Anggota Kelompok 8
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis dan Mengapa Harus Inovatif?
Banyak perusahaan yang dapat dikatakan cukup berhasil namun tiba-tiba kehilangan
keunggulan kompetitifnya. Perusahaan seperti American Airlines, Kodak, Motorola, Nokia, dan
Triumph tiba-tiba hilang dari peredaran setelah meraih kesuksesan selama beberapa dekade. Hal
tersebut dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut gagal menyesuaikan model bisnis mereka
dengan lingkungannya yang senantiasa berubah. Mereka hanya mengandalkan rangkaian
kesuksesan terdahulu dan hanya mengandalkan pada produk barang dan jasa yang menghasilkan
pendapatan konstan. Pada masa kini, kesuksesan perusahaan untuk bersaing dalam janka panjang
bergantung pada kemampuannya untuk menciptakan model bisnis yang inovatif
Penelitian empiris menunjukkan secara jelas bahwa inovasi model bisnis memiliki potensi
keberhasilan yang jauh lebih besar daripada sekadar inovasi produk atau proses. Penelitian yang
dilakukan oleh BCG menunjukkan bahwa dalam waktu lima tahun, perusahaan yang berinovasi
dalam model bisnisnya mendapat laba 6% lebih tinggi daripada perusahaan kontemporer yang
berinovasi dalam produk dan prosesnya. Selain itu, riset yang dilakukan oleh BCG dan MIT Sloan
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa inovasi model bisnis adalah faktor utama dalam inovasi
yang terkait dengan kesuksesan dan keberlangsungan usaha. Lebih dari 60% perusahaan yang telah
menerapkan inovasi tersebut melaporkan adanya peningkatan laba.
Beberapa model bisnis inovatif:
Amazon menjadi penjual buku terbesar di dunia, meskipun tidak memiliki bangunan toko
satupun.
Apple adalah pengecer music terbesar meskipun tidak menjual CD.
Netflix menemukan kembali rental video meskipun tidak memiliki gerai rental satu pun.
Elemen model bisnis
Berikut merupakan model “segitiga ajaib”:
Proposisi
nilai
Siapa?
Rantai
Mengapa model Mekanisme Bagaimana cara
nilai Bagai-
bisnis ini dapat Mengapa? laba menciptakan
menghasilkan mana? proposisi nilai?
laba? Siapa segmen
pelanggan yang
dibidik?
Secara keseluruhan, sebuah model bisnis menggambarkan siapa pelanggan Anda, apa yang Anda
jual, bagaimana Anda menghasilkannya, dan mengapa bisnis Anda menguntungkan. Pertanyaan
siapa-apa-bagaimana-mengapa menggambarkan sebuah model bisnis.
Tujuan setiap model bisnis adalah untuk menciptakan dan memperoleh nilai. Yang menarik
adalah ketika sebagian besar innovator model bisnis berhasil dalam menciptakan nilai untuk
pelanggan, kebanyakan perusahaan gagal untuk mendapatkan nilai tersebut.
Tiga tantangan utama yang mempersulit perusahaan dalam mengatasi masalah inovasi model
bisnis:
1. Berpikir di luar logika yang dominan di bidang usahanya bukanlah upaya yang mudah.
Hambatan mental mempersulit kemunculan ide ide yang baru.
2. Kesulitan dalam memusatkan pikiran kita pada model bisnis dan bukan teknologi dan produk:
Masyarakat umumnya lebih menyukai produk dan teknologi fisik yang dapat dilihat dan
dipahami. Sebagian besar pengusaha merasa kesulitan jika harus berpikir tentang dunia model
bisnis yang abstrak.
3. Tidak memiliki alat bantu yang sistematis: Salah satu mitos terbesar yang melingkupi dunia
inovasi, khususnya inovasi model bisnis, yaitu bahwa inovasi ini merupakan proses yang rumit
dan hanya orang-orang yang kreatif dan genius yang dapat menciptakan inovasi yangbenar-
benar revolusioner di pasaran. Meskipun faktanya adalah inovasi merupakan ilmu yang harus
dikelola seperti yang lainnya
Untuk menghasilkan ide model bisnis yang inovatif, Anda harus mengalahkan logika
dominan yang ada di dalam sebuah industri atau perusahaan, Ide-ide baru hanya bisa
ditemukan di luar konsep yang ada saat ini.
Tantangan Kedua: Kesulitan dalam memusatkan pikiran pada model bisnis dan
bukan produk dan teknologi
Tidak semua model bisnis yang bagus berawal dari teknologi yang maju. Akan tetapi
teknologi maju dapat disebut sebagai faktor pendorong dalam sebuah model bisnis.
Mayoritas masyarakat sudah mengenal teknologi seperti Internet, penyimpanan clouds, dll.
Dari sinilah perusahaan dapat membuat inovasi kreatif dan memicu perubahan. Perubahan
(revolusi) yang tepat ialah ketika revolusi tersebut menemukan kelayakan dalam ekonomi
potensial yang ada dalam teknologi baru, contohnya PAYD (Pay as You Drive), perusahaan
UNIQA, Snapshot. Dalam perjalanannya teknologi bukanlah satu-satunya yang
menghasilkan kesuksesan besar, namun lebih ke arah inovatif dalam bentuk model bisnis
yang inovatif.