PROSEDUR PEMBUATAN
MINYAK ATSIRI
Disusun Oleh:
Apip Paisal
11717170
Kelas :
Prosedur Identifikasi Senyawa Minyak Atsiri Metode KLT (kromatografi lapis tipis) :
Untuk alat yang digunakan ada bejana,vaselin,yellow tip,pinset,kaca penutup,dan
kertas saring untuk penjenuhan. Untuk bahan yang digunakan yaitu etil asetat dan n-heksana
dan reagen penyemprotnya ada vanilin dan asam sulfat.
Pertama siapkan bejana yang tutupnya sudah diolesi dengan vaselin fungsi vaselin
adalah agar udara tidak keluar, kemudian masukkan etil asetat dan n-heksanan sebagai fasa
geraknya. Masukan kertas penjenuhan hingga ujung kertas terkena larutan fasa gerak tadi
ujung yang satunya dijepit oleh penutup kaca pada bagian mulut bejana. Penjenuhan selesai
apabila kertasnya sudah terbasahi seluruhnya.
Setelah proses penjenuhan langsung masuk pada proses penotolan sampel dan juga
isolat bekunya ke plat KLT, agar penotolannya tidak terlalu besar dicoba dulu pada kertas
biasa dikit demi sedikit apabila totolan sudah benar langsung sampel dan isolat bekunya
ditotolkan pada plat KLT.
Lalu masukkan plat KLT yang sudah ditetesi tadi kedalam bejana yang berisi fase
gerak kemudian tutup dengan penutup kaca, amati hingga fase gerak sudah tidak naik lagi
pada plat KLT, kemudian gambar spot yang muncul pada plat KLT dibawah sinar ultraviolet
254, setelah itu langsung disemprotkan dengan reagen penyemprot yang pertama dengan
vanilin etanolik dan yang kedua dengan asam sulfat, semprot ke seluruh plat KLT. Tunggu
hingga kering lalu masukan kedalam oven, setelah di oven akan didapatkan berupa warna
hasil pemisahan oleh sampel dengan fasa geraknya.
Fungsi Reagen :
-Etil asetat dan n-heksana sebagai fasa gerak
-Vanilin dan asam sulfat berfungsi untuk mendetsi keberadaan senyawa terpenoid
-Plat KLT sebagai media elusi senyawa yang di identifikasi
Fungsi Pereaksi
1. Natrium sulfat anhidrat untuk memurnikan minyak atsiri pada proses isolasi
2. Aseton digunakan untuk membilas alat piknometer padaproses menentukan massa
jenis minyak