Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

REACTION PAPER
Acitivy Based Costing

Oleh:
KELOMPOK 5
Bayu Putra Pratama (2110536013)
Rahmaaniyah Jannafa Bugholi (2110536014)
Syifa Hudiana Hamiki (2110536015)

PROGRAM STUDI S1 INTAKE AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2022
TAHUN 2022
Pembahasan
Pada system yang dibahas di bab ini, system membebankan biaya produksi ke produk. System
penetapan biaya produk penting karena volume dan bauran produk menjelaskan sebagian besar
biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Perhitungan pada system ini biasanya dilakukan dengan cara :
a. Hitung biaya per unit
b. Menentukan kuantitas setiap produk
c. Setiap jenis tenaga kerja dan bahan, dikalikan dengan biaya per unit
d. Jumlahkan semua biaya tersebut

1. Activity Base Costing


Sistem biaya baru perlu memperkirakan dua parameter, seperti untuk tenaga kerja dan bahan
baku:

Parameter pertama adalah tingkat biaya untuk setiap jenis sumber daya tidak langsung. Pertama,
mengidentifikasi semua biaya yang dikeluarkan untuk memasok sumber daya.

Parameter kedua adalah memperkiraan berapa banyak kapasitas sumber daya (seperti waktu atau
ruang) yang digunakan oleh kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan berbagai produk dan
jasa.

Kritik : Kelompok kami menilai bahwa metode ini bagus dan bisa diterapkan pada di
perusahaan besar maupun kecil. Tetapi yang harus diperhatikan adalah pada saat proses
pembebanan, terutama terhadap beban yang tidak terlihat seperti beban listrik. Karena jika terjadi
kesalahan terhadap pembebanan. Maka akan terjadi kesalahan terhadap penetapan harga suatu
produk.

2. Tindakan yang Mungkin Sebagai Hasil dari Penetapan Biaya yang Lebih Akurat
Tindakan lainnya dapat diarahkan pada peningkatan proses, terutama proses untuk kegiatan tidak
langsung dan kegiatan pendukung. Dalam sistem biaya standar sebelumnya, biaya kegiatan
untuk membeli bahan baku, jadwal produksi berjalan, melakukan setup, dan memelihara produk
yang disimpan dioverhead pabrik dan, karenanya, tidak terlihat untuk peluang perbaikan. Fokus
utama telah mengurangi biaya tenaga kerja dan bahan baku langsung karena ini adalah tuas
utama yang mempengaruhi biaya standar.
Kritik : Kelompok kami menilai proses ini merupakan salah satu proses yang perlu diperhatikan.
Karena proses ini bisa menimbulkan biaya yang tidak terduga misalnya jika terjadi kerusakan
kepada mesin produksi. Maka akan timbul pertanyaan.

a. Apa solusi yang harus dilakukan ?


b. Berapa lama proses produksi yang akan tertunda ?
c. Berapa banyak produk akan tertunda proses pembuatannya ?

3. Mengukur Biaya Kapasitas Sumber Daya yang tidak digunakan


Dengan time-driven ABC, biaya kapasitas yang tidak terpakai tidak dialokasikan untuk produk-
tapi tidak boleh diabaikan. Kapasitas terpakai tetap menjadi tanggung jawab seseorang atau
beberapa departemen.

Kritik : Kelompok kami menilai pengukuran terhadap proses produksi ini membutuhkan ahli
yang terampil dibidangnya, karena penilaian terhadap kapasitas produksi sangat penting.
Contohnya saja jika sebuah mesin memiliki kapasitas produksi sebanyak 500 unit, maka pada
proses produksi, kapasitas maksimal tidak boleh melebihi 500 unit, sebab bisa jadi muncul
beberapa masalah sepertii :

a. Kualitas produksi beberapa produk akan buruk


b. Kemungkinan mesin akan terlalu terbebani
c. Jika terjadi kerusakan, akan muncul biaya yang lebih besar

4. Fixed Costs and Variable Costs in Activity-Based Cost Systems


Sebagian besar biaya ditetapkan oleh sistem ABC dipercaya karena manajer telah membuat
keputusan untuk memasok sumber daya ini sebelum tahu persis volume produksi dan campuran
akan menjadi seperti apa.

Kritik : Kelompok kami menilai penetapan biaya pada metode ini dipercayakan kepada manajer
yang benar – benar mampu melakukan perhitungan dan keputusan yang tepat. Akan beberapa
pertanyaan yang muncul bagi manajer yang bertugas :

a. Kepada siapa manajer mengambil bahan baku ?


b. Dimana lokasi pembelian bahan baku ?
c. Berapa biaya kirim yang dibutuhkan saat proses pengiriman ?
d. Berapa biaya yang dibutuhkan manajer saat proses survey bahan baku ?

5. Updating the ABC Model


Suatu hal yang penting untuk setiap model penetapan biaya adalah bagaimana untuk
memperbaruinya, yang diperlukan, untuk menjaga saat ini adalah dengan perubahan operasi
perusahaan.

Kritik : Kelompok kami beranggapan bahwa update pada metode ini perlu dilakukan karena
beberapa alasan penting.

a. Untuk perhitungan yang lebih detail


b. Mengurangi adanya kecurangan terhadap pembebanan biaya
c. Meningkatkan efektivitas biaya
d. Menyesuaikan dengan perhitungan perusahaan

6. Time Equations
Time-Driven ABC mengakomodasi kompleksitas operasi realworld dengan persamaan waktu,
sebuah fitur yang memungkinkan model untuk mencerminkan bagaimana ketertiban dan
kegiatan karakteristik tertentu menyebabkan waktu pemrosesan bervariasi.

Kritik : Kelompok kami menilai time equation adalah proses untuk menilai efektivitas dari
proses produksi suatu proses produksi. Ada beberapa pertanyaan yang akan muncul :

a. Berapa lama waktu proses produksi perusahaan ?


b. Berapa lama waktu proses realword ?
c. Apakah proses produksi perusahaan bisa dikatakan sesuai dengan kompleksitas realworld
?
d. Apakah proses produksi sudah mencerminkan ketertiban kegiatan karakteristik ?
7. Service Companies
Meskipun ABC asal-usul nya dari perusahaan manufaktur, banyak perusahaan jasa saat ini
memperoleh manfaat besar dari pendekatan ini. Dalam prakteknya, pembangunan yang
sebenarnya dari model ABC hampir identik untuk kedua jenis perusahaan.

Kritik : Kelompok kami menilai metode ABC ini bisa digunakan setiap perusahaan, baik
dibidang manufaktur maupun bidang jasa. Walaupun awalnya ditujukan pada perusahaan
manufaktur, tetapi metode ABC dapat digunakan pada semua jenis perusahan karena bisa
menjawab pertanyaan :

a. Berapa biaya yang dikeluarkan ?


b. Apa saja biaya yang terlibat ?
c. Bagaiman proses pembebanan biaya ?
d. Apakah pembebanan biaya sudah dilakukan dengan sesuai ?

8. Implementation Issues
Meskipun ABC telah memberikan manajer di banyak perusahaan dengan informasi berharga
tentang biaya aktivitas mereka , proses, produk, layanan, dan pelanggan, tidak semua sistem
ABC dapat dipertahankan atau dapat memberikan kontribusi untuk profitabilitas yang lebih
tinggi bagi perusahaan.

Kritik : Kelompok kami beranggapan metode ABC memiliki manfaat yang sangat besar bagi
perusahaan, karena perhitungan yang dilakukan berdasarkan aktivitas perusahaan. Sehingga bisa
memberikan penjelasan mengenai beberapa hal berikut :

a. Proses pembebanan biaya


b. Berapa biaya langsung dan tidak langsung
c. Bagaimana cara meningkatkan profitabilitas tanpa meningkatkan beban

9. Poor ABC Model Design


Kadang-kadang, bahkan dengan dukungan manajemen yang kuat dan sponsor, tim proyek akan
kehilang rincian dan pengembangan dalam model ABC yang terlalu rumit untuk dibangun dan
dipelihara dan terlalu kompleks bagi manajer untuk memahami dan bertindak.
Kritik : Kelompok kami menilai bahwa bisa saja terjadi kesalahan pada metode ABC karena
proses yang terlalu rumit dan banyak – nya biaya yang harus dihitung oleh perusahaan. Dan juga
mungkin terjadi kesalahan yang disebabkan oleh beberapa factor seperti :

a. Alokasi biaya yang dibebankan secara sembarangan


b. Mengabaikan biaya tertentu
c. Pengeluaran dan waktu yang habis saat proses penghitungan biaya

Pro Kontra:
Menurut kelompok kami, model ABC ini nantinya berguna bagi manajer karena dapat
memberikan informasi mengenai biaya aktivitas untuk meningkatkan profitabilitas. Karena
model ABC dapat mengidentifikasi proses biaya dan tidak efisien yang merupakan penyebab
meningkatnya biaya operasional.

Meskipun kelebihan dari peningkatan akurasi dan relevansi manajerial sebagai penyebab
penggunaan sistem ABC, resistensi individu dan organisasi dapat muncul untuk menghalangi
penggunaan yang efektif. Manajer keuangan harus paham betul terhadap kondisi yang
menyebabkan timbulnya resistensi tersebut dan melakukan penanggulangan yang baik untuk
mengatasinya. Jangan sampai ada hal yang terlewatkan dan terabaikan oleh manajemen yang
nantinya akan membuat perusahaan memakan biaya yang lebih besar.

Sumber :

Atkinson, Robert S. Kaplam, Ella Mae M, S. Mark Young. Management Accounting Information
for Decision Making and Strategy Execution 6 th ed.

Anda mungkin juga menyukai