Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 2, No.

2, (2014)

PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA


PERUSAHAAN PROPERTI PT. MULTI ROYU INDONESIA

Vincentius Wintara Putra


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: kyojunar@yahoo.com

Abstrak— Penelitian ini dilakukan untuk usahanya menjadi sebuah PT karena memiliki banyak
menganalisa penerapan prinsip Good Corporate kelebihan, yaitu perseroan terbatas sebagai badan hukum yang
Governance pada PT. Multi Royu Indonesia sudah dianggap lebih aman pebisnis,merupakan sebuah usaha besar
diterapkan. Prinsip Good Corporate Governance ada lima dengan jumlah modal dan tenaga kerja yang besar ,dan merasa
yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, lebih mudah untuk dapat menjalin hubungan kerjasama
kemandirian, dan kesetaraan. Kelima prinsip tersebut dengan pihak swasta atau pemerintah.Kelebihan lainnya dari
harus diterapkan seluruhnya pada perusahaan sehingga PT adalah kekayaan para pendiri atau pemegang saham dapat
perusahaan dapat berkembang dan mampu bersaing terpisah dengan kekayaan perusahaan. PT sendiri lebih
dengan perusahaan properti lainnya. Teknik analisa yang populer dikalangan pebisnis di Indonesia, pemakaian nama
digunakan adalah triangulasi tiga narasumber sehingga Perseroan Terbatas dilindungi oleh Undang-Undang dan
hasil yang diperoleh valid atau benar. Hasil penelitian peraturan negara, serta usahanya memiliki jati diri yang jelas
menunjukkan bahwa perusahaan PT Multi Royu karena nama perusahaan yang tidak sama dengan nama PT
Indonesia telah menerapkan prinsip sudah menjalankan yang lain. Di sisi lainpemilik modal dapat menanamkan modal
prinsip transparansi dalam sistem informasi pemasaran tanpa tidak terlibat dalam kegiatan usaha.Untuk membuat
perusahaan dan sistem gaji dan komisi perusahaan, tetapi perusahaan menjadi sebuah PT maka setiap orang harus
belum terbuka terhadap visi misi, struktur perusahaan mengurus di notaris dan mendapat pengesahan dari menteri
dan peraturan perusahaan. Prinsip akuntabilitas belum sebagai badan hukum (Prosedur Mendirikan PT).
dijalankan karena perusahaan memiliki sistem peraturan Dari sekian banyak perusahaan,terdapat beberapa
yang baik tetapi para pekerja masih tidak menaati perusahaan yang melakukan pelanggaran sehingga merugikan
peraturan tersebut. Prinsip pertanggung jawaban pemilik modal, karyawan yang bekerja atau masyarakat
perusahaan yang belum dijalankan adalah jaminan sekitar.Sebagai contoh perusahaan yang melakukan
keselamatan dan kesehatan para pekerja. Prinsip pelanggaran adalah perusahaan industri energi yang terkenal
kemandirian dan kesetaraan perusahaan sudah di Amerika Serikat yaitu Enron.Enron merupakan suatu
dijalankan karena tidak ada tekanan dari luar perusahaan perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus
dan memperlakukan para pekerja dengan adil dan wajar. perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan termasuk
perusahaan energi terbesar di Amerika Serikat yang jatuh
Kata Kunci— transparansi, akuntabilitas, pertanggung bangkrut dengan meninggalkan hutang yang besar. Dalam
jawaban, kemandirian, dan kesetaraan kasus perusahaan Enron ini diketahui melakukan pelanggaran
denganmemanipulasi laporan keuangan.Enron mencatat
keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan
I. PENDAHULUAN mengalami kerugian.Manipulasi keuntungan ini disebabkan
Di zaman modern ini, terdapat banyak perusahaan oleh keinginan perusahaan agar sahamnya tetap diminati oleh
berjalan dan beroperasi di Indonesia.Jumlahnya mencapai para investor.Para investor yang menanamkan saham di
puluhan ribu yang terdiri dari berbagai sektor seperti makanan, perusahaan tersebut menjadi tertipu sehingga ketika
minuman, tekstil, kendaraan bermotor, peralatan komunikasi, perusahaan bangkrut modal dari para investor hilang.(The Rise
kayu, penerbitan, tembakau dan lain-lain.Menurut data dari and Fall of Enron).
website resmi Badan Pusat Statistik Indonesia jumlah Disebabkan banyak perusahaan yang melakukan
perusahaan yang tercatat pada tahun 2012 adalah 23.257 pelanggaran dan merugikan banyak orang maka pemerintah
perusahaan.Jumlah ini pasti meningkat terus karena dilihat perlu membuat peraturan yang bertujuan menertibkan
pada tahun 2005 jumlah perusahaan yang tercatat masih perusahaan-perusahaan yang ada.Peraturan yang dibuat
20.729 perusahaan.Jumlah perusahaan yang banyak ini sebenarnya bertujuan melindungi pihak-pihak yang mungkin
didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan dapat dirugikan oleh perusahaan dan menjaga perekonomian
dilihat pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Indonesia negara agar tetap stabil.Pemerintah sendiri yang membuat
mencapai 6,1%,padahal targetnya hanya 5,8% (Pertumbuhan peraturan dan semua perusahaan diwajibkan mengikuti dan
Ekonomi Indonesia 2010 Sebesar 6,1 Persen). menjalankan peraturan tersebut.
Banyak pebisnis di Indonesia mulai membuka usaha Pemerintah akhirnya mengeluarkan Salinan Peraturan
dan mengubahnya dalam bentuk perusahaan dan biasanya Menteri Negara BUMN tahun 2011 tentang penerapan tata
berbentuk perseroan terbatas. Pebisnis tersebut menginginkan kelola perusahaan yang baik (GCG). Dalam surat tersebut
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

menjelaskan bahwa semua perusahaan milik negara agar terhadap masyarakat dan lain sebagainya. (Wilson Arafat,
mengikuti prinsipGood Corporate Governance sehingga 2008:9)
perusahaan dapat berjalan dengan baik dan tidak muncul Dengan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya Good
masalah di kemudian hari.Dari semua aturan dalam Good Corporate Governance maka The Organization for Economic
Corporate Governanceterdapat lima prinsip utama yaitu Corporation and Development (OECD) mengembangkan
transparancy, accountability, responsibility, independency, prinsip – prinsip GCG menjadi lima yaitu, transparansi,
dan fairness. Dari tiga penelitian yang pernah ada juga akuntabilitas, responsibilitas, indepedensi, serta kesetaraan
menjelaskan bahwa penerapan GCG bagi perusahaan berguna dan kewajaran. Prinsip – prinsip ini perlu dijalankan secara
untuk menguntungkan investor perusahaan,memiliki berkesinambungan dalam usaha perusahaan untuk mencapai
profitibilitas lebih tinggi dan meningkatkan efektifitas manfaat Corporate Governance. Penjelasan prinsip – prinsip
perusahaan. tersebut adalah sebagaiberikut:
Salah satu perusahaan properti yang ada di Kota 1. Transparency (Tranparansi)
Surabaya adalah PT Multi Royu Indonesia, PT Multi Royu Hak pemegang saham, yang harus diberi informasi benar
Indonesia merupakan perusahaan Swasta yang bergerak dalam dan tepat waktu mengenai perusahaan, dapat berperan serta
bidang properti di Kota Surabaya. Tetapi pada saat sekarang dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan mendasar
ini tingkat persaingan semakin ketat dimana banyak atas perusahaan dan memperoleh bagian keuntungan
perusahaan-perusahaan sejenis Agung Podomoro, Ciputra perusahaan.Pengungkapan yang akurat dan tepat waktu serta
yang lebih jauh berkualitas dan canggih. Hal ini transparansi mengenai semua hal penting bagi kinerja
mengakibatkan PT Multi Royu Indonesia perlu melakukan perusahaan, kepemilikan, serta pemangku kepentingan.
persiapan-persiapan diantaranya pelaksanaan Good Corporate 2. Accountability (Akuntabilitas)
Governance. Tanggung jawab manajemen melalui pengawasan
Corporate governance merupakan seperangkat tata efektif berdasarkan keseimbangan kekuasaan antara manajer,
hubungan diantara manajemen perseroan, direksi, komisaris, pemegang saham, dewan komisaris, dan auditor, merupakan
pemegang saham dan para pemangku kepentingan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada perusahaan
lainnya.(OECD dalam Susilo dan Simarmata, 2007). Selain itu dan pemegang saham.
Corporate governancejuga diartikan sebagai proses dan 3. Responsibility (Responsibilitas)
struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, Peran pemegang saham harus diakui sebagaimana
dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham diterapkan oleh hukum dan kerja sama yang aktif antara
dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan perusahaan serta pemegang kepentingan dalam menciptakan
kepentingan stakeholders yang lain. (IICG dalam G. kekayaan, lapangan kerja, dan perusahaan yang sehat dari
Suprayitno, 2004). aspek keuangan.
Corporate Governance sesuai dengan Salinan 4. Independency(Independens)
Peraturan Menteri Negara BUMN tahun 2011 tentang Perusahaan dikelola secara professional tanpa
penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak
BUMN adalah: “Suatu proses dan struktur yang manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang
digunakanoleh organ BUMN untuk meningkatkan – undangan yang berlaku dan prinsip – prinsip korporasi yang
keberhasilan usaha dan akuntabilitasperusahaan guna sehat.
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka 5. Fairness (Kewajaran dan kesetaraan)
panjangdengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder Perlakuan yang sama terhadap pemegang saham, terutama
lainnya, berlandaskanperaturan perundangan dan nilai-nilai kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham
etika”. asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta
Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan
bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan saham oleh orang dalam.
(transparency), akuntabilitas (accountability), Dalam praktik corporate governance berbeda
pertanggungjawaban (responsibility), independensi disetiap negara dan perusahaan karena berkaitan dengan
(independency), dan kewajaran (fairness). (Peraturan Bank sistem ekonomi, hukum, struktur kepemilikan, sosial dan
Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good budaya.Perbedaan praktik ini menggambarkan perbedaan
Corporate Governance Bagi Bank Umum). dalam kekuatan suatu kontrak, sikap politik pemilik saham
Berdasarkan definisi-definisi yang dipaparkan diatas dan hutang. Dengan demikian beberapa aturan, pedoman, atau
penulis menyimpulkan bahwa GCG merupakan komitmen, prinsip yang digunakan dalam pelaksanaan corporate
aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat governance juga akan. Konsentrasi kepemilikan, ukuran
dan beretika yang mengatur hubungan antara shareholders perusahaan, dan jenis perusahaan akan mempengaruhi kualitas
dengan stakeholders untuk menciptakan nilai tambah (value implementasi Good Corporate Governance perusahaan (Deni
added) bagi perusahaan.Konsentrasi kepemilikan, ukuran Darmawati, 2006). Berdasarkan penjelasan di atas, maka
perusahaan, dan jenis perusahaan akan mempengaruhi kualitas diperlukan adanya perangkat hukum atau pedoman dalam
implementasi Good Corporate Governance perusahaan (Deni mengimplementasikan Good Corporate Governance. Di
Darmawati, 2006). Selain itu, pelaksanaan prinsip-prinsip Indonesia, pemerintah melalui Keputusan Menteri
dasar GCG harus mempertimbangkan karakter setiap Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri No.
perusahaan seperti besarnya modal, pengaruh dari kegiatannya Kep/31/M.EKUIN/08/1999, telah membentuk suatu badan
yang diberi nama Komite Nasional Kebijakan Corporate
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

Governance (KNKCG)). Komite Nasional ini bertugas untuk cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
merumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
mengenai pengelolaan perusahaan.Komite Nasional ini telah kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”
merumuskan suatu Kerangka Kerja Good Corporate (Sugiyono, 2008). Penelitian kualitatif sendiri lebih berfokus
Governance atau Pedoman Good Corporate Governance. pada proses bukan dari hasil suatu peristiwa dan tidak
Susilo dan Simarmata (2007) mengemukakan bahwa menggunakan banyak angka dalam datanya serta tidak
terdapat tiga kelompok pelaku kegiatan dalam pelaksanaan menggunakan alat bantu penelitian seperti spss. Penulis
GCG pada bank umum.Kelompok pertama terdiri dari organ memilihjenis penelitian ini karena penulis ingin meneliti lebih
perseroan dan organ pendukung, atau secara sederhana disebut mendalam tentang pengaruh dari penerapan goodcorporate
boards. Kelompok ini terdiri dari RUPS, Direksi, Komisaris, governance pada perusahaan properti PT. Multi Royu
Komite Audit, Komite Nominasi dan Renumerasi, Komite Indonesia.Penelitian kualitatif juga lebih cocok digunakan
Pemantau Risiko, komite lainnya dari komisaris, bila ada dan karena dapat menggambarkan pengaruh GCG pada
Satuan Kerja Audit Intern atau Satuan Pengawas Intern. perusahaan.
Sedangkan kelompok kedua merupakan seluruh jajaran Good Corporate Governance atau tata kelola
karyawan atau disebut sebagai enterprise-wide, yang menjadi perusahaan yang baik dilihat dari proses kegiatan perusahaan
sarana Direksi untuk melaksanakan tugas pengelolaan dalam menjalankan usahanya. Jika perusahaan telah
perusahaan. Kelompok ketiga adalah pihak luar atau melakukan prinsip – prinsip GCG maka dapat dikatakan
stakeholders, yaitu regulator, nasabah, dan lain sebagainya perusahaan tersebut telah memiliki tata kelola perusahaan
yang berinteraksi dengan baik. yang baik.Prinsip – prinsip GCG terdiri dari tranparansi,
Penelitian yang ada hubungannya dengan masalah akuntabilitas, kemandirian, pertanggung jawaban dan
Good Corporate Governance sudah pernah dilakukan oleh kesetaran atau kewajaran.
peneliti terdahulu, yakni penelitian yang dilakukan oleh Maria a) Transparansi dari suatu perusahaan tampak dari
Aluchna (2009) yang berjudul “Does Good Corporate keterbukaan sistem informasi di dalam perusahaan. Semua
Governance Matter? Best Practice in Poland”. Penelitian ini pihak dapat mengetahui informasi atau kebijakan perusahaan
bertujuan untuk melihat hubungan antara pelatihan corporate dan memberikan pendapatnya dalam pengambilan keputusan
governance dan peforma perusahaan di Polandia. Namun yang berguna bagi kemajuan perusahaan.Informasi yang
penelitian ini tidak berhasil membuktikan dugaan tersebut, diberikan juga harus lengkap, akurat dan tepat waktu kepada
karena dari hasil uji beda terbukti tidak adanya keuntungan para pemangkukepentingan.Visi dan misi perusahaan
bagi perusahaan dan investor antara sebelum dan sesudah disampaikan kepada semua anggota perusahaan dan memiliki
kewajiban penerapan prinsip tersebut, tetapi hasilnya peraturan perusahaan yang tertulis.
kepatuhan pada aturan hanya sebagai persyaratan formal bagi b) Akuntabilitas yang baik adalah kejelasan fungsi,
perusahaan struktur dan sistem perusahaan dalam seluruh bagian sehingga
Ada pula penelitian yang dilakukan oleh Emilia & pengaturan perusahaan dapat berjalan efektif.Akuntabilitas
Sami (2011) yang berjudul “DidGood Corporate Governance dapat diwujudkan dengan pengaturan hak, kewajiban, dan
Improve Bank Performance during the Financial Crisis”. wewenangdari para stakeholder dan shareholder.Ada
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dijelaskan bahwa bank penetapan tugas semua bagian secara rinci dan perusahaan
yang memiliki mekanisme corporate governance lebih kuat memberikan kepercayaan kepada semua karyawan dapat
menadapatkan profit lebih tinggi dibandingkan dengan bank melakukan tugas tersebut.Perusahaan juga memberikan
lain dan bank yang memiliki pelatihan corporate governance penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan baik dan
lebih dapat bertahan di tengah – tengah masa krisis memberi hukuman bagi yang bekerja tidak baik.
keuangan.Penelitian ini juga menyarankan perusahaan - c) Pertanggung jawaban sebenarnya merupakan bentuk
perusahaan untuk menerapkan good corporate governance, ketaatan dan kepatuhan semua pihak terhadap peraturan yang
Penelitian lain adalah“ The Relationship Between ada dan perundangan yang berlaku seperti membayar pajak,
Corporate Governance, Global Governance, and Sustainable keselamatan dalam bekerja,perlindungan terhadap lingkungan
Profits: Lesson Learned from BP “. Penelitian tersebut dibuat hidup, perlindungan konsumen, dan lain – lain.Biasanya yang
oleh Nick Lin-Hi & Igor Blumberg pada tahun 2011 dan mengatur hal ini adalah pemerintah agar perusahaan tidak
menjelaskantentang sebuah bencana tumpahan minyak yang merugikan pihak – pihak tertentu.Perusahaan juga memiliki
terjadi pada perusahaan minyak di telu Meksiko. Peristiwa anggaran dasar untuk jangka waktu tertentu.
tersebut menyebabkan banyak kerugian bagi perusahaan dan d) Kemandirian dalam perusahaan diwujudkan pemberian
mengakibatkan korban jiwa.Sebenarnya peristiwa tersebut pengakuan hak dan kewajiban bagi stakeholder atau pekerja
terjadi dikarenakan perusahaan tidak menerapkan prinsip perusahaan yang ditentukan dalam peraturan
Good Corporate Governance yaitu perusahaan tidak perusahaan.Perusahaan dikatakan memiliki kemandirian jika
mengutamakan keselamatan para pekerja dan lebih perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan
mengutamakan keuntungan perusahaan. kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
II. METODE PENELITIAN berlaku.Dalam penentuan kebijakan perusahaan dan tidak ada
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini paksaan atau tekanan dari pihak manapun.Pengambilan
adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif, adalah keputusan juga harus obyektif bukan subyektif sehingga sesuai
”penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan dengan yang dibutuhkan.
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

e) Yang terakhir kesetaraan dan kewajaran bagi semua  Data Skunder


pihak yang artinya perlakuan yang sama dan adil terhadap Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak
stakeholder berdasarkan peraturan dan perundangan yang langsung. Data ini diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu
berlaku, contohnya siapapun yang melakukan pelanggaran metode pengumpulan data dengan melihat beberapa literatur,
akan mendapatkan hukuman walaupun pemimpin perusahaan. antara lain: catatan, buku, dokumen yang ada hubungannya
Hal ini juga meliputi adanya kejelasan terhadap hak-hak dengan penelitian tersebut. Data sekunder berupa dokumen
stakeholder berdasarkan sistem hukum dan penegakan kerjasama antar perusahaan dan informasi dari media
peraturan untuk melindungi hak-hak pemegang saham. elektronik yang berhubungan tentang penerapan GCG pada
Perusahaan tidak melakukan diskriminasi terhadap seluruh perusahaan sehingga berguna untuk mendukung sumber data
pekerja dalam hal suku, agama, ras, gender dan lain – lain. primer.
Semua pekerja memiliki kesempatan yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
Objek penelitian dalam makalah ini adalah penelitian ini menggunakan tiga metode yakni :
perusahaan Multi Royu Indonesia yang bergerak di bidang 1. Wawancara
properti.Perusahaan ini melakukan jual beli properti di daerah Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
Surabaya. penelitian ini adalah wawancara mendalam.Wawancara
Penentuan narasumbernya menggunakan purposif mendalam dilakukan kepada sejumlah narasumber.
sampling. Teknik dilakukan dengan memilih orang menjadi Wawancara dipergunakan untuk mencoba mendapatkan
narasumber secara sengaja karena dianggap sudah mewakili keterangan atau wawasan secara lisan dari responden, dengan
dari semua bagian penilitan dan tidak menyulitkan peneliti. bercakap-cakap berhadapan langsung dengan
Selain itu pemilihan narasumber sebagai sumber data atau narasumber.Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan dan
informan dalam penelitian ini, berdasarkan asas subjek yang narasumber memberikan jawaban dan
menguasai permasalahan, memiliki data dan bersedia pengetahuannya.Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan
memberikan informasi yang lengkap dan akurat.Pemilihan keterangan tentang subjek penelitian serta pernyataan dan
informan ditentukan oleh peneliti dengan disesuaikan dengan jawaban mereka yang merupakan pembantu utama metode
tujuan penelitiannya. observasi.
Narasumber dalam penelitian ini adalah 2. Dokumentasi
direkturperusahaan sebagai pemimpin sekaligus pemilik Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai
perusahaan, dan yang mengatur kebijakan perusahaan, staf pelengkap yaitu dengan cara dokumentasi. Sebagaimana yang
administrasi yang bekerja mengatur data dalam perusahaan kemukakan oleh Sugiyono (2011:240) hasil penelitian
dan mencatat keuangan perusahaan,dan yang terakhirstaf observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat
marketing yang bekerja dalam memasarkan produk properti dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan
dari perusahaan dan berhubungan langsung dengan konsumen. dimasa lalu. Dokumentasi merupakan bukti autentik yang
Informasi yang ingin didapatkan, yaitu informasi yang akan memberikan kekuatan nyata dan empiris tentang data
berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG di yang diperoleh. Data dokumentasi yang bisa didapat penelitian
perusahaan Multi Royu Indonesia. ini berupa foto dan catatan lain tentangpenerapan prinsip GCG
Penelitian kualitatif tidak mempersoalkan jumlah di perusahaan Multi Royu Indonesia.Data tersebut dapat
narasumber, tetapi tergantung dari tepat tidaknya pemilihan digolongkan data sekunder.
narasumber kunci, dan kompleksitas dari keragaman 3.Observasi
fenomena sosial yang diteliti. Dengan demikian Penelitian Observasidigunakan untuk mempermudah
tentang penerapan prinsip-prinsip GCG di perusahaan Multi pengumpulan data dan biasanya digunakan untuk mengamati
Royu Indonesiamenggunakan 3 (tiga) orang yang menjadi tingkah laku yang aktual. Dalam penelitian ini tipe observasi
sumber untuk mendapatkan informasi terkait penelitian yang dipergunakan adalah tipe participant as observer yaitu
tersebut, diantaranya direkturperusahaan, staf admin, dan peneliti memberitahukan maksud peneliti kepada kelompok
stafmarketing.Penulis memilih tiga narasumber tersebut yang diteliti dan mengikuti aktivitas dari subjek penelitian.
karena dianggap sudah mewakili dari keseluruhan bagian Tujuannya adalah agar peneliti dapat melihat dan mengetahui
perusahaan dan memiliki tugas berbeda sehingga dapat langsung situasi atau keadaan subjek penelitian dan
melihat dari tiga sudut pandang yang berbeda pula mendapatkan informasi yang tidak didapat dari wawancara.
Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek Dalam hal ini, narasumber akan tahu bahwa aktivitas-aktivitas
penelitian yang lebih menekankan pada aspek materi, segala peneliti mulai awal sampai akhir penelitian.
sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang Peneliti akan melakukan observasi dengan datang
suatu fakta yang ditemui peneliti di daerah penelitian.Jenis langsung ke kantor perusahaan dan mengikuti seluruh
data dalam penelitian terdiri dari data primer dan data rangkaian kegiatan. Observasi dilakukan lima kali selama satu
sekunder. bulan agar dapat melihat perkembangan yang ada di
 Data Primer perusahaan dan melihat dari waktu yang berbeda.Observasi
Data primer, yaitu data yang diperoleh dari informan berlangsung selama jam kantor perusahaan agar mengetahui
secara langsung dengan cara observasi dan wawancara. Data seluruh proses kegiatan dalam satu hari kerja. Kantor
primer berasal dari narasumber utama.Narasumber adalah perusahaan buka dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore.
orang-orang yang benar-benar tahu dan terlibat dengan Peneliti akan melakukan observasi pada perusahaan
implementasi kebijakan yang sedang dijalankan dalam Multi Royu Indonesia dengan melihat dari 5 prinsip GCG
perusahaan. yaitu tranparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban,
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

kemandirian, dan kestearaan. Dari prinsip transparansi, akan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan properti
melihat sistem penyampaian informasi dan pendapat selama lain yang sudah lama berdiri dan memiliki nama di
bekerja. Untuk prinsip akuntabilitas akan dilihat dari peraturan masyarakat. Untuk melihat penerapan Good Corporate
perusahaan yang diterapkan selama bekerja.Prinsip Governancepada perusahaan, maka dilihat dari penerapan lima
pertanggung jawaban dilihat dari cara melayani pelanggan prinsip GoodCorporate Governanceyaitu transparansi,
yang datang. Peneliti melakukan observasi cara kerja akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi dan
perusahaan apakah ada benturan kepentingan antara sesama kewajaran.Sebenarnya perusahaan ini sudah menjalankan lima
pekerja. Yang terakhir, prinsip kesetaraan dilihat dari prinsip tersebut sejak perusahaan berdiri, namun kurang
perlakuan adil yang ada di perusahaan. mengerti tentang pengertianGood Corporate Governance.
Peneliti melakukan triangulasi sumber yaitu mencari Dengan penelitian ini, perusahaan juga dapat belajar dan
data dari tiga narasumber yang memiliki jabatan dan tugas mengontrol penerapan Good Corporate Governance.
yang berbeda.Hal ini dilakukan untuk melihat dari tiga sudut Dalam menganalisa dari penerapan prinsip
pandang yang berbeda dan membandingkan data yang didapat Transparency pada PT. Multi Royu Indonesia, penulis
dari tiga narasumber. Dari data tersebut dikategorikan mana menggunakan tiga indikator penting yang berhubungan
yang sama dan berbeda sehingga peneliti dapat menentukan dengan prinsip tersebut, yaitu :
kesimpulannya. Jika ada kesamaan data yang didapat - Sistem informasi
kemungkinan besar bahwa data tersebut sudah valid atau Perusahaan ini memiliki sistem informasi yangbelum
benar. sepenuhnyatransparan dikarenakan visi dan misi dan peraturan
dari perusahaan sudah dijelaskankepada semua pekerja dengan
III. ANALISIS & PEMBAHASAN bentuk lisan tetapi tidak dibuat dalam bentuk tertulis.Hal ini
Visi dari PT. Multi Royu Indonesia adalah one stop menyulitkan pekerja jika lupa dan ingin mengetahui
living yang artinya perusahaan yang dapat memberikan semua kembali.Informasi tentang visi misi perusahaan dan peraturan
solusi tentang masalahproperti dengan misi perusahaan yang belum terlalu dimengerti oleh para pekerja di perusahaan
dapat memberikan layanan kepada pelanggan seperti seperti staf marketing karena jarang berada di kantor
pembangunan properti, proses pengurusan jual beli, membantu perusahaan. Struktur perusahaan juga tidak dibuat tertulis dan
proses surat dan izin properti,renovasi dan dekorasi properti, diletakkan di kantor perusahaan. Dalam prinsip GCG sendiri
serta mengatur perabotannya. Oleh karena itu pelanggan tidak dijelaskan bahwa visi misi, struktur perusahaan dan peraturan
perlu repot dalam mengurus properti lagi, cukup datang ke perusahaan harus jelas dan mudah diketahui oleh pemangku
perusahaan ini. kepentingan.
Dalam perusahaan ini direktur perusahaan mengatur Informasi yang berhubungan dengan keuangan
langsung semua pekerja dan menjadi kepala bagian dari semua perusahaan, tidakseluruh orang dapat mengetahui laporan
bidang perusahaan.Semua keputusan berasal dari direktur keuangan perusahaan karena informasi tersebut dianggap
perusahaan tanpa perantaradan diawasi oleh komisaris.Para penting dan rahasia perusahaan.Perusahaan ini juga tidak
pekerja bertanggung jawab langsung pada direktur perusahaan wajib melaporkan laporan keuangannya karena bukan
dan semua kebijakan perusahaan ditetapkan oleh pusat atau perusahaan tbk atau terbuka.Laporan keuangan perusahaan
direktur.Jabatan staf admin, staf marketing, dan staf desain hanya diketahui oleh pihak yang berkepentingan direktur
memiliki kedudukan yang setara kecuali office boy. Struktur perusahaan dan pemegang saham.Pembuatan laporannya
perusahaan ini tidak didapat dari perusahaan tetapi tertutup sehingga tidak diketahui oleh para pekerja selain staf
berdasarkan pengamatan penulis. admin. Pemegang saham menerima laporan keuangan
PT. Multi Royu Indonesia merupakan sebuah perusahaan dengan email yang dikirim tiap minggu dan tiap
perusahaan properti yang cara kerjanya memasarkan atau bulan langsung dari staf admin untuk menjaga kerahasian
menjual produkproperti dan mendapatkan keuntungan dari laporan keuangan. Dalam penelitian ini, direktur perusahaan
komisi yang diberikan oleh pemilik properti, diantaranya ruko, mengijinkan perusahaan sebagai objek penelitian tetapi tidak
rumah, tanah, apartemen, gudang dan lain - lain kepada para mengijinkan penulis melihat laporan keuangan perusahaan.
pelanggan.Properti yang dibeli biasanya digunakan sebagai Sistem informasi yang berhubungan tentang strategi
tempat tinggal, tempat usaha, dan investasi. Perusahaan pemasaran pada PT. Multi Royu Indonesia ini termasukcepat
properti secara umum memiliki tiga fungsi utama, yaitu dan fleksibel, karena informasi melalui media online danbisa
mencari properti yang dapat dijual, kemudian memasarkan didapat melalui rekan kerja dalam perusahaan.Perusahaan
properti yang tersebut melalui iklan koran, internet, karton di menggunakan media online agar dapat disampaikan tepat
pinggir jalan, melakukan pameran properti dan lain – lain, waktu, jelas dan akurat.Biasanya informasi diberitahukan
serta membantuproses transaksi jual beli propertiyang sudah melalui sebuah grup media online seperti email tentang
terjadi kesepakatan jual beli sampai selesai.Perusahaan juga informasi terbaru perusahaan dan kegiatan perusahaan yang
memberikan saran terhadap pemilihan properti yang sesuai akandilakukan.Perusahaan memiliki situs sendiri agar para
dengan keinginan para pelanggan. pekerja dapat mengetahui informasi yang ada di perusahaan
PT. Multi Royu Indonesia sebagai perusahaan yang dan memudahkan pembeli properti untuk mencari properti
berbadan hukum perseroan terbatas diwajibkan sendiri.Situs perusahaan ini bernama
menaatiperaturan pemerintah seperti Good Corporate royuland.agenproperti.com.Bentuk situs perusahaan dapat
Governance. Perusahaan ini diharapkan menerapkan Good dilihat pada lampiran keempat.Media online ini digunakan
Corporate Governance di dalam kegiatan operasional penyampaian informasi karena mudah dan dapat diakses
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

kapan saja dan di mana saja.Kebanyakan informasi pemasaran yang mengatur perusahaan yaitu Tomy dan komisaris yang
ini disampaikan oleh diatur oleh staf admin. bertugas mengawasi kinerja perusahaan yaitu Yustin.Selain itu
- Kebijakan perusahaan para pekerja juga mengerti tentang jabatan dan struktur
Semua kebijakan PT. Multi Royu Indonesia ini perusahaan sehingga para pekerja mengerti harusbertanggung
dibuat oleh direktur perusahaan tetapi dibicarakan melalui jawab kepada direktur perusahaan. Dalam hal ini para pekerja
rapat dari tiap minggu. Kebijakan yang dibuat meliputi memiliki kedudukan yang sama antara staf admin, staf
kebijakan proses penjualan properti, kebijakanstrategi marketing,dan staf desain kecualioffice boy.
pemasaran, kebijakan target penjualan, kebijakan peraturan Dilihat dari bentuknya, struktur perusahaan ini adalah
perusahaan dan kebijakan yang lain - lain. Dari kebijakan jenis struktur perusahaan fungsional.Para pekerja dibagi ke
tersebut, para pekerja dapat memberi masukan dan dalam departemen atau bidangnya menurut tugas dan
memberikan pendapat secara langsung kepada direktur kemampuannya.Struktur perusahaan masih sederhana karena
perusahaan sehingga direktur perusahaan mengetahui apa perusahaan masih belum terlalu besar dan pekerja masih
keinginan dan pemikiran para pekerja.Kebijakan ini belum banyak.
dibicarakan dalam rapat agar diketahui semua pekerja dan Kelebihan dari struktur ini memudahkan direktur
yang masih belum paham dapat dijelaskan kembali. perusahaan untuk mengatur langsung para pekerja dan
Penulis juga telah melakukan dokumentasi keadaan mengontrol perusahaan, serta spesialisasi keterampilan lebih
saat rapat perusahaan dilakukan dan terlihat para pekerja dapat mendalam.Struktur perusahaan seperti ini memiliki
mendengar langsung kebijakan perusahaan dibuat dan kekurangan dalam hal pengambilan keputusan yang terlalu
disampaikan secara langsung oleh direktur perusahaan.Dengan lama dan ada penundaan karena hanya bersumber di puncak
adanya rapat dengan semua para pekerja, perusahaan terlibat pada direktur perusahaan dan tugas direktur perusahaan
terbuka terhadap para pekerjanya dan mau melibatkan menjadi lebih berat karena harus mengatur segalanya.
pekerjanya dalam pembuatan kebijakan perusahaan.
- Sistem pembayaran gaji dan komisi, - Kejelasan pembagian tugas
Perusahaan ini memberikan penjelasan tentang sistem Para pekerja di perusahaan memiliki tugas masing –
gaji dan komisi kepada para pekerjanya pada saat pertama kali masing sesuai dengan bidang dan pekerjaannya. Para pekerja
bekerja di perusahaan ini.Gaji dan komisi diberikan bersama juga sudah mengerti tugasnya karena dijelaskan semuanya
rincian perhitungan sehingga para pekerja dapat menghitung pada saat pertama kali berkerja dan telah memiliki
sendiri gaji dan komisi yang didapat.Di perusahaan ini para pengalaman dalam bidang yang sama. Contohnya tugas dari
marketingmendapat komisi sesuai dengan penjualannya dan stafmarketingmencari properti yang dapat dipasarkan dan
memperoleh gaji jika sudah mencapai target penjualan, selain memiliki nilai jual yang baik seperti lokasi yang bagus dan
stafmarketing hanya mendapat gaji saja.Jadi, staf admin dan harga yang murah, selanjutnya memasarkan properti dengan
staf desain hanya mendapat gaji tiap bulan. Gaji dan komisi cara mengiklankan di koran atau internet, membagikan
diberikan perusahaan dengan cara ditransfer langsung dari majalah properti, melakukan open house yaitu menjaga
rekening perusahaan ke rekening para pekerja karena lebih properti yang akan dijual dan menunggu pembeli datang
efesien waktu dan aman. langsung, memasang spanduk pada properti, menempel karton
Dengan demikian penulis melihat dan menemukan di pinggir jalan. Koran yang sering digunakan media iklan
bahwa PT. Multi Royu Indonesia ini telah menjalankan prinsip perusahaan adalah Jawa Pos karena memiliki respon terbaik
transparency terhadap sistem pembayaran gaji dan komisi dan dan koran tersebut memiliki pembaca terbanyak dan terkenal
kebijakan perusahaan, tetapi belum menjalankan dalam hal di kota Surabaya dan sekitarnya. Dalam sebulan minimal iklan
kejelasan dan kemudahan informasi visi misi dan peraturan empat kali di koran. Salah satunya contoh iklannya terdapat di
perusahaan karena masih belum tertulis dan tidak mudah bagian lampiran keempat.Setelah terjadi kesepakatan jual beli,
dilihat oleh para pekerja. maka staf marketing membantu proses transaksi jual beli di
Dalam sebuah form feedback sebaiknya tidak notaris sampai selesai tentang perjanjian jual beli atau surat
diharuskan mengisi identitas diri, hal ini dilakukan untuk kepemilikan properti.
mendapat penilaian, saran dan komentar yang jujur dari Staf admin yang mengolah data yang didapat dari
peserta pelatihan. Jika diisikan nama dapat mempengaruhi stafmarketingberupa daftar produk properti yang dijual,
subjektifitas terhadap penilaian. Form feedback PT UMC memasukkan data di situs perusahaan, mengatur iklan
tidak diharuskan mengisi identitas diri untuk menjaga perusahaan yang dibuat oleh staf marketing, mengelola arus
obyektifitas dan agar peserta jujur dalam mengisi kolom kas kantor,dan mencatat keuangan perusahaan dalam bentuk
komentar dan saran selain itu mereka juga tidak takut di incar laporan keuangan perusahaan untuktiap minggu dan tiap
jika memberi penilaian yang jelek. bulan. Pembagian tugas ini bertujuan agar saling membantu
Pada pembahasan Accountability,penulis sehingga kerja perusahaan lebih efisien, hemat waktu dan
menganalisadari tiga indikator, yaitu kejelasan struktur, efektif.
kejelasan pembagian tugas dan peraturan perusahaan.Dari dua - Peraturan perusahaan
indikator tersebut dapat membantu penulis dalam menentukan PT. Multi Royu Indonesia memiliki peraturan
tingkat accountability perusahaan ini. perusahaan yang bertujuan mengatur para pekerjanya agar
- Kejelasan struktur lebih tertib, disiplin dan memiliki perilaku yang
Perusahaan ini mempunyai struktur yang jelas dan baik.Perusahaan inimenjelaskan peraturannya ketika pekerja
sesuai dengan undang – undang no 40 tahun 2007 tentang pertama kali masukkerja sehingga mengetahui dari awal dan
perseroan terbatas.Di perusahaan terdapat direktur perusahaan lebih mengerti tentang peraturan yang ada perusahaan. Dalam
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

peraturan tersebut ada hukuman atau sanksi yang akan Perusahaan juga berusaha menaati peraturan
diberikan kepada pekerja jika tidak melanggarnya, seperti pemerintah lainnya dengan melindungi para pelanggannya
denda sebesar sepuluh ribu rupiah jika terlambat datang ke sesuai dengan undang – undang nomor 8 tahun 1999 tentang
kantor dan mendapat surat peringatan jika tidak hadir tanpa perlindungan konsumen. Perusahaan memperhatikan etika
izin terlebih dahulu.Dan jika telah mendapat surat peringatan bekerja dan tidak merugikan pelanggan dengan memenuhi hak
tiga kali maka pekerja tersebut dipecat atau dikeluarkan dari – hak pelanggan, seperti menjual properti dengan harga yang
perusahaan. Denda yang terkumpul akan digunakan untuk wajar, memberikan penjelasan tentang produk properti,tidak
subsidi iklan di koran bagi para marketing. mengambilkeuntungan sendiri dari pelanggan, tidak menipu
Dengan adanya hukuman denda ini membuat para uang transaksi dari pembeli properti dengan membawa lari
pekerja lebih taat terhadap peraturan dan melakukan tugasnya uang tersebut dan memberikan properti sesuai yang dijanjikan.
dengan baik. Tetapi walaupun ada hukuman bagi yang Dalam melindungi para pekerjanya, perusahaan telah
melanggar, masih saja ada pekerja yang melakukan menaati undang – undang nomor 13 tahun 2003 tentang
pelanggaran seperti terlambat datang rapat sehingga didenda ketenagakerjaan. Perusahaan menaati pasal 5 dan 6 dengan
sepuluh ribu rupiah dan tidak datang rapat tanpa izin sehingga tidak melakukan diskriminasi dan memberi perlakuan yang
mendapat surat peringatan.Hukuman yang paling ringan sama. Pelatihan kerja juga diberikan pada saat pertama bekerja
sebenarnya adalah teguran atau nasihat langsung dari direktur sesuai dengan pasal 9 dan 10.Perusahaan juga tidak
perusahaan. memperkerjakan anak di perusahaan seperti yang dijelaskan
Perusahaan ini juga memberikan penghargaan atau pada pasal 68.Walaupun jam kerja perusahaan tidak sesuai
reward berupa bonus uang tunai kepada para marketing yang dengan pasal 77 karena lebih dari 7 jam dalam 1 hari dan 40
dapat mencapai target penjualan pada waktu yang ditentukan. jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu, jam
Bonus tersebut berbeda – beda, tergantung target penjualan kerja perusahaan tidak melanggar undang – undang karena ada
yang dicapai. Bonus yang paling besar adalah enam puluh persetujuan dari pekerja. Di perusahaan juga ada jam istirahat
empat juta rupiah dan target penjualan terbesar adalah lima dan cuti untuk pekerja sebulan sekali sesuai dengan pasal 79.
puluh miliar rupiah dalam enam bulan. Sedangkan bonus Tetapi dilihat dari keselamatan kerja, perusahaan tidak
terkecil adalah delapan juta rupiah dengan target penjualan memperhatikan keselamatan kerja berdasarkan pasal 86 dan
lima miliar rupiah dalam enam bulan. 87 karena tidak ada manajemen keselamatan dan kesehatan
Berdasarkan tiga indikator di atas perusahaan ini tidak kerja berupa asuransi kesehatan dan lain - lain.Pengupahan di
menjalankan prinsip Accountability karena memiliki sistem perusahaan ini juga sudah sesuai dengan pasal 88, 89 dan 90
yang sudah sesuai prinsip akuntabilitas, tetapi para pekerjanya karena upah atau gaji yang diberikan di atas upah minimum
yang masih tidak menerapkan prinsip ini dengan baik seperti kota Surabaya yaitu dua juta dua ratus ribu rupiah.
melanggar peraturan perusahaan. Dilihat dari cara kerja perusahaan ini, perusahaan
Dalam pembahasan tentang Responsibility atau bersaing secara sehat dengan perusahaan lain seperti tidak
prinsip pertanggung jawaban perusahaan, penulis meneliti menghina perusahaan lain dan tidak melakukan tindakan
daritiga indikator penting yaitu kepedulian sosial, monopoli terhadap pasar properti. Semua ini berhubungan
ketaatanpada peraturan pemerintah, dan penerapan tanggung dengan undang – undang Republik Indonesia nomor 5 tahun
jawab. 1999.Jika semua peraturan pemerintah di atas tidak ditaati
- Kepedulian perusahaan terhadap tanggung jawab oleh perusahaan, maka perusahaan akan mendapatkan
sosial hukuman pidana atau saknsi administratif berupa denda.
Perusahaan berusaha menaati perda jatim no 4 tahun Selain itu perusahaan juga ingin menjaga nama baik
2011 tentang tanggung jawab sosial perusahaan pasal 11 ayat perusahaan dengan menaati undang – undang Republik
1c dengan memberikan sumbangan berupa uang kepada panti Indonesia.
asuhan yang membutuhkan contohnya Rumah Kehidupan - Penerapan tanggung jawab
pada tahun lalu. Perusahaan juga akan memberikan Tiap pekerja memiliki tanggung jawab yang berbeda
sumbangan secara rutin tiap tahun kepada panti asuhan yang sesuai dengan jabatannya. Para pekerja mengetahui tanggung
lain sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap sosial. jawabnya masing – masing dan tahu cara melakukannya.
Dilihat dari hal ini, perusahaan belum menerapkan semua Contohnya tanggung jawab dari seorang direktur perusahaan
tanggung jawab sosial yang di jelaskan pada perda jatim no 4 yang mengatur seluruh kegiatan perusahaan dan
tahun 2011 tetapi sudah menjalankan salah satu poin dari mempertanggung jawabkan kesalahan dari para pekerjanya.
tanggung jawab sosial. Seorang marketing juga memiliki tanggung jawab yang berat
- Ketaatan pada peraturan pemerintah dengan melayani pelanggan dengan ramah, membantu proses
PT. Multi Royu Indonesia sudah menaati peraturan transaksi jual beli sampai selesai, memastikan properti yang
pemerintah yang berlaku dengan memiliki izin usaha yang dijual tidak bermasalah seperti dijaminkan ke bank atau
resmi dalam membentuk sebuah perusahaan sehingga suratnya tidak sah, dan tidak lupa mengingatkan waktu jatuh
memiliki SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan) dan tempo pembayaran kepada pelanggan tersebut. Yang terakhir,
membayar pajak sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah, tanggung jawab dari seorang admin adalah mengatur dan
serta memotong gaji dan komisi para pekerja untuk membayar menyimpan kas perusahaan danmenjaga kantor selama jam
pajak penghasilan sehingga memiliki kartu npwp, buktinya kerja.
dapat dilihat pada lembar lampiran keempat.Pajak penghasilan Berdasarkan tiga indikator di atas menunjukkan
yang dibayarkan sebesar 5 % dari komisi dan gaji para bahwa PT. Multi Royu Indonesia telah menjalankan
pekerja. prinsippertanggung jawaban dengan baik karena memiliki
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

tanggung jawab terhadap masyarakat, pelanggan, pemerintah, tanggung jawab antara satu dengan yang lain karena memiliki
menjalankan bisnisnya sesuai dengan peraturan yang wewenang masing – masing.
diberikan oleh pemerintah melalui Undang-Undang dan Dengan analisa tersebut maka perusahaan ini sudah
melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas dan menjalankan prinsip Independency dengan baik karena tidak
jabatannya. ada tekanan dari pihak luar perusahaan, kebijakan yang dibuat
Pada bagian dari Independency, perusahaan ini dilihat bersifat obyektif dan tidak ada saling lempar tanggung jawab.
dari tiga indikator yaitu tidak ada tekanan dari luar Didalam analisa mengenai Fairness, penulis
perusahaan, kebijakan yang objektif dan wewenang para memperhatikan dari tiga indikator pentingyaitu perlakuan
pekerja. yang adil terhadap pekerja, sistem pemberian gaji dan komisi
- Tidak ada tekanan dari luar perusahaan yang layak dan sistem perekrutan yang baik.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, seluruh - Perlakuan yang adil terhadap pekerja
pekerja yang ada di perusahaan ini tidak mengalami tekanan PT. Multi Royu Indonesia menerapkan sistem yang
dan paksaan dari orang lain atau pihak lain selama bekerja adil bagi semua pekerjanya, di dalam perusahaan setiap orang
sehingga dapat bekerja dengan baik dan bebas. Tekanan yang yang melanggar peraturan perusahaan akan mendapat
muncul hanya berasal dari target penjualan atau waktu hukuman meskipun itu direktur perusahaan.Hal ini bertujuan
deadline pembuatan laporan keuangan, selebihnya tidak ada agar semua pekerjanya merasa tidak ada perbedaan perlakuan
tekanan dalam bekerja.Target penjualan terkecil untuk tiap antara pekerja dan direktur perusahaan.Contohnya jika
staf marketing totalnya lima milyar rupiah untuk enam bulan. direktur datang telat ke rapat maka akan didenda dengan
Jika tidak mencapai target maka tidak mendapat bonus. jumlah yang sama seperti pekerja lain yang terlambat datang.
Sebenarnya target ini hanya bertujuan untuk membuat staf Perusahaan tidak membedakan siapapun dalam bekerja,
marketing lebih semangat dan bekerja keras dalam karena di mata perusahaan semuanya sama dan berkedudukan
memasarkan properti dan jika tidak mencapai target tidak ada yang setara. Di dalam perusahaan juga tidak ada perlakuan
hukuman yang diberikan. Sedangkan laporan keuang diskriminasi terhadap ras, agama, dan lain – lain, semua
perusahaan tidak selesai dengan tepat waktu maka staf admin bekerja bersama saling membantu seperti rekan kerja atau
akan mendapat teguran. Hal di atas menjelaskan bahwa secara teman sendiri.Di perusahaan ini berusaha memberikan sikap
keseluruhan perusahaan tidak mengalami tekanan dari luar yang adil sehingga para pekerjanyaman dan betah dalam
perusahaan antara lain pemegang saham ataupun perusahaan bekerja serta merasa menjadi anggota keluarga dari
lain dan pemerintah. perusahaan ini.
- Kebijakan yang objektif Sebenarnya ada yang merasa tidak adil, yaitu staf
Kebijakan yang dibuat di perusahaan ini berasal dari admin karena merasa diberikan tugas di luar kewajibannya
dalam perusahaan dengan keputusan bersama maka tidak ada oleh direktur perusahaan seperti membersihkan kantor
campur tangan dari pihak luar terhadap kebijakan perusahaan padahal itu tugas dari office boy. Tetapi
perusahaan.Di dalam rapat bersama tiap minggunya, direktur sebenarnya menjaga kebersihan kantor adalah tugas dari
perusahaan menentukan kebijakan dengan para pekerja.Pihak semua pekerja.
luar tidak mengetahui dan tidak ikut dalam rapat perusahaan - Sistem pembayaran gaji dan komisi yang layak
karena rapat tersebut bersifat tertutup. Gaji dan komisi yang diterima para pekerja dianggap
Kebijakan perusahaan juga memiliki sifat objektif lebih dari standarkelayakan karena lebih dari standar yang
sesuai dengan keadaan dan permasalahan perusahaan, bukan ditetapkan pemerintah dan lebih dari perusahaan properti
untuk kepentingan tertentu.Dengan kebijakan yang obyektif lainnya. Sistem komisi dalam perusahaan ini dibagi dua sama
diharapkan memberi solusi yang tepat bagi perusahaan.Dilihat rata antara staf marketing dan perusahaan, rata -rata
dari kebijakan waktu dan tempat rapat yang disesuaikan perusahaan properti ynag lain memberikan komisi dengan
dengan jam kerja dan kantor perusahaan agar tidak perbandingan 40 % staf marketing dan 60 %
membebani para pekerja dan lebih efisien. Kebijakan yang perusahaan.Perusahaan memberikan gaji dan komisi yang
lain adalah pelatihan kerja pada saat pertama bekerja agar para lebih besar dari perusahaan properti lainnya agar banyak orang
pekerja dapat memiliki kemampuan dan pemahaman yang tertarik bekerja di perusahaan ini dan menambah semangat
baik. para pekerjanya untuk bekerja lebih baik.Berdasarkan
- Wewenang para pekerja pernyataan dari para pekerja, gaji dan komisi yang diterima
Setiap pekerja diberi kewenangan dalam melakukan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga dianggap layak
tugasnya sehingga dapat bekerja dengan cara kerjanya masing atau wajar. Gaji yang diterima oleh staf admin juga di atas
– masing tetapi tetap menaati dan sesuai dengan peraturan standar upah minimum kota Surabaya tahun 2014 yang
perusahaan. Sebagai contoh staf marketing dapat memilih cara standarnya adalah dua juta dua ratus ribu rupiah. Dengan gaji
memasarakan properti sesuai dengan cara kejanya sendiri tersebut dapat mencukupi kebutuhan sehari – hari dan dapat
yaitu memilih iklan koran atau di internet, melakukan pameran memiliki kehidupan yang layak di kota Surabaya.Bukti gaji
atau membagi brosur. Hal ini diterapkan perusahaan karena dari staf admin tidak bisa diminta karena ditransfer melalui
setiap pekerja memiliki cara bekerja yang berbeda dan tidak rekening bank langsung.
dapat disamakan dengan yang lain.Sedangkan staf admin - Sistem perekrutan yang baik
dapat mengatur laporan perusahaan sesuai dengan Dalam proses merekrut pekerja, perusahaan ini
keinginannya meskipun ada aturan yang diberikan dari menerapkan standar yang sama kepada semua orang yang
direktur perusahaan dalam membuat laporan. Dengan melamar kerja. Tidak ada perilaku diskriminasi dalam sistem
demikian tidak ada saling mendominasi atau saling lempar rekrutmen, semua memiliki kesempatan yang sama dalam
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

bekerja di perusahaan ini sesuai dengan undang – undang menaati peraturan pemerintah tetapi dalam halkeselamatan
nomor 13 tahun 2003 pasal 3 tentang kesempatan dan dan kesehatan para pekerja kurang diperhatikan.
perlakuan yang sama. Perusahaan tidak mementingkan 4. Prinsip independency atau kemandirian di PT.
pendidikan sebagai syarat utama di perusahaan ini, melainkan Multi Royu Indonesia dijalankan oleh perusahaan karena tidak
pengalaman bekerja dan sikap mau belajar yang lebih ada tekanan dari luar perusahaan dan tidak ada yang
utama.Cara perusahaan merekrut para pekerja dengan mendominasi di dalam perusahaan.
melakukan wawancara langsung dengan direktur perusahaan 5. Prinsip fairnessatau kewajaran di perusahaan ini
dan melihat biodata dari orang yang melamar kerja. sudah dijalankan dengan tidak ada diskriminasi atau perlakuan
Dari ketiga indikator tersebut dapat diketahui bahwa yang berbeda terhadap pihak tertentu di dalam perusahaan,
perusahaan ini sudah menjalankan prinsip Fairness dengan memberikan kesempatan yang sama, dan memberikan hak
bersikap adil bagi semua pihak tanpa membedakan siapapun, para pekerja dengan pantas atau sewajarnya.
walaupun ada yang merasa tidak adil dengan tugas yang Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan, penulis
diberikan seperti staf admin.Perusahaan ini juga dapat memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi pihak
dikatakan sebagai perusahaan yang mampu memberikan PT. Multi Royu Indonesia untuk dapat terus mengembangkan
pekerjaan yang layak dan wajar bagi para pekerjanya serta bisnis propertinya dan bersaing dengan perusahaan lain.
merekrut para pekerja secara adil dan tidak membedakan. Beberapasaran tersebut, yaitu:
Hasil penelitian terhadap penerapan Good Corporate 1. PT. Multi Royu Indonesia membuat peraturan
Governance di PT. Multi Royu Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan dan visi misi perusahaan dalam bentuk tertulis dan
perusahaan yang telah menerapkan prinsip – prinsip Good dipajang di kantor sehingga para pekerja dapat mudah melihat
Corporate Governance dengan baik sehingga dapat dan mengingat akan dua hal tersebut selama bekerja.
berkembang dalam waktu yang singkat, perusahaan memiliki 2. Para pekerja di PT. Multi Royu Indonesia lebih
sistem kerja yang yang baik dan dapat bertahan terhadap menaati peraturan perusahaan dan disiplin khususnya tidak
persaingan bisnis yang ada, serta yang lebih penting adalah datang terlambat ketika menghadiri rapat agar kegiatan
memberikan iklim kerja perusahaan yang nyaman terhadap perusahaan dapat berjalan tepat waktu sesuai yang ditentukan.
seluruh pihak perusahaan sampai dengan pemegang saham. 3. Perusahaan memperhatikan keselamatan dan kesehatan para
Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang pekerja dengan memberi jaminan kesehatan seperti asuransi
pernah dilakukan dengan judul “Did Good Corporate kesehatan bagi para pekerjanya.
Governance Improve Bank Performance during the Financial
Crisis”yang dilakukan oleh Emilia & Sami pada tahun DAFTAR PUSTAKA
2011menunjukkan bahwa perusahaan dapat melewati krisis
ekonomi dan membuat perusahaan lebih kompetitif sehingga Aluchma, Maria. (2009). Does Good Corporate Governance
memberikan hasil yang sama yaitu memberikan dampak Matter? Best Practice in Poland. Retrieved
positif bagi kelangsungan dan perkembangan perusahaan. December 8, 2013
Penerapan kelima prinsip tersebut dapat mengurangi fromhttp://search.proquest.com/docview/223541515/
kemungkinan terjadinya masalah yang dapat menyebabkan 14101AAD631726FB568/4?accountid=45762
kerugian bagi perusahaan. Dengan demikian Good Corporate Arafat, Wilson, How to Implement GCG (Good Coprporate
Governance perlu diterapkan dan dijalankan oleh semua Governance) Effectively, Skyrocketing Publisher,
perusahaan terutama yang sudah berbadan hukum seperti PT. Jakarta, 2008
Azheri, Busyra, Corporate Social Responsibility saro
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Voluntary menjadi Mandatory, PT RajaGrafindo
Berdasarkan hasil dari pembahasan sebelumnya pada Persada, Jakarta, 2011
PT. Multi Royu Indonesia di Surabaya, maka dapat diambil Beby, Sahara, Corporate Social Responsibility (CSR) menurut
beberapa kesimpulan yang dapat digunakansebagai bahan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
pertimbangan bagi kemajuan kinerja PT. Multi Royu Perseroan Terbatas, Medan : Pascasarjana Hukum
Indonesia: USU, 2010.
1.Prinsip transparency atau keterbukaan sudah Ernawan, Erni R., Business Ethics : Etika Bisnis, CV Alfabeta,
dijalankan perusahaan ini dalam hal sistem informasi strategi Bandung, 2007
pemasaran, kebijakan perusahaan, dan sistem pembayaran gaji Fuady, Munir, Perlindungan Pemegang Saham Minoritas, CV
dan komisi, tetapi visi misi, struktur perusahaan dan peraturan Utomo, Bandung, 2005
perusahaan tidak jelas hanya disampaikan secara lisan dan Good Corporate Governance.(n.d.). Retrieved March 10, 2014
tidak bentuk tertulis. fromhttp://www.bpkp.go.id/dan/konten/299/Good-
2. Prinsip accountability atau akuntabilitas pada Corporate.bpkp
perusahan ini tidak dijalankan dengan baik, karena perusahaan Jumlah Perusahaan Industri Besar Sedang Menurut
sudah memiliki sistem yang baik tetapi para pekerjanya tidak SubSektor,2000-2012.(n.d.). Retrieved March 11,
menjalankan sesuai dengan prinsip ini dengan melanggar 2014 from
beberapa peraturan perusahaan. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daf
3. Prinsip responsibility atau pertanggung jawaban tar=1&id_subyek=09&notab=2
telah dijalankan oleh perusahaan dalam kepedulian sosial
Kartini, Dwi, Corporate Social Responsibility Transformasi
Konsep Sustainability Management dan
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

Implementasi di Indonesia, PT. Refika Rachman, Nurdizal M., Asep Efendi, Emir Wicaksana,
Aditama,Bandung, 2009 Panduan Lengkap Perencanaan CSR ,Penebar
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).Pedoman Swadaya, Jakarta, 2011
Umum Good Corporate Salinan Peraturan Menteri Negara BUMN NOMOR : PER —
Governance.(2006).Retrieved May 20, 2014 01 /MBU/2011tentang Penerapan Tata Kelola
fromhttp://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publika Perusahaan yang Baik ( Good Corporate
si_pm/info_pm/Pedoman%20GCG%20Indonesia%2 Governance)pada Badan Usaha Milik
02006.pdf Negara.(2011).Retrieved May 20, 2014
Lin-Hi, Nick and Igor Blumberg.( 2011 ). The Relationship fromhttp://www.bpkp.go.id/dan/konten/299/Good-
Between Corporate Governance, Global Corporate.bpkp
Governance, and Sustainable profits: lessons learned Safitri, Ika. Analisis Hukum Terhadap Pengaturan CSR
from BP. Retrieved December 8, 2013 menurut Undang-Undang Nomor 2007 Tentang
fromhttp://search.proquest.com/docview/900916178/ Perseroan Terbatas,Medan : Pascasarjana Hukum
fulltextPDF/14101AAD631726FB568/26?accountid= USU, 2010.
45762 Siahaan, N.H.T., Hukum Lingkungan dan Ekologi
Nilawaty, Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Pembangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2004
Social Responsibility Antara Indonesia Dengan Cina Surya, Indra, Ivan Yustiavandana, Penerapan Good Corporate
Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa
Governance Di Indonesia Medan : Pascasarjana Demi Kelangsungan Usaha, Jakarta: Kencana, 2006
Hukum USU, 2010 Sugiyono Prof. Dr., Metode Penelitian Pendidikan
Organisation for Economic Co-operation and Development Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D,
(OECD).).Principles of corporate governance.2004 Bandung : Cv. Alfa Beta, 2010
Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Tjager, I.N., Djemat, A. Alijoyo H.R., dan Sembodo, B.
Usaha Milik Negara. (2002). Retrieved May 6, 2014 (2005). Corporategovernance: tantangan dan
fromhttp://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/eLaw/per kesempatan bagi komunitas bisnis Indonesia.Forum
undangan_permen_detail.php?peraturan=4d4048f2& Corporate Governance in Indonesia (FCGI). Jakarta.
menteri=bumn Thomas, C.W. (2002,April). The Rise and Fall of Enron.
Peni, Emilia and Sami Vahamaa.(2011, April).Did Good Retrieved March 11, 2014
Corporate Governance Improve Bank Perfomance fromhttp://www.journalofaccountancy.com/Issues/20
During the Financial Crisis?.Retrieved December 8, 02/Apr/TheRiseAndFallOfEnron.Htm
2013 Undang – Undang Republik Indonesia no 5 tahun 1999
fromhttp://search.proquest.com/docview/922790635/ tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
140D47D90088744ABC/12?accountid=45762 Usaha Tidak Sehat. (1999). Retrieved June 29, 2014
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 sebesar 6,1 from
persen.(2011,February). Retrieved March 11, 2014 http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/104/n
from prt/36/uu-no-5-tahun-1999-larangan-praktek-
http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/ monopoli-dan-persaingan-usaha-tidak-sehat
pertumbuhan-ekonomi-indonesia 2010-sebesar-61- Undang – Undang Republik Indonesia no 8 tahun 1999
persen/3417. tentang Perlindungan Konsumen. (1999). Retrieved
Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2013.(2013,January). June 29, 2014 from
Retrieved March http://prokum.esdm.go.id/uu/1999/uu-8-1999.pdf
11,2014http://www.setneg.go.id/index.php?option=c Undang – Undang Republik Indonesia no 13 tahun 2003
om_content&task=view&id=6765 tentang Ketenagakerjaan. (2003). Retrieved June 29,
Prosedur Mendirikan PT. (n.d.). Retrieved March 11, 2014 2014 from
from http://www.eprobisnis.com/prosedur- http://www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfil
mendirikan-pt e/fl51927/parent/13146

Anda mungkin juga menyukai