UPBJJ : Gorontalo
"Ngapain BUMN punya perusahaan air minum, buat apa. BUMN menyuplai aspal, buat
apa, itu yang sekarang kita mau terus kecilkan, kita ditutup-tutupin aja karena memang
itu progresnya," ucap Erick. Selain itu, Erick juga bakal merampingkan gurita bisnis
BUMN yang tidak ada kaitannya dengan inti bisnis sang induk perusahaan. Misalnya saja
PT Krakatau Steel (Persero) ditargetkan untuk menutup anak dan cicit usaha di luar
bisnis inti.
Sumber:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/PNgYqdLk-erick-thohir-bakal-privatisasi-bumn-
yang-untung-di-bawah-rp50-miliar
Pertanyaan:
1. Dari berita tersebut di atas, identifikasi dan tetapkan, apakah kebijakan pemerintah
dalam melakukan privatisasi pada BUMN sebagai suatu hal yang tepat ataukah
merupakan sebuah persoalan? Jika anda setuju dan memandang privatisasi
sebagai sebuah hal yang tepat, sebutkan alasan anda berpendapat demikian! Jika
tidak setuju, sebutkan alasan anda dan bagaimana jalan keluar (solusi nyata)
untuk mengoptimalkan kinerja BUMN?
Jawaban
menurut A. Tony Prasetiantono privatisasi BUMN merupakan arah yang tepat bagi
perbaikan perekonomian nasional pada umunya, namun kita tidak boleh berharap
terlalu banyak. Harapan yang terlampau cepat pada privatisasi akan menjebak
pemerintah mengobral murah kekayaan dan asset Negara, selain
mengesampingkan factor strategis lain seperti perwujudan good corporate
governance dilingkungan BUMN. Dan yang tidak kalah penting perlunya
ketersediaan instrumen hukum yang kuat, dalam hal ini adalah undang-undang
yang dapat memayungi pelaksanaan privatisasi, sehingga dapat berjalan secara
jelas, terarah, dan menguntungkan semua pihak.
2. Dari berita di atas, identifikasi dan tetapkan apakah privatisasi yang rencananya
akan dilakukan tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau kerugian? Berikan
solusi terbaik bagi BUMN untuk mengoptimalkan kinerjanya!
Jawaban
Pada dasarnya privatisasi dapat diartikan sebagai tindakan penjualan aset atau
saham perusahaan milik negara ke sektor swasta, namun privatisasi sebenarnya
merupakan suatu tindakan yang komplek. Hal ini karena privatisasi BUMN, akan
berkaitan erat dengan beberapa masalah, seperti pengorganisasian perusahaan,
pembuatan kerangka hukum, pencarian investor dan sebagainya. Berdasarkan
pengalaman, terdapat beberapa persyaratan mendasar yang dapat mendukung
berhasilnya program privatisasi, yaitu : kondisi pasar dan kondisi negara yang
bersangkutan. Kondisi pasar dengan melihat kompetitif atau tidaknya pasar atas
produk-produk perusahaan yang diprivatisasi.
Penjualan saham perseroan BUMN belum merupakan langkah akhir dari proses
privatisasi. Persoalan yang dihadapi selanjutnya adalah menciptakan perangkat
aturan yang dapat memuaskan investor yang membeli saham BUMN dan
konsumen pengguna BUMN tersebut. Banyak Negara di dunia melakukan
privatisasi guna mengurangi anggaran, memaksimalkan pilihan bagi konsumen
dan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan . Reymond Vermon
Professor dari Harvard Bussines School berpendapat bahwa privatisasi dapat
diartikan sebagai pengurangan atas batasan-batasan, termasuk memperbolehkan
kepemilikan saham minoritas atas perusahaan milik Negara, penunjukan
manajemen swasta pada posisi manajemen atau perudahaan milik Negara dan
partisipasi swasta dalam sector-sektor yang sebelumnya menjadi monopoli
Negara Secara agak berbeda dengan Thomas Chalaghy dan Ernest Wilson1 ,
mereka mendefinisikan privatisasi sebagai tindakan mengurangi atau
menghilangkan kepemilikan atau kontrol pemerintah atas suatu perusahaan.
Tindakan ini dapat berupa penjualan asset perusahaan yang dikuasai pemerintah
kepada investor swasta. Dalam beberapa tahun terakhir ini, privatisasi lebih
banyak dilaksanakan dengan tetap menahan kepemilikanya tetapi mengalihkan
kepada pihak swasta. Namun tindakan ini dianggap belum sebagai peivatisasi
oleh Ravi Ramamurti8 . Karena menurutnya privatisasi harus diartikan sebagai
penjualan atas seluruh atau sebagian saham pemerintah dalam suatu perusahaan
milik Negara kepada investor swasta. Steve Hanke mendefinisikan privatisasi
sebagai pengalihan asset dan fungsi pelayanan dari public kepada pihak swasta9
. Kegiatan ini meliputi penjualan milik Negara sampai dengan pengalihan atas
pelayanan public kepada pihak swasta.
Sumber :