Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGOLAHAN DAN PEMBUATAN PAKAN BUATAN

MODUL : Evaluasi Biologi Pada Pakan

DOSEN : Dr. Ir. Ridwan, M.P

OLEH:

SAHRUNI

(1822010060)

Kelompok D

ANGAKATN 31

JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN kelas B

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

TAHUN AJARAN 2019/2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pakan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan
budidaya. Untuk menggantikan pakan alami dalam wadah budidaya digunakan pakan buatan
yang kandungan nutrisinya memenuhi kandungan gizi yang dibutuhkan ikan. Pakan buatan
umumnya berasal dari bahan nabati dan bahan hewani.
Pakan buatan harus disertai dengan ramuan gizi yang sesuai agar pertumbuhan ikan bisa
berjalan dengan baik. Penyediaan pakan dengan nilai mutu baik menentukan keberhasilan usaha
budidaya perikanan. Nilai mutu pakan dilihat dari ketersediaan nutrien yang dibutuhkan oleh tiap
jenis ikan, di antaranya air, abu, protein, lemak, dan serat kasar .
Pellet merupakan bentuk pakan yang dipadatkan dan dikompakan melalui proses mekanik
dan dapat dibuat dalam bentuk gumpalan atau silender kecil yang memiliki diameter, panjang
dan tingkat kepadatan tertentu. Komposisi pellet berasal dari bahan-bahan yang memiliki
kandungan gizi tertentu dan proses produksi perlu disusun komposisinya menyesuaikan dengan
sifat dan ukuran ikan. Pellet ini dibuat untuk menggantikan asupan makanan dari alam yang
ketersediannya tidak dapat dipastikan.
Maka dari itu pembuatan pakan buatan untuk ikan perlu diuji dengan cara mengevaluasi
pakan. Evaluasi pakan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelayakan
suatu jenis pakan terhadap suatu jenis organisme budidaya baik secara fisik, kimia, biologi,
maupun ekonomi. Maka dari itu pada praktikum kali ini mengevaluasi pakan dengan uji biologi
pada ikan.
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengetahui bagaimana cara mengevaluasi pakan dengan uji
biologi pada ikan mas dengan mengunakan pakan komersial dan pakan sendiri.
BAB II
METEODOLOGI
2.1 Waktu dan tempat
Hari/ tanggal : Rabu, 15 mei 2019
Waktu : pukul 08.00-selesai
Tempat : laboratorium basah
2.2 Alat dan bahan
Alat bahan
- Aquarium - air media
- Perlengkapan aerasi - ikan mas 10 ekor
- Timbangan analitik - pakan sendiri
- Mangkok plastik - pakan komersial
- Gayung - plastik
-
2.3 Prosedur kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Kemudian ikan yang digunakan adalah ikan mas sebanyak 10 ekor. 5 ekor untuk
diberikan pakan sendiri dan 5 ekornya lagi untuk pakan komersial.
3. Kemudian bersihkan aquarium terlebih dahulu, aquarium yang digunakan
sebanyak 2 buah.
4. Setelah itu masukkan air kedalam aquarium.
5. Setelah itu timbang ikan agar supaya bisa diketahui jumlah pakan yang diberikan
pada ikan.
6. Setelah itu masukkan ikan kedalam aquarium setelah itu ikan di pelihara selama 1
minggu.
7. Dan amati bagaimana perbedaannya.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Parameter Pakan pellet (buatan sendiri) Pakan komersial


SR(survival Rate) 100% 20%
Pertumbuhan(berat) -454 gram -466 gram
Dosis pakan (per hari) 25 gram 28 gram

1. SR ikan dengan pakan komersial

Dik jumlah awal = 5 ekor

Jumlah akhir = 1 ekor

jumlah akhir x 100 %


SR =
jumlah awal

1 x 100 %
=
5

= 20 %

2. SR ikan dengan pakan pellet (pakan buatan sendiri)

Dik jumlah awal = 5 ekor

Jumlah akhir = 5 ekor

jumlah akhir x 100 %


SR =
jumlah awal

5 x 100 %
=
5

= 100 %

3. Perhitungan berat
 Berat untuk ikan dengan pakan pellet (pakan buatan sendiri)

Dik berat biomassa awal = 863 gram (W0)

Berat biomassa akhir = 409 gram (Wt)

Berat = Wt-W0

= 409 – 863

= - 454 gram

 Berat untuk ikan dengan pakan komersial

Dik berat biomassa awal = 966 gram (W0)

Berat biomassa akhir = 500 gram (Wt)

Berat = Wt – W0

= 500 – 966

= - 466 gram

3.2 Pembahasan

Dari hasil praktikum diatas mulai dari persiapan wadah, pemberian pakan 2 kali

sehari sekaligus pergantian kualitas air dan pemeliharaan dilakukan selama 1 minggu

yaitu untuk pemberian pakan komersial ikan yang awal pemeliharaan 5 ekor ikan

mas menjadi 1 ekor ikan itu di karenakan ada unsur kelupaan pemberian aerasi

setelah pergantian air dan pemberian pakan sehingga ikan mengalami stress dan

akhirnya mati. sehingga didapatkan SR untuk pakan komersial sebanyak 20%. Pada

pemberian pakan komersial ini ikan tidak terlalu memakan pakan ini sehingga masih

banyak pakan yang tersisa dan menyebabkan air menjadi kotor dan berat ikan

berkuran menjadi -466 gram.


Untuk pemberian pellet (pakan buatan sendiri), ikan yang dipelihara masih 5 ekor

sehingga SR nya masih 100% dan pemberian pellet ini, ikan sangat lahab dalam

mencernanya sehingga tidak ada pakan yang tersisa cuman banyaknya amoniak yang

dihasilkan sehingga air selalu diganti pada saat pemberian pakan. Kemudian berat

ikan untuk akhir pemeliharaan ikan -454 gram.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum diatas didapatkan SR ikan untuk pakan komersial sebanyak 20 %

dan pertumbuhan(berat) tinggal -466 gram. Untuk pellet( pakan buatan sendiri) didapatkan SR

ikan sebanyak 100% dan beratnya tinggal -454 gram.


LAMPIRAN
No Gambar Keterangan

Pada saat penimbangan ikan mas

Pada saat ikan mas di masukkan ke


dalam aquarium

Jenis pakan komersial yang diberikan


kepada ikan

Jenis pakan buatan sendiri (pellet)


yang di berikan kepada ikan

Takaran pada saat pemberian pakan


ikan

Anda mungkin juga menyukai