Anda di halaman 1dari 13

Nama : Namira Ramadika

NIM : 2017113350041

Tugas Paper mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Kasus Asea Brown Boveri

membentuk divisi-divisi
perusahaan berdasarkan
region. Mengingat bahwa
ABB
merupakan perusahaan yang
memiliki banyak cabang
perusahaan diberbagai
negara.
Perusahaan harus
menyesuaikan dengan
situasi negara dan keadaan
konsumen dari
negara-negara tersebut.
Oleh karenanya,
dibentuklah divisi-divisi
berdasarkan region
yang akan bertanggung
jawab dalam pelaksanaan
bisnis di masing-masing
negara
yang telah ditugaskan.
- Specialization and Market
Responsiveness
Terdapat dua generalisasi
mengenai desain unit kerja
perusahaan, yaitu
spesialisasi
dan reaksi pasar. Jika
perusahaan unit kerja
dikelompokkan berdasarkan
pada fungsi
produksi dalam
memproduksi suatu
produk maka pe
membentuk divisi-divisi
perusahaan berdasarkan
region. Mengingat bahwa
ABB
merupakan perusahaan yang
memiliki banyak cabang
perusahaan diberbagai
negara.
Perusahaan harus
menyesuaikan dengan
situasi negara dan keadaan
konsumen dari
negara-negara tersebut.
Oleh karenanya,
dibentuklah divisi-divisi
berdasarkan region
yang akan bertanggung
jawab dalam pelaksanaan
bisnis di masing-masing
negara
yang telah ditugaskan.
- Specialization and Market
Responsiveness
Terdapat dua generalisasi
mengenai desain unit kerja
perusahaan, yaitu
spesialisasi
dan reaksi pasar. Jika
perusahaan unit kerja
dikelompokkan berdasarkan
pada fungsi
produksi dalam
memproduksi suatu
produk maka pe
membentuk divisi-divisi
perusahaan berdasarkan
region. Mengingat bahwa
ABB
merupakan perusahaan yang
memiliki banyak cabang
perusahaan diberbagai
negara.
Perusahaan harus
menyesuaikan dengan
situasi negara dan keadaan
konsumen dari
negara-negara tersebut.
Oleh karenanya,
dibentuklah divisi-divisi
berdasarkan region
yang akan bertanggung
jawab dalam pelaksanaan
bisnis di masing-masing
negara
yang telah ditugaskan.
- Specialization and Market
Responsiveness
Terdapat dua generalisasi
mengenai desain unit kerja
perusahaan, yaitu
spesialisasi
dan reaksi pasar. Jika
perusahaan unit kerja
dikelompokkan berdasarkan
pada fungsi
produksi dalam
memproduksi suatu
produk maka pe
Asea AB of Sweden dan BBC Brown Boveri Ltd. of Switzerland merupakan
dua industri peralatan listrik besar di Eropa. Pada 1 Januari 1988, dua perusahaaan
yang terkenal ini melakukan merger. Mereka merger dengan nama ABB (Asea
Brown Boveri). ABB terkenal sebagai kompetitor terbesar dunia dalam industri
peralatan listrik seperti pembangkit listrik, transmisi, dan distribusi. Perusahaan
gabungan tersebut menjadi supplier terkemuka dunia dalam sistem proses automasi,
robotik, lokomotif berkecepatan tinggi, dan peralatan pengendalian lingkungan dan
polusi.

ABB merupakan perusahaan ternama di bidangnya. Kesuksesan ABB tidak terlepas


dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Pembentukan
struktur organisasi sangatlah penting karena sebagai sarana manajemen
untuk
memastikan apakah semua pihak yang terlibat dalam organisasi telah melaksanakan
tugas
dan tanggung jawabnya dengan baik dan selaras dengan tujuan perusahaan. Sebagai
dasar
dalam pembentukan struktur organisasi, perlu dilakukan desain unit kerja perusahaan.
Desain unit kerja merepresentasikan sekumpulan orang dalam satu unit kerja
dimana
mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan dalam
pencapaian
tujuan akhir unit kerja tersebut. Keberhasilan pencapaian tujuan masing-masing unit
kerja
sangat berperan dalam kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Dalam desain
unit
kerja, ABB membuat organization chart yang berfungsi sebagai alat yang
memungkinkan semua anggota organisasi untuk memahami bagaimana
sekumpulan
orang dan sumber daya disatukan dan siapa yang bertanggung jawab secara langsung
pada seluruh aktivitas dan penerimaan informasi (informasi sebagai pengukuran
kinerja
dan sebagai control).
ABB merupakan perusahaan ternama di bidangnya. Kesuksesan ABB tidak terlepas
dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Pembentukan
struktur organisasi sangatlah penting karena sebagai sarana manajemen
untuk
memastikan apakah semua pihak yang terlibat dalam organisasi telah melaksanakan
tugas
dan tanggung jawabnya dengan baik dan selaras dengan tujuan perusahaan. Sebagai
dasar
dalam pembentukan struktur organisasi, perlu dilakukan desain unit kerja perusahaan.
Desain unit kerja merepresentasikan sekumpulan orang dalam satu unit kerja
dimana
mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan dalam
pencapaian
tujuan akhir unit kerja tersebut. Keberhasilan pencapaian tujuan masing-masing unit
kerja
sangat berperan dalam kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Dalam desain
unit
kerja, ABB membuat organization chart yang berfungsi sebagai alat yang
memungkinkan semua anggota organisasi untuk memahami bagaimana
sekumpulan
orang dan sumber daya disatukan dan siapa yang bertanggung jawab secara langsung
pada seluruh aktivitas dan penerimaan informasi (informasi sebagai pengukuran
kinerja
dan sebagai control).
A. Latar Belakang Perusahaan ABB
B. Identifikasi Masalah
C. Pembahasan
ABB merupakan perusahaan ternama di bidangnya. Kesuksesan ABB tidak terlepas
dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
A. Latar Belakang Perusahaan ABB
B. Identifikasi Masalah
C. Pembahasan
ABB merupakan perusahaan ternama di bidangnya. Kesuksesan ABB tidak terlepas
dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Kesuksesan ABB tidak terlepas
dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Kesuksesan ABB tidak terlepas
dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Kesuksesan ABB tidak terlepas
dari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Kesuksesan ABB tidak terlepas dari struktur organisasi yang diterapkan dan
desain unit kerja perusahaan. Dalam desain unit kerja, ABB membuat
organization chart yang berfungsi sebagai alat yang memungkinkan semua
anggota organisasi untuk memahami bagaimana sekumpulan orang dan sumber
daya disatukan dan siapa yang bertanggung jawab secara langsung pada seluruh
aktivitas dan penerimaan informasi (informasi sebagai pengukuran kinerja dan
sebagai control).
Basic Design Choices
Dalam proses pencapaian
tujuannya, ABB
melakukan
pengelompokkan area
bisnisnya berdasarkan
proses kerja (Units
Clustered by Work-
Process) dan
berdasarkan konsentrasi
pasar (Units Clustered
by Market Focus). Pada
pengelompokan berdasarkan
proses kerja, dapat terlihat
adanya bagian R&D untuk
mendesain produk baru,
bagian manufaktur untuk
memproduksi barang yang
akan
diperdagangkan, dll.
- Basic Design Choices Dalam proses pencapaian tujuannya, ABB
melakukan pengelompokkan areabisnisnya berdasarkan proses
kerja (Units Clustered by Work-Process) danberdasarkan
konsentrasi pasar (Units Clustered by Market Focus).
Padapengelompokan berdasarkan proses kerja, dapat terlihat adanya
bagian R&D untukmendesain produk baru, bagian manufaktur untuk
memproduksi barang yang akandiperdagangkan, dll.
- Specialization and Market ResponsivenessTerdapat dua generalisasi
mengenai desain unit kerja perusahaan, yaitu spesialisasidan reaksi
pasar. Jika perusahaan unit kerja dikelompokkan berdasarkan pada
fungsi produksi dalam memproduksi suatu produk maka
perusahaan menerapkanspesialisasi. Sedangkan, jika perusahaan
mengelompokkan unit kerja berdasarkantarget pasar sebagai
dasar memproduksi suatu produk maka perusahaan
tersebutmenerapkan pengelompokkan berdasarkan reaksi pasar. ABB
mengelompokkan unit kerjanya berdasarkan market
responsiveness yang dapat dilihat dari ABB yangmenerapkan
struktur organisasi matriks dalam perusahaannya yang berarti
satumanajer yang memimpin sebuah unit tidak hanya melapor kepada
satu orang, tetapi 2orang sekaligus, yaitu pimpinan regional di negara
manajer tersebut ditugaskan danpimpinan lini produk. Hal ini akan
membuat manajer lebih memperhatikan setiappekerjaan yang
dilakukannya karena bertanggung jawab kepada kedua
pimpinan tersebut.
- Span of ControlSpan of control mengindikasikan berapa banyak dan
siapa bawahan yang memilikifungsi/tugas melaporkan kepada
masing-masing manajer dalam organisasi.Perusahaan ABB
menerapkan span of control yang luas (wide span of control). Halini
karena satu manajer dapat mengawasi sangat banyak
bawahan.

Anda mungkin juga menyukai