MA SA T A ’ A R UF
M AD IYA H STIE A D JA K A RTA
A TA N MA HASI SW A MU HAM
IK
n Ting g i Mu ha m ma d iy ah”
e dud uk an IMM p ad a P ergurua
“Peran dan K
IMM DAN PTM
AMAL USAHA ORGANISASI OTONOM
1. Perguruan Tinggi 1. Aisyiyah
2. Sekolah 2. Pemuda Muhammadiyah
3. Pondok Pesantren 3. Nasyiatul Aisyiyah
4. Rumah Sakit 4. IMM
5. Panti Asuhan 5. IPM
6. Klinik 6. Hizbul Wathan
dll 7. Tapak Suci
Institusional Organisasional
IMM yang berada di Kampus Muhammadiyah diakui sebagai organisasi Internal kampus seperti
hal nya BEM dan BPM yang biasanya disebut sebagai Pimpinan Komisariat.
IMM Komisariat juga berkoordinasi dengan Pimpinan diatasnya yaitu Cabang, DPD dan DPP.
IMM yang tidak berada pada Kampus Muhammadiyah biasanya berdiri independen sebagai
organisasi eksternal dan tidak bergantung pada kampus tersebut.
IMM sebagai laboratorium Kader yang nantinya akan mengelola dan
memajukan amal usaha Muhammadiyah.
PTM wajib memberikan pembinaan moril maupun materiil terhadap
kegiatan pengkaderan IMM.
• Membina para anggota menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat, dan kader bangsa, yang senantiasa
setia terhadap keyakinan dan cita-citanya.
• Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam ibadah, tekun dalam studi, dan mengamalkan ilmu
pengetahuannya untuk melaksanakan ketaqwaannya dan pengabdiannya kepada Allah SWT.
• Membantu para anggota khusus dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan kepentingannya.
• Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan dakwah amar ma'ruf nahi munkar kepada
masyarakat khususnya masyarakat mahasiswa.
• Segala usaha yang tidak menyalahi azas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang
berlaku dalam Republik Indonesia
"Muhammadiyah pada Masa Sekarang Ini Berbeda dengan Muhammadiyah pada Masa
Mendatang. Karena Itu Hendaklah Warga Muda-mudi Muhammadiyah Hendaklah Terus Menjalani
Dan Menempuh Pendidikan Serta Menuntut Ilmu Pengetahuan (dan Teknologi) di Mana dan ke
Mana Saja. Menjadilah Dokter Sesudah Itu Kembalilah Kepada Muhammadiyah. Jadilah Master,
Insinyur, Dan (Profesional) Lalu Kembalilah Kepada Muhammadiyah Sesudah Itu."
– Kiai Hadji Ahmad Dahlan