Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal

Pentingnya Inovasi Dan Kreatifitas Era Teknologi Digital


(Ahmad Zafrullah Tayibnapis, Lucia E. Wuryaningsih, Radita Gora Tn.)

KP C
Oleh:

Hendri Sutanto 130216065

Anastasia Julia T 130217007

Jordy Kusno 130217032

Victorio Satria H 130217041

Belinda D.S 130217060

Imelda 130217061

Deviany Michelle H 130217142

Hafizh Izaz Fauzan 130217147

Rama W 130217260

Alilala S 130217304

Fakultas Bisnis dan Ekonomika


Universitas Surabaya
2019
Review Jurnal
Pentingnya Inovasi Dan Kreatifitas Era Teknologi Digital

(Tayibnapis, Wuryaningsih, & Gora, 2019)


Secara fundamental, kondisi perekonomian Indonesia masih berada di zona aman. Hal ini
ditunjukkan dengan inflasi dan nilai tukar yang terjaga. Sehingga di mata investor dan pebisnis
Indonesia masih memiliki daya tarik yang besar, terlihat dari aliran dana ke instrument portofolio
di pasar keuangan dan pasar modal. Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing dengan
membangun infrastruktur, menawarkan biaya logistik, dan mengeluarkan sejumlah paket
kebijakan ekonomi terkait investasi dan perluasan lapangan kerja.
Indonesia masih berada di fase transmisi menuju pemasaran digital. Banyak yang
memahami bahwa pemasaran digital hanya sebatas memindahkan konten ke platform media
digital. Padahal sebenarnya metode pemasaran digital melibatkan strategi produksi hingga
pengukuran dampak konten terhadaap bisnis.
Pasca pemilu 2019, perekonomian Indonesia mulai menyusul berkembangnya digital economy
dan leisure economy yang akan menciptakan peluang dan bisnis baru pada 2020. Perusahaan
dituntut untuk lebih dekat dengan pelanggan untuk menghadapi iklim persaingan usaha yang
kian ketat. Era disrupsi menuntut perusahaan untuk memiliki sesuatu yang intrinsik dalam DNA
mereka guna mengatasi masalah sosial budaya yang mendesak.
Saat ini bentuk pemasaran yang berkembang telah menggantikan taktik manipulasi
tradisiona dengan pendekatan yang lebih asli dan transparan dalam rangka membahas apa yang
diinginkan generasi milenial. Pada era industry 4.0 berbasis teknologi digital membutuhkan
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan mampu memberikan kontribusi untuk
keberlangsungan bisnis perusahaan. Pengelolaan SDM melalui talent management menjadi
penting dan perlu menjadi bagian integral dari seluruh asset perusahaan guna memenangkan
pasar.
Pada penelitian kali ini, lebih menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisa secara ekonomi kondisi adanya bisnis
dan pemasaran di Indonesia pada era industri 4.0 yang juga berbasis pada Internet of Things
dalam teknologi digital. Maksud dari dilakukan nya penelitian ini adalah untuk menginvestigasi
juga menemukan kasus-kasus yang terjadi di dalam permasalahan bisnis dan pemasaran yang
terjadi di Indonesia. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
instrinsik untuk menemukan adanya kasus unik lainnya dalam inovasi bisnis dan pemasaran.
Cara mengumpulkan data yaitu dengan melakukan wawancara secara terbuka kepada informan
melalui pengumpulan data dengan teknik snowball sampling, serta observasi non partisipan PT.
Bintang Toedjoe, PT. Pulau Sambu, PT. United-Tractors Pandu Engineering yang bermaksud
untuk menangkap, mencatat, menginterpretasikan dan juga menyajikan berbagai informasi yang
berpegang pada proses coding data, data collection, dan juga dukungan dari kajian pustaka
Berdasarkan hasil penelitian, yang menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan pada era
digital ini ada pada inovasi dan kreatifitas perusahaan tersebut. Sehingga, karyawan merupakan
salah satu pemegang peranan penting dalam berimajinasi, berinovasi, dan berkreasi yang
memberikan dampak pada tumbuhnya sense of belonging. Sedangkan berdasarkan hasil obervasi,
untuk membangun suatu budaya atau program dalam perusahaan secara efektif, diperlukan
adanya keterlibatan pimpinan dalam mengawasi jalannya perusahaan. Sehingga, dengan adanya
pimpinan dalam suatu perusahaan, maka semua akan berjalan yang seharusnya dan apabila ada
masalah dapat ditindaklanjuti dengan segera. Oleh sebab itu, perusahaan senantiasa
mengembangkan internal collaboration apps yang memungkinkan engagement serta
membangun komunikasi yang positif antara leader dan karyawan, karena karyawan merupakan
aset utama perusahaan.
Dalam upaya pengembangan bisnis dan branding perusahaan, strategi dan program yang
dilakukan harus disesuaikan dengan keadaan saat ini atau sesuai dengan apa yang sedang disukai
oleh konsumen. Salah satu strategi yang seharusnya perusahaan gunakan adalah the omni brand
way untuk membesarkan merek di dunia online dan offline. Sehingga menjadi sebuah kekuatan
baru, dimana perusahaan tidak hanya hadir dalam kanal tradisional dan modern saja, tapi juga
digital, termasuk memiliki keunikan yang tidak ada pada kompetitor. Selain itu, sampai saat ini
banyak pelaku usaha yang mengeluhkan proses perizinan yang cukup susah dan rumit. Dimana
hal tersebut mempengaruhi perkembangan perusahaan atau perusahaan susah maju apabila izin
saja mereka tidak peroleh dari pemerintah. Beberapa contoh terkait perizinan yang rumit yaitu
regulasi ketenagakerjaan serta sertifikasi laik fungsi untuk sektor usaha perhotelan dan properti,
termasuk sertifikasi halal untuk produk-produk seperti makanan, minuman, farmasi, kosmetika
dan kecantikan. Oleh sebab itu, diharapkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah
memberikan dukungan penuh berupa penyederhanaan dan pemangkasan regulasi usaha, baik
untuk investor besar maupun pelaku usaha kecil dan menengah.

Daftar Pustaka
Tayibnapis, A.Z., Wuryaningsih, L.E., & Tn., R.G.(2019). Pentingnya Inovasi dan Kreatifitas
Era Teknologi Digital. Seminar Nasional dan Call for Papers.

Anda mungkin juga menyukai