Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MELALUI

BUSINESS MODEL CANVAS


(Studi Kasus: Home Industry Deza Dessert)

Dias Sri Mulyati


1321820005

PROGRAM STUDI

TEKNIK INDUSTRI PERTANIAN


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

SERPONG
2021
I. PENDAHULUAN

Produk Dessert banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya kalangan


anak muda. Produk ini umumnya dibuat dengan bahan dasar susu dan dapat dinikmati
pada berbagai kesempatan atau tidak terbatas pada cara tertentu saja. Seiring
berkembangnya produk Dessert di Indonesia, Dessert tidak lagi hanya dimakan
sebagai makanan penutup tapi juga dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan
(Snack). Hal ini dibuktikan dengan banyak nya restoran maupun café yang
menyediakan Dessert sebagai menu pelenngkap. Tren perkembangan Dessert dapat
menjadi sumber inspirasi peluang usaha yang menjanjikan karena telah memiliki
trendan paar tersendiri di masyarakat bahkan telah menjadi lifestyle. Salah satu
produk Dessert yang banyak digemari serta mudah dalam pembuatanya adalah
Pannacota, Cookies, dan Brownies.

Dalam studi kasus terhadap pengusaha Dessert rumahan yang saya Analisa yaitu
pengusaha Dessert yang “berlabel Deza Dessert”. Deza Dessert merupakan usaha
yang menjual beberapa jenis Dessert diantaranya Pannacota, Cookies, dan Brownies
fudgy. Untuk menjamin kualitas danpelayanan terbaik untuk para pelanggannya Deza
Dessert memiliki komitmen dalam hal pelayanan dan kualitas yaitu :

 Menggunakan bahan baku yang berkualitas


 Diolah dengan cara yang benar dan higienis
 Menggunakan packaging food grade
 Menjaga kebersihan tempat masak
 Kepuasan pelanggan adalah prioritas
 Menerima masukan, meresponnya dengan baik, cepat, dan tepat.
 Menggunakan tata bahasa yang sopan, dan mudah dimengerti.
1.1 Visi dan Misi

Visi :
Menjadi penjual dessert yang banyak dikenal dikota bogor
Misi :
• Menciptakan berbagai desert yan inovatif.
• Memberikan kuitas tebaik terhadap pelanggan.

1.2 Identitas Usaha :

Nama Usaha : Deza Dessert


Bidang Usaha : Food
Pemilik: Maulida
Alamat : Bukit Cimanggu City, Bogor
Mulai usaha : April 2020
Modal awal : Rp 300.000
Omzet saati ini / bulan : Rp. 500.000
1.3 Profil Instagram Deza Dessert
1.4 LANDASAN TEORI
1.4.1 Business Model Canvas

Business Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan


untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai
perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Pertama kali
diciptakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005, Business Model
Canvas menjadi salah satu strategi manajemen yang populer di kalangan
bisnis dan sering dipelajari di Universitas. Kepopuleran tersebut dikarenakan
tampilan Business Model Canvas yang sederhana dan mudah dipahami.
Business Model Canvas terdiri 9 blok yang dapat diisi sesuai masing-masing
poin penting dalam suatu perencanaan bisnis perusahaan. 9 blok tersebut
antara lain :
1. Value Proposition
Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk
calon customer. Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana
perusahaan ingin dilihat oleh calon customer.
2. Costomer Segments
Dalam suatu bisnis, customer menjadi salah satu komponen penting. Dari
customer suatu perusahaan akan mendapatkan income. Perusahaan dapat
mengisi blok ini dengan segmentasi customer seperti apa yang mereka
incar sesuai dengan value proposition.
3. Channels
Setiap perusahaan memerlukan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa
atau produk mereka kepada customer. Channels merupakan sarana atau
cara untuk menyampaikan jasa atau produk kepada customer sesuai
segmen yang ditentukan sebelumnya.
4. Customer Relationship
Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan
dengan pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain,
maka sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan
customer. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif
dalam customer relationship.
5. Key activities
Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam
menghasilkan produk atau jasa serta bertahan di tengah kompetisi.
Perusahaan dapat mengisi berbagai macam kegiatan yang akan mereka
lakukan untuk menghasilkan produk dan jasa dalam blok key activities.
Key activities juga menunjukkan kegiatan utama yang harus diberi
perhatian lebih oleh perusahaan.
6. Key Resources
Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key
activities yang akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat
mengisi dengan sumber daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga
kerja maupun benda mati seperti perlengkapan dan peralatan.

7. Key Partnership
Tidak mungkin perusahaan akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan
relasi dari pihak lain, baik customer maupun pemasok bahan utama. Untuk
memperlancar relasi yang terjaga dengan baik, perencanaan bagaimana
relasi akan berjalan ketika eksekusi bisnis. Key resources dapat diisi
dengan pihak-pihak mana saja yang harus diajak bekerja sama untuk
mencapai tujuan.

8. Revenue Stream
Selain kegiatan penting yang telah dijabarkan dalam key activities,
perusahaan harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan
profit atau keuntungan dari key activities yang akan berjalan berdasarkan
value proposition. Revenue stream menjelaskan bagaimana perusahaan
mendapatkan keuntungan ketika bisnis telah dieksekusi.
9. Cost Structure
Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan
sejumlah biaya untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan.
Cost structure meliputi jenis biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika
bisnis telah berjalan. Contoh biaya tersebut antara lain; biaya sewa tempat,
internet, listrik, dan sebagainya. Dengan pengelolaan pengeluaran yang
akurat, bisnis akan lebih efisien dan terhindar dari risiko kerugian
.
1.4.2 Tujuan, Contoh, dan Manfaat Busines Model Canvas

a. Tujuan Pembuatan Business Model Canvas


Pembuatan Business Model Canvas bertujuan untuk membantu
perusahaan merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta
memvalidasi poin penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan
yang akan dijalin dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang
harus dikeluarkan.

b. Contoh Business Model Canvas


Agar semakin memahami bagaimana Business Model Canvas bekerja,
berikut contoh template Business Model Canvas yang dapat Anda pelajari untuk
perencanaan bisnis. Dapat dilihat melalui tabel di bawah, Business Model Canvas
menyajikan visual yang simple namun mampu memuat banyak detail penting.
Pelaku usaha pun dapat mengisi poin atau elemen penting sesuai blok-blok yang
telah disediakan.
c. Manfaat Business Model Canvas
Dengan contoh Business Model Canvas, dapat dilihat bahwa blok-blok yang ada
pada Business Model Canvas cukup mudah dipahami untuk digunakan. Selain
mudah dipahami, terdapat beberapa manfaat Business Model Canvas bagi
perusahan. Manfaat tersebut antara lain ;

1. Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis


Dengan metode konvensional, pelaku usaha akan diharuskan menulis panjang
lebar mengenai perencanaan bisnis yang akan dibuat. Sementara dengan Business
Model Canvas, perusahaan hanya perlu mengisi poin-poin perencanaan bisnis
sesuai blok yang ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar. Penentuan poin
penting pun semakin terarah dengan blok yang telah disediakan.

2. Meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting perencanaan bisnis


BMC memfokuskan bisnis pada elemen strategis yang paling penting dan akan
memiliki dampak terbesar pada mendorong pertumbuhan. Sifat visualnya
membantu pemahaman dengan dapat melihat gambaran keseluruhan bisnis dan
dengan demikian melihat area kekuatan dan kelemahan tergantung pada input. Itu
membangun model bisnis sedemikian rupa sehingga keseluruhan terdiri dari dan
lebih besar dari jumlah bagian.

3. Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis


Secara tidak langsung, Business Model Canvas dapat dijadikan dokumen
blueprint perencanaan bisnis untuk perusahaan. Ketika pelaku bisnis melakukan
eksekusi bisnis, mereka dapat menjadikan Business Model Canvas akan menjadi
panduan perusahaan untuk menjalani eksekusi bisnis berdasarkan poin yang telah
dirancang sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan pun dapat mengurangi
resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis.
II. METEDOLOGI PENELITIAN

1. Memulai Observasi
2. Identifikasi masalah
3. Pengumpulan data
- Wawancara
- Pengamatan
4. Pengolahan Data
5. Hasil
6. Kesimpulan dan Saran

2.1 Objek Penelitian


Penelitian ini difokuskan pada penerapan Business model canvas dalam mebantu
menetapkan strategi bisnis untuk pengembangan usaha mikrokecil dan menengah pada home
industry Deza Dessert. Lokasi penelitian ini dilakukan di home industry Deza Dessert yang
berada di Bukit Ciamanggu City , Kota Bogor provinsi jawa barat.
2.2 Observasi

Untuk tahap pertama peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui lebih
detail proses yang dijalankan sekaligus mengetahui gejala-gejala yang ada pada objek
penelitian.

2.3 Identifikasi Masalah


Studi Lapangan penelitian dilakukan di home industry Deza Dessert dan beberapa
objek yang bersangkutan untuk mengetahui lebih dalam informasi dan hal-hal yang berkaitan
dengan kondisi data di lapangan.

2.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data didapat dari langkah observasi, kemudian dikembangkan dengan


melakukan interview dan pengamatan secara langsung terhadap produk.
2.5 Pengolahan Data

a. Business Model Canvas Business Model Canvas digunakan dalam menyaring informasi
dari hasil observasi untuk selanjutnya dipetakan menurut 9 blok pada business model
canvas.
2.6 Kesimpulan dan saran

III. Pengolahan Data

3.1 Business model canvas


A. Tabel BMC Deza Dessert
Customer
Key Costumers segments :
Activities : Value Propositions :
KEY . Produk yang Relationship : v Siapa ?
PARTNERS : . Produksi . Potongan harga .Laki2 dan
. Packing innovative
untuk minimal perempuan
. Promosi .Pemasaran pembelian item . Usia 7 – 50 th
.Penjualan . Dibuat dengan bahan
online, review yang berkualitas . Bisa COD
pengiklanan v Pasar
selebgram . Harga yang terjangkau Tersegmentasi :
. Layanan Pesan - antar Channels : . masalahnya?
Key . Memberi secara . Ingin cemilan
Resources : langsung saat CFD yang enak dan
. SDM . Social Media praktis
. Finansia Instagram .Harg terjangkau
` Line, WA . Mudah dibawa
Cost Structure:
. Bahan baku dan packing Revenue Streams:
. Transportasi
. Internet dan Pulsa Menjual produk langsung ke customer
. Biaya Listrik, dll.

Gambaran Business Model Canvas Deza Dessert saat ini dapat dilihat pada setiap blok
pada Gambar diatas yang telah memiliki krakteristik masing-masing. Berikut ini penejelasan
kesembilan blok Bussines Model Canvas.
1. Value propotitions
Deza Dessert memberikan proporsi nilai berupa produk Dessert dengan berbagai pilihan jenis
dan rasa yang dibuat secara homade dengan bahan baku yang berkualitas. Selain itu,
harganya yang terjangkau menjadikan Deza Dessert dapat bersaing dengan produk pengganti
yang serupa.

2. Revenue streams
Arus pendanaan yang didapatkan oleh Deza Dessert adalah melalui penjualan produk yang
ditawarkan itu sendiri yang dilakukan oleh pemilik usaha dari Deza Dessert yang dapat
dipesan melalui official instagram “Deza.dessert” atau melalui Whatsapp serta Line yang
tertera pada link yang tercantum di profil insagram.

3. Cost structure
Struktur biaya yang dikeluarkan oleh Deza Dessert adalah untuk biaya produksi, produksi
menjadi biaya yang harus dikeluarkan oleh Deza Dessert dalam proses pembuatan kue
produk dessert mereka.

4. Key Resource
Sumber daya utama bagi Deza Dessert adalah finansial dan juga bahan baku. Sumberdaya
financial seperti modal perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Dan sumberdaya bahan
baku seperti bahan dasar pembuatan Brownies dan cookies seperti telur, terigu, margarin dan
aneka toping serta flavour lainnya.

5. Key Activities
Aktivitas kunci perusahaan yang dilakukan Deza Dessert adalah pada proses produksi yaitu
aktivitas pengolahaan pembuatan Pannacota, cookies, brownies. Aktivitas lainnya yaitu
penjualan sebagaimana penjualan merupakan aktivitas Deza Dessert mendapatkan
pendapatan. Selain itu aktivitas kunci lainnya adalah ada pada proses pemasaran, proses
pemasaran menjadi aktivitas kunci karena pemasaran dapat mengenalkan dan juga menjual
produk dari Deza Dessert kepada pelanggan.
6. Key Partnership
Mitra utama Deza Dessert adalah selebgram yang sudah mempunyai banyak pengikut di
aplikasi instagram. Selebgram akan melakukan promosi beserta review produk Deza Dessert
di akun instagram pribadinya. Sert mengajak para pengikutnya untuk mencoba produk Deza
Dessert .

7. Customer segments
Segmen pelanggan yang menggambarkan pangsa pasar yang diambil oleh Deza Dessert
yaitu segmen menengah keatas. Jenis pasar yang diambil oleh Deza Dessert adalah
segmented. Deza Dessert ini di buat dengan tujuan untuk memudahkan para pecinta dessert
yang kesulitan untuk membuat dessert atau tidak mampu membeli dessert dengan harga
mahal.

8. Channels
Saluran yang digunakan oleh Deza Dessert radalah saluran langsung dimana pelanggan
melakukan pembelian langsung atau melakukan sistem PO. Selain ituDeza Dessert juga
menjangkau pelanggannya secara online melalui media social.

9. Customer Relationship
Deza Dessert selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya. Salah satu caranya
adalah dengan mengadakan diskon pada event atau hari tertentu seperti diskon di hari Harbolnas,
Natal, dll. Dimana cara tersebut bermaksud untuk membuat para konsumen ataupun calon
konsumen tertarik dengan produk Deza Dessert.

3.2 Permasalahan Usaha


- Kurang nya partners
- Media Promosi kurang
- sumber daya manusia
- Alat instrument yang canggih
3.3 Analisis Pemilihan Strategi

Berdasarkan hasil analisis berdasrkan Business Model Canvas didapatkan hasil analisis
bahwa industri Deza Dessert memiliki kondisi usaha yang sedang menghadapi peluang yang
sangat besar pada jaman sekarang, tetapi juga memiliki beberapa kendala atau kelemahan
internal yang harus dihadapi seperti kurangnya partners untuk melebarkan usaha Dessert
tersebut.

IV. Kesimpulan & Saran

- Kesimpulan :
Deza Dessert merupakan home industry yang berdiri sejak tahun 2020. Deza Dessert yang
berlokasi di Bukit Cimanggu City inivmenjual beberapa jenis dessert diantaranya Pannacota,
fudgy brownies, dam cookies. Deza Dessert memiliki peluang yang besar dalam dunia
perkulineran Indonesia terutama kota bogor, terlebih jenis makanan dessert amat sangat
digemari berbagai usia.

Saran :
- Agar deza dessert semakin berkembang dan dikenal banyak masyarakat. Home
industry tersebutperlu melakukan penambahan partners, misalnya bekerja sama
dengan caffe,coffe shop, dan bakery, unuk memasukkan produk Deza Dessert
kedalamnya.
- Selain itu dengan memperluas media promosi diberbagai social media tidak hanya
instagram tetapi bisa mencoba media social lain, seperti facebook, twitter dll. Serta
menambah pelayanan order berbasis aplikasi seperti grabfood dan gofood.
- Untuk menambah kapasitas produksi, diperlukan tambahan sumber daya manusia
untuk membantu kelangsungan produksi.
- Serta menambah alat instrument untuk mempersingkat waktu agar lebih efesien.
V. DAFTAR PUSTAKA

Internal perusahaan Deza Dessert


Penjelasan Dessert, diakses pada http://repository.upnvj.ac.id/121/3/BAB%20I.pdf
Business Model canvas : pengertian dan manfaat bagi perusaahaan
https://www.linovhr.com/business-model-canvas/

Anda mungkin juga menyukai