TENTANG
STANDAR NASIONAL KOMPETENSI
PENDIDIKAN AL-QURAN
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
tr Ir
i
Tahun 2015 Nomor 158);
6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 822);
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1117);
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
It
1/ /
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 6093 TAHUN 2020
TENTANG STANDAR NASIONAL KOMPETENSI
PENDIDIKAN AL-QURAN
A
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d a n P it. S e k r e ta r is
y
P e n d id ik a n A l-Q u r a n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
1/
12. Pengembangan dan 1. Pengembangan Kurikulum
Kemandirian 2013 PAUD
2. Pengembangan kurikulum RA
pada Madrasah
3. Kurikulum RA KMA 184 tahun
2019
1.1.4.
Kegiatan pengajaran dilakukan secara terpadu dengan
materi pengajaran lainnya dengan menggunakan
pendekatan pembiasaan dan fan learning.
1.2. Waktu Pembelajaran :
1.2.1. Pembelajaran dilaksanakan pada pagi hari jam 08.00 -
10.00 menyesuaikan dengan satuan waktu setempat;
1.2.2. Pertemuan tatap muka perhari adalah 120 menit;
1.2.3. Hari efektif belajar dalam satu minggu adalah 5 hari;
1.2.4. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran adalah 36-40
minggu;
1.2.5. Satu tahun pembelajaran terdiri dari 2 (dua) semester.
1.3. Rombongan Belajar :
1.3.1. Jumlah santri setiap rombongan belajar disesuaikan
menurut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yakni :
Privat/ individual dan klasikal dengan minilal seorang
Ustadz /Ustadzah;
1.3.2. Rasio atau perbandinagn kelompok tiap rombongan belajar
adalah :
- Privat/Individu 1: 5-10 santri
-Klasikal 1: 10-15 santri
1.4. Kalender Pendidikan
1.4.1. Kalender Pendidikan adalah kalender kegiatan belajar
P it. S e k r e ta r is
/
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d jd ik a n Is la m
ir
mengajar efektif satu tahun ajaran berbentuk semester,
yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
pembelajaran, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur;
1.4.2. Kalender pendidikan disesuaikan dengan kondisi daerah
setempat;
1.4.3. Penanggalan dimulai ssemester I, bulan Juli hingga bulan
Desember (6 bulan pertama). Sesudah libur semester I
berlanjut semester II, bulan Januari hingga akhir blan Juni
(6 bulan kedua).
2. STANDAR PROSES
2.1. Perencanaan
2.1.1. Persiapan tertulis dituangkan dalam bentuk rancangan
tertulis meliputi Program Kegiatan Mingguan (PKM) dan
Program Kegiatan Harian (PKH);
2.1.2. Persiapan tak tertulis merupakan persiapan non teknis atau
persiapan lahiriyah (fisik material) dan persiapan batiniyah
(mental spiritual) seorang ustadz/ustadzah dengan penuh
pertimbangan karena berpengaruh langsung terhadap
kemantapan proses pembelajaran (KBM) yang telah
direncanakan secara teknis dalam persiapan tertulis dan
pengaruhnya pada perkembangan emosional serta belajar
santri.
2.2 Pelaksanaan
2.2.1. Pengelolaan Kelas
2.2.1.1. Pengelolaan kelas adalah pengaturan anak didik
secara keseluruhan serta sarana peralatan yang
diperlukan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Pengelolaan kelas dilaksanakan
mulai sebelum memasuki tahap pembukaan
kegiatan belajar mengajar ditiap kelas /lokal
belajar atau diluar kelas/lokal hingga menjelang
mengakhiri kegiatan belajar mengajar.
2.2.1.2. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam
suasana yang menyenangkan baik klasikal
maupun privat;
2.2.1.3. Menciptakan suasana bermain yang aman,
nyaman, bersih, sehat, menarik, dan
menyenangkan;
2.2.1.4. Penggunaan alat permainan edukatifyang
memenuhi standart keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah
direncanakan.
2.2.2. Kegiatan Pembukaan
2.2.2.1. Kegiatan pembukaan atau klasikal awal. Kegiatan
ini dipimpin oeh seorang ustadz/ustadzah klasikal
dan dibantu oleh ustadz/ustadzah privat;
2.2.2.2. Kegiatan pembukaan bersifat pemanasan dan
pengantar ke arah kegiatan inti yang akan diikuti
oleh santri pada tahap berikutnya;
2.2.2.3. Kegiatan pembukaan diisi dengan games, bacaan
doa harian dan internalisasi nilai nilai Al-Quran
melalui pembentukan sikap dan tata krama santri
terhadap ustadz/ustadzah;
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
h /
2.2.2.4.
Waktu yang diperlukan untuk kegiatan adalah 20-
30 menit.
2.2.3. Kegiatan Inti
2.2.3.1. Kegiatan inti terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu
kegiatan klasikal kelompok dan kegiatan
privat/perorangan;
2.2.3.2. Kegiatan klasikal/kelompok dilaksanakan secara
bersama sama seperti membaca doa, bernyanyi
dan gerak tubuh untuk melatih motorik santri;
2.2.3.3. Kegiatan privat berlangsung sesudah kegiatan
klasikal berupa bimbingan bacaan bahan ajar,
tadarus, dan latihan menulis ;
2.2.3.4. Waktu untuk kegiatan inti ini adalah 50-60 menit
dalam setiap tatap muka.
2.2.4. Kegiatan Penutup
2.2.4.1. Kegiatan penutup dilaksanakan secara klasikal
dan disebut pula klasikal akhir;
2.2.4.2. Kegiatan penutup merupakan kegiatan evaluasi
dan umpan balik akhir pembelajaran santri yang
dikemas dalam bentuk yang bervariasi serta
menyenangkan. Akhir kegiatan ini ditutup dengan
doa penutup secara bersama-sama;
2.2.4.3. Waktu untuk kegiatan penutup ini adalah 30
menit.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
Y
______________________/ _________________
1.3.4. Berkepribadian akhlakul karimah;
1.3.5. Mempunyai kecintaan pada dunia santri usia dini;
1.3.6. Memiliki kecintaan terhadap profesidan lembaga dimana dia
bertugas;
1.3.7. Memiliki semangat hubbul Quran dan membumikan Al-
Quran.
5. STANDAR PENGELOLAAN
Pengelolaan dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya hak dan
kebutuhan santri, serta kesinambungan dan pelaksanaan PAUD Al-
Quran.
5.1. Prinsip pengelolaan
5.1.1. Program dikelola secara partisipatoris
5.1.2. Menerpkan manajemen yang ditunjukkan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan
akuntabilitas;
5.1.3. dapat juga menerapkan manajemen berbasis masyarakat.
5.2. Perencanaan Pengelolaan
5.2.1. Setiap PAUDQu perlu menetapkan visi, misi, dan tujuan
unit serta mengembangkan menjadi program kegiatan nata
dalam rangka pengelolaan dan peningkatan kualitas unit;
5.3. Pelaksanaan pengelolaan
5.3.1. Pengelolaan administrasi kegiatan meliputi :
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d a n P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
Ir f
h
5.3.1.1.
Data Unit
5.3.1.2.
Data santri dan perkembangannya
5.3.1.3.
Administrasi keuangna dan program kegiatan
5.3.1.4.
Pengelolan sumber belajar/ media meliputi
pengadaan, pemanfaatan dan perawatan alat
bermain
5.3.1.5. Media pembelajaran;
5.3.1.6. Sumber belaj ar lainnya
5.4. Pengawasan dan evaluasi
PAUD Al-Quran (PAUDQu) memiliki mekanisme untuk melakukan
pengawasan dan evaluasi program minmal satu kali dalam satu
semester.
6. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, serta pemanfaatan dan
pertanggungj awaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan
PAUDQu yang dikelola secara baik dan transparan.
6.1. Jenis dan pemanfaatannya :
6.1.1. Biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana
prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan modal
kerja tetap;
6.1.2. Biaya operasional, digunakan untuk gaji ustadz/ustadzah
dan tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat,
bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya
operasional pendidikan tak langsung;
6.1.3. Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan
oleh santri selama mengikuti proses pembelajaran, seperti
infaq pendaftaran, infaq santri dan infaq kegiatan.
6.2. Sumber pembiayaan :
Biaya investasi, operasional, dan personal dapat diperoleh dari
pemerintah, pemerintah daerah, yayasan, partisipasi masyarakat
dan atau pihak lain yang tidak mengikat.
6.3. Pengawasan dan pertanggungj awaban
Unit memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan
pertanggungj awaban keuangna sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
7.2. Lingkup
7.2.1. Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan dan
materi pembelajaran santri;
7.2.2. Mencakup data tentang status perubahan perilaku dan
perkembangan emosional santri.'
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
U
/
/
7.3. Proses
7.3.1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh
dan berkelanjutan;
7.3.2. Pengamatan dilakukan pada saat santri melakukan aktifitas
sepanjang kegiatan belajar mengajar
7.3.3. Secara berkala ustad/ustadzah mengkaji ulang catatan
perkembangan santri dan berbagai informasi lain termasuk
kebutuhan khusus santri yang dikumpulkan dari hasil
catatan pengamatan, anekdot, chek list dan portofolio.
7.3.4. Melakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri
tentang perkembangan santri, termasuk kebutuhan khusus
santri;
7.3.5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten ;
7.3.6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan
santri ;
7.3.7. Mengutamakan proses dampak hasil;
7.3.8. Pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P en d yd ikan Is la m
V f
/
8. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
STANDAR NASIONAL PENCAPAIAN PERKEMBANGAN PAUD AL-QURAN
(SNPPPQ /SNP3Q)
8.1. SNP3Q merupakan kreteria minimal tentang kemampuan yang
dicapai santri pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan
yang memiliki ciri khas keislaman serta mencakup aspek nilai
spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan.
8.1.1. Aspek Spiritual : = nilai agama dan moral
8.1.2. Aspek sosial : = sosial - emosional
8.1.3. Aspek pengetahuan : kognitif, bahasa
8.1.4. Aspek Keterampilan = fisik motorik dan seni
Ditetapkan di Jakarta
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
!/ r
i
________________________ _______________ 1
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 6093 TAHUN 2020
TENTANG STANDAR NASIONAL KOMPETENSI
PENDIDIKAN AL-QURAN
B. BATASAN USIA
Batasan usia anak yang mengikuti pendidikan Al-Quran pada Taman
Pendidikan Al-Quran adalah anak-anak berusia 7-12 tahun dengan masa
pendidikan diselenggarakan selama 2-4 tahun.
Kelas 1
NO KO M PETENSI M ATERI
1. Kemampuan dasar 1. Mengenal nama Huruf
membaca Al-Quran Hijaiyah
2. Mengenal Huruf Hijaiyah
berharokat
3. Mengenal tanda sukun
4. Mengenal tanda tasydid
5. Mengenal bacaan panjang
2 harokat
6. Mengenal huruf lin
7. Mengenal angka Arab
2. Kemampuan Menulis Huruf Tunggal
Menulis Huruf Al- Memisahkan huruf
Quran
3. Kemampuan Hafal surat-surat pendek
Menghafal Al-Quran
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
y
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
1/
4. Kemampuan Kalimah Thoyyibah
menghafal kalimah
thoyyibah
5. Kemampuan Doa Harian
menghafal doa
harian
6. Pengembangan dan Hafalan Bacaan Sholat
Kemandirian Wudhu dan Praktik Sholat 1
7. Pengembangan dan 1. Tentang beragama
Pemahaman dalam 2. Meneladani akhlak
beragama Rasulullah
3. Islam rahmat bagi alam
semesta
4. Rasulullah suri tauladan
bagi kita
5. Al-Quran kitab yang terjaga
kesuciannya
6. Al-Quran kitab yang
mudah dipelajari
7. Adab ketika Al-Quran
dibacakan
8. Adab ketika berjanji
9. Perubahan itu datang dari
diri sendiri
10. Islam agama yang
sempurna
8. Pengembangan dan Menghafal nama surat yang
Pemahaman ada di juz 30, artinya, jumlah
Tentang Ulumul ayatnya dan tempat turunnya
Qur’an Dari Qs. 114 An-Nas s/d Qs.
98 Al-Bayyinah
Kelas 2
NO KO M PETENSI M ATERI
1. Kemampuan 1. Mengenal kata berharokat
Membaca Al-Quran tanwin
dengan benar 2. Mengenal bacaan panjang
4/5 dan 6 harokat
3. Mengenal tanda bacaan
panjang
4. Mengenal huruf yang
tidak terbaca
5. Mengenal Alif Lam
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
D itje n P e n d id ik a n Is la m
V
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n
/ i
5. Pengembangan dan Praktik Gerakan Sholat
Kemandirian Praktik Adzan dan Iqomat
6. Kemampuan Doa Harian
menghafal doa
harian
7. Pengembangan dan 1. Tujuan manusia diciptakan
Pemahaman dalam 2. Nikmat Allah tidak
beragama terhitung
3. Bersyukur atas nikmat
Allah
4. Derajat orang berilmu
pengetahun
5. Derajat orang beriman itu
tinggi
6. Orang yang berjuang di
jalan Allah
7. Kebenaran itu milik Allah
8. Tolong menolong dalam
kebaikan
9. Puasa di bulan Ramadhan
10. Perintah melaksanakan
ibadah haji
8. Pengembangan dan 1. Menghafal nama-nama Juz
Pemahaman dalam Al-Quran
Tentang Ulumul 2. Menghafal nama surat yang
Qur’an ada di juz 30, artinya
jumlah ayatnya dan tempat
turunya
Dari qs.78 An-Naba s/d
qs. 114 An-Nas
Kelas 3
NO KOMPETENSI MATERI
1. Kemampuan 1. Mengenal mim dan nun
Membaca Al-Quran bertasyid
dengan baik dan 2. Mengenal hukum nun
benar sukun atau tanwin
3. Mengenal hukum mim
sukun
4. Mengenal huruf yang
dileburkan
5. Mengenal huruf memantul
6. Mengenal cara membaca
Lafzhul Jalalah
7. Mengenal cara membaca
Ro tebal dan tipis
8. Pengenalan cara membaca
waqof
a. Mensukunkan huruf
terakhir
b. Membaca panjang 2
harakat
c. Pengenalan tanda w aqof
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/ V
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
V
2. Kemampuan Menyambung huruf Hijaiyah
Menulis Huruf Al-
Quran
3. Kemampuan Hafal surat-surat pendek
Menghafal Al-Quran
4. Kemampuan Menulis kalimat dan ayat
Menulis Ayat-ayat
Al-Quran
5. Pengembangan dan Praktik bacaan dan gerakan
Kemandirian sholat wajib
6. Kemampuan Doa Harian
menghafal doa
harian
7. Pengembangan dan 1. Perintah sholat dengan
Pemahaman dalam khusyu
beragama 2. Perintah mengajak
keluarga untuk sholat
3. Perintah membaca Al-
Quran dan sholat
4. Larangan shalat saat
mabuk
5. Menolong agama Allah
6. Masuk surga sekeluarga
7. Manusia akan memperoleh
hasil usahanya
8. Jangan binasakan dirimu
sendiri
9. Allah tidak pernah berbuat
dholim
10. Perintah wudhu
sebelum shalat
8. Pengembangan dan 1. Menghafal nama-nama Juz
Pemahaman dalam Al-Quran
Tentang Ulumul 2. Menghafal nama surat yang
Qur’an ada di juz 30, artinya jumlah,
ayatnya, dan tempat
turunnya.
Dari qs.l A1 Fatihah s/d qs.40
A1 Mu’min/Ghoflr
Kelas 4
NO KOMPETENSI MATERI
1. Kemampuan 1. Mengenal teori dasar
Membaca Al-Quran hukum tajwid
dengan baik dan 2. Mengenal Bacaan Ghorib
benar
2. Kemampuan Menulis dengan cara
Menulis Huruf Al- imla/dikte
Quran Menulis rangkaian kata yang
sudah dihafal dengan cara
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/ ___ t ______ 1
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e sa n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
mencontoh
3. Kemampuan Hafal surat-surat pendek dan
Menghafal Al-Quran surat pilihan
4. Kemampuan Menyalin surat -surat pendek
Menulis Ayat-ayat dan Ayat pilihan
Al-Quran
5. Pengembangan dan 1. Praktik dzikir dan doa
Kemandirian setelah sholat fardhu
2. Sholat Jenazah
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
u
f /
minggu;
1.2.5. Satu tahun pembelajaran terdiri dari 2(dua) semester.
1.3. Rombongan Belajar
1.3.1. Jumlah santri setiap rombcnganbelajar disesuaikan menurut
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yakni : kelas
privat/individual dan kelas klasikal dengan tersedia minimla
seorang ustadz/ustadzah;
1.3.2. Rasio perbandingan kelompok pebelajaran tiap kelas adalah :
- Kelas privat/'individual 1: 10-15 santri
- Kelas klasikal 1: 20-25 santri
2. STANDAR PROSES
2.1 Perencanaan :
2.1.1. Persiapan tertulis dituangkan dalam bentuk rancangan
tertulis meliputi Program Kegiatan Mingguan (PKM) dan
Program Kegiatan Harian (PKH);
2.1.2. Persiapan tak tertulis merupakan persiapan non teknis atau
persiapan lahiriyah (fisik material) dan persiapan batiniyah
(mental spiritual) seorang ustadz/ustadzah dengan penuh
pertimbangan karena berpengaruh langsung terhadap
kemantapan proses pembelajaran (KBM) yang telah
direncanakan secara teknis dalam persiapan tertulis dan
pengaruhnya pada perkembangan emosional serta belajar
santri.
2.2. Pelaksanaan :
2.2.1. Pengelolaan kelas
2.2.1.1. adalah pengaturan anak didik secara keseluruhan
serta sarana an peralatan yang diperlukan selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Pengelolaan kelas dilaksanakan mulai seeum
emmasuki tahappembukaan kegiatan beajar
mengajar harian di tiap kelas atau diluar kelas
hingga menjelang mengakhiri kegiatan belajar
mengajar;
2.2.1.2. kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam
suasana yang menyenangkan baik yang klasikal
maupun privat;
2.2.1.3. menciptakan suasana berain yang aman, nyaman,
bersih, sehat, menarik dan menyenangkan;
2.2.1.4. penggunaan alat permainan edukatif yang
memenui standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stim ulasi yan g telah
direncanakan.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
(/
2.2.2. Kegiatan pembukaan
2.2.2.1. kegiatan pembukaan disebut juga klasikal awal
dipimpin oleh utadz/ustadzah dan dibantu oleh
ustadz/ustadzah privat;
2.2.2.2. kegiata pembukaan bersifat pemanasan mereview
materi pelajaran sebelumnya dan pengantar ke
arah kegiatan inti yang akan diikuti oleh santri
pada tahap berikutnya;
2.2.2.3. waktu yang diperlukna untuk kegiatan pembukaan
adalah 15-30 menit.
2.2.3. Kegiatan inti
2.2.3.1. Kegiatan inti terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu
kegiatan klasikal kelompok dan kegiatan privat
perorangan;
2.2.3.2. Kegiatan klasikal kelompok ditentukan sesuai
dengan level masing masing kelompok klasikal
pembelajaran Al-Quran;
2.2.3.3. Kegiatan privat berlangsung sesudah kegiatan
klasikal berupa penyiapkan/bimbingan bacaan,
yaitu bacaan buk ajar, bacaan tadarus, serta
bimbingan menulis (tahsinul kitabah);
2.2.3.4. Waktu untuk kegiatan inti ini adalah 60-90 menit’
2.2.4. Kegiatan penutup
2.2.4.1. Kegiatan penutup dilakasanakan secara klasikal
dan disebut sebagai klasikal akhir;
2.2.4.2. Kegiatan penutup merupakan kegiatan evaluasi
dan umpan balik akhir pemelajaran santri yang
dikemas dalam bentuk yang bervariasi dan
enyenangkan. Akhir pertemuan penutup dengan
doa penutup.
2.2.4.3. Waktunya adalah sesudah kegiatan inti dengan
alokasi waktu 15-30 menit.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
ir
/
_________________ t ________________ ,
perlindungan anak didik dan lazim dipanggil dengan sebutan
ustadz /ustadzah.
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan adminsitrasi pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untk menunjang
proses pendidikan pada Taman Pendidikan Al-Quran, terdiri dari
Supervisor, kepala unit, tenaga admnsitrasi, dan petugas kebersihan.
4.1. Standar Pendidik
Kualifikasi akademik dan kompetensi ustadz/ustadzah taman
Pendidikan Al-Quran sebagai berikut :
4.1.1. Kualifikasi khusus : Ustadz/Ustadzah yang mempunyai
wawasan kelimuan dalam bidang Al-Quran dan mampu
mengaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar;
4.1.2. Kualifikasi umum :
Kompetensi bagi tenaga pendidik dan kependidikan meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi
paedagogik, kompetensi sosial, kompetensi spiritual, dan
kompetensi leadership meliputi
4.1.2.1. Pendidikan minimal Madrasah Aliyah atau yang
sederajat;
4.1.2.2. Diutamakan lulusan S-l PGRA;
4.1.2.3. Telah mengikuti pelatihan metode Baca Al-Quran,
Lulusan Pondok dan mendapatkan sertifikat
mengajar yang diselenggarakan oleh lembaga
pembina;
4.1.2.4. Usia minimal 17 tahun.
4.2. Standar Tenaga Kependidikan
Untuk membantu pencapaian target dan tujuan pembelajaran,
Taman Pendidikan Al-Quran harus dikelola dengan baik. Setiap
satuan Taman Pendidikan Al-Quran harus memiliki
penanggungjawab yang berfungsi merencanakan, melaksanakan,
mengelola admisitrasi dan biaya, serta mengawasi pelaksanaan
program. Tenaga kependidikan Taman Pendidikan Al-Quran terdiri
atas Supervisor, Kepal Unit, Penyelenggara, Tenaga Administrasi,
dan petugas kebersihan yang diatur sendiri oleh masing masing
unit.
4.2.1. Kualifikasi Kepala Unit yaitu :
4.2.1.1. Berpendidikan sekurang kurangnya lulusan
Madrasah Aliyah/ sederajat dan diutamakan
lulusan S.l PGRA/PGMI dan Syahadah Pondok;
4.2.1.2. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun;
4.2.1.3. Memenuhi kriteria ersyaratan menjadi guru Taman
Pendidikan Al-Quran;
4.2.1.4. Bersertifikat pelatihan manajemen dan supervisi
pengelolaan Taman Pendidikan Al-Quran.
4.2.2. Kualifikasi tenaga administrasi :
Tenaga administrasi pada Taman Pendidikan Al-Quran
berpendidikan sekurang kurangnya MTs/SMP atau sederajat
dengan memiliki Syahadah Pondok kemampuan administrasi
standar.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
{/
t i
kondisi sosial, tempat KBM, budaya dan jenis layanan Taman Pendidikan
Al-Quran.
5.1. Prinsip
5.1.1. Aman, nyaman, tenang, meyenangkan dan memenuhi
kriteria kesehatan
5.1.2. Sesuai dengan tingkat perkembangan santri;
5.1.3. Memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di
lingkungan unit.
5.2. Persyaratan
5.2.1. Kebutuhan jumlah ruang disesuaikan dengan jenis layanan,
jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani;
5.2.2. Minimal memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk
melakukan aktifitas santri yang terdiri dari ruang dalam dan
luar, kamar mandi yang digunakan untuk kebesihan diri
dengan air bersih yang cukup;
5.2.3. Memiliki fasilitas permainan baik di dalam maupun diluar
ruangan.
6. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, serta pemanfaatan dan
pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan unit
Taman Pendidikan Al-Quran yang dikelola secara baik dan transparan.
6.1. Jenis dan pemanfaatan
6.1.1. Biaya investasi dipergunakan untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap;
6.1.2. Biaya operasional digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional
pendidikan tak langsung;
6.1.3. Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang
dikeluarkan oleh santri dalam mengikuti proses
pembelajaran seperti pendaftaran sumbangan, pendidikan,
dan infaq bulanan santri.
6.2. Sumber pembiayaan
Biaya investasi, operasional dan personal dapat diperoleh dai
pemerintah, pemerintah daeraah, yayasan, partisipasi masyarakat
dan atau pihak lain yang halal dan tidak mengikat.
6.3. Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
7. STANDAR PENILAIAN
Penialian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan tingkat pencapaian perkembangan antri yang mencakup :
7.1. Teknik penilaian
Teknik Penilaian dapat dilakukan dengan cara TES dan Non TES.
Pada penilaian TES terdiri dari TES tulis, TES lisan, dan TES
perbatan. Sedangkan penilaian NON TES terdiri dari : penjajagan ,
pengamatan, penyimakan, penugasan, pencatatan, wawancara,
maupun skala afektif;
7.2. Lingkup
7.2.1. M encakup seluruh tingkat pencapaian perkem bangan dan
m ateri pem belajaran santri;
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
1
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
iV /
7.2.2. Mencakup data tentang status perubahan perilaku dan
perkembangan emosional santri.
7.3. Proses
7.3.1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh
dan berkelanjutan;
7.3.2. Pengamatan dilakukan pada saat santri melakukan aktifitas
sepanjang kegiatan belajar mengajar
7.3.3. Secara berkala ustad/ustadzah mengkaji ulang catatan
perkembangan santri dan berbagai informasi lain termasuk
kebutuhan khusus santri yang dikumpulkan dari hasil
catatan pengamatan, anekdot, chek list dan portofolio.
7.3.4. Melakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri
tentang perkembangan santri, termasuk kebutuhan khusus
santri;
7.3.5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten ;
7.3.6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan
santri ;
7.3.7. Mengutamakan proses dampak hasil;
7.3.8. Pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
7.4. Pengelolaan Hasil
7.4.1. Ustadz/ustadzah membuat kesimpulan dan laporan
kemajuan santri berdasarkan data dan informasi yang
tersedia;
7.4.2. Ustadz/ustadzah menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan santri secara tertulis kepada orangtua/wali
santri secara berkala, minimal sekali dalam satu semester
dengan menggunakan buku catatan hasil pembelajaran
(raport);
7.4.3. Laporan perkembangan santri disampaikan kepada
orangtua/ wali santri dalam bentuk laporan lisan dan
tulisan secara bijak disertai saran saran yang dapat
dilakukan orang tua/wali di rumah.
7.5. Tindak lanjut dan umpan balik
7.5.1. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kompetensi diri
7.5.2. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
memperbaiki program, metode, jenis aktifitas/kegiatan,
penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat
kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana
prasarana termasuk untuk santri berkebutuhan khusus ;
7.5.3. Mengadakan pertemuan dengan orangtua/wali atau keluarga
untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk
kemajuan perkembangan santri ;
7.5.4. Merencanakan program pelayanan untuk santri yang
memiliki kebutuhan khusus.
Ditetapkan di Jakarta
tanggal,3QOktober 2020
Jenderal,
ALI RAMDHANI /
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
V
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 6093 TAHUN 2020
TENTANG STANDAR NASIONAL KOMPETENSI
PENDIDIKAN AL-QURAN
B. BATASAN USIA
Batasan usia anak yang mengikuti pendidikan Al-Quran pada Ta’limul Quran
lil Aulad adalah anak anak yang berusia 12-14 tahun dengan masa belajar 3
tahun.
Kelas 5
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
i> /
__________________ l ______________
6. Memahami pembagian 1. Mad Asli/Thabi’i
Mad 2. Mad Far’i
7. A1 Waqfu wal ibtida A1 Waqfu
A1 Ibtida
8. Menerjemah kata Menghafal 70 kata yang
dalam Al-Quran diulang-ulang dalam mushaf
Al-Quran
9. Pengembangan dan Kekhasan Lembaga
Kemandirian Penyelenggara
10. Pengembangan dan 1. Menjalin persahabatan
Pemahaman dalam dan persaudaraan
beragama 2. Perbedaan adalah
sunnatullah
3. Tidak merendahkan
orang lain
4. Berdoalah dengan
Asmaul Husna
Kelas 6
NO | KOMPETENSI MATERI
1. Membaca dan Membaca dan menghafal juz
menghafal Al-Quran 28
dengan murattal
2. Tahsin Tilawatil Menguraikan makharijul
Quran 1 huruf dan shifatul huruf
3. Tahsin Tilawatil Nun Sukun dan Tan win
Quran 2 Mim Sukun
Idghom shoghir
Hukum A1 Ta’rif
Hukum Ro
Lafzhul Jalalah
4. Berhenti atau waqof Tiga cara berhenti dalam
dalam membaca membaca Al-Quran
5. Musyqilat Qiraah Lafal Musyqilat
6. Menerjemah kata 1. Mengenal Dhomir
dalam Al-Quran 2. Mengenal wazan fi’il
7. Pengembangan dan Kekhasan Lembaga
Kemandirian Penyelenggara
8. Pengembangan dan 1. Pentingnya klarifikasi
Pemahaman dalam setiap kabar
beragama 2. Berbakti pada orang tua
3. Hindari Berburuk sangka
4. Berlaku Adilah
Kelas 7
NO KOMPETENSI MATERI
1. Membaca dan Membaca dan menghafal
menghafal Al-Quran surat munjiyat
dengan murattal
2. Tahsin Tilawatil Fawatihus suwar
Quran
3. Musykilatul Kalimat Iltiqaus-Sakinain
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
1/
/ /
Tanda Shifrun Mustadir dan
Mustathil
4. Tanda baca mushaf 1. Mushhaf standar Indonesia
yang beredar di 2. Mushhaf Madinah
Indonesia
5. Menerjemah kata Praktik menterjemahkan Al-
dalam Al-Quran Quran
6. Pengembangan dan Kekhasan Lembaga
Kemandirian Penyelenggara
7. Pengembangan dan 1. Menunaikan hutang
Pemahaman dalam piutang
beragama 2. Hanya Allah yang memberi
keputusan
3. Sampaikan Amanah dan
Berlaku Adillah
1.1.3.
Pengajaran materi penunjang disesuaikan menurut
kebutuhan daerah dan unit masing masing.
1.1.4. Kegiatan pengajaran satu materi pngajaran dilakukan secara
terpadu denan materi pengajaran lainnya dengan
menggunakan pendekatan pembiasaan dan fun learning.
1.2. Alokasi waktu
1.2.1. Alokasi waktu untuk satu jam pembelajaran adalah 30 menit
1.2.2. Pertemuan tatap muka perhari adalah 4 jam pembelajaran
(120) menit dengan 3(tiga) hari belajar efektif seminggu;
1.2.3. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran adalah 36-40
mingu;
1.2.4. Satu tahun pembelajaran terdiri dari 2(dua) semester.
1.3. Rombongan Belajar
1.3.1. jumlah santri setiap rombongan kelas disesuaikan menurut
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, setiap rombongan
belajar minimal tersedia seorang ustadz/ustadzah;
1.3.2. Rasio tiap rombongan adalah 1:10-12 santri.
1.4. Kalender Pendidikan
1.4.1. Kalender pendidikan adalah kalender kegiatan belajar
mengajar efektif satu tahun ajaran berbentuk semester, yang
mencakup permulaan tahun, ajaran, minggu efektif
pembelajaran, waktu pembelajaran efektif dan hari libur;
1.4.2. Penanggalan dimulai semester I, bulan Juli hingga Desember
(6 bulan pertama). Sesudah libur semester I berlanjut
semester II, bulan Januari hingga kahir bulan Juni (6 bulan
kedua);
1.4.3. Kalender pendidikan dikeluarkan oleh lembaga pembina.
2. STANDAR PROSES
2.1 Perencanaan :
2.1.1. Persiapan tertulis yang dituangkan dalam rancangan tertulis
meliputi Program Kegiatan Mingguan (PKM) dan Program
Kegiatan Harian (PKH) ;
2.1.2. Persiapan tak tertulis, merupakan persiapan non teknis atau
persiapan lahiriyah (fisik material) dan persiapan batiniyah
(mental spiritual) seorang ustadz/ustadzah dengan penuh
pertim bangan karena berpengaruh langsung terhadap
kemantapan proses pembelajaran (KBM) yan g telah
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
A
_______________ i l _______________
direncanakan secara teknis dalam persiapan tertulis dan
pengaruhnya pada perkembangan emosional serta belajar
santri.
2.2. Pelaksanaan :
2.2.1. Pengelolaan kelas
2.2.1.1. Pengelolaan Kelas adalah pengaturan anak didik
secara keseluruhan serta sarana dan peralatan
yang diperlukan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Pengelolaan kelas dilaksanakan mulai
seeum memasuki tahap pembukaan kegiatan
beajar mengajar harian di tiap kelas atau diluar
kelas hingga menjelang mengakhiri kegiatan belajar
mengajar;
2.2.1.2. kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam
suasana yang menyenangkan baik yang klasikal
maupun privat;
2.2.1.3. menciptakan suasana berain yang aman, nyaman,
bersih, sehat, menarik dan menyenangkan;
2.2.1.4. penggunaan alat permainan edukatif yang
memenui standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah
direncanakan.
2 . 2 . 2 . Kegiatan pembukaan
2.2.2.1. kegiatan pembukaan disebut juga klasikal awal
dipimpin oleh ustadz/ustadzah dan dibantu oleh
ustadz/ustadzah privat;
2.2.2.2. kegiatan pembukaan bersifat pemanasan mereview
materi pelajaran sebelumnya dan pengantar ke
arah kegiatan inti yang akan diikuti oleh santri
pada tahap berikutnya;
2.2.2.3. waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembukaan
adalah 15-30 menit.
2.2.3. Kegiatan inti
2.2.3.1. Kegiatan inti terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu
kegiatan klasikal kelompok dan kegiatan privat
perorangan;
2.2.3.2. Kegiatan klasikal kelompok ditentukan sesuai
dengan level masing masing kelompok klasikal
pembelajaran Al-Quran;
2.2.3.3. Kegiatan privat berlangsung sesudah kegiatan
klasikal berupa penyiapkan/bimbingan bacaan,
yaitu bacaan buku ajar, bacaan tadarus, serta
bimbingan menulis (tahsinul kitabah);
2.2.3.4. Waktu untuk kegiatan inti ini adalah 60-90 menit.
2.2.4. Kegiatan penutup
2.2.4.1. Kegiatan penutup dilaksanakan secara klasikal dan
disebut sebagai klasikal akhir;
2.2.4.2. Kegiatan penutup merupakan kegiatan evaluasi
dan umpan balik akhir pembelajaran santri yang
dikemas dalam bentuk yang bervariasi dan
menyenangkan. Akhir pertemuan penutup dengan
doa penutup.
2.2.4.3. Waktunya adalah sesudah kegiatan inti dengan
alokasi waktu 15-30 menit.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
U
/
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Maka standar
kompetensi Lulusan santri Ta’limul Quran Lil Aulad terbagi menjadi 2
kompetensi umum dan kompetensi khusus :
3.1. Kompetensi Umum :
3.1.1. Memiliki kemampuan membaca Al-Quran secara murotal
dan mengenal dasar dasar lagu (bacaan tilawah) atau sesuai
denga kaidah ilmu tajwid
3.1.2. Mampu menghafalkan surat dalam juz ‘amma;
3.1.3. Mampu menulis huruf arab dengan baik dan indah;
3.1.4. Mampu menerjemahkan sejumlah surat dalam juz ‘amma
secara lafadziyah (dari Annas sampai Adhuha)
3.1.5. Mampu meneladani kisah-kisah dalam Al-Quran.
3.2. Kompetensi khusus
3.2.1. Menguasai lima nada lagu beserta cabang dan tingkatannya;
3.2.2. Mampu menerjemahkan sejumlah ayat pilihan;
3.2.3. Menguasai juz 30;
3.2.4. Mengetahui dasar dasar khot.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
U
penanggungjawab yang bertugas merencanakan, melaksanakan,
mengelola administrasi dan biaya, serta mengawasi pelaksanaan
program.
4.2.1. Kualifikasi Kepala Unit yaitu :
4.2.1.1. Berpendidikan sekurang kurangnya lulusan
Madrasah Aliyah/ sederajat dan diutamakan
lulusan S.l PGRA/PGMI;
4.2.1.2. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun;
4.2.1.3. Memenuhi kriteria ersyaratan menjadi guru
Ta’limul Quran Lil Aulad;
4.2.1.4. Bersertifikat pelatihan manajemen dan supervisi
pengelolaan TPQ.
4.2.2. Kualifikasi tenaga administrasi :
Tenaga administrasi pada Ta’limul Quran Lil Aulad
berpendidikan sekurang kurangnya MA/SMA atau sederajat
dengan memiliki syahadah pondok kemampuan administrasi
standar.
6. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, serta pemanfaatan dan
pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan unit
Ta’limul Quran Lil Aulad yang dikelola secara baik dan transparan.
6.1. Jenis dan pemanfaatan
6.1.1. Biaya investasi dipergunakan untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap;
6.1.2. Biaya operasional digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional
pendidikan tak langsung;
6.1.3. Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang
dikeluarkan oleh santri dalam mengikuti proses
pembelajaran seperti pendaftaran sumbangan, pendidikan,
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/ /
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
!/
dan infaq bulanan santri.
6. 2.Sumber pembiayaan
Biaya investasi, operasional dan personal dapat diperoleh dai
pemerintah, pemerintah daeraah, yayasan, partisipasi masyarakat
dan atau pihak lain yang halal dan tidak mengikat.
6.3. Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
7. STANDAR PENILAIAN
Penialian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan tingkat pencapaian perkembangan antri yang mencakup :
7.1. Teknik penilaian
Teknik Penilaian dapat dilakukan dengan cara TES dan Non TES.
Pada penilaian TES terdiri dari TES tulis, TES lisan, dan TES
perbuatan. Sedangkan penilaian NON TES terdiri dari : penjajagan,
pengamatan, penyimakan, penugasan, pencatatan, wawancara,
maupun skala afektif;
7.2. Lingkup
7.2.1. Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan dan
materi pembelajaran santri;
7.2.2. Mencakup data tentang status perubahan perilaku dan
perkembangan emosional santri.
7.3. Proses
7.3.1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh
dan berkelanjutan;
7.3.2. Pengamatan dilakukan pada saat santri melakukan aktifitas
sepanjang kegiatan belajar mengajar
7.3.3. Secara berkala ustad/ustadzah mengkaji ulang catatan
perkembangan santri dan berbagai informasi lain termasuk
kebutuhan khusus santri yang dikumpulkan dari hasil
catatan pengamatan, anekdot, chek list dan portofolio.
7.3.4. Melakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri
tentang perkembangan santri, termasuk kebutuhan khusus
santri;
7.3.5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten ;
7.3.6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan
santri ;
7.3.7. Mengutamakan proses dampak hasil;
7.3.8. Pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
7.4. Pengelolaan Hasil
7.4.1. Ustadz/ustadzah membuat kesimpulan dan laporan
kemajuan santri berdasarkan data dan informasi yang
tersedia;
7.4.2. Ustadz/ustadzah menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan santri secara tertulis kepada orangtua/wali
santri secara berkala, minimal sekali dalam satu semester
dengan menggunakan buku catatan hasil pembelajaran
(raport);
7.4.3. Laporan perkembangan santri disampaikan kepada
orangtua/ wali santri dalam bentuk laporan lisan dan
tulisan secara bijak disertai saran saran yang dapat
dilakukan orang tua/wali di rumah.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d a n P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
/
_____________________/ __________________
7.5. Tindak lanjut dan umpan balik
7.5.1. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kompetensi diri
7.5.2. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
memperbaiki program, metode, jenis aktifitas/kegiatan,
penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat
kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana
prasarana termasuk untuk santri berkebutuhan khusus ;
7.5.3. Mengadakan pertemuan dengan orangtua/wali atau keluarga
untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk
kemajuan perkembangan santri ;
7.5.4. Merencanakan program pelayanan untuk santri yang memilii
kebutuhan khusus.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal,3Q Oktober 2020
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
tV
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 6093 TAHUN 2020
TENTANG STANDAR NASIONAL KOMPETENSI
PENDIDIKAN AL-QURAN
B. BATASAN USIA
Batasan usia anak yang mengikuti pendidikan Al-Quran pada Rumah Tahfidz
Al-Quran adalah anak anak yang berusia 7 tahun ke atas dengan masa
belajar disesuaikan dengan jenjang pembelajaran yang ada.
No KOMPETENSI MATERI
Makhorijul Huruf
Sifatul Huruf
Hukum Huruf
Hukum Mad Asli /
1 TAJWID Thabi’idanMulhaq Mad Thabi’i
Hukum Mad Far’i
Alwaqfu wal Ibtida’
Musykilah dan Ghoribul
Qur’an
2 Bacaan/Tilawah Tahsin Tilawatil Qur’an
3 Syarat-syarat Mampu mengetahui syarat dan
menghafal/ tahfidz kriteria tahfidz
Tahapan Tahsin Tajwid
(Dasar)
Tahapan Tahfidz Talaqqi dan Takrir
(Menengah)
Tahapan Tashih Memperdengarkan Bacaan
(Lanjutan) pada Kyai / Ulama Al-Quran
dan Jama’ah
4. Naghom Pengenalan Ilmu Naghom
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
7 V
V
Praktek Ilmu Naghom
5. Pengembangan dan Kekhasan Lembaga
Kemandirian Penyelenggara
1.1.2.
Pengajaran materi penunjang (pengembangan dan
kemandirian) disesuaikan menurut kebutuhan daerah dan
unit masing-masing.
1.1.3. Kegiatan pengajaran satu materi pengajaran dilakukan
secara terpadu dengan materi pengajaran lainnya serta
menggunakan pendekatan pembiasaan dan fun learning.
1.2. Alokasi waktu
1.2.1. Alokasi waktu untuk satu jam pembelajaran adalah 30 menit
1.2.2. Pertemuan tatap muka perhari adalah 4 jam pembelajaran
(120) menit dengan 3(tiga) hari belajar efektif seminggu;
1.2.3. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran adalah 36-40
mingu;
1.2.4. Satu tahun pembelajaran terdiri dari 2(dua) semester.
1.3. Rombongan Belajar
1.3.1. jumlah santri setiap rombongan kelas disesuaikan menurut
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, setiap rombongan
belajar minimal tersedia seorang ustadz/ustadzah;
1.3.2. Rasio tiap rombongan adalah 1:10-15 santri.
1.4. Kalender Pendidikan
1.4.1. Kalender pendidikan adalah kalender kegiatan belajar
mengajar efektif satu tahun ajaran berebntuk semester, yang
mencakp permulaan tahun, ajaran, minggu efektif
pembelajaran, waktu pembelajaran efektif da hari libur;
1.4.2. Penanggalan dimulai semester I, bulan Juli hingga Desember
(6 bulan pertama). Sesudah libur semester I berlanjut
semester II, bulan Januari hingga kahir bulan Juni (6 bulan
kedua);
1.4.3. Kalender pendidikan dikeluarkan oleh lembaga.
2. STANDAR PROSES
2.1 Perencanaan :
2.1.1. Persiapan tertulis yang dituangkan dalam rancangan tertulis
meliputi Program Kegiatan Mingguan (PKM) dan Program
Kegiatan Harian (PKH) ;
2.1.2. Persiapan tak tertulis, merupakan persiapan non teknis atau
persiapan lahiriyah (fisik material) dan persiapan batiniyah
(mental spiritual) seorang ustadz/ustadzah dengan penuh
pertimbangan karena berpengaruh langsung terhadap
kemantapan proses pembelajaran (KBM) yang telah
direncanakan secara teknis dalam persiapan tertulis dan
pengaruhnya pada perkembangan emosional serta belajar
santri.
2.2. Pelaksanaan :
2.2.1. Pengelolaan kelas
2.2.1.1. Pengelolaan Kelas adalah pengaturan anak didik
secara keseluruhan serta sarana dan peralatan
yang diperlukan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Pengelolaan kelas dilaksanakan mulai
sebeum m em asuki tahap pem bukaan kegiatan
belajar mengajar harian di tiap kelas atau diluar
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e sa n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
/ Y
kelas hingga menjelang mengakhiri kegiatan belajar
mengajar;
2.2.1.2. kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam
suasana yang menyenangkan baik yang klasikal
maupun privat;
2.2.1.3. menciptakan suasana berain yang aman, nyaman,
bersih, sehat, menarik dan menyenangkan;
2.2.1.4. penggunaan alat permainan edukatif yang
memenui standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah
direncanakan.
2.2.2. Kegiatan pembukaan
2.2.2.1. kegiatan pembukaan disebut juga klasikal awal
dipimpin oleh ustadz/ustadzah dan dibantu oleh
ustadz/ustadzah privat;
2.2.2.2. kegiatan pembukaan bersifat pemanasan mereview
materi pelajaran sebelumnya dan pengantar ke
arah kegiatan inti yang akan diikuti oleh santri
pada tahap berikutnya;
2.2.2.3. waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembukaan
adalah 15-30 menit.
2.2.3. Kegiatan inti
2.2.3.1. Kegiatan inti terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu
kegiatan klasikal kelompok dan kegiatan privat
perorangan;
2.2.3.2. Kegiatan klasikal kelompok ditentukan sesuai
dengan level masing masing kelompok klasikal
pembelajaran Al-Quran;
2.2.3.3. Kegiatan privat berlangsung sesudah kegiatan
klasikal berupa penyiapkan/bimbingan bacaan,
yaitu bacaan buk ajar, bacaan tadarus, serta
bimbingan menulis (tahsinul kitabah);
2.2.3.4. Waktu untuk kegiatan inti ini adalah 60-90 menit.
2.2.4. Kegiatan penutup
2.2.4.1. Kegiatan penutup dilakasanakan secara klasikal
dan disebut sebagai klasikal akhir;
2.2.4.2. Kegiatan penutup merupakan kegiatan evaluasi
dan umpan balik akhir pemelajaran santri yang
dikemas dalam bentuk yang bervariasi dan
enyenangkan. Akhir pertemuan penutup dengan
doa penutup.
2.2.4.3. Waktunya adalah sesudah kegiatan inti dengan
alokasi waktu 15-30 menit.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
V
____________________ L __________________ i
3.1.4.
Mampu menerjemahkan sejulah surat dalam juz ‘amma
secara lafadziyah (dari Annas sampai Adhuha)
3.1.5. Mampu meneladani kisah-kisah dalam Al-Quran.
3.2. Kompetensi khusus
3.2.1. Menguasai lima nada lagu beserta cabang dan tingkatannya;
3.2.2. Mampu menerjemahkan sejumlah ayat pilihan;
3.2.3. Menguasai minimal 5 juz Al-Quran;
3.2.4. Mengetahui dasar dasar khot.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
/
V
______________ t _________________________
dengan memiliki syahadah pondok kemampuan administrasi
standar.
6. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, serta pemanfaatan dan
pertanggungj awaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan unit
Rumah Tahfidz Al-Quran yang dikelola secara baik dan transparan.
6.1. Jenis dan pemanfaatan
6.1.1. Biaya investasi dipergunakan untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap;
6.1.2. Biaya operasional digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional
pendidikan tak langsung;
6.1.3. Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang
dikeluarkan oleh santri dalam mengikuti proses
pembelajaran seperti pendaftaran sumbangan, pendidikan,
dan infaq bulanan santri.
6.2. Sumber pembiayaan
Biaya investasi, operasional dan personal dapat diperoleh dai
pemerintah, pemerintah daeraah, yayasan, partisipasi masyarakat
dan atau pihak lain yang halal dan tidak mengikat.
6.3. Pengawasan dan Pertanggungj awaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan
pertanggungj awaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
7. STANDAR PENILAIAN
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan tingkat pencapaian perkembangan antri yang mencakup :
7.1. Teknik penilaian
Teknik Penilaian dapat dilakukan dengan cara TES dan Non TES.
Pada penilaian TES terdiri dari TES tubs, TES lisan, dan TES
perbatan. Sedangkan penilaian NON TES terdiri dari : penjajagan ,
pengamatan, penyimakan, penugasan, pencatatan, wawancara,
maupun skala afektif;
7.2. Lingkup
7.2.1. M encakup seluruh tingkat pencapaian perkem bangan dan
materi pembelajaran santri;
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
/ t/
Y
7.2.2. Mencakup data tentang status perubahan perilaku dan
perkembangan emosional santri.
7.3. Proses
7.3.1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh
dan berkelanjutan;
7.3.2. Pengamatan dilakukan pada saat santri melakukan aktifitas
sepanjang kegiatan belajar mengajar
7.3.3. Secara berkala ustad/ustadzah mengkaji ulang catatan
perkembangan santri dan berbagai informasi lain termasuk
kebutuhan khusus santri yang dikumpulkan dari hasil
catatan pengamatan, anekdot, chek list dan portofolio.
7.3.4. Melakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri
tentang perkembangan santri, termasuk kebutuhan khusus
santri;
7.3.5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten ;
7.3.6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan
santri ;
7.3.7. Mengutamakan proses dampak hasil;
7.3.8. Pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
7.4. Pengelolaan Hasil
7.4.1. Ustadz/ustadzah membuat kesimpulan dan laporan
kemajuan santri berdasarkan data dan informasi yang
tersedia;
7.4.2. Ustadz/ustadzah menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan santri secara tertulis kepada orangtua/wali
santri secara berkala, minimal sekali dalam satu semester
dengan menggunakan buku catatan hasil pembelajaran
(raport);
7.4.3. Laporan perkembangan santri disampaikan kepada
orangtua/ wali santri dalam bentuk laporan lisan dan
tulisan secara bijak disertai saran saran yang dapat
dilakukan orang tua/wali di rumah.
7.5. Tindak lanjut dan umpan balik
7.5.1. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kompetensi diri
7.5.2. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
memperbaiki program, metode, jenis aktifitas /kegiatan,
penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat
kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana
prasarana termasuk untuk santri berkebutuhan khusus ;
7.5.3. Mengadakan pertemuan dengan orangtua/wali atau keluarga
untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk
kemajuan perkembangan santri ;
7.5.4. Merencanakan program pelayanan untuk santri yang
memiliki kebutuhan khusus.
Ditetapkan di Jakarta
tanggal30 Oktober 2020
Jenderal,
ALI RAMDHANI^
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e sa n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
/ l?
r
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 6093 TAHUN 2020
TENTANG STANDAR NASIONAL KOMPETENSI
PENDIDIKAN AL-QURAN
B. BATASAN USIA
Batasan usia anak yang mengikuti pendidikan Al-Quran pada PONDOK
PESANTREN TAHFIDZ AL-QURAN (PPTQ) adalah anak anak yang berusia 7
tahun ke atas dengan masa belajar disesuaikan dengan jenjang pembelajaran
yang ada.
1. STANDAR ISI
Standar isi kompetensi pendidikan PPTQ sebagai berikut :
1.1. Struktur Program Kurikulum
1.1.1. Struktur kurikulum PPTQ meliputi substansi pembelajaran
yanag ditempuh sesuai jenjang pendidikan yang mencakup
materi pokok dan materi penunjang (pengembangan dan
kemandirin). Lingkup pengajarannya meliputi :
No KOMPETENSI MATERI
Makhorijul Huruf
Sifatul Huruf
Hukum Huruf
Hukum Mad Asli /
Thabi’idanMulhaq Mad
1 TAJWID
Thabi’i
Hukum Mad Far’i
Alwaqfu wal Ibtida’
Musykilah dan Ghoribul
Qur’an
2 Bacaan/Tilawah Tahsin Tilawatil Qur’an
3 Kitabah / khot Rasmul Qur’an
4. Syarat syarat Mampu mengetahui
menghafal/ tahfidz syarat dan kriteria
Bacaan/Tilawah tahfidz
Tahapan menghafal/ Tahsin,
tahfidz ( Dasar) Tahfidz
Takrir
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
X ir
/
Tahapan Menghafal / Tahsin,
Tahfidz ( Menengah) Tahfidz
Takrir
Tahapan Menghafal / Tahsin,
Tahfidz ( Lanjutan) Tahfidz
Takrir
Tashih Hafalan Al- Memperdengarkan
Quran Bacaan pada Kyai /
Ulama Al-Quran dan
Jama’ah
5. Ilmu Qiroah Pengenalan Ilmu Qiroat
Praktek Bacaan Qiroat
6. Naghom Pengenalan Ilmu
Naghom
Praktek Ilmu Naghom
7. Pengembangan dan Kekhasan Lembaga
Kemandirian Penyelenggara
2. STANDAR PROSES
2.1 Perencanaan :
2.1.1. Persiapan tertulis yang dituangkan dalam rancangan tertulis
meliputi Program Kegiatan Mingguan (PKM) dan Program
Kegiatan Harian (PKH) ;
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e sa n tre n D itje n P e n d id ik a n Isla m
/ b /
2.1.2.
Persiapan tak tertulis, merupakan persiapan non teknis atau
persiapan lahiriyah (fisik material) dan persiapan batiniyah
(mental spiritual) seorang ustadz/ustadzah dengan penuh
pertimbangan karena berpengaruh langsung terhadap
kemantapan proses pembelajaran (KBM) yang telah
direncanakan secara teknis dalam persiapan tertulis dan
pengaruhnya pada perkembangan emosional serta belajar
santri.
2.2. Pelaksanaan :
2.2.1. Pengelolaan kelas
2.2.1.1. Pengelolaan Kelas adalah pengaturan anak didik
secara keseluruhan serta sarana an peralatan yang
diperlukan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Pengelolaan kelas dilaksanakan mulai
seeum emmasuki tahap pembukaan kegiatan
beajar mengajar harian di tiap kelas atau diluar
kelas hingga menjelang mengakhiri kegiatan belajar
mengajar;
2.2.1.2. kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam
suasana yang menyenangkan baik yang klasikal
maupun privat;
2.2.1.3. menciptakan suasana berain yang aman, nyaman,
bersih, sehat, menarik dan menyenangkan;
2.2.1.4. penggunaan alat permainan edukatif yang
memenui standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah
direncanakan.
2.2.2. Kegiatan pembukaan
2.2.2.1. kegiatan pembukaan disebut juga klasikal awal
dipimpin oleh utadz/ustadzah dan dibantu oleh
ustadz/ustadzah privat;
2.2.2.2. kegiatan pembukaan bersifat pemanasan mereview
materi pelajaran sebelumnya dan pengantar ke
arah kegiatan inti yang akan diikuti oleh santri
pada tahap berikutnya;
2.2.2.3. waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembukaan
adalah 15-30 menit.
2.2.3. Kegiatan inti
2.2.3.1. Kegiatan inti terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu
kegiatan klasikal kelompok dan kegiatan privat
perorangan;
2.2.3.2. Kegiatan klasikal kelompok ditentukan sesuai
dengan level masing masing kelompok klasikal
pembelajaran Al-Quran;
2.2.3.3. Kegiatan privat berlangsung sesudah kegiatan
klasikal berupa penyiapkan/bimbingan bacaan,
yaitu bacaan buk ajar, bacaan tadarus, serta
bimbingan menulis (tahsinul kitabah);
2.2.3.4. Waktu untuk kegiatan inti ini adalah 50-90 menit.
2.2.4. Kegiatan penutup
2.2.4.1. Kegiatan penutup dilaksanakan secara klasikal dan
disebut sebagai klasikal akhir;
2.2.4.2. Kegiatan penutup merupakan kegiatan evaluasi
dan umpan balik akhir pembelajaran santri yang
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id il^ n Is la m
A
dikemas dalam bentuk yang bervariasi dan
menyenangkan. Akhir pertemuan penutup dengan
doa penutup.
2.2.4.3. Waktunya adalah sesudah kegiatan inti dengan
alokasi waktu 15-30 menit.
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
/ y
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D itje n P e n d id ik a n Is la m
1/
Untuk membantu pencapaian target dan tujuan pembelajaran,
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran harus dikelola dengan baik dan
benar serta berkesinambungan.
Setiap satuan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran harus memiliki
penanggungjawab yang bertugas merencanakan, melaksanakan,
mengelola administrasi dan biaya, serta mengawasi pelaksanaan
program.
4.2.1. Kualifikasi Kepala Unit yaitu :
4.2.1.1. Berpendidikan sekurang kurangnya lulusan
pondok pesantren, Madrasah Aliyah/ sederajat dan
diutamakan lulusan S.l PGRA/PGMI;
4.2.1.2. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun;
4.2.1.3. Memenuhi kriteria persyaratan menjadi ustadz
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran;
4.2.1.4. Bersertifikat pelatihan manajemen dan supervisi
pengelolaan RTQ.
4.2.2. Kualifikasi tenaga administrasi :
Tenaga administrasi pada Pondok Pesantren Tahfidz Al-
Quran berpendidikan sekurang-kurangnya MA/SMA atau
sederajat dengan memiliki syahadah pondok kemampuan
administrasi standar.
6. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, serta pemanfaatan dan
pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan unit
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran yang dikelola secara baik dan
transparan.
6.1. Jenis dan pemanfaatan
6.1.1. Biaya investasi dipergunakan untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap;
6.1.2. Biaya operasional digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau
K a su b d it D ire k tu r P e n d id ik a n D in iy a h d an P it. S e k r e ta r is
P e n d id ik a n A l-Q u ra n P o n d o k P e s a n tre n D it je n P e n d id ik a n Is la m
} ]/
peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional
pendidikan tak langsung;
6.1.3. Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang
dikeluarkan oleh santri dalam mengikuti proses
pembelajaran seperti pendaftaran sumbangan, pendidikan,
dan infaq bulanan santri.
6.2. Sumber pembiayaan
Biaya investasi, operasional dan personal dapat diperoleh dai
pemerintah, pemerintah daeraah, yayasan, partisipasi masyarakat
dan atau pihak lain yang halal dan tidak mengikat.
6.3. Pengawasan dan Pertanggungj awaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan
pertanggungj awaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
7. STANDAR PENILAIAN
Penialian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan tingkat pencapaian perkembangan antri yang mencakup :
7.1. Teknik penilaian
Teknik Penilaian dapat dilakukan dengan cara TES dan Non TES.
Pada penilaian TES terdiri dari TES tubs, TES lisan, dan TES
perbatan. Sedangkan penilaian NON TES terdiri dari : penjajagan ,
pengamatan, penyimakan, penugasan, pencatatan, wawancara,
maupun skala afektif;
7.2. Lingkup
7.2.1. Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan dan
materi pembelajaran santri;
7.2.2. Mencakup data tentang status perubahan perilaku dan
perkembangan emosional santri.
7.3. Proses
7.3.1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh
dan berkelanjutan;
7.3.2. Pengamatan dilakukan pada saat santri melakukan aktifitas
sepanjang kegiatan belajar mengajar
7.3.3. Secara berkala ustad/ustadzah mengkaji ulang catatan
perkembangan santri dan berbagai informasi lain termasuk
kebutuhan khusus santri yang dikumpulkan dari hasil
catatan pengamatan, anekdot, chek list dan portofolio.
7.3.4. Melakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri
tentang perkembangan santri, termasuk kebutuhan khusus
santri;
7.3.5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten ;
7.3.6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan
santri ;
7.3.7. Mengutamakan proses dampak hasil;
7.3.8. Pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
7.4. Pengelolaan Hasil
7.4.1. Ustadz/ustadzah membuat kesimpulan dan laporan
kemajuan santri berdasarkan data dan informasi yang
tersedia;
7.4.2. Ustadz/ustadzah menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan santri secara tertulis kepada orangtua/wali
santri secara berkala, minimal sekali dalam satu semester
dengan menggunakan buku catatan hasil pembelajaran
✓
/ 7°
(raport);
7.4.3. Laporan perkembangan santri disampaikan kepada
orangtua/ wali santri dalam bentuk laporan lisan dan
tulisan secara bijak disertai saran-saran yang dapat
dilakukan orang tua/wali di rumah.
7.5. Tindak lanjut dan umpan balik
7.5.1. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kompetensi diri
7.5.2. Ustadz/ustadzah menggunakan hasil penilaian untuk
memperbaiki program, metode, jenis aktifitas/kegiatan,
penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat
kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana
prasarana termasuk untuk santri berkebutuhan khusus ;
7.5.3. Mengadakan pertemuan dengan orangtua/wali atau keluarga
untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk
kemajuan perkembangan santri ;
7.5.4. Merencanakan program pelayanan untuk santri yang
memiliki kebutuhan khusus.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 30Oktober 2020
____ t___ V
/