Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS ASEA BROWN BOVERI

Asea Brown Boveri merupakan perusahaan ternama di bidangnya. Kesuksesan ABB tidak
terlepasdari struktur organisasi yang diterapkan dan desain unit kerja perusahaan.
Pembentukanstruktur organisasi sangatlah penting karena sebagai sarana
manajemen untukmemastikan apakah semua pihak yang terlibat dalam organisasi telah
melaksanakan tugasdan tanggung jawabnya dengan baik dan selaras dengan tujuan
perusahaan. Sebagai dasardalam pembentukan struktur organisasi, perlu dilakukan desain
unit kerja perusahaan.Desain unit kerja merepresentasikan sekumpulan orang dalam satu
unit kerja dimanamereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan
dalam pencapaiantujuan akhir unit kerja tersebut. Keberhasilan pencapaian tujuan masing-
masing unit kerjasangat berperan dalam kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Dalam desain unitkerja, ABB membuat organization chart yang berfungsi sebagai
alat yangmemungkinkan semua anggota organisasi untuk memahami bagaimana
sekumpulanorang dan sumber daya disatukan dan siapa yang bertanggung jawab secara
langsungpada seluruh aktivitas dan penerimaan informasi (informasi sebagai pengukuran
kinerjadan sebagai control).
- Basic Design ChoicesDalam proses pencapaian tujuannya, ABB melakukan
pengelompokkan areabisnisnya berdasarkan proses kerja (Units Clustered by
Work-Process) danberdasarkan konsentrasi pasar (Units Clustered by Market
Focus). Padapengelompokan berdasarkan proses kerja, dapat terlihat adanya
bagian R&D untukmendesain produk baru, bagian manufaktur untuk memproduksi
barang yang akandiperdagangkan, dll.Jika dilihat dari segi pengelompokan
berdasarkan konsentrasi pasar, ABB focus padapada produk dan region/geografi.
Dari segi produk ABB mengelompokkan divisi-divisi berdasarkan produk-produk yang
dihasilkan, misalnya Power Plants, PowerTransmission, dan Environmental Control.
Dengan spesialisasi produk akan membuatmasing-masing divisi bekerja lebih baik
dan focus karena hanya bertanggung jawabterhadap satu produk saja. Selain
itu, dengan spesialisasi ini dapat menciptakaneconomies of scale karena
perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dalam skalabesar secara efisien.
Sedangkan dari segi fokus pada geografisnya, perusahaan ABB membentuk divisi-
divisi perusahaan berdasarkan region. Mengingat bahwa ABBmerupakan
perusahaan yang memiliki banyak cabang perusahaan diberbagai negara.Perusahaan
harus menyesuaikan dengan situasi negara dan keadaan konsumen darinegara-
negara tersebut. Oleh karenanya, dibentuklah divisi-divisi berdasarkan regionyang
akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan bisnis di masing-masing negarayang
telah ditugaskan.

- Specialization and Market ResponsivenessTerdapat dua generalisasi mengenai


desain unit kerja perusahaan, yaitu spesialisasidan reaksi pasar. Jika perusahaan unit
kerja dikelompokkan berdasarkan pada fungsiproduksi dalam memproduksi
suatu produk maka perusahaan menerapkanspesialisasi. Sedangkan, jika
perusahaan mengelompokkan unit kerja berdasarkantarget pasar sebagai
dasar memproduksi suatu produk maka perusahaan tersebutmenerapkan
pengelompokkan berdasarkan reaksi pasar. ABB mengelompokkan unitkerjanya
berdasarkan market responsiveness yang dapat dilihat dari ABB
yangmenerapkan struktur organisasi matriks dalam perusahaannya yang
berarti satumanajer yang memimpin sebuah unit tidak hanya melapor kepada satu
orang, tetapi 2orang sekaligus, yaitu pimpinan regional di negara manajer tersebut
ditugaskan danpimpinan lini produk. Hal ini akan membuat manajer lebih
memperhatikan setiappekerjaan yang dilakukannya karena bertanggung jawab
kepada kedua pimpinan tersebut.

- Span of ControlSpan of control mengindikasikan berapa banyak dan siapa bawahan


yang memilikifungsi/tugas melaporkan kepada masing-masing manajer dalam
organisasi.Perusahaan ABB menerapkan span of control yang luas (wide span of
control). Halini karena satu manajer dapat mengawasi sangat banyak
bawahan. Manajer padamasing-masing region membawahi semua karyawan
yang berkerja segmen bisnispada region tersebut. Dan juga, pimpinan sebuah lini
produk juga akan membawahiseluruh karyawan yang bekerja dalam lini produk
tersebut. Dalam perusahaan ABBsalah satu dari 11 executive vice presidents, yaitu
Gerhard Schulmeyer membawahi110 perusahaan di Amerika Serikat, dan satu
executive vice presidents lainnya yaituBert-Olof Svanholm membawahi 30
perusahaan di Finlandia.

Nama: Subhan Azhari


Nim: 2017111350076
Matkul: Sistem Pengendalian Manajemen

Anda mungkin juga menyukai