Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan yaitu antara lain


untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tersebut Undang–
Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang.
Perwujudan dari amanat Undang – Undang Dasar 1945 yaitu dengan
diberlakukannya Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Undang – Undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan
nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi dan otonomi
pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Penyelenggaraan pendidikan
sebagaimana yang diamanatkan dalam undang – undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses
berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di
masa depan,yang diyakini menjadi faktor dominan bagi tumbuh kembangnya bangsa
dan Negara Indonesia sepanjang jaman.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan
Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi, potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik, jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum
yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensisangat diperlukan sebagai
instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah;(2) manusia
terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan (3) warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.Pengembangan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
Dalam pengembangan Kurikulum, MA Miftahunnur mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan evaluasi diri madrasah tahun pelajaran 2023/2024 masih ada yang belum
mencapai target yang ingin dicapai terutama Standar Isi, Standar Proses, Standar
Pembiayaan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian.
Kurikulum MA Miftahunnur ini disusun agar dapat digunakan sebagai acuan
madrasah dalam penyusunan dan pengembangan program pendidikan yang akan
dilaksanakan, agar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Oleh karena itu, dalam pengembangan kurikulum ini, MA Miftahunnur melibatkan
seluruh warga madrasah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan
(stakeholders).
Dari uraian di atas masih terdapat potensi yang ada di Madrasah Aliyah
Miftahunnur yang kami uraikan sebagai berikut :

1. Analisis Lingkungan Internal


Lingkungan Internal yang ada di Madrasah Aliyah Miftahunnur yang menjadi
kekuatan adalah Tenaga Pendidik yang mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan
latar belakang pendidikan sehingga mendukung terciptanya suasana belajar yang
efektif.

2. Analisis Lingkungan Eksternal


Lingkungan Eksternal Madrasah Aliyah Miftahunnur Leuwisadeng
Kabupaten Bogor, sebagai berikut:
1). Kondisi Geografis
Secara geografis MA Miftahunnur Terletak didaerah pedesaan tepatnya di desa
Leuwisadeng yang dekat dengan jalan raya, serta daerahnya bebas dari banjir,
longsor, aman dan nyaman
2). Kondisi Sosiologis
Keadaan sosial yang berada di lingkungan madrasah yang islami
3) Kondisi Demografis
Keadaan penduduk dilingkungan sekitar madrasah:
1. Banyaknya pesantren – pesantren
2. Mesyarakat sekitar terbantu dari sisi ekonomi di karenakan dengan adanya
lembaga ini masyarakat bisa berjualan.
3. Bagi masyarakat yang tidak mampu bisa melajutkan sekolah, karena Madrasah
Aliyah Miftahunnur memiliki Program yaitu diskon bahkan membebaskan SPP
bagi yang tidak mampu dengan catatan sesuai dengan kriteria dan ketentuan
yang di berlakukan oleh pihak Madrasah dan Yayasan.

B. Landasan Hukum

Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah


Miftahunnur ini, tim pengembang kurikulum berlandaskan ketentuan peraturan yang
berlaku antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 tahun 2019 tentang kurikulum
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1733);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dan Dasar di
Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Standar Peminatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
17. Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Pendidikan Budi Pekerti;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum 2013;
25. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Panduan Kurikulum
Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;
26. Keputusan Menteri Agama Nomor 1023 Tahun 2016 tentang Panduan
Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah;
27. Keputusan Menteri Agama Nomor 1293 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Program Keagamaan di Madrasah Aliyah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 tahun 2016 tentang
linearitas mata pelajaran;
29. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor.
3459.A/Dj.I/PP.01.1/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016. Tentang Penyesuaian Kode
Mapel Sertifikasi Guru dan Kewenangan Mengajar pada Madrasah
31. Keputusan kepala kantor Kementrian Agama Profinsi Jawa Barat Nomor 631 tahun
2019 hasil Revisi Tentang Panduan Penyusunan dan Pengembangan Buku 1, 2 dan
3 Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Pada madrasah di Lingkungan Kantor
Wilayah Kementrian Agama Profindi Jawa Barat
32. Keputusan Kepala Madrasah Aliyah Bersama Nomor: 232 /MA/MIF/VII/2023
tentang Pengangkatan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah

C. Tujuan Penyusunan

Tujuan penyusunan Kurikulum MA Miftahunnur Desa Leuwisadeng Kec


Leuwisadeng Kabupaten Bogor ini adalah sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
pendid kan di MA Miftahunnur Desa Leuwisadeng Kec Leuwisadeng Kabupaten Bogor
dalam upaya mencapai Madrasah berstandar Nasional.

Tatanan oprasionalnya kurikulum di MA Miftahunnur Kabupaten Bogor


dikembangkan berdasarkan kepada prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
agar dapat mengembangkan kompetensinya yaitu; 1) menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) berakhlak mulia, 3) sehat, 4) berilmu,5)
cakap, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) menjadi warga negara yang demokratis serta 9)
bertanggung jawab.

Tabel 1.1
Pengembangan Kompetensi dan Acuan Oprasional

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang


1 Pendidikan agama
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
Membentuk peserta didik menjadi warga negara
Pendidikan yang memiliki wawasan dan rasa kebersamaan,
2
Kewarganegaraan cinta tanah air, serta bersikap dan berperilaku
demokratis
Membentuk peserta didik mampu berkomunikasi
3 Bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan
Mengembangkan logika dan kemampuan berpikir
4 Matematika
peserta didik
Mengembangkan pengetahuan, dan kemampuan
5 Ilmu Pengetahuan Alam analisis peserta didik terhadap lingkungan alam
dan sekitarnya
6 Mengembangkan pengetahuan, pemahaman,
Ilmu Pengetahuan Sosial dan kemampuan analisis peserta didik terhadap
kondisi sosial masyarakat
Membentuk karakter peserta didik menjadi
7 Seni dan Budaya manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya
Membentuk karakter peserta didik agar sehat
Pendidikan Jasmani dan
8 jasmani dan rohani, serta menumbuhkan rasa
Olahraga
sportivitas
Keterampilan/ Membentuk peserta didik menjadi manusia yang
9
Bahasa Asing/TIK memiliki keterampilan
Membentuk pemahaman terhadap potensi sesuai
10 Muatan Lokal
dengan ciri khas di daerah tempat tinggalnya
Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan
11 Pengembangan Diri
diri sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat
(potensi)
Table 1 Pengembangan Kompetensi dan Acuan Oprasional

Sehingga untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut dalam pengembangan


kompetensi peserta didik di MA Miftahunnur Kabupaten Bogor, disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, dan kebutuhan, serta kepentingan peserta didik yang
disesuaikan dengan tuntutan lingkungan.
D. Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP
1. Prinsip Pengembangan Kurikulum MA Miftahunnur Kec. Leuwisadeng

Kurikulum Madrasah Aliyah Miftahunnur dikembangkan oleh madrasah dan


Komite Madrasah berpedoman pada tandar Isi serta panduan teknis pengembangan
kurikulum Madrasah Aliyah yang dikeluarkan oleh Kanwil Kementrian Agama Propinsi
Jawa Barat Bidang Madrasah dan Pendidikan Islam tahun 2019 hasil revisi. Kurikulum
Madrasah Aliyah Miftahunnur dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut
:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajarannya
berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan


seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepetingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Tujuh Kegiatan Pokok Dalam Mekanisme Pengembangan KTSP MA
Miftahunnur yaitu:
a. Melibatkan Tim Pengembang ( guru, Kepala Madrasah, Komite Madrasah )
sesuai SK Kepala Madrasah.;
b. Dilakukan melalui pertemuan, seperti workshop, bimbingan teknis, dan lain-
lain.;
c. Kegiatan reviw dan revisi ;
d. Menghadirkan narasumber (ahli pendidikan, praktisi pendidikan, Dewan
Pendidikan, Dinas Pendidikan/Kankemenag Kabupaten/Kota, dan Pemda);
e. Tahap Finalisasi.
f. Pemantapan dan Penilaian dokumen KTSP oleh Tim Pengembang
berdasarkan petunjuk teknis penyusunan KTSP; serta
g. Mendokumentasikan hasil pengembangan kurikulum yang ditandatangani
Dinas Pendidikan/Kankemenag Kabupaten.

3. Tujuh Prinsip Pelaksanaan Kurikulum MA Miftahunnur Kec. Leuwisadeng


Bogor

Dalam pelaksanaan kurikulum di MA Miftahunnur menggunakan tujuh prinsip


sebagai berikut.
a. Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan.
b. Menegakkan 5 pilar belajar:
1) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) belajar untuk memahami dan menghayati,
3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan,
percepatan.
d. Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.
g. Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang
cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Ketujuh prinsip pelaksanaan kurikulum di Bersama di jabarkan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi


peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis
dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar
untuk beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi yang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang


bersifat perbaikan, pengayaan, dan /atau percepatan sesuai dengan potensi,
tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,
keindividuan, kesosialan, dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik


yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan
prinsip, Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut Wuri Handayani.
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, serta memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan


budaya, serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan yang cocok
dan memadai antar kelas, jenis, serta jenjang pendidikan.

E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Madrasah Aliyah Miftahunnur


Dalam penyusunan Kurikulum Madrasah Aliyah Miftahunnur disusun dalam acuan
operasionalnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua
mata pelajaran dapat menunjang semua mata pelajaran dapat menunjang iman dan
takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses sistimatik untuk peningkatan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual dan kinestetik peserta
didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan perkembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting memberikan muatan-muatan pendidikan kejuruan
bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan dan memosisikan iptek sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan iptek sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh
karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan takwa
serta berakhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut
mendukung peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mapu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan
dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan aspirasi pada budaya setempat harus lebih dulu ditumbuhkan
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Gender
Kurikulum harus diarahkan kepada terwujudnya pendidikan yang berkeadilan dan
memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas satuan pendidikan.

E. Profil Madrasah Aliyah Miftahunnur

A.Kelembagaan
Nama Madrasah : MAS MIFTAHUNNUR
Visi : Membentuk sumber daya insani yang berkualitas di bidang IPTEQ
dan IMTAQ
Misi :

1. Mengembangkan proses penyelenggaraan pendidikan sesuai


Standar Isi, Standar Proses dan Standar Ketenagaan.
2. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendorong siswa
berprestasi, disiplin, berakhlak mulia, memilki etos kerja yang
tinggi, kreatif, kritis dan tanggung jawab
3. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan keagamaan
melalui berbagai kegiatan di dalam maupun di luar madrasah.
4. Menumbuhkan potensi siswa dalam berbagai kegiatan dan
pengembangan diri
5. Menumbuhkembangkan lingkungan dan prilaku religius .

Tujuan Madrasah Anda : Tujuan penyelenggaraan pendidikan pada MA Miftahunnur


untuk menghasilkan lulusan yang memiliki iman yang kuat dan
taqwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, berilmu yang
diamalkan, memiliki kecakapan hidup dan berketerampilan yang
kuat untuk digunakan dalam mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar, serta
mengembangkan kemampuannya untuk melanjutkan pendidikan
dan hidup beragama. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai
cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

B. Dokumen Perizinan
1. No.SK Pendirian : NO.4
2. Tanggal SK Pendirian : 07 April 2016
3. No. SK Ijin Operasional : Kw.10.4/4/PP.07/8755/2012
4. Tanggal SK Ijin Operasional : 20 Desember 2012
C. Akreditasi Madrasah Terakhir
1. Status Akreditasi Terakhir : Terakreditasi B
2. No.SK Akreditasi Terakhir : 02.00/203/SK/BAN-SM/XII/2018
3. TMT SK Akreditasi Terakhir :
4. Tanggal Berakhir Akreditasi :
5. Nilai Akreditasi Terakhir : Terakreditasi B dengan Nilai 86
D. KEADAAN SISWA
1.Data Siswa Tahun Pelajaran
Tahun Kela Jumlah Tot Jurusan* Jumlah
s Siswa al Rombel
IPA IPS AGAM IPA IPS AG
A AM
LK P lK Pr lK Pr lK P A
r
2021/ X 7 7 14 7 7 1
2023 XI 7 10 17 7 10 1
XII 2 2 2 1
Jumlah 16 17 33 16 14 3
*Catatan : bagi Jenjang MTs untuk Jurusan dikosongkan

Tahun Kela Jumlah Tot Jurusan* Jumlah


s Siswa al Rombel
IPA IPS AGAM IPA IPS AG
A AM
LK P lK Pr lK Pr lK P A
r
2023/ X 2 8 10 2 8 1
2023 XI 7 6 13 7 6 1
XII 7 10 17 7 10 1
JUMLAH 16 24 40 16 24 3

*Catatan : bagi Jenjang MTs untuk Jurusan dikosongkan

E.KEADAAN GURU
No URAIAN PNS NON PNS JUMLAH
LK Pr Lk Pr
1 Kepala 1 1
Madrasah
2 Wakil Kepala 1 1
3 Guru 11 2 13
4 Guru Sertifikasi
5 Guru
Berprestasi
Tk.Nasional
6 Guru yang
sudah ikut
Bimtek K-13
7 Tenaga
Pendidik dan
Kependidikan
Kep.TU 1 1
Staf 3 3
Laboran
Pustakawan
Dll

Catatan : Silahkan cantumkan yang belum terinput dalam data ini


Struktur Organisasi Madrasah
No Nama Guru Jabatan
1 Hilman Pahri,S.Pd Kepala Sekolah
2 Juliantika,S.Pd.I Wakil Kepala Sekolah
3 Rifka Alqirani, S.E PKM Kurikulum
4 Ahmad Faiz Nuri R, S. Pd. PKM Kesiswaan
5 Fikriansyah, S.Pd BP/BK
6 M. Faisal Anwar S.Pd KAUR. TU
7 Ahmad Faiz Nuri R, S. Pd. Wali Kelas X.
9 Nawal Naziyah, S. Pd. Wali Kelas XI.
11 Fikriansyah, S.Pd Wali Kelas XII

Table 2 Struktur Organisasi Madrasah

F. KEADAAN SARANA PRASARANA


I. Data Umum Madrasah
1. NSM : 69726466
2. NPSN : 131232010086
3. Nama Madrasah : MAS Miftahunnur
4. Status Madrasah : Swasta
5. NPWP : 02.405.597.2-434.002
6. Alamat Lengkap : Jl. Raya Leuwiliang km 04 RT 001 RW 001
Kecamatan : Leuwisadeng
Kabupaten : Bogor
Provinsi : Jawa Barat
Kode Pos : 16640
II. Komite Madrasah dan Asrama (PONPES)
1. Nama Madrasah Induk (KKM) : MAN 2 BOGOR
2. Komite Madrasah : Sudah terbentuk
3. Nama Ketua Komite : Emay Mariani,S.Pd
4. Asrama/Ponpes : Tersedia
5. Daya Tampung Asrama/Ponpes : 300 orang
III. Kepemilikan Tanah (Status Kepemilikan dan Penggunaannya)
1. Luas Tanah : 1625
2. Penggunaan Tanah : 900
2.1 Bangunan : 5
2.2 Lapangan Olahraga : 300 m
2.3 Halaman : 400
2.4 Kebun/Taman : 100
2.5 Lahan yang belum digunakan : 500
IV. Sarana Prasarana Pendukung serta Jumlah dan Kondisi Bangunan
1. Sarana dan Prasarana Pendukung

Jumlah Sarpras Status


(Kondisi) Kepemilikan
No Jumlah Sarpras
Milik Sendiri /
Baik Rusak
Sewa
1. Kursi Siswa 40 20 sendiri
2. Meja Siswa 20 13
3. Loker Siswa 0 0
4. Kursi Guru di Ruang Kelas 3 2
5. Meja Guru di Ruang Kelas 3 2
6. Papan Tulis 3 0
7. Lemari di Ruang Kelas 0 0
Komputer/Laptop di Lab 10 3
8.
Komputer
9. Alat Peraga PAI
10. Alat Peraga Fisika
11. Alat Peraga Biologi
12. Alat Peraga Kimia
13. Bola Sepak 3 2
14. Bola Voli 3 1
15. Bola Basket 1 0
16. Meja Pingpong (Tenis Meja) 0 0
17. Lapangan Sepakbola / Futsal 0 0
18. Lapangan Bulutangkis
19. Lapangan Basket
20. Lapangan Bola Voli
Laptop (di luar yang di 0 0
21.
Lab.Kom)
22. Komputer (di luar Lab. Kom) 0 0
23. Printer 1 1
24. Mesin Scanner 0 0
25. LCD Projector 0 0
26. Layar (Screen) 0 0
27. Meja Guru dan Pegawai 10 3
28. Kursi Guru dan Pegawai 13 3
29. Lemari Arsip 3 1
30. Kotak Obat (P3K) 0 0
31. Brankas 0 0
32. Pengeras Suara 0 0

2. Jumlah dan Kondisi Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Status


Kondisi Kepemilikan Total
Ru Milik Luas
No Jumlah Bangunan Rusak Rusak
sak Sendiri/Sewa Bangun
Baik Ringa Sedan
Ber an
n g
at
1. Ruang Kelas 3
Ruang Kepala 1
2.
Madrasah
3. Ruang Guru 7
4. Ruang Tata Usaha 1
5. Laboratorium Fisika
6. Laboratorium Kimia
Laboratorium
7.
Biologi
Laboratorium
8.
Komputer
Laboratorium
9.
Bahasa
10. Laboratorium PAI
Ruang 1
11.
Perpustakaan
12. Ruang UKS
13. Ruang Keterampilan
14. Ruang Kesenian
15. Toilet Guru 1
16. Toilet Siswa 1
Ruang BP /
17.
Konseling
Gedung Serba
18.
Guna
19. Ruang Osis
20. Ruang Pramuka
21. Masjid / Mushola 1
Gedung/Ruang
22.
Olahraga
23. Rumah Dinas Guru
Kamar Asrama
24.
Siswa
Kamar Asrama
25.
Siswi
26. Pos Satpam
27. Kantin
Dsb….

Catatan : Silahkan di tambahkan ruang yang belum masuk dalam data diatas
3. Ketersediaan Listrik
a. Sumber Listrik : PLN
b. Daya Listrik (Watt) : 120.000
4. Ketersediaan Air Sanitasi
a. Kecukupan Air :
b. Sumber Air Sanitasi : sumur
5. Ketersediaan Jaringan Internet
a. Kualitas Akses Internet :
b. Akses Internet Tersedia : Indihome
G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DAN EKSTRAKURIKULER
I. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Kurikulum yang digunakan : Kurikulum 2013
2. Durasi Jam Tatap Muka : 120 jam
3. Jam Belajar : Mulai Pukul 07:30 s.d Pukul 12:35
4. Buku Penunjang :
a. Buku Teks Siswa
b. Buku Teks Siswa :
c. Buku Referensi lainnya :
5. Kegiatan Rutin Agama
a. Sholat Dhuha
b. Tadarusan
II. Kegiatan Ekstrakurikuler yang didelnggarakan oleh Madrasah
a. Paskibra
b. English Club
c. Pramuka
III. Daftar Prestasi yang Pernah di raih dalam Kegiatan yang di Ikuti (Tahun 2020-
2023)
NO KATEGORI NAMA KEGIATAN TAHUN
1 Juara Lomba Gerak Jalan Kategori Laki laki Tingkat 2023
Harapan 2 SLTA/Sederajat Se- kecamatan Leuwisadeng
2. Juara Lomba Gerak Jalan Kategori Perempuan Tingkat 2023
Harapan 3 SLTA/Sederajat Se- kecamatan Leuwisadeng

Anda mungkin juga menyukai