Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ,
Kementerian Agama Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi
Dasar (KD).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi
daerah, atau karakteristik daerah, social budaya masyarakat setempat dan
peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikanya wewenang kepada
satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional, dan pasal 35 mengenai
standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk
nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan
kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunan maupun pelaksanaannya disatuan pendidikan.

1
Penyusunan Kurikulum mengakomodasi penerapan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang sudah mulai dilaksanakan sejak
diberlakukannya otonomi daerah sehingga dengan penyusunan Kurikulum
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh
kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan
pertimbangan dari Komite Madrasah (Permen 24 tahun 2006 Pasal 1 ayat 5).
Penetapan Kurikulum Satuan Pendidikan ini ditetapkan oleh Kepala MA Plus
Nururrohmah Tambaksari dan disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Kebumen.
1.2 Landasan Hukum KTSP
Penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah dilandasi oleh
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri sebagaimana
tersebut di bawah ini :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah

2
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 168);
5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 203);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor
90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi
Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 839);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 953);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 954);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

3
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 955);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 897);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 971) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37Tahun 2018 tentang
perubahan atas Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 tentangKompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran padaKurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
PendidikanMenengah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1692);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2017 tentang Hari Sekolah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 829);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 830);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34
Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1689);
17. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1115);

4
18. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002
tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Belajar Efektif di
Sekolah;
19. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019
tentangKurikulum Pendidikan Agama Islam dan BahasaArab
pada Madrasah;
20. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentangPedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
21. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan,
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019,
Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti
Bersama Tahun 2020 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan,
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 440 Tahun 2020, Nomor 03 Tahun 2020,
Nomor 03 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan,
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019,
Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti
Bersama Tahun 2020;
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012
tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 9 Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 45);
23. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan
Aksara Jawa;
24. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah

5
Aliyah;
25. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018
tentang Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
26. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018
tentang Penyusunan RPP pada Madrasah;
27. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491
Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun
Pelajaran 2020/2021;
28. Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah Nomor 1687 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan
Madrasah Tahun 2020/2021;
29. Surat Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah Nomor 6571/Kw.11.2/1/PP.00/06/2020 tanggal 5 Juni
2020 tentang Pengesahan Dokumen KTSP;
30. Kurikulum Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Nomor : 328-
1/MA.NR/VII/2020
31. Arahan dari Yayasan Nurul Ihsan tentang pelaksanaan pembelajaran, agar
menerapkan kaidah, kepesantrenan yang dimuat dalam kurikulum
berbasis pesantren dengan mengadopsi dari kurikulum pondok pesantren
yang dikelola secara modern dan tradisional atau salafiyah.
1.3 Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan
Kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu
adanya aturan tentang revisi dan atau perubahan serta pengembangan
kurikulum secara terarah. Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Kurikulum MA Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen dipandang tidak layak
dengan situasi dan kondisi dan memerlukan adanya revisi kurikulum.

6
b. Adanya perubahan
kebijakan dari pemerintah mengenai kurikulum.
c. Merubah visi, misi dan
tujuan Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan
Kebumen didirikan agar madrasah dapat berjalan dengan optimal serta
program-program madrasah bisa tercapai.
d. Perubahan kurikulum
dilakukan dengan rapat kerja madrasah yang dihadiri dan melibatkan
Komite Madrasah dan pihak-pihak yang terkait.
Yang dimaksud revisi dan atau perubahan kurikulum adalah upaya untuk
selalu mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan
yang ada di madrasah.Adapun proses perubahannya sebagai berikut:
1. Kurikulum MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan ini
bisa direvisi dan diubah apabila ada perubahan kebijakan pemerintah
dalam kurikulum pendidikan menengah,
2. Kurikulum MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan ini
hanya bisa direvisi dan diubah demi mempertimbangkan diktum a,
pada rapat kerja madrasah.
3. Kurikulum MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan
direvisi dan diubah dengan mempertimbangkan masukan dari tim
penyusun kurikulum yang dibentuk madrasah dengan melibatkan
semua elemen yang dibutuhkan,
4. Selain pada diktum c, kurikulum MA Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan ini bisa direvisi dan diubah apabila pelaku
pendidikan yang ada dalam madrasah ingin mengubah visi, misi, dan
tujuan berdirinya.
5. Perubahan pada diktum d, hanya bisa dilakukan dengan rapat
kerja madrasah yang dihadiri dan melibatkan Komite Madrasah.
6. Apabila tidak ada perubahan Kurikulum pendidikan menengah
secara nasional oleh pemerintah, maka Kurikulum MA Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan ini setidak-tidaknya direvisi dan
diubah, serta dikaji pada setiap awal tahun pelajaran baru.

7
Hasil Analisis Konteks
Dalam rangka penyusunan KTSP, MA Plus Nururrohmah melakukan analisis
SWOT. Adapun hasil dari analisis SWOT yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut.
Tabel 1. Analisis SWOT MA Plus Nururrohmah
Kondisi
No Fungsi dan Faktor Kondisi Nyata Keterangan
Ideal
1. Fungsi Perencanaan KTSP
1. Faktor Internal
1.1 Komite Madrasah Membantu Ikut serta dalam Ikut
menyusun menyusun KTSP merencanakan
KTSP RAPBM,
RKAM
1.2 Pendidik Memiliki Seluruh guru S1 (linier) = 13
kualifikasi memiliki orang
pendidikan kualifikasi S1 (belum
minimal S1 pendidikan linier) = 6
dan minimal S1, tetapi orang
mengajar ada beberapa guru
sesuai yang mengajar
dengan latar tidak sesuai dengan
belakang latar belakang
pendidikan pendidikannya.
yang
dimiliki.
1.3 Tenaga Kependidikan Berijazah Tenaga S1 (linier) = 0
sekurang- Kependidikan S1 (belum
kurangnya sudah berijazah Linier) = 0
S-1 SMK, D3 orang
D3 (Linier) =1

1.4 Sarana dan Prasarana Memiliki Memiliki sarana - 2 Ruang Kelas


sarana dan dan prasarana yang tidak sesuai
prasarana lengkap tetapi standar, 5

8
Kondisi
No Fungsi dan Faktor Kondisi Nyata Keterangan
Ideal
yang belum sesuai ruang kelas
lengkap dan dengan standar sudah sesuai
sesuai minimal. standar
standar - Jumlah WC
minimal. sesuai dengan
rasio jumlah
peseta didik
- Ruang Guru
tidak sesuai
standar
- Ruang BK
tidak sesuai
standar
1.5 Biaya Terpenuhin Sebagian biaya
ya seluruh kegiatan
biaya operasional
kegiatan Madrasah belum
operasional terpenuhi.
Madrasah

2. Faktor Eksternal
2.1 Kementerian Agama Membantu Membantu Sebagai Nara
menyusun menyusun KTSP. Sumber
KTSP.
2.2 Dewan Pendidikan Membantu Belum berperan Tidak ikut
menyusun dalam penyusunan serta
KTSP KTSP
2.3 Assosiasi Profesi Membantu Belum berperan Tidak ikut
menyusun dalam penyusunan serta
KTSP KTSP
2.4 Puskesmas Membantu Belum berperan Tidak ikut
menyusun dalam penyusunan serta

9
Kondisi
No Fungsi dan Faktor Kondisi Nyata Keterangan
Ideal
KTSP KTSP
2.5 KUA Membantu Belum berperan Tidak ikut
menyusun dalam penyusunan serta
KTSP KTSP
2.6 Lingkungan Membantu Berperan dalam Berperan serta
Masyarakat menyusun penyusunan KTSP dalam
KTSP pembentukan
karakter
2. Fungsi Pelaksanaan KTSP
1. Faktor Internal
1.1 Komite Madrasah Melaksanak Membantu Membantu
an terlaksananya Pengadaan
Kurikulum KTSP Dana
dalam hal
Pendanaan
1.2 Pendidik Semua Ada 10% Pendidik Ada Guru
Pendidik yang belum belum
Merencanak Merencanakan, membuat
an, Mengevaluasi dan Perangkat
Melaksanak Melakukan Tindak Pembelajaran
an, lanjut Dan
Mengevalua Evaluasinya.
si dan
Melakukan
Tindak
lanjut.
1.3 Tenaga Kependidikan Membantu Semua terlibat -
pelaksanaan dalam pelaksanaan
kurikulum
dalam
bidang
administrasi
1.4 Sarana dan Prasarana Mendukung Akan Membangun Merehab

10
Kondisi
No Fungsi dan Faktor Kondisi Nyata Keterangan
Ideal
Pelaksanaan kekurangan Sarpras Ruang Kelas
Kurikulum dan Kantor
1.5 Biaya Belum ada
bantuan
2. Faktor Eksternal
2.1 Kementerian Agama - Pengesahan Pendampingan Keterbatasan
Kab. Kebumen Kurikulum mendekati personal
- Pendamping maksimal seluruh Pengawas
an seluruh proses pelaksanaan Madrasah
proses kurikulum
pelaksanaan
kurikulum
2.2 Dewan Pendidikan Membantu Belum membantu
Pelaksanaan pelaksanaan KTSP
KTSP
2.3 Assosiasi Profesi Membantu Belum membantu
Pelaksanaan pelaksanaan KTSP
KTSP
2.4 Puskesmas Melaksanak Melaksanakan - Pembagian
an program program kesehatan vitamin
kesehatan siswa penambah
siswa darah
- Imunisasi
- Penyuluhan
Kesehatan
2.5 KUA Melakukan Belum melakukan
penyuluhan penyuluhan
keagamaan keagamaan bagi
bagi peserta peserta didik dan
didik dan guru
guru
2.6 Lingkungan Membantu membantu
Masyarakat pelaksanaan pelaksanaan

11
Kondisi
No Fungsi dan Faktor Kondisi Nyata Keterangan
Ideal
program program KTSP
KTSP
3. Fungsi Evaluasi
Pelaksanaan KTSP
1. Faktor Internal
1.1 Komite Madrasah Melakukan Melakukan Merencanakan
evaluasi evaluasi tindak lanjut
pelaksanaan pelaksanaan KTSP RAPBM tahun
KTSP lalu
1.2 Pengawas Madrasah Melakukan Melakukan Merevisi
evaluasi evaluasi KTSP, sebagai
pelaksanaan pelaksanaan KTSP nara sumber
KTSP
1.3 Sarana dan Prasarana Melakukan Melakukan
evaluasi evaluasi
pelaksanaan pelaksanaan KTSP
KTSP dalam ketersediaan
dalam sarana dan
ketersediaan prasarana
sarana dan
prasarana
1.4 Biaya Melaksanak Melaksanakan Laporan
an evaluasi evaluasi pengunaan Pertanggung
pengunaan biaya dalam Jawaban
biaya dalam pelaksanaan KTSP
pelaksanaan
KTSP
2. Faktor Eksternal
2.1 Kementerian Agama Kab.Melakukan Melakukan Koreksi dan
Kebumen Evaluasi Evaluasi memberikan
Pelaksanaan Pelaksanaan KTSP alternatif
KTSP solusi
2.2 Dewan Pendidikan Melakukan Belum melakukan

12
Kondisi
No Fungsi dan Faktor Kondisi Nyata Keterangan
Ideal
Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan KTSP
KTSP
2.3 Lingkungan Melakukan Sudah melakukan
Masyarakat Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan KTSP
KTSP

1.4 Prinsip Pengembangan Kurikulum MA Plus Nururrohmah


Kurikulum 2013 jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
dikembangkan oleh Madrasah dan Komite Madrasah berpedoman pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta paduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum Sekolah dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki potensi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan


seni

13
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Perkembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyaakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan ketrampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilanakademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscyaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
1.5 Acuan Operasional KTSP
Acuan operasional pengembangan Kurikulum 2013 pada Madrasah Aliyah
Plus Nururrohmah yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman dan takwa serta akhlak mulia.

14
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik
peserta didik.
3. Keragaman potensi, karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan. Oleh karena itu kurikulum harus memuat
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untukmewujudkan pendidikan
yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh karena itu , kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan dimana IPTEK sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan
dan kontekstual dengan perubahan.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman
dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan

15
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatak kurikulum semua
mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan
akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bengsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari bidaya dari
daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,
dan ciri khas satuan pendidikan.

16
BAB II
TUJUAN

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi-pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan."
Pada Pasal 15, Undang-undang yang sama, tertulis, "Pendidikan menengah
diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut
dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.

2.1 Visi Madrasah :

17
MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen sebagai
lembaga pendidikan menengah umum perlu mempertimbangkan harapan
murid, orang tua murid, penyerap lulusan dan masyarakat dalam
merumuskan visi madrasahnya. MA Plus Nururrohmah Kuwarasan Kebumen
juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat
cepat. MA Plus Nururrohmah ingin mewujudkan harapan dan respon dalam
visi berikut :
“Terwujudnya Pendidikan yang Profesional dengan SDM Cerdas,
Kreatif, Inovatif, Berbudaya, Berdaya Saing, dan Berakhlakul
Karimah”
2.2 Misi Madrasah :
1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan profesional sehingga dapat
menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik dalam
pendalaman keislaman, sains, dan teknologi.
2. Menumbuhkan semangat berprestasi dalam bidang akademik dan non-
akademik di taraf nasional maupun internasional.
3. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan
berorientasi pada pengembangan minat-bakat, dan potensi siswa.
4. Mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada keterampilan hidup
berbasis kewirausahaan dengan manajemen yang partisipatif dan
transparan.
5. Mengembangkan kegiatan esktrakurikuler dalam bidang seni, budaya,
olahraga, dan ilmu pengetahuan.
6. Mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal dalam bentuk
pengembangan diri sehingga menghasilkan lulusan yang handal dan
kompetitif dalam memasuki perguruan tinggi maupun dunia kerja.
7. Menumbuhkan dan megembangkan budaya akhlakul karimah dan
keteladanan dalam setiap aktivitas di lingkungan sekolah.
8. Menumbuhkembangkan tata krama dan budaya santun di lingkungan
madrasah
2.3 Tujuan Madrasah.

18
Adapun secara operasional tujuan yang akan dicapai oleh MA Plus
Nururrohmah pada tahun pelajaran 2020/2021 meliputi :
1. Membangun sistem manajemen Madrasah yang profesional sekaligus
berkualitas.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan dalam bidang akademik,
non akademik, serta agamis.
3. Meningkatkan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan efektif agar mampu
menghasilkan siswa yang berprestasi dan berdaya saing.
4. Mengembangkan minat-bakat dan keterampilan siswa dalam bidang seni,
teknologi dan sains.
5. Mencetak siswa beriman, bertaqwa, santun, unggul, dan berakhlakul
karimah.
6. Mencetak siswa yang bermental baja, mandiri dan memiliki lifeskill
sehingga mampu bersaing di kancah global

2.4. Target Madrasah


Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kecamatan Kuwarasan Kebumen adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan
umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen mempunyai sasaran antara lain sebagai
berikut:
1. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Menyenangkan (PAIKEM,
CTL).
2. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat Peserta Didik
melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler
3. Membiasakan perilaku Islami di lingkungan Madrasah dan pondok
pesantren

19
4. Meningkatkan prestasi akademik Peserta Didik dengan nilai rata-
rata 7,5
5. Meningkatkan prestasi akademik Peserta Didik di bidang seni dan
olahraga lewat kejuaraan dan kompetisi.
6. Membekali peserta didik untuk hidup mandiri dengan berbekal
keterampilan yang dimiliki
7. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi.
8. Membangun kepercayaan diri agar siswa mampu bersaing di kancah
global

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1 Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang


harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum tiap mata pelajaran dituangkan dalam bentuk Kompetensi
(Stanar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang dikembangkan berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Untuk semua jenjang kelas mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum
2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,

20
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yaitu semuanya ke pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Kompetensi Kelulusan Kurikulum
2013 adalah sebagai berikut:
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Berkarakter, jujur, dan peduli
3. Bertanggung jawab
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan
di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,bangsa, negara,
serta kawasan regional dan internasional.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri.

Istilah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakokognitif


pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB dijelaskan sebagai berikut :
Faktual Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

21
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
Konseptual Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori, model, dan struktur yang digunakan
terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan teknologi,
seni dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur
yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan internasional.
Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
teknis, detail, spesifik, kompleks, konstektual dan
kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan internasional.
Mengacu Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2016, maka Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah, menetapkan Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut :
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan
diri serta memperbaiki kekurangannya

22
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,
kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang
lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis

23
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
tinggi

24
3.2 Muatan Kurikulum
3.2.1 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di MA
Plus Nururrohmah mengacu pada KMA Nomor 183 Tahun 2019.
Sedangkan mata pelajaran umum mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2018
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Pada struktur
kurikulum mengacau kepada KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Sedangkan muatan
lokal diisi mata Pelajaran Bahasa Jawa.
Oleh karena itu struktur kurikulum MA Plus Nururrohmah adalah

untuk tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut :


a) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

KELAS KELAS KELAS


MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3 3
Kelompok B (Wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 2 2 2

25
b. Ta’limul mutta’alim 2
c. Tamyiz 2 2
d. Tahfidz 2
e. Kitab Kuning 2
f. Amaliyah Tadris 2
Jumlah jam kelompok A dan B 39 37 37
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Lintas
Minat
1. Sosiologi 3
2. Ekonomi 3 4
4 Bahasa dan Sastra Inggris 4
Jumlah jam kelompok C 18 20 20
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 57 57 57

b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

KELAS KELAS KELAS


MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3 3
Kelompok B (Wajib)

26
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
4. Muatan lokal
a. Bahasa Jawa 2 2 2
b. Ta’limul mutta’alim 2
c. Tamyiz 2 2
d. Tahfidz 2
e. Kitab Kuning 2
f. Amaliyah Tadris 2
Jumlah jam kelompok A dan B 39 37 37
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
1. Kimia 3
2. Biologi 3 4
3 Bahasa dan Sastra Inggris 4
Jumlah jam kelompok C 18 20 20
Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 57 57 57

3.2.2. Muatan Lokal


Muatan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke
dalam mata pelajaran yang ada.
Pembelajaran muatan lokal untuk peserta didik di MA Plus
Nururrohmah didasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor
57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan
Aksara Jawa; hasil Keputusan rapat internal Komite dan guru MA Plus
Nururrohmah. Atas dasar beberapa aturan tersebut muatan lokal yang
dikembangkan oleh MA Plus Nururrohmah terdiri:

27
1) Bahasa Jawa.
Muatan Lokal Bahasa Jawa ini bertujuan untuk mengembangkan
apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan
identitas masyarakat Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan
pada bahasa dan budaya Jawa Tengah. Ruang lingkup mata
pelajaran ini adalah
a. Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan
(ngrungokake), berbicara (guneman), membaca (maca), dan
menulis (nulis).
b. Kemampuan menulis huruf jawa.
2) Ta’limul Mutta’alim
Tujuan materi pembelajaran ini membentuk siswa lebih
mengerti adab dan sopan santun dan bisa menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Tamyiz
Tujuan materi pembelajaran materi ini, diharapkan siswa mampu
menterjemah Al Qur’an dan dapat membaca Kitab Kuning
4) Kitab Kuning
Tujuan materi pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu
mengetahui hukum-hukum islam dan mengetahui sejarah orang-
orang terdahulu
5) Amaliyah Tadris
Tujuan pembelajaran materi ini siswa khususnya kelas Xll mampu
memahami teori dan praktek pengajaran..
3.2.3. Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri bertujuan untuk memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di MA Plus Nururrohmah
diwujudkan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler dengan waktu

28
ekuivalen dengan satu jam pembelajaran (1 x 45 menit), difasilitasi oleh
pembimbing ekstrakurikuler dan konselor. Adapun bentuk-bentuk
kegiatan pengembangan diri adalah sebagai berikut:
A. Pengembangan diri terprogram
a. Bimbingan Penyuluhan
Tujuan:
1) Membantu Peserta didik untuk menemukan jati dirinya
sehingga dapat dikembangkan potensi-potensi yang ada untuk
menhadapi masa depan.
2) Membantu peserta didik mengatasi permasalahan-
permasalahan dirinya, baik yang disebabkan faktor intern
maupun ekstern.
Ruang lingkup:
1) Bimbingan pola/cara belajar
2) Bimbingan karir
3) Bimbingan pemecahan masalah dan Konseling
b. Pengembangan Bakat Ekstrakurikuler
1) Pramuka
Tujuannya adalah:
a. Meningkatkan jiwa dan semangat nasionalisme patriotisme peserta
didik.
b. Melatih kebiasaan berorganisasi
c. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
d. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
e. Menumbuhkan semangat kebersamaan dan cinta sesama
f. Memupuk rasa cinta terhadap alam dan lingkungan di sekitarnya.
g. Memiliki sikap kerjasama kelompok
h. Melatih siswa menyelesaikan pemasalahan secara tepat
Ruang lingkup:
1) Baris-berbaris
2) Kegiatan di alam bebas
3) Tali menali, pionering

29
2). Sepak bola
Tujuannya menyalurkan bakat siswa dalam bidang olahraga sepak bola
sekaligus membentuk jiwa yang sehat secara jasmani dan rohani.
Ruang lingkup :
1) Teknik dasar
2) Pemanasan
3) Bermain bola
3). Patroli Keamanan Sekolah
Tujuan:
1) Mengenalkan dan memupuk rasa cinta peserta didik terhadap
kegiatan patroli keamanan sekolah
2) Menumbuhkan sikap disiplin dalam berlalulintas
3) Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan
ketertiban sekolah
4) Memberikan wawasan keilmuan serta pengalaman dalam masalah
lingkungan hidup
Ruang lingkup:
1) Latihan dasar patroli keamanan sekolah
2) Kegiatan di alam bebas
4) Keperawatan, Perhotelan dan Perbankan
Tujuannya untuk mengembangkan bakat siswa dibidang kesehatan
(mengetahui pola hidup sehat, mengetahui cara makan yang benar,
mengetahui sistem perekonomian).
5) PIK-R (Pusat Informasi dan Komunikasi Remaja)
Tujuan
1. Memberikan informasi, pemahaman, sikap dan perilaku positif
remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
2. Membangun kesadaran akan pentingnya memahami masalah
seksualitas dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
masalah-masalah seksualitas.

30
3. Memberikan Informasi tentang bahaya seks bebas dan pornografi.
4. Membangun kepribadian yang handal,berkarakter, dan Asertif.
5. Memberikan bimbingan pergaulan remaja yang sesuai dengan
tuntunan Agama.
Ruang lingkup
1. Penyuluhan seputar kesehatan reproduksi remaja dan triad KRR
oleh Puskesmas, BKKBN dan atau Kepolisian maupun oleh
Pendidik Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya (KS)
2. Bimbingan tentang Character Building oleh Guru BP/BK
3. Bimbingan Kelompok oleh Konselor Sebaya maupun Pendidik
Sebaya
4. Penyaluran minat dan bakat siswa, misalnya melalui mading,
Jurnalistik dan seni drama/teater
5. Pelatihan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
6. Pelatihan Softsklill indoor maupun outdoor
7. Penyusunan modul materi PIK REMAJA
6) Marching Band
Tujuan:
1) Mengenalkan marching band kepada peserta didik
2) Mengembangkan minat peserta didik terhadap seni marching band.
Ruang lingkup :
1) Teori bermain alat musik dalam marching band
2) Keterampilan bermain musik dalam marching band
7) Hafidz Al Qur’an
Tujuan:
1) Mengenalkan peserta didik menghafal Al qur’an dengan baik dan
benar
2) Mengenalkan tajwid dan tafsin Al Qur’an
Ruang lingkup:
1) Makhorijul huruf
2) Melagukan baca Al Qur’an

31
8) English dan Arabic Club
Tujuan :
1) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab secara aktif
2) Mengembangkan kosakata sehingga bisa berkomunikasi dengan
aktif dan pasif
Ruang lingkup :
1) Pelatihan menggunakan bahasa Inggris secara aktif (conversation,
story telling, debat, dll)
2) Speech
3) English atau Arabic text
9) Beladiri ( Karate )
bertujuan untuk :
1) Melatih siswa mengembangkan jiwa mandiri
2) Melatih siswa dapat membela diri terhadap serangan musuh
3) Menumbuhkan jiwa sportif
4) Melatih kedisplinan
10) Pengembangan Mata pelajaran Ujian Madrasah :
Tujuannya untuk membekali siswa dengan kemampuan akademik
mata pelajaran yang di ujikan secara nasional sehingga dapat
mencapai nilai yang baik.
B. Pengembangan diri pembiasaan perilaku

Pengembangan diri pembiasaan perilaku yang dikembangkan


meliputi:

1. Kedisiplinan melalui upacara bendera

2. Hidup bersih melalui kebersihan harian di lingkungan


sekolah.

3. Beribadah melalui shalat dhuhur berjamaah.

4. Membiasakan peserta didik sholat dhuha

5. Kegiatan pagi sebelum kegiatan belajar mengajar

32
C. Pengembangan diri tidak terprogram

Pengembangan diri tidak terprogram meliputi segala kegiatan


insidental dalam rangka pembinaan minat, bakat, dan perilaku
siswa dalam rangka mendukung keberhasilan pendidikan di
sekolah antara lain membaca Al qur’an sebelum pelajaran di
mulai, Jum’at bertasbih dan ziarah kubur

Mekanisme Pelaksanaan

1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran


(ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kulifikasi
yang baik berdasarkan surat keputusan kepala madrasah.
2. Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan Diri **)    


ALOKASI WAKTU
N X XI XII
KOMPONEN
O SMT SMT SMT SMT SMT SMT
I II I II I II
1 Bimbingan Konseling v v v v v v
2 Pramuka v v v v - -
3 Sepak bola  v v  v  v  - -
4 Keperawatan,Perhotelan,Perbankan v v v v -  -
5 PIK-R v v v v -  -
6 Marching Band v v v v - -
7 Hafidz Al Qur’an v v v v - -
8 English dan Arabic Club v v v v - -
9 Bela diri v v v v - -
10 Layanan Tambahan materi UM v v
JUMLAH 10 10 10 10 2 2

3. Alokasi waktu

Alokasi waktu kegiatan pengembangan diri adalah ekuivalen


dengan 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) baik dilaksanakan siang
maupun sore hari.

33
b) Penilaian

Penilaian Kegiatan Pengembangan diri dilakukan dengan pendekatan


kulitatif dengan rentang sebagai berikut :

Nilai Kuantitatif Kategori Nilai Keterangan


86 s.d 100 A Sangat Baik
71 s.d 85 B Baik
56 s.d 70 C Cukup
0 s.d 55 D Kurang

3.24. Pengaturan Beban Belajar


Penyelenggaraan pendidikan di MA Plus Nururrohmah
dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket., yaitu sistem
penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didik diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku.

Setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk


satuan jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk penugasan
terstruktur adalah pemberian tugas individu, pemberian tugas
kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-lain
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Bentuk
kegiatan mandiri tidak tersttruktur berupa pemberian pekerjaan rumah
(PR), tugas kegiatan tadarus di rumah, melaksanakan shalat jamaah di

34
masjid sekitar rumah, mengamati prinsip kerja pengetahuan alam dan
atau pengetahuan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur tertuang ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
dibuat oleh guru. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk MA 0% -
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh MA Plus
Nururrohmah adalah sebagai berikut :
Alokasi Jumlah Jumlah Minggu Jumlah jam
Waktu jam jam efektif pelajaran
Kelas
(1 jam pelajaran pelajaran dalam dalam
pelajaran) per hari per minggu setahun setahun
X 45 menit 9 53 36-37 1971
XI 45 menit 9 53 36-37 1971
XII 45 menit 9 53 34-35 1855
Pembagian waktu pembelajaran setiap minggu adalah 57 jam, proses
KBM dilaksanakan mulai jam 06.55 s/d jam 16.30. dengan perincian
sebagai berikut:
No JAM WAKTU S S R K J S
0 06.55 – 07.00 Tadarus, Asmaul Husna, Jus Amma
1. I 07.00 - 07.45 UP MP MP MP PB MP
2. II 07.45 - 08.30 MP MP MP MP MP MP
3. III 08.30 - 09.15 MP MP MP MP MP MP
ISTIR
09.15 – 09.35 Pembiasaan shalat Duha
AHAT
4. IV 09.35 - 10.20 MP MP MP MP MP MP
5. V 10.20 - 11.05 MP MP MP MP MP MP
6. VI 11.05 - 11.50 MP MP MP MP MP MP
ISTIR
11.50 - 12.15 Shalat Dhuhur Berjamaah (SDB) SDB
AHAT
7. VII 12.15 – 13.00 MP MP MP MP MP
8. VIII 13.00 - 13.45 MP MP MP MP MP
9. IX 13.45 – 14.30 MP MP MP MP MP
10 X 15.00 – 16.30 PDE PDE PDE PDE PDE PDE
Keterangan :
o UP : Upacara Bendera
o PDE : Pengembangan Diri EkstraKurikuler

35
o MP : Mata Pelajaran

3.2.5 Peminatan

Peminatan di kelas X MA Plus Nururrohmah terbagi menjadi dua yaitu


Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu-ilmu
Sosial. Peminatan tersebut ditetapkan berdasarkan minat anak tersebut
dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia di Madrasah
Aliyah Plus Nururrohmah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan Program peminatan
peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Waktu penjurusan/peminatan program
a. Penentuan penjurusan/peminatan program studi dilakukan pada
saat sosialisasi penerimaan peserta didik baru.
b. Untuk kelas X pada saat proses pendaftaran dilakukan tes
peminatan sebelum pembaagian kelas ketika masuk tahun ajaran
baru
2. Kriteria Peminatan
Peminatan peserta didik kelas X dilakukan melalui tes peminatan
dan angket.

3.2.6 Ketuntasan Belajar

1).Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat


pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
oleh peserta didik per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan
minimal belajar ini ditetapkan dengan memperhatikan (1) Tingkat
kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian
kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik (2) Tingkat
kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di madrasah; dan (3)
ketersediaan sumber daya pendukungdalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Kriteria Ketuntasan Minimal per mata pelajaran adalah sebagai berikut :

36
A. Kelas X
X MIA X IIS
MATA PELAJARAN
Semester ke- 1 2 1 2
 
Kelompok A (Wajib)      
1  
Pendidikan Agama Islam      
.  
  a. Al-Qur'an Hadis 62 62 62 62
  b. Akidah Akhlak 62 62 62 62
  c. Fikih 62 62 62 62
d. Sejarah Kebudayaan
  62 62 62 62
Islam
2 Pedidikan Pancasila dan 62 62 62 62
. Kewarga negaraan
3 Bahasa Indonesia 62 62 62 62
.
4 Bahasa Arab 62 62 62 62
.
5 Matematika 62 62 62 62
.
6 Sejarah Indonesia 62 62 62 62
.
7 Bahasa Inggris 62 62 62 62
.
Kelompok B (Wajib)  
1 Seni Budaya 62 62 62 62
.
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga
62 62 62 62
. dan Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan 62 62 62 62
.
4 Muatan lokal
.
a. Bahasa Jawa 62 62 62 62
b. Ta’limul Mutta’alim 62 62 62 62
c. Tamyiz 62 62 62 62
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 
1 Matematika 62 62
.
2 Biologi 62 62
.
3 Fisika 62 62
.
4 Kimia 62 62

37
.
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 
1 Geografi 62 62
.
2 Sejarah 62 62
.
3 Sosiologi 62 62
.
4 Ekonomi 62 62
.
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 
1 Kimia 62 62
.
2 Biologi 62 62
.
3 Sosiologi 62 62
.
4 Ekonomi 62 62
.

B. Kelas XI
MATA PELAJARAN XI MIA XI IIS
Semester ke- 1 2 1 2
 
Kelompok A (Wajib)        
 
1. Pendidikan Agama Islam        
 
  a. Al-Qur'an Hadis 62 62 62 62
  b. Akidah Akhlak 62 62 62 62
  c. Fikih 62 62 62 62
d. Sejarah Kebudayaan
  62 62 62 62
Islam
Pedidikan Pancasila dan
2. 62 62 62 62
Kewarga negaraan
3. Bahasa Indonesia 62 62 62 62
4. Bahasa Arab 62 62 62 62
5. Matematika 62 62 62 62
6. Sejarah Indonesia 62 62 62 62
7. Bahasa Inggris 62 62 62 62
 
Kelompok B (Wajib)      
1. Seni Budaya 62 62 62 62
Pendidikan Jasmani,
2. 62 62 62 62
Olahraga dan Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 62 62 62 62

38
4. Muatan lokal
a. Bahasa 62 62 62 62
Jawa
b. Tamyiz 62 62 62 62
c. Tafidz 62 62 62 62
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 
1. Matematika 62 62
2. Biologi 62 62
3. Fisika 62 62
4. Kimia 62 62
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 62 62
2. Sejarah 62 62
3. Sosiologi 62 62
4. Ekonomi 62 62
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 
1 Biologi 62 62
2 Ekonomi 62 62

C. C. Kelas XII

MATA PELAJARAN XII MIA XII IIS


Semester ke- 1 2 1 2
 
Kelompok A (Wajib)        
 
1. Pendidikan Agama Islam        
 
  a. Al-Qur'an Hadis 62 62 62 62
  b. Akidah Akhlak 62 62 62 62
  c. Fikih 62 62 62 62
d. Sejarah Kebudayaan
  62 62 62 62
Islam
Pedidikan Pancasila dan
2. 62 62 62 62
Kewarga negaraan
3. Bahasa Indonesia 62 62 62 62
4. Bahasa Arab 62 62 62 62
5. Matematika 62 62 62 62
6. Sejarah Indonesia 62 62 62 62
7. Bahasa Inggris 62 62 62 62
 
Kelompok B (Wajib)      

39
1. Seni Budaya 62 62 62 62
Pendidikan Jasmani,
2. 62 62 62 62
Olahraga dan Kesehatan
Prakarya dan
3. 62 62 62 62
Kewirausahaan
4. Muatan lokal
a. Bahasa 62 62 62 62
Jawa
b. Kitab 62 62 62 62
Kuning
c. Amaliyah Tadris 62 62 62 62
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 
1. Matematika 62 62
2. Biologi 62 62
3. Fisika 62 62
4. Kimia 62 62
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 62 62
2. Sejarah 62 62
3. Sosiologi 62 62
4. Ekonomi 62 62
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 
1 Bahasa dan Sastra Inggris 62 62 62 62
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus
mengikuti perbaikan (remedial), sampai mencapai ketuntasan kompetensi yang
dipersyaratkan.
3.2.7 Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian hasil belajar


oleh pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik serta meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk
penugasan, penilaian harian, kegiatan tengah semester, penilaian
akhir semester dan penilaian akhir tahun. Berbagai macam
penilaian dilaksanakan dengan menggunakan tekhnik dan
instrument yang sesuai dengan kebutuhan.
Penilaian hasil belajar oleh peserta didik di gunakan untuk :
a. memantau proses
dan kemajuan kompetensi peserta didik
b. bahan penyusunan
laporan hasil belajar
c. meningkatkan
efektifitas proses pembelajaran.

40
Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai
instrument baik tes maupun non tes atau penugasan yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik kelompok mata
pelajaran.
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik haarus terencana,
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Dengan penilaian
ini diharapkan pendidik dapat :
c. mengetahui kompetensi yang telah di capai peserta didik
d. meningkatkan motivasi belajar peserta didik
e. mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah
ditentukan
f. memperbaiki strategi pembelajaran
g. meningkatkan akuntabilitas madrasah aliyah Plus
Nururrohmah
Kegiatan Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester di lakukan
oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan


untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada
semua mata pelajaran. Penilaian ini meliputi :
a. Penilaian Akhir Semester
b. Penilaian Akhir Tahun
c. Ujian Madrasah untuk semua mata pelajaran umum dan
mapel Akidah Akhlak serta Bahasa Arab

3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah


Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk
menila pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu yang dilakukan dalam bentuk UN (Ujian
Nasional) UAMBN untuk mata pelajaran pendidikan agama
islam

3.2.8 Kenaikan Kelas


A. Persyaratan akademik
menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di
kelas yang diikuti; nilai mata pelajaran di bawah kriteria ketuntuan
kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun, kenaikan
kelas di atur dengan memperhatikan norma sebagai berikut :

41
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Apabila nilai semua mata pelajaran ≥ KKM dan mencapai
ketuntasan belajar minimum pada mata pelajaran Qur’an
Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan PKn yang menjadi ciri
khas agama.
3. Memiliki kepribadian dengan nilai rata-rata minimum “B”
dengan mempertimbangkan nilai mata pelajaran “ Akidah
Akhlak”
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di
bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai ketuntasan belajar pada semester gasal dan/atau
semester genap, nilai akhir diambil dari rerata semester gasal
dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun
pelajaran tersebut.
5. Nilai pengembangan diri baik
Penjelasan :
Pada buku raport semester dua, tercantum pernyataan ” berdasarkan
hasil yang dicapai pada semester 1 dan 2...” Berdasarkan pernyataan
tersebut penetapan kenaikan kelas di hitung dari hasil semester 1 dan
2 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika semester 1 dan 2 nilai suat mata pelajaran tidak tuntas , maka
pelajaran itu dinyatakan tuntas
b. Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, maka
mata pelajaran itu dinyatakan tidak tuntas
c. Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran
tidak tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran
tersebut. Cara perhitungan ketuntasan mata pelajaran tersebut
sebagai berikut :
 Hitunglah nilai rata-rata semester 1 dan 2 pada pelajaran
tersebut

42
 Hitunglah rata-rata KKM semester 1 dan 2 mata pelajaran
tersebut.
Jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut sama
atau lebih besar dari rata-rata KKM, mata pelajaran tersebut
dinyatakan tuntas.
Contoh perhitungan:
Rata-rata Rata-rata Nilai
Semester
KKM *) **)
1 62 75
2 62 65
Rata-rata 62 70

*) rata-rata KKM adalah rerata KKM semua aspek dalam satu


mata pelajaran
**) rata-rata nilai adalah rerata nilai semua aspek dalam satu mata
pelajaran.
Kesimpulan untuk mata pelajaran tersebut tuntas.
Rata-rata Rata-rata Nilai
Semester
KKM *) **)
1 62 60
2 62 75
Rata-rata 62 67,5
Kesimpulan untuk mata pelajaran tersebut tidak tuntas.
Jika lebih dari empat mata pelajaran tidak tuntas, peserta didik
dinyatakan tidak naik kelas
Satuan pendidikan dapat menentukan ketidak naikan kelas kurang
dari empat mata pelajaran tidak tuntas sesuai dengan K13 yang
dikembangkan.
B. Persyaratan Kehadiran
Jumlah kehadiran dalam satu tahun tidak kurang dari 90%.
Jumlah ketidak hadiran peserta didik tidak lebih dari 20 hari per
tahun (tidak termasuk ijin karena sakit).
C. Persyaratan non akademik
1) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan dengan
nilai minimal Baik.
2) Mempunyai nilai minimal B (baik) pada nilai akhlak mulia dan
kepribadian.

43
D. Melaksanakan Keunggulan Pendidikan Agama Islam
1) Mendirikan Shalat Dhuhur berjamaah.
2) Membiasakan Shalat Sunnat Dhuha.
3) Membiasakan membaca Shalawat Nabi.
4) Hafal Asmaul Husna dan Surat Ad Duha sampai dengan An
Nas untuk kelas X
5) Hafal dzikir, tahlil dan Surat Al Muthoffifin sampai dengan Al
Lail untuk kelas XI
6) Hafal Surat An Nabaa sampai dengan At Thoriq untuk kelas
XII.
Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila:
1) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada mata pelajaran
agama dan akhlak mulia.
2) Tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) lebih dari 3
mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai
batas akhir tahun pelajaran.
3) Karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan
fisik, emosi, dan mental sehingga tidak mungkin berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan;
4) Nilai pengembangan diri kurang (K);
5) Ketidakhadiran tanpa alasan selama satu tahun pelajaran lebih
dari/sama dengan 20 hari.
3.2.9 Kriteria Kelulusan

Berdasarkan PP No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua


Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan, dan hasil rapat Komite Madrasah Aliyah Plus
Nururrohmah, maka peserta didik dinyatakan lulus MA Plus
Nururrohmah apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai
sikap/perilaku minimal baik; dan
c. Lulus Ujian
Sekolah/Madrasah
3.2.10 Mutasi
1. Mutasi Masuk

44
Peserta didik dari SMA/MA Negeri, Swasta dapat pindah dan diterima
sebagai peserta didik di MA Plus Nururrohmah apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a) Memenuhi persyaratan umum
sebagai peserta didik, persyaratan administrasi dan administrasi
keuangan sesuai ketentuan yang berlaku di MA Plus Nururrohmah.
b) Memiliki ijazah SMP, MTs, Paket B
naik dari kelas 3 ke kelas 4 bagi peserta didik kelas X dan
c) Memiliki Laporan Hasil Belajar
(Rapor) bagi peserta didik kelas XI dan XII.
d) Menyesuaikan bentuk laporan hasil
belajar peserta didik (LHB) dari madrasah asal sesuai dengan bentuk
raport yang digunakan di madrasah tujuan
e) Berasal dari SMA/MA yang
terakreditasi A atau B.
f) Memiliki surat pindah dari madrasah
asal
g) Bersedia mentaati semua tata tertib
dan peraturan lain yang berlaku di MA Plus Nururrohmah
h) Masih tersedia formasi di MA Plus
Nururrohmah
i) Lulus seleksi administrasi, nilai, dan
sikap.
2. Mutasi Keluar
Peserta didik dari MA Plus Nururrohmah dapat pindah dan
dinyatakan mengundurkan diri sebagai peserta didik di MA Plus
Nururrohmah apabila memenuhi persyaratan sbb:
a) Atas permintaan orang tua/wali peserta didik dibuktikan dengan
surat pernyataan pengunduran diri sebagai peserta didik MA Plus
Nururrohmah
b) Tidak naik kelas 2 kali berturut-turut di tingkat kelas yang sama
atau tidak lulus ujian madrasah 2 tahun berturut-turut.
c) Melakukan pelanggaran sedang yang dilakukan berkali-kali atau
pelanggaran berat dan telah dilakukan berbagai tindakan untuk
penanganan masalahnya.

45
d) Sudah melunasi semua tanggungan keuangan dan tidak mempunyai
pinjaman buku dari perpustakaan.
3. Mekanisme Mutasi
a) Mutasi masuk
1) Orang tua/wali peserta didik datang ke madrasah untuk
mengajukan permohonan mutasi masuk dan diterima oleh guru
BK.
2) Rapat penerimaan mutasi dipimpin oleh kepala dengan anggota
Kepala Madrasah, Kepala TU, Waka Kesiswaan dan guru BK.
3) Guru BK melaporkan mutasi peserta didik baru dan
menyerahkan berkasnya kepada kepada kepala madrasah
melalui Kepala TU.
b) Mutasi keluar
1) Peserta didik menyampaikan keinginan mutasi kepada wali
kelas
2) Wali kelas menyampaikan kepada guru BK.
3) BK dan wali kelas melaporkan kepada Kepala Madrasah
4) Orang tua/wali peserta didik datang ke madrasah untuk
mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Kepala
Madrasah melalui BK.
5) BK membuatkan surat keterangan pindah melalui kepala TU.
6) Siswa yang sudah keluar tidak dapat diterima kembali di MA
Plus Nururrohmah

Madrasah menfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah


karena alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah ( masuk
atau keluar ) lintas provinsi dan kabupaten / kota di sesuaikan dengan
peraturan yang berlaku pada masing – masing Dinas Pendidikan
Provinsi dan Kabupaten /Kota. Untuk mutasi dari sekolah/madrasah
lain di gunakan pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau
laporan nila hasil belajar peserta didik sekolah/madrasah asal , serta
pertimbangan lain yang di rasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas
proses mutasi.

46
3.2.11 Nilai-nilai Karakter Yang dikembangkan di Madrasah

Sesuai dengan visi dan misi madrasah, perlu dikembangkan nilai-nilai


karaker yang menjadi ciri khusus madrasah diantaranya sebagai berikut :
1. Religiositas
Beriman dan bertaqwa, menjalankan segala perintah-Nya, Disiplin
beribadah, bersih. Peduli lingkungan, memanfaatkan lingkungan dengan
bijak, toleransi, saling menolong/menghormati, cinta damai, dan peduli
sosial
2. Nasionalisme
Cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinnekaan,
demokratis, Rela berkorban, taat hukum.
3. Kemandirian
Kerja keras (etos kerja), kreatif dan inovatif, disiplin, tangguh, rasa ingin
tahu dan menghargai prestasi, gemar membaca/pembelajar sepanjang
hayat.
4. Gotong Royong
Kerja sama, solidaritas, kekeluargaan, bersahabat/komunikatif,
berorientasi pada kemaslahatan bersama
5. Integritas
Kejujuran, keteladanan, tanggungjawab, antikorupsi, komitmen moral,
cinta pada kebenaran

3.2.12. Keunggulan Madrasah (Lokal dan Global)

Tujuan penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan


global adalah agar siswa mengetahui keunggulan lokal daerah dimana dia
tinggal, memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan
keunggulan lokal daerah tersebut, selanjutnya siswa mampu mengolah
sumber daya, terlibat dalam pelayanan / jasa atau kegiatan lain yang
berkaitan dengan keunggulan lokal sehingga memperoleh pendapatan
dan melestarikan budaya / tradisi / sumber daya yang menjadi ungulan
daerah  serta  mampu bersaing secara nasional maupun global.

47
MA Plus Nururrohmah dikembangkan dengan memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global yang substansinya
mencakup aspek : ekonomi, budaya, bahasa, TIK, dan lain-lain.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan


melalui dua cara, yaitu integratif dalam semua mata pelajaran dan
tersendiri dalam mata pelajaran ketrampilan dengan cara melakukan
kerja sama denganUPTD Puskesmas Kuwarasan, BMT Nururrohmah,
Hotel Meotel Kebumen, Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, TK,
PAUD di wilayah Tambaksari dan Buayan.

Pendidikan berbasis mental di MA Plus Nururrohmah , siswa di latih


untuk memiliki pribadi yang percaya diri, memiliki watak pemberani,
berterus terang, tangguh, senang berbuat baik pada orang lain, mampu
mengontrol emosi, serta memiliki semua keutamaan jiwa dan akhlak.
Pendidikan mental tersebut antara lain Jika Aku menjadi, PKL (praktik
kerja lapangan), Praktik berwirausaha. Untuk keunggulan madrasah lokal
dan global di MA Plus Nururrohmah diintegrasikan pada semua mata
pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing-masing
mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari di madrasah.

48
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
MADRASAH ALIYAH PLUS “ NURURROHMAH “

Kalender pendidikan adalah penanggalan atau jadwal waktu kegiatan yang


terkait dengan kegiatan pendidikan di madrasah selama 1 (satu) tahun. Diawali
dengan awal kegiatan madrasah dan diakhiri dengan kenaikan kelas atau
kelulusan dari hasil ujian akhir. Karena itu, dalam kalender pendidikan terdapat
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik dan
sekolah selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahuan ajaran,
minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Kalender Pendidikan Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah disusun
berdasarkan Kalender Pendidikan Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa
Tengah dan kalender kegiatan internal Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah yang
di bawah naungan dan bercirikan Pondok Pesantren. Pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai
berikut:
4.1. Permulaan tahun pelajaran

Permulaan tahun pelajaran di mulai pada hari senin minggu ke tiga bulan juli
2020. Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3
(tiga) hari melaksanakan Masa Ta;aruf Siswa Madrasah (MASTAMA), yaitu
mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Juli 2020.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk kelas XI dan XII
melaksanakan kegiatan pembelajaran awal.
4.2. Pekan efektif

Pekan efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
Kurikulum 2013 dalam satu tahun ( dua semester) adalah 36-40 minggu

49
Rekapitulasi Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2020/2021
JUMLAH
No SEMESTER JUMLAH MINGGU
HARI
Semester Gasal
I Minggu Efektif 19 Minggu (19 x 6 hari) 114 hari
Kegiatan tengah semester 1 Minggu (1 X 6 hari) 6 hari
Penilaian akhir semester, 5 Minggu (5 X 6 hari) 30 hari
remidi,class meeting, &
pengolahan nilai LBH
Libur (umum dan libur semester 2 Minggu (2 x 6 hari) 12 hari
gasal)
Jumlah 27 Minggu (27 x 6 hari) 162 hari
II Semester Genap
Minggu Efektif 18 Minggu (18 X 6 hari) 108 hari
Kegiatan tengah semester 1 Minggu (1 X 6 hari) 6 hari
Penilaian akhir tahun ,remidi, 3 Minggu (3 X 6 hari) 18 hari
class meeting, & pengolahan nilai
LBH
Libur (ramadán dan idul fitri dan 4 Minggu (4 x 6 hari) 24 hari
libur semester genap)
Jumlah 26 Minggu (26 x 6 hari) 156 hari
TOTAL JUMLAH 318 hari

4.3. Waktu Pembelajaran Efektif


Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran,
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.Untuk Kurikulum 2013 berjumlah 51 jam ditambah dengan 6 jam
untuk mata pelajaran mulok.

50
4.4. Waktu Libur
Tanggal Hari Liburan
31 Juli Jum’at Hari raya idul adha
17 Agustus Senin Hari Kemerdekaan Indonesia
20 - 21 Agustus Kamis dan Tahun Baru Islam 1442 H
Jum’at
1 Oktober Kamis Hari Kesaktian Pancasila
28 Oktober Rabu Hari Sumpah Pemuda
28 - 30 Oktober Kamis Maulid Nabi Muhammad SAW1442
H dan cuti bersama
10 November Selasa Hari Pahlawan
21 – 31 Senin – Kamis Libur semester gasal
Desember
24 - 25 Kamis - Jum’at Hari Raya Natal dan cuti bersama
Desember
28 – 31 Senin – Kamis Pengganti Cuti bersama untuk Hari
Desember Raya Idul Fitri

51
4.5. Kegiatan Madrasah

52
NO TANGGAL KEGIATAN
1 1-11 Juli 2020 Libur Akhir tahun pelajaran 2019/2020
2 13-15 Juli 2020 Kegiatan Mastama
3 31 Juli 2020 Hari Raya Idul Adha 1441 H
4 17 Agustus 2020 Hari Kemerdekaan RI
5 20-21 Agustus 2020 Tahun Baru Islam 1442 H dan cuti
bersama
6 21-26 September 2020 Kegiatan Tengah Semester
7 1 Oktober 2020 Hari Kesaktian Pancasila
8 22 Oktober 2020 Hari Santri Nasional
9 28 Oktober 2020 Hari Sumpah Pemuda
10 28-30 Oktober 2020 Maulud Nabi Muhammad SAW 1442 H
dan cuti bersama
11 10 November 2020 Hari Pahlawan
12 1-12 Desember 2020 Penilaian Akhir Semester
13 14-18 Desember 2020 Pengolahan nilai raport semester gasal
14 19 Desenber 2020 Penyerahan LBH peserta didik
15 21-31 Desember 2020 Libur Semester gasal
16 24-25 Desember 2020 Hari Raya Natal dan Cuti Bersama
17 28-31 Desember 2020 Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul
Fitri 1441 H
18 1 Januari 2021 Tahun Baru Masehi 2021
19 2 Januari 2021 Libur Semester Gasal
20 3 Januari 2021 HAB Kemenag
21 4 Januari 2021 Awal Masuk Semester Genap
22 12 Februari 2021 Tahun Baru Imlek 2572
23 11 Maret 2021 Isra’Mi’raj NAbi Muhammad SAW 1442
H
24 14 Maret 2021 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943
25 15-20 Maret 2021 Kegiatan tengah semester/ PTS sem II
26 2 April 2021 Wafat Isa Almasih
27 14- 16 April 2020 Libur Awal bulan Ramadhan 1442 H
(perkiraan)
28 21 April 2021 Hari Kartini
29 1 Mei 2021 Hari Buruh Internasional
30 2 Mei 2021 Hari Pendidikan Nasional
31 13 Mei 2021 Kenaikan Isa Almasih
32 9-14 Mei 2021 Libur Akhir bulan Ramadhan 1442 H
33 15-16 Mei 2021 Hari Raya Idul Fitri 1-2 syawal 1442 H
(perkiraan)
34 17-22 Mei 2021 Libur setelah Hari Raya Idul fitri 1442 H
35 20 Mei 2021 Hari Kebangkitn Nasional
36 26 Mei 2021 Hari Raya Waisak 2565

53
37 1 Juni 2021 Hari Lahir Pancasila
38 2-12 Juni 2021 Penilaian Akhir Tahun
39 14-18 Juni 2021 Pengolahan Nilai Raport
40 19 Juni 2021 Penyerahan LBH peserta didik
41 21 Juni – 10 Juli 2021 Libur Akhir Tahun Pelajaran

Kalender Pendidikan
Berdasarkan berbagai peraturan di atas, alokasi waktu minggu efektif belajar ,
waktu libur, dan kegiatan lainnya di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah
Tambaksari Kuwarasan Kebumen, secara lengkap tergambar dalam kalender
pendidikan Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan sebagai
berikut:
KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH PLUS
NURURROHMAH
PONDOK PESANTREN "AL-KAMAL"
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

I. Semester Gasal
JULI 2020 AGUSTUS 2020
Aha Se Se Ra Ka Ju Sa Aha Se Ra Ka Ju Sa
d n l b m m b d Sen l b m m b
28 29 30 1 2 3 4 26 27 28 29 30 31 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
1 1
12 13 4 15 16 17 18 9 10 1 12 13 14 15
2 1
19 20 1 22 23 24 25 16 17 8 19 20 21 22
2 2
26 27 8 29 30 31 1 23 24 5 26 27 28 29
2 3 4 5 6 7 8 30 31 1 2 3 4 5
HK :
Tgl 31 HL : 15 HE : 16 Tgl HK : 31 HL : 8 HE : 23
Permulaan Tahun Pelajaran
13 17
2020/2021 Hari Kemerdekaan RI
13- 21-
15 Kegiatan MPLS/ Matsama 21 Tahun Baru Islam 1442 H dan
31 Hari Raya Idul Adha 1441 H cuti bersama
SEPTEMBER 2020 OKTOBER 2020
Aha Se Se Ra Ka Ju Sa Aha Se Ra Ka Ju Sa
d n l b m m b d Sen l b m m b
30 31 1 2 3 4 5 27 28 29 30 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
1 1
13 14 5 16 17 18 19 11 12 3 14 15 16 17

54
2 2
20 21 2 23 24 25 26 18 19 0 21 22 23 24
2 2
27 28 9 30 1 2 3 25 26 7 28 29 30 31
HK :
Tgl 30 HL : 4 HE : 26 Tgl HK : 31 HL : 7 HE : 24
1 Hari Kesaktian Pancasila
22 Hari Santri Nasional
28 Hari Sumpah Pemuda
28-
30 Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dan
cuti bersama
NOVEMBER 2020 DESEMBER 2020
Aha Se Se Ra Ka Ju Sa Aha Se Ra Ka Ju Sa
d n l b m m b d Sen l b m m b
1 2 3 4 5 6 7 29 30 1 2 3 4 5
1
8 9 0 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12
1 1
15 16 7 18 19 20 21 13 14 5 16 17 18 19
2 2
22 23 4 25 26 27 28 20 21 2 23 24 25 26
2
29 30 1 2 3 4 5 27 28 9 30 31 1 2
HK :
Tgl 30 HL : 5 HE : 25 Tgl HK : 31 HL : 15 HE : 16
10 Hari Pahlawan 1-12 Penilaian Akhir Semester
14-
18 Pengolahan nilai Rapor
19 Penyerahan Rapor
21-
31 Libur Akhir Semester
24-
25 Hari Raya Natal dan cuti bersama
28-
31 Pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 H

II. Semester Genap


JANUARI 2020 FEBRUARI 2020
Ahad Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ahad Sen Sel Rab Kam Jum Sab
27 28 29 30 31 1 2 31 1 2 3 4 5 6
HAB 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20
17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27
24 25 26 27 28 29 30 28 1 2 3 4 5 6
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tgl HK : 31 HL : 7 HE : 24 Tgl HK : 28 HL : 5 HE : 23
1 Tahun Baru Masehi 2021 12 Tahun Baru Imlek 2572
2 Libur Akhir Semester

55
3 Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI
4 Awal Semester Genap
MARET 2020 APRIL 2020
Ahad Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ahad Sen Sel Rab Kam Jum Sab
28 1 2 3 4 5 6 28 29 30 31 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 1 2 3 25 26 27 28 29 30 1
Tgl HK : 31 HL :5 HE : 26 Tgl HK : 30 HL : 8 HE : 22
11 Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1442 H 2 Wafat Isa Al-Masih
14-16 Libur awal Ramadhan 1442 H
14 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 (perkiraan)
21 Hari Kartini
MEI 2020 JUNI 2020
Ahad Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ahad Sen Sel Rab Kam Jum Sab
25 26 27 28 29 30 1 30 31 1 2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 1 2 3
30 31 1 2 3 4 5 4 5 6 7 8 9 10
Tgl HK : 31 HL : 19 HE : 12 Tgl HK : 30 HL : 15 HE : 15
1 Hari Buruh Internasional 1 Hari Lahir Pancasila
2 Hari Pendidikan Nasional 2-12 Penilaian Akhir Tahun
13 Kenaikan Isa Al Masih 14-18 Pengolahan nilai Rapor
9-14 Libur akhir Ramadhan 1442 H 19 Penyerahan Rapor
15-16 Hari Raya Idul Fitri 1-2 Syawal 1442 H
(perkiraan) 21 Juni - 10 Juli 2021
17-22 Libur setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H Libur Akhir Tahun Pelajaran
20 Hari Kebangkitan Nasional
26 Hari Raya Waisak 2565

56
BAB V
PENUTUP

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya berkat rahmat, taufiq, hidayah dan inayahNya kami telah dapat
menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam waktu yang relatif
singkat.
Kurikulum MA Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan dikembangkan
berdasarkan konsep dasar Implementasi Kurikulum 2013 yang ditetapkan dalam
Standar Kompetensi Lulusan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar
Proses, Standar Penilaian, dan Impelentasi Kurikulum. Penyusunan kurikulum
juga memperhatikan visi, misi, tujuan, dan karakteristik madrasah dengan harapan
dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di MA Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Madrasah Tsanawiyah Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan ini disusun dengan berpedoman pada
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BNSP) Tahun 2006, dan mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia

57
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu selesainya KTSP ini. Kami menyadari bahwa perubahan yang terjadi
dalam dunia pendidikan sangatlah cepat sehingga memerlukan upaya
penyelesaian setiap saat. Sejalan dinamika pendidikan, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni budaya, dan tuntutan dunia kerja di kancah
global, maka akan selalu diadakan penyesuaian dan perubahan pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ini dikemudian hari.
Dukungan dan kebersamaan dari semua pihak sangat diharapkan demi
keberhasilan pelaksanaan Kurikulum MA Plus Nururrohmah pada tahun pelajaran
2020/2021.

58

Anda mungkin juga menyukai