NIM : 2017113350001
A. Latar Belakang
Asea AB of Sweden dan BBC Brown Boveri Ltd. of Switzerland merupakan dua industri
peralatan listrik besar di Eropa. Pada 1 Januari 1988, dua perusahaaan yang terkenal ini melakukan
merger. Mereka merger dengan nama ABB (Asea Brown Boveri). ABB terkenal sebagai kompetitor
terbesar dunia dalam industri peralatan listrik seperti pembangkit listrik, transmisi, dan distribusi.
Perusahaan gabungan tersebut menjadi supplier terkemuka dunia dalam sistem proses automasi,
robotik, lokomotif berkecepatan tinggi, dan peralatan pengendalian lingkungan dan polusi.
Asea dipandang memberikan kontribusi kinerja laba yang unggul, pengendalian manajemen yang
canggih, dan agresivitas pemasaran. Sedangkan BBC memberi kontribusi berupa $4 juta cash &
marketable securities dan keahlian teknis. Karakteristik gaya manajemennya adalah mengedepankan
etika kerja yang kuat, komunikasi secara konstan, dan ketegasan. Barnevik (CEO Asea)
menggalakkan “7-3 formula” nya yang memperkuat anggapan bahwa lebih baik mengambil
keputusan secara cepat dan benar tujuh dari sepuluh daripada membuang waktu untuk mencoba
mencapai solusi yang paling sempurna. “Ambil inisiatif dan putuskan” bahkan jika hal tersebut akan
menjadihal yang salah. Satu-satunya hal yang tidak dapat diterima adalah orang-orang yang tidak
melakukan apapun. Organisasi tersebut dibangun atas dasar prinsip desentralisasi tanggung jawab dan
tanggung jawab individu yang digunakan sebagai pondasi untuk visi strateginya sebagai pesaing
kelas dunia yang dibangun di atas perusahaan nasional yang kuat.
B. Pembahasan
Strategi secara umum didefinisikan sebagai arahan menyeluruh yang merupakan rencana sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan mereka. Seperti yang kita ketahui, tujuan perusahaan pada
umumnya adalah mencapai laba yang memuaskan. Oleh karena itu, perusahaan Asea Brown Boveri
juga menargetkan laba yang memuaskan untuk mereka. Perlu kita ketahui bahwa Asea Brown Boveri
adalah perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik. Faktor kunci kesuksesan yang menurut
kelompok kami bisa dimiliki oleh perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik ini adalah
memiliki supplier yang sudah memiliki teknologi yang canggih sehingga menghasilkan barang baku
yang berkualitas, gudang penyimpanan yang tersusun dengan rapi, dan elektronik yang tahan lama
sehingga tidak cepat rusak ( teruji kualitasnya ).
Adapun strategi yang digunakan Asea Brown Boveri adalah strategi bisnis unit karena Asea
Brown Boveri telah berada di berbagai macam daerah dan bahkan Negara. Asea Brown Boveri
menggunakan sistem baru yang dinamakan sistem Abacus. Sistem ini merupakan sistem pelaporan
yang telah terkomputerisasi yang memberikan pandangan atas informasi yang didapat tanpa perlu
menunggu lama dan dapat membantu untuk memberi keputusan yang rumit, contohnya saja sistem ini
mengumpulkan data kinerja 4.500 profit center dan membantu memberikan keputusan tentang
perbandingan kinerjanya dengan anggaran dan peramalannya untuk masa depan. Asea Brown Boveri
berusaha menguasai pangsa pasar dengan cara mendapatkan perusahaan-perusahaan yang baru
berkembang seperti AEG,dsb dan mencoba melakukan restrukturisasi atas industri elektroniknya
yang ada di Eropa ( peringkat pertama masih dimiliki oleh Asea Brown Boveri, dan disusul oleh GEC
yang telah mengalahkan Germany’s Siemens ). Dilihat pula dari kasus yang ada, Asea Brown Boveri
berusaha juga untuk melakukan beberapa macam penghematan agar mungkin produk yang dijual juga
tidak terlalu mahal. Sekilas, terlihat bahwa Asea Brown Boveri menggunakan dasar keunggulan
bersaingnya adalah Cost leadership. Namun, kita perlu melakukan analisa industri terlebih dahulu
tentang apakah Asea Brown Boveri benar menggunakan cost leadership ataukah tidak. Adapun
analisis industri yang ada adalah :