Anda di halaman 1dari 4

12/31/21, 6:54 AM Urgensi Program Studi Produk Halal di Indonesia - Malang Post - UMM dalam Berita Koran Online

n Online | Universitas Muhamma…


(https://www.umm.ac.id) 

 (https://www.umm.ac.id/id/)
/  UMM dalam Berita Koran Online (https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran.html)
/  Malang Post (https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/malang-post.html)

Urgensi Program Studi Produk


Halal di Indonesia
Author : Administrator | Kamis, 29 September 2016 11:16 WIB | Malang Post - Malang Post

https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/malang-post/urgensi-program-studi-produk-halal-di-indonesia.html 1/14
12/31/21, 6:54 AM Urgensi Program Studi Produk Halal di Indonesia - Malang Post - UMM dalam Berita Koran Online | Universitas Muhamma…

Oleh Rahmad Hakim,  Dosen Ekonomi Syariah, FAI Universitas Muhammadiyah Malang.

Prospek Indonesia menjadi pusat sentral pariwisata halal dunia dilihat dari sudut pandang pasar nampak menjanjikan,
mengingat mayoritas warga Indonesia adalah beragama Islam. Dan jumlah ini, merupakan terbesar di dunia. Singkat kata,
pasar untuk produk maupun indusri halal sangat lebar di negeri ini.

Pada tahun 2015 yang lalu, jumlah wisatawan asing muslim yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2 juta orang. Namun,

https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/malang-post/urgensi-program-studi-produk-halal-di-indonesia.html 2/14
12/31/21, 6:54 AM Urgensi Program Studi Produk Halal di Indonesia - Malang Post - UMM dalam Berita Koran Online | Universitas Muhamma…

prospek yang begitu besar memerlukan sumber daya manusia yang besar pula. Data yang dirilis oleh World and Tourisme
Council pada tahun 2014, kebutuhan SDM sektor pariwisata sebesar 11 juta orang. Jumlah ini, disniyalir akan bertambah
sebesar 400 ribu orang per-tahun hingga 2019. Dengan demikian, menyiapkan SDM yang concern terkait dengan produk
halal; baik pariwisata, maupun produk halal lainnya, merupakan suatu hal yang urgen dan mendesak untuk dilakukan.
Apalagi dengan keberadaan Undang-Undang, No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal.

Berkaca pada Ekonomi Syariah

Mengingat industri halal yang sangat-sangat prospektif dimasa mendatang. Penting bagi pemerintah maupun para
stakeholders untuk berkaca kepada industri ekonomi syariah yang beberapa dasawarsa terakhir menjadi trend setter di
Indonesia. Boleh dikatakan, ‘demam syariah’ dalam transaksi barang maupun jasa berawal dari sektor perbank syariah.
Fenomena ini menjalar, mulai dari bakso syariah, spa syariah, hotel syariah hingga kolam renang syariah. Kata ‘syariah’
seolah menjadi jaminan mutu untuk menarik minat pelanggan, yang memang mayoritas adalah ummat Muslim.

Berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991, ternyata tidak diiringi dengan dibukanya program studi
ekonomi atau perbankan syariah di pendidikan tingkat tinggi, baik PTN maupun PTS. Sehingga ketersediaan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi ekonomi atau perbankan syariah menjadi minim, atau bahkan sangat langka. Alhasil
pos tersebut diisi oleh mereka yang memiliki kompetensi yang tidak linier dengan bidang ini. Guna menutupi kekurangan
akan pengetahuan mengenai ekonomi syariah atau perbankan syariah, mereka mengambil pelatihan jangka pendek (short-
course) terkait ekonomi syariah atau perbankan syariah. Sungguhpun demikian, hal ini berpengaruh terhadap kinerja dan
citra perbankan syariah. Bahkan penulis berpengalaman untuk berdialog dengan salah seorang pegawai bank syariah, dan
beliau secara terus terang berkata kepada penulis bahwa pengetahuannya tentang bank syariah sangat minim, disebabkan
background pendidikan yang tidak linier.

Tercatat, program studi ekonomi syariah atau perbankan syariah baru dibuka di perguruan tinggi; baik PTN maupun PTS
kurang lebih lima belas tahun (antara tahun 2005-2008) setelah keberadaan bank Mualamat Indonesia pada tahun 1991.
Pengalaman diatas penting untuk dipelajari, agar pemerintah yang memiliki kewenangan maupun stakeholders dapat
merespon cepat peluang di industri halal ini dengan pembukaan program studi produk maupun industri halal di berbagai
perguruan tinggi di Indonesia. Mengingat pamor industri atau produk halal (khususnya pariwisata halal) sangat ‘memikat’
perhatian warga muslim Negara-negara lain di dunia. Jika gagal memanfaatkan potensi yang ada, maka industri halal di
Indonesia akan tertinggal jauh dengan negar-negara lainnya. Ironis memang, jika demikian yang terjadi. Naudzubillah.

Menilik Respons Negara Tetangga

Marilah kita lihat sejenak respons yang dilakukan oleh negeri jiran kita Malaysia. Respon mereka begitu cepat. Khususnya
dalam mempersiapkan SDM yang concern pada industi  atau produk halal. Respon tersebut dapat dilihat dengan
dibukanya beberapa program studi industi atau produk halal di beberapa perguruan tinggi Malaysia, diantaranya; Univesiti
Sains Islam Malaysia (USIM) yang telah membuka program studi muamalat administration (halal product), Univesiti
Teknologi Malaysia (UTM) telah membuka program studi master of philosophy (halal science), di Universiti Petanian
Malaysia (UPM) telah membuka program master of science in halal products management, halal products science, halal
products development, serta syariah and Halal Laws.

Tidak ketinggalan pula di Universiti Islam Antarbangsa Malaysia (IIUM) yang telah membuka program studi Master Of
Arts In Halal Industry Management (MAHIM), Master Of Science In Halal Industry Science (MSHIS), dan Halal
Industry. Tidak tanggung-tanggung, program studi yang dibuka adalah jenjang magister (S2), bahkan di dua kampus yang
tersebut terakhir (UPM dan IIUM) telah dibuka program doktoral untuk industri halal. Sementara itu, di Indonesia baru
berdiri beberapa pusat kajian tentang produk atau makan halal. Seperti di kampus ITB, UMM, Brawijaya dan lain
sebagainya, yang terakhir adalah di STP Bandung yang membuka halal Tourism Center. Meskipun kontribusi pusat kajian
ini tidak dapat dianggap remeh, namun berdirinya sebuah prodi industri halal akan memberikan dampak yang lebih luas

https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/malang-post/urgensi-program-studi-produk-halal-di-indonesia.html 3/14
12/31/21, 6:54 AM Urgensi Program Studi Produk Halal di Indonesia - Malang Post - UMM dalam Berita Koran Online | Universitas Muhamma…

terhadap supply sumber daya manusia untuk mengembangkan industry halal di Indonesia.  

Pentingnya sebuah program studi produk halal setidaknya dapat dilihat dari beberapa perspektif, pertama; jumlah
penduduk Indonesia mayoritas Muslim. Terhitung lebih dari 200 juta jiwa penduduk Muslim di Indonesia. Dalam ajaran
Islam, sepatutnya makanan yang dikonsumsi harus halal dan baik. Maka penting untuk mempersiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang concern untuk menangani masalah ini. kedua, pentingnya keberadaan jaminan halal pada setiap
produk. Kehalalan sebuah produk menjadi faktor penting dalam meningkatkan penjualan (khususnya di Indonesia),
beberapa kasus yang terjadi terkait kehalalan sebuah produk dapat menurunkan tingkat penjualan pada sebuah produk
secara signifikan.

  Jika demikian faktanya, diperlukan SDM yang sangat banyak untuk menangani permasalahan jaminan halal sebuah
produk. Selama ini yang terjadi, terkait jaminan kehalalan sebuah produk harus diselesaikan oleh beberapa elemen
meliputi MUI, BP-POM dan pihak terkait lainnya. Hal ini berdampak terhadap slow respon, dan tingginya biaya
pengurusan jaminan halal pada sebuah produk. Tak ayal banyak produsen yang asal-asalan dalam mengurus sertifikat
halal. Ketiga, faktor pasar. Berbagai negara berlomba-lomba untuk menggarap potensi industri halal –baik negara Non-
Muslim maupun Muslim. Berbagai usaha dilakukan untuk menjemput potensi yang ada pada industri ini.

 Di Amerika misalnya, sebagaimana dilaporkan oleh perusahaan riset Nielsen, diperkirakan penjualan produk halal hingga
Agustus 2016 telah mencapai angka US$ 1,9 miliar, angka ini tumbuh secara siginifikan dibanding pada tahun 2012 lalu.
Disisi lain, Dewan Pangan dan Gizi Islam Amerika Serikat memperkirakan penjualan produk halal secara keseluruhan
akan mencapai USD 20 miliar tahun ini. fakta diatas menujukkan bahwa pasar produk halal ‘mulai’ menggeliat. Jika
prospek industri ini semakian prosepektif, tiada salahnya bagi kita untuk sedia payung sebelum hujan. Maka penting
kiranya untuk membuka program studi industri halal sebagai upaya menyambut indutri halal yang akan trend setter di
masa mendatang. Wallahu A’lam bisshowab.

Sumber: http://www.malang-post.com/netizen/opini/urgensi-program-studi-produk-halal-di-indonesia

Shared:
  (https://twitter.com/home?
(https://www.facebook.com/share.php? status=https://www.umm.ac.id/id/arsip-
u=https://www.umm.ac.id/id/arsip- koran/malang-post/urgensi-program-
koran/malang-post/urgensi-program- studi-produk-halal-di-indonesia.html)
studi-produk-halal-di-  (https://www.freetellafriend.com/tell/?heading=Share This
indonesia.html&t=Urgensi Program Article&bg=1&option=email&url=https://www.umm.ac.id/id/arsip-
Studi Produk Halal di Indonesia) koran/malang-post/urgensi-program-studi-produk-halal-di-
indonesia.html)
 (https://del.icio.us/post?  (https://digg.com/submit?  (whatsapp://send?
url=https://www.umm.ac.id/id/arsip- url=https://www.umm.ac.id/id/arsip- text=https://www.umm.ac.id/id/arsip-
koran/malang-post/urgensi- koran/malang-post/urgensi- koran/malang-post/urgensi-program-
program-studi-produk-halal-di- program-studi-produk-halal-di- studi-produk-halal-di-indonesia.html)
indonesia.html&title=Urgensi indonesia.html&title=Urgensi
Program Studi Produk Halal di Program Studi Produk Halal di
Indonesia) Indonesia)

Komentar
https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/malang-post/urgensi-program-studi-produk-halal-di-indonesia.html 4/14

Anda mungkin juga menyukai