Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN BISNIS

TUGAS RESUME CHAPTER 01

Anggota Kelompok 8

Virliana Syifa’ur Rosyidah 041711233192


Ahmad Haikal Adani 041711233198
M. Milzam Winandi 041711233201
Hafidz Bramandito 041711233202
Indy Adrian Muhammad 041711233203
Yustafad Yaniel Anwar 041711233205

PRORAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019
Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis dan Mengapa Harus Inovatif?

Banyak perusahaan yang dapat dikatakan cukup berhasil namun tiba-tiba kehilangan
keunggulan kompetitifnya. Perusahaan seperti American Airlines, Kodak, Motorola, Nokia, dan
Triumph tiba-tiba hilang dari peredaran setelah meraih kesuksesan selama beberapa dekade. Hal
tersebut dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut gagal menyesuaikan model bisnis mereka
dengan lingkungannya yang senantiasa berubah. Mereka hanya mengandalkan rangkaian
kesuksesan terdahulu dan hanya mengandalkan pada produk barang dan jasa yang menghasilkan
pendapatan konstan. Pada masa kini, kesuksesan perusahaan untuk bersaing dalam janka panjang
bergantung pada kemampuannya untuk menciptakan model bisnis yang inovatif

Era inovasi model bisnis


Inovasi selalu menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan dan daya saing
dalam berbisnis. Pada contohnya perusahaan Nestle dengan produknya Nespresso yang mengubah
cara orang menikmati kopi dengan menawarkan kapsul kopi seharga 1,2 juta rupiah per kilogram.
Contoh lain yaitu Facebook yang berhasil menarik lebih dari 10% penduduk dunia untuk mem-
posting setiap detil kehidupan pribadi mereka di forum dunia maya yang dikunjungi oleh jutaan
orang tiap hari.

Penelitian empiris menunjukkan secara jelas bahwa inovasi model bisnis memiliki potensi
keberhasilan yang jauh lebih besar daripada sekadar inovasi produk atau proses. Penelitian yang
dilakukan oleh BCG menunjukkan bahwa dalam waktu lima tahun, perusahaan yang berinovasi
dalam model bisnisnya mendapat laba 6% lebih tinggi daripada perusahaan kontemporer yang
berinovasi dalam produk dan prosesnya. Selain itu, riset yang dilakukan oleh BCG dan MIT Sloan
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa inovasi model bisnis adalah faktor utama dalam inovasi
yang terkait dengan kesuksesan dan keberlangsungan usaha. Lebih dari 60% perusahaan yang telah
menerapkan inovasi tersebut melaporkan adanya peningkatan laba.
Beberapa model bisnis inovatif:

 Amazon menjadi penjual buku terbesar di dunia, meskipun tidak memiliki bangunan toko
satupun.
 Apple adalah pengecer music terbesar meskipun tidak menjual CD.
 Netflix menemukan kembali rental video meskipun tidak memiliki gerai rental satu pun.
Elemen model bisnis
Berikut merupakan model “segitiga ajaib”:

1. Pelanggan – Siapa konsumen yang dituju?


2. Proposisi nilai – Apa yang ditawarkan kepada pelanggan?
3. Proposisi nilai – Apa yang ditawarkan kepada pelanggan?
4. Rantai nilai – Bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut?
5. Mekanisme laba – Mengapa model bisnis itu menghasilkan laba?

Apa yang Anda


tawarkan kepada
Apa?
pelanggan?

Proposisi
nilai

Siapa?
Rantai
Mengapa model Mekanisme Bagaimana cara
nilai Bagai-
bisnis ini dapat Mengapa? laba menciptakan
menghasilkan mana? proposisi nilai?
laba? Siapa segmen
pelanggan yang
dibidik?

Secara keseluruhan, sebuah model bisnis menggambarkan siapa pelanggan Anda, apa yang Anda
jual, bagaimana Anda menghasilkannya, dan mengapa bisnis Anda menguntungkan. Pertanyaan
siapa-apa-bagaimana-mengapa menggambarkan sebuah model bisnis.
Tujuan setiap model bisnis adalah untuk menciptakan dan memperoleh nilai. Yang menarik
adalah ketika sebagian besar innovator model bisnis berhasil dalam menciptakan nilai untuk
pelanggan, kebanyakan perusahaan gagal untuk mendapatkan nilai tersebut.

Tantangan Inovasi Model Bisnis


Pendekatan Michael porter adalah untuk menganalisis industri secara detail agar dapat
memposisikan sebuah perusahaan secara optimal dan sejajar dengan pesaingnya, sehingga
mendapat keunggulan daya saingnya. Jika ingin berhasil dalam inovasi model bisnis, anda harus
meninggalkan ‘samudra merah’ yang sangat tinggi pesaingnya dan menciptakan lahan pemasaran
bisnis baru dan minim pesaing ‘samudra biru’. Slogan innovator model bisnis ini “kalahkan
pesaing anda tanpa melawan”

Tiga tantangan utama yang mempersulit perusahaan dalam mengatasi masalah inovasi model
bisnis:
1. Berpikir di luar logika yang dominan di bidang usahanya bukanlah upaya yang mudah.
Hambatan mental mempersulit kemunculan ide ide yang baru.
2. Kesulitan dalam memusatkan pikiran kita pada model bisnis dan bukan teknologi dan produk:
Masyarakat umumnya lebih menyukai produk dan teknologi fisik yang dapat dilihat dan
dipahami. Sebagian besar pengusaha merasa kesulitan jika harus berpikir tentang dunia model
bisnis yang abstrak.
3. Tidak memiliki alat bantu yang sistematis: Salah satu mitos terbesar yang melingkupi dunia
inovasi, khususnya inovasi model bisnis, yaitu bahwa inovasi ini merupakan proses yang rumit
dan hanya orang-orang yang kreatif dan genius yang dapat menciptakan inovasi yangbenar-
benar revolusioner di pasaran. Meskipun faktanya adalah inovasi merupakan ilmu yang harus
dikelola seperti yang lainnya

 Tantangan Pertama: Berpikir di luar logika yang dominan di bidang usahanya

Memori ksuksesan perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya dapat menghambat


kemunculan ide -ide baru. Bahkan pimpinan yang memiliki pemikiran terbuka bisa saja
kesulian dalam mendobrak logika yang mendominasi bidang usaha mereka. Sumber
pendapatan dan pesaing masa kini masih sangat memengaruhi pola pikir jajaran
manajemen scbuah perusahan.
Namun kia tidak dapat terpisah dari dunia luar dan setiap perusahaan menjalankan cabang
usaha yang sesuai dengan struktur tertentu berdasarkan interksi timbal balik antara rantai
nilai saat ini dan pesaing.

Untuk menghasilkan ide model bisnis yang inovatif, Anda harus mengalahkan logika
dominan yang ada di dalam sebuah industri atau perusahaan, Ide-ide baru hanya bisa
ditemukan di luar konsep yang ada saat ini.

 Tantangan Kedua: Kesulitan dalam memusatkan pikiran pada model bisnis dan
bukan produk dan teknologi

Tidak semua model bisnis yang bagus berawal dari teknologi yang maju. Akan tetapi
teknologi maju dapat disebut sebagai faktor pendorong dalam sebuah model bisnis.
Mayoritas masyarakat sudah mengenal teknologi seperti Internet, penyimpanan clouds, dll.
Dari sinilah perusahaan dapat membuat inovasi kreatif dan memicu perubahan. Perubahan
(revolusi) yang tepat ialah ketika revolusi tersebut menemukan kelayakan dalam ekonomi
potensial yang ada dalam teknologi baru, contohnya PAYD (Pay as You Drive), perusahaan
UNIQA, Snapshot. Dalam perjalanannya teknologi bukanlah satu-satunya yang
menghasilkan kesuksesan besar, namun lebih ke arah inovatif dalam bentuk model bisnis
yang inovatif.

 Tantangan Ketiga: Tidak memiliki alat bantu yang sistematis


Tidak memiliki alat bantu yang sistematis: Salah satu mitos terbesar yang melingkupi dunia
inovasi, khususnya inovasi model bisnis, yaitu bahwa inovasi ini merupakan proses yang
rumit dan hanya orang-orang yang kreatif dan genius yang dapat menciptakan inovasi
yangbenar-benar revolusioner di pasaran. Meskipun faktanya adalah inovasi merupakan
ilmu yang harus dikelola seperti yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai