TINJAUAN ASKEP
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
Mengeluh sakit saat BAK
3. Kebisasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
a. Merokok : Tidak ada Tidak ada Tidak ada
b. Kopi : Tidak ada Tidak ada Tidak ada
c. Alkohol : Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4. Obat-obatan yang digunakan
Jenis Lamanya Dosis
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3. Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menulak, penyakit kronik, alergi pada keluarga
4. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
Tn. B datang kerumah sakit tanggal 16 oktober 2020 dengan keluhan sakit saat BAK,
klien mengatakan nyeri dirasakan 5 hari lalu saat buang air kecil, klien memiliki
penyakit GGK sejak 3 bulan lalu dan sudah menjalani hemodialisa 2 kali seminggu.
1. Peningkatan Kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan:
Pasien mengatakan tahu tentang penyakit yang ia derita dan rtin melakukan hemodialisa.
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
2. Nutrisi
a. Mulut
Normal ( )Trismus ( ), Halitosis ( )
Bibir: lembab( ), pucat( ),sianosis( ),labio/palatoskizis( ), stomatitis( )
Gusi: ( ), plak putih( ), lesi( )
Gigi: Normal( ), Ompong( ), Caries( ), Jumlah gigi:...................
Lidah: bersih ( ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
b. Leher
Kaku Kuduk ( ) Simetris( ), Benjolan ( ) Tonsil ( )
Kelenjar Tiroid : normal ( ), pembesaran ( )
Tenggorok : kesulitan menelan ( ),
dll..................................................................................................
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
c. Abdomen
Inspeksi : Bentuk: simetris( ), tidak simetris( ), kembung( ), asites( ),
Palpasi : massa ( ), nyeri ( )
Kuadran I : -
Kuadran II : -
Kuadran III : -
Kuadran IV : -
Auskultasi : bising usus.10x/mnt
Perkusi : Timpani ( ), redup ( )
BAB : warna kuning kecoklatan .Frekuensi : 1.x/hari
Konsisitensi:. lembut dan padat lendir ( ), darah ( ), ampas ( )
Konstipasi ( )
Data Tambahan :
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
Paru-paru:
Inspeksi: RR 22x/ min,
Palpasi: Normal ( ), ekspansi pernafasan( ), taktil fremitus( )
Perkusi: Normal/ Sonor( ), redup/pekak( ), hiper sonor( )
Auskultasi: irama( ), teratur( ),
Suara nafas: vesicular( ), bronkial( ), Amforik ( ), Cog Wheel Breath Sound ( )
metamorphosing breath sound ( )
Suara Tambahan: Ronki ( ), pleural friction( )
Data Tambahan:
Masalah keperawatan:
gg. eliminasi urin
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa saat tidur,
dll):
Kebiasaan Tidur siang : 1jam/hari
Skala Aktivitas:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Persendian:
Nyeri Sendi ( ), pergerakan sendi: normal
ROM ( Range Of Motion): bisa dilakukan mandiri
Kekuatan Otot : normal
Kelainan Otot: tidak ada
Tonus/aktifitas
Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
Menagis keras ( ) lemah ( ) melengking ( ), Sulit menangis ( )
Ekstremitas
Amelia ( ), Sindaktili ( ), Polidaktili( )
Reflek Patologis :
Babinsky : + ( - ), - ( - )
Kernig : + ( - ), - ( - )
Brudzinsky : + ( - ), - ( - )
Reflek Fisiologis
Biceps : + ( - ), - ( - )
Triceps : + ( - ), - ( - )
Patella : + ( - ), - ( - )
Jantung
Inspeksi: ictus cordis/denyut apeks( ), normal( ) melebar( )
Palpasi: kardiomegali( )
Perkusi: redup( ), pekak( )
Auskultasi: HR 90.x/mnt. Aritmia( ),Disritmia( ) , Murmur ( )
Mandi:2 x/hari
Sikat gigi :.3.x/hari
Ganti Pakaian :2x/hari
Memotong kuku: 1x/minggu
2. Mata
Mata: jernih( ), mengalir, kemerahan( ), sekret( )
Visus: 6/6( ), 6/300( ), 6/ tak terhingga( ),
Pupil: Isokor( ), anisokor( ), miosis( ), midriasis( ),
reaksi terhadap cahaya: kanan Positif( ), negatif( ),kiri negatif( ) positif( ),
alat bantu: kacamata( ), Softlens( )
Conjungtiva: merah jambu( ), anemis( )
Sklera: Putih( ), Ikterik( )
3. Bibir, Lidah
a. Bibir : normal ( ) sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit/palatum ( )
c. Lidah: bersih ( ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
5. Persepsi Diri
Perasaaan klien terhadap penyakit yang dideritanya : klien mengatakn menerima
penyakit yang dialaminya
Persepsi klien terhadap dirinya : klien mengatakan bahwa penyakitnya ini agak membaik
jika dia sering melakukan hemodialisa
Konsep diri : klien mengatakan akan baik-baik saja dan tetap bisa melakukan aktivitas
Tingkat kecemasan : klien tidak tampak cemas dengan yang dialaminya
Citra Diri/Bodi image: klien menerima dengan baik apa yang terjadi tengan dirinya
Data tambahan:
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak
6. Peran Hubungan
Budaya: Indonesia
Suku: -
Agama yang di anut: agaman yang di anut pasien agama islam sama seperti orang tua
dan saudaranya
Bahasa yang digunakan : bahasa yang biasa digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah
(palembang)
Masalah sosial yang penting: klien aktif dalam kehidupan sosialnya
Hubungan dengan orang tua: hubungan dengan orang tua nya baik dan rukun
Hubungan dengan saudara kandung: hubungan klien dengan saudara kandungan
harmonis
Hubungan dengan lingkungan sekitar : sosialisasi klien dengan tetangganya baik
Data Tambahan: tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
9. Prinsip Hidup
Budaya :
Budaya yang diikuti pasien dengan aktifitasnya
Masalah terkait budaya
Spritual / Religius :
Aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang biasa
dilakukan sehari-hari
Aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang sekarang
tidak dapat dilaksanakan
Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan hal
tersebut
Upaya pasien mengaasi perasaan tersebut
Keyakinan pasien tentang peristiwa/masalah kesehatan
yang sekarang sedang dialami
Psikologis :
Perasaan pasien setelah mengalami masalah ini
Cara mengatasi perasaan tersebut
Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan
Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan
Pengetahuan pasien tentang masalah/penyakit yang ada
Sosial :
Aktifitas/peran pasien di masyarakat
Masalah social
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
Warna kulit :
Sianosis ( - ), I kterus ( - ), eritematosus rash ( - ), discoid lupus ( - ), oedema ( - ),
Bula ( - ), Ganggren ( - ), nekrotik jaringan ( - ), Hiperpigmentasi ( - )
Echimosis ( - ), Petekie ( - )
Turgor Kulit: elastis ( ), tidak elastis ( )
Data Tambahan: Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
11. Kenyamanan
Problem : nyeri BAK
Quality : nyeri seperti ditusuk
Regio : si pinggang sebelah kiri
Scala : skala nyeri 6
Time : nyeri saat BAK
Data Tambahan: tidak ada
Masalah keperawatan:
gg. rasa nyaman (nyeri)
Terapi
Tanggal Terapi :
Nama Cara Golongan Kontra
No Dosis Indikasi
Terapi Pemberian Obat Indikasi
1. Cairan RL Gtt IV Kristaloid Untuk Tidak ada
20x/mnt pasien kontraindikasi
yang
kekurangan
cairan
( dehidrasi)
2 Furosemid 40 mg 1 Oral Deuretik Untuk Kram otot,
e x 1 tab mengatasi pusing,hipotensi,
edema dll.
Pemeriksaan Penunjang :
1. Terapi Konservatif
Tujuan dari terapi konservatif adalah mencegah memburuknya faal ginjal secara
progresif, meningkatkan keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin azotemia,
memperbaiki metabolisme secara optimal dan memelihara keseimbangan caiaran dan
elektrolit ( price & Sylvia, 2006).
a. Peranan Diet
Terapi diet rendah protein ( DRP ) menguntungkan untuk mencegah atau mengurangi
toksin azotemia, tetapi untuk jangka lama dapat merugikan terutama gangguan
keseimbangan negative nitrogen.
b. Kebutuhan Jumlah Kalori
Kebutuhan jumlah kalori ( sumber energy ) untuk GGK harus adekuat dengan tujuan
utama yaitu mempertahankan keseimbangan positive nitrogen, memelihara status
nutrisi dan memelihara status gizi.
c. Kebutuhan Cairan
Bila ureum serum >150 mg% kebutuhan cairan harus adekuat supaya jumlah diuresis
mencapai 2 liter/hari.
d. Kebutuhan Elektrolit dan Mineral
Kebutuhan jumlah mineral dan elektrolit bersifat individual tergantung dari EFG dan
penyakit ginjal dasar ( underlying renal desease).
2. Terapi Simptomatik
a. Asidosis Metabolik
Asidosis metabolic harus dikoreksi karena meningkatkan serum kalium
( Hiperklaemia ). Untuk mencegah dan mengobati asidosis metabolik dapat diberikan
suplemen alkali. Terapi alkali ( sodium, bicarbonat ) harus diberikan intravena bilah
pH < 7,35 atau serum bikarbonat < 20 mEq/l
b. Anemia
Transfusi darah misalnya Pakeo Red Cell ( PRC ) merupakan salah satu pilihan
terapi alternatif, murah dan efektif. Terapi pemberian transfusi darah harus hati-hati
karena dapat menyebabkan kematian secara mendadak
c. Keluhan Gastrointestinal
Anorekisa,cegukan,mual dan muntah, merupakan keluhan yng sering di jumpia pada
GGK. Keluhan gastrointestinal ini merupakan keluhan utama ( Chief complaint) dari
GGK. Keluhan gastrointestinal yang lain adalah ulserasi mukosa mulai dari mulut
sampai anus tindakan yang harus dilakukan yaitu program terapi dialysis adekuat dan
obat-obatan simptomatik.
d. Kelainan Kulit
Tindakan yang diberikan harus tergantung dengan jenis keluhan kulit.
e. Kelainan Neuromuscular.
Beberapa terapi pilihan yang dapat dilakukan yaitu terapi hemodialysis regular yang
adekuat, medika mentosa atau operasi subtotal paratiroidektomi.
f. Hipertensi
Pemberian obatobatan anti hipertensi.
g. Kelainan system kardiovaskular
Tindakan yang diberikan tergantung dari kelainan kardiovaskular yang diderita
3. Terapi pengganti ginjal, dilakukan pada penyakit ginjal kronik stadium V, yaitu pada
LFG < 15 ml/m. terapi tersebut dapat berupa hemodialysis,dialysis peritoneal, dan
transplantasi ginjal ( Suwitra,2006).