guru
2.3. Kualifikasi minimal
Kepala Madrasah
3 Sarana dan Prasarana
Minimal
3.1. Luas Tanah/Lahan RAN: > 1500 m2
MIN: > 3000 m2
MTsN: > 4000 m2
MAN: > 6000 m2
MAKN: > 6000
m2
3.2. Status Kepemilikan Tanah Negara
Tanah/Lahan HGB Kemenag
3.3. Jumlah ruang kelas
3.4. Jumlah ruang
perpustakaan
3.5. Ruang Laboratorium
3.6. Ruang Kepala Madrasah
3.7. Ruang guru
3.8. Ruang tata usaha
3.9. Tempat
beribadah/Masjid
3.10. Jumlah toilet peserta
didik dan guru dan
tenaga kependidikan
3.11.Sarana
bermain/berolah raga
2 Rencana Induk Dibuat sesuai
Pembangunan dan dengan
Pengembangan Madrasah sistematika
penulisan yang
ditetapkan
C. Persyaratan Kelayakan
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen
Ya Tidak
1 Tersedia Dokumen Studi Kelayakan Penegerian RA/Madrasah
yang meliputi analisis dalam aspek:
a. tata ruang
b. geografis
c. ekologis
d. sosial dan budaya
e. dan demografi anak usia sekolah dengan ketersediaan lembaga
pendidikan formal
f. pasar kerja/dukungan DU/DI (Khusus MAK)
Tim Verifikator,

1. ............................. (………………………..) ....................................


2. ............................. (………………………..) ……………………………..
3. ............................. (………………………..) .....................................
Format PMS-08
Surat Tugas Verifikasi Lapangan

KOP KANKEMENAG................
----------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT TUGAS
Nomor: ...............................

Berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi,


Teknis, dan Kelayakan Permohonan Penegerian RA/Madrasah Nomor ...................
Tanggal ......................., dengan ini kami menugaskan:

No Nama/NIP Jabatan Dinas Jabatan Tim


1 Kepala Seksi Pendidikan Ketua
Madrasah
2 Pelaksana Seksi Pendidikan Sekretaris
Madrasah
3 Pengawas Madrasah Anggota

Untuk : Melaksanakan verifikasi lapangan permohonan penegerian


RA/Madrasah ................ yang berlokasi di Jalan...............
Desa/Kelurahan .................. Kecamatan.................
Kabupaten/Kota ................. Provinsi ...................
Waktu Pelaksanaan : .....................

Demikian Surat Tugas ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

...................................

Kepala,

....................................
NIP. .............................
Format PMS-09
Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan

KOP KANKEMENAG.......................
------------------------------------------------------------------------------------------

BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI LAPANGAN


PERMOHONAN PERSETUJUAN PENEGERIAN RA/MADRASAH

NOMOR: ...........................

Pada hari ini ........... tanggal .......... bulan ........... tahun ........., kami yang
bertanda tangan di bawah ini, Tim Verifikasi Lapangan, telah mengadakan
verifikasi lapangan terhadap Permohonan Persetujuan Penegerian RA/Madrasah
..................... berdasarkan Surat Permohonan Izin Pendirian Madrasah Nomor:
............ Tanggal ............ yang diajukan oleh:

Nama Penyelenggara : ............................................


Alamat : ............................................
Akte Notaris : ............................................
Pengesahan Akte Notaris : ............................................

1. Kegiatan verifikasi lapangan bertujuan untuk melihat sejauhmana pemenuhan


persyaratan administratif, teknis, dan kelayakan yang diajukan telah sesuai
dengan kondisi faktual di lapangan dalam rangka penilaian kelayakan usulan
pendirian satuan pendidikan madrasah.
2. Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan selama ............. hari pada
tanggal ..............
3. Adapun hasil verifikasi lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

4. Rincian hasil verifikasi persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagai pertimbangan untuk persetujuan penegerian RA/madrasah.

Tim Verifikator Lapangan,


1. .................... (Kasi Pendidikan Madrasah) .....................................
2. .................... (Pengawas Madrasah) .....................................
3. .................... (Pelaksana ) .....................................
LAMPIRAN
BERITA ACARA VERIFIKASI LAPANGAN
PERMOHONAN PENEGERIAN RA/MADRASAH

LAPORAN HASIL VERIFIKASI LAPANGAN

Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................
Nama Penyelenggara : .............................................
Akte Notaris : .............................................
Pengesahan Akte : .............................................

A. Persyaratan Administratif

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Surat Permohonan Persetujuan Catatan:
Penegerian RA/Madrasah Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
2 Formulir Permohonan Persetujuan Catatan:
Penegerian RA/Madrasah Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
3 Dokumen Akte Notaris Lembaga Catatan:
Penyelenggara Pendidikan: Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli Akte Notaris yang telah mendapat
0. Tidak ada pengesahan dari Kemkumham
RI/sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli Akte Notaris yang telah
mendapat pengesahan dari
Kemkumham/sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku
4 Dokumen Anggaran Catatan:
Dasar/Anggaran Rumah Tangga Ada: Jika terdapat bukti dokumen
(AD/ART) lembaga penyelenggara: asli dokumen Anggaran
1. Ada Dasar/Anggaran Rumah Tangga
0. Tidak ada (AD/ART) lembaga penyelenggara

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli dokumen Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) lembaga penyelenggara
5 Dokumen SK Susunan Pengurus Catatan:
lembaga penyelenggara: Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli SK Susunan Pengurus lembaga
0. Tidak ada penyelenggara

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli SK Susunan Pengurus
lembaga penyelenggara
6 Piagam Akreditasi Minimal B dari
Lembaga Berwenang
1. Ada
0. Tidak ada

B. Persyaratan Teknis

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Jumlah minimal peserta didik Catatan:
1. Memenuhi Syarat Persyaratan jumlah minimal peserta
0. Tidak Memenuhi Syarat didik:
RA 54 Siswa
MI 168 Siswa
MTs 192 Siswa
MA 192 Siswa
MAK 192 Siswa

Memenuhi Syarat: Jika mempunyai


jumlah minimal peserta didik sesuai
dengan ketentuan jenjang pendidikan
yang akan dinegerikan di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tidak


mempunyai jumlah minimal peserta
didik sesuai dengan ketentuan
jenjang pendidikan yang akan
dinegerikan di atas
2 Jumlah minimal guru Catatan:
1. Memenuhi Syarat Persyaratan jumlah minimal guru:
0. Tidak Memenuhi Syarat
RA 1 orang/rombel
MI 1 orang /rombel
ditambah 1 orang guru
PAI dan Penjaskes
MTs 1 orang guru untuk setiap
matapelajaran
MA 1 orang guru untuk setiap
matapelajaran
MAK 1 orang guru untuk setiap
matapelajaran

Memenuhi Syarat: Jika mempunyai


jumlah minimal guru sesuai dengan
ketentuan jenjang pendidikan yang
akan didirikan di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tidak


mempunyai jumlah minimal guru
sesuai dengan ketentuan jenjang
pendidikan yang akan didirikan di
atas
4 Prosentase Kualifikasi Minimal Catatan:
Guru Persyaratan prosentase kualifikasi
1. Memenuhi syarat minimal guru:
0. Tidak memenuhi syarat RA 100%
MI 100%
MTs 100%
MA 100%
MAK 100%

Memenuhi Syarat: Jika mempunyai


prosentase kualifikasi minimal guru
sesuai dengan ketentuan jenjang
pendidikan yang akan didirikan di
atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tidak


mempunyai jumlah minimal guru
sesuai dengan ketentuan jenjang
pendidikan yang akan didirikan di
atas

5 Kualifikasi minimal Kepala Catatan:


Madrasah Kualifikasi minimal Kepala Madrasah
1. Memenuhi syarat RA, MI, MTs, MA, dan MAK adalah S1
0. Tidak memenuhi syarat dari Perguruan Tinggi yang
Terakreditasi

Memenuhi Syarat: Jika kualifikasi


minimal Kepala Madrasah minimal
S1

Tidak Memenuhi Syarat: Jika


kualifikasi minimal Kepala Madrasah
kurang dari S1
6 Luas tanah/lahan minimal Catatan:
2. Memenuhi syarat Luas tanah/lahan minimal:
1. Tidak memenuhi syarat RA 1500 m2
MI 2500 m2
MTs 3300 m2
MA 4500 m2
MAK 4500 m2

Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas
7 Jumlah minimal ruang kelas Catatan:
1. Memenuhi syarat Jumlah minimal ruang kelas adalah:
0. Tidak memenuhi syarat RA 3 unit
MI 6 unit
MTs 6 unit
MA 6 unit
MAK 6 unit

Memenuhi Syarat: Jika jumlah


minimal ruang kelas sesuai dengan
tabel di atas
Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah
minimal ruang kelas sesuai dengan
tabel di atas
8 Jumlah Ruang Laboratorium Catatan:
1. Memenuhi syarat Setiap madrasah wajib mempunyai
0. Tidak memenuhi syarat minimal 1 (satu) ruang Laboratorium
IPA/Bahasa/Multimedia/Lainnya.

Memenuhi Syarat: Jika madrasah


mempunyai minimal satu ruang
Laboratorium IPA / Bahasa /
Multimedia / Lainnya.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika


madrasah tidak mempunyai ruang
Laboratorium IPA / Bahasa /
Multimedia / Lainnya.
9 Jumlah Ruang Kepala Madrasah Catatan:
1. Memenuhi syarat Setiap madrasah wajib mempunyai 1
0. Tidak memenuhi syarat (satu) ruang Kepala Madrasah.

Memenuhi Syarat: Jika madrasah


mempunyai satu ruang Kepala
Madrasah

Tidak Memenuhi Syarat: Jika


madrasah tidak mempunyai ruang
Kepala Madrasah
10 Ruang guru Catatan:
1. Memenuhi syarat Setiap madrasah wajib mempunyai
0. Tidak memenuhi syarat minimal 1 (satu) ruang guru.

Memenuhi Syarat: Jika madrasah


mempunyai minimal satu ruang guru

Tidak Memenuhi Syarat: Jika


madrasah tidak mempunyai minimal
satu ruang guru
11 Ruang tata usaha Catatan:
1. Memenuhi syarat Setiap madrasah wajib mempunyai
0. Tidak memenuhi syarat minimal 1 (satu) ruang tata usaha.

Memenuhi Syarat: Jika madrasah


mempunyai minimal satu ruang tata
usaha

Tidak Memenuhi Syarat: Jika


madrasah tidak mempunyai minimal
satu ruang tata usaha
12 Tempat beribadah Catatan:
1. Memenuhi syarat Setiap madrasah wajib mempunyai
0. Tidak memenuhi syarat minimal satu tempat beribadah
berupa Masjid/Musholla

Memenuhi Syarat: Jika madrasah


mempunyai minimal satu ruang
tempat beribadah

Tidak Memenuhi Syarat: Jika


madrasah tidak mempunyai minimal
satu ruang tempat beribadah
13 Jumlah minimal toilet peserta Catatan:
didik dan guru dan tenaga Jumlah minimal toilet:
kependidikan RA 3 buah
1. Memenuhi syarat MI 3 buah
0. Tidak memenuhi syarat MTs 3 buah
MA 3 buah
MAK 3 buah

Memenuhi Syarat: Jika jumlah


minimal toilet sesuai dengan tabel di
atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah


minimal toilet tidak sesuai dengan
tabel di atas
15 Sarana minimal bermain/berolah Catatan:
raga Luas sarana minimal
1. Memenuhi syarat bermain/berolah raga:
0. Tidak memenuhi syarat RA 300 m2
MI 400 m2
MTs 500 m2
MA 500 m2
MAK 500 m2

Memenuhi Syarat: Jika jumlah


minimal sarana bermain/berolah
raga sesuai dengan tabel di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah


minimal sarana bermain/berolah
raga tidak sesuai dengan tabel di atas

C. Persyaratan Kelayakan

No Persyaratan yang Diverifikasi Uraian Skor


1 Kelayakan dilihat dari aspek tata Catatan:
ruang Tata ruang lokasi madrasah harus
2. Memenuhi syarat memenuhi standar:
1. Tidak memenuhi syarat d. Keamanan, kebersihan,
kesehatan, dan keindahan
e. Kemudahan akses
f. memenuhi kualitas struktur
bangunan,

Memenuhi Syarat: Jika tata ruang


lokasi madrasah memenuhi semua
aspek sesuai dengan ketentuan di
atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tata


ruang lokasi madrasah tidak
memenuhi semua aspek sesuai
dengan ketentuan di atas
2 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
geografis Lokasi pendirian madrasah harus:
2. Memenuhi syarat  aman bencana (banjir, longsor,
1. Tidak memenuhi syarat dan jenis bencana lainnya); dan
 ramah lingkungan

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.
3 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
ekologis Lokasi pendirian madrasah harus:
2. Memenuhi syarat tidak berada di daerah resapan air,
1. Tidak memenuhi syarat berada di hutan lindung.

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas

4 Kelayakan dilihat dari prospek Catatan:


pendaftar Kriteria minimal prospek jumlah
1. Memenuhi syarat pendaftar:
0. Tidak memenuhi syarat RA >15 siswa
MI >28 siswa
MTs >32 siswa
MA >32 siswa
MAK >32 siswa

Memenuhi Syarat: Jika prospek


pendaftar memenuhi kriteria minimal
sebagai ketentuan di atas.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika prospek


pendaftar memenuhi kriteria minimal
sebagai ketentuan di atas.

5 Kelayakan dilihat dari aspek sosial Memenuhi Syarat: Jika lokasi


dan budaya pendirian madrasah mendapat
2. Memenuhi syarat dukungan dan respon positif dari
1. Tidak memenuhi syarat masyarakat dan tidak berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


pendirian madrasah berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

6 Kelayakan dilihat dari aspek Memenuhi Syarat: Jika jumlah anak


demografi anak usia sekolah usia sekolah di lokasi pendirian
dengan ketersediaan lembaga madrasah dalam radius 6 Km
pendidikan formal mencukupi untuk ditampung dalam
3. Memenuhi syarat sebuah satuan pendidikan.
4. Tidak memenuhi syarat
Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah
anak usia sekolah di lokasi pendirian
madrasah dalam radius 6 Km tidak
mencukupi untuk ditampung dalam
sebuah satuan pendidikan.

Tim Verifikator Lapangan,

1. .................... (Kasi Pendidikan Madrasah) .....................................


2. .................... (Pengawas Madrasah) .....................................
3. .................... (Pelaksana) .....................................
Format PMS-10
Surat Rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

KOP KANKEMENAG.............
--------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT REKOMENDASI PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL/MADRASAH


Nomor: .............................

1. Dasar : a. Surat permohonan penegerian RA/Madrasah dari


.......................... Nomor ................ Tanggal ....................
b. Berita Acara Hasil Verifikasi Dokumen Nomor .................
Tanggal .................
c. Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan Nomor .................
Tanggal .................
2. Memberikan rekomendasi penegerian RA/Madrasah kepada:
Nama Madrasah : .........................................
Alamat Madrasah : .........................................
Nama Penyelenggara : .........................................
Akte Notaris : .........................................
Pengesahan Akte Notaris : .........................................

3. Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Ditetapkan di …………………
Pada tanggal ………………….

Kepala,

......................................
Format PMS-11
Tanda Terima Dokumen Permohonan Penegerian RA/Madrasah oleh Kanwil Kementerian
Agama Provinsi

-------------
KOP KANWIL
-------------------------------------------------------------------------------------------

TANDA TERIMA DOKUMEN


Nomor: .....................

DATA PENGIRIM
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Tanggal : .........................................
Kabupaten/Kota : ……………………………………

DAFTAR DOKUMEN YANG DITERIMA


No Deskripsi Jumlah
1 Surat Permohonan Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN………….*)
2 Formulir Permohonan Pendirian
RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN………….*)
3 Kelengkapan persyaratan dan dokumen pendukung
Pendirian RA/MIN/MTsN/MAN/MAKN…………. *)

DATA PENERIMA
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
QR-CODE
Tanggal Diterima : .........................................
Format PMS-12
Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
(Tahap II)

KOP KANWIL
------------------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN (TAHAP II)
NOMOR: ................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi dokumen
persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan terhadap permohonan penegerian
RA/Madrasah berdasarkan Surat Permohonan Nomor: ......................... Tanggal
........................ yang diajukan oleh:

Adapun hasil verifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

Rincian hasil verifikasi persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Verifikator:
1. ............................... (………………………..) ............................
2. ............................... (………………………..) ............................
3. ............................... (………………………..) ............................
LAMPIRAN BERITA ACARA
VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS,
DAN KELAYAKAN

HASIL VERIFIKASI DOKUMEN


PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN

Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen Keterangan
Ya Tidak
1 Surat Pengantar Permohonan
Penegerian RA/Madrasah
2 Formulir Permohonan Penegerian
RA/Madrasah
3 Fotokopi sah Akte Notaris Lembaga
Penyelenggara Pendidikan yang
berbadan hukum yang telah disahkan
dari Kemenkumham RI
4 Fotokopi sah Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
lembaga penyelenggara
5 Fotokopi sah SK Susunan Pengurus
Lembaga Penyelenggara
6 Piagam Akreditasi Minimal B dari
lembaga yang berwenang
7 Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota
8 Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi
9 Surat Rekomendasi dari Bupati/Wali
Kota setempat
10 Surat Rekomendasi dari Gubernur
setempat
11 Surat pernyataan bermaterai tentang
kesediaan pemohon untuk
menyerahkan penyelenggaraan dan
seluruh aset yang berkaitan dengan
penyelenggaraan madrasah kepada
Kementerian Agama
12 Surat pernyataan bermaterai dari
pendidik dan tenaga kependidikan
madrasah untuk tidak menuntut
diangkat sebagai pegawai negeri sipil
13 Surat pernyataan bermaterai tentang
kesanggupan membiayai penyeleng-
garaan pendidikan sampai dengan
penetapan penegerian madrasah
B. Persyaratan Teknis
Kelengkapan/
No Persyaratan/Dokumen Kriteria Minimal Kondisi Memenuhi
Ya Tidak
1 Peserta Didik
1.1. Jumlah Minimal
2 Jumlah dan Prosesntase
Kualifikasi Guru dan Tenaga
Kependidikan
2.1. Jumlah minimal guru
2.2. Kualifikasi minimal guru
2.3. Kualifikasi minimal
Kepala Madrasah
3 Sarana dan Prasarana
Minimal
3.1. Luas Tanah/Lahan RAN: > 1500 m2
MIN: > 3000 m2
MTsN: > 4000 m2
MAN: > 6000 m2
MAKN: > 6000
m2
3.2. Status Kepemilikan Tanah Negara
Tanah/Lahan HGB Kemenag

3.3. Jumlah ruang kelas

3.4. Jumlah ruang


perpustakaan

3.5. Ruang Laboratorium

3.6. Ruang Kepala Madrasah

3.7. Ruang guru

3.8. Ruang tata usaha

3.9. Tempat
beribadah/Masjid

3.10. Jumlah toilet peserta


didik dan guru dan
tenaga kependidikan

3.11.Sarana
bermain/berolah raga
2 Rencana Induk Dibuat sesuai
Pembangunan dan dengan
Pengembangan Madrasah sistematika
penulisan yang
ditetapkan
C. Persyaratan Kelayakan
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen
Ya Tidak
1 Tersedia Dokumen Studi Kelayakan Penegerian RA/Madrasah
yang meliputi analisis dalam aspek:
a. tata ruang
b. geografis
c. ekologis
d. sosial dan budaya
e. dan demografi anak usia sekolah dengan ketersediaan lembaga
pendidikan formal
f. pasar kerja/dukungan DU/DI (Khusus MAK)

Tim Verifikator,

1. ............................. (………………………..) ....................................


2. ............................. (………………………..) ……………………………..
3. ............................. (………………………..) .....................................
Format PMS-13
Surat Tugas Verifikasi Lapangan

KOP KANWIL
----------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT TUGAS
Nomor: ...............................

Berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi,


Teknis, dan Kelayakan Permohonan Penegerian RA/Madrasah Nomor ...................
Tanggal ......................., dengan ini kami menugaskan:

No Nama/NIP Jabatan Dinas Jabatan Tim


1 Ketua
2 Sekretaris
3 Anggota

Untuk : Melaksanakan verifikasi lapangan permohonan izin


penegerian RA/Madrasah…………. yang berlokasi di
Jalan............... Desa/Kelurahan ..................
Kecamatan................. Kabupaten/Kota ................. Provinsi
...................
Waktu Pelaksanaan : .....................

Demikian Surat Tugas ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

...................................

Kepala,

....................................
Format PMS-14
Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan

KOP KANWIL
------------------------------------------------------------------------------------------

BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI LAPANGAN

NOMOR: ...........................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi dokumen
persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan terhadap permohonan penegerian
RA/Madrasah berdasarkan Surat Permohonan Nomor: ......................... Tanggal
........................ yang diajukan oleh:

1. Kegiatan verifikasi lapangan bertujuan untuk melihat apakah pemenuhan


persyaratan administratif, teknis, dan kelayakan yang diajukan telah sesuai
dengan kondisi faktual di lapangan dalam rangka penilaian kelayakan usulan
Penegerian RA/Madrasah.
2. Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan selama ............. hari pada
tanggal .........................................
3. Adapun hasil verifikasi lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

4. Rincian hasil verifikasi lapangan persyaratan administrasi, teknis, dan


kelayakan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagai pertimbangan untuk persetujuan Penegerian RA/Madrasah.

Tim Verifikator Lapangan,


1. .................... (……………………….) .....................................
2. .................... (……………………….) .....................................
3. .................... (……………………….) .....................................
LAMPIRAN
BERITA ACARA VERIFIKASI LAPANGAN

LAPORAN HASIL VERIFIKASI LAPANGAN

Usulan Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Surat Permohonan Penegerian Catatan:
RA/Madrasah Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
2 Formulir Permohonan Penegerian Catatan:
RA/Madrasah Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
3 Rekomendasi Bupati/Wali Kota Catatan:
1. Ada Ada: Jika terdapat bukti dokumen
0. Tidak ada asli

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli
4 Rekomendasi Gubernur Catatan:
1. Ada Ada: Jika terdapat bukti dokumen
0. Tidak ada asli

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli

B. Persyaratan Teknis

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Luas tanah/lahan minimal Catatan:
3. Memenuhi syarat Luas tanah/lahan minimal:
2. Tidak memenuhi syarat RA 1500 m2
MI 3000 m2
MTs 4000 m2
MA 6000 m2
MAK 6000 m2

Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas
2 Status kepemilikan tanah/lahan: Kriteria:
1. Memenuhi syarat Status kepemilikan tanah/lahan
0. Tidak memenuhi syarat harus sudah atas nama Kemenag
atau HGB Kemenag
Memenuhi Syarat: Jika status
kepemilikan tanah/lahan sudah atas
nama Kemenag atau HGB Kemenag.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika status


kepemilikan tanah/lahan belum atas
nama Kemenag atau HGB Kemenag.

C. Persyaratan Kelayakan

No Persyaratan yang Diverifikasi Uraian Skor


1 Kelayakan dilihat dari aspek tata Catatan:
ruang Tata ruang lokasi madrasah harus
3. Memenuhi syarat memenuhi standar:
2. Tidak memenuhi syarat g. Keamanan, kebersihan,
kesehatan, dan keindahan
h. Kemudahan akses
i. memenuhi kualitas struktur
bangunan,

Memenuhi Syarat: Jika tata ruang


lokasi madrasah memenuhi semua
aspek sesuai dengan ketentuan di
atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tata


ruang lokasi madrasah tidak
memenuhi semua aspek sesuai
dengan ketentuan di atas
2 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
geografis Lokasi pendirian madrasah harus:
3. Memenuhi syarat  aman bencana (banjir, longsor,
2. Tidak memenuhi syarat dan jenis bencana lainnya); dan
 ramah lingkungan

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.
3 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
ekologis Lokasi pendirian madrasah harus:
3. Memenuhi syarat tidak berada di daerah resapan air,
2. Tidak memenuhi syarat berada di hutan lindung.

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas
Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi
madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas
4 Kelayakan dilihat dari aspek sosial Memenuhi Syarat: Jika lokasi
dan budaya pendirian madrasah mendapat
3. Memenuhi syarat dukungan dan respon positif dari
4. Tidak memenuhi syarat masyarakat dan tidak berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


pendirian madrasah berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

5 Kelayakan dilihat dari aspek Memenuhi Syarat: Jika jumlah anak


demografi anak usia sekolah usia sekolah di lokasi pendirian
dengan ketersediaan lembaga madrasah dalam radius 6 Km
pendidikan formal mencukupi untuk ditampung dalam
5. Memenuhi syarat sebuah satuan pendidikan.
6. Tidak memenuhi syarat
Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah
anak usia sekolah di lokasi pendirian
madrasah dalam radius 6 Km tidak
mencukupi untuk ditampung dalam
sebuah satuan pendidikan.

Tim Verifikator Lapangan,

1. .................... (………………………..) .....................................


2. .................... (………………………..) .....................................
3. .................... (………………………..) ...................................
Format PMS-15
Surat Rekomendasi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

KOP KANWIL.............
--------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT REKOMENDASI PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL/MADRASAH


Nomor: .............................

1. Dasar : a. Surat permohonan penegerian RA/Madrasah dari


.......................... Nomor ................ Tanggal
....................
b. Rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota……………
c. Rekomendasi Bupati/Wali Kota…………………..
d. Berita Acara Hasil Verifikasi Dokumen Nomor
................. Tanggal .................
e. Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan Nomor
................. Tanggal .................
2. Memberikan rekomendasi penegerian RA/Madrasah kepada:
Nama Madrasah : .........................................
Alamat Madrasah : .........................................
Nama Penyelenggara : .........................................
Akte Notaris : .........................................
Pengesahan Akte Notaris : .........................................

3. Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di …………………
Pada tanggal ………………….

Kepala,

......................................
Format PMS-16
Tanda Terima Dokumen Permohonan Penegerian RA/Madrasah Swasta

KOP DITJEN PENDIS


-------------------------------------------------------------------------------------------

TANDA TERIMA DOKUMEN


Nomor: .....................

DATA PENGIRIM
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Tanggal : .........................................

DAFTAR DOKUMEN YANG DITERIMA


No Deskripsi Jumlah
1 Surat Permohonan Penegerian RA/Madrasah……
2 Formulir Permohonan Penegerian RA/Madrasah……
3 Kelengkapan persyaratan dan dokumen pendukung
Penegerian RA/Madrasah……

DATA PENERIMA
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Tanggal Diterima : .........................................

-------------
Format PMS-17
Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Kelayakan
(Tahap III)

KOP DITJEN PENDIS


------------------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN (TAHAP III)
NOMOR: ................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi dokumen
persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan terhadap permohonan Penegerian
RA/Madrasah berdasarkan Surat Permohonan Nomor: ......................... Tanggal
........................ yang diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi………………..

Adapun hasil verifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

Rincian hasil verifikasi persyaratan administrasi, teknis, dan kelayakan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Verifikator:
1. ............................... (………………………..) ...................................
2. ............................... (………………………..) ...................................
3. ............................... (………………………..) ....................................
LAMPIRAN BERITA ACARA
VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS,
DAN KELAYAKAN

HASIL VERIFIKASI DOKUMEN


PERSYARATAN ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN KELAYAKAN (TAHAP III)

Usulan Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen Keterangan
Ya Tidak
1 Surat Pengantar Permohonan
Penegerian RA/Madrasah
2 Formulir Permohonan Penegerian
RA/Madrasah
3 Fotokopi sah Akte Notaris Lembaga
Penyelenggara Pendidikan yang
berbadan hukum yang telah disahkan
dari Kemenkumham RI
4 Fotokopi sah Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
lembaga penyelenggara
5 Fotokopi sah SK Susunan Pengurus
Lembaga Penyelenggara
6 Piagam Akreditasi Minimal B dari
lembaga yang berwenang
7 Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota
8 Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi
9 Surat Rekomendasi dari Bupati/Wali
Kota setempat
10 Surat Rekomendasi dari Gubernur
setempat
11 Surat pernyataan bermaterai tentang
kesediaan pemohon untuk
menyerahkan penyelenggaraan dan
seluruh aset yang berkaitan dengan
penyelenggaraan madrasah kepada
Kementerian Agama
12 Surat pernyataan bermaterai dari
pendidik dan tenaga kependidikan
madrasah untuk tidak menuntut
diangkat sebagai pegawai negeri sipil
13 Surat pernyataan bermaterai tentang
kesanggupan membiayai
penyelenggaraan pendidikan sampai
dengan penetapan penegerian
madrasah
B. Persyaratan Teknis
Kelengkapan/
No Persyaratan/Dokumen Kriteria Minimal Kondisi Memenuhi
Ya Tidak
1 Peserta Didik
1.1. Jumlah Minimal
2 Jumlah dan Prosesntase
Kualifikasi Guru dan Tenaga
Kependidikan
2.1. Jumlah minimal guru
2.2. Kualifikasi minimal guru
2.3. Kualifikasi minimal
Kepala Madrasah
3 Sarana dan Prasarana
Minimal
3.1. Luas Tanah/Lahan RAN: > 1500 m2
MIN: > 3000 m2
MTsN: > 4000 m2
MAN: > 6000 m2
MAKN: > 6000
m2
3.2. Status Kepemilikan Tanah Negara
Tanah/Lahan HGB Kemenag

3.3. Jumlah ruang kelas

3.4. Jumlah ruang


perpustakaan

3.5. Ruang Laboratorium

3.6. Ruang Kepala Madrasah

3.7. Ruang guru

3.8. Ruang tata usaha

3.9. Tempat
beribadah/Masjid

3.10. Jumlah toilet peserta


didik dan guru dan
tenaga kependidikan

3.11.Sarana
bermain/berolah raga
2 Rencana Induk Dibuat sesuai
Pembangunan dan dengan
Pengembangan Madrasah sistematika
penulisan yang
ditetapkan
C. Persyaratan Kelayakan
Kelengkapan
No Persyaratan/Dokumen
Ya Tidak
1 Tersedia Dokumen Studi Kelayakan Penegerian RA/Madrasah
yang meliputi analisis dalam aspek:
a. tata ruang
b. geografis
c. ekologis
d. sosial dan budaya
e. dan demografi anak usia sekolah dengan ketersediaan lembaga
pendidikan formal
f. pasar kerja/dukungan DU/DI (Khusus MAK)

Tim Verifikator,

1. ............................. (………………………..) ....................................


2. ............................. (………………………..) ……………………………..
3. ............................. (………………………..) .....................................
Format PMS-18
Surat Tugas Verifikasi Lapangan

KOP DITJEN PENDIS


----------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT TUGAS
Nomor: ...............................

Berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi Dokumen Persyaratan Administrasi,


Teknis, dan Kelayakan Permohonan Penegerian RA/Madrasah Nomor ...................
Tanggal ......................., dengan ini kami menugaskan:

No Nama/NIP Jabatan Dinas Jabatan Tim


1 Ketua
2 Sekretaris
3 Anggota

Untuk : Melaksanakan verifikasi lapangan permohonan izin


pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN*)................ yang
berlokasi di Jalan............... Desa/Kelurahan ..................
Kecamatan................. Kabupaten/Kota ................. Provinsi
...................
Waktu Pelaksanaan : .....................

Demikian Surat Tugas ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

...................................

Sekretaris,

....................................
Format PMS-19
Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan

KOP DITJEN PENDIS.......................


------------------------------------------------------------------------------------------

BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI LAPANGAN


PENEGERIAN RA/MADRASAH

NOMOR: ...........................

Pada hari ini ............... tanggal ............. bulan ............. tahun ..............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini telah mengadakan verifikasi lapangan terhadap
permohonan penegerian RA/Madrasah *) berdasarkan Surat Permohonan Nomor:
......................... Tanggal ........................ yang diajukan oleh ………………..

1. Kegiatan verifikasi lapangan bertujuan untuk melihat apakah pemenuhan


persyaratan administratif, teknis, dan kelayakan yang diajukan telah sesuai
dengan kondisi faktual di lapangan dalam rangka penilaian kelayakan usulan
penegerian RA/Madrasah.
2. Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan selama ............. hari pada
tanggal .........................................
3. Adapun hasil verifikasi lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
No Uraian Keterangan
1 Verifikasi persyaratan administrasi Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
2 Verifikasi persyaratan teknis Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)
3 Verifikasi persyaratan kelayakan Memenuhi syarat/Belum
memenuhi syarat*)

4. Rincian hasil verifikasi lapangan persyaratan administrasi, teknis, dan


kelayakan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagai pertimbangan untuk persetujuan penegerian RA/MI/MTs/MA/MAK.

Tim Verifikator Lapangan,


1. .................... (……………………….) .....................................
2. .................... (……………………….) .....................................
3. .................... (……………………….) .....................................
LAMPIRAN
BERITA ACARA VERIFIKASI LAPANGAN
PERMOHONAN IZIN PENEGERIAN RA/MADRASAH

LAPORAN HASIL VERIFIKASI LAPANGAN

Usulan Nama Madrasah : .............................................


Alamat Madrasah : .............................................

A. Persyaratan Administratif

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Surat Permohonan Penegerian Catatan:
RA/Madrasah Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
2 Formulir Permohonan Penegerian Catatan:
RA/Madrasah Ada: Jika terdapat bukti dokumen
1. Ada asli
0. Tidak ada
Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti
dokumen asli
3 Rekomendasi Bupati/Wali Kota Catatan:
1. Ada Ada: Jika terdapat bukti dokumen
0. Tidak ada asli

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli
4 Rekomendasi Gubernur Catatan:
1. Ada Ada: Jika terdapat bukti dokumen
0. Tidak ada asli

Tidak Ada: Jika tidak terdapat bukti


dokumen asli

B. Persyaratan Teknis

No Persyaratan yang diverifikasi Indikator/Keterangan Skor


1 Luas tanah/lahan minimal Catatan:
4. Memenuhi syarat Luas tanah/lahan minimal:
3. Tidak memenuhi syarat RA 1500 m2
MI 3000 m2
MTs 4000 m2
MA 6000 m2
MAK 6000 m2

Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika luas


tanah/lahan minimal sesuai dengan
tabel di atas
2 Status kepemilikan tanah/lahan: Kriteria:
1. Memenuhi syarat Status kepemilikan tanah/lahan
0. Tidak memenuhi syarat harus sudah atas nama Kemenag
atau HGB Kemenag
Memenuhi Syarat: Jika status
kepemilikan tanah/lahan sudah atas
nama Kemenag atau HGB Kemenag.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika status


kepemilikan tanah/lahan belum atas
nama Kemenag atau HGB Kemenag.

C. Persyaratan Kelayakan

No Persyaratan yang Diverifikasi Uraian Skor


1 Kelayakan dilihat dari aspek tata Catatan:
ruang Tata ruang lokasi madrasah harus
4. Memenuhi syarat memenuhi standar:
3. Tidak memenuhi syarat j. Keamanan, kebersihan,
kesehatan, dan keindahan
k. Kemudahan akses
l. memenuhi kualitas struktur
bangunan,

Memenuhi Syarat: Jika tata ruang


lokasi madrasah memenuhi semua
aspek sesuai dengan ketentuan di
atas

Tidak Memenuhi Syarat: Jika tata


ruang lokasi madrasah tidak
memenuhi semua aspek sesuai
dengan ketentuan di atas
2 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
geografis Lokasi pendirian madrasah harus:
4. Memenuhi syarat  aman bencana (banjir, longsor,
3. Tidak memenuhi syarat dan jenis bencana lainnya); dan
 ramah lingkungan

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek geografis aman bencana dan
ramah lingkungan.
3 Kelayakan dilihat dari aspek Catatan:
ekologis Lokasi pendirian madrasah harus:
4. Memenuhi syarat tidak berada di daerah resapan air,
3. Tidak memenuhi syarat berada di hutan lindung.

Memenuhi Syarat: Jika lokasi


madrasah memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas
Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi
madrasah tidak memenuhi kelayakan
aspek ekologis sesuai dengan
ketentuan di atas
4 Kelayakan dilihat dari aspek sosial Memenuhi Syarat: Jika lokasi
dan budaya pendirian madrasah mendapat
4. Memenuhi syarat dukungan dan respon positif dari
5. Tidak memenuhi syarat masyarakat dan tidak berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

Tidak Memenuhi Syarat: Jika lokasi


pendirian madrasah berpotensi
menimbulkan resistensi masyarakat
dan masalah sosial budaya lainnya

5 Kelayakan dilihat dari aspek Memenuhi Syarat: Jika jumlah anak


demografi anak usia sekolah usia sekolah di lokasi pendirian
dengan ketersediaan lembaga madrasah dalam radius 6 Km
pendidikan formal mencukupi untuk ditampung dalam
7. Memenuhi syarat sebuah satuan pendidikan.
8. Tidak memenuhi syarat
Tidak Memenuhi Syarat: Jika jumlah
anak usia sekolah di lokasi pendirian
madrasah dalam radius 6 Km tidak
mencukupi untuk ditampung dalam
sebuah satuan pendidikan.

Tim Verifikator Lapangan,

1. .................... (………………………..) .....................................


2. .................... (………………………..) .....................................
3. .................... (………………………..) ...................................
Format PMS-20
Berita Acara Rapat Pertimbangan Penegerian RA/Madrasah

KOP DITJEN PENDIS


------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA
RAPAT PERTIMBANGAN PEMBERIAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN RA/MADRASAH

NOMOR: ..................

Pada hari ini ........... tanggal ....... bulan ......... tahun ......., berdasarkan Hasil
Verifikasi Lapangan Nomor ............ Tanggal ............ , kami yang bertanda tangan
di bawah ini telah mengadakan Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan
Prinsip Penegerian RA/Madrasah…….. yang diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi…………

1. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam yang dihadiri oleh:
a. Inspektur Wilayah Kementerian Agama;
b. Direktur KSKK Madrasah;
c. Direktur GTK Madrasah;
d. Kepala Biro Ortala Setjen Kemenag;
e. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kemenag;
f. Kepala Bagian OKH Ditjen Pendis;
g. Kasubdit di lingkungan Direktorat KSKK Madrasah;
h. Kasubdit di lingkungan Direktorat GTK Madrasah; dan
i. Kasubbag TU Dit KSKK Madrasah;
j. Kasubbag TU Dit GTK Madrasah; dan
k. Tim Verifikasi Lapangan;
l. Perwakilan Kementerian PAN dan RB;
m. Perwakilan Bappenas;
n. Perwakilan Kementerian Keuangan.
2. Agenda Rapat adalah:
a. Pembukaan;
b. Presentasi dan gelar hasil verifikasi persyaratan oleh Ketua Tim Verifikasi
Lapangan;
c. Pembahasan dan Rekomendasi
d. Penutup
3. Hasil pembahasan rapat adalah:
a. menetapkan bahwa permohonan izin Penegerian RA/Madrasah.............
yang diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi…….. telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan
hasil verifikasi administratif, teknis, dan kelayakan serta hasil verifikasi
lapangan yang dilaksanakan pada ..................
b. Direktur Jenderal Pendidikan Islam akan menyampaikan nota dinas
pertimbangan pemberian izin kelayakan prinsip Penegerian RA/Madrasah
kepada Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Agama.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Peserta Rapat:
1. ............................ (……………………………..) ............................
2. ............................ (……………………………...) ............................
3. ............................ (.....................................) ............................
4. ............................ (.....................................) ............................
5. ……………………… (.....................................) ............................
6. ……………………… (.....................................) ............................

Tim Verifikasi Lapangan


7. ............................ (……………………………….) ............................
8. ............................ (……………………………….) ............................
9. ............................ (……………………………….) ............................
Format PMS-21
Nota Dinas Pertimbangan Pemberian Izin Penegerian Madrasah

KOP DITJEN PENDIS


----------------------------------------------------------------------------------------------
NOTA DINAS
Nomor:.........................

Dari : Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Kepada : Menteri Agama Republik Indonesia
Tanggal : ..........................
Sifat : ..........................
Lampiran : ..........................
Hal : Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan Prinsip Penegerian
RA/Madrasah

Dasar : 1. Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administratif, Teknis,


dan Kelayakan Nomor: .................. Tanggal ...............
2. Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan Nomor: ................. Tanggal
.........................
3. Berita Acara Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan Prinsip
Penegerian RA/Madrasah Nomor: ................. Tanggal
......................

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan pertimbangan persetujuan


pemberian izin kelayakan prinsip Penegerian [RA/Madrasah................*] yang
diajukan oleh …………………

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan:


1. Berita Acara Verifikasi Dokumen Persyaratan Administratif, Teknis, dan
Kelayakan;
2. Berita Acara Hasil Verifikasi Lapangan;
3. Berita Acara Rapat Pertimbangan Pemberian Izin Kelayakan Prinsip Penegerian
RA/Madrasah.........................

Selanjutnya, kami mohon perkenan Bapak untuk:


1. menerbitkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Pemberian
Izin Kelayakan Prinsip Penegerian RA/Madrasah....................
2. mengajukan permohonan persetujuan Penegerian RA/Madrasah....................
kepada Menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara dan
reformasi birokrasi.

Demikian untuk menjadikan periksa.

[Nama Dirjen Pendis]


Format PMS-22a
KMA Penetapan Izin Kelayakan Prinsip Penegerian RA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan
madrasah yang bermutu, perlu menegerikan
Raudlatul Athfal yang diselenggarakan oleh
masyarakat;
b. bahwa usulan penegerian Raudlatul Athfal
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Penegerian Raudlatul Athfal;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip penegerian Raudlatul
Athfal kepada madrasah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak dipisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA : Raudlatul Athfal sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KESATU wajib melakukan alih status kepemilikan tanah
dan aset yang dimiliki menjadi milik Kementerian Agama
paling lambat 1 (satu) tahun sejak ditetapkan izin
kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama dan tidak
merupakan izin operasional penyelenggaraan
pendidikan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMS-22b
KMA Penetapan Izin Kelayakan Prinsip Penegerian MI

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH IBTIDAIYAH
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan
madrasah yang bermutu, perlu menegerikan
Madrasah Ibtidaiyah yang diselenggarakan oleh
masyarakat;
b. bahwa usulan penegerian Madrasah Ibtidaiyah
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Penegerian Madrasah Ibtidaiyah.......................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH IBTIDAIYAH.
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip penegerian
Madrasah Ibtidaiyah kepada madrasah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak dipisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU wajib melakukan alih status
kepemilikan tanah dan aset yang dimiliki menjadi milik
Kementerian Agama paling lambat 1 (satu) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama dan tidak
merupakan izin operasional penyelenggaraan
pendidikan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMS-22c
KMA Penetapan Izin Kelayakan Prinsip Penegerian MTs

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH TSANAWIYAH
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan
madrasah yang bermutu, perlu menegerikan
Madrasah Tsanawiyah yang diselenggarakan oleh
masyarakat;
b. bahwa usulan penegerian Madrasah Tsanawiyah
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Penegerian Madrasah Tsanawiyah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH TSANAWIYAH.
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip penegerian
Madrasah Tsanawiyah kepada madrasah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak dipisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Madrasah Tsanawiyah sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU wajib melakukan alih status
kepemilikan tanah dan aset yang dimiliki menjadi milik
Kementerian Agama paling lambat 1 (satu) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama dan tidak
merupakan izin operasional penyelenggaraan
pendidikan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMS-22d
KMA Penetapan Izin Kelayakan Prinsip Penegerian MA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH ALIYAH
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan
madrasah yang bermutu, perlu menegerikan
Madrasah Aliyah yang diselenggarakan oleh
masyarakat;
b. bahwa usulan penegerian Madrasah Aliyah
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Penegerian Madrasah Aliyah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH ALIYAH.
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip penegerian
Madrasah Aliyah kepada madrasah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak dipisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Madrasah Aliyah sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KESATU wajib melakukan alih status kepemilikan tanah
dan aset yang dimiliki menjadi milik Kementerian Agama
paling lambat 1 (satu) tahun sejak ditetapkan izin
kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama dan tidak
merupakan izin operasional penyelenggaraan
pendidikan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMS-22e
KMA Penetapan Izin Kelayakan Prinsip Penegerian MAK

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR .........................
TENTANG
PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin akses pendidikan
madrasah yang bermutu, perlu menegerikan
Madrasah Aliyah Kejuruan yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
b. bahwa usulan penegerian Madrasah Aliyah Kejuruan
sebagaimana tercantum di bawah ini telah
memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
kelayakan yang telah ditetapkan;
c. bahwa dalam rangka persiapan pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi urusan
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi, perlu menetapkan izin kelayakan prinsip;
d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c di atas, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Penetapan Izin Kelayakan Prinsip
Penegerian Madrasah Aliyah Kejuruan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/, Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaran Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382);
Memperhatikan : Nota Dinas Pertimbangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor: .................
Tanggal....................;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


TENTANG PENETAPAN IZIN KELAYAKAN PRINSIP
PENEGERIAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN.
KESATU : Memberikan izin kelayakan prinsip penegerian
Madrasah Aliyah Kejuruan kepada madrasah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak dipisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud
dalam DIKTUM KESATU wajib melakukan alih status
kepemilikan tanah dan aset yang dimiliki menjadi milik
Kementerian Agama paling lambat 1 (satu) tahun sejak
ditetapkan izin kelayakan prinsip.
KETIGA : Izin Kelayakan Prinsip sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU merupakan prasyarat pengajuan
persetujuan dari Menteri yang membidangi
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan izin operasional dari Menteri Agama dan tidak
merupakan izin operasional penyelenggaraan
pendidikan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ...........................
pada tanggal ...........................

A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKRETARIS JENDERAL,

.............................................
Format PMN-10
Surat Permohonan Persetujuan Kepada Menpan RB
Format PMN-11a
KMA Penetapan Izin Operasional Pendirian RAN/MIN/MTsN/MAN/MAKN
Format PMN-12a
Piagam Penegerian RA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENEGERIAN RAUDLATUL ATHFAL


Diberikan kepada:

Nama Madrasah Lama : ..............................................................


Nama Madrasah Baru : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan Format PMN-12b


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre. Piagam Penegerian MI
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENEGERIAN MADRASAH IBTIDAIYAH


Diberikan kepada:

Nama Madrasah Lama : ..............................................................


Nama Madrasah Baru : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12c
Piagam Penegerian MTs

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENEGERIAN MADRASAH TSANAWIYAH

Diberikan kepada:

Nama Madrasah Lama : ..............................................................


Nama Madrasah Baru : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12d
Piagam Penegerian MA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENEGERIAN MADRASAH ALIYAH

Diberikan kepada:

Nama Madrasah Lama : ..............................................................


Nama Madrasah Baru : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
Format PMN-12e
Piagam Penegerian MAK

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM PENEGERIAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Diberikan kepada:

Nama Madrasah Lama : ..............................................................


Nama Madrasah Baru : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
: ..............................................................
Desa/Kelurahan : ..............................................................
Kecamatan : ..............................................................
Kabupaten/Kota : ..............................................................
Provinsi : ..............................................................

Nomor Statistik Madrasah (NSM):

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):

Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………..

Ditandatangani secara elektronik oleh:


Menteri Agama Republik Indonesia
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre.
Berdasarkan Pasal 11 UU ITE Tahun 2018, tanda tangan
elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah

Anda mungkin juga menyukai