1, JUNI 2017
Afrah Junita
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, Langsa Aceh
Email: afrahjunita@unsam.ac.id
Pengendalian yang efektif akan dapat direncanakan apabila ada perencanaan yang
baik, sebab dalam perencanaan sudah terdapat standar-standar yang dipergunakan.
Sebelum perusahaan menjalankan usahanya diperlukan adanya perencanaan atas
seluruh kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Pengendalian juga
diasumsikan telah ditetapkannya suatu rencana tindakan atau standar untuk
mengukur pelaksanaan. Apabila perusahaan telah dapat melaksanakan biaya
produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka perusahaan akan dapat
menghasilkan produk dengan biaya yang sesuai, dan dapat menentukan harga
pokok produksi yang relatif rendah produk perusahaan tersebut mempunyai
kemampuan yang cukup besar untuk bersaing di pasar. Sistem biaya standar
merupakan suatu media yang sesuai dengan pimpinan untuk mengawasi biaya
produksi. Denganmemakai sistem ini manajemen dapat menganalisa apakah biaya
produksi yang sebenarnya sama diatas atau di bawah biaya standar yang telah
ditetapkan. Sistem ini juga menbantu pimpinan dalam menjalankan fungsi
perencanaan.
Oleh karena itulah khsususs untuk BOP sebagai suatu yang diadakan dan ditetapkan
digunakan sistem ini dengan tujuan agar oleh yang berwenang sebagai suatu aturan
pembenanan biaya ini adil dan sesuai dengan untuk mengukur kuantum, berat, luas, nilai
salah satu cara dasar alokasi yang dianut. atau kualitas. Metode yang dibakukan untuk
Dasar alokasi BOP dapat dipilih dari salah melakukan sesuatu biasanya dapat diuraikan
satu yang disebutkan ini (a) biaya upah sebagai metode terbaik yang direncanakan,
langsung, (b) biaya bahan langsung, (c) jam sejauh secara manusia dimungkinkan, pada
tenaga kerja langsung, (d) jam kerja mesin saat standar ditetapkan, sesuai dengan itu
atau (e) satuan unit produksi. maka biaya standar merupakan jumlah yang
seharusnya dikeluarkan dalam kondisi operasi
Penggunaan sistem ini terhadap yang normal. Biaya standar merupakan biaya
BOPakan menyebabkan terdapatnya dua yang ditetapkan terlebih dahulu secara ilmiah,
perkiraan BOP yaitu BOP sesungguhnya dan sebagai lawan daribiaya aktual atau biaya
BOP yang dibebankan. Perkiraan BOP historis. Jadi biaya standar bukanlah
sesungguyhnya akan terjadi, sedangkan BOP merupakan biaya akrual atau biaya rata-rata,
yang dibebankan sebagai biaya produksi meskipun pengalaman yang lalu dapat
didasarkan atas tarif yang ditentukan terlebih merupakan faktor dalam menetapkan biaya
dahulu. Pada akhir periode, kedua perkiraan standar.
ini akan dibandingkan dan selisihnya Selanjutnya menurut Heckert (2001:
merupakan penyimpangan BOP yang 243), setidaknya ada dua kondisi yang
kemudian ditutup ke harga pokok atau tercakup dalam menetapkan standar yaitu:
sebagai pendapatan/beban lain-lain. Untuk a. Standar adalah hasil penelitian yang teliti
memenuhi suatu tolak ukur yang baik guna atau analisa terhadap prestasi yang lalu
merencanakan kegiatan pada masa yang akan dan ikut mempertimbangkan kondisi-
datang dan mengukur aktrivitas yang sedang kondisi yang diharapkan dimasa
dilakukan dengan sistem biaya standar. Biaya mendatang. Jadi standar bukanlah
standar adalah biaya yang ditentukan terlebih sekedar terkaan-terkaan; akan tetapi
dahulu terhadap biaya produksi. merupakan pendapat yang berdasarkan
Biaya standar biasanya bersifat ilmiah fakta-fakta yang tersedia dari orang-orang
karena penetapan biaya standar ini yang paling ahli untuk menilai bagaimana
berdasarkan penelitian teknis. Sebelum prestasi kerja seharusnya.
produksi dimulai, dianalisa segala sesuatu b. Standar perlu ditinjau ulang dan direvisi
yang berhubungan dengan proses yang dari waktu ke waktu. Suatu standar
terdapat dalam perusahaan. Dari hasil analisa ditetapkan berdasarkan kondisi-kondisi
ini maka ditetapkan suatu standar sebagai tertentu. Bila kondisi-kondisi berubah,
suatu tolok ukur. Jadi jelas bahwa standar standar juga harus diubah; kalau tidak,
merupakan tiang pondasi dan basis maka standar tidak merupakan tolok ukur
pengendalian akuntansi yang efektif. Standar yang benar. Bila mana terdapat kerjasama
akan menyediakan alat pengelola untuk kelompok yang efektif dan khususnya
mengukur dan menilai prestasi kerja. bila standar dikaitkan dengan
Penggunaan standar akan cocok untuk pembayaran intensif para pegawai maka
pengendalian hasil atau biaya begitupula kemungkinan perubahannya adalah besar.
untuk pengendalian harta atau utang. Dapat
dikatakan bahwa standar dapat berlaku untuk Matz dan Usry (2008:111) menyatakan,
semua fase perusahaan dan merupakan alat biaya standar adalah biaya yang ditetapkan
manajemen yang sangat penting. terlebih dahulu untuk memproduksi suatu unit
Suatu jenis standar apapun merupakan atau suatu jumlah unit produk selama periode
suatu tolok ukur atau untuk menilai sesuatu. tertentu dimasa mendatang. Selanjutnya
Webster’s New Collegate Dictionary Bierman, Dyckman dan Hilton (2001: 229)
(Heckert, 2008:243) mendefinisi suatu standar mendefinisikan biaya standar sebagai berikut,
standart cost are predetermined cost that dapat dilaksanakan. Dari keterangan tersebut,
should be attained or incured. dapatlah dipahami bahwa tujuan biaya standar
adalah sebagai pedoman untuk biaya
Kegunaan Biaya Standar Sebagai Alat produksi. Dengan adanya biaya standar maka
Perencanaan dan Pengawasan pengawasan terhadap biaya produksi akan
Sistem biaya standar merupakan alat jauh lebih mudah dilaksanakan, selain itu
untuk merencanakan kegiatan produksi dan biaya standar berguna untuk mengawasi hasil
sebagai pedoman dalam pengawasan biaya pekerjaan dengan membandingkan antara
produksi. Biasanya kegunaan biaya standar hasil pekerjaan yang sebenarnya dengan
antara lain sebagai dasar penyusunan operasi yang direncanakan. Biaya-biaya
anggaran dan sebagai alat pengawasan biaya operasi periode yang lalu dianalisa ulang
produksi. sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Menurut Heckert (2008: 224) manfaat Kemudian biaya standar juga dapat
biaya standar adalah sebagai berikut: mendeteksi perubahan harga kedalam biaya
a. Dalam pengendalian biaya yang sebenarnya dan memudahkan penilaian
- Standar memberikan suatu tolok ukur persediaan sehingga pencatatan persediaan
yang lebih baik mengenai prestasi dan harga jual menjadi lebih mudah.
pelaksanaan Disamping itu, biaya standar juga berguna
- Memungkinkannya dipergunakan sebagai dasar penyusunan anggaran.
prinsip pengecualian (Management by
exception) dengan akibat penghematan Penetapan Biaya Standar
waktu Standar harus ditetapkan oleh mereka
- Memungkinkan informasi yang segera yang paling baik terlatih dan berpengalaman
atas informasi pengendalian biaya menilai, bagaimana seharusnya pelaksanaan
b. Dalam menetapkan harga jual yang baik. Hal ini sering merupakan suatu
- Terjadinya informasi biaya yang lebih proses gabungan yang memerlukan kerjasama
baik sebagai dasar untuk menetapkan diantara para staf dari dua atau beberapa
harga divisi perusahaan. Unsur-unsur standar
- Menambah fleksibel pada data harga umumnya terdiri dari:
jual
- Dapat dengan lebih segera a. Standar biaya bahan baku langsung
menyediakan data untuk penetapan Menurut pendapat Supriono (2001: 88)
harga syarat-syarat untuk menyusun standar standar
c. Dalam penilaian persediaan biaya bahan baku langsung yaitu:
- Diperoleh suatu angka biaya yang baik - Diperlukan anggaran bahan baku akurat
- Diperoleh kesederhanaan dalam - Kewajaran pembelian rutin
penilaian persediaan - Pengawasan atas pengiriman bahan baku
d. Dalam perencanaan anggaran yang dibeli dan diangkut oleh pengakutan
- Pendapatan biaya total standar kapabel
dipermudah - Fasilitas penerimaan dan penyimpanan
- Tersedianya alat untuk menunjukkan bahan baku yang memadai
adanya penyimpangan prestasi kerja di - Pengawasan terhadap bahan baku yang
bawah yang ditetapkan dipakai
- Metode yang memadai untuk
Menurut Hadibroto, Dachnial dan mengidentifikasi dan mengawasi bahan
Sukadam (2001:150) menyatakan, tujuan baku di dalam proses
menentukan biaya standar ialah agar ada - Kewajaran dari pengiriman dan
pedoman mengenai biaya usaha yang penyimpanan produk selesai
dianggap wajar, sehingga dengan demikian
tujuan akuntansi biaya dan pengawasan biaya
Analisa Penyimpangan Biaya b. Model dua selisih (the two way model)
Sesungguhnya Dari Biaya Standar Dalam model ini, selisih antara biaya
Mulyadi (2001: 307) menyatakan sesungguhnya dengan biaya standar
penyimpangan biaya yang sesungguhnya dari dipecahkan menjadi dua macam selisih, yaitu
biaya standar disebut sebagai selisih selisih harga dan selisih kuantitas atau
(variance). Selisih biaya yang sesungguhnya efisiensi. Rumus perhitungan selisih dapat
dengan biaya standar yang dianalisis, dan dari dinyatakan dengan persamaan berikut ini: Sh
analisis ini diselidiki penyebab terjadinya, = (Hst-Hs) x Ks dan Sk = (Kst-Ks) x Hst.
untuk kemudian dicari jalan untuk mengatasi Dimana: Sh = selisih harga; Hst = harga
terjadinya selisih yang merugikan. Analisis standar; Hs = Harga sesungguhnya; Sk Selisih
selisih biaya bahan baku dan tenaga kerja kuantitas; Ks = kuantitas sesungguhnya; Kst =
langsung berbeda dengan selisih biaya kuantita standar.
overhead pabrik.
Terdapat dua macam kapasitas dalam c. Model tiga selisih (the three way
analisis selisih biaya bahan baku dan biaya model)
tenaga kerja langsung yaitu: kapasitas Dalam model ini, selisih antara biaya
sesungguhnya dan kapasitas standar. sesungguhnya dengan biaya standar
Sedangkan dalam analisis biaya overhead dipecahkan menjadi tiga macam selisih:
pabrik dikenal tiga macam kapasitas: selisih harga, selisih kuantitas dan selisih
kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar dan efisiensi. Masing-masing selisih tersebut
kapasitas normal. Kapasitas yang terakhir ini dapat digambarkan dengan rumus sebagai
digunakan untuk menghitung tarif biaya berikut: Sh = (Hst-Hs) x Ks; Sk = (Kst-Ks) x
overhead pabrik. Oleh karena itu pembahasan Hst dan Shk = (Hst-Hs) x (Kst- Ks)
analisis ini dibedakan menjadi dua analisis
yaitu analisis selisih biaya produksi langsung Selisih Biaya Overhead Pabrik
(biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja Perhitungan biaya overhead pabrik
langsung) dan biaya overhead pabrik. berbeda dengan perhitungan selisih biaya
produksi langsung. Perhitungan tarif biaya
Analisis Biaya Produksi Langsung overhead pabrik adalah menggunakan
Menurut Mulyadi (2001: 307) ada tiga kapasitas sesungguhnya yang ingin dicapai.
model analisi biaya produksi langsung: Dalam perusahaan yang menggunakan sistem
biaya standar, analisis selisih biaya overhead
a. Model satu selisih (the one way model) pabrik dipengaruhi oleh kapasitas standar.
Dalam model ini, selisih antara biaya Menurut Mulayadi (2001:311) ada 4 model
sesungguhnya dengan biaya standar tidak selisih biaya overhead pabrik:
dipecahkan ke dalam selisih harga dan selisih a. Model satu selisih
kuantitas, tetapi hanya ada satu macam selisih Dalam model ini, selisih biaya overhead
harga dan selisih kuantitas. Jadi dalam pabrik dihitung dengan cara mengurangi
analisis biaya produksi hanya akan dijumpai biaya overhead pabrik dengan tarif standar
tiga selisih: selisih biaya bahan baku, selisih pada kapasitas standar dengan biaya overhead
biaya tenaga kerja langsung dan selisih biaya pabrik yang sesungguhnya.
overhead pabrik. Analisis dalam model ini b. Model dua selisih
dapat digamarkan dengan rumus sebagai Selisih BOP yang dihitung dengan model
berikut: St = Hst x Kst – Hs x Ks satu selisih dapat dipecahkan menjadi dua
Dimana: St = Total selisih; Hst = Harga macam selisih: selisih terkendali dan selisih
standar; Kst = Kuantitas standar; Hs = Harga volume. Selisih terkendali adalah perbedaan
sesungguhnya; Ks = Kuantitas sesungguhnya. BOP sesungguhnya dengan BOP yang
dianggarkan pada kapasitas standar,
sedangkan selisih volume adalah perbedaan
antara biaya overhead pabrik yang
dianggarkan pada jam standar dengan BOP dengan penyimpangan yang terjadi agar
yang dibebankan kepada produk (kapasitas nilainya tepat tercantum dalam laporan
standar dengan tarif standar) keuangan.
c. Model tiga selisih Menurut Mulyadi (2001: 471) selisih
Selisih BOP yang dihitung dengan model terjadi dapat diperlakukan dengan cara:
satu selisih dapat dipecahkan menjadi tiga a. Ditutup ke rekening laba-rugi
selisih: selisih pengeluaran, selisih kapasitas b. Dipakai dengan penyesuaian rekening-
dan selisih efisiensi. Selisih pengeluaran rekening harga pokok penjualan dan
adalah perbedaan BOP sesungguhnya dengan persediaan produk jadi dan persediaan
BOP yang dianggarkan pada kapasitas barang dalam proses.
sesungguhnya. Selisih efisiensi adalah tarif Apabila penyimpangan tarif dan
BOP dikali dengan selisih antara kapsitas penyimpangan jam kerja (efisiensi)
standar dengan kapasitas sesungguhnya. jumlahnya sangat material, maka
d. Model empat selisih penyimpangan tersebut dapat dialokasikan ke
Model empat selisih merupakan perhitungan laba rugi. Demikian pula halnya
perluasan model tiga selisih. Dalam model ini dengan penyimpangan biaya overhead pabrik,
selisih efisiensi dalam model tiga selisih apabila jumlahnya material maka dialokasikan
dipecahkan lebih lanjut menjadi dua selisih ke dalam harga pokok penjualan dan
berikut: selisih efisiensi variabel dan selisih persediaan. Tetapi bila jumlahnya tidak
efisiensi tetap. material maka dialokasikan kedalam
perhitungan laba rugi.
Perlakuan Penyimpangan Biaya Standar
Analisa penyimpangan perlu Perbaikan Standar
dilakukan baik terhadap penyimpangan yang Standar perlu diperbaiki apabila standar
menguntungkan atau penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan keadaan. Dalam hal
merugikan. Dari hasil analisa tersebut ini kapan harus diubah, Mulyadi (2001: 337)
kemudian dicari sebab-sebab terjadi menyatakan ada dua cara yaitu:
penyimpangan. Penyimpangan yang a. Bahwa standar harus diubah dalam
menguntungkan bukan berarti bahwa periode akuntansi yaitu segera setelah
perusahaan telah efisien dalam menggunakan diketahui bahwa standar keliru ditetapkan
biaya. Penyimpangan mungkin saja terjadi b. Bahwa standar diperbaiki dalam periode
karena perusahaan menentukan standar terlalu akuntansi, perubahan tersebut akan
tinggi. Jadi bukan karena perusahaan telah menghancurkan standar sebagai alat
menggunakan biaya terlalu efisien. Demikian pengukur efisiensi.
juga dengan penyimpangan yang merugikan, Bagian akuntansi harus selalu
penyimpangan ini tidak selamanya terjadi mengadakan penyesuaian dan
karena pemborosan dan karyawan tidak perbaikan biaya standar agar tidak
bekerja dengan efisien, tetapi mungkin menyesatkan manajemen. Perubahan
disebabkan karena standar yang ditetapkan hendaknya diterapkan pada standar
terlalu rendah. tertentu tanpa menganggu sistem
Penyimpangan biaya terjadi bila harga pokok standar secara
dibebankan ke harga pokok penjualan, ke keseluruhan.
persediaan dan dalam perhitungan laba rugi
yang bersangkutan. Penyimpangan biaya KESIMPULAN
dapat dibebankan langsung dalam
perhitungan laba rugi disebabkan oleh 1. Mengingat laba merupakan tujuan
pemborosan penggunaan bahan baku, tenaga perusahaan dalam beroperasi, maka biaya
kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang terjadi perlu dikendalikan dengan
yang jumlahnya tidak material. Persediaan baik. Pengendalian biaya dapat dilakukan
dan harga pokok penjualan perlu disesuaikan dengan menciptakan suatu sistem