Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERENCANAAN BISNIS

WEEK 2

KELAS G
Sri Umayatin 041711233234
Agustina Rahayu 041711233239
Sebastian Dewanata 041711233241
Sekar Sasikirana Wibawa 041711233255
Dewi Noviani Asmoro P 041711233256
Abdurrahman Aziz 041711233259

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
CHAPTER 1

Era Inovasi Model Bisnis

Penelitian menunjukan secara jelas bahwa inovasi model bisnis memiliki potensi keberhasilan yang jauh
lebi besar daripada sekedar inovasi produk atau proses.

Keunggulan kompetitif sebuah perusahaan di masa depan tidak di tentukan oleh produk dan proses
yang inovatif, tetapi di tentukan oleh model bisnis yang inovatif. Beberapa fakta berikut ini menunjukkan
bahwa banyak kisah sukses diawali dari model bisnis yang inovatif ketimbang produk yang luar biasa:

 Amazon menjadi penjual buku terbesar di dunia, meskipun tidak memiliki bangunan toko satu pun
 Apple adalah pengecer musik terbesar meskipun tidak menjual CD
 Pixar memenangkan sebelas penghargaan academy award dalam sepuluh tahun trakhir tanpa satu
aktor manusia pun di semua film nya

Elemen Model Bisnis

1. Pelanggan – siapa konsumen yang dituju? Memilih segmen konsumen yang relevan dengan model
bisnis yang digunakan.
2. Proposisi nilai – apa yang ditawarkan kepada pelanggan? Menentukan apa yang ditawarkan serta
menggambarkan bagimana melayani kebutuhan pelanggan.
3. Rantai nilai – bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut? Koordinasi kemampuan serta
sumber daya terkait dengan rantai nilai perusahaan untuk menjalankan proses dan aktivitas agar
proposisi nilai tepat sasaran.
4. Mekanisme laba – mengapa model bisnis itu menghasilkan laba? Menjelaskan apa yang membuat
sebuah model bisnis layak secara finansial dilihat dari beberapa aspek seperti struktur biaya dan
mekanisme penghasil pemasukan.

Tantangan Pertama Inovasi Model Bisnis

Salah satu generasi manajer telah dididik untuk berpikir menggunakan prinsip “Lima Kekuatan” ala
Michael Porter. Secara umum tidak ada yang salah dengan prinsip ini. Pemikiran utama dalam pendekatan
Porter ini adalah untuk menganalisis industri secara detail agar dapat menempatkan sebuah perusahaan
secara optimal dan sejajar dengan pesaing-pesaingnya, sehingga didapat keunggulan daya saingnya. Pada
tahun 2005, Kim dan Mauborgne pertama kalinya menggunakan pendekatan “Strategi Samudra Biru” untuk
berpikir di luar konsep Porter. Pesan utamanya adalah, jika Anda ingin berhasil dalam inovasi model bisnis,
Anda harus meninggalkan ‘Samudra Merah’ yang sudah sangat tinggi persaingannya dan menciptakan

2
lahan pemasaran baru dan minim pesaing (disebut sebagai Samudra Biru). Slogan inovator model bisnis ini
adalah “Kalahkan pesaing Anda tanpa melawan”.

Salah satu penyebab perusahaan enggan berinovasi adalah karena kurang familiar dengan konsep
model bisnis.

Tiga tantangan yang mempersulit perusahaan untuk mengatasi masalah inovasi.

1. Berpikir diluar logika yang dominan dibidang bidang usahanya.


2. Kesulitan dalam memusatkan pikiran kita pada model bisnis dan bukan teknologi dan
produk.
3. Tidak memiliki alat bantu yang sistematis
Secara keselurhan , inovasi model bisnis masih menjadi tugas yang misterius bagi para
manajer. Mitos mitos inovasi model bisnis berikut ini selalu menghantui para manajer :
1. Mitos peningkatan awal
2. Mitos “pemikiran besar”
3. Mitos teknologi
4. Mitos keberuntungan
5. Mitos kecerdasan
6. Mitos ukuran
7. Mitos riset dan pengembangan

PROFIL PERUSAHAN

PT ACE Hardware Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan ritel yang bergerak dalam bidang perlengkapan
rumah dan produk gaya hidup. Pada akhir 2016, perusahaan ini mengelola jaringan dari 129 toko ritel di 34
kota besar di Indonesia. Dengan total area lantai toko yang lebih luas dari 336.000 meter persegi, ACE
Hardware adalah salah satu jaringan modern terbesar dari bisnis ritel perlengkapan rumah dan gaya hidup
di Indonesia. ACE Hardware Indonesia adalah pemegang waralaba (franchise) merek ACE Hardware
(ditunjuk oleh ACE Hardware Corporation yang berbasis di AS).

ANALISIS MODEL BISNIS PT. ACE HARDWARE (ACES)

1. Pelanggan Siapa konsumen yang dituju?

3
ACES berusaha menjangkau semua segmentasi umur. Termasuk generasi milenial yang berusia muda
maupun pasangan rumah tangga. Market oriented ACE Hardware menyasar masyarakat kelas menengah
ke atas.

2. Proporsi Nilai Apa yang ditawarkan kepada pelanggan ?

Ace hardware kini mendiversifikasi produk yang awalnya hanya perkakas rumah tangga,sekarang ada
produk lain yang tentunya menjadi kebutuhan kaum milenial seperti perlengkapan travelling,penunjang
gadget dan mainan anak-anak. Ace hardware tidak hanya menyediakan produk ,namun juga pengetahuan
yang diperlukan dalam memasang,mengoperasikan serta memelihara produk tersebut dengan tepat agar
didapat nilai manfaat yang maksimal.

Selain melalui koleksi lengkap produk,mereka terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik dari
presales hingga aftersales, diantaranya free delivery service,free installation dan lain-lain. ACE
menawarkan bukan sekedar transaksi jual beli barang,namun lebih dari itu,pengalaman berbelanja yang
memberi nilai lebih.

3. Rantai Nilai, Bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut?

ACE bisa melakukan pembukaan toko secara efisien, sehingga pendapatan dari jumlah gerai yang ada
maupun yang baru meningkat secara simultan. ACE juga memberi kemudahan kepada pelanggan dengan
tersedianya pembelanjaan secara online sehingga praktis,mudah dan cepat.

Ace Hardware yang merupakan perusahaan ritel dari luar negeri, berusaha memberikan nilai lebih pada
konsumen. Tak hanya menjual peralatan rumah tangga, mereka pun juga menawarkan produk dengan gaya
hidup yang disesuaikan dengan target pasar.

4. Mekanisme Laba, Mekanisme laba – mengapa model bisnis itu menghasilkan laba?

ACE mendapatkan peringkat kinerja seperti sebelumnya karena di dukung oleh modal kerja yang lebih baik
dengan manajemen persediaan yang sehat serta kemampuan pelopor peritel barang rumah tangga ini dalam
mempertahankan pelanggan di tengah peraturan impor pemerintah yang meminimalkan ancaman dari
pemain lain. Awalnya, Ace Hardware merupakan perusahaan yang product-oriented. Namun menyadari
pentingnya pelayanan yang baik untuk konsumen, Ace Hardware pun memutuskan untuk menjadi
perusahaan yang customer-oriented. Dengan hal ini, konsumen menjadi fokus utama dari Ace Hardware.

Anda mungkin juga menyukai