NPM : 20013010220
Kelompok : 1
REKAP QUESTION AND ANSWER
ACTIVITY BASED COSTING
Ijin menjawab.
Karena pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya dapat
diklasifikasikan sebagai biaya tetap dan variabel sesuai dengan perubahan unit atau
volume produk yang diproduksi. Carter terjemahan Krista (2009:532) menjelaskan
bahwa sistem perhitungan biaya tradisional ditandai oleh penggunaan ukuran yang
berkaitan dengan volume atau ukuran tingkat unit sebagai dasar untuk
mengalokasikan overhead ke output. Oleh karena itu, sistem tradisional juga disebut
dengan sistem berbasis unit.
Sedangkan sistem ABC memiliki keterbatasan. Keterbatasan Penerapan Sistem
Activity Based Costing Blocher terjemahan Ambarriani (2000:135) menyatakan
keterbatasan penerapan Activity Based Cost System
yaitu:
1. Alokasi.
Tidak semua biaya memiliki pengerak biaya konsumsi sumber daya atau aktivitas
yang tepat atau tidak ganda. Beberapa biaya mungkin membutuhkan alokasi ke
departemen atau produk berdasarkan ukuran volume yang arbitrer sebab secara
praktis tidak dapat ditemukan aktivitas yang dapat menyebabkan biaya tersebut.
2. Mengabaikan biaya.
Biaya produk atau jasa yang diidentifikasikan Activity Based Cost System cenderung
tidak mencakup seluruh biaya yang berhubungan dengan produk atau jasa tersebut.
Biaya produk atau jasa biasanya tidak termasuk biaya untuk aktivitas seperti
pemasaran, pengiklanan, penelitian, pengembangan dan rekayasa produk, meski
sebagian dari biaya ini dapat ditelusuri ke suatu produk atau jasa.
3. Mahal dan menghabiskan waktu.
Untuk perusahaan yang telah menggunakan sistem perhitungan biaya tradisional
berdasarkan volume, pelaksanaan suatu sistem baru Activity Based Cost cenderung
sangat mahal.
A
Novi Ristanti
NPM : 20013010166
Kelompok 3 izin menjawab,
menurut saya sendiri kenapa lebih banyak perusahaan manufaktur yang memakai
sistem ABC dari pada perusahaan jasa itu dikarenakan, Activity Based
Costing menghitung setiap biaya yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas
dengan alokasi yang berbeda-beda pada setiap aktivitasnya. ABC lebih berfokus pada
biaya pada produk yang bersumber dari proses selama produksi
berlangsung.Kemudian pula karena lebih banyak perusahaan manufaktur yang
memenuhi syarat untuk menerapkan sistem ABC daripada perusahaan jasa.
A
Nama: Aurelio Dicky Suwanto
NPM: 20013010295
Activity Based Costing (ABC) adalah salah satu metode menghitung biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk, termasuk setiap aktivitas yang dilakukan untuk
menghasilkan produk. Biaya dari aktivitas ini akan dihitung dan dimasukan dalam
Harga Pokok Penjualan (HPP) produk yang akan dijual. Biasanya perusahaan yang
menggunakan metode ABC adalah perusahaan yang ingin menekan biaya atau
aktivitas yang tidak diperlukan. Metode ini dapat diterapkan di berbagai jenis
perusahaan seperti perusahaan manufaktur, karena perusahaan tersebut memiliki ciri
ciri yaitu, ragam produk yang dihasilkan, persaingan harga jual, keputusan strategi,
pertumbuhan biaya, biaya overhead yang tinggi, memiliki banyak divisi. Sehingga
perusahaan manufactur cocok memakai sistem ABC
Nama : Anty Wulandari
NPM : 20013010004
Kelompok 3
A
Nama: Galuh Chandra Kirana
NPM: 20013010104
Kelompok 3
Sebuah perusahaan dapat menerapkan ABC apabila memiliki tingkat diversitas tinggi
atau telah memiliki produksi yang beragam yang diproses dengan fasilitas yang sama.
Kemudian terdapat persaingan yang tinggi, karena semakn besar jangkauan pasar
maka semakin besar pula informasi mengenai penentuan harga pokok sehingga
dibutuhkanlah ABC. Dan yang terakhir biaya pengukuran harus lebih rendah daripada
manfaat yang diperoeh, karena apabila sebaliknya maka perusahaan bisa mengalami
kerugian.
Q : Di dalam Activity Based Costing System, terdapat 4 cost driver yaitu unit level
cost, batch-level cost, product-level cost dan facility level cost. Namun saya pernah
membaca ada plant level cost. Apakah plant level cost ini sama dengan facility level
cost atau memiliki perbedaan ?
Nama : Brian Bayu Ramadhan
NPM : 20013010123
Saya perwakilan dari kelompok yang presentasi yaitu Kelompok 5
A:
facility level cost dan plant level cost ini adalah sama karena kedua cost driver ini
adalah biaya untuk memelihara kapasitas dilokasi produksi. Contoh dari biaya tingkat
pabrik mencakup sewa, penyusutan, pajak properti, dan asuransi untuk bangunan
pabrik.
Q
Nama: Galuh Chandra Kirana
NPM: 20013010104
Kelompok 3
Apa permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan saat menerapkan sistem
Activity-Based Costing tersebut? Terima kasih.
A : Izin menjawab pertanyaan dari galuh. Permasalahan yang sering dihadapi yaitu :
1. Keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan sistem akuntansi manajemen biaya
yang baru.
2. Sering kali manajer berpendapat yang utama adalah pelaksanaan produksi, urutan
kertas kerja belakangan.
3. Banyak manajer merasa tidak ada waktu untuk mengubah bentuk laporan
manajemen biaya dengan bentuk baru yang lebih relevan.
4. para manajer hanya memusatkan perhatian pada proses produksi karena
pelaksanaan otomatisasi dilaksanakan secara bertahap.
5. Kegiatan operasional secara otomatis dan manual dilakukan bersamaan namun
sistem akuntansi biaya tradisional disediakan bagi keduanya.
6. Manajer merasa belum perlu mengganti sistem akuntansi biaya tradisional untuk
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan manufaktur tersebut karena banyak
perusahaan yang belum secara ekstensif terotomatisasi.
Muchammad Thoriqul Ulum
20013010102
Kelompok 5 (Kelompok yang Presentasi)
A:
kendala-kendala yang timbul dalam penerapan ABC adalah:
1. Banyak perusahaan yang belum secara ekstensif terotomatisasi sehingga manajer
merasa belum perlu mangganti sistem akuntansi biaya tradisional untuk
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan manufaktur tersebut.
2. Pelaksanaan otomatisasi dilaksanakan secara bertahap sehingga para manajer hanya
memusatkan perhatian pada proses produksi.
3. Kegiatan operasional secara otomatis dan manual dilakukan bersamaan tetapi
sistem akuntansi biaya tradisional disediakan bagi keduanya.
4. Para manajer sering berpendapat bahwa yang utama adalah pelaksanaan produksi,
urutan kertas kerja belakangan.
Q
Nama ; Ireva Suryananingtyas
NPM: 20013010133
Kelompok 3
Sebutkan dan jelaskan apa saja tujuan dan manfaat dari activity based costing ?
1. tujuan dari metode ABC yang pertama adalah guna membantu pihak
perusahaan dalam mengambil beragam keputusan penting terkait harga
pokok penjualan dan berbagai sumber daya dan penyusunannya.
2. Harga pokok penjualan yang dihasilkan nantinya akan lebih akurat dan
mampu bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis.
3. Metode ABC juga mampu membantu perusahaan dalam hal melakukan
analisa terkait menentukan jumlah harga pokok yang harus diproduksi
untuk bisa mencapai BEP atau Break Event Point secara lebih akurat.
A
Nama : Yesica Arinda Damayanti
NPM : 20013010024
dari kelompok 1
Izin menanggapi, tujuan dan manfaat dari activity based costing:
Tujuan ABC : untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang biaya,
memungkinkan perusahaan untuk membentuk strategi penetapan harga yang lebih
tepat.
Sedangkan manfaat ABC:
A:
Nama : Ulum Anggun Setyaningrum
NPM : 20013010169
Izin menjawab,
Kelebihan sistem biaya tradisional, yaitu :
1. Sistem perhitungan biaya tradisional mudah diterapkan karena sistem ini lebih
sederhana maka lebih mudah dimengerti oleh pekerja sehingga mudah diterapkan.
2. Memberikan laporan manajemen dengan menunjukan biaya yang
dikeluarkan.
3. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kelemahan sistem biaya tradisional, yaitu :
1. Perusahaan jasa dan dagang tidak dapat memanfaatkan akuntansi biaya untuk
merencanakan dan mengimplementasikan program pengurangan biaya dan
perhitungan object cost secara akurat.
2. Biaya-biaya di luar produksi seperti biaya pemasaran, biaya administrasi dan
umum yang mulai signifikan jumlahnya tidak mendapatkan perhatian yang memadai
dari manajemen.
3. Manajemen tidak memperoleh informasi biaya untuk pengelolaan perusahaan
dan informasi tentang biaya produk yang akurat.
Kelebihan Metode Activity Based Costing, yaitu :
1. ABC sering mengidentifikasi bidang - bidang dengan biaya overhead per unit
yang tinggi, dan mampu mengarahkan perhatian manajemen perusahaan untuk
mencari cara mengurangi biaya, atau membebankan harga lebih tinggi bagi produk -
produk mahal.
2. Pendekatan ABC menyajikan biaya overhead yang lebih akurat dan informatif,
yang mengarahkan kepada pengukuran profitabilitas produk yang lebih akurat dan
kepada keputusan strategik yang lebih baik tentang penentuan harga jual, lini, produk,
pasar, dan pengeluaran modal
Kekurangan Metode Activity Based Costing, yaitu :
1. Metode untuk melakukan implementasi dan pengembangan Activity Based
Costing terbilang mahal.
2. Waktu untuk implementasi ABC dari mulai hingga selesai membutuhkan
waktu yang lama, biasanya lebih dari satu tahun sampai bisa berhasil.
3. Laporan Activity Based Costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku saat ini.
Menurut saya, untuk saat ini sistem yang paling cocok diterapkan di Indonesia saat ini
adalah sistem Activity Based Costing (ABC), karena semakin derasnya arus teknologi
dan informasi, perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam persaingan global. Salah satu strategi yang dapat digunakan
perusahaan agar dapat bersaing dalam bisnis global adalah dengan mengurangi biaya,
meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas produk atau jasa, dan
meningkatkan kemampuan untuk memberi respon terhadap berbagai kebutuhan
pelanggan. Perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan untuk
menghasilkan suatu produk pun haruslah akurat, sehingga perusahaan dapat
menentukan harga jual yang kompetitif di pasar global.
A
Nama ; Ireva Suryananingtyas
NPM: 20013010133
Kelompok 3
Berikut kelemahan dari sistem ABC :
· Pengeluaran dana dan waktu yang dikonsumsi pada activit based costing system
sangat mahal untuk di kembangkan ataupun diimplementasikan
· Metode pelaksanaan yang kompleks sehingga memakan waktu dan tentunya
biaya
· Metode ini mengabaikan beberapa biaya seperti iklan, promosi dan riset dari
analisisnya
· Pengalokasian biaya yang praktis mungkin sulit untuk dilakukan karena
kemungkinan tidak ditemukannya aktivitas yang menyebabkan biaya tersebut
· Laporannya tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
Kelebihan sistem ABC:
· Memberikan informasi yang relevan mengenai biaya dalam pengambilan
keputusan managerial
· Mampu mengidentifikasi dan menghilangkan non value added activities
· Dapat memberikan informasi yang tidak menguntungkan dari satu lini produk
· Menyajikan informasi biaya akurat mengenai anggaran dasar suatu aktivitas
tertentu
· Memberikan laporan biaya yang akurat dan informatif
Kelebihan sistem biaya tradisional, yaitu :
· Sistem perhitungan biaya tradisional mudah diterapkan karena sistem ini lebih
sederhana maka lebih mudah dimengerti oleh pekerja sehingga mudah diterapkan.
· Memberikan laporan manajemen dengan menunjukan biaya yang dikeluarkan.
· Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kelemahan sistem biaya tradisional, yaitu :
· Perusahaan jasa dan dagang tidak dapat memanfaatkan akuntansi biaya untuk
merencanakan dan mengimplementasikan program pengurangan biaya dan
perhitungan object cost secara akurat.
· Biaya-biaya di luar produksi seperti biaya pemasaran, biaya administrasi dan
umum yang mulai signifikan jumlahnya tidak mendapatkan perhatian yang memadai
dari manajemen.
· Manajemen tidak memperoleh informasi biaya untuk pengelolaan perusahaan
dan informasi tentang biaya produk yang akurat.
Berdasarkan hal tersebut, sistem yang paling cocok diterapkan di indonesia yaitu
sistem Activity Based Costing. dan juga seperti syarat dari penerapan ABC yaitu
Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi, Tingkat persaingan yang tinggi, dan
Biaya pengukuran rendah. Yang mana hal ini sesuai dan cocok apabila diterapkan di
indonesia.
A
Izin menambahkan jawaban..
Menurut ssaya, yg cocok diterapkan di indonesia adalah metode activity based
coasting.
Yangmana metode ABC memiliki kelebihan seperti :