Anda di halaman 1dari 85

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
KTSP dikembangkan, ditetapkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan. Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan Kurikulum 2013. Pengembangan KTSP paling sedikit memperhatikan
acuan konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur operasional.
Pengembangan KTSP dibawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau
kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangan masing-masing.
Seiring dengan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia yang cukup
dinamis berdampak pada harus adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap
pelaksanaan regulasi yang ada. Lahirnya Keputusan Dirjen Pendidkan Islam
Nomor 3932 Tahun 2016 tentang Penetapan Madrasah Pelaksana Kurikulum 2013
Tahun Pelajaran 2022/2023, maka berimplikasi bahwa madrasah harus
mempersiapkan diri untuk melaksanakan kurikulum 2013 secara utuh dalam
penyelenggaraan dan program pendidikan madrasah yang membudayakan
pembelajaran aspek ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta keberagamaan di
madrasah yang menghargai keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sehingga berdampak pula terhadap penyusunan dan pengembangan
KTSP di Madrasah pada setiap tahun pelajaran berjalan.
Buku 1,2, dan 3 KTSP pada madrasah merupakan komponen penting
berkenaan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada madrasah guna
mencapai 4 (empat) SNP yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi

1
Lulusan dan Standar Penilaian yang didalamnya meliputi pengelolaan pendidikan,
administrasi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan prosedur penilaian.
Disamping itu pula pentingnya Buku KTSP guna mengukur ketercapaian SNP
melalui pelaksanaan akreditasi oleh BSNP.
Oleh karena itu, ketersediaan penyiapan bahan panduan ini merupakan
salah satu bentuk pelayanan dan pembinaan dari Kementerian Agama Kantor
Wilayah Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah pada Seksi
Kurikulum Evaluasi untuk memberi kemudahan dan standarisasi bagi
penyelenggaraan pendidikan pada madrasah yang meliputi (Madrasah Ibtidiyah
(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA/MAK) di provinsi
Jawa Barat dalam penyusunan dan pengembangan Buku 1,2 dan 3 KTSP pada
masing-masing satuan pendidikan.
Penyusunan dan Pengembangan Buku 1,2, dan 3 KTSP pada Madrasah di
Lingkungan Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa barat ini disusun
antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan dan Pengembangan Buku 1,2 dan 3 KTSP
pada Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa
Barat ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2
3

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasionalsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 1382) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1733)
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Madrasah;
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Panduan
Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab;

3
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum 2013;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 tahun 2016
tentang linearitas mata pelajaran
17. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor :
B-4438/Kw.10/II/PP.00/06/2022 Tentang Kalender Pendidikan Madrasah
Tahun Pelajaran 2022/2023
19. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor : B-
4438/Kw.10/II/PP.00/06/2022 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Aliyah
20. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3001
Tahun 2022. Tentang Kalender Pendidikan Madrasah
21. Surat Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor
B-4438/Kw.10/ll/PP.00/06/2022 Tentang Penyusunan Dokumen
Kurikulum Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023

4
5

C. Tujuan Penyusunan
Tujuan Penyusunan dan Pengembangan Buku 1, 2 dan 3 KTSP pada
Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa
Barat ini untuk menjadi acuan bagi:
1. Pendidik, dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan dan
mengelola KTSP secara optimal di madrasah;
2. Pengawas pendidikan madrasah dalam rangka pelaksanaan supervisi
akademik dan manajerial pada madrasah;
3. Pejabat berwenang pada Kantor Kementerian Agama, baik tingkat
provinsi, maupun kabupaten/kota dalam melakukan koordinasi, supervisi
penyusunan, pengesahan dan pengelolaan kurikulum pada madrasah;
4. Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) pada Kantor
Kementerian Agama, baik tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota
dalam melakukan koordinasi, penyusunan dan pengelolaan kurikulum
pada madrasah;
5. Pemangku kepentingan pendidikan madrasah lainnya dalam
membantu penyusunan dan pengembangan kurikulum madrasah.

D. Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP


Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Karta Raharja mengacu
kepada karakteristik dan prinsip pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah
Karta Raharja sebagai berikut:
1. Karakteristik KTSP
a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
b. madrasah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;

5
c. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
f. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
g. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
2. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan
dunia kerja. Oleh karena itu Kurikulum Madrasah Aliyah Karta Raharja
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi Kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
4. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum Madrasah Aliyah Karta Raharja diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, informal dan non formal, dengan

6
7

memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah


pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan
mengitegrasikan karakter bangsa.

E. Acuan Operasional KTSP


Pelaksanaan Kurikulum di Madrasah Aliyah Karta Raharja dilaksanakan
disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia.
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
4. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, Kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
5. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh
karena itu, Kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.
6. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang
otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

7
Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling
mengisi.
7. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, Kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan
dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, Kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
9. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan Kurikulum semua
mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak
mulia.
10. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain

8
9

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, Kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih
dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa
lain.
13. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
14. Karakteristik satuan Pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,
dan ciri khas satuan pendidikan.

F. Kondisi Objektif Madrasah


Dalam Pendidikan mempunyai 3 tugas pokok, yakni mempreservasi,
mentransfer dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Pendidikan juga sangat vital peranannya dalam mentransfer nilai-nilai dan jati diri
bangsa (van Glinken, 2004). Karena itu, setiap upaya untuk menjadikan
pendidikan dan pelatihan sebagai komoditi yang tata perdagangannyta diatur oleh
lembaga internasional bukan oleh otoritas suatu negara, memang perlu disikapi
dengan semangat nasionalisme yang tinggi serta dengan kritis oleh mnasyarakat
negara berkambang (Depdiknas, 2005). 
Tema strategis pada periode tahun 2022-2023 ditekankan pada
pembangunan penguatan pelayanan. Setelah rasio kebutuhan dan kesediaan sarana

9
dan prasarana pendidikan nasional menjadi optimal, fokus selanjutnya adalah
bagaimana meningkatkan mutu pendidikan agar relevan dan berdaya saing.
Sasaran dan program-program kerja yang terkait harus mampu menjawab tuntutan
mutu dari kapasitas pendidikan yang semakin besar dan desentralisasi fiskal serta
otonomi daerah yang semakin dewasa
1. Identitas Madrasah Aliyah Karta Raharja
a.         Data Umum Madrasah
NSM :131232140007
NPSN :20277267
Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Karta Raharja
Status Madrasah : Swasta
Waktu Belajar : Pagi
Jurusan/Program : Ilmu - Ilmu Sosial
Kategori Madrasah : Madrasah Reguler
NPWP : 75.260.474.4-409.000
b.         Alamat Madrasah
Jalan/Kampung & : Jl. Lapang Olahraga Kp. Hegarmanah
RT/RW :017/05
Propinsi : Jawa Barat
Kabupaten/Kota : Purwakarta
Kecamatan : Jatiluhur
Desa/Kelurahan : Cisalada
Nomor Telepon :0898-4253-738
Kode Pos :41152
: a. Latitude -6.585.975
Titik Koordinat
: b. Longitude 107.441.083
Kategori : RENDAH
c.         Website dan Email
Alamat Website : http://www.makartaraharja.blogspot.com
Alamat email : ma_kartaraharja@yahoo.com
d.        Dokumen Perijinan & Akreditasi Madrasah
No. SK Pendirian : AHU-345.AH.01.04.2012
Tanggal SK : 31 / 01 / 2012
No. SK Ijin Operasional : Kw.10.4/4/PP.00.6/6757/2006
Tgl. SK Ijin
:17/10/2016
Operasional
Status Akreditasi :B
No. SK Akreditasi : 763/BAN-SM/SK/2019
Tanggal Berakhir

10
11

Akreditasi
e. Penyelenggara Madrasah Swasta (Pertanyaan Khusus Madrasah Swasta)
1. Penyelenggaraan
Madrasah : Yayasan
2. Apakah Madrasah berada di bawah naungan Pondok Pesantren : TIDAK
f. Data Kepala
Nama Lengkap : Drs. H. Duki Adam, MM
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status Kepegawaian :-
NIP :-
Pendidikan Terakhir : S2
Status Sertifikasi :-
Nomor HP :0818-0466-6653
g. Data Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah
Nama Bendahara BOS
An. /Pemilik : MAS Karta Raharja
Rekening : 1180138025
Nama Bank : Bank BNI
Cabang Bank : Purwakarta

2. Kondisi Sarana Prasarana Madrasah


a. Keberadaan Tanah (Status Kepemilikan dan Penggunaanya
Tabel 1.1
Luas Tanah
Luas Tanah (m2) Menurut Status Sertifikat
No.
Belum
Kepemilikan Sudah Sertifikat Total
Sertifikat
1. Milik Sendiri 4000 M2 - 4000 M2
2. Sewa / Pinjam - - -

Tabel 1.2
Penggunaan Tanah
Luas Tanah (m2) Menurut Status Sertifikat
No Penggunaan Belum
Sudah Sertifikat Total
Sertifikat

11
1. Bangunan 1.097 - 1.097
2. Lapangan Olahraga 250 - 250
3. Halaman 300 - 300
4. Kebun/Taman 400 - 400
5. Belum digunakan - - -
Tabel 1.3
Jumlah dan Kondisi Bangunan
No. Jenis Bangunan Jumlah Ruang Menurut Kondisi (Unit)
Rusak
Baik Rusak Ringan
Berat
1. Ruang Kelas 6 2
2. Ruang Kepala Madrasah 1
3. Ruang Guru 1
4. Ruang Tata Usaha 1
5. Laboratorium Fisika
6. Laboratorium Kimia
7. Laboratorium Biologi
8. Laboratorium Komputer 1
9. Laboratorium Bahasa
10. Ruang Perpustakaan 1 1
Ruang Usaha Kesehatan
11.
Sekolah (UKS)
12. Ruang Keterampilan
13. Ruang Kesenian 1
14. Toilet Guru 1
15. Toilet Siswa 2
Ruang Bimbingan Konseling
16.
(BK)
17. Gedung Serba Guna (Aula)
18. Ruang OSIS

12
13

19. Ruang Pramuka


20. Masjid/Musholla
21. Gedung/Ruang Olahraga
22. Rumah Dinas Guru
23. Kamar Asrama Siswa (Putra)
24. Kamar Asrama Siswi (Putri)
25. Pos Satpam
26. Kantin 1

Table 1.4
Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran
Jumlah Unit Menurut Jumlah Ideal Yang
No. Jenis Sarpras Kondisi Seharusnya Ada
Baik Rusak Rusak Berat
1. Kursi Siswa 115 - -
2. Meja Siswa 70 - -
3. Loker Siswa - - -
Kursi Guru di 4 - -
4. ruang
kelas
Meja Guru di ruang 4 - -
5.
kelas
6. Papan Tulis 4 - -
Lemari di ruang - - -
7.
kelas
8. Alat Peraga PAI - - -
9. Alat Peraga Fisika - - -
10. Alat Peraga Biologi - - -
11. Alat Peraga Kimia - - -
12. Bola Sepak 1 1 -

13
13. Bola Voli 2 - 2
14. Bola Basket - - -
Meja Pingpong (Tenis - - -
15.
Meja)
Lapangan - -
16.
Sepakbola/Futsal
Lapangan - - -
17.
Bulutangkis
18. Lapangan Basket - -
Lapangan Bola 1 - -
19.
Voli

Table 1.5
Sarana Prasarana Pendukung Lainnya
Jumlah Unit Menurut Kondisi
No. Jenis Sarpras
Baik Rusak
1. Laptop - 2
2. Personal Komputer 14 4
3. Printer 3 1
4. Televisi 1 -
5. Mesin Fotocopy - -
6. Mesin Fax - -
7. Mesin Scanner 1 -
8. LCD Proyektor 1 1
9. Layar (Screen) 1 -
Meja Guru & Tenaga 10 -
10.
Kependidikan
Kursi Guru & Tenaga 10 -
11.
Kependidikan
12. Lemari Arsip 4 -

14
15

13. Kotak Obat (P3K) 1 -


14. Brankas - -
15. Pengeras Suara 1 -
Washtafel (Tempat Cuci - -
16.
Tangan)
Kendaraan Operasional
17.
(Motor)
Kendaraan Operasional
18.
(Mobil)
19. Mobil Ambulance

3. Rekap Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)


Table 1.6
Jumlah Kepala Madrasah, Wakil Kepala, Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PNS Non-PNS
No. Uraian
Lk. Pr. Lk. Pr.
1. Jumlah Kepala Madrasah - - 1 -
Jumlah Wakil Kepala - - 1 -
2.
Madrasah
Jumlah Pendidik (di luar Kepala - - 5 8
3.
& Wakil)
Jumlah Pendidik Sudah - - 1 2
4.
Sertifikasi
Jumlah Pendidik Berprestasi Tk. - - - -
5.
Nasional
Jumlah Pendidik Sudah Ikut - - 2 -
6.
Bimtek K-13
7. Jumlah Tenaga Kependidikan - - 6 8

15
4. Rekap Siswa
Table 1.7
Jumlah Pendaftar & Jumlah Siswa Yang Diterima di Tingkat 10 TP 2022/2023
No. Asal Sekolah Jumlah Pendaftar Jumlah Diterima
Lk. Pr. Lk. Pr.
1. MTs 20 1 20 1
2. SMP 10 9 10 9
3. SMP di Luar - - - -
Negeri
4. Pondok Pesantren - - - -
5. Paket B - - - -

Table 1.8
Kondisi Siswa dan Rombel Semester Ganjil TP 2022/2023 (TP Sekarang)

No
Uraian Siswa & Rombel Tingkat 10 Tingkat 11 Tingkat 12
.
Lk. Pr. Lk. Pr. Lk. Pr.
1. Siswa Baru Tingkat 10 21 19
(Awal TP)
2. Siswa Naik dari Tingkat 28 22 31 20
Sebelumnya
3. Siswa Pengulang
4. Siswa Pindah Masuk
5. Siswa Pindah Keluar 1
6. Siswa Drop-out Keluar 2
7. Siswa Drop-out Kembali
8. Jumlah Siswa Total Saat Ini 21 19 28 22 31 20
9. Jumlah Rombel 2 2 2

16
17

Table 1.9
Kondisi Siswa dan Rombel Akhir TP 2022/2023 (Tahun Pelajaran Lalu)
Uraian Siswa & Tingkat 10 Tingkat 11 Tingkat 12
No.
Rombel Lk. Pr. Lk. Pr. Lk. Pr.
1. Jumlah Siswa Awal TP
21 19 28 22 31 20
2022/2023
2. Jumlah Siswa Pindah
Masuk
3. Jumlah Siswa Pindah
Keluar
4. Jumlah Siswa Drop-out
Keluar
5. Jumlah Siswa Drop-out
Kembali
6. Jumlah Siswa Naik
Tingkat
7. Jumlah Siswa Lulus
8. Jumlah Rombel 2 2 2

5. Kegiatan Belajar Mengajar dan Ekstrakurikuler


a. Kegiatan Belajar Mengajar
1) Kurikulum Yang : Kurikulum 2013 Revisi
Digunakan 2017
2) Durasi 1 Jam : 45 Menit
Tatap Muka
3) Jam Belajar : Mulai pukul 7.00 sampa 15.35
i pukul
4) Buku Penunjang Pembelajaran
a. Buku Teks Siswa : Kurang Lengkap
b. Buku Teks Guru : Kurang Lengkap
c. Buku Referensi Lainnya : Kurang Lengkap

17
5. Keg. Rutin : X Pengajian Kitab Kuning
Keagamaan

Tabel 1.10
Kegiatan Ektstrakurikuler Yang Diselenggarakan Madrasah
Jumlah Prestasi
Diselenggarakan? Siswa Yang
No. Jenis Ekstrakurikuler
(Ya=1/Tidak=0) Yang Pernah
Mengikuti Diraih
1. Pramuka 1 150 2
2. PMR 1 10 2
3. Biologi - - -
4. PASKIBRA 1 15 -
5. Karya Ilmiah Remaja - - -
(KIR)
6. Ekonomi - - -
7. Fisika - - -
8. Matematika - - -
9. Sepakbola / Futsal 1 24 -
10. Bola Basket - - -
11. Bulutangkis - - -
12. Olahraga Bela Diri - - -
13. Kimia - - -
14. Seni Suara / Paduan Suara - - -
15. Seni Musik / Alat Musik 1 10 -
16. Seni Tari Tradisional - - -
17. Seni Tari Modern - - -
18. Seni Drama / Teater - - -
19. Pecinta Alam - - -

18
19

20. Jurnalistik - - -
21. Marawis / Nasyid - - -
22. Kaligrafi - - -
23. Geografi - - -
24. Qiroat 1 5 -

6. Keadaan Siswa / Peserta Didik


Secara terperinci keadaan siswa pada Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah
sebagai berikut :
Table 1.11
Keadaan siswa tahun pelajaran 2022/2023

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah


X 21 19 40
XI 28 22 50
XII 31 20 51
Jumlah 80 61 141
7. Keadaan Guru
Keadaan Guru Madrasah Aliyah Karta Raharja. berdasarkan kebutuhan
dari sejumlah 6 (Enam) kelas yang ada, maka sudah mencukupi sesuai
kebutuhan yaitu :
Kepala Madrasaah = 1 Orang
Guru DPK = 0 Orang
GTY = 15 Orang
GTT = 2 Orang
Jumlah Semua = 18 Orang
Berdasarkan analisis kebutuhan, kelebihan dan kekurangan guru tetap /
GTT berdasarkan sejumlah mata pelajaran dan jumlah kelas adalah
sebagai berikut :

19
Table 1.12
Analisis Kebutuhan Guru
Kebutuh Yang Kelebih Kekura
No Guru Mapel Ket
an Ada an ngan
1 Alquran Hadits - 1 - -
2 Aqidah Akhlaq - 1 - -
3 Fiqih - 1 - -
4 SKI - 1 - -
5 PKn - 1 - -
6 B. Indonesia - 1 - -
7 Bahasa Inggris - 1 - -
8 Bahasa Arab - 1 - -
9 Matematika - 1 - -
10 Fisika - - - -
11 Biologi - - - -
12 Kimia - - - -
13 Sejarah - 1 - -
14 Geografi - 1 - -
15 Ekonomi - 1 - -
16 Sosiologi - 1 - -
17 Seni Budaya - 1 - -
18 Penjasorkes - 1 - -
19 TIK - 1 - -
20 Prakarya - 1 - -
JUMLAH - 17 - -

20
21

8. Sarana Prasarana Pembelajaran


Sejak berdirinya (Tahun 2006) Madrasah Aliyah Karta Raharja kondisi
sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki terus mengalami
perubahan, berupa perbaikan-perbaikan (rehabilitasi), penambahan dan
penataan.
Secara garis besar sarana daan prasarana yang dimiliki Madrasah Karta
Raharja. sampai awal Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut :
a. Letak Sekolah
Gedung Madrasah Aliyah Karta Raharja terletak di Jalan Lapang
Olahraga RT 17 RW 05 Desa Cisalada Kec. Jatiluhur Kabupaten
Purwakarta. Luas tanah yang dimiliki kurang lebih 4000 meter persegi,
dengan batas-batas antara lain :
- Sebelah barat berbatasan rumah penduduk
- Sebelah utara dengan jalan
- Sebelah Timur dengan kawasan industry dan wisata
- Sebelah selatan dengan jalan
b. Sarana dan Prasarana
Table 1.13
Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Karta Raharja
Sarana & Sarana &
No Jml Ket. No Jml Ket
Prasana Prasarana
1 R,Kasek 1 B 16 WC Siswa 1 RB
2 R.Guru 1 B 17 Kantin 1 RR
3 R.TU 1 B 18 Kursi Siswa 115 B
4 R Kelas 6 B 19 Meja siswa 55 B
5 R.Koperasi - - 20 Kursi guru 10 B
6 R.Lab. 1 B 21 Meja guru 9 B
7 Komputer 14 B 22 Papan tulis 6 B
8 Gudang 1 RB 23 Lemari kelas - -
9 R.Pustaka 1 RR 24 Peraga PAI - -
10 R.Keterampilan - - 25 Peraga Fisika - -

21
11 Mesjid - - 26 Peraga Kimia - -
12 R. BK - - 27 Peraga Biologi - -
13 R.OSIS - - 28 Bola Sepak 1 RR
14 R.Kopsis - - 29 Bola Volley 2 RB
15 WC Kasek - - 30 Bola Basket - -
WC Guru 1 RR 31 Lapangan OR 1 RR

9. Prestasi Akademik

Prestasi akademik yang pernah diperoleh siswa Madrasah Aliyah Karta


Raharja adalah sebagai berikut;
Table 1.14
Prestasi akademik siswa Madrasah Aliyah Karta Raharja
Jenis
No Nama Siswa Prestasi Tahun Tingkat Ket
Lomba
1 Andri Aksioma Juara 2 2018 Kab
Hardiansyah
2.
3.
4.
5.

10. Prestasi Non Akademik


Prestasi non akademik yang pernah diperoleh siswa Madrasah Aliyah
Karta Raharja adalah sebagai berikut;
Tabel 1.15
Prestasi non akademik siswa Madrasah Aliyah Karta Raharja
Tingka
No Nama Siswa Jenis Lomba Prestasi Thn Ket
t
1. Siti Salsiah Tahfidz Juara 1 2018 Kec Pramuka
2. Muhammad Irza Adzan Juara 3 2018 Kec Pramuka
3. Ipung Rizki Melukis Juara 2 2018 Kec Pramuka
4. Andri Bulu Tangkis Juara 2 2018 Kab Aksioma
Hardiansyah
5.

22
23

6.

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH ALIYAH KARTA RAHARJA

A. Tujuan Pendidikan Nasional


Undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya, Pasal 3 menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi
parameter utama untuk merumuskan Standar Nasinal Pendidikan. Standar Nasinal
Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidika nasional yang
bermutu.
Implikasinya, pendidikan harus berfungsi untuk mewujudkan
(mengembangkan) berbagai potensi yang ada pada manusia dalam konteks
dimensi keberagaman, moralitas, individualitas/personalitas, sosialitas dan
keberbudayaan secara menyeluruh dan terintegrasi. Singkatnya pendidikan
berfungsi memanusiakan manusia.

23
B. Visi Madrasah Aliyah Karta Raharja
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti : perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan telah
memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. Madrasah
Aliyah Karta Raharja Purwakarta memiliki citra moral yang menggambarkan
profil madrasah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam Visi
madrasah sebagai berikut:
“Membangun Insan Bertaqwa, Mandiri, Terampil Dan Bermanfaat
bagi lingkungannya”.
Indikator Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan
ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang
diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang
menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94).
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006:95) menyatakan bahwa visi adalah
pernyataan yang merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan
tugas pokok.
2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak
lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan
dan perkembangan.
4. Mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan Ekstrakurikuler
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan
baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang
mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi (sekolah).
Bagi sekolah Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil
sekolah yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu
diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang.

24
25

Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan


dan tantangan masa depan.

Indikator Visi:
1. Taqwa dalam bahasa arab berarti memelihara diri dari siksaan Allah
dengan mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan
Allah
2. Mandiri berarti hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung
kepada orang lain. Menurut Emil Durkheim melihat makna dan
perjembangan kemandirian dari sudut pandang yang berpusat pada
masyarakat.

C. Misi Madrasah Aliyah Karta Raharja


Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita madrasah yang berorientasi ke
depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat. Untuk mewujudkannya, madrasah menentukan langkah-langkah
strategis yang dinyatakan dalam Misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tingkat Aliyah
2. Memberikan Keterampilan Untuk Membangun Kemandirian
3. Membangun Karakter Berakhlakul Karimah

D. Tujuan Madrasah Aliyah Karta Raharja


Tujuan Madrasah Aliyah Karta Raharja sebagai bagian dari tujuan
pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri serta berguna bagi nusa, bangsa
dan agama dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal tersebut dapat dilihat
antara lain:
1. Madrasah mengimplementasikan Kurikulum Madrasah Aliyah Karta
Raharja Purwakarta.
2. Melaksanakan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

25
a. Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru melalui workshop
pembelajaran maupun penilaian.
b. Melaksanakan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada pendidik dan tenaga
kependidikan.
3. Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran  dan melaksanakan
pengembangan metode pembelajaran melalui workshop inovasi
pembelajaran.
a. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran melalui
workshop pembelajaran.
b. Melaksanakan pengembangan strategi penilaian melalui workshop
penilaian.
c. Melaksanakan pengembangan bahan ajar/sumber pembelajaran
berbasis IT.
4. Melaksanakan rencana induk pengembangan fasilitas pendidikan.
a. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
b. Mewujudkan kelas yang berbasis IT.
c. Mengembangkan perpustakaan berbasis IT.
d. Mewujudkan laboratorium komputer, IPS, dan bahasa yang
representative.
5. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan standar kelulusan.
a. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik di tingkat
propinsi dan nasional.
b. Melaksanakan sistem administrasi kesiswaan berbasis IT.
6. Melaksanakan pengembangan kelembagaan dan manajemen madrasah. 
a. Mengadakan kelengkapan administrasi madrasah melalui sistem
administrasi sekolah berbasis IT.
b. Mengadakan team pengembang madrasah
c. Melaksanakan Menejemen Berbasis Sekolah.
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

26
27

e. Melaksanakan supervisi klinis.


f. Menyusun RKT dan RKAM.
7. Melaksanakan program penggalangan pembiayaan sekolah.
a. Melaksanakan usaha penggalangan dana dari donator pendidikan.
b. Melaksanakan program subsidi silang dengan memperhatikan kaum
dhu’afa dan siswa berprestasi.
c. Pendayagunaan dana dari orang tua murid dan bantuan pemerintah.
8. Melaksanakan Pengembangan Penilaian.
a. Melaksanakan pengembangan sistem penilaian.
b. Melaksanakan pengembangan perangkat/ model-model penilaian.
c. Melaksanakan program evaluasi pembelajaran bersama.
d. Melaksanakan bimbingan belajar.
Mengikuti kegiatan lomba akademis, non akademis dan keagamaan baik
ditingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional.

E. Target Madrasah Aliyah Karta Raharja


Target Madrasah Aliyah Karta Raharja Jatiluhur mengacu pada pendidikan

menengah yang tertuang dalam pendidikan nasional yaitu meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. yang kemudian tujuan

pendidikan nasional tersebut meliputi :

1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)

Mengacu Permendiknas 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan Huruf A Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

(SKL-SP),sebagai berikut :

Lulusan Madrasah Aliyah Karta Raharja memiliki :

a. Keterampilan berbahasa ( Bahasa Arab ) tingkat dasar

27
b. Memiliki jiwa percaya diri sebagai modal mencapai kemandirian

dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Memiliki sikap dan prilaku yang berakhlakul karimah.

2. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)

Mengacu pada: (1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008

tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan

Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah; dan (2) Permendiknas

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Huruf C

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)

3. Standar Kompetensi (Sk) Dan Kompetensi Dasar (Kd) Matapelajaran

Mengacu pada: (1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008

tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan

Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah; dan (2) Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

4. Standar Kompetensi Muatan Lokal

Uraian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matapelajaran

Muatan Lokal disusun dan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan

Madrasah berdasarkan kebutuhan dan potensi serta karakteristik satuan

pendidikan tersebut.

5. Pengembangan Diri

Uraian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk kegiatan yang

berkaitan dengan pengembangan diri, seperti kegiatan Ekstrakurikuler

28
29

(Pramuka, Olahraga, dan Kesenian ) dan kegiatan-kegiatan kesiswaan

lainnya.

29
BAB III
MUATAN KURIKULER

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X
sampai dengan XII. Untuk kelas X, XI dan XII, struktur Kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta
Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada Madrasah Aliyah Karta Raharja Purwakarta di
Kelas X, XI dan XII dengan penjurusan yang terdiri dari 1 program yaitu program
Ilmu Ilmu Sosia (IIS).
1. Struktur Kurikulum dan Beban Mengajar
a. Kurikulum Kelas X (sepuluh) IPS
Penerapan Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) dan Bahasa Arab di kelas X materi pembelajarannya
mengacu kepada Nomor 165 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014
tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab untuk Madrasah
Aliyah. Pengembangan diri mengacu kepada Keputusan Menteri
Agama RI Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan
Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka
sebagai ekstrakurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas X.
1) Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Karta Raharja Kelas X
disajikan dalam tabel 1 berikut :

29
Table 3.1
Struktur Kurikulum Kelas X
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah 2 2
b. Riset 2 2
c. Tahfidz 2 2
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 16 16
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
57 57
Minggu

30
31

2) Kelompok Mata Pelajaran Peminatan


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk
mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam Kurikulum Madrasah
Aliyah Karta Raharja adalah sebagai berikut :
Table 3.2.
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 35 35
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
I
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Lintas Minat Ilmu-Ilmu Sosial
1 Informatika 2 2
I
2 Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia per Minggu 57 57
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 57 57

b. Struktur Kurikulum Kelas XI Peminatan IPS

31
Sama seperti di kelas X juga berlaku untuk kelas XI bahwa
penerapan Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) dan Bahasa Arab di kelas XI materi pembelajarannya
mengacu kepada Nomor 165 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014
tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab untuk Madrasah
Aliyah. Pengembangan diri mengacu kepada Keputusan Menteri
Agama RI Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan
Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik melalui
kegiatan ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai
ekstrakurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas XI.
1) Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Karta Raharja Kelas XI
disajikan dalam tabel berikut :
Table 3.3.
Struktur Kurikulum Kelas XI
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3

32
33

Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah 2 2
b. Riset 2 2
c. Tahfidz 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 36 36
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
57 57
Minggu

2) Kelompok Mata Pelajaran Peminatan


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk
mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.
Table 3.4
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 35 35
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Sosial
I 1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
3 Sosiologi 4 4

33
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2

4 Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Lintas Minat Ilmu-Ilmu Sosial
1 Informatika 2 2
I
2 Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia per Minggu 57 57
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 57 57

c. Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS


Sama seperti di kelas X dan XI juga berlaku untuk kelas XII bahwa
penerapan Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) dan Bahasa Arab di kelas XII materi pembelajarannya
mengacu kepada Nomor 165 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014
tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab untuk Madrasah
Aliyah. Pengembangan diri mengacu kepada Keputusan Menteri
Agama RI Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan
Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik.
1) Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Karta Raharja Kelas XII
disajikan dalam tabel 1 berikut :

Table 3.5.
Struktur Kurikulum Kelas XII

34
35

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah 2 2
b. Riset 2 2
c. Tahfidz 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 36 36
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
57 57
Minggu

2) Kelompok Mata Pelajaran Peminatan

35
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk
mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.

Table 3.6
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XII
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 35 35
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
I
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Lintas Minat Ilmu-Ilmu Sosial
1 Informatika 2 2
I
2 Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia per Minggu 57 57
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 57 57

2. Pengaturan Beban Pengajaran

36
37

Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar
sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem
Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur Kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban
belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan ditetapkan untuk Madrasah Aliyah Karta Raharja
berlangsung selama 45 menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan
pendidikan adalah Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu
untuk SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 51 s.d. 57 jam
pembelajaran.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan
pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel berikut.

Tabel 3.7.

37
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
Satu
Jumlah
jam Minggu
Satuan jam Waktu Jumlah jam
pemb. Efektif
Pendidik Kls pemb. pembelajaran per tahun
tatap per tahun
an Per per tahun (@60 menit)
muka ajaran
minggu
(menit)

1300 jam
X, XI
pembelajaran
MA dan 45 51 32 1391,25
83475
XII
Menit

Perubahan beban belajar dari struktur Kurikulum 2006 ke


Kurikulum 2013 menyebabkan beberapa guru tidak dapat memenuhi
tatap muka minimal 24 jam per minggu. Sehingga berpotensi diputus
tunjangan sertifikasinya.
Untuk mengantisipasi hal demikian, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan
Pembelajaran/Pembimbingan Bagi Guru Yang Bertugas Pada
SMP/MI SMA/MA/SMK/MAK yang melaksanakan Kurikulum 2013.
Tabel 3.8.

Ekuivalensi Tatap Muka Guru Untuk Mencapai Minimal 24 Jam Per Minggu

Jumlah
Ekuivalen
Kegiatan/
si Beban
No Kegiatan Tugas Kelas/ Bukti Fisik
Kerja Per
Kelompok/
Minggu
Orang
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Menjadi Pengelolaan kelas Satu kelas 6 jam Surat Tugas
Wali Kelas per tahun pelajaran sebagai wali
Berinteraksi kelas dari
dengan orang tua/ Kepala

38
39

peserta didik Sekolah

Penyelenggaraan Program dan


administrasi kelas jadwal
kegiatan yang
Penyusunan dan ditandatangani
laporan kemajuan oleh Kepala
belajar peserta Sekolah
didik
Laporan hasil
Pembuatan catatan kegiatan wali
khusus tentang kelas
peserta didik

Pencatatan mutasi
peserta didik

Pengisian dan
pembagian buku
laporan penilaian
hasil belajar

Dan lain-lain tugas


kewali kelasan
2 Membina Menyusun program Pengurus 12 jam Surat Tugas
OSIS pembinaan OSIS OSIS pelajaran sebagai
Pembina OSIS
Mengkoordinasika dari Kepala
n kegiatan upacara Sekolah
rutin dan hari besar
nasional Program dan
jadwal
Penyelenggaraan kegiatan yang

39
latihan ditanda tangani
kepemimpinan oleh Kepala
dasar bagi peserta Sekolah
didik
Laporan hasil
Mengkoordinasika kegiatan
n berbagai kegiatan pembinaan
ekstrakurikuler dan OSIS
class meeting

Kegiatan lainnya
yang berkaitan
dengan pembinaan
OSIS
3 Menjadi Meningkatkan Satu kali 1 jam Surat Tugas
Guru Piket pelaksanaan dalam se pelajaran Per Semester
keamanan, minggu sebagai guru
kebersihan, piket dari
ketertiban, Kepala
keindahan, Sekolah
kekeluargaan,
kerindangan, Jadwal piket
kesehatan, yang ditanda
keteladanan dan tangani oleh
keterbukaan (9K) Kepala
Sekolah
Mengadakan
pendataan dan Laporan hasil
mengisi buku piket piket per tugas

Menjadi guru
pengganti di kelas
kosong

40
41

Mencatat warga
sekolah yang tidak
disiplin
Melaporkan kasus-
kasus yang bersifat
khusus kepada
kepala sekolah

Melakukan
kegiatan lainnya
yang terkait guru
piket
4 Membina Menyusun program Satu paket 6 jam Surat Tugas
kegiatan pembinaan per tahun pelajaran sebagai
ekstrakuriku ekstrakurikuler Pembina
ler, seperti tertentu ekstrakurikuler
OSN, tertentu dari
Keagamaan, Melaksanakan Kepala
Prmauka, pembinaan Sekolah
Olahraga, kegiatan
Kesenian , ekstrakurikuler Program dan
UKS, PMR, tertentu jadwal
Pencinta kegiatan yang
Alam, dan Melaporkan ditanda tangnai
KIR pelaksanaan oleh Kepala
kegiatan Sekolah
ekstrakurikuler
tertentu Laporan hasil
kegiatan
pembinaan
ekstrakurikuler
tertentu
5 Menjadi Menagajar peserta Sesuai jam Sesuai SK mengajar
Tutor Paket didik Paket A, pelajaran dengan sebagai tutor

41
A, Paket B, Paket B, dan Paket per minggu alokasi
Paket C, C di PKBM/ SKB jam Jadwal
Paket C pelajaran kegiatan yang
Kejuruan, per ditandatangani
atau minggu, oleh Kepala
Program maksimal PKBM/ SKB
Pendidikan 6 jam
Kesetaraan pelajaran Laporan
pelaksanaan
tugas sebagai
tutor

3. Penyelenggaraan SKS
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah di Indonesia saat ini merupakan suatu
upaya inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pada
hakikatnya, Sistem Kredit Semester (SKS) merupakan perwujudan dari
amanat Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal tersebut mengamanatkan
bahwa “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak,
antara lain: (b) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya; dan (f) menyelesaikan program
pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan. Amanat dari
pasal tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi.

B. Muatan Kurikulum

42
43

Kurikulum pada sekolah menengah atas/madrasah aliyah yang telah


dilaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014 disebut Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana dimaksud terdiri atas:
1. Kerangka Dasar Kurikulum;
2. Struktur Kurikulum;
3. Silabus; dan
4. Pedoman Mata Pelajaran.
Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam berisi landasan
filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2)
huruf b merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan
pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar.
Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam berisi landasan
filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2)
huruf b merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan
pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar.
1. Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang
harus dimiliki seorang peserta didik Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kompetensi Inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti keterampilan.
2. Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi
kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada

43
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang mengacu pada
Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan
penjabaran dari Kompetensi Inti dan terdiri atas:
a. Kompetensi Dasar sikap spiritual;
b. Kompetensi Dasar sikap sosial;
c. Kompetensi Dasar pengetahuan; dan
d. Kompetensi Dasar keterampilan.
1. Mata Pelajaran
Kurikulum pada sekolah menengah atas/madrasah aliyah yang telah
dilaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014 disebut Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Kerangka Dasar Kurikulum;
b. Struktur Kurikulum;
c. Silabus; dan
d. Pedoman Mata Pelajaran.
Mata pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana
dimaksud dikelompokkan atas:
a. mata pelajaran umum Kelompok A;
b. mata pelajaran umum Kelompok B; dan
c. mata pelajaran peminatan akademik Kelompok C.
Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta
didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta
didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.

44
45

Mata pelajaran peminatan akademik Kelompok C sebagaimana dimaksud


merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik dalam berbagai pilihan disiplin keilmuan.
Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
c. Bahasa Indonesia;
d. Bahasa Arab
e. Matematika;
f. Sejarah Indonesia; dan
g. Bahasa Inggris.
Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Seni Budaya
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan
c. Prakarya dan Kewirausahaan
Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud ditambah
dengan mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri Seperti :
a. Bahasa Sunda
b. Teknik Informatika
c. Tahfidz, dan
d. Lintas Minat
Mata pelajaran peminatan Kelompok C sebagaimana dimaksud
dikelompokkan atas:
a. Geografi
b. Sejarah
c. Sosiologi
d. Ekonomi

2. Mutan Lokal

45
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan dan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2013
Berdasarkan hasil analisis keunggulan sosial budaya di lingkungan
madrasah maka jenis muatan lokal yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah
Karta Raharja seperti terdapat dalam struktur Kurikulum pada tabel di atas
adalah Bahasa Sunda.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Mata Pelajaran Muatan Lokal tersebut dilaksanakan dalam
pertemuan tatap muka yang diberikan untuk kelas X, XI dan XII.
b. Semua jurusan/program sebanyak 2 jam perminggu, dengan KI
dikembangkan secara mandiri.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan
kondisi madrasah.
a. Pelayanan BK/BP
Pada umumnya siswa Madrasah Aliyah Karta Raharja adalah masa
remaja yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan baik secara
fisik maupun mental. Sehingga pada masa-masa ini permasalahan
yang mereka alami kompleks, baik masalah dengan dirinya,
berhubungan dengan mental, sikap, minat dan motivasi belajar juga
masalah pergaulan dan masa depan. Dapat dikatakan dengan latar
belakang keluarga menengah ke bawah minat dan motivasi belajar
siswa relatif sedang atau kurang tinggi. Begitu pula dengan minat
membaca, sebagian dari mereka di samping sekolah, memiliki
kegiatan membantu keluarga di rumah, sehingga kesempatan untuk

46
47

belajar perlu diberikan perhatian dan semangat. Sehingga bisa


dikatakan tingkat keingintahuan terhadap hal-hal baru relatif rendah.
Dan proses belajar siswa benar-benar dilaksanakan di sekolah,
sehingga informasi tentang pengetahuan sebagian besar didapat dari
Madrasah. Minat dan kebiasaan mencari informasi dengan membaca
di perpustakaan baik di sekolah maupun di luar sekolah masih relatif
rendah.
Kelancaran pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling di madrasah
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu guru BK, Kepala Madrasah
dan guru-guru mata pelajaran, sarana dan prasarana, program kerja
dan juga peran serta siswa di sekolah. Untuk dapat mencapai hasil
yang maksimal dalam pelayanan Bimbingan Konseling tentunya
semua pihak di madrasah ikut berperan serta dalam menunjang
pelaksanaan. Salah satunya adalah siswa. Bagaimana siswa dapat
memanfaatkan dengan baik sebagaimana mestinya. Siswa sebagai
subyek sekaligus obyek dalam Bimbingan Konseling. Maksudnya
adalah bahwa Bimbingan Konseling dilaksanakan untuk siswa agar
dapat membantu siswa dalam proses belajar di madrasah menjadi
pribadi yang matang dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Oleh
karenanya dalam proses BK siswa seharusnya terlibat/ berperan aktif,
sehingga BK dapat berjalan dengan baik. Siswa akan berperan serta
dalam proses BK, ketika siswa mampu memahami dengan baik apa itu
BK di sekolah. Dapat dikatakan persepsi siswa tentang BK akan
mempengaruhi pada pelaksanaan dan pemanfaatannya.
Bidang layanan BK yang dilaksanakan meliputi bidang bimbingan
pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang karier.
1) Layanan Bidang Bimbingan Pribadi
Layanan bidang bimbingan pribadi ini dilaksanakan dengan
tujuan siswa dapat memahami tentang hal-hal yang berguna bagi
dirinya untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang. Layanan

47
bidang ini dilaksanakan baik secara perorangan maupun klasikal
di kelas secara insidental.
2) Layanan Bidang Bimbingan Sosial
Layanan bidang bimbingan sosial ini diberikan kepada siswa
dengan tujuan agar siswa dapat memahami diri dan lingkungan
sehingga siswa mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Seperti halnya bidang bimbingan pribadi, bidang sosial ini juga
melaksanakan secara klasikal secara insidental.
3) Layanan Bidang Bimbingan Belajar dan Bidang Karir.
Layanan bidang belajar dilaksanakan agar siswa memperoleh
hasil belajar yang optimal, sedang bidang karier agar siswa
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai
dengan potensinya. Layanan bidang belajar diberikan pada semua
siswa baik kelas X, XI dan XII secara insidental sedangkan
bidang karier diberikan pada siswa kelas XI dan XII untuk
memperoleh gambaran umum tentang dunia karier dan prosedur
lain teknik dalam memasuki dunia kerja.
Sedangkan jenis-jenis layanan kerja BK yang dilaksanakan di Madrasah
Aliyah Karta Raharja sebagai berikut :
1) Layanan Orientasi
Layanan orientasi diberikan kepada siswa khususnya diawal
masuk sekolah, untuk kelas satu, untuk mendapatkan informasi
tentang sekolah dan kegiatannya, baik kegiatan intra kurikuler
maupun ekstra kurikuler. Sehingga siswa dapat mengenal sekolah
dan dapat beradaptasi dengan sekolah sehingga dapat belajar
dengan baik.
2) Layanan Informasi
Layanan informasi diberikan agar siswa memahami tentang hal-
hal yang berguna bagi dirinya untuk kehidupan sekarang dan
yang akan datang, diberikan baik pada kelas X, XI dan XII,
misalnya informasi tentang kesehatan bagi manusia. Layanan

48
49

informasi dilaksanakan dengan bekerja sama dengan instansi


terkait. Layanan informasi ini dilaksanakan secara insidental.
3) Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran sebagai bentuk bidang belajar yang
membantu siswa dalam memcahkan masalah-masalah belajar.
Misal dengan informasi tentang cara belajar efektif, cara mengisi
waktu ruang, seperti halnya layanan informasi dan orientasi,
layanan pembelajaran dilaksanakan secara insidental.
4) Layanan Konseling Perseorangan
Layanan konseling perorangan dilaksanakan agar siswa dapat
terbantu memecahkan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini
dilaksanakan atas dasar sukarela. Guru BK sebelumnya
mengidentifikasi beberapa siswa yang bermasalah, melalui
prestasi siswa (kehadiran) kerja sama dengan guru lain, guru dan
wali kelas, raport siswa/ prestasi tertulis dan selanjutnya ditangani
melalui layanan konseling perorangan. Pada umumnya siswa
didatangkan oleh guru BK untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada. Yang sering dilaksanakan untuk kegiatan ini adalah
siswa yang bermasalah dengan tata tertib peraturan yaitu
kedisiplinan dan kurangnya minat belajar, akan tetapi selain
didatangkan oleh guru BK ada pula sebagian kecil dari siswa
yang datang untuk mengadukan masalah pada guru BK agar dapat
terpecahkan masalahnya.
5) Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok adalah usaha bantuan untuk
memecahkan masalah siswa yang dilaksanakan secara kelompok,
baik kelompok kecil/ besar dengan memanfaatkan dinamika oeh
kelompok, sehingga siswa dapat belajar memahami diri dan orang
lain dalam kelompok sehingga dapat belajar memberi solusi
terhadap masalah orang lain. Untuk layanan konseling kelompok

49
ini di Madrasah Aliyah Karta Raharja belum dilaksanakan secara
efektif.
6) Layanan Penempatan/Penyaluran
Layanan ini dilaksanakan agar siswa dapat ditempatkan dan
disalurkan pada program studi yang tepat sesuai dengan
potensinya sampai memasuki dunia kerja. Akan tetapi di
Madrasah Aliyah Karta Raharja layanan penempatan/ penyaluran
ini hanya dilaksanakan dalam membantu siswa memilih jenis
program studi.
Adapun beberapa kegiatan pendukung yang dilaksanakan adalah :
1) Kunjungan rumah, secara insidental, terhadap siswa yang
membutuhkan perhatian lebih karena masalah, guru BK
melaksanakan kunjungan rumah pada siswa untuk memperoleh
informasi dan membangun kerja sama dalam menangani
permasalahan yang dihadapi oleh siswa tersebut.
2) Himpunan data, ini dilaksanakan untuk menghimpun datadata/
keterangan tentang diri siswa, termasuk bakat dan minatnya.
3) Alih tangan kasus, terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa,
namun guru BK merasa tidak mampu atau bukan wilayahnya.
Maka guru BK menjadikan alih tangan kasus misalnya pada siswa
yang bermasalah dengan belajar, sering kecapaian dan cepat lelah,
dan kurang konsentrasi, setelah diagresi, ada masalah dengan
indera penglihatan, maka alih tangan kasus siswa adalah ke dokter
mata, karena masalah tersebut bukan lagi menjadi wilayah
penanganannya.
4) Konferensi kasus, konferensi kasus dilaksanakan oleh guru BK,
siswa dan orang tua serta pihak terkait untuk menyelesaikan
masalah yang ada. Yang pernah dilaksanakan dalam konferensi
kasus dalah terhadap siswa yang nakal, sehingga dikonferensikan
untuk mencari jalan pemecahan yang baik. Adapun pendekatan
yang dipakai dalam kegiatan BK adalah pendekatan konseling

50
51

perorangan dan konseling klien terapi yaitu pendekatan terhadap


pemusatan masalah siswa dengan pemberian saran dan nasihat,
selanjutnya siswa yang mengambil keputusan.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di Madrasah Aliyah
Karta Raharja melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, dan
Muhadhoroh. Pengembangan diri adalah merupakan suatu pelajaran
yang diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik
yangs sesuai dengan kondisi madrasah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
1) Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X, XI
dan XII
Pembina Pramuka : Megi Romadiansyah
Waktu Pelaksanaan: Setiap Hari Rabu Jam 15.30 s.d 17.00
Tempat : MA. Karta Raharja Purwakarta
2) Olah Raga
Volley Ball
Pembina : Rahmat Hidayat, S.Pd
Waktu Pelaksanaan: Setiap Hari Sabtu Jam 15.30 s.d 17.00
Tempat : Lapangan Volley MA Karta Raharja
Futsal
Pembina : Rahmat Hidayat, S.Pd.
Waktu Pelaksanaan: Setiap Hari Jum’at Jam 14.00 s.d 15.00
Tempat : Lapangan Futsal HILAL

51
3) Paskibra
Pembina : Yan Muhibban A, S.Kom
Waktu Pelaksanaan: Hari Kamis Jam 14.00 s.d 16.00
Tempat : Lapangan MA. Karta Raharja Purwakarta
4) PMR
Pembina : Megi Romadiansyah
Waktu Pelaksanaan: Hari Sabtu Jam 15.00 s.d 17.00
Tempat : Lapangan MA. Karta Raharja Purwakarta
5) Qiroat
Pembina : Asep Gopar Ismail, S.Pd.I
Waktu Pelaksanaan: Hari Rabu Jam 14.00 s.d 16.00
Tempat : Ruang Kelas XII. IPS

c. Kegiatan Pembiasaan
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang
dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan
terprogram, dan kegiatan keteladanan. Madrasah Aliyah Karta
Raharja Purwakarta telah memulai kegiatan pembentukan karakter
ini dengan pembiasaan Pengajian Kitab Kuning ‘Su’abul Iman’ dan ‘
Kasyifatussaja’, membaca Do’a dan Asma ul-Husna pada jam
pertama setiap harinya, Shalat dzuhur berjamaah pada jam istirahat
kedua setiap harinya. Program pembiasaan mencakup kegiatan yang
bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara
rutin, spontan, dan keteladanan.
Tabel 3.9.
Tabel Kegiatan Pembiasan
Rutin Spontan Keteladanan
Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi
Hadhoroh, pengajian Memberi salam Memberikan pujian
kitab kuning, Pembacaan

52
53

Rutin Spontan Keteladanan


Do’a dan Asma’ul husna
Sholat berjama’ah Membuang sampah Tepat waktu
pada tempatnya
Kunjungan pustaka Musyawarah Hidup sederhana
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di madrasah. Seluruh guru
ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
madrasah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi,
ekspresi, perilaku, dan kondisi, psikologis peserta didik merupakan portofolio
yang digunakan untuk penilaian
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem
paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah
sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur Kurikulum yang
berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem
tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap
muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan
ditetapkan untuk Madrasah Aliyah Karta Raharja berlangsung selama 45
menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan
pendidikan adalah Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk
SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 51 s.d. 57 jam pembelajaran.

53
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan
pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel berikut.

Tabel 3.10.
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
Satu
Jumlah
jam Minggu
Satuan jam Waktu Jumlah jam
pemb. Efektif
Pendidik Kls pemb. pembelajaran per tahun
tatap per tahun
an Per per tahun (@60 menit)
muka ajaran
minggu
(menit)

1300 jam
X, XI
pembelajaran
MA dan 45 51 32 1391,25
83475
XII
Menit

5. Peminatan
Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA, dan IPS
dilakukan mulai awal semester 1 (satu) kelas X. Pelaksanaan KBM sesuai
program jurusan, dimulai pada semester 1 (satu) kelas XI.
a. Kriteria Peminatan Program
Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan
potensi, minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan
dengan hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan. Apabila terjadi perbedaan antara
potensi/minat dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru
harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam memberikan layanan
belajar kepada yang bersangkutan.
b. Potensi dan Minat Peserta Didik
Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan
melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat
digunakan untuk mendeteksi potensi, minat, dan bakat.

54
55

Sesuai dengan pedoman peminatan dalam Kurikulum 2013, Kegiatan


pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan penerimaan siswa baru, rambu-rambu kriteria penetapan
peminatan belajar peserta didik pada Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
a. Peminatan Sosial
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan
pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN ≥ 50,00
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial.
4) Memiliki data perhatian orang tua.
5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK SMP/MTs. pada peminatan
Sosial (kalau ada)
6) Data deteksi potensi peserta didik menggunakan tes peminatan
yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Karta Raharja.
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran
dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang
diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran
di Madrasah Aliyah Karta Raharja meningkatkan kriteria ketuntasan minimal
secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan
minimal di Madrasah Aliyah Karta Raharja diserahkan kepada guru mata
pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
a. Kelas X Program IPS
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X di Madrasah Aliyah Karta
Raharja mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya
dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai
raport, SKHUN, maka untuk tahun pelajaran 2022/2023 Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) adalah tingkat pencapaian kompetensi
inti dan kompetensi dasar mata pelajaran. Penetapan KKM

55
perkompetensi dasar (KD) mata pelajaran ini mempertimbangkan
tingkat kerumitandan kesulitan (kompleksitas) per KD untuk dicapai
oleh Peserta Didik, tingkatkemampuan rata-rata (intake) Peserta Didik
madrasah dalam mencapai KD danketersediaan sumber daya
pendukung madrasah (tenaga, sarana pendidikan).

Table 3.11.
Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas X Kurikulum 2013
Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas X
Sikap Pengetahun Keterampilan
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits B 70 B
b. Akidah Akhlak B 70 B
c. Fikih B 70 B
d. Sejarah Kebudayaan Islam B 70 B
2. PPKn B 70 B
3. Bahasa Indonesia B 70 B
4. Bahasa Arab B 70 B
5. Matematika B 70 B
6. Sejarah Indonesia B 70 B
7. Bahasa Inggris B 70 B
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya B 70 B
9. Penjasorkes B 70 B
10. Prakarya dan Kewirausahaan B 70 B
11. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah B 70 B

56
57

b. Riset - - -
c. Tahfidz B 70 B
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Ilmu-Ilmu Alam Sosial
1 Geografi B 70 B
2 Sejarah B 70 B
I
3 Sosiologi B 70 B
4 Ekonomi B 70 B
Lintas Minat Ilmu-Ilmu Sosial
1 Informatika B 70 B
II
2 Bahasa Inggris B 70 B

b. Kelas XI Program IPS


Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas XI di Madrasah Aliyah Karta
Raharja mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya
dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai
raport di kelas X, maka untuk tahun pelajaran 2022/2023 Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) adalah tingkat pencapaian
standarkompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. Penetapan
KKM perkompetensi dasar (KD) mata pelajaran ini
mempertimbangkan tingkat kerumitan dan kesulitan (kompleksitas)
per KD untuk dicapai oleh Peserta didik, tingkat kemampuan rata-rata
(intake) Peserta Didik madrasah dalam mencapai KD dan ketersediaan
sumber daya pendukung madrasah (tenaga, sarana pendidikan).

57
Table 3.12.
Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XI Kurikulum 2013
Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas XI
Sikap Pengetahun Keterampilan
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits B 75 B
b. Akidah Akhlak B 75 B
c. Fikih B 75 B
d. Sejarah Kebudayaan Islam B 75 B
2. PPKn B 75 B
3. Bahasa Indonesia B 75 B
4. Bahasa Arab B 75 B
5. Matematika B 75 B
6. Sejarah Indonesia B 75 B
7. Bahasa Inggris B 75 B
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya B 75 B
9. Penjasorkes B 75 B
10. Prakarya dan Kewirausahaan B 75 B
11. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah B 75 B
b. Riset - - -
c. Tahfidz B 75 B
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
I 1 Geografi B 75 B
2 Sejarah B 75 B
3 Sosiologi B 75 B

58
59

4 Ekonomi B 75 B
Lintas Minat Ilmu-Ilmu Sosial
I 1 Informatika B 75 B
II 2 Bahasa Inggris B 75 B

c. Kelas XII Program IPS


Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas XII di Madrasah Aliyah
Karta Raharja mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya
dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport di
kelas XI, maka untuk tahun pelajaran 2022/2023 Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) adalah tingkat pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar mata
pelajaran. Penetapan KKM perkompetensi dasar (KD) mata pelajaran ini
mempertimbangkan tingkat kerumitandan kesulitan (kompleksitas) per KD
untuk dicapai oleh Peserta Didik, tingkat kemampuan rata-rata (intake)
Peserta Didik madrasah dalam mencapai KD dan ketersediaan sumber daya
pendukung madrasah (tenaga, sarana pendidikan).

Table 3.13.
Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XII Kurikulum 2013
Kriteria Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran Kelas X
Sikap Pengetahun Keterampilan
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits B 80 B
b. Akidah Akhlak B 80 B
c. Fikih B 80 B
d. Sejarah Kebudayaan Islam B 80 B
2. PPKn B 80 B

59
3. Bahasa Indonesia B 80 B
4. Bahasa Arab B 80 B
5. Matematika B 80 B
6. Sejarah Indonesia B 80 B
7. Bahasa Inggris B 80 B
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya B 80 B
9. Penjasorkes B 80 B
10. Prakarya dan Kewirausahaan B 80 B
11. Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah B 80 B
b. Riset - - -
c. Tahfidz B 80 B
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu
Alam
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi B 80 B
2 Sejarah B 80 B
I
3 Sosiologi B 80 B
4 Ekonomi B 80 B
Lintas Minat Ilmu-Ilmu Sosial
I 1 Informatika B 75 B
II 2 Bahasa Inggris B 75 B

7. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil
karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri. Lembaga

60
61

Pendidikan dituntut untuk melaksanakan penilaian autentik yang berarti


penilaian asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai hasil belajar
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
karakteristik Kompetensi Dasar yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan,
ketercapaian kompetensi yang telah dicapai dan yang belum tercapai.Untuk
kompetensi yang belum tecapai diadakan remedial baik individu maupun
kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi/KI/KD
berikutnya.
8. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter
genap, dengan pertimbangan seluruh KI/KD yang belum tuntas pada semester
ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum
akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery
learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti
pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM
dimaksud.
Kriteria Kenaikan kelas
a. Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
b. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 75%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
c. Khusus untuk Kelas X, peserta didik harus mencapai KKM untuk
Kompetensi Sikap Religius dan Sikap Sosial, Pengetahuan, dan
Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
1) Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.

61
2) Tidak terlibat tindak criminal
d. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
e. Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
1) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
program studi untuk kelas X dan XI.
2) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang
bukan ciri khas program studi untuk kelas XI.
3) Peserta Didik dinyatakan tinggal kelas (harus mengulang di
kelas yang sama) apabila :
- Peserta didik tidak mencapai KKM lebih dari 4 (empat)
mata pelajaran sampai batas akhir tahun pelajaran.
- Karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan
fisik, emosi, atau mental sehingga tidak mungkin berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
4) Apabila nilai akhir pada salah satu semester ada yang belum
mencapai KKM, maka penentuan naik kelas atau tinggal kelas
diambil dari rata-rata nilai semestergasal dan genap.
9. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2022/2023 kelas XII telah menggunakan
Kurikulum 2013, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan pasal 19 peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan setelah :
a. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan
setelah:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
- lulus ujian satuan/program pendidikan.

62
63

b. Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ditetapkan oleh satuan/program pendidikan yang bersangkutan.
Kelompok mata pelajaran agama islam dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1) Kerajinan melaksanakan ibadah;
2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan;
4) Mematuhi aturan sekolah;
5) Hormat terhadap pendidik;
6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat
lain
Kelompok mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan dan
kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1) Menunjukkan kemauan belajar ;
2) Ulet tidak mudah menyerah ;
3) Mematuhi aturan sosial ;
4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
Kelompok mata pelajaran estetika:

63
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1) Apreasiasi Seni :
a) Seni Suara
b) Seni Lukis
c) Seni Rupa
2) Kreasi Seni :
a) Seni Suara
b) Seni Lukis
c) Seni Rupa
Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan;
2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
3) Tidak merokok
4) Tidak menggunakan Narkoba
5) Disiplin waktu
6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan
KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata
pelajaran;

64
65

2) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran


yang diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM
semester 1 sampai dengan 6.
d. Mengikuti RKM
10. Mutasi Siswa
Secara garis besar mutasi  peserta  didik diartikan sebagai proses
perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau
perpindahan peserta didik yang berada  dalam sekolah, contohnya kenaikan
kelas.Menurut Eka Prihatin (2014:142), Mutasi adalah perpindahan peserta
didik dari kelas yang satu ke kelas lain yang sejajar, dan atau dari sekolah
satu ke sekolah lain yang sejajar. Sedangkan menurut Tim Dosen
Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang (1989:118) mutasi adalah
“perpindahan siswa bisa juga disebut istilah mutasi siswa.
Perpindahan siswa mempunyai dua pengertian yaitu: perpindahan siswa
dari suatu sekolah ke sekolah lain yang sejenis dan perpindahan siswa dari
suatu jenis program ke jenis program yang lain”. Perpindahan jenis ini pada
hakikatnya ialah perpindahan wilayah atau tempat. Jenis sekolah, tingkat/
kelas dan jurusan atau program studi di sekolah baru sama dengan jenis
sekolah, kelas, dan jurusan pada sekolah asalnya.
Mutasi atau perpindahan peserta didik pada hakekatnya adalah
berpindahnya kegiatan belajar mengajar dari satu sekolah ke sekolah yang
lain, baik itu masih satu kabupaten/kota atau luar kota. Proses kegiatan belajar
yang dilakukan oleh siswa yang melakukan mutasi itu sifatnya melanjutkan
bukan mengulang, jadi hal-hal yang berkaitan dengan siswa tersebut baik itu
berupa absensi atau penilaian semuanya harus ada laporan ke sekolah
barunya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar tanpa
ada halangan dalam proses belajar baik itu tingkat SD, SMP dan SMA.
Berpijak dari peraturan tersebut maka kami sampaikan beberapa hal
tentang perpindahan peserta didik di Lingkungan Kementerian Agama
provinsi Jawa Timur sebagai berikut:

65
a. Mutasi/Perpindahan antar Madrasah/sekolah dalam wilayah
Kabupaten/Kota 
Persyaratan yang Diperlukan :
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala Madrasah mengetahui
pengawas
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama/
Dinas Pendidikan Setempat
3) Foto copy Buku Raport (wajib dilampirkan)
4) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN) bagi madrasah juga
merampirkan Nomor lnduk Siswa Madrasah (NISM) jika telah di
update
5) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
6) Surat Keterangan Formasi kelas dan kesediaan menerima dari
Madrasah/Sekolah tujuan
7) Kesamaan status Akreditasi sekolah/madrasah atau berdasarkan
persetujuan madrasah/sekolah penerima
b. Mutasi/Perpindahan dari atau keluar Kabupaten/Kota dalam satu
provinsi
PersyaratanYang Diperlukan :
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala Madrasah/sekolah
mengetahui pengawas
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kementeriann Agama/
Dinas pendidikan
Setempat
3) surat Rekomendasi dari Kepara Kantor wirayah Kementerian
Agama/ Dinas Pendidikan provinsi
4) Foto copy Buku Raport (wajib dilampirkan)
5) Nomor lnduk siswa Nasionar (NISN) bagi madrasah juga
melampirkan Nomor lnduk Siswa Madrasah (NISM) Jika telah di
update
6) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
7) surat Keterangan Formasi kelas dan kesediaan menerima dari
sekorah tujuan
8) Kesamaan status Akreditasi sekolah/madrasah, berdasarkan
persetujuan madrasah/sekolah penerima

c. Mutasi/Perpindahan antar Madrasah/Sekolah dari atau ke-Luar


Provinsi
Persyaratan Yang Diperlukan :
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala Madrasah/Sekolah
mengetahui Pengawas
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama/
Dinas Pendidikan
Setempat

66
67

3) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian


Agama/ Dinas
Pendidikan Provinsi
4) Foto copy Buku Raport (wajib dilampirkan)
5) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN) bagi madrasah juga
melampirkan Nomor
lnduk Siswa Madrasah (NISM) Jika telah di update
6) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
7) Surat Keterangan Formasi kelas dan kesediaan menerima dari
Madrasah/Sekolah tujuan.
8) Kesamaan Status Akreditasi sekolah/madrasah atau berdasarkan
persetujuan madrasah/sekolah penerima
d. Mutasi Perpindahan antar Madrasah/Sekolah dari atau ke-Luar
Negeri
Persyaratan Yang Diperlukan :
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala Madrasah/Sekolah
mengetahui Pengawas
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama/
Dinas Pendidikan
Setempat
3) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama/ Dinas
Pendidikan Provinsi
4) Surat Rekomendasi dari Direktur Jenderal Pendidikan Agama
lslam Kementerian
Agama RI
5) Foto copy Buku Raport atau keterangan lain yang sah (konversi
nilai yang diakui
dirjen pendis )
6) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN) bagi madrasah juga
melampirkan Nomor
lnduk Siswa Madrasah (NISM) Jika telah di update
7) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
8) Surat Keterangan Formasi kelas dan kesediaan menerima dari
Madrasah/Sekolah tujuan.
9) Kesamaan Status Akreditasi sekolah/madrasah atau berdasarkan
persetujuan madrasah/sekolah penerima

11. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh madrasah merupakan
bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan
demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui
kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang

67
bersangkutan. Di samping itu, pendidikan kecakapan hidup diberikan melalui
kegiatan pengembangan diri yang telah disebutkan di atas. Salah satu
pendidikan kecakapan hidup yang saat ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah
Karta Raharja Purwakarta adalah PPM (Pekan Pengabdian pada Masyarakat)
dan kegiatan tersebut dilaksanakan pada jenjang tahap kelas XII sebagai
syarat dari kelulusan siswa dalam menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah
Karta Raharja Purwakarta. PPM (Pekan Pengabdian pada Masyarakat)
dilaksanakan selama 2 (dua) minggu yang kepada visi dan misi Madrasah
Aliyah Karta Raharja.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional membagi life
skills menjadi empat jenis, yaitu:
a. Kecakapan personal (personal skills), yang meliputi kecakapan
mengenal diri (self awwarness) dan kecakapan berpikir rasional
(rational skills). Kecakapan mengenal diri, pada dasarnya merupakan
penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota
masyarakat dan warga negara., serta menyadari dan mensyukuri
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus menjadikannya
sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
b. Kecakapan sosial (social skills); Kecakapan sosial atau kecakapan
antar personal (interpesonal skills) mencakup; kecakapan komunikasi
dengan empati, dan kecakapan bekerja sama. Empati sikap penuh
pengertian dan seni komunikasi dua arah, perlu ditekankan karena
yang dimaksud berkomunikasi bukan sekedar menyampaikan pesan
melainkan isi dan sampainya pesan disertai dengan kesan baik yang
akan menumbuhkan hubungan harmonis.
c. Kecakapan akademik (academic skills). Kecakapan akademik
(academic skills) yang seringkali juga disebut kemampuan berpikir
ilmiah pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecakapan
berpikir rasional masih bersifat umum, kecakapan akademik sudah
lebih mengarah kepada kegiatan yang bersifat akademik/keilmuan.

68
69

d. Kecakapan vokasional (vocational skills) seringkali disebut dengan


“kecakapan kejuruan”, artinya kecakapan yang dikaitkan, dengan
bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Di dalam
kehidupan nyata, antara general life skills (GLS) dan sfecifik
skills (SLS) yaitu antara kecakapan mengenal diri, kecakapan berpkir
rasional, kecakapan sosial, dan kecakapan akademik serta kecakapan
vokasional tidak berfungsi
Undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003, menyatakan pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Selanjutnya dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3 dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas
Islam, menduduki peran penting dalam proses pembentukan kepribadian anak
didik sesuai dengan undang-undang di atas. Pendidikan di madrasah
diharapkan memiliki dua kemampuan sekaligus, yaitu tidak hanya memiliki
pengetahuan umum (IPTEK) tetapi juga memiliki kepribadian dan komitmen
yang tinggi terhadap agamanya (IMTAQ).
Madrasah diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang siap
dan mampu berkompetisi dengan situasi lokal maupun global melalui
pendidikan. Madrasah mempunyai peran yang sangat penting sebagai agen
dalam perubahan sosial (agent of social change). Melalui pendidikan di

69
madrasah akan diperoleh konservasi nilai-nilai dan kultur yang dijunjung
tinggi oleh masyarakat.
Keberhasilan sistem pendidikan di madrasah dapat dilihat dari
kemampuan lulusannya (out put) menggunakan hasil pendidikan untuk hidup.
Oleh karena itu, sistem pendidikan yang bermutu seyogyanya mampu
memberikan bekal bagi lulusannya untuk menghadapi kehidupan atau
memberikan life skills pada peserta didik.
Pendidikan di madrasah sudah selayaknya diorientasikan   pada
penanaman nilai-nilai life skill atau kecakapan untuk hidup yang
menunjang sistem pendidikan sudah terselenggara yang dapat memberikan
kesempatan kepada setiap peserta didik untuk memperoleh bekal
keterampilan atau keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber
penghidupannya.
Madrasah berperan besar dalam memproduksi lulusan yang mampu
membuka peluang pekerjaan dengan membekali peserta didiknya dengan
nilai-nilai semangat yang tinggi, kerja keras, pantang menyerah, mandiri,
kreatif, dan inovatif.
Madrasah sebagai penyelenggara pendidikan sebaiknya mengemas segala
segi kegiatan pendidikan yang berorientasi pada kesiapan peserta didik agar
mampu menghadapi dunia global dengan segala tantangan dan
dapat mencapai kesuksesan di masa depan dengan menitikberatkan pendikan
kecakapan untuk hidup (life skills). Pada akhirnya, diharapkan pendidikan
benar-benar dapat meningkatkan taraf hidup dan martabat peserta didik di
masyarakat.
Berangkat dari pernyataan tersebut di atas maka Pendidikan kecakapan
hidup yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Karta Raharja Purwakarta
mengarah kepada pendidikan kecakapan Sosial, dengan lebih mengedepankan
pembekalan kecakapan hidup agar lebih fokus mengembangkan akademik
skill dengan terus memantapkan general life skill serta mengembangkan
secara terbatas vocational skill atau kecakapan kejuruan, karena sudah
mengarah pada bidang pekerjaan tetentu yang ada di masyarakat.

70
71

12. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan global
dalam aspek ekonomi, seni budaya, SDM, bahasa, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain kedalam Kurikulum sekolah yang
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat
dimanfaatkan untuk persaingan global.
a. Keunggulan Lokal
Pendidikan yang memamfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan
daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Melalui
analisi potensi dan kebutuhan daerah, serta analisis potensi sekolah
yang meliputi Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana, dan
secara tata letak Madrasah Aliyah Karta Raharja berdekatan dengan
aktifitas warga yang berpusat pada kegiatan usaha pasar tradisional,
maka Madrasah Aliyah Karta Raharja Purwakarta menetapkan
kegiatan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagai
keunggulan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal ini diberikan
dalam bentuk karya nyata peserta didik. Prinsip umum implementasi
kecakapan hidup implementasi pendidikan kecakapan hidup dalam
proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut
dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan
pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya
sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi
pesannya.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, seni budaya,
SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-
lain ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan
untuk persaingan local dan global.

71
Kurikulum keunggulan berbasis lokal yang dikembangkan di
Madrasah Aliyah Karta Raharja berupa mata pelajaran kepesantrenan
yaitu mata pelajaran Nahwu, shorof, muhadatsah, ushul fiqih, insya,
tauhid dan Mahfudat serta muhadhoroh bahasa Arab, peserta didik
diberikan sertifikat/ijazah bagi yang lulus dan tuntas dalam materi
tersebut.
b. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi
kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui
penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan
masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan
lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik.
Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik agar
peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan
peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan
sebab akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada,
berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan
landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui
ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk
melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan
yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang
sesuai potensi peserta didik.

72
73

4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan


presentasi didepan kelas. Metode ini digunakan untuk mengasah
kemampuan peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok
pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik
berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan,
mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan
menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola
emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan
orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat
orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional
dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut
pandang.
6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang
diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan
pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).
Selain melalui penggunaan variasi metode mengajar Kurikulum
keunggulan berbasis global yang dikembangkan di Madrasah Aliyah Karta
Raharja Purwakarta adalah kemampuan berbahasa Inggris/Arab dan
penguasaan Teknologi Informasi serta Sains Club. Bentuk pembinaan
keunggulan berbasis global berupa:
1) Kegiatan English Club yang dilaksanakan setiap hari Selasa
2) Kegiatan Arabic Club yang dilaksanakan setiap hari Senin
3) Kegiatan perakitan computer
4) Kegiatan pembuatan Website Offline
5) Kegiatan Sains Club (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi
dan Ekonomi) untuk menunjang peserta didik dalam perlombaan-
perlombaan baik berupa OSN ataupun KSM.

73
13. Pendidikan Kewirausahaan
Tujuan Kurikulum 2013 akan lebih tercapai ketika peserta didik memiliki
jiwa dan ketrampilan kewirausahaan, mereka akan menjadi warga negara
yang produktif, kreatif dan inovatif yang dilandasi nilai-nilai karakter bangsa
dan mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat. Rancangan
Kurikulum 2013 merupakan implementasi kecakapan abad 21 atau
diistilahkan dengan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan
Communication). Integrasi capaian kemampuan tersebut dirumuskan
terutama dalam mata pelajaran Kewirausahaan dalam Kurikulum 2013.
Tujuan Program kewirausahaan dimaksudkan sebagai salah satu upaya
memberi bekal kepada peserta didik agar mereka memahami konsep
kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu memanfaatkan peluang,
dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya
lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan. Selanjutnya program
Kewirausahaan di MA Karta Raharja adalah Madrasah yang diharapkan dapat
berperan dalam mengembangkan dan membudayakan nilai-nilai
kewirausahaan dengan tujuan antara lain :
a. Meningkatkan daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program
kewirausahaan;
b. Memperkuat pendidikan karakter peserta didik melalui program
kewirausahaan di Madrasah;
c. Memperkuat aspek kreatifitas dan literasi dalam ber wirausaha
d. Mendorong sekolah untuk mengembangkan pribadi peserta didik
yang memiliki karakter wirausaha.
e. Mengoptimalkan pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah,
keunggulan lokal dan masyarakat untuk meningkatkan mutu
pendidikan kewirausahaan;
f. Mendorong sekolah untuk menjalin kemitraan dengan ekosistem
ABCGM dalam mengembangkan program kewirausahaan.

74
75

g. Mengembangkan praktik-praktik terbaik penyelenggaraan program


kewirausahaan berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah
lain;
Hasil Yang Diharapkan Program Kewirausahaan di MA Karta Raharja
diharapkan terbentuk lingkungan sekolah yang berwawasan
kewirausahaan agar :
a. Terbentuknya jiwa-jiwa entrepreneur pada peserta didik;
b. Kreativitas dan literasi dalam ber wirausaha meningkat;
c. Daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program
kewirausahaan meningkat;
d. Pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan
masyarakat meningkat secara optimal;
e. Kemitraan dengan ekosistem ABCGM terjalin dalam
mengembangkan program kewirausahaan terjalin.
f. Terbentuknya praktik-praktik terbaik (best practices)
penyelenggaraan program kewirausahaan berbasis keunggulan lokal
yang dapat dirujuk sekolah lain;

75
BAB `V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan Madrasah Aliyah Karta Raharja mengacu kalender


pendidikan yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jawa Barat dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kegiatan khusus
di Madrasah Aliyah Karta Raharja Purwakarta. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
efektif, efektif fakultatif dan hari libur.Kalender pendidikan disusun dan
disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran.Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran. Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3
(tiga) hari untuk melaksanakan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA),
yaitu mulai tanggal 12 s.d 16 Juli 2022. Sedangkan permulaan tahun pembelajaran
efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022.

A. Jam Efektif
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu
pembelajaran sebagai berikut :
Tabel 4.1.
Waktu Pembelajaran
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 16.10
Selasa 07.00 – 16.10
Rabu 07.00 – 14.40
Kamis 07.00 – 14.40
Jum’at 07.00 – 11.30
Sabtu 07.00 – 16.10

76
77

B. Minggu Efektif
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif
belajar sebagai berikut:
Tabel 4.2.
Waktu Pembelajaran Minggu Efektif
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Libur Akhir Tahun Pelajaran, Libur
Setelah Idul Adha 1443 H,
Juli 2022 4 2
Pelaksanaan Matsama, Tahun Baru
Islam 1444 H
Libur HUT Kemerdekaan RI, Tahun
Agustus 2022 5 4
Baru Islam 1444 H, ANBK
September 2022 4 3 ANBK
Oktober 2022 4 2 Maulid Nabi Muhammad SAW
November 2022 4 4
PAS, Pembagian Raport Ganjil,
Desember 2022 5 2 Libur Semester Ganjil, Hari Raya
Natal, Libur Semester Ganjil
Tahun Baru masehi, HAB Kemenag
Januari 2023 5 3 dan Awal Semester Genap, Tahun
Baru Imlek
Pebruari 2023 4 3 Peringatan Isra Mi’raj
Maret 2023 5 3 Perkiraan UM Jenjang MA
Wafat Yesus Kristus, Hari Paskah,
April 2023 4 2 Perkiraan UM Jenjang MA, Hari
Raya Idul Fitri 1444 H
Hari Buruh, Hari Raya Waisak, dan
Mei 2023 5 3 Kenaikan Yesus Kristus, Rentang
Waktu PAT
Juni 2023 4 1 Rentang Waktu PAT, Hari Lahir

77
Pancasila Pembagian Raport
Semester Genap dan Libur Akhir
Tahun Pelajaran 2022-2023

Jumlah 48 32

1. Pengaturan Waktu Libur


Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh Madrasah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
b. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal
penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur
serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.
c. Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara
lain:
1) Tahun Baru
2) Idul Fitri dan Cuti Bersama
3) Idul Adha
4) Tahun Baru Imlek
5) Tahun Baru Hijriah
6) Hari Raya Nyepi
7) Maulid Nabi Muhammad SAW
8) Tahun Baru Imlek
9) Wafat Isa Al masih
10) Hari Raya Waisak
11) Kenaikan Isa Al Masih
12) Hari Kemerdekaan RI
13) Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

78
79

14) Hari Raya Natal dan Cuti Bersama


15) Hari Buruh Sedunia
16) Hari Lahirnya Pancasila

C. Kegiatan Madrasah Aliyah Karta Raharja.


Kegiatan Madrasah Aliyah Karta Raharja tahun pelajaran 2022/2023 adalah
sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3.
Rencana Kegiatan MA Karta Raharja
Tahun Pelajaran 2022/2023
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET
1 Raker Pengembangan Kurikulum KTSP 21 – 26 Juni 2022 Panitia
MA Karta Raharja TP 2022/2023
2 Libur akhir tahun pelajaran, PPDB 18 Juni – 18 Juli 2022
3 Seleksi Calon Siswa Baru Gelombang I 21 Juni – 26 Juni 2022 Panitia
4 Seleksi Calon Siswa Baru Gelombang II 28 – 30 Juni 2022 Panitia
5 Rapat koordinasi orang tua peserta didik 11 Juli 2022
baru
6 Rapat Pembagian Tugas 12 Juli 2022
7 Seleksi Calon Siswa Baru Gelombang III 05 – 07 Juli 2022 Panitia
8 Pengumuman Hasil Seleksi PPDB 10 Juli 2022 Panitia
2022/2023
9 Kegiatan Pengenalan Madrasah/PPDB 14 – 16 Juli 2022 Panitia
10 Perkemahan Penerimaan Tamu Ambalan 15-16 Juli 2022
(PPTA) X Baru
11 Permulaaan Tahun Pelajaran 2022/2023 18 Juli 2022
12 Rapat Kerja Penyusunan RKAM 12 Juli 2022
13 Rapat koordinasi Kamad, Wakamad 12 Juli 2022
Kesiswaan, dan Pembina Ekstrakurikuler,
14 Rapat koordinasi Wakamad, BP/BK, Wali 12 Juli 2022 Pembuatan
kelas, dan TU dalam penyusunan Program Program
Tahunan
15 Hari Raya Idul Adha 1443 H 09 Juli 2022
16 Peringatan Kemerdekaan RI ke-77 17 Agustus 2022 Perlombaan
17 Supervisi, Monitoring dan Evaluasi 29 Agustus Pokjawas

79
Akademik
18 Tahun Baru Hijriyah (1 Muharam 1444 H) 20 Agustus 2022 Pawai
Perlombaan
19 Perkiraan ANBK 29 Agustus 2022
20 Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal 19-24 September 2022
TP. 2022/2023
21 Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H 08 Oktober 2022
22 Pelaksanaan LDKS, Pembentukan dan 17 Oktober 2022 MPK
Sidang Umum MPK
23 Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022
24 Kampanye dan Pemilihan Calon Ketua dan 24-27 Oktober 2022 MPK
Wakil OSIS 2022/2023
25 Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022
26 Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2022
27 Supervisi, Monitoring dan Evaluasi 24-26 November 2022 Pokjawas
Menejerial
28 Penilaian Akhir Semester Ganjil TP. 28 Nov - 10 Des 2022
2022/2023
29 Remedial/Pengayaan 12–17 Desember 2022
30 Rapat Koordinasi, Evaluasi Pendidik dan 19-20 Desember 2022
tenaga kependidikan.
31 Pembagian Raport 23-24 Desember 2022
32 Hari Raya Natal 25 Desember 2022
33 Libur akhir semester ganjil Tahun 26–31 Desember 2022
Pelajaran 2022/2023
34 Tahun Baru Masehi 2022 01 Januari 2023
35 Hari Pertama masuk semester genap TP. 02 Januari 2023
2022/2023
35 Upacara HAB Kementerian Agama RI 03 Januari 2023
37 Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023
38 Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad 18 Februari 2023
SAW 1444 H
39 Hari raya nyepi 22 Maret 2023
40 Uji Praktek Kelas XII 13 Maret 2023
41 Perkiraan rentang waktu UM 27 Maret– 15 April
2022
42 Wafat Yesus Kristus 07 April 2023

80
81

43 Hari Paskah 09 April 2023


44 Perkiraan rentang waktu UM 27 Maret– 15 April
2023
45 Har Raya Idul Fitri 1 syawal 1444 H 21-22 April 2023
46 Rapat kelulusan kelas XII 29 April 2023
47 Hari buruh Nasional 01 Mei 2023
48 Hari Raya Waisak 06 Mei 2023
49 Hari Pendidikan Nasional 13 Mei 2023
50 Kenaikan Yesus Kristus 18 Mei 2023
51 Penilaian Akhir Tahun (PAT) TP. 29 Mei-10 Juni 2023
2022/2023
52 Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2023
53 Remedial/Pengayaan 12 – 14 Juni 2023
54 Rapat kenaikan kelas 15 Juni 2023
55 Pembagian LHB/Raport Peserta Didik 16-17 Juni 2023
Tahun Pelajaran 2022/2023
56 Libur akhir tahun pelajaran 2022/2023 dan 19 Juni – 09 Juli 2023
PPDB

Pengembangan Silabus dan RPP


1. Pengembangan silabus di Madrasah Aliyah Karta Raharja tahun pelajaran
2022/2023 merupakan pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang
lalu melalui penugasan yang diselenggarakan pada bulan Juli 2022.
2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender Pendidikan
satuan Pendidikan Madrasah Aliyah Karta Raharja, yakni 18 minggu
efektif di semester 1 dan 21 minggu efektif di semester 2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur Kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang standar isi.
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus,
disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata pelajaran
berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan struktur Kurikulum
dan kebutuhan Madrasah Aliyah Karta Raharja.

81
5. Cara Pengembangan Silabus Madrasah Aliyah Karta Raharja
memfasilitasi para guru dalam mengembangkan silabus melalui:
a. In house Training, bersama pengawas madrasah dan Kepala Seksi
Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kantor Kabupaten
Purwakarta;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam
kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Madrasah;
f. Validasi ke Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag
Prov. Jawa Barat.
6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:
1) Karakteristik Mata pelajaran;
2) Tujuan Mata Pelajaran;
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4) Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
5) Silabus setiap mata pelajaran
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar, harus memberi pengalaman belajar kepada peserta
didik yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan umber
belajar. Pengalaman belajar yang diberikan dapat melalui
pendekatan pembelajaran bervariasi, dan berpusat pada peserta didik,
serta memuat kecakapan hidup yang perlu dilatihkan pada peserta
didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Proses pembelajaran
dirancang dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta
materi pelajaran yang faktual, konseptual, dan prosedural.

82
83

c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil
analisis materi dan potensi peserta didik agar dicapai perubahan
perilaku dan dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai karakter bangsa.
d. Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan
penilaian diri. Lembaga Pendidikan dituntut untuk melaksanakan
penilaian autentik yang berarti penilaian asli dari awal, sepanjang
proses pembelajaran, dan nilai hasil belajar yang mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan karakteristik
Kompetensi Dasar yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan,
ketercapaian kompetensi yang telah dicapai dan yang belum
tercapai.Untuk kompetensi yang belum tecapai diadakan remedial
baik individu maupun kelompok yang dilaksanakan sebelum
melanjutkan ke materi/KI/KD berikutnya.
e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap Kurikulum madrasah
minimal setiap akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman silabus
dan penyusunan RPP untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab.
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik Madrasah Aliyah Karta
Raharja dalam berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat
Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat nasional.

BAB VI
PENUTUP

83
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Karta
Raharja Tahun Pelajaran 2022/2023 telah selesai Kami laksanakan, dengan
harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, khususnya di Madrasah Aliyah Karta Raharja dan di Indonesia pada
umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Semoga dengan
diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi Madrasah dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum Madrasah
Aliyah Karta Raharja Tahun Pelajaran 2022/2023 telah selesai Kami laksanakan
Purwakarta ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a
semoga Allah swt.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang
kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho-Nya.Amin.

84

Anda mungkin juga menyukai