Anda di halaman 1dari 11

ANALIS

BAHAN
AN-
ORGANIK KELOMPOK 4
M. ICHSAN
A P I P PA I S A L
B E L L A M AY S A P U T R I
L I D DYA N U R F I T R I
P U T R I O K TA V I A N I
WINDRI KURNIA SARI
PERKEMBANGAN/ SEJARAH TEORI
ATOM
Atom berasal dari kata A yang berarti ‘tidak’ dan TOMos yang berarti ‘dipotong-potong’.
1. Model Atom Dalton
Merupakan teori atom pertama yang dilandasi data ilmiah. Pokok-pokok teori atom Dalton adalah sebagai
berikut:Atom merupakan partikel zat atau materi terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
2. Model Atom Thomson
Thomson menggambarkan model atomnya setelah dia menemukan sinar katode. Dia menyimpulkan bahwa
atom adalah bola padat bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif.
Model atom Thomson seperti kismis(elektron) yang melekat pada roti(atom).
3. Model Atom Rutherford
Teori atom Rutherford muncul berdasarkan eksperimen hamburan sinar alfa dari uranium. Kesimpulannya
adalah atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif seperti tata surya. Kelemahan dari model atom Rutherford adalah teori ini tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
4. Model Atom Bohr
Niels Bohr, melakukan percobaan spektrum hidrogen untuk memperbaiki
teori atom Rutherford. Hasil percobaan Bohr adalah elektron-elektron
mengelilingi inti atom yang terdiri dari Proton dan Neutron pada lintasan-
lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.
5. Model Atom Modern
Model atom modern ditemukan oleh Schrodinger. Penjelasan model atom
modern adalah elektron-elektron yang mengelilingi inti atom memiliki tingkat
energi tertentu tetapi keberadaannya tidak dapat dipastikan. Elektron berada
di dalam orbital-orbital yang merupakan fungsi gelombang tertentu dalam
kulit atom yang disebut sebagai daerah dengan kebolehjadian paling besar
untuk menemukan elektron. Model atom modern disebut juga model atom
Schrodinger.
PENEMUAN ELEKTRON, PROTON, NEUTRON,
INTI ATOM, DAN BILANGAN KUANTUM

Teori atom pertama kali dikemukakan oleh john dalton yg menyebutkan bahwa atom adalah
bagian terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. Teori ini kemudian dikembangkan oleh JJ Thomson
yang akhirnya menemukan elektron pada atom, dan membuktikan bahwa teori dalton tidak
sepenuhnya benar. Kemudian Rutherford menyempurnakan teori Thomson dengan
melakukan eksperimen menggunakan sinar alfa pada lempeng emas yg akhirnya menemukan
keberadaan inti atom. Inti atom/nukleon adalah proton+neutron. Proton ditemukan
pertama kali oleh Eugen Goldstein sedangkan penemu neutron adalah James
Chadwick. Sedangkan bilangan kuantum yang disebut juga kulit atom dicetuskan oleh
Erwin Schrodinger.
KONFIGURASI ELEKTRON
• Konfigurasi Elektron adalah susunan elektron pada atom atau molekul di orbital atom atau
molekulnya.
1. Li mempunyai 3 elektron maka konfigurasinya adalah

2. Konfigurasi elektron dari

Yang harus diingat juga bahwa :


1. Orbital s diisi 2 elektron
2. Orbital p diisi 6 elektron
3. Orbital d diisi 10 elektron
4. Orbital f diisi 14 elektron
BENTUK ORBITAL (S,P,D,F)
• Bentuk orbital ditentukan oleh subkulit dari elektron atau ditentukan bilangan kuantum
azimutnya. Jadi, apabila suatu elektron memiliki bilangan kuantum azimut sama, maka bentuk
orbitalnya juga sama, sehingga yang membedakan hanyalah tingkat energinya. Dengan memahami
uraian berikut, akan diketahui bentuk orbital s, p, d, dan f.1
1. Orbital S
Orbital yang paling sederhana adalah orbital s. Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital
yang berisi 2 elektron. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa electron
memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama.
2. Orbital p
• Bentuk orbital p seperti balon terpilin. Kepadatan elektron tidak tersebar merata, melainkan
terkonsentrasi dalam dua daerah yang terbagi sama besar dan terletak pada dua sisi berhadapan
dari inti yang terletak di tengah.
• Subkulit p terdiri atas 3 orbital, tiap orbital mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan ketiga
orbital terletak pada arah, di mana terkonsentrasinya kepadatan elektron. Biasanya orbital p
digambarkan menggunakan satu kumpulan sumbu x, y, dan z, sehingga diberi tanda px, py dan pz.
3. Orbital d dan f
• Setiap subkulit d terdiri atas 5 orbital dengan bentuk kelima orbital yang tidak sama. Orientasi
orbital d dilambangkan dengan dxy, dxz, dyz, dx2-y2 dan dz2.
• Empat orbital mempunyai bentuk yang sama dan setiap orbital mempunyai 4 “lobe” kepadatan
elektron.
PERKEMBANGAN SPU
1. Tabel periodik Lavoisier adalah tabel periodik yang menggolongkan unsur-unsur kimia menjadi empat
golongan yaitu gas, logam, nonlogam, dan tanah.
2. Triade Dobereiner adalah tabel periodik yang disusun berdasarkan massa atom relatif. Satu triade terdiri dari
tiga unsur dimana unsur yang berada di tengah merupakan unsur yang memiliki massa atom relatif yang
hampir sama dengan rata-rata massa atom relatif unsur yang berada di atas dan bawah.
3. Cara Chancourtois adalah cara pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan berat atom. Susunannya
membentuk seperti spiral.
4. Hukum oktaf Newlands adalah cara pengelompokan unsur-unsur yang berdasarkan kenaikan berat atom dan
persamaan sifat.
5. Tabel periodik Mendeleev adalah tabel periodik yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif.
6. Tabel periodik Meyer adalah tabel periodik yang hampir mirip dengan tabel periodik Mendeleev, hanya saja
Mendeleev terlebih dahulu mempublikasikan tabel periodiknya.
7. Pengelompokan unsur Moseley adalah penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dalam
bentuk tabel periodik.
8. Pengelompokan unsur Seaborg adalah tabel periodik yang digunakan saat ini. Tabel periodik ini merupakan
menyempurnaan dari tabel periodik sebelumnya setelah Glenn Seaborg tidak bisa menempatkan unsur-unsur
transuranium dalam tabel periodik Moseley.
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR
1. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar. Dalam satu golongan
dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar. Sedangkan dalam satu periode dari kiri ke
kanan, jari-jari atom semakin kecil.
2. Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral berwujud gas untuk
melepaskan elektron yang paling lemah ikatannya. Dalam satu golongan dari atas ke bawah,
energi ionisasi semakin kecil. Sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi
semakin besar.
3. Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas
bila atom tersebut menangkap elektron. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas
elektron semakin berkurang. Sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas
elektron semakin bertambah.
4. Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron dalam suatu
ikatan kovalen sehingga bermuatan negatif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah,
keelektronegatifan semakin berkurang. Sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan,
keelektronegatifan semakin bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.google.co.id/search?biw=360&bih=290&ei=hvlTW5LUBJS4rQGXzC4&q=perkembanga
n+teori+atom&oq=perkembangan+teori+atom&gs_l=mobile-gws-wiz-
serp.3..0l5.16727.22470..24880...0.0...493.2905.13j8j0j1j1......0....1.......3..41j0i131j0i67j0i131i70i253.P7
-eMY-_xno
• https://www.google.co.id/search?biw=360&bih=290&ei=mdxVW9eWFYve9QPGkJe4Ag&q=sejarah+
penemuan+bilangan+kuantum&oq=sejarah+penemuan+bilangan+kuantum&gs_l=mobile-gws-wiz-
serp.3..0i22i30j33i22i29i30.40796.49350..50715...6.0...391.7584.0j11j20j3......0....1.......3..0j41j0i131j0i6
7j0i131i67j33i160j0i13i30.0BTQZZKE4fw
• https://www.google.co.id/search?biw=360&bih=290&ei=N91VW_SaIc27rQGZxq3wDg&q=konfigur
asi+elektron&oq=konfigurasi+e&gs_l=mobile-gws-wiz-
serp.1.0.0i131i67j0i67l3j0.9145480.9150233..9153339...0.0...394.2496.0j7j4j1......0....1.......3..41j0i131.q
iNlZQ28VrQ
• http://vhiblues.blogspot.com/2013/08/bentuk-orbital-s-p-d-f.html?m=1
• https://hedisasrawan.blogspot.com/2015/06/sistem-periodik-unsur-materi-ringkasan.html?m=1
SEKIAN DAN
TERIMAK ASIH
WA S S A L A M U A L A I K U M
WA R A H M AT U L L A H I
WA B A R A K AT U H

Anda mungkin juga menyukai