Anda di halaman 1dari 19

Nama : Eza Putri Madyansyah

NPM : 20013010220
Kelompok : 1
REKAP QUESTION AND ANSWER
ACTIVITY BASED COSTING

Nama : Melindah Seviona


NPM : 20013010014
Kelompok 2
Q:
Jelaskan mengapa perusahaan manufaktur masih menggunakan sistem tradisional
tidak menggunakan sistem ABC dalam mengalokasikan biaya overload dan apakah
sistem tersebut masih digunakan sampai sekarang, sedangkan sistem tradisional dapat
menyebabkan distorsi dalam perusahaan ?
A
Ferdy achmad trwiwahyudi
20013010041
Perwakilan kelompok 5

Ijin menjawab.
Karena pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya dapat
diklasifikasikan sebagai biaya tetap dan variabel sesuai dengan perubahan unit atau
volume produk yang diproduksi. Carter terjemahan Krista (2009:532) menjelaskan
bahwa sistem perhitungan biaya tradisional ditandai oleh penggunaan ukuran yang
berkaitan dengan volume atau ukuran tingkat unit sebagai dasar untuk
mengalokasikan overhead ke output. Oleh karena itu, sistem tradisional juga disebut
dengan sistem berbasis unit.
Sedangkan sistem ABC memiliki keterbatasan. Keterbatasan Penerapan Sistem
Activity Based Costing Blocher terjemahan Ambarriani (2000:135) menyatakan
keterbatasan penerapan Activity Based Cost System
yaitu:
1. Alokasi.
Tidak semua biaya memiliki pengerak biaya konsumsi sumber daya atau aktivitas
yang tepat atau tidak ganda. Beberapa biaya mungkin membutuhkan alokasi ke
departemen atau produk berdasarkan ukuran volume yang arbitrer sebab secara
praktis tidak dapat ditemukan aktivitas yang dapat menyebabkan biaya tersebut.
2. Mengabaikan biaya.
Biaya produk atau jasa yang diidentifikasikan Activity Based Cost System cenderung
tidak mencakup seluruh biaya yang berhubungan dengan produk atau jasa tersebut.
Biaya produk atau jasa biasanya tidak termasuk biaya untuk aktivitas seperti
pemasaran, pengiklanan, penelitian, pengembangan dan rekayasa produk, meski
sebagian dari biaya ini dapat ditelusuri ke suatu produk atau jasa.
3. Mahal dan menghabiskan waktu.
Untuk perusahaan yang telah menggunakan sistem perhitungan biaya tradisional
berdasarkan volume, pelaksanaan suatu sistem baru Activity Based Cost cenderung
sangat mahal.

Nama: Lolita Regina Cahyani


NPM: 20013010213
Kelompok 4
A:
Izin menjawab, beberapa alasan perusahaan manufaktur masih menggunakan sistem
tradisional dan tidak menggunakan sistem ABC dalam mengalokasikan biaya
overload adalah adanya keterbatasan penerapan sistem ABC, yaitu :
1. Alokasi.
Beberapa biaya mungkin membutuhkan alokasi ke departemen atau produk
berdasarkan ukuran volume yang arbitrer sebab secara praktis dan tidak dapat
ditemukan aktivitas yang dapat menyebabkan biaya tersebut.
2. Mengabaikan biaya.
Biaya produk atau jasa yang diidentifikasikan pendekatan ABC cenderung tidak
mencakup seluruh biaya yang berhubungan dengan produk atau jasa tersebut, seperti
pemasaran, pengiklanan, penelitian, pengembangan dan rekayasa produk.
3. Mahal dan menghabiskan waktu.
Untuk perusahaan yang telah menggunakan sistem perhitungan biaya tradisional
berdasarkan volume, pelaksanaan suatu sistem baru Activity Based Cost cenderung
sangat mahal.
Terima kasih

Nama : Dinna Dwi Minarni


NPM : 20013010175
Kelompok 4
Q:
Sistem ABC lebih banyak diterapkan di perusahaan manufaktur atau perusahaan jasa?
Mengapa? Jelaskan. Terima kasih
Isna Yuni Rahayu
20013010026
Kelompok 3

A : Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Dinna. Menurut pendapat saya


Sistem ABC lebih cocok digunakan diperusahaan manufaktur, karena kita kembali
lagi pada apa pengertian sistem ABC, Activity Based Costing adalah salah satu cara
menghitung setiap biaya yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas dengan
alokasi yang berbeda-beda pada setiap aktivitasnya. ABC lebih berfokus pada biaya
pada produk yang bersumber dari proses selama produksi berlangsung. Metode ini
memiliki manfaat untuk menentukan harga produk. Jika menggunakan metode ini
perusahaan memiiliki kelebihan pihak manajemen bisa melakukan rekayasa ulang
proses produksi dari bahan baku sampai jadi untuk mencapai mutu terbaik yang lebih
efektif dan efisien. Jika perusahaan memiliki aplikasi stok barang yang bagus, maka
hal ini akan dapat membantu dalam manajemen pengolahan bahan baku sampai jadi
suatu produk.

Nama : Alfi Ardiyanti


NPM : 20013010030
Kelompok : 3
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Dinna Dwi Minarni,
A:
Sistem ABC lebih banyak diterapkan di perusahaan manufaktur dikarenakan sistem
ABC ini merupakan metode manajemen biaya yang canggih yang mampu membantu
perusahaan mengurangi adanya distorsi atau kesalahan dalam sistem penentuan harga
pokok tradisional, sehingga dengan ABC dapat diperoleh biaya produk yang lebih
akurat. Dalam hal ini penentuan harga pokok merupakan salah satu penentuan dalam
kaitannya harga di perusahaan manufaktur
Terima kasih

A
Novi Ristanti
NPM : 20013010166
Kelompok 3 izin menjawab,
menurut saya sendiri kenapa lebih banyak perusahaan manufaktur yang memakai
sistem ABC dari pada perusahaan jasa itu dikarenakan, Activity Based
Costing menghitung setiap biaya yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas
dengan alokasi yang berbeda-beda pada setiap aktivitasnya. ABC lebih berfokus pada
biaya pada produk yang bersumber dari proses selama produksi
berlangsung.Kemudian pula karena lebih banyak perusahaan manufaktur yang
memenuhi syarat untuk menerapkan sistem ABC daripada perusahaan jasa.
A
Nama: Aurelio Dicky Suwanto
NPM: 20013010295
Activity Based Costing (ABC) adalah salah satu metode menghitung biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk, termasuk setiap aktivitas yang dilakukan untuk
menghasilkan produk. Biaya dari aktivitas ini akan dihitung dan dimasukan dalam
Harga Pokok Penjualan (HPP) produk yang akan dijual. Biasanya perusahaan yang
menggunakan metode ABC adalah perusahaan yang ingin menekan biaya atau
aktivitas yang tidak diperlukan. Metode ini dapat diterapkan di berbagai jenis
perusahaan seperti perusahaan manufaktur, karena perusahaan tersebut memiliki ciri
ciri yaitu, ragam produk yang dihasilkan, persaingan harga jual, keputusan strategi,
pertumbuhan biaya, biaya overhead yang tinggi, memiliki banyak divisi. Sehingga
perusahaan manufactur cocok memakai sistem ABC
Nama : Anty Wulandari
NPM : 20013010004
Kelompok 3

Q : Sistem ABC mengasumsikan bahwa aktivitas aktivitaslah, yang mengkonsumsi


sumber daya dan bukannya produk. Mengapa hal itu terjadi apakah? Dan apakah ada
persyaratan atau dokumen khusus agar suatu perusahaan dapat menggunakan sistem
ini untuk aktitas operasi mereka? Jika ada sebutkan!

Nama: Wulandari Hidayanti


NPM: 20013010023
Kel 2
A: Dalam penerapannya, Activity Based Costing memiliki syarat wajib yang harus
dipenuhi, yaitu:a. Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi Syarat yang pertama
perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-macam produk atau lini produk
yang diproses dengan fasilitas yang sama. Kondisi demikianlah yang nantinya akan
menimbulkan masalah dalam melakukan pembebanan biaya ke masing-masing
produk.b. Tingkat persaingan yang tinggi Yaitu terdapat beberapa perusahaan yang
menghasilkan produk yang sama atau sejenis. Dalam persaingan antar perusahaan
yang sejenis tersebut maka perusahaan akan semakin meningkatkan persaingan untuk
memperbesar pasarnya. Semakin besar tingkat persaingan maka semakin penting
peran informasi tentang harga pokok dalam mendukung pengambilan keputusan
manajemen.
Nama : Qanita Marsha Putri Hardian
Npm : 20013010122
Kelompok : 5 (presentasi)
A:
Izin menjawab pertanyaan dari Anty,
Menurut Hammer, Carter dan Usry (2002:365), Activity Based Costing System
(Sistem ABC) merupakan suatu sistem biaya dengan pusat biaya overhead
dialokasikan dengan berdasarkan satu atau lebih faktor yang berhubungan yg
membuat produk bertambah nilainya, dan tidak hanya berdasarkan satu cara
pembebanan yaitu jam kerja. Sistem ABC (Activity Based Costing System) ini
didasarkan pd konsep untuk produk mengkonsumsi kegiatan atau aktivitas, aktivitas
mengkonsumsi sumberdaya, dengan mengidentifikasikan biaya aktivitas (Cost Of
Activity) kemudian menelusuri aktivitas ini ke suatu produk khusus atau pelanggan
yang menimbulkan aktivitas. Aktivitas perusahaan biasanya biaya overhead pabrik ke
produk khusus daripada ke produk yang umum. Dengan cara ini seorang manajemen
dpat mengetahuai cara mengendalikan suatu aktivitas, dan sebeb itu belajar
mengendalikan biaya-biaya secara efektif.
Tidak ada dokumen khusus, namun terdapat syarat :
1. Perusahaan memiliki tingkat diversitas yang tinggi
2. Tingkat persaingan yang tinggi
3. Biaya pengukuran rendah

Nama : Lolita Regina Cahyani


NPM : 20013010213
Kelompok 4
Q:
Pada suatu perusahaan,dalam kondisi seperti apa activity based costing diterapkan?
Terimakasih

A
Nama: Galuh Chandra Kirana
NPM: 20013010104
Kelompok 3

Sebuah perusahaan dapat menerapkan ABC apabila memiliki tingkat diversitas tinggi
atau telah memiliki produksi yang beragam yang diproses dengan fasilitas yang sama.
Kemudian terdapat persaingan yang tinggi, karena semakn besar jangkauan pasar
maka semakin besar pula informasi mengenai penentuan harga pokok sehingga
dibutuhkanlah ABC. Dan yang terakhir biaya pengukuran harus lebih rendah daripada
manfaat yang diperoeh, karena apabila sebaliknya maka perusahaan bisa mengalami
kerugian.

Nama : Nemshy Elfa Saputri


NPM : 20013010027
Kelompok 3

A: Umumnya sistem ABC diterapkan pada sebuah perusahaan yang memiliki


deversitas tinggi atau telah memiliki produksi yang beragam yang diproses dengan
fasilitas yang sama. Lalu memiliki persaingan yang tinggi, karena semakin besar
jangkauan pasar maka semakin besar pula informasi mengenai penentuan harga pokok
sehingga diperlukan penggunaan sistem ABC. Dan yang terakhir adalah biaya
pengukuran harus lebih rendah daripada manfaat yang diperoleh, karena apabila yang
terjadi kebalikannya maka perusahaan dapat mengalami kerugian.
Nama : Anty Wulandari
NPM : 20013010004

A : izin menjawab pertanyaan. Dalam penerapannya, Activity Based Costing


memiliki tiga syarat wajib yang harus dipenuhioleh suatu perusahaan, yaitu:
a. Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi
Syarat yang pertama perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-macam
produk atau lini produk yang diproses dengan fasilitas yang sama. Kondisi
demikianlah yang nantinya akan menimbulkan masalah dalam melakukan
pembebanan biaya ke masing-masing produk.
b. Tingkat persaingan yang tinggi
Jika persaingan produk dari perusahaan lain tinggi, maka perusahaan akan
meningkatkan persaingan untuk memperbesar jangkauan pasarnya, semakin besar
jangkauan pasarnya maka semakin besar pula peran informasi tentang penentuan
harga pokok yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.
c. Biaya pengukuran rendah
Syarat yang terakhir adalah biaya yang digunakan dalam pengukuran sistem ABC
haruslah lebih rendah dari manfaat yang akan diperoleh, jika sampai biayanya di atas
dari manfaat, maka perusahaan akan mengalami kerugian.

Nama : Kartika Vania Putri


Npm : 20013010128
Kel : 5
A
SAYA PERWAKILAN DARI KELOMPOK PRESENTASI
Izin menjawab pertanyaan dari lolita, sistem ABC atau activity-Baced costing
biasanya diterapkan pada suatu perusahaan yang telah memiliki tiga syarat utama
untuk menerapkan ABC, yaitu apabila perusahaan tersebut telah memiliki diversitas
tinggi, adanya tingkat persaingan yang tinggi, serta biaya pengukuran dalam sistem
ABC lebih rendah dari manfaat yang akan diperoleh.

Nama : Melindah Seviona


NPM : 20013010014
A
Izin menjawab pertanyaan dari Lolita Regina Cahyani Kelompok 4
Perusahaan menerapkan sistem ABC apabila kondisi perusahaan tersebut
telah memiliki diversitas tinggi, adanya tingkat persaingan yang
tinggi, serta biaya pengukuran dalam sistem ABC lebih rendah dari manfaat
yang akan diperoleh. Activity based costing banyak diterapkan pada setiap
perusahaan supaya perusahaan mampu menentukan harga pokok produk secara akurat
dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Dengan adanya activity based
costing dapat membantu perusahaan dalam mengurangi kesalahan perhitungan
penentuan harga pokok penjualan.
Pentingnya Penerapan Activity Based Costing dalam Perusahaan
1. Biaya overhead pada perusahaan manufaktur dapat meningkat secara cepat atau
signifikan.
2. Biaya overhead pada perusahaan manufaktur tidak harus menetapkan jam mesin
atau jam kerja yang berlangsung.
3. Macam produk dapat diproduksikan dalam jumlah yang besar
4. Beberapa macam permintaan pelanggan dan jenis produk yang meningkat pada
produksi.
Keuntungan Activity Based Costing dalam Perusahaan
1. Penerapan metode ini dapat mempermudah perusahaan dalam mengambil
keputusan.
2. Dengan pengunaan sistem ini akan menghasilkan suatu penentuan harga
purchase order yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
3. Analisis biaya activity based costing dapat diperbaiki sehingga pihak manajemen
perusahaan meningkatkan volume jual rendah atas produk.
4. Menggunakan analisis biaya pihak manajemen perusahaan dapat menggunakan
rekayasa ulang proses produksi untuk mencapai kualitas yang terbaik.

Nama: Gloria Angelina Theresia


NPM: 20013010292
A
Izin menjawab, dari lolita
Model ABC pada awalnya lebih banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya
overhead, yaitu salah satu komponen biaya produksi, selain biaya pemakaian material
dan biaya tenaga kerja langsung, untuk mengkonversi material menjadi produk jadi

Nama : Fulan Yustinne N S


NPM : 20013010042
Kelompok 2

Q : Di dalam Activity Based Costing System, terdapat 4 cost driver yaitu unit level
cost, batch-level cost, product-level cost dan facility level cost. Namun saya pernah
membaca ada plant level cost. Apakah plant level cost ini sama dengan facility level
cost atau memiliki perbedaan ?
Nama : Brian Bayu Ramadhan
NPM : 20013010123
Saya perwakilan dari kelompok yang presentasi yaitu Kelompok 5

A:
facility level cost dan plant level cost ini adalah sama karena kedua cost driver ini
adalah biaya untuk memelihara kapasitas dilokasi produksi. Contoh dari biaya tingkat
pabrik mencakup sewa, penyusutan, pajak properti, dan asuransi untuk bangunan
pabrik.

Q
Nama: Galuh Chandra Kirana
NPM: 20013010104
Kelompok 3
Apa permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan saat menerapkan sistem
Activity-Based Costing tersebut? Terima kasih.

Nama : Dinna Dwi Minarni


NPM : 20013010175
Kelompok 4
A:

Izin menjawab pertanyaan dari Galuh Chandra Kirana (20013010104) Kelompok 3,


permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan saat menerapkan sistem Activity
Based Costing (ABC) yaitu:
1. Para manajer sering berpendapat bahwa yang utama adalah pelaksanaan produksi,
sedangkan urutan kertas kerja belakangan.
2. Keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan sistem akuntansi manajemen biaya
yang baru.
3. Banyak perusahaan yang belum secara ekstensif terotomatisasi.
4. Pelaksanaan otomatisasi dilaksanakan secara bertahap sehingga para manajer hanya
memusatkan perhatian pada proses produksi.
5. Perusahaan memerlukan biaya pengeluaran yang tinggi untuk mengoperasikan
sistem ABC ini.

Nama : Gita Sekar Melati Putri


NPM : 20013010192
Kelompok 4
izin menjawab,
A : kendala yang sering ditemukan saat penerapan ABC adalah

1. Metode untuk melakukan implementasi dan pengembangan Activity


Based Costing terbilang mahal.
2. Waktu untuk implementasi ABC dari mulai hingga selesai
membutuhkan waktu yang lama, biasanya lebih dari satu tahun sampai
bisa berhasil.
3. Banyak perusahaan yang belum secara ekstensif terotomatisasi

Nama : Titik Eka Dewi Rahmawati


NPM : 20013010214
Kelompok : 4

A : Izin menjawab pertanyaan dari galuh. Permasalahan yang sering dihadapi yaitu :
1. Keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan sistem akuntansi manajemen biaya
yang baru.
2. Sering kali manajer berpendapat yang utama adalah pelaksanaan produksi, urutan
kertas kerja belakangan.
3. Banyak manajer merasa tidak ada waktu untuk mengubah bentuk laporan
manajemen biaya dengan bentuk baru yang lebih relevan.
4. para manajer hanya memusatkan perhatian pada proses produksi karena
pelaksanaan otomatisasi dilaksanakan secara bertahap.
5. Kegiatan operasional secara otomatis dan manual dilakukan bersamaan namun
sistem akuntansi biaya tradisional disediakan bagi keduanya.
6. Manajer merasa belum perlu mengganti sistem akuntansi biaya tradisional untuk
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan manufaktur tersebut karena banyak
perusahaan yang belum secara ekstensif terotomatisasi.
Muchammad Thoriqul Ulum
20013010102
Kelompok 5 (Kelompok yang Presentasi)
A:
kendala-kendala yang timbul dalam penerapan ABC adalah:
1. Banyak perusahaan yang belum secara ekstensif terotomatisasi sehingga manajer
merasa belum perlu mangganti sistem akuntansi biaya tradisional untuk
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan manufaktur tersebut.
2. Pelaksanaan otomatisasi dilaksanakan secara bertahap sehingga para manajer hanya
memusatkan perhatian pada proses produksi.
3. Kegiatan operasional secara otomatis dan manual dilakukan bersamaan tetapi
sistem akuntansi biaya tradisional disediakan bagi keduanya.
4. Para manajer sering berpendapat bahwa yang utama adalah pelaksanaan produksi,
urutan kertas kerja belakangan.

Nama : Rizal Amanullah


NPM : 20013010126
Kelompok 5
A:
Izin menambahkan jawaban dari Muhammad Thoriqul Ulum
Selain kendala yang telah disebutkan oleh thoriq ada kendala-kendala lain yang akan
timbul di penerapan ABC yaitu :
1. Kebutuhan, pelaporan eksternal mendorong akuntansi keuangan dipakai juga
untuk tujuan akuntansi manajemen internal karena pusat perhatian sering diarahkan
untuk mempersiapkan laporan keuangan eksternal, dengan demikian banyak manajer
merasa tidak ada waktu untuk mengubah bentuk laporan manajemen biaya dengan
bentuk baru yang lebih relevan.
2. Keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan sistem akuntansi manajemen
biaya yang baru.
3. Para manajer sering bertahan untuk tidak berubah karena konflik antar manajer.

Q
Nama ; Ireva Suryananingtyas
NPM: 20013010133
Kelompok 3
Sebutkan dan jelaskan apa saja tujuan dan manfaat dari activity based costing ?

Nama : Salsabila Sabitah Purnomo Putri


NPM : 20013010211
Kelompok : 4
A : Berikut ini adalah berbagai tujuan utama dari metode activity based costing atau
ABC.

1. tujuan dari metode ABC yang pertama adalah guna membantu pihak
perusahaan dalam mengambil beragam keputusan penting terkait harga
pokok penjualan dan berbagai sumber daya dan penyusunannya.
2. Harga pokok penjualan yang dihasilkan nantinya akan lebih akurat dan
mampu bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis.
3. Metode ABC juga mampu membantu perusahaan dalam hal melakukan
analisa terkait menentukan jumlah harga pokok yang harus diproduksi
untuk bisa mencapai BEP atau Break Event Point secara lebih akurat.

Manfaat activity based costing


Setiap perusahaan yang menghitung activity based costing akan mendapatkan
berbagai manfaat lain, yakni:

1. Lebih Mudah dalam Mengambil Keputusan


Dengan melakukan perhitungan menggunakan metode ABC, maka akan lebih
memudahkan perusahaan dalam hal mengambil suatu keputusan.
Saat melakukan perhitungan menggunakan metode ABC, maka berbagai hal yang
menjadi komponen biaya akan ditulis secara lengkap, sehingga perhitungannya bisa
dilihat lebih jelas.
Apabila suatu perhitungan dilakukan secara lebih jelas dan detail, maka tentunya akan
lebih memudahkan Anda dalam hal mengambil keputusan, sehingga tidak perlu waktu
yang lebih lama dalam memutuskannya.

2. Meningkatkan Persaingan dengan Kompetitor


Bila Anda menentukan harga dengan menggunakan cara ABC, maka Anda akan lebih
mudah bersaing dengan pihak kompetitor. Harga yang Anda peroleh tidak akan jauh
dari harga yag dikeluarkan oleh kompetitor, sehingga setiap konsumen pun tidak akan
meragukan produk atau jasa Anda.

3. Pengawasan dan Evaluasi


Perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan cara ABC akan disajikan secara
jelas dan detail, sehingga akan lebih mudah untuk dievaluasi. Apabila Anda
menemukan sesuatu hal yang janggal dalam perhitungan Anda, maka Anda akan lebih
mudah lagi dalam memperbaikinya. Hal tersebut tentunya akan memengaruhi laporan
keuangan yang nantinya akan Anda buat.

4. Lebih Mudah dalam Mengambangkan Produk


Analisa biaya yang sebelumnya sudah Anda peroleh dari hasil perhitungan ABC bisa
Anda gunakan lagi untuk melakukan rekayasa ulang pada proses produksi. Rekayasa
ulang dalam hal ini bisa yang berhubungan dengan mengembangkan produk Anda.

A
Nama : Yesica Arinda Damayanti
NPM : 20013010024
dari kelompok 1
Izin menanggapi, tujuan dan manfaat dari activity based costing:
Tujuan ABC : untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang biaya,
memungkinkan perusahaan untuk membentuk strategi penetapan harga yang lebih
tepat.
Sedangkan manfaat ABC:

1. Dapat mengurangi ketidakstabilan ekonomi pasar yang disebabkan


pengalokasian biaya tradisional yang terdapat pada perusahaan
2. Menjabarkan biaya pengeluaran perusahaan secara informatif, jelas, dan
terperinci
3. Dapat membantu pihak manajemen dalam menentukan dan mengatur
strategi perusahaan di masa yang akan datang
4. Bisa mendapatkan harga pokok penjualan yang tepat dan akurat dengan
menggunakan metode activity based costing dalam menghitung biaya
perusahaan
5. Perusahaan berkesempatan bersaing secara global dengan perusahaan
lain dengan harga yang kompetitif di pasaran
6. Bisa melakukan pemetaan biaya yang lebih terstruktur dan sistematis
terkait aktivitas dan sumber daya perusahaan
7. Perusahaan dapat menggunakan dana secara efisien dengan pemetaan
keuangan yang jelas
Terimakasih.

Nama : Qanita Marsha Putri Hardian


Npm : 20013010122
Kelompok : 5 (presentasi)
A:
Activity-based costing merupakan sistem perhitungan biaya dua tahap yang
menelusuri biaya dari aktivitas ke produk. Kemunculan activity-based costing dipicu
oleh tidak relevannya lagi sistem perhitungan biaya tradisional yang mengakibatkan
terjadinya distorsi informasi. Karena itu, activity-based costing muncul sebagai
alternatif pemecahan masalah atas distorsi ini.
Manfaat :
1. Sejumlah besar biaya tidak langsung dialokasikan hanya dengan menggunakan satu
atau dua kumpulan biaya.
2. Semua atau sebagian besar biaya tidak langsung diidentifikasi sebagai biaya tingkat
unit keluaran (beberapa biaya tidak langsung adalah digambarkan sebagai biaya
tingkat batch, biaya penunjang produk, atau biaya penunjang fasilitas).
3. Produk menuntut beragam sumber daya karena perbedaan volume, proses langkah,
ukuran batch, atau kompleksitas.
4. Produk yang cocok untuk dibuat dan dijual oleh perusahaan menunjukkan
keuntungan kecil; sedangkan produk yang perusahaan kurang cocok untuk dibuat dan
dijual menunjukkan keuntungan besar.
5. Staf operasi memiliki ketidaksepakatan substansial dengan biaya produksi yang
dilaporkan
dan memasarkan produk dan jasa.

Nama : Melindah Seviona


NPM : 20013010014
A
Activity based costing adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk
menghitung setiap biaya yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas dengan
alokasi yang berbeda-beda pada setiap aktivitasnya.
Fungsi Activity Based Costing
Activity Base Costing memiliki beberapa fungsi dalam sebuah perusahaan. Berikut ini
3 fungsi utama dari ABC.
1. Untuk membantu perusahaan dalam mengambil berbagai keputusan terkait
harga pokok penjualan dan berbagai sumber daya penyusunnya.
2. Harga pokok penjualan yang dihasilkan akan akurat dan dapat bersaing
dengan kompetitor lainnya
3. Activity based costing dapat membantu perusahaan dalam melakukan
analisis untuk menentukan berapa jumlah produk yang harus diproduksi
untuk bisa mencapai Break Even Point (BEP) secara akurat.
4.

Manfaat dan Tujuan Menghitung ABC


1. Membantu dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Sistem ABC
sangat membantu perusahaan dalam pengambilan sebuah keputusan baik secara
mendesak maupun jangka panjang.
2. Penentuan harga yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan kompetitor.
3. Dengan menggunakan ABC, analisis biaya dapat dengan mudah untuk diperbaiki
sehingga pihak manajemen bisa melakukan peningkatan volume atas produk dengan
tingkat penjualan yang rendah.
4. Melalui analisis data biaya dan pola konsumsi sumber daya, pihak manajemen bisa
mengambangkan produk lebih mudah.

Nama : muhammad hatif haqqi


Npm : 20013010095
Kelompok : 4
A:
Manfaat sistem biaya Activity based Costing (ABC) bagi
pihak manajemen perusahaan adalah :
1. Suatu pengkajian sistem biaya ABC dapat meyakinkan
pihak manajemen bahwa mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk
menjadi lebih kompetitif. Sebagai hasilnya, mereka dapat berusaha untuk
meningkatkan mutu sambil secara simultan fokus pada pengurangan biaya yang
memungkinan. Analisis biaya ini dapat menyoroti bagaimana mahalnya proses
manufakturing, hal ini pada gilirannya dapat memacu aktivitas untuk mengorganisasi
proses, memperbaiki mutu, dan mengurangi biaya.
2. Pihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukan penawaran
kompetitif yang lebih wajar.
3. Sistem biaya ABC dapat membantu dalam pengambilan
keputusan (management decision making) membuat-membeli yang manajemen harus
lakukan, disamping itu dengan penentuan biaya yang lebih akurat maka keputusan
yang akan diambil oleh pihak manajemen akan lebih baik dan tepat. Hal ini
didasarkan bahwa dengan akurasi perhitungan biaya produk yang menjadi sangat
penting dalam iklim kompetisi dewasa ini

Nama: Aulia Agustini


Npm: 20013010258
Kelompok 1
Q : Izin bertanya, "apa kelebihan serta kekurangan sistem tradisional dan ABC jika di
terapkan di Indonesia. Kira kira sistem apa yang paling cocok di terapkan di
perusahaan Indonesia"

Nama : Zakharia Vito Trinova


NPM : 20013010089
Kelompok : 5

A: jika diterapkan di Indonesia, Kelebihan dan kekurangan penggunaan sistem ABC


yaitu:
1. Keunggulan ABC ketika diterapkan di perusahaan, penyajian biaya produk
pada perusahaan akan lebih akurat karena informasi yang disajikan berdasarkan
aktivitas perusahaan yang membantu manajemen dalam meningkatkan nilai produk
dan nilai proses. Sehingga biaya yang disajikan relvean dalam pengambilan
keputusan.
2. Kekurangan ABC yaitu rawannya terjadi kesalahan dalam mengalokasikan
biaya, hal tersebut karena sulitnya dalam menentukan aktivitas biaya. Sistem ABC
memerlukan waktu yang lama sehingga mempengaruhi efektifitas dan efisien
perusahaan.
Lalu untuk kelebihan dan kekurangan sistem konvesional atau tradisional
1. Keunggulan sistem yaitu tradisional yaitu penghitungan biaya tradisional lebih
mudah diterapkan pada perusahaan karena sistemnya yang sangat sederhana, dan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
2. Kelemahan sistem biaya tradisional yaitu tidak dapat menghitung object cost
secara akurat karena penghitungan bukan berdasarkan aktivitas yang ada, sehingga
dampak pada perusahaan tidak memperoleh informasi yang akurat.
Yang paling cocok digunakan di Indonesia menurut kelompok kami yaitu sistem ABC
(Activity Based Costing), karena sistem ABC merupakan penyempurnaan dari sistem
tradisional dan metode-metode yang ada sebelumnya. Sistem ABC muncul karena
adanya permasalahan di sistem tradisional. Permasalahan yang muncul adalah sistem
tradisional itu kurang akurat contohnya harga roti bolu dan roti lapis di konsep biaya
tradisionel biaya dianggap sama karena biaya produksinya dianggap sama, lalu pada
sistem ABC itu berbeda karena biaya produksinya lebih cepat bolu karena aktivitas
yang dihasilkan itu sedikit sehingga jika menggunakan ABC akan jauh lebih murah.
Jadi dari contoh tersebut dapat disimpulkan yang cocok digunakan di perusahaan
Indonesia yaitu sistem ABC karena keakuratannya dalam menentukan biaya produksi.

A:
Nama : Ulum Anggun Setyaningrum
NPM : 20013010169
Izin menjawab,
Kelebihan sistem biaya tradisional, yaitu :
1. Sistem perhitungan biaya tradisional mudah diterapkan karena sistem ini lebih
sederhana maka lebih mudah dimengerti oleh pekerja sehingga mudah diterapkan.
2. Memberikan laporan manajemen dengan menunjukan biaya yang
dikeluarkan.
3. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kelemahan sistem biaya tradisional, yaitu :
1. Perusahaan jasa dan dagang tidak dapat memanfaatkan akuntansi biaya untuk
merencanakan dan mengimplementasikan program pengurangan biaya dan
perhitungan object cost secara akurat.
2. Biaya-biaya di luar produksi seperti biaya pemasaran, biaya administrasi dan
umum yang mulai signifikan jumlahnya tidak mendapatkan perhatian yang memadai
dari manajemen.
3. Manajemen tidak memperoleh informasi biaya untuk pengelolaan perusahaan
dan informasi tentang biaya produk yang akurat.
Kelebihan Metode Activity Based Costing, yaitu :
1. ABC sering mengidentifikasi bidang - bidang dengan biaya overhead per unit
yang tinggi, dan mampu mengarahkan perhatian manajemen perusahaan untuk
mencari cara mengurangi biaya, atau membebankan harga lebih tinggi bagi produk -
produk mahal.
2. Pendekatan ABC menyajikan biaya overhead yang lebih akurat dan informatif,
yang mengarahkan kepada pengukuran profitabilitas produk yang lebih akurat dan
kepada keputusan strategik yang lebih baik tentang penentuan harga jual, lini, produk,
pasar, dan pengeluaran modal
Kekurangan Metode Activity Based Costing, yaitu :
1. Metode untuk melakukan implementasi dan pengembangan Activity Based
Costing terbilang mahal.
2. Waktu untuk implementasi ABC dari mulai hingga selesai membutuhkan
waktu yang lama, biasanya lebih dari satu tahun sampai bisa berhasil.
3. Laporan Activity Based Costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku saat ini.

Menurut saya, untuk saat ini sistem yang paling cocok diterapkan di Indonesia saat ini
adalah sistem Activity Based Costing (ABC), karena semakin derasnya arus teknologi
dan informasi, perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam persaingan global. Salah satu strategi yang dapat digunakan
perusahaan agar dapat bersaing dalam bisnis global adalah dengan mengurangi biaya,
meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas produk atau jasa, dan
meningkatkan kemampuan untuk memberi respon terhadap berbagai kebutuhan
pelanggan. Perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan untuk
menghasilkan suatu produk pun haruslah akurat, sehingga perusahaan dapat
menentukan harga jual yang kompetitif di pasar global.

A
Nama ; Ireva Suryananingtyas
NPM: 20013010133
Kelompok 3
Berikut kelemahan dari sistem ABC :
· Pengeluaran dana dan waktu yang dikonsumsi pada activit based costing system
sangat mahal untuk di kembangkan ataupun diimplementasikan
· Metode pelaksanaan yang kompleks sehingga memakan waktu dan tentunya
biaya
· Metode ini mengabaikan beberapa biaya seperti iklan, promosi dan riset dari
analisisnya
· Pengalokasian biaya yang praktis mungkin sulit untuk dilakukan karena
kemungkinan tidak ditemukannya aktivitas yang menyebabkan biaya tersebut
· Laporannya tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
Kelebihan sistem ABC:
· Memberikan informasi yang relevan mengenai biaya dalam pengambilan
keputusan managerial
· Mampu mengidentifikasi dan menghilangkan non value added activities
· Dapat memberikan informasi yang tidak menguntungkan dari satu lini produk
· Menyajikan informasi biaya akurat mengenai anggaran dasar suatu aktivitas
tertentu
· Memberikan laporan biaya yang akurat dan informatif
Kelebihan sistem biaya tradisional, yaitu :
· Sistem perhitungan biaya tradisional mudah diterapkan karena sistem ini lebih
sederhana maka lebih mudah dimengerti oleh pekerja sehingga mudah diterapkan.
· Memberikan laporan manajemen dengan menunjukan biaya yang dikeluarkan.
· Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kelemahan sistem biaya tradisional, yaitu :
· Perusahaan jasa dan dagang tidak dapat memanfaatkan akuntansi biaya untuk
merencanakan dan mengimplementasikan program pengurangan biaya dan
perhitungan object cost secara akurat.
· Biaya-biaya di luar produksi seperti biaya pemasaran, biaya administrasi dan
umum yang mulai signifikan jumlahnya tidak mendapatkan perhatian yang memadai
dari manajemen.
· Manajemen tidak memperoleh informasi biaya untuk pengelolaan perusahaan
dan informasi tentang biaya produk yang akurat.
Berdasarkan hal tersebut, sistem yang paling cocok diterapkan di indonesia yaitu
sistem Activity Based Costing. dan juga seperti syarat dari penerapan ABC yaitu
Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi, Tingkat persaingan yang tinggi, dan
Biaya pengukuran rendah. Yang mana hal ini sesuai dan cocok apabila diterapkan di
indonesia.

Nama : Irham Dwi Leksono


NPM : 20013010044
Kelompok 2

A
Izin menambahkan jawaban..
Menurut ssaya, yg cocok diterapkan di indonesia adalah metode activity based
coasting.
Yangmana metode ABC memiliki kelebihan seperti :

 Membantu dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan.


 Penentuan harga yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan
kompetitor.
 Dengan menggunakan ABC, analisis biaya dapat dengan mudah untuk
diperbaiki sehingga pihak manajemen bisa melakukan peningkatan
volume atas produk dengan tingkat penjualan yang rendah.
 Melalui analisis data biaya dan pola konsumsi sumber daya, pihak
manajemen bisa mengambangkan produk lebih mudah.

Dan kekurangan seperti :

 Dalam melakukan implementasi dan pengembangan metode ini terbilang


cukup mahal.
 Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi metode ini dari
mulai sampai selesai membutuhkan waktu yang sangat lama, biasanya
lebih dari satu tahun sampai bisa berhasil.
 Metode ini belum termasuk biaya iklan, promosi dan riset.
 Laporan Activity Based Costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku saat ini.

Nama : Latifah Nurul Faizah


NPM : 20013010277
Kelompok : 2
Q:
seperti yang sudah diketahui kalau munculnya Time Driven ABC membuat
implementasi sistem ABC menjadi lebih mudah, cepat, tidak mahal dan menyediakan
data yang lebih berarti. Namun, apakah Time Driven ABC ini masih memiliki
kelemahan? apa saja kelemahan dari Time Driven ABC?

Nama ; sabrina gianti


Npm : 20013010241
kelompok 1
A : izin menjawab, Time Driven adalah suatu pendekatan yang dapat digunakan
untuk menghindari berbagai kesulitan dalam melakukan implementasi ABCS.
Kelemahan dari Time Driven Activity Based Costing sendiri yaitu kesalahan dalam
estimasi waktu yang dilakukan dalam menghitung waktu pada setiap sumber daya.

Nama : Zakharia Vito Trinova


NPM : 20013010089
Kelompok : 5
A: Time driven activity based costing memang sangat membantu dalam
memperpendek pengumpulan data, namun disisi lain biasanya masih terdapat kendala
yaitu kesalahan estimasi waktu yang dilakukan dalam menghitung waktu pada setiap
sumber daya.
A
Fasihul Lisan
kelompok 3
NPM : 20013010040
izin menjawab pertanyaan Latifah

kelemahan dariTime Driven Activity BasedCostingadalah kesalahan estimasi waktu


yangdilakukan dalam menghitungwaktu pada setiap sumber daya

Nama: Yeny Widya Tuti


NPM: 20013010184
Kelompok: 4

A: Izin menjawab pertanyaan dari Latifah Nurul Faizah,


Pada Time Driven Activity Based Costing (TDABC) aktivitas biaya produk dan jasa
ditentukan dengan prinsip bahwa yang mengkonsumsi biaya atau sumber daya adalah
aktivitas yang dapat diukur dan diestimasi dalam jumlah waktu. Memiliki kelemahan
yaitu kurangnya kemampuan identifikasi aktivitas pada tahap implementasi pertama
seperti tingkat biaya kapasitas praktis, keseragaman tingkat kapasitas biaya,
penentuan kapasistas tak terpakai, kurangnya akurasi data, dan limitasi pengambilan
keputusan manajerial.

Anda mungkin juga menyukai