Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO.

1, JUNI 2017

Penetapan Biaya Standar dan Analisa Penyimpangan Biaya Produksi


(Suatu Kajian Pustaka)

Afrah Junita
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, Langsa Aceh
Email: afrahjunita@unsam.ac.id

Pengendalian yang efektif akan dapat direncanakan apabila ada perencanaan yang
baik, sebab dalam perencanaan sudah terdapat standar-standar yang dipergunakan.
Sebelum perusahaan menjalankan usahanya diperlukan adanya perencanaan atas
seluruh kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Pengendalian juga
diasumsikan telah ditetapkannya suatu rencana tindakan atau standar untuk
mengukur pelaksanaan. Apabila perusahaan telah dapat melaksanakan biaya
produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka perusahaan akan dapat
menghasilkan produk dengan biaya yang sesuai, dan dapat menentukan harga
pokok produksi yang relatif rendah produk perusahaan tersebut mempunyai
kemampuan yang cukup besar untuk bersaing di pasar. Sistem biaya standar
merupakan suatu media yang sesuai dengan pimpinan untuk mengawasi biaya
produksi. Denganmemakai sistem ini manajemen dapat menganalisa apakah biaya
produksi yang sebenarnya sama diatas atau di bawah biaya standar yang telah
ditetapkan. Sistem ini juga menbantu pimpinan dalam menjalankan fungsi
perencanaan.

Kata kunci: Biaya, Standar biaya, Biaya Produksi

PENDAHULUAN fundamental, karena fungsi-fungsi lainnya


Tujuan perusahaan pada umumnya adalah merupakan pelaksanaan dari keputusan-
memperoleh laba, besar kecilnya laba yang keputusan perencanaan.
dapat dicapai merupakan sesuatu ukuran Pengendalian yang efektif akan dapat
kesuksesan manajemen dalam mengelola direncanakan apabila ada perencanaan yang
perusahaannya. Laba merupakan selisih baik, sebab dapat perencanaan sudah terdapat
antara semua pendapatan yang diperoleh standar-standar yang dipergunakan. Dari
dengan semua beban yang terjadi dalam satu pengertian ini menunjukkan adanya hubungan
periode akuntansi. Dalam usaha mencapai yang erat antara perencanaan dan
tujuan perusahaan satu hal yang harus pengendalian, dimana pengendalian tanpa
diperhatikan oleh perusahaan yaitu bagaimana perencanaan tidak ada artinya demikian juga
menekan biaya produksi tanpa menurunkan sebaliknya. Pengendalian juga diasumsikan
kualitas daripada produk yang dihasilkan telah ditetapkannya suatu rencana tindakan
sehinggan efisiensi dapat tercapai. atau standar untuk mengukur pelaksanaan.
Sebelum perusahaan menjalankan Dari asumsi ini dapat disimpulkan bahwa
usahanya diperlukan adanya perencanaan atas perencanaan dan pengawasan biaya produksi
seluruh kegiatan yang dijalankan oleh adalah suatu tindakan memeriksa dan
perusahaan tersebut. Perencanaan merupakan mengendalikan biaya produksi yang telah
pemilihan sekumpulan kegiatan dan ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan,
pemutusan selanjutnya apa yang harus menilai dan mengoreksi serta mengambil
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa suatu tindakan senadainya terjadi
sehingga tujuan dan sasaran dari perusahaan penyimpangan biaya produksi yang
dapat tercapai. Dalam fungsi manajemen ditargetkan.
perusahaan merupakan fungsi dasar atau

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 34


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

Apabila perusahaan telah dapat melakukan pengawasan terhadap prinsip


melaksanakan biaya produksi sesuai dengan pengecualian (Managemeny by execption)
standar yang telah ditetapkan maka yaitu pemusatan perhatian kepada hal-hal
perusahaan akan dapat menghasilkan produk yang menyimpang dibanding standar yang
dengan biaya yang sesuai, dan dapat telah ditetapkan, Ini berarti pimpinan
menentukan harga pokok produksi yang memiliki alat efektif untuk mengawasi biaya.
relatif rendah produk perusahaan tersebut Laporan prestasi biasanya memberikan
mempunyai kemampuan yang cukup besar tekanan pada pengecualian, yaitu
untuk bersaing di pasar. Sistem biaya standar penyimpangan antara rencana dengan hasil
merupakan suatu media yang sesuai dengan yang dicapai. Hai ini dapat memudahkan bagi
pimpinan untuk mengawasi biaya produksi. pimpinan untuk mengalisa penyebab
Denganmemakai sistem ini manajemen dapat terjadinya penyimpangan. Setelah diketahui
menganalisa apakah biaya produksi yang kemudian diadakan pebaikan untuk masa
sebenarnya sama diatas atau di bawah biaya yang akan datang, jika tidak sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Sistem ini juga keadaan yang diharapkan maka rencana
menbantu pimpinan dalma menjalankan tersebut harus diubah. Sistem biaya standar
fungsi perencanaan. memberikan pedoman kepada manajemen
Sistem biaya standar merupakan suatu berapa biaya seharusnya untuk melaksanakan
sistem akuntansi biaya yang mengolah kegiatan tertentu sehingga memungkinkan
informasi biaya sedemikian rupa sehingga mereka untuk melakukan pengurangan biaya
manajemen dapat mendeteksi kegiatan- dengan cara memperbaiki metode produksi,
kegiatan perusahaan yang biayanya pemilihan tenaga kerja dan kegiatan lainnya.
menyimpang dari biaya standar yang Dengan demikian pemborosan terhadap biaya
ditentukan. Sistem biaya standar ini mencatat produksi dapat dihindari atau dikurangi
biaya yang seharusnya dikeluarkan dan biaya sehingga dapat meningkatkan hasil usaha
yang sesungguhnya terjadi, dan menyajikan perusahaan.
perbandingan antara biaya standar dan biaya
sesungguhnya serta menyajikan analisa Berdasarkan uraian diatas, maka masalah
penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya yang timbul adalah:
standar. 1. Bagaimana cara penetapan biaya standar
Sistem biaya standar dirancang untuk 2. Apakah biaya standar berfungsi sebagai
mengendalikan biaya, biaya standar alat perencanaan dan pengawasan biaya
merupakan alat yang penting di dalam menilai produksi
pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan 3. Tindakan perusahaan terhadap
sebelumnya. Jika biaya standar ditentukan penyimpangan biaya standar yang terjadi
dengan realitas, hal ini akan merangsang
pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan Tujuan penelitian ini adalah:
yang efektif, karena pelaksana telah 1. Untuk mengetahui cara penetapan biaya
mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya standar
dilaksanakan.Dalam menggunakan analisis ini 2. Untuk mengetahui fungsi biaya standar
pimpinan dapat segera mengetahui dimana sebagai alat perencanaan dan pengawasan
terjadi pemborosan biaya dan berapa biaya produksi
besarnya, apabila ada laporan periodik tentang 3. Untuk mengetahui tindakan perusahaan
biaya produksi yang terjadi, oleh sebab itu terhadap penyimpangan biaya standar
laporan periodik tentang kedua sistem biaya yang terjadi
tersebut perlu dibuat agar segera dapat
diambil tindakan perbaikan untuk
pelaksanaan periode yang akan datang.
Dengan adanya analisa pelaporan
penyimpangan memungkinkan pimpinan

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 35


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

LANDASAN TEORI paling besar yang harus dikeluarkan oleh


Pengertian Biaya Produksi perusahaan jika dibandingkan dengan biaya
Menurut Horngren (2008:28) biaya aktifitas lainnya yang terdapat dalam
adalah sumber dayayang dikorbankan untuk perusahaan tersebut.
mencapai sasaran tertentu. Selanjutnya Menurut Horngren (2008:30) dalam
Mulyadi (2001:8) biaya adalah pengorbanan melakukan pencatatan biaya produksi dalam
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan perusahaan pabrikasi dikenal dua sistem
uang, yang terjadi atau kemungkinan akan pengakuan biaya yang menyatakan kapan
terjadiuntuk tujuantertentu. Ada empat unsur suatu biaya bahan, upah, dan overhead dapat
pokok dalam definisi biaya tersebuit diatas: diakui dan dicatat sebagai biaya produksi
a. Biaya merupakan pengorbanan sumber yaitu:
ekonomi a. Sistem pencatatan aktual (actual cost
b. Diukur dengan satuan uang system) atau sistem pencatatan historis
c. Yang terjadi atau secara potensial akan (historical cost system)
terjadi b. Sistem pencatatan ditentukan terlebih
d. Pengobanan untuk tujuan tertentu dahulu
Kadangkala istilah biaya digunakan Menurut sistem pencatatan aktual, biaya
dalam arti yang sama dengan istilah beban. produksi akan dicatat apabila biaya tersebut
Tetapi pada prisipnya kedua istiulah tersebut benar-benar telah terjadi atau pada saat
mempunyai arti yang berbeda. Beban dikeluarkan. Sistem ini digunakan untuk
biasanya berhubungan dengan pengorbanan mencatat biaya bahan baku dan upah tetapi
yang sudah tidak memberikan manfaat untuk penyajian hasil operasi akan ditangguhkan
periode yang akan datang. Istilah beban sampai operasi pabrikasi pada saat akhir
menurut Matz dan Usry (2008:20) sebagai periode akuntansi dibentuk. Maksud
berikut: expenses dapat didefinisikan sebagai pencatatan baiaya bahan misalnya baru akan
arus keluar dari barang-barang danjassa-jasa, dicatat pada saat diterima dari gudang,
yang akan dipertemukan dengan pendapatan pencatatan berapa besarnya biaya bahan
untuk mennetukan laba, atau pengurangan sesuai dengan laporan gudang tersebut.
dalam harga neto sebagai akibat Menurut sistem ditentukan terlebih
digunakannya jasa-jasa ekonomi untuk dahulu atau sering juga disebut sebagai sistem
menciptakan pendapatan dan pengenaan pajak biaya standar merupakan sistem pengakuan
oleh badan pemerintah. Dari definisi tersebut atau pencatatan biaya yang dilakukan terlebih
dapat disimpulkan bahwa istilah biaya telah dahulu sebelumbiaya tersebut terjadi.
ditetapkan pada pengorbanan ekonomis untuk Maksudnya suatu biaya langsung akan diakui
mendapatkan harta sedangkan beban adalah sebagai biaya produksi walaupunbiaya
semua biaya yang telah digunakan dalam tersebut belum terjadi. Biasasnya sistem ini
kegiatan perusahaan, setiap beban yang terjadi diperlukan ubtuk mencatat biaya overhead
ditetapkan dalam periode berjalan. pabrik (BOP). Biaya overhead menggunakan
Menurut Assauri (2008:7) produksi sistem ini karena BOP terdiri dari biaya yang
adalah kegiatan dalam menciptakan dan bersifat sebagai berikut:
menambah kegunaan suatu barang atau jasa a. BOP terdiri dari biayatetap danvariabel
untuk kegiatan mana dibutuhkannya faktor- b. Beberapa jenis BOP akan terjadi secara
faktor produksi yang berupa tanah, modal, tiba-tiba misalnya kerusakan mesin
tenaga kerja, dan skill. Dari pengertian ini c. Bebarapa BOP akan terjadi atau
yang dimaksuddengan biaya produksi adalah diperhitungkan pada akhir periode
pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang akuntanssi, seperti bonus.
harus dikeluarkan dalam kegiatan Apabila diterapak sistem pencatatan
menciptakan faedah baru atau menambah akrual, tentu jumlah BOP pada suatu periode
kegunaan suatu barang dan jasa. Biaya bulanan tertentu akan lebih besar
produksi biasanya merupakan biaya yang dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain.

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 36


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

Oleh karena itulah khsususs untuk BOP sebagai suatu yang diadakan dan ditetapkan
digunakan sistem ini dengan tujuan agar oleh yang berwenang sebagai suatu aturan
pembenanan biaya ini adil dan sesuai dengan untuk mengukur kuantum, berat, luas, nilai
salah satu cara dasar alokasi yang dianut. atau kualitas. Metode yang dibakukan untuk
Dasar alokasi BOP dapat dipilih dari salah melakukan sesuatu biasanya dapat diuraikan
satu yang disebutkan ini (a) biaya upah sebagai metode terbaik yang direncanakan,
langsung, (b) biaya bahan langsung, (c) jam sejauh secara manusia dimungkinkan, pada
tenaga kerja langsung, (d) jam kerja mesin saat standar ditetapkan, sesuai dengan itu
atau (e) satuan unit produksi. maka biaya standar merupakan jumlah yang
seharusnya dikeluarkan dalam kondisi operasi
Penggunaan sistem ini terhadap yang normal. Biaya standar merupakan biaya
BOPakan menyebabkan terdapatnya dua yang ditetapkan terlebih dahulu secara ilmiah,
perkiraan BOP yaitu BOP sesungguhnya dan sebagai lawan daribiaya aktual atau biaya
BOP yang dibebankan. Perkiraan BOP historis. Jadi biaya standar bukanlah
sesungguyhnya akan terjadi, sedangkan BOP merupakan biaya akrual atau biaya rata-rata,
yang dibebankan sebagai biaya produksi meskipun pengalaman yang lalu dapat
didasarkan atas tarif yang ditentukan terlebih merupakan faktor dalam menetapkan biaya
dahulu. Pada akhir periode, kedua perkiraan standar.
ini akan dibandingkan dan selisihnya Selanjutnya menurut Heckert (2001:
merupakan penyimpangan BOP yang 243), setidaknya ada dua kondisi yang
kemudian ditutup ke harga pokok atau tercakup dalam menetapkan standar yaitu:
sebagai pendapatan/beban lain-lain. Untuk a. Standar adalah hasil penelitian yang teliti
memenuhi suatu tolak ukur yang baik guna atau analisa terhadap prestasi yang lalu
merencanakan kegiatan pada masa yang akan dan ikut mempertimbangkan kondisi-
datang dan mengukur aktrivitas yang sedang kondisi yang diharapkan dimasa
dilakukan dengan sistem biaya standar. Biaya mendatang. Jadi standar bukanlah
standar adalah biaya yang ditentukan terlebih sekedar terkaan-terkaan; akan tetapi
dahulu terhadap biaya produksi. merupakan pendapat yang berdasarkan
Biaya standar biasanya bersifat ilmiah fakta-fakta yang tersedia dari orang-orang
karena penetapan biaya standar ini yang paling ahli untuk menilai bagaimana
berdasarkan penelitian teknis. Sebelum prestasi kerja seharusnya.
produksi dimulai, dianalisa segala sesuatu b. Standar perlu ditinjau ulang dan direvisi
yang berhubungan dengan proses yang dari waktu ke waktu. Suatu standar
terdapat dalam perusahaan. Dari hasil analisa ditetapkan berdasarkan kondisi-kondisi
ini maka ditetapkan suatu standar sebagai tertentu. Bila kondisi-kondisi berubah,
suatu tolok ukur. Jadi jelas bahwa standar standar juga harus diubah; kalau tidak,
merupakan tiang pondasi dan basis maka standar tidak merupakan tolok ukur
pengendalian akuntansi yang efektif. Standar yang benar. Bila mana terdapat kerjasama
akan menyediakan alat pengelola untuk kelompok yang efektif dan khususnya
mengukur dan menilai prestasi kerja. bila standar dikaitkan dengan
Penggunaan standar akan cocok untuk pembayaran intensif para pegawai maka
pengendalian hasil atau biaya begitupula kemungkinan perubahannya adalah besar.
untuk pengendalian harta atau utang. Dapat
dikatakan bahwa standar dapat berlaku untuk Matz dan Usry (2008:111) menyatakan,
semua fase perusahaan dan merupakan alat biaya standar adalah biaya yang ditetapkan
manajemen yang sangat penting. terlebih dahulu untuk memproduksi suatu unit
Suatu jenis standar apapun merupakan atau suatu jumlah unit produk selama periode
suatu tolok ukur atau untuk menilai sesuatu. tertentu dimasa mendatang. Selanjutnya
Webster’s New Collegate Dictionary Bierman, Dyckman dan Hilton (2001: 229)
(Heckert, 2008:243) mendefinisi suatu standar mendefinisikan biaya standar sebagai berikut,

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 37


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

standart cost are predetermined cost that dapat dilaksanakan. Dari keterangan tersebut,
should be attained or incured. dapatlah dipahami bahwa tujuan biaya standar
adalah sebagai pedoman untuk biaya
Kegunaan Biaya Standar Sebagai Alat produksi. Dengan adanya biaya standar maka
Perencanaan dan Pengawasan pengawasan terhadap biaya produksi akan
Sistem biaya standar merupakan alat jauh lebih mudah dilaksanakan, selain itu
untuk merencanakan kegiatan produksi dan biaya standar berguna untuk mengawasi hasil
sebagai pedoman dalam pengawasan biaya pekerjaan dengan membandingkan antara
produksi. Biasanya kegunaan biaya standar hasil pekerjaan yang sebenarnya dengan
antara lain sebagai dasar penyusunan operasi yang direncanakan. Biaya-biaya
anggaran dan sebagai alat pengawasan biaya operasi periode yang lalu dianalisa ulang
produksi. sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Menurut Heckert (2008: 224) manfaat Kemudian biaya standar juga dapat
biaya standar adalah sebagai berikut: mendeteksi perubahan harga kedalam biaya
a. Dalam pengendalian biaya yang sebenarnya dan memudahkan penilaian
- Standar memberikan suatu tolok ukur persediaan sehingga pencatatan persediaan
yang lebih baik mengenai prestasi dan harga jual menjadi lebih mudah.
pelaksanaan Disamping itu, biaya standar juga berguna
- Memungkinkannya dipergunakan sebagai dasar penyusunan anggaran.
prinsip pengecualian (Management by
exception) dengan akibat penghematan Penetapan Biaya Standar
waktu Standar harus ditetapkan oleh mereka
- Memungkinkan informasi yang segera yang paling baik terlatih dan berpengalaman
atas informasi pengendalian biaya menilai, bagaimana seharusnya pelaksanaan
b. Dalam menetapkan harga jual yang baik. Hal ini sering merupakan suatu
- Terjadinya informasi biaya yang lebih proses gabungan yang memerlukan kerjasama
baik sebagai dasar untuk menetapkan diantara para staf dari dua atau beberapa
harga divisi perusahaan. Unsur-unsur standar
- Menambah fleksibel pada data harga umumnya terdiri dari:
jual
- Dapat dengan lebih segera a. Standar biaya bahan baku langsung
menyediakan data untuk penetapan Menurut pendapat Supriono (2001: 88)
harga syarat-syarat untuk menyusun standar standar
c. Dalam penilaian persediaan biaya bahan baku langsung yaitu:
- Diperoleh suatu angka biaya yang baik - Diperlukan anggaran bahan baku akurat
- Diperoleh kesederhanaan dalam - Kewajaran pembelian rutin
penilaian persediaan - Pengawasan atas pengiriman bahan baku
d. Dalam perencanaan anggaran yang dibeli dan diangkut oleh pengakutan
- Pendapatan biaya total standar kapabel
dipermudah - Fasilitas penerimaan dan penyimpanan
- Tersedianya alat untuk menunjukkan bahan baku yang memadai
adanya penyimpangan prestasi kerja di - Pengawasan terhadap bahan baku yang
bawah yang ditetapkan dipakai
- Metode yang memadai untuk
Menurut Hadibroto, Dachnial dan mengidentifikasi dan mengawasi bahan
Sukadam (2001:150) menyatakan, tujuan baku di dalam proses
menentukan biaya standar ialah agar ada - Kewajaran dari pengiriman dan
pedoman mengenai biaya usaha yang penyimpanan produk selesai
dianggap wajar, sehingga dengan demikian
tujuan akuntansi biaya dan pengawasan biaya

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 38


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

Setelah syarat-syarat ini dipenuhi, - Lembur melebihi ketentuan dalam standar


maka biaya standar bahan baku telah - Pengguanaan tenaga kerja yang lebih
ditetapkan. Standar biaya bahan baku dapat tinggi klasifikasinya pada suatu pekerjaan
didasarkan atas standar kuantitas bahan baku - Kegagalan menempatkan atau
dan standar harga bahan baku. Penentuan mempekerjakan manusia atas dasar
standar kualitas bahan baku dapat berasal dari intensif
percobaan, perhitungan matematik, catatan - Memakai komposisi tenaga kerja yang
tentang pengalaman-pengalaman periode berbeda dari standar (lebih banyak
yang lalu atau penelitian dan pengujian teknis. klasifikasi yang tinggi dan lebih sedikit
Untuk membedakan penyimpangan biaya klasifikasi yang rendah)
yang terjadi karena pemakaian bahan yang
berlebihan dari perbedaan biaya yang terjadi Selanjutnya menurut Mulyadi
karena perubahan harga, maka perlu (2001:241) tarif upah standar dapat ditentukan
ditetapkan suatu standar harga bahan. atas dasar:
Biasanya standar harga bahan ini - Perjanjian dengan organisasi karyawan
mengambarkan biaya yang diperkirakan dan - Data upah masa lalu yang dapat
bukan biaya yang diinginkan atau biaya yang digunakan sebagai tarif upah standar
efisien. Harga standar bahan baku yang adalah rata-rata hitung, timbang atau
dipergunakan untuk mengecek pelaksanaan media dari pada upah karyawan masa lalu
pekerjaan departeman pembelian dan - Perhitungan tarif upah dalam keadaan
mengukur akibat kenaikan atau penurunan operasi normal
harga terhadap laba perusahaan.
Dalam perhitungan suatu produk,
b.Standar biaya tenaga kerja langsung perusahaan harus mengetahui jumlah tenaga
Terdapat dua standar yang harus kerja yang diperlukan untuk menghasilkan
ditetapkan untuk biaya tenaga kerja langsung produk tersebut.Ini dapat dilakukan dengan
yaitu standar tarif upah dan standar efisiensi menetapkan waktu yang diperlukan untuk
(jam kerja). Tarif upah pada umumnya menghasilkan setiap operasi bila bekerja
ditentukan oleh faktor-faktor diluar dalam kondisi-kondisi standar. Menurut
penguasaan perusahaan, mungkin sebagai Mulyadi (2001:421) jam kerja standar dapat
hasil dari permufakatan melalui serikat buruh ditentukan dengan cara:
atau menurut tarif yang berlaku dipasaran - Memperhitungkan rata-rata jam kerja
setempat. Dalam setiap operasi perusahaan yang dikonsumsikan dalam satu
harus memiliki tarif upah yang tetap untuk pekerjaan dari kartu harga pokok periode
setiap organisasi, agar dapat mengisolasi yang lalu
biaya-biaya tinggi yang terjadi akibat - Membuat tes run operasi produksi di
pemakaian tenaga kerja berlebihan. Jika bawah keadaan normal yang diharapkan
standar tarif upah ditentukan berdasarkan - Mengadakan penyelidikan gerak dan
kebijakan perusahaan, maka tidak akan terjadi waktu dari berbagai kerja karyawan di
perbedaan-perbedaan besar karena tarif-tarif bawah keadaan nyata yang diharpkan
yang dibayarkan. Namun terdapat perbedaan - Mengadakan taksiran yang wajar, yang
tarif yang mungkin terjadi dan dapat didasarkan pada pengalaman dan
dikendalikan oleh pimpinan. Menurut Heckert pengetahuan operasi produksi dan
(2008: 331) beberapa alasan yang produk.
memerlukan tindakan perbaikan,meliputi: Jam kerja standar ditentukan dengan
mempertitungkan kelonggaran waktu untuk
istirahat, penundaan pekerjaan yang dihindari
(menunggu bahan baku, reparasi dan
pemeliharaan mesin) dan faktor-faktor
kelelahan kerja.

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 39


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

c. Standar biaya overhead pabrik


Tarif overhead pabrik dihitung dengan Standar teoritis tersebut juga dengan
membagi jumlah biaya overhead yang standar idela, yaitu standar idela yang dalam
dianggarkan pada kapasitas normal dengan pelaksanaannya sulit untuk dicapai. Asumsi
kapasitas normal. Manfaat utama tarif yang mendasari teori ini adalah bahwa standar
overhead standar ini meliputi, unsur biaya merupakan tingkat yang paling efisien yang
overhead pabrik variabel dan tetap adalah dapat dicapai oleh pelaksana. Kebaikan
untuk menentukan harga pokok dan standar teoritis ini adalah bahwa standar
perencanaan. Agar taridf overhead ini dapat tersebut digunakan dalam jangka waktu yang
dimanfaatkan untuk pengendalian biaya, relatif lama, tetapi pelaksanaan yang
maka tarif ini harus dipisahkan kedlam tarif sempurna dapat dicapai oleh orang ataupun
tetap dan variabel. Untuk pengendalian biaya mesin jarang dapat dicapai sehingga standar
overhead pabrik dalam sistem biaya standar ini sering kali menimbulkan frustasi. Jenis
perlu dibuat anggaran fleksibel memisahkan standar ini jarang sekali dipakai.
faktor-faktor biaya tetap dan variabel, dan Jika biaya standar ditentukan dengan
memperlakukan biaya overhead tetap sebagai menghitung rata-rata biaya periode yang lalu,
biaya yang jumlah totalnya tetap dalam standar ini cenderung merupakan standar
volume tertentu. Deengan adanya anggaran yang longgar sifatnya. Rata-rata biaya waktu
fleksibel ini maka dapat memberikan analisa yang lalu dapat mengandung biaya-biaya
yang baik terhadap penyimpangan. yang tidak efisien, yang seharusnya tidak
Biaya overhead pabrik tarif tunggal yaitu boleh dimasukkan sebagai unsur biaya
jumlah seluruh taksiran biaya overhead pabrik standar. Tetapi jenis ini kadang-kadang
yang terjadi pada setiap proses produksi atau berguna saat permulaan perusahaan
tiap departeman.Menurut Heckert (2008: 353) menetapkan sisten standar biaya, dan terhadap
tarif tunggal ini biasanya dipakai dalam jenis biaya standar ini berangsur-angsur
keadaan seperti: kemudian diganti dengan biaya yang benar-
- Hanya satu jenis produk saja yang benar menunjukkan efisiensi.
dihasilkan Standar normal didasarkan pada taksiran
- Beberapa jenis produk yang dihasilkan biaya dimasa yang akan datang dibawah
tetapi produk berjalan melalui asumsi keadaan ekonomi dalam keadaan
departemen yang sama dan memakai normal. Kenyataan standar normal didasarkan
jumlah yang sama. pada rata-rata biaya dimasa yang lalu, yang
disesuaikan dengan taksiran keadaan biaya
Jika departemen produksi terdiri dari dimasa yang akan datang. Standar normal
banyak bagian, maka pada tiap-tiap bagian berguna bagi manajemen dalam perencanaan
tersebut dapat ditetapkan standar biaya kegiatan jangka panjang dalam pengambilan
overhead pabrik yaitu dengan menjumlahkan keputusan yang bersifat jangka panjang.
seluruh biaya overhead pabrik yang terjadi Standar normal tidak begitu bermanfaat
pada setiap bagian dimana produksi diolah ditinjau dari sudut pengukuran pelaksanaan
dengan kapasitas yang telah ditetapkan pada tindakan dan pengambilan keputusan jangka
setiap bagian tersebut. pendek. Standar jenis ini banyak digunakan
dan merupakan kriteria yang paling baik
Jenis-jenis Standar untuk menilai pelaksanaan. Standar ini
Menurut Mulyadi (2001: 423) yang didasarkan pada tingkat pelaksanaan terbaik
membagi standar didasarkan pada tingkat yang dapat dicapai dengan memperhitungkan
ketaatan dan kelonggaran yaitu: tingkat ketidakefisiensi kegiatan yang dapat
- Standar teoritis dihindari terjadinya.
- Rata-rata biaya yang lalu
- Standar normal
- Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai
(attainable high performance)
Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 40
JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

Analisa Penyimpangan Biaya b. Model dua selisih (the two way model)
Sesungguhnya Dari Biaya Standar Dalam model ini, selisih antara biaya
Mulyadi (2001: 307) menyatakan sesungguhnya dengan biaya standar
penyimpangan biaya yang sesungguhnya dari dipecahkan menjadi dua macam selisih, yaitu
biaya standar disebut sebagai selisih selisih harga dan selisih kuantitas atau
(variance). Selisih biaya yang sesungguhnya efisiensi. Rumus perhitungan selisih dapat
dengan biaya standar yang dianalisis, dan dari dinyatakan dengan persamaan berikut ini: Sh
analisis ini diselidiki penyebab terjadinya, = (Hst-Hs) x Ks dan Sk = (Kst-Ks) x Hst.
untuk kemudian dicari jalan untuk mengatasi Dimana: Sh = selisih harga; Hst = harga
terjadinya selisih yang merugikan. Analisis standar; Hs = Harga sesungguhnya; Sk Selisih
selisih biaya bahan baku dan tenaga kerja kuantitas; Ks = kuantitas sesungguhnya; Kst =
langsung berbeda dengan selisih biaya kuantita standar.
overhead pabrik.
Terdapat dua macam kapasitas dalam c. Model tiga selisih (the three way
analisis selisih biaya bahan baku dan biaya model)
tenaga kerja langsung yaitu: kapasitas Dalam model ini, selisih antara biaya
sesungguhnya dan kapasitas standar. sesungguhnya dengan biaya standar
Sedangkan dalam analisis biaya overhead dipecahkan menjadi tiga macam selisih:
pabrik dikenal tiga macam kapasitas: selisih harga, selisih kuantitas dan selisih
kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar dan efisiensi. Masing-masing selisih tersebut
kapasitas normal. Kapasitas yang terakhir ini dapat digambarkan dengan rumus sebagai
digunakan untuk menghitung tarif biaya berikut: Sh = (Hst-Hs) x Ks; Sk = (Kst-Ks) x
overhead pabrik. Oleh karena itu pembahasan Hst dan Shk = (Hst-Hs) x (Kst- Ks)
analisis ini dibedakan menjadi dua analisis
yaitu analisis selisih biaya produksi langsung Selisih Biaya Overhead Pabrik
(biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja Perhitungan biaya overhead pabrik
langsung) dan biaya overhead pabrik. berbeda dengan perhitungan selisih biaya
produksi langsung. Perhitungan tarif biaya
Analisis Biaya Produksi Langsung overhead pabrik adalah menggunakan
Menurut Mulyadi (2001: 307) ada tiga kapasitas sesungguhnya yang ingin dicapai.
model analisi biaya produksi langsung: Dalam perusahaan yang menggunakan sistem
biaya standar, analisis selisih biaya overhead
a. Model satu selisih (the one way model) pabrik dipengaruhi oleh kapasitas standar.
Dalam model ini, selisih antara biaya Menurut Mulayadi (2001:311) ada 4 model
sesungguhnya dengan biaya standar tidak selisih biaya overhead pabrik:
dipecahkan ke dalam selisih harga dan selisih a. Model satu selisih
kuantitas, tetapi hanya ada satu macam selisih Dalam model ini, selisih biaya overhead
harga dan selisih kuantitas. Jadi dalam pabrik dihitung dengan cara mengurangi
analisis biaya produksi hanya akan dijumpai biaya overhead pabrik dengan tarif standar
tiga selisih: selisih biaya bahan baku, selisih pada kapasitas standar dengan biaya overhead
biaya tenaga kerja langsung dan selisih biaya pabrik yang sesungguhnya.
overhead pabrik. Analisis dalam model ini b. Model dua selisih
dapat digamarkan dengan rumus sebagai Selisih BOP yang dihitung dengan model
berikut: St = Hst x Kst – Hs x Ks satu selisih dapat dipecahkan menjadi dua
Dimana: St = Total selisih; Hst = Harga macam selisih: selisih terkendali dan selisih
standar; Kst = Kuantitas standar; Hs = Harga volume. Selisih terkendali adalah perbedaan
sesungguhnya; Ks = Kuantitas sesungguhnya. BOP sesungguhnya dengan BOP yang
dianggarkan pada kapasitas standar,
sedangkan selisih volume adalah perbedaan
antara biaya overhead pabrik yang

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 41


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

dianggarkan pada jam standar dengan BOP dengan penyimpangan yang terjadi agar
yang dibebankan kepada produk (kapasitas nilainya tepat tercantum dalam laporan
standar dengan tarif standar) keuangan.
c. Model tiga selisih Menurut Mulyadi (2001: 471) selisih
Selisih BOP yang dihitung dengan model terjadi dapat diperlakukan dengan cara:
satu selisih dapat dipecahkan menjadi tiga a. Ditutup ke rekening laba-rugi
selisih: selisih pengeluaran, selisih kapasitas b. Dipakai dengan penyesuaian rekening-
dan selisih efisiensi. Selisih pengeluaran rekening harga pokok penjualan dan
adalah perbedaan BOP sesungguhnya dengan persediaan produk jadi dan persediaan
BOP yang dianggarkan pada kapasitas barang dalam proses.
sesungguhnya. Selisih efisiensi adalah tarif Apabila penyimpangan tarif dan
BOP dikali dengan selisih antara kapsitas penyimpangan jam kerja (efisiensi)
standar dengan kapasitas sesungguhnya. jumlahnya sangat material, maka
d. Model empat selisih penyimpangan tersebut dapat dialokasikan ke
Model empat selisih merupakan perhitungan laba rugi. Demikian pula halnya
perluasan model tiga selisih. Dalam model ini dengan penyimpangan biaya overhead pabrik,
selisih efisiensi dalam model tiga selisih apabila jumlahnya material maka dialokasikan
dipecahkan lebih lanjut menjadi dua selisih ke dalam harga pokok penjualan dan
berikut: selisih efisiensi variabel dan selisih persediaan. Tetapi bila jumlahnya tidak
efisiensi tetap. material maka dialokasikan kedalam
perhitungan laba rugi.
Perlakuan Penyimpangan Biaya Standar
Analisa penyimpangan perlu Perbaikan Standar
dilakukan baik terhadap penyimpangan yang Standar perlu diperbaiki apabila standar
menguntungkan atau penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan keadaan. Dalam hal
merugikan. Dari hasil analisa tersebut ini kapan harus diubah, Mulyadi (2001: 337)
kemudian dicari sebab-sebab terjadi menyatakan ada dua cara yaitu:
penyimpangan. Penyimpangan yang a. Bahwa standar harus diubah dalam
menguntungkan bukan berarti bahwa periode akuntansi yaitu segera setelah
perusahaan telah efisien dalam menggunakan diketahui bahwa standar keliru ditetapkan
biaya. Penyimpangan mungkin saja terjadi b. Bahwa standar diperbaiki dalam periode
karena perusahaan menentukan standar terlalu akuntansi, perubahan tersebut akan
tinggi. Jadi bukan karena perusahaan telah menghancurkan standar sebagai alat
menggunakan biaya terlalu efisien. Demikian pengukur efisiensi.
juga dengan penyimpangan yang merugikan, Bagian akuntansi harus selalu
penyimpangan ini tidak selamanya terjadi mengadakan penyesuaian dan
karena pemborosan dan karyawan tidak perbaikan biaya standar agar tidak
bekerja dengan efisien, tetapi mungkin menyesatkan manajemen. Perubahan
disebabkan karena standar yang ditetapkan hendaknya diterapkan pada standar
terlalu rendah. tertentu tanpa menganggu sistem
Penyimpangan biaya terjadi bila harga pokok standar secara
dibebankan ke harga pokok penjualan, ke keseluruhan.
persediaan dan dalam perhitungan laba rugi
yang bersangkutan. Penyimpangan biaya KESIMPULAN
dapat dibebankan langsung dalam
perhitungan laba rugi disebabkan oleh 1. Mengingat laba merupakan tujuan
pemborosan penggunaan bahan baku, tenaga perusahaan dalam beroperasi, maka biaya
kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang terjadi perlu dikendalikan dengan
yang jumlahnya tidak material. Persediaan baik. Pengendalian biaya dapat dilakukan
dan harga pokok penjualan perlu disesuaikan dengan menciptakan suatu sistem

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 42


JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), VOL. 1, NO. 1, JUNI 2017

pengawasan. Pengawasan biaya produksi REFERENSI


dapat dilakukan dengan menggunakan
sistem biaya yang sesungguhnya terjadi. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur,
Tetapi pengawasan melalui biaya yang Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis.
sesungguhnya terjadi pada periode yang Jakarta:Rineka
lalu dirasakan masih kurang efisien Cipta.
karena mungkin pada biaya tersebut
terjadi pemborosan-pemborosan yang Carter,William K. dan Milton F. Usry. 2006.
sangat merugikan. Oleh sebab itu perlu Akuntansi Biaya (Edisi 13). Jakarta:
diciptakan suatu sistem pengawasan Salemba Empat.
biaya standar yang dapat menjadi
pedoman dalam pengawasan biaya. Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah Abdullah.
2. Penentuan biaya standar dapat dibagi ke 2012. Akuntansi biaya jilid 3. Jakarta:
dalam tiga bagian : biaya bahan baku Salemba Empat
standar, biaya tenaga kerja standar dan
biaya overhead pabrik standar. Biaya Horngren, T., Charles, Srikant M. Datar, dan
bahan baku standar terdiri dari: Standar George Foster. 2008. Akuntansi Biaya
harga (tarif) bahan langsung dan Edisi ke-11, PT. Macanan Jaya
kuantitas standar bahan baku. Biaya Cemerlang, Jakarta.
tenaga kerja langsung standar terdiri dari:
Jam tenaga kerja standar dan tarif upah Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya, (Edisi ke-5)
standar. Cetakan 9. Yogyakarta : UPP-STIM
3. Sistem biaya standar memberikan YKPN.
pedoman kepada manajemen beberapa Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian.
biaya yang seharusnya untuk Jakarta: Ghalia Indonesia.
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
sehingga memungkinkan mereka lakukan Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya:
pengurungan biaya dengan cara Conventional Costing Just In Time, and
perbaikan metode produksi, pemilihan Activity-Based Costing, PT. Refika
tenaga kerja dan kegiatan lain. Pemakaian Aditama, Bandung.
sistem harga pokok standar memberikan
manfaat kepada perusahaan untuk: Raiborn, Cecily A. & Michael R. Kinney.
Perencanaan dan penyusunan anggaran; 2011. Akuntansi Biaya Dasar dan
pengambilan keputusan tentang harga Perkembangan.
jual produk, strategi pengembangan Jakarta: Salemba Empat.
produk dan lain sebagainya; pengendalian
biaya; menilai hasil pelaksanaan; Siswanto, Joko & Muhadi. Akuntansi biaya
meningkatkan kesadaran akan pentingnya II.Yogyakarta : Penerbit Kanisius
penghematan biaya; menerapkan
Manajemen By Objective (MBO); Usry, Milton F., dan William K. Carter 2005.
membedakan biaya yang telah Akuntansi Biaya Edisi ke-13, Salemba
dikeluarkan ke produksi selesai, Empat, Jakarta.
persediaan produk dalam proses dan lain
sebagainya; menekan biaya administrasi; Witjaksono, Armanto. 2006, Akuntansi Biaya
dan menyajikan laporan biaya dengan Edisi ke-1, Graha Ilmu, Yogyakarta.
cepat.

Penetapan Biaya Standar d an Analisa Penyimpangan Biaya Produksi……………………… 43

Anda mungkin juga menyukai