Abdul Gafur (2013320129)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
JURUSAN AKUNTANSI
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas berkat dan rahmatnya.
Sehingga kami telah diberikan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul “Observasi Kemuhammadiyahan Cabang Setia Budi Pamulang”
Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
nilai mata kuliah kemuhammadiyahan. Selain itu, penyusun berharap dengan adanya makalah
ini dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai hal – hal yang terkait dengan Pimpinan
Cabang Muhammadiyah (PCM) di daerah Pamulang, Jakarta Selatan dan juga mengenai amal
usaha yang dilakukan muhammadiyah di PCM tersebut.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai
amal usaha yang dilakukan Muhammadiyah di PCM Pamulang, Jakarta Selatan. Penulis sadar
bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karna itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan makalah ini.
Salam hormat,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Rumusan Masalah 2
I.2 Identifikasi Masalah 2
I.3 Tujuan Makalah 3
BAB II METODOLOGI
II.1 Sampel 4
II.2 Waktu dan Tempat 4
II.3 Metode Penelitian 4
BAB III PEMBAHASAN
III.1 Pertanyaan Observasi 5
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan suatu organisasi islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan
pada tanggal 18 Desember 1912 yang bertepatan dengan 8 Dzulhijah di Yogjakarta.
Muhammadiyah dilatar belakangi dengan kemiskinan dan kebodohan yang dialami umat islam.
Muhammadiyah didasari oleh Alqur’an dan Hadist. Surat yang mendasari berdirinya
Muhammadiyah adalah Q.S Ali – Imran : 104, yang berbunyi :
ْ َو ْل َت ُكن ِم ْن ُك ْم ُأ َّم ٌة َ َيدْ ُعون ِإ َلى ْل َخ ْي ِرا ََو َي ْن َه ْو َن ِبا ْل َم ْع ُروف َِو َيْأ ُم ُرون
َع ِن ْل ُم ْن َك ِرا َوُأو َلِئ َك ُه ُم َا ْل ُم ْفلِ ُحون
Artinya :
“ dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan mereka itulah orang –
orang yang beruntung.”
Q.S Ali – Imran 104, digunakan KH. Ahmad Dahlan sebagai landasan (pemikiran) untuk
mendirikan Muhammadiyah.Tujuan Muhammadiyah adalah menyebarkan ajaran Nabi
Muhammad SAW.di wilayah Indonesia khususnya di Jogjakarta. Usaha yang dilakukannya
adalah melaksanakan dakwah amal ma’ruf nahi munkar dan tahjid yang diwujudkan dalam
usaha disegala bidang kehidupan, dan lain – lain.
KH. Ahmad Dahlan banyak memelopori umat islam di Indonesia untuk lebih menghabiskan
waktu dengan belajar ajaran islam yang sebenar – benarnya. Ajaran yang menuntut kemajuan,
kecerdasan dan beramal bagi masyarakat dengan dasar iman dan islam. Organisasi
Muhammadiyah memelopori pula amal usaha sosial dan pendidikan yang diperlukan untuk
mendukung hal tersebut.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah melakukakan amal usaha yang di
kelolah oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah
(PDM), dan Pimpinan Ranting/Cabang Muhammadiyah (PRM/PCM) yang tersebar di Seluruh
pelosok di Indonesia.
Satu diantara PCM yang ada di daerah Jakarta adalah PCM Pamulang, yang terletak di, Jl.
DR. Setiabudi Pamulang Barat Jakarta Selatan. Banyak sekali amal usaha dan usaha – usaha
yang dilakukan PCM ini untuk membantu mewujudkan tujuan dari Muhammadiyah.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang muncul sebagai
berikut,
5. Apa saja amal usaha yang dilakukan oleh PCM Setia Budi Pamulang ?
6. Bagaimana usaha yang dilakukan PCM Pamulang dalam bidang pendidikan, ekonomi,
kesehatan, dan sosial ?
10.
I.3 Identifikasi Masalah
2. Usaha yang dilakukan PCM Pamulang dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan
sosial.
I.4 Tujuan Makalah
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai
muhammadiyah dan hal – hal yang terkait dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di
daerah Pamulang, Jakarta Selatan dan juga mengenai amal usaha yang dilakukan
muhammadiyah di PCM tersebut
BAB II
METODOLOGI
II.1 Sampel
Observasi dilakukan pada hari Senin, 18 November 2012 sekitar pukul 09.00 – 10.30 di PCM
Pamulang Jl. DR. Setiabudi, Jakarta Selatan.
II.3 Metode
Observasi dilakukan dengan cara mendatangi lokasi observasi secara langsung dan melakukan
Tanya jawab kepada pengurus PCM Pamulang, Bapak Maryadi sebagai Sekretaris Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Pamulang. Serta melihat fasilitas dari Amal Usaha Muhammadiyah
Jakarta Selatan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pertanyaan yang diajukan pada saat observasi :
Muhammadiyah dikenal sebagai suatu organisasi Islam yang besar di
Indonesia,termasuk di cabang pamulang ini. Bagaimana sejarah berdirinya
Muhammadiyah dari cabang Pamulang?
Dalam usahanya mewujudkan sekolah Islam berkualitas dan menjadi pilihan utama.
“Kokoh dalam iman,
Unggul dalam ilmu dan amal,
Anggun dalam akhlak”.
Untuk mewujudkan impian di atas maka menetapkan strategi sebagai berikut:
1. Memiliki pemahaman keislaman dan kemuhammadiyahan yang benar
2. Mampu membaca al-Qur’an dengan tartil (sesuai dengan kaedah ilmu tajwid)
3. Memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air
4. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Menguasai bahasa asing (Arab dan Inggris)
6. Memiliki kreatifitas seni, budaya, dan olahraga
Saya fikir hambatan yang sekarang dengan yang dulu amat berbeda. Hambatan yang
sekarang ini saya lihat tidak menyangkut masalah aqidah, kalau dulu memang sangat
dirasa oleh kader-kader atau pengurus-pengurus kita, antara Muhammadiyah
dan Organisasi islam lainnya sangat bersinggungan karena selain misinya berbeda,
ajaran dan aqidah yang dibawanya masing-masing memiliki kekuatan hukum yang
sama di agama sehingga dia memperkuat dan juga kuat.
Sebagai contoh Yang sering kita amati dalam kehidupan apabila melaksanakan ibadah
shalat subuh yang memakai Qunut, itu kalau Muhammadiyah jelas-jelas jarang dipakai
atau tidak sama sekali dipakai. Dengan salah satu perbedaan tersebut ternyata
berdampak ketidakharmonisan hubungan antara muhammadiyah dengan masyarakat.
Ketika itu persoalan seperti diatas dipermasalahkan oleh warga kita, karena salah satu
dari golongan lain mengikuti nenek moyang dan Muhammadiyah dari Ahmad Dahlan
dengan berlandaskan Al-qur’an, sunnah, dan akal sehat. Ketika itu hidup seperti itu
sangat kental, namun dengan seiring perkembangan zaman situasi seperti tersebut
makin menghilang dan sudah tidak dihiraukan.
Hambatan zaman sekarang yang saya rasakan tidak terlalu mempermasalahkan aqidah
tapi masalah yang menyangkut teroris, dengan aliran-aliran baru yang melenceng dari
syariat Islam, dimana sudah tidak berbicara qunut, aqidah, syariat islam, dan
bagaimana mebangun suatu negara menjadi islam sehingga terjadi kesalahpahaman
besar yang terjadi di lingkungan kita.
Muhammadiyah itu tidak jauh dari dakwah, amal usaha yang paling berdampak positif
yakni pendidikan dan rumah sakit. Namun yang paling menonjol yakni lembaga
pendidikan, dan keberadaannya lebih banyak daripada lembaga pendidikan negeri.
Dari lembaga pendidikan yang di amalkan Muhammadiyah, memang terdapat beberapa
kemajuan atau prestasi seperti salah satunya SD muhammadiyah mengikuti Lomba
Robotik di singapura. Dengan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa jaringan yang luas
(nasional maupun internasional) dalam hal pendidikan, dan masih banyak lagi prestasi
lain dari cabang olahraga seperti Sepak Bola dan Tapak Suci.
Dan dengan amal usaha seperti pendidikan dan dakwah itulah salah satu cara
Muhammadiyah melakukan pendekatan kepada masyarakat dalam melaksanakan
tujuan Muhammadiyah,masyarakatpun merespon positif dengan apa yang
Muhammadiyah amalkan.
Muhammadiyah sudah berdiri selama 101 tahun, adakah program yang belum
terlaksana ataupun baru terlaksana?
Saat ini muhammadiyah dakwahnya yang dipakai yakni dakwah kultural. Dakwah
kultural yang dimaksud bukan kembali lagi mengikuti kultural pada zaman dulu, namun
dakwah ini mengajak kita untuk tidak menghilangkan kultur kita sebagai umat islam dan
sebagai warga Muhammadiyah. Sekilas perkembangan teknologi yang dirasakan dari
dulu hingga sekarang ternyata mulai berdampak menghilangkan kultural-kurtural warga
Muhammadiyah sehingga dengan mehilangnya kultural tersebut akan pula
menghilangkan semangat warga untuk beribadah, hal inilah yang menjadi suatu hal yang
harus di luruskan oleh Muhammadiyah.
Setelah mendengarkan pemaparan dari bapak Maryadi mengenai organisasi
Muhammadiyah, alasan bapak sendiri memilih untuk bergabung ke dalam
organisasi Muhammadiyah ketimbang dengan organisasi lainnya?
Alasan pertama, lingkungan hidup saya waktu itu hanya ada 2 jaringan yakni jaringan
NU dan Muhammadiyah. Alhamdulillah lingkungan saya masih dalam cakupan jaringan
Muhammadiyah. Secara pribadi menurut logika saya lebih condong ke Muhammadiyah
walaupun orang tua dan saudara saya NU, ya istilahnya masalah keyakinan masing-
masing. Selain itu saya juga memiliki sahabat-sahabat yang juga warga Muhammadiyah
namun tidak satu sekolah, dan dari hal itu saya ikut serta dalam warga muhammadiyah.
Tidak, karena kami disini mengurus dengan ikhlas tanpa mengharapkan pamrih, kami
selalu menanamkan sikap ikhlas beramal dalam bakti. Alhamdulillah sampai sekarang
kami selalu diberikan kecukupan oleh Allah.
Tidak, pergantian kepengurusan bukan setiap tahun, tapi 5 tahun sekali dalam 1 priode.
4. Majelis Wakaf
BAB IV
KESIMPULAN
IV.1 Kesimpulan
Dari observasi yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah Pamulang
didirikan pada tahun 1967 – an, dimana saat ini sedang dipimpin oleh Bapak H. Ali Nuniri
Hidayat, s.Pd.I untuk periode 2010 – 2015. PCM Pamulang memiliki banyak amal usaha,
diantaranya sarana ibadah seperti masjid Al – Jihad dan sarana pendidikan seperti SMA
Muhammadiyah 25 Jakarta. Prestasi untuk SMA Muhammadiyah 25 sangat banyak diantaranya
dapat kuliah di Malaysia, Singapura, dan Juara membuat robot di Malaysia. Usaha yang
dilakukan oleh PCM ini diantaranya adalah pengajian, kunjungan ke panti asuhan , sunatan
massal, hingga pengobatan gratis. PCM Cengkareng juga memiliki organisasi otonom seperti
Aisyiyah, IMM, IPM, Nasiatul Aisyiyah, tapak suci, dan sebagainya.
Untuk program kerja periode 2010 – 2015 dalam PCM ini, dilakukan oleh setiap majelis
yang ada, seperti majelis tabliqh dan kehidupan islam yang mengadakan da’wah bersama
ormas lain, pengajian ranting, dan lain – lain. Majelis dikdasmen mengadakan kerjasama antar
lembaga pendidikan, mengupayakan sistem pendidikan Muhammadiyah yang berkualitas
sesuai dengan berbasis al – Qur’an, dan As Sunnah. Majelis kaderisasi mengadakan perlatihan
secara berjenjang dari ranting hingga cabang, menyelenggarakan latihan instruktur tingkat
cabang, bekerja sama dengan majelis tarjih dalam membentuk forum kajian Tafaqquh fid diin.
Majelis kesehatan mengadakan pengembangan klinik PKU menjadi rumah sakit
Muhammadiyah.Majelis pemberdayaan dan lingkungan hidup mengadakan penyadaran kepada
masyarakat tentang hak asasi manusia dan demokrasi lewat jalur pendidikan.Majelis wakaf dan
zis mengadakan membangun jalinan yang sinergis dengan simpatisan Muhammadiyah.
IV.2 Saran
Dari observasi yang kami lakukan, kami menyarankan seluruh mahasiswa dapat
membantu Muhammadiyah dalam menyebarkan syiar di Indonesia.Para mahasiswa di dalam
ruang lingkup Muhammadiyah juga harus mengenal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)
agar dapat bekerja sama dengan baik dalam da’wah yang ingin disampaikan. Perjuangan KH
Ahmad Dahlan harus terus disebarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA