PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laba terhadap nilai
perusahaan melalui intervening dividen pada perusahaan Property dan Real Estate
Tahun 2011-2013.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Laba
Berdasarkan PSAK Nomor 1 informasi laba diperlukan dalam menilai perubahan
potensi sumber daya ekonomis yang dapat dikendalikan untuk menghasilkan arus kas
dan merumuskan perimbangan mengenai efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya tambahan (dalam Maruli, 2008). Secara definitif laba merupakan selisih
yang timbul setelah mengurangi beban dan biaya pada pendapatan yang diperoleh
oleh perusahaan. Laba biasanya digunakan sebagai alat ukur untuk menilai kinerja
perusahaan dalam periode tertentu. Selain itu, laba mencerminkan efektifitas
pengelolaan sumber daya yang ada oleh manajemen perusahaan.
Menurut Chariri dan Ghozali (dalam Sitorus, 2011), terdapat lima karakteristik
mengenai laba, antara lain:
1. Laba didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi
2. Laba didasarkan postulat periodisasi, yakni prestasi perusahaan pada periode
tertentu
3. Laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman
khusus tentang definisi, ukuran, dan pengakuan pendapatan
4. Laba memerlukan pengukuran biaya dalam bentuk historis yang dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh pendapatan tertentu.
5. Laba didasarkan pada prinsip penandingan (matching) antara pendapatan dan
biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
Dalam rangka menilai kinerja manajemen dari periode ke periode, dapat dilihat
dari pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba merupakan perkembangan tingkat laba
yang diperoleh perusahaan dari periode ke periode. Menurut Angkoso (dalam
Sitorus, 2011), pertumbuhan laba dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni:
1. Besarnya perusahaan
Semakin besar ukuran perusahaan, maka ketetapan pertumbuhan laba yang
diharapkan semakin tinggi.
2. Umur perusahaan
Perusahaan muda cenderung memiliki ketetapan laba yang rendah bila
dibandingkan perusahaan yang telah lama berdiri.
3. Tingkat Leverage
2
Perusahaan yang memiliki tingkat utang yang tinggi, maka manajer
cenderung memanipulasi laba sehingga dapat mengurangi ketetapan
pertumbuhan laba.
4. Tingkat Penjualan
Semakin tinggi tingkat penjualan di masa lalu, semakin tinggi pula tingkat
penjualan di masa depan sehingga akan menghasilkan pertumbuhan laba
yang lebih tinggi.
5. Perubahan laba masa lalu
Semakin besar perubahan laba di masa lalu, semakin tidak pasti pertumuhan
laba di masa mendatang.
Nilai buku per lembar saham diperoreh dengan cara membagi total ekuitas
perusahaan pada periode tertentu dengan jumlah saham yang tercatat di bursa efek.
3
2.3 Dividen
Dividen dapat diartikan sebagai keuntungan yang diberikan kepada pemegang
saham atas kepemilikan saham di perusahaan. Deitiana (2011) mendefinisikan
dividen sebagai
Pembagian laba perusahaan yang besarnya telah ditetapkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada para pemegang saham secara
proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-
masing pemegang saham tersebut.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
5
BAB IV
HASIL ANALISIS
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran