Anda di halaman 1dari 5

Pengotor itu terdapat 2 jenis,

1. Dari pengendap sesungguhnya (susulan dan bersama), dan

2. Pengotor yang terbawa. Pengotor ini dibagi menjadi 4, yaitu

a. Isomorf : Pengotornya sama dengan inangnya (endapan Analat, memiliki

kesamaan tipe dan sifat)

b. Larut dalam inang (Endapan yang diinginkan)

c. Ardsobsi (hanya menempel pada permukaan endapan)

d. Oklusi (terkurung).

Pengotor ini terjadi karna Konstanta Solubility Product (Hasil kali pelarutan) belum terlampui dan
ikut bersama pengendap

"Pencuncian Endapan"

Tujuan Pencuncian endapan adalah untuk menghilangkan/ menyingkirkan kotoran yang terapsorsi
pada permukaan endapan maupun yang terbawa secara mekanis. Terdapat 2 cara menyaring:
1. Pencucian dilakukan hingga larutan habis dan dituang semua kedalam kertas saring (Pencucian
dilakukan dengan kertas saring)
2. Dengan dekontasi/ mengenap tuang, endapan tidak langsung di tuang kedalam kertas saring
(pencucian dilakukan di dalam wadah semulanya)

Pemilihan cairan pencuci

1. Semudah mungkin mencapai tujuan, untuk memurnikan endapan.


2. Tidak melarutkan endapan terlalu banyak
a. tidak dipakai cairan air panas apabila endapan mudah larut di dalam air panas.
b. pada air pencuci ditambahkan sedikit ion senama dari endapan untuk menekan pengionan
endapan.
c. penambahan bahan organik untuk mengurangi kepolaran air pencuci.
3.Untuk endapan yang berbentuk koloid, ditambahkan elektrolit untuk mencegah peptisasi.

Pengendapan adalah proses membentuk endapan yaitu padatan yang dinyatakan tidak larut dalam
air walaupun endapan tersebut sebenarnya mempunyai kelarutan sekecil apapun.

Teknik Pemilihan Larutan Pencuci

1. Lihat kelarutan endapan pada suhu tinggi

2. Pilih Larutan pencuci yang tidak melarutkan endapan terlalu banyak.

o Tidak digunakan air panas jika endapan larut dalam air panas
o Ditambahkan ion senama
o Penambahan bahan organik untuk mengurangi kepolaran air pencuci

3. Untuk endapan koloid maka digunakan elektrolit untuk mencegah peptisasi.

Mencuci endapan

Kebanyakan endapan yang disaring juga mengandung satu atau lebih zat lain yang bercampur
didalamnya. Jika zat-zat itu tidak menguap pada temperature endapan dikeringkan maka sangat
perlu dilakukan mencuci endapan, biasanya menggunakan larutan pencuci sedikit mungkin dan
jangan sampai endapan-endapan yang dicuci larut dalam cairan pencuci,sehinnga jumlah endapan
berkurang. Suatu larutan pencuci diharapkan adalah suatu zat yang menguap pada temperature
pengeringan endapan.

1. Pencucian Endapan

Tujuan : menyingkirakan kotoran yang teradsorpsi pada permukaan endapan maupun yang terbawa
secara mekanis. Untuk kotoran macam lainnya tidak terlalu efektif.

Cara-cara pencucian dapat dilakukan dengan cara :

a. menyaring sampai larutan habis, lalu endapan dimasukkan ke dalam penyaring,


dialirkan air bebrapa kali samapi dianggap endapannya sudah bersih.

b. Menyaring dengan dekantasi yaitu menyaring larutan sampai habis tetapi endapan
tidak dipindahkan ke saringan melainkan didiamkan dalam wadahnya semula,
kemudian endapan dialirkan cairan pencuci, didiamkan sampai endapan
mengendap, lalu cairan disaring dan endapan masih ditinggalkan di wadahnya.

Dalam pemilihan cairan pencuci harus diperhatikan langkah sebagai berikut :

a. cara supaya endapan semurni mungkin

c. tidak melarutkan endapan tidak terlalu banyak

d. endapan koloid ditambahkan elektrolit untuk mencegah presipitasi

Pencucian sudah selesai bila : lenyapnya ion pengotor dalam cairan pencuci yang menetes pad
saringan

Syarat-syarat endapan Dicapai dengan cara

1. Terendap semua a. memilih endapan dengan kelarutan


sekecil mungkin

b. menggeser kesetimbangan; pereaksi


berlebih

c. mengurangi kelarutan :

- temperature rendah

- kepolaran larutan dikurangi


2. Murni a. sebelum pembuatan endapan;
penyingkiran bahan pengganggu

- secara fisik (misalnya diendapkan)

- dikompleks

- diubah secara lain, misalnya oksidasi -


reduksi

b. pada pembuatan endapan; diusahakan


endapan kasar

c. setelah terjadi endapan

- digestion

- menyaring – mencuci

- pengkristalan – ulang

a. memilih reaksi tunggal

3. Tunggal b. kadang-kadang dengan mengatur


lingkungan reaksi

a. pada pembentukan endapan;


mempersulit pembentukannya (derajat leawat
4. Kasar – jenuh rendah)

- larutan dan perekasi encer

- pereaksi tetes demi tetes

- diaduk terus-menerus

- secara kimia

· pH

· homogenous precipitation

b. Digestion

- sifat endapan yang bersangkutan : berat


molekul besar

5. Sensitif
- sifat endapan yang bersangkutan
6. Spesifik

Pencucian

a. Tujuan : Menghilangkan kontaminasi pada permukaan dengan cara menyingkirkan kotoran


yang teradsorpsi pada permukaan endapan maupun terbawa secara mekanis

b. Cara mencuci : membilas pada proses penyaringan dan membilas saat dekantasi.

c. Perllu diperhatikan sifat endapan dan sifat larutan pencuci.

d. Larutan pencuci, sebaiknya mengandung ion sejenis dengan endapan dan mudah menguap

e. Pencucian dianggap selesai jika ion pengotor sudah lenyap dari cairan pencuci yang menetes
dari saringan

f. Mencuci endapan berulang-ulang lebih efektif dibandingkan dengan sekali pencucian


dengan volume yang sama

g. Larutan pencuci selain larutan anorganik, juga ada pencuci organik

Pengelompokan Larutan Pencuci

a. Larutan yang mencegah terbentuknya kloid yang mengakibatkan endapan dapat lewat
saring. Contoh : Penggunaan ammonium nitrat untuk mencuci endapan ferihidroksida

b. Larutan yang mengurangi kelarutan endapan, misalnya alcohol

c. Larutan yang dapat mencegah hidrolisis garam dari asam lemah atau basa lemah

Pengertian, Pembakaran atau Pemijaran Endapan

a. Dalam prosedur gravimetric yang melibatkan pengendapan, dari serangkaian proses


akhirnya harus didapat bentuk zat yang cocok untuk proses penimbangan

b. Zat hasil yang ditimbang harus murni, stabil, dan berkomposisi tertentu agar hasil analisis
akurat.

c. Proses pengeringan sampai pada pembakaran bertujuan agar mendapatkan endapan


dengan kemurnian yang lebih baik.

d. Proses pengeringan ada menggunakan suhu lingkungan, dan ada yang suhu rendah (100-
3000C), bahkan sampai pada suhu tinggi (pembakaran)

Pembakaran dilakukan untuk menghilangkan kandungan air akibat-akibat adsorpsi, okulasi, dan
hidrasi

a. Suhu pembakaran disesuaikan dengan sifat kimia zat

b. Pengeringan, pemanasan dan pembakaran harus ditentukan sampai dapat berat konstan
c. Galat selama proses pencucian, pengeringan sampai pembakaran adalah : pengurangan
berat endapan karena tertinggal selama proses, terjadi dekomposisi zat karena pembakaran
berlebihan, adsorpsi kembali air atau karbon dioksida oleh endapan selama pendinginan.

Pencucian Endapan : dimaksudkan untuk membersihkan endapan dari cairan induknya yang selalu
terbawa. Adanya cairan ini pada pemanasan akan meninggalkan bahan-bahan yang tidak mudah
menguap, karenanya endapan harus dicuci sebersih-bersihnya. Larutan yang digunakan untuk
mencuci sedapat mungkin sedikit saja untuk menghindari adanya endapan yang larut. Untuk
mengetahui bersihnya suatu endapan, dapat dilakukan dengan menguji tapisan dari bahan
pengotor. Lebih baik mencuci berkali-kali dengan sedikit pelarut dari pada menambahkannya
sekaligus sebelum cairan pencuci turun. Syarat pencuci : tidak melarutkan endapan tetapi mudah
melarutkan kotoran,tidak menyebabkan dispersi pada endapan, tidak membentuk senyawa yang
sukar larut atau menguap dengan endapan, pada penyaringan endapan, cairan mudah menguap dari
endapan, dan juga tidak mengandung zat-zat yang dapat mengganggu penyelidikan tapisan.

Anda mungkin juga menyukai