Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KASUS

Analisis Masalah Corporate Gorvenance PT Telkomsel Terkait Investasi


Saham GOTO

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Tugas Pada Mata Kuliah


Corporate Governance

Oleh :

RAHMAANIYAH JANNAFA BUGOLI

2110536014

Dosen Pengampu :

Dr. Hamdani, MM., M.Si., Ak, CA, CIPSAS, CRGP, CFrA, ACPA

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2022
A. Latar Belakang
Saham adalah salah satu bentuk surat berharga dalam kepemilikan nilai,
yang digunakan dalam perdagangan pasar modal. Saham ini kemudian
menjadi indikasi kepemilikan individu, atau badan hukum di korporasi atau
perusahaan perseroan. Dan pemegang saham tersebut berhak mendapatkan
deviden, sesuai jumlah saham yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Serta
pemegang saham ikut andil dan berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Sebagai memfasilitasi dalam jual beli saham, pasar saham
sebagai sarana dalam pendanaan perusahaan maupun institusi lainnya dalam
aktifitas investasi.
Investasi dalam bentuk saham pada saat ini sangat digemari pada
pebisnis. Ini juga tak tertutup kemungkinan kepada masyarakat yang ingin
berkecimpung dalam dunia saham. Masyarakat awam bisa menanamkan
sahamnya pada perusahaan go public. Namun, belakangan ini banyak terjadi
kasus manipulatif harga saham, mengakibatkan penurunan harga saham. Ini
akan berdampak bagi pemegang saham minoritas, yang menanamkan saham
pada perusahaan go public. Manipulatif saham ini berawal dari perusahaan
tersebut mengalami kerugian secara berturut-turut.
Saham GOTO merupakan saham dari perusahaan pada bidang layanan
digital berbasis teknologi, yang memiliki 14 anak perusahaan di beberapa
negara. GOTO adalah singkatan dari PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk,
merupakan penggabungan perusahaan digital Gojek dan Tokopedia yang
berada di Indonesia. Pada tahun 2022, GOTO menjadi perusahaan go public
pada bursa efek di kawasan Asia Tenggara dengan menjadikan IPO GOTO
terbesar di Indonesia, ketiga di Asia dan kelima di Dunia periode Januari-April
2022. (https://id.wikipedia.org/).
Beberapa waktu lalu, kejadian harga saham anjlok terjadi pada saham
GOTO dimana, terjadinya penurunan tajam beberapa hari belakangan ini. Ini
merupakan harga saham GOTO penurunan pesat dalam sejarah. Disaat harga
saham GOTO mengalami penurunan, Telkomsel dengan berani membeli
obligasi dari saham GOTO. Padahal harga saham GOTO terus menurun pesat.
Perusahaan dalam saham GOTO terus merugi. Akibatnya, Telkomsel tidak
dapat menerima laba dan deviden sedangkan perusahaam tersebut
mengalami kerugian terus menerus. Bisa dikatakan bahwa saham GOTO ini
merupakan bisnis rugi tanpa mendapatkan keuntungan.
Pada wawancara dalam channel youtube Hersubeno Point, dengan
bahasan “Harga Saham Anjlok Terendah Sepanjang Sejarah, Telkomsel Rugi
3,27 Triliun?” dengan Antoni Kurniawan seorang ekonom. Dalam wawancara
tersebut ada pernyataan “dilihat bisnis ini adalah memang bisnis rugi yang
mereka dapatkan. pelanggan dengan promosi-promosi yang orang sebut
sebagai bisnis bakar duit dengan kerugiannya ini sampai 99 triliun ya” oleh
Antoni Kurniawan. Beliau juga mengatakan karena harga saham yang terus
menerus turun secara drastis, seharusnya saham tersebut tidak dibuka ke go
public.
B. Landasan Teori
1. Investasi
2. Tata kelola RUPS
3. Komisaris
4. Direksi
C. Analisis Kasus
1. Adanya tindakan rangkap jabatan yaitu Wishnutama dan Ahmad Fikri
Assegaf sebagai Komisaris. Ia adalah Co-Founder kantor hukum Assegaf
Hamzah dan Partners (AHP).
2. Tidak perlindungan pemegang saham minoritas (publik) dan penyimpangan
RUPS
3. Jika Telkomsel mengalami kerugian maka secara tidak langsung negara
menanggung kerugian tersebut.
4. Adanya dugaan dalam KKN antara menteri BUMN dan Komisaris AKAB

Anda mungkin juga menyukai