Anda di halaman 1dari 8

KASUS ASEA BROWN BOVERI

( Organizing For Peformance )

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


NAMA: NUR INDIR WATI

KELAS: AKUNTANSI B

NIM: 2018111350048
A. Latar Belakang
Asea Ab of weden dan BBC Brown Boveri Ltd. Of Switzerland merupakan dua industri peralatan
listrik besar di Eropa. Pada 1 Januari 1988 dua perusahaan yang terkenal ini melakukan merger.
Dengan nama ABB (Asea Brown Boveri). ABB terkenal sebagai kompetitor terbesar dunia dalam
industri perlatan listrik seperti : Pembangkit listrik, transmisi dan distribusi. Perusahaan gabungan
tersebut menjadi supplier terkemuka dunia dalam sistem proses automasi, robotik, lokomatif
berkecapatan tinggi, dan peralatan pengendalian lingkungan dan polusi.
Asea dipandang memberikan konstribusi kinerja laba yang unggul, pengendalian
manajemen yang canggih, dan agresivitas pemasaran sedangkan BBC memberikontribusi berupa
$4 juta cash & marketable securities dan keahlian teknis. Karakteristikgaya manajemennya adalah
mengedepankan etika kerja yang kuat, komunikasi secara konstan, dan ketegasan. Barnevik (CEO
Asea) menggalakkan “7-3 formula” nya yang memperkuat anggapan bahwa lebih baik mengambil
keputusan secara cepat dan benartujuh dari sepuluh daripada membuang waktu untuk mencoba
mencapai solusi yang paling sempurna. “Ambil inisiatif dan putuska” bahkan jika hal tersebut akan
menjadi hal yang salah. Satu-satunya hal yang tidak dapat diterima adalah orang-orang yang tidak
melakukan apapun.
Organisasi tersebut dibangun atas dasar prinsip desentralisasi tanggung jawab
dantanggung jawab individu yang digunakan sebagai pondasi untuk visi strateginya
sebagai pesaing kelas dunia yang dibangun di atas perusahaan nasional yang kuat

B. Pembahasan
Strategi secara umum didefinisikan sebagai arahan menyeluruh yang merupakan rencanasebuah
organisasi untuk mencapai tujuan mereka. Seperti yang kita ketahui, tujuan perusahaan pada
umumnya adalah mencapai laba yang memuaskan. Oleh karena itu, perusahaan Asea Brown Bover
i juga menargetkan laba yang memuaskan untuk mereka. Perlu kita ketahui bahwa Asea Brown
Boveri adalah perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik. Faktor kunci kesuksesan yang
menurut kelompok kami bisa dimiliki oleh perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik ini
adalah memiliki supplieryang sudah memiliki teknologi yang canggih sehingga menghasilkan
barang baku yang berkualitas, gudang penyimpanan yang tersusun
dengan rapi, dan elektronik yang tahan lama sehingga tidak cepat rusak ( teruji kualitasnya ).
Menurut kami, Supplier sepertisekrup, bagian kaca, dsb adalah kunci utama perusahaan elektronik
memiliki produk elektronik yang berkualitas karena dengan adanya bahan – bahan itulah maka
perusahaan bisa merakit barang –  barangnya dengan baik. Tidak hanya itu, tempat
penyimpanan peralatan elektronik yang dibuat jugalah harus rapi karena apabila tidak bersih
maka adakemungkinan peralatan elektronik bisa pecah dan mengalami kerusakan. Menurut kami,
brang elektronik haruslah than lama dimana ketyika konsumen membeli barang elektronik yang
baru dan ingin memakainya, elektronuk itu tidak cepat rusak.
Perusahaan bisa memiliki lebih dari satu strategi dalam mencapai tujuannya. Dengan
adanya strategi yang baik maka perusahaan bisa menjadi unggul dibandingdengan perusahaan
lainnya. Adapun strategi yang digunakan Asea Brown Boveri adalah strategi bisnis unit karena
Asea Brown Boveri telah berada di berbagai macam daerahdan bahkan negara. Kita dapat
menjelaskan bahwa strategi unit bisnis dapatmeningkatkan nilai perusahaan dan mengoptimalkan
kinerja dari para pekerjanya karenamenurut kami akan lebih baik dikepalai oleh beberapa orang.
Hal yang perlu kita,
ketahui bahwa suatu tujuan dapat berjalan dengan baik apabila adanya keinginan yang sejalanant
ara para pekerja dan perusahaannya sehingga menciptakan goal congruence. Namun,terkadang
manusia adalah faktor yang paling menghambat untuk mencapai tujuan perusahaan karena
perilaku dan bahkan budaya mereka yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlunya suatu sistem
pengendalian manajemen yang bisa mengarahkan perusahaanAsea Brown Boveri mencapai
tujuannya.
Adapun Asea Brown Boveri dalam tingkat korporat ( Corporate-Level Strategies )
termasuk sebagai Related Diversified Firm karenamenjual banyak barang – barang elektronik yang
memiliki hubungan dalam industrinya.Adapun banyak hal yang dilakukan oleh Asea Brown Boveri
dimulai dengan saat pertama kali Asea Brown Boveri didirikan dengan melakukan suatu persiapan
kira –  kira empat setengah bulan dan setelah itu memutuskan untuk untuk melakukan berbagai
macam perubahan di tahun pertama tanpa tidak adanya liburan. Hal ini dilakukan oleh Asea
Brown Boveri agar para pekerjanya dapat lebih fokus terlebih dahulu dan mencapai suatu
kesuksesan. Hal yang dilakukan oleh Asea Brown Boveri yang merupakan merger adalah memilih
( lima ) manajer penting dari masing –  masing perusahaannya agar dapat menggabungkan
kekuatan kedua perusahaan yang telah digabungkan yaitu perusahaan AB dan BBC.
Ketiga, Asea Brown Boveri mengetahui bahwa organisasi tidak dapat bekerja apabila tidak
adanya sistem pelaporan informasi yang baik untuk membantu manajer mengambil kesimpulan
secara akurat dan tepat waktu atas penjualan, pemesanan, dan hallainnya. Oleh karena itu, hal
yang dilakukan oleh Asea Brown Boveri adalah merancang sistem pelaporan yang cukup rumit
( karena Asea Brown Boveri itu adalah perusahaan besar ) selama sekitar 8 bulan dari
sejak berdirinya perusahaan merger dari AB dan BBCini. ( sangat berbeda dengan persepsi orang
lain yang berpikir bahwa perancangan sistemini akan bisa terancang dengan baik setelah 3 tahun ).
Asea Brown Boveri menggunakansistem baru yang dinamakan sistem Abacus. Sistem ini
merupakan sistem pelaporan yangtelah terkomputerisasi
Yang memberikan pandangan atas informasi yang didapat tanpa perlu menunggu lama dan dapat
membantu untuk memberi keputusan yang rumit, contohnya saja sistem ini mengumpulkan data
kinerja 4.500 profit center dan membantumemberikan keputusan tentang perbandingan
kinerjanya dengan anggaran dan peramalannya untuk masa depan. Keempat, ABB berusaha
menguasai pangsa pasar dengan cara mendapatakan perusahaan-perusahaan yang baru
berkembang seperti AEG,dsb dan mencoba melakukan restrukturisasi atas industri elektroniknya
yang ada di Eropa ( peringkat pertama masih dimiliki oleh Asea Brown Boveri, dan disusul oleh
GEC yang telah mengalahkan Germany’s Siemens ).
Kelima, dari gaya manajemen CEO dari Asea Brown Boveri yaitu Percy Barnevick yang
berbicara sedikit namun kritis memikirkan masa depan perusahaan, makakebanyakan pekerjanya
juga menghormati dan akhirnya juga mengikuti gayanya yangmemiliki perilaku kerja yang etis,
komunikasi yang baik, dan tegas.
Menurut Barnevick, seorang pemimpin sebaiknya menjadi guru untuk para bawahannya
dan mengajak bawahannya untuk terus menyampaikan keputusan dibandingkan memberikan
keputusan yang lama dan dirasa tepat oleh bawahan namun salah. Hal lainnya yang dilakukan oleh
Asea Brown Boveri adalah mengelola perusahaan yang baru dengan melakukan
desentralisasi dan menekankan atas tanggung jawab dari individual. Asea Brown Boveri berusaha
untuk menciptakan struktur organisasi yangterperinci dengan 11 orang wakil presiden eksekutif
yang memiliki kewenangan atas beberapa area bisnis dimana total area bisnis sekitar 65 area
bisnis (Asea Brown Boveri menggunakan organisasi matrix ) Struktur organisasi yang dapat
dikatakan sulit ini sangat susah juga diikuti oleh pesaingnya sehingga struktur dari Asea Brown
Boveri hanya dimiliki oleh Asea Brown Boveri.
Dilihat pula dari kasus yang ada, Asea Brown Boveri berusaha juga untukmelakukan
beberapa macam penghematan agar mungkin produk yang dijual juga tidak terlalu mahal. Sekilas,
terlihat bahwa Asea Brown Boveri menggunakan dasar keunggulan bersaingnya adalah Cost
leadership. Namun, kita perlu melakukan analisa industri terlebih dahulu tentang apakah Asea
Brown Boveri benar menggunakan costleadership ataukah tidak. Adapun analisis industri yang ada
adalah :
1. Kekuatan persaingan diantara para pesaing yang ada
Dilihat dari kekuatan pesaingnya, maka industri elektronik memiliki kekuatan persaingan
yang tinggi. Dilihat dari para pemain yang memainkan industri ini yaituAsea Brown Boveri,
General Electric, dan Germany siemen maka dapat dikatakan bahwa mungkin jumlah
pesaingnya tidak terlalu banyak namun intensitas kekuatan dari masing-masing pesaing
amatlah tinggi sehingga memang sulit untuk menandinginya.

2. Daya tawar konsumen


Daya tawar konsumen dalam industri ini relatif rendah karena konsumen jarang beralih
kepada produk lainnya dan terkadang jika sudah membeli produk itu,konsumen jarang
beralih sehingga dapat dikatakan sebagai pelanggan tetap. Terlebih lagi, konsumen yang
membeli elektronik dapat dikatakan banyak namun penjualnya juga tidak terlalu banyak
sehingga konsumen lah yang biasanya akan mencari penjual.

3. Daya tawar supplier 


Daya tawar suppliernya tinggi. Hal ini dikarenakan bahan baku dari elektronik sendiri yang
terbilang pastinya harus berkualitas untuk menciptakan produk yang bagus. Oleh karena
itu, biasanya supplier dapat lebih mudah dalam memainkan harga didalam industri
elektronik ini.

4. Ancaman dari substitusi


Industri ini memiliki ancaman dari subtitusi yang rendah. Hal ini dikarenakan subtitusi dari
produk elektronik yang masih belum ada yang dapat menandinginya.
5. Ancaman dari pendatang baru
Ancaman dari pendatang baru dalam industri ini terbilang rendah akibat
aturan pemerintah yang pastinya cukup rumit untuk dapat masuk kedalam industri
elektronik ini. Terlebih lagi, untuk masuk kedalam industri ini pasti harus memiliki modal
yang cukup besar untuk dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu, faktanya
masihsedikit perusahaan yang beroperasi dalam industri elektronik ini.

Dilihat dari analisa industri yang ada, ada 3 kekuatan yang bisa dianggap rendah, maka
dapat disimpulkan bahwa Asea Brown Boveri menggunakan dasar keunggulan kompetitifnya
adalah diferensiasi. Namun, jika kita telusuri lebih jauh lagi secarafaktanya Asea Brown Boveri juga
melakukan cost leadership karena ia telah mencobamelakukan efisiensi atas biaya.yang dilakukan
oleh Asea Brown Boveri adalah dengan melakukan outsourcing komponen, pemotongan biaya
pengeluaran, dan pengeluaran persediaan. Asea Brown Boveri juga menunjuk suatu
pabrik tertentu sebagai sumber produksi khusus untuk produk-produk utama diseluruh dunia.
Maka jika dilihat daridasar keunggulan kompetitifnya, maka Asea Brown Boveri menggunakan Cos-
CumDifferentiation yang artinya dapat menaikkan pendapatan, mengurangi asset
yang berlebihan, dan juga mengurangi biaya atas aktivitasnya secara bersamaan. Cost – Cum
Differentiation adalah dasar keunggulan kompetitif yang paling baik untuk diterapkan karena tidak
hanya memikirkan tentang efisiensi biaya, namun juga memikirkan tentang bagaimana produk
tersebut dapat memiliki diferensiasi.
Adapun hal-hal yang dilakukan oleh Asea Brown Boveri untuk mendukung dasar
keunggulan kompetitifnya yaitu campuran dari cost leadership dengandifferentiation adalah mulai
dari cost leadership, Asea Brown Boveri mengambilkeputusan untuk menunjuk satu pabrik untuk
produksi khusus. Dengan pabrik yang memiliki posisi strategis untuk suatu area, dapat mengurangi
biaya-biaya seperti transportasi serta bisa meningkatkan waktu pengiriman ke tiap tempat di
seluruh area. Dengan adanya hal ini, maka Asea Brown Boveri berusaha untuk melakukan
penghematan biaya untuk menjual produknya lebih murah dibanding pesaing. Namun, selain itu
dengan adanya keputusan menunjuk suatu pabrik maka dapat pula menjaga kualitas barang
khusus yang diproduksi karena fokus bisa ditingkatkan pada satu tempat saja sehingga barang bisa
menjadi lebih berkualitas dan berbeda dibanding pesainglainnya seperti GE, dll. Jika dilihat dari hal
ini maka Asea Brown Boveri bisa dikatakan sebagai perusahaan yang menggunakan dasar
keunggulan kompetitif diferensiasi juga. Hal lain lagi yang mendukung dasar keunggulan
kompetitif diferensiasi adalah AseaBrown Boveri banyak membeli perusahaan baru sehingga
banyak produk elektronik yangdijualnya ( terdiversifikasi yang memiliki hubungan dalam satu
industri ). Faktanya dengan Asea Brown Boveri membeli perusahaan dengan bidang yang baru
walaupunmasih dalam industri yang sama, perusahaan Asea Brown Boveri berhasil
memperoleh pendapatan sebesar Rp. 27 miliar.
Perusahaan Asea Brown Boveri pastinya mempunyai sistem pengendalianmanajemen.
Manusia selalu diarahkan untuk mengambil tindakan untuk kepentingan pribadi mereka sendiri,
yang sekaligus juga merupakan kepentingan dari perusahaan. Sistem adalah kombinasi dari
beberapa komponen yang bekerja bersama-sama, sedangkan pengendalian adalah suatu hal yang
digunakan untuk memastikan bahwastrategi yang diharapkan telah tercapai atau tidak. Sistem
pengendalian sangat berpengaruh untuk mendukung suatu perusahaan agar bisa mencapai goal
congruence yang diinginkannya. Oleh karena itu, kami akan menganalisa tentang sistem
pengendalianapa yang ada pada perusahaan Asea Brown Boveri untuk mencapai goal
congruencenya. Adanya kemungkinan risiko yang pertama adalah apabila para pegawai baru dan
lamaditempatkan ditempat yang salah. Maka dari itu, perusahaan Asea Brown
Boverimenggunakan Personel Control untuk membangun kecenderungan alami karyawan
untukmengendalikan atau memotivasi diri mereka sendiri. Asea Brown Boveri melakukanseleksi
dan penempatan untuk menyeleksi manajer yang sesuai dengan kriteria yangdiperlukan dengan
tujuan menciptakan lingkungan pekerjaan yang baik dan peningkatan profit. Assea Brown Boveri
menyeleksi para manajer yang dibutuhkan untuk operasional kerja saat natal, dan mengisi posisi
utama Manajemen. Perusahaan membutuhkan manajer dengan kriteria ‘Risk Taker’ yang berani
mengambil resiko, bisa bekerja dalam tim, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan dapat menjadi
motivator. Untuk mencari manajer yang sesuai dengan kriteri tersebut maka perusahaan
melakukan wawancara.
Dalam prosesnya, dilakukan secara adil, mengadakan interview silang antara manajer Asea dan
BBC yang merupakan perusahaan yang menjadi partner Asea. Pendekataninterview silang ini
dilakukan dengan tujuan menilai kapabilitas para manajer secara obyektif. Dalam proses seleksi ini
terdapat rekomendasi 500 manajer utama dari manajersenior dari kedua perusahaan. Dalam
proses seleksi ini, manajer Thomas Gasser danPercy Barvenik mewawancarai lebih dari 100
manajer utama. Walaupun biayanya sangat besar, namun keuntungan yang bisa diperoleh sangat
tinggi dan risiko akan mengecil.
Kemungkinan risiko lainnya yang bisa terjadi adalah para pegawai yang kurangterlalu
perduli dengan perusahaan. Oleh karena itu, Asea Brown Boveri menggunakan personel control
serta cultural control kepada para manajer dengan melakukan training yang tujuannya untuk
memberikan informasi yang berguna mengenai tindakan atau hasil apa yang diekpektasikan dan
bagaimana tugas harus dikerjakan serta menanamkan kodeetik seperti; visi, misi, pernyataan, dan
filosofi dari perusahaan yang tujuannya untukmembantu para manajer memahami perilaku kerja
seperti apa yang diharapkan oleh perusahaan bahkan tanpa adanya aturan atau prinip
tertentu. Dalam pertemuan tersebut, Bavernik bertemu dengan 300 manajer dan membahas serta
menjelaskan filosofimanajemen perusahaan, peraturan operasional, dan menetapkan target yang
diinginkan perusahaan. Bavernik mengemukakan bahwa kitab peraturan atau undang-undang
merupakan hal yang penting dalam perusahaan yang menjelaskan hubungan organisasi baru,
komitmen untuk melakukan desentralisasi dan akuntabilitas yang tepat, dan pendekatan
perusahaan dalam melakukan perubahan. Ia meminta kepada 300 manajer untuk
menterjemahkan pesannya ke bahasa lokal dan mengadakan forum dengan organisasi tempatnya
berada segingga pesan tersebut bisa menjangkau 30.000 pekerja diABB dalam 60 hari.
Adapun rentang tanggung jawab menjelaskan rentang pengukuran kinerja yangdigunakan
untuk mengevaluasi pencapaian manajer. Pada levelnya yang paling mendasar, rentang tanggung
jawab item mana dari laporan keunagan yang manajer tersebut bertanggungjawab Profit Center
Profitability karena para manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan dari bisnis yang
dijalankana dan biaya yang dikeluarkan dati bisnis tersebut. Selain itu Asea Brown Boveri memiliki
2 bentuk tanggung jawab yaitu tanggung jawab secara regional dimana bisnisnya dilakukan dan
secara produk. Manajer regional bertanggungjawab atas seluruh bisnis ataua perusahaan atas
produk dari Asea Brown Boveri yang diproduksi dan dipasarkan ke seluruh dunia.
Rentang perhatian merupakan cakupan aktivitas yang berada dalam perhatianmanajer.
Dalam pengertian yang simpel, rentang perhatian adalah apa yang orang-
orang perhatikan. Manajer harus dapat mempengaruhi rentang perhatian pada semua levelorgani
sasi jika mereka ingin mencapai kesuksesan dalam mencapai target profit danstrategi. Rentang
perhatian berbeda dengan rentang kendali dan rentang tanggungjawab. Rentang kendali dan
rentang tanggungjawab ditentukan oleh atasan. Sedangkan rentang perhatian berasal dari
manajer individu, karena semua pekerja dan manajer harus membentuk pendapat mereka
masing-masing tentang apa yang mereka anggap penting. Rentang perhatian ditentukan oleh 3
hal:
1. Unit kerja di mana manajer berada
2. Orang-orang dan fungsi yang berada di bawah kontrol langsung manajer
3. Pengukuran performa yang dipertanggungjawabkan oleh manajer terhadap atasannya
Diihat dari cara Asea Brown Boveri membagi work unitnya, ABB membaginya menjadi dua
fokus yaitu regional responsibilities, product responsibilities. Sehingga setiap manajer bertanggung
jawab terhadap dua pimpinan yang berada diatasnya. Unit kerjanya diberikan otonomi yang cukup
luas, bahkan dalam hal operasional dan profitabilitasnya karena unit kerja dianggap sebagai
perusahaan yang beroperasi secara terpisah. Dengan ini dapat terlihat bahwa struktur organisasi
ABB menggunakan bentukdesentralisasi, sehingga rentang perhatian perusahaan cukup luas.
Barnevick sangatmenekankan para manajernya untuk berani mengambil keputusan sendiri.
Meskipun struktur organisasi terdesentralisasi namun ABB sistem pelaporan yang tersentralisasi.
Setiap perusahaan/unit bisnis memiliki manajer masing-masing manajer tersebut akan melapor
pada manajer regional tempat dia beroperasi, lalu nantinya manajer area bisnis akan melapor
pada sebelas eksekutif wakil presiden. Hal ini tentunya sangat baik karena manajer-manajer di
beberapa negara tersebut diberi suatu kebebasan untuk mengatur bisnis dan perusahaannya
sendiri tetapi tetap dikontrol oleh manajer-manajer diatasnya.
 
C. Rekomendasi
  Dilihat dari kinerja perusahaan Asea Brown Boveri, perusahaan ini dapat dikatakan
sudahmemiliki kinerja yang amat baik. Pangsa pasar juga sudah meluas keberbagai belahan
didunia. Menurut kami, perusahaan Asea Brown Boveri yang memiliki posisi teratas dalamindustri
elektronik dibandingkan pesaingnya haruslah tetap memiliki jiwa berkompetisi. Hal ini disebabkan
oleh perusahaan lain seperti General Electric yang juga mengincar posisi teratas (buktinya adalah
General Electric berhasil memperoleh posisi kedua setelah melakukan akusisi dengan perusahaan
dari Prancis). Kami tidak mengatakan bahwa perusahaan ABB tidak baik, namun jika diulang
kembali bahwa perusahaan ABB memang terlalu sibuk untuk melakukan merger dan joint Venture
sehingga
pangsa pasarnya menjadi lebih tinggi dan menjadi nomor satu dalam industri. Oleh karena itu,ada
baiknya jika perusahaan ABB tetap berhati-hati dan terus meningkatkan efisiensi biaya dan
diferensiasi produk secara maksuimal.

Anda mungkin juga menyukai