Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN TN. F DENGAN DIAGNOSA RESIKO PERILAKU KEKERASAN


DI RUANG PROGRAM KHUSUS NAPZA
RSJ SAMBANG LIHUM BANJARMASIN

OLEH :

NAMA : EKA HERLINDA OKTAVIANTI

NIM : P07120217053

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : EKA HERLINDA OKTAVIANTI

NIM : P07120217053

JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN.F DENGAN


DIAGNOSA RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG PROGRAM
KHUSUS NAPZA RSJ SAMBANG LIHUM BANJARMASIN

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK


ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA PASIEN TN. F DENGAN DIAGNOSA RESIKO PERILAKU KEKERASAN
DI RUANG PROGRAM KHUSUS NAPZA
RSJ SAMBANG LIHUM BANJARMASIN

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
a. Identitas Klien
Nama : Tn. F
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Suku / Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk : 27 Februari 2020
Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2020
No. RM : 0197xx
Status Perkawinan : Belum Kawin
Informan : Klien
Diagnosa Medik : F.19.5 (Gangguan mental dan perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif)
Alamat : Jl. Kalayan A
Pekerjaan : Swasta

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. K
Umur : 26 tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Kalayan A
2. Alasan Masuk
Klien mengatakan klien memang ingin masuk karena ingin berubah dan klien merasa
terganggu dengan bisikan selama ± 2 bulan yang menyuruhnya mengkonsumsi lagi
saat dia sendirian, klien mengkonsumsi alkohol, shabu, dan inex ± 1 tahun terakhir,
klien mengatakan pernah mengamuk di kampung dan di rumahnya karena
terpengaruh efek shabu yang dikonsumsinya.
Keluhan Saat Pengkajian
Klien mengatakan hari ini merasa kesal dan emosi dengan teman seruangan karena
sulit diatur, klien juga mengatakan hari ini merasa sangat lelah.

3. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Gangguan Jiwa di Masa Lalu
Klien mengatakan dahulu juga pernah masuk ke rumah sakit karena
mengkonsumsi dan mendengar bisikan yang menyuruhnya mengkonsumsi lagi.
b. Pengobatan Sebelumnya
Klien pernah menjalani pengobatan pada tahun 2015 karena mengkonsumsi
alkohol, zenith, dan shabu, setelah 3 bulan pengobatan klien keluar rumah sakit
kemudian dikurung di rumah karena suka mengamuk ingin keluar rumah, setelah
itu klien tidak mengkonsumsi selama ± 4 tahun, karena ada masalah di tempat
kerja di tahun 2019 temannya mengajak untuk mengkonsumsi shabu semenjak itu
selama setahun terakhir klien menggunakan alkohol, shabu, dan inex.
c. Trauma

No Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia


1. Aniaya Fisik Klien 20 th Teman 21 th - -
2. Aniaya Seksual - - - - - -
3. Penolakan - - - - - -
Ayah 54 th Klien 18 th Ibu 49 th
4. Kekerasan dalam keluarga
Klien 22 th Kakak 25 th Ibu 51 th
5. Tindakan Kriminal - - - - - -
Keterangan : Klien mengatakan pada tahun 2015 pernah dipukul ayahnya
karena ayah klien merupakan orang yang keras dan klien sulit diatur dan sering
membantah kata orang tua, di tahun 2017 klien pernah berkelahi dengan orang
sekampungnya karena masalah percintaan, klien juga pernah memukul kakaknya
karena berkata yang tidak baik kepada ibunya.
Masalah Keperawatan :
1. Perilaku Kekerasan
2. Koping Keluarga Tidak Efektif
3. Koping Individu Tidak Efektif
d. Anggota Keluarga yang gangguan jiwa
Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang bermasalah seperti mendapat
bisikan ataupun mengkonsumsi NAPZA.
e. Pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan
Klien mengatakan hal yang tidak menyenangkan yaitu ketika di rumah, klien
mengatakan selalu bertengkar dengan ayahnya karena sering memarahinya,
sehingga klien tidak betah di rumah dan kabur dari rumah selama ± 1 tahun
terakhir, klien juga mengatakan klien pernah tidak naik kelas saat kelas 1 SMP
dan semenjak itulah mulai mengkonsumsi NAPZA dan sering bolos, sampai
akhirnya pada saat kenaikan ke kelas 2 klien berhenti sekolah, dan klien pernah
mengamuk di kampung karena ada yang mengata-ngatai ibunya, klien mengaku
akan langsung emosi jika ada yang mengganggu ibunya baik secara omongan
apalagi dengan fisik, klien juga mengatakan diberhentikan kerja di bengkel karena
berkelahi dengan pelanggan yang berusaha mencuri oli disana.
Masalah Keperawatan :
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Koping Keluarga Tidak Efektif
3. Koping Individu Tidak Efektif

4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital :
1) Tekanan Darah : 100/80 mmHg
2) Nadi : 82 x/menit
3) Respirasi : 20 x/menit
4) Suhu : 36,5 °C
b. Ukuran
1) Tinggi Badan : 163 cm
2) Berat Badan : 58 kg
c. Keluhan Fisik : Klien mengatakan kadang merasa lelah walau tidak
beraktivitas dan jika sudah begitu klien akan bermain dengan temannya atau
istirahat.
5. Psikososial
a. Genogram

Keterangan :
: Meninggal : Perempuan : Laki-Laki : Klien

----- : Serumah
Penjelasan :
Klien merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara, klien merupakan anak kandung,
terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan, klien tinggal serumah dengan kedua
orangtuanya dan saudaranya, klien mengatakan saat kecil tinggal bersama nenek
dan kakeknya bersama kakaknya karena orangtuanya tidak mampu membayar
biaya sekolah dan disekolahkan oleh kakeknya sampai akhirnya klien putus
sekolah di kelas 2 SMP dan tinggal bersama orangtuanya, lalu setelah ada konflik
dikeluarganya klien kabur dari rumah.

b. Konsep Diri
1) Citra Tubuh
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukainya.
2) Identitas Diri
Klien mengatakan bernama F berusia 23 tahun, berjenis kelamin laki-laki,
klien memiliki pekerjaan sebagai promotor alat fitness namun diberhentikan
karena ketahuan mengkonsumsi NAPZA, klien merasa kurang puas dengan
dirinya dan ingin berubah menjadi yang lebih baik lagi.
3) Peran
Klien berperan sebagai anak di rumah, klien merupakan anak ke 2 dari 5
bersaudara, klien mencari uang untuk biaya hidup sendiri semenjak kabur dari
rumah, selama di rumah sakit klien berperan sebagai klien rumah sakit.
4) Ideal diri
Klien mengatakan menerima dengan pengobatan yang sedang klien jalani,
klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bersungguh-sungguh ingin berhenti
mengkonsumsi NAPZA.
5) Harga diri
Klien mengatakan malu karena pernah tidak naik kelas pada saat kelas 1 SMP
semenjak itu klien sering bolos dan mengkonsumsi zenith dan alkohol, waktu
kelas 2 SMP klien berhenti sekolah, klien pernah ikut paket B dan berhasil
lulus, ketika ingin melanjutkan ke paket C klien kembali mengkonsumsi
hingga akhirnya tidak melanjutkan ujian paket Cnya.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

c. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti adalah ibunya
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan apapun di masyarakat
ataupun kelompok, klien juga mengatakan klien mulai mengikuti aktivitas
kelompok hanya pada saat di rumah sakit.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang berbicara dengan orang lain, klien lebih suka sendiri
klien juga mengatakan hanya memiliki satu teman akrab.

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

d. Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan beragama islam dan klien mengatakan apa yang telah dia
lakukan adalah sesuatu yang berdosa, sehingga klien dan keluarganya sangat
berharap bisa berhenti mengkonsumsi.
2) Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan selama satu tahun terakhir kabur dari rumah tidak pernah
sholat lagi, namun selama di rumah sakit klien selalu sholat dan berdoa
bersama.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

7. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, klien menggunakan pakaian yamg sesuai dengan
seragam yang disediakan rumah sakit, klien setiap hari mengganti seragamnya,
klien memakai baju dengan benar dan tidak terbalik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

b. Pembicaraan
Klien kooperatif saat ditanya klien menjawab dengan jelas dan tidak terburu, klien
berbicara tidak berbelit langsung sampai ke tujuan pembicaraan, klien mampu
memulai percakapan dan bercerita dengan perawat tanpa disuruh.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Aktivitas Motorik
Klien terlihat bersemangat dan bahagia, ketika ditanya kenapa begitu semangat
klien mengatakan bahwa dia harus semangat menjalani proses pengobatan
sekaligus memotivasi teman-temannya yang kurang semangat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

d. Alam Perasaan
Klien mengatakan perasaannya baik-baik saja saat ini, namun terkadang klien
mengatakan dia merindukan ibunya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

e. Afek
Afek klien sesuai ditandai dengan klien menjawab semua pertanyaan perawat dan
jawaban pertanyaan klien nyambung dan sesuai dengan tujuan pembicaraan,
terlihat perubahan ekspresi wajah ketika klien menceritakan hal lucu sambil
tertawa, dan saat mengungkit hal yang sedih ekspresinya berubah jadi murung.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

f. Interaksi selama wawancara


Interaksi klien selama wawancara sangat baik dan kooperatif, klien mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan tanpa berbelit, klien juga mampu
mempertahankan kontak mata dengan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

g. Persepsi
Klien mengatakan selama dia mengkonsumsi NAPZA dia mendengar bisikan
lelaki yang menyuruhnya untuk mengkonsumsi NAPZA, klien mengatakan suara
itu muncul saat klien sedang sendirian, suara itu tidak menentu kapan muncul
semakin sering ia sendiri maka semakin sering suara itu akan muncul, klien
merasa gelisah dengan bisikan tersebut.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

h. Proses pikir
Klien dapat menjawab setiap diajak berbicara dengan jelas dan sesuai dengan
yang dibicarakan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

i. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan obsesi, fobia, hipokondria, depersonalisasi, ide
yang terkait maupun pikiran magis, klien juga mengatakan tidak mengalami
waham agama, somatik, kebesaran, curiga, nihilistik, sisip pikir, kontrol pikir.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

j. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien composmentis, klien dapat menyebutkan keberadaannya sekarang
yaitu RSJ Sambang Lihum dan sudah berada disini selama 14 hari, klien juga
dapat menyebutkan nama temannya yang ada disini, klien tidak terlihat bingung
dengan lingkungannya dan mengatakan sudah beradaptasi, klien dapat
menyebutkan waktu saat pengkajian yaitu pagi hari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

k. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang : Daya ingat klien baik, klien dapat
menyebutkan waktu pertama kali klien melakukan kekerasan dan menerima
kekerasan, yaitu pada saat 2015 pernah berdebat dan dipukul ayahnya, pada 2017
pernah berkelahi karena percintaan, dan 2019 pernah memukul kakaknya karena
emosi.
Gangguan daya ingat jangka pendek : Daya ingat klien baik, klien mampu
menceritakan penyebab klien diantar ke rumah sakit karena kecanduan alkohol
dan ingin berhenti juga karena klien merasa terganggu dengan bisikan yang selalu
muncul.
Daya ingat saat ini : Daya ingat klien baik, klien dapat mengingat kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan hari ini di ruangan seperti bangun tidur, mandi,
makan, minum obat, sholat dhuha, dan pertemuan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Klien memiliki konsentrasi yang baik, klien mampu berhitung dari 1-10 saat
disuruh, klien juga mampu melakukan penghitungan sederhana seperti 3 x 5 = 15
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

m. Kemampuan penilaian
Kemampuan penilaian klien baik, saat ditanya antara cuci tangan dan makan pagi
apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, klien mengatakan cuci tangan terlebih
dahulu baru makan pagi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

n. Daya tilik diri


Klien mengatakan bahwa dia tahu bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit
untuk menjalani pengobatan dan klien sadar dengan apa yang dialami tanpa
mengingkarinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. Kebutuhan kesiapan pulang


a. Kemampuan pasien memenuhi kebutuhan

1) Makanan
Klien mengatakan selama setahun terakhir makan dari uangnya sendiri dengan
membeli di warung atau makan di tempat neneknya.

2) Perawatan Kesehatan
Klien mengatakan jarang ke tempat fasilitas kesehatan dan hanya meminum
obat yang diberikan oleh rumah sakit.

3) Pakaian
Klien mengatakan menggunakan pakaian yang ada di rumah dan jarang
membeli baju kecuali memang memerlukan.

4) Transportasi
Klien mengatakan mempunyai satu buah kendaraan yang sering dia pakai.

5) Tempat Tinggal
Klien tinggal bersama dengan keluarganya namun jarang pulang.

6) Uang
Klien mengatakan uang yang didapatnya dari hasil kerja sudah setahun terakhir
jarang meminta uang ke ibunya hanya ketika sangat perlu baru meminta.

b. Kegiatan hidup sehari – hari


1) Perawatan diri
a) Mandi
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, selama di
rumah sakit klien mandi dengan tertib dan mengantri klien selalu
menggosok giginya.
b) Berpakaian/berhias
Klien mengatakan setiap hari mengganti pakaiannya dan memakai pakaian
seragam yang diberikan oleh rumah sakit, klien berpakaian dengan rapi
dan menggunakan pakaian secara mandiri. Klien juga selalu menggunakan
sendal saat di dalam ruangan.
c) BAB/BAK
Klien mengatakan biasanya BAB 1 kali sehari dan BAK tidak menentu
tergantung banyaknya air yang diminumnya mungkin sekitae 3-5 kali
sehari, klien selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah ke toilet.

2) Nutrisi
Klien mengatakan tidak pernah bermasalah dengan makanan yang ada di
rumah sakit, klien selalu makan bersama-sama dengan teman seruangannya
dan berdoa bersama sebelum dan sesudah makan, klien mengatakan selalu
menghabiskan makanan yang diberikan oleh rumah sakit, klien makan 3 kali
sehari yaitu pukul 07.00 WITA, 12.00 WITA, 18.00 WITA, dan klien juga
mengatakan mendapat snack pada pagi dan sore hari, selama di rumah sakit
klien mengatakan berat badannya meningkat dari 52 kg menjadi 58 kg.

3) Istirahat / Tidur
Klien mengatakan tidak memiliki masalah tidur, klien mengatakan tidurnya
nyenyak saja, klien biasanya istirahat dan tidur ± 2 jam pada jam 13.00-15.00,
dan klien biasanya mulai istirahat dan tidur malam pada jam 22.00-04.30,
sisanya diisi klien untuk beraktivitas.

c. Penggunaan Obat
Klien mengatakan minum obat teratur ada yang 2 x 1 dan 1 x 1 setiap harinya dan
selalu diawasi oleh perawat saat meminum obat, klien mengatakan hanya
mengingat obat clozapine yang berwarna kuning dan diberikan 2 x 1 setengah
tablet, dan satunya hanya ingat warnanya yaitu warna jingga diminum setiap pagi,
klien mengatakan tidak tau fungsi dari obat-obat tersebut.
d. Kemampuan klien dalam mengambil keputusan
Klien mampu mengambil keputusan berdasarkan keinginannya sendiri seperti saat
di rumah sakit klien mengajukan diri sebagai wakil ketua tanpa ada paksaan dan
klien yang memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk berobat.
e. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jarang ke tempat fasilitas kesehatan, klien mengatakan jika
mendapat obat dari rumah sakit rutin mengkonsumsi sesuai yang diajarkan dan
sesuai petunjuk dan tidak memiliki kesulitan dalam meminum obat.
f. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan selama 1 tahun terakhir jarang pulang ke rumah hanya mampir
ke warung ibunya, klien mengatakan saat mengkos dia hanya tiduran dan makan
membawa dari warung, klien beraktivitas seperti biasa sesuai kebutuhan sehari-
hari pada umumnya.
g. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan aktivitas di luar rumahnya pada saat mengunjungi tempat
temannya dan pada saat bekerja, klien tidak pernah ikut kegiatan yang ada di
masyarakat.

9. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaftif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol


√ √


Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif √ Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Penjelasan :
Klien mengatakan selama di rumah sakit dari awal dia masuk dia masih
mendapatkan halusinasi dan cara dia supaya tidak mendengar lagi adalah dengan
berbicara dengan orang lain, semenjak itulah dia sering berbicara dan mengakrabkan
diri dengan teman seruangannya, selama menjalani jabatan sebagai wakil ketua dia
selalu berusaha menyelesaikan masalah yang ada. Sebelum masuk rumah sakit klien
sering meminum alkohol jika ada masalah yang membebaninya dan klien menghindar
dengan orang ramai dan cenderung menghabiskan waktu sendirian.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif

10. Masalah Psikososial

1. Masalah dengan dukungan kelompok:


Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit sangat sulit berkumpul dengan
orang apalagi di tempat ramai lebih suka sendirian, namun selama di rumah sakit
klien mengatakan lebih sering membaur dan bersama teman-temannya.

2. Masalah dengan pendidikan


Klien mengatakan hanya bersekolah sampai SMP kelas 2 lalu putus sekolah,
sempat ikut paket B dan lulus, ketika ingin melaksanakan ujian paket C klien
berhenti karena menggunakan NAPZA.

3. Masalah dengan pekerjaan


Klien mengatakan selama bekerja dia menikmatinya namun saat bekerja di
bengkel dia diberhentikan karena berkelahi dengan pelanggan yang berusaha
mencuri oli dan klien juga diberhentikan dari pekerjaannya promotor alat fitness
karena ketahuan mengkonsumsi alkohol dan shabu.

4. Masalah dengan ekonomi


Klien memiliki masalah perekonomian karena uangnya selalu dihabiskan untuk
membeli shabu dan alkohol sehingga klien merasa uang yang didapatnya tidak
pernah dipegangnya dan dirasakannya.

5. Masalah dengan pelayanan kesehatan


Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan disekitar
rumahnya hanya klien saja yang memang jarang ke pelayanan kesehatan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Kurang Pengetahuan tentang


Penjelasan :
Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit yang dia alami, klien mengatakan
hanya tidak mengetahui apa manfaat dari obat yang dia konsumsi, klien mengatakan
karena baru masuk selama 14 hari keluarganya belum bisa mengunjungi ataupun dia
tidak bisa menelpon keluarganya sebelum 1 bulan sehingga keluarganya tidak ada
yang bisa memberi semangat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

12. Aspek Medik


Diagnosa Medik : F.19.5 (Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
psikoaktif)

a. Terapi Medik
No Nama Obat Manfaat Kontra Indikasi Efek Samping
1. Clozapine 25 Digunakan untuk Penderita Sembelit, mulut
mg mengurangi gejala psikosis penyakit jantung, kering, penglihatan
2x1 gangguan kabur, mengantuk,
½-o-½ pembuluh darah, pusing
penyakit ginjal,
epilepsi
2. Fluoxetine 10 Digunakan untuk mengatasi Tidak untuk Sakit kepala, mual,
mg depresi, gangguan obsesif gangguan diare, tidak nafsu
1x1 kompulsif (OCD), dan bipolar, orang makan, insomnia,
1–o-o serangan panik dengan riwayat tremor
epilepsi,
hipokalemia,
gangguan pada
jantung

13. Daftar Masalah Keperawatan


1) Resiko perilaku kekerasan
2) Perilaku kekerasan
3) Harga diri rendah
4) Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
5) Koping individu tidak efektif
6) Koping keluarga tidak efektif
7) Isolasi sosial

14. Pohon Masalah

ISOLASI SOSIAL
EFFECT HARGA DIRI RENDAH

PERILAKU KEKERASAN

CORE RESIKO PERILAKU


PROBLEM KEKERASAN

GANGGUAN PERSEPSI
SENSORI : HALUSINASI

KOPING INDIVIDU TIDAK


CAUSA
EFEKTIF

KOPING KELUARGA
TIDAK EFEKTIF

15. Analisa Data


No Hari/Tanggal Data Masalah Kep
DS : Klien mengatakan sering emosi dan merasa
marah jika ada yang mengatai ibunya
DO : Resiko Perilaku
1. 10–03-2020
- Terlihat muka memerah ketika bercerita Kekerasan
- Klien terlihat emosi saat bercerita
- Terlihat dari rekam medik klien
DS : Klien mengatakan pernah berkelahi karena
masalah percintaan, klien mengatakan
pernah memukul kakanya dan klien pernah
berkelahi dengan pelanggan bengkel karena
2. 10-03-2020 mencuri oli Perilaku Kekerasan
DO :
- Klien terlihat emosi ketika menceritakan
- Muka klien memerah
- Terlihat dari rekam medik klien
DS : Klien mengatakan mendengar bisikan
seorang laki-laki yang menyuruhnya
mengkonsumsi NAPZA, suaranya datang
Gangguan persepsi
ketika klien sendirian
3. 10-03-2020 sensori : Halusinasi
DO :
pendengaran
- Klien tampak menceritakan dengan sungguh-
sungguh disertai contohnya
- Terlihat dari rekam medik klien
DS : Klien mengatakan merasa malu karena putus
sekolah pada kelas 2 SMP dan klien
mengatakan merasa malu diberhentikan
kerja karena berkelahi dengan pelanggan
4. 10-03-2020 Harga Diri Rendah
DO :
- Raut wajah klien terlihat murung saat
menceritakan

5. 10-03-2020 DS : Klien mengatakan bahwa dia jarang ikut Isolasi Sosial


kegiatan berkelompok karena malu dia yang
putus sekolah, dan klien mengatakan lebih
suka sendiri daripada di keramaian
DO :
- Klien terlihat murung saat bercerita
- Terlihat dari rekam medik klien
DS : Klien mengatakan jika ada masalah klien
sering minum alkohol dan shabu, ketika
mengkonsumsi klien sering melakukan
tindakan kekerasan, klien kabur dari rumah
karena tidak suka dimarahi ayahnya terus Koping Individu
6. 10-03-2020
menerus, saat di ruangan klien suka diam jika Tidak Efektif
temannya mulai berulah karena kesal.
DO :
- Klien terlihat murung saat bercerita
- Klien tampak mengalihkan pandangan sejenak
DS :Klien mengatakan pernah dipukul oleh
ayahnya karena sering tidak mendengarkan
perkataan orangtua dan selalu berdebat Koping Keluarga
7. 10-03-2020
dengan klien Tidak Efektif
DO : Klien mampu menceritakan masa lalu yang
tidak menyenangkan

B. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan

Anda mungkin juga menyukai