MUHAMADIYAH
BY: KELOMPOK 3
YESSI FATURROHMA
SEPTIKA WAHYUDIANANDA
DEWI PUSPITA
HULDUN NAFILAH
ORGANISASI OTONOM (ORTOM)
MUHAMMADIYAH
1. Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi
otonomnya
2. Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah
3. Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas
kemauan sendiri
4. Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri
KEWAJIBAN ORTOM MUHAMADIYAH
1. Aisyiyah
2. Pemuda Muhammadiyah
3. Nasyiyatul Aisyiyah
4. Ikatan Pelajar Muhammadiyah
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah
7. Hizbul Wathan
1. AISYIYAH (27 RAJAB 1335 H/19 MEI 1917)
Pendirian ‘Aisyiyah diawali dengan pertemuan yang digelar di rumah Kyai Dahlan pada 1917, yang dihadiri
K.H. Dahlan, K.H. Fachrodin, K.H. Mochtar, Ki Bagus Hadikusumo, bersama enam gadis kader Dahlan, yaitu
Siti Bariyah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti Busjro, Siti Wadingah, dan Siti Badilah. Pertemuan tersebut
memutuskan berdirinya organisasi perempuan Muhammadiyah, dan disepakati nama ‘Aisyiyah yang
diajukan K.H. Fachrodin.
Meskipun didirikan pada 1917, namun embrio Embrio berdirinya ‘Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya
perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914, yaitu perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman.
SANG PEMULA KEPEMIMPINAN PERDANA
‘AISYIYAH