Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MEDIA KOMUNIKASI LEAFLET OBAT FLU


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Public Speaking
Dosen Pembimbing :
Dani Sujana, M.Farm.,Apt

DISUSUN OLEH :
AI SUPARTINI
ANDRA ARISTA SETIANI
ANGGA ANGGRESTIAN
ERI SUSANTI DEWI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA


GARUT
D3 FARMASI
Jl. Nusa Indah No.24 Tarogong Kidul Garut 44151
Tahun ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang

Maha Esa. Atas kemudahan dari-Nya. Makalah yang berjudul “ LEAFLET OBAT

FLU atau INFLUENZA” dapat diselesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya .


DAFTAR ISI

BAB 1..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4

1.1 Latar belakang..........................................................................................................................4


1.2 Tujuan.......................................................................................................................................5
1.3 Manfaat....................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................7

PEMBAHASAN...........................................................................................................................................7

2.1 Pengertian Virus Influenza.......................................................................................................7


2.2 Jenis-Jenis Virus Influenza........................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................17

HASIL DAN PRESENTASE..........................................................................................................................17

BAB IV.......................................................................................................................................................19

PENUTUP..................................................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................20
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Influenza atau biasa disebut "flu", merupakan penyakit tertua dan paling

sering didapat pada manusia. Influenza juga merupakan salah satu penyakit yang

mematikan. Penyakit influenza pertama kali diperkenalkan oleh Hipocrates pada

412 sebelum Masehi. Pandemi pertama yang terdokumentasi dengan baik muncul

pada 1580, dimana muncul dari Asia dan meyebar ke Eropa melalui Africa.

Sampai saat ini telah terdokumentasi sebanyak 31 kemungkinan terjadinya

pandemi influenza dan empat di antaranya terjadi pada abad ini yakni pada 1918

(Spanish flu) yang menyebabkan 50-100 juta kematian oleh virus influenza A

subtipe H1N1, 1957 (Asia flu) yang eyebabkan 1-1,5 juta kematian oleh virus

influeza A subtipe H2N2, dan 1968 (Hongkong flu) yang menyebabkan 1 juta

kematian oleh virus ifluenza A subtipe H3N2.

Penyakit tersebut hingga saat ini masih mempengaruhi sebagian besar

populasi manusia setiap tahun. Virus influenza mudah bermutasi dengan cepat,

bahkan seringkali memproduksi strain baru di mana manusia tidak mempunyai

imunitas terhadapnya. Ketika keadaan ini terjadi, mortalitas influenza berkembang

sangat cepat. Di Amerika Serikat epidemi influenza yang biasanya muncul setiap

tahun pada musim dingin atau salju menyebabkan rata-rata hampir 20.000

kematian. Sedangkan di Indonesia atau di negara-negara tropis pada umumnya

kejadian wabah influenza dapat terjadi sepanjang tahun dan puncaknya akan

terjadi pada bulan Juli.


Karena sifat-sifat materi genetiknya, virus influenza dapat mengalami

evolusi dan adaptasi yang cepat, dapat melewati barier spesies dan menyebabkan

pandemic pada manusia. Burung air liar dan itik menjadi sumber virus yang

potensial sebagai pemicu pandemi di Indonesia. Sedangkan ternak babi berperan

sebagai tempat reassortment virus avian influenza (VAI) dengan virus human

influenza. Burung puyuh dapat juga menjadi tempat reassortment dari VAI

asal berbagai burung yang dijual di pasar burung. Sementara peternakan

unggas menyediakan hewan peka dalam jumlah yang banyak yang memungkinkan

VAI mengalami evolusi yang cepat. Suatu Rencana Gawat Influenza diusulkan

untuk segera dikembangkan.

1.2 Tujuan

 Memberikan Informasi bahwa pentingnya mengetahui kandungan yang ada

dalam Obat Flu Sebelum menggunakannya

 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri dalam

mengatasi masalah kesehatan secara tepat aman dan rasional

1.3 Manfaat

 Antihistamin (yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan

Flu biasa)

Manfaat Chlorfeniramini Maleat juga dapat digunakan untuk mengatasi

konjungtivitas alergi, rhinitis vasomotor atau akibat alergi,hingga hidung

tersumbat
 Tetes Hidung

Manfaat Oksimetazoline digunakan untuk meredakan “telinga tersumbat” dan

untuk mengurangi pembengkakan di hidung sebelum operasi atau prosedur

tertentu.Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum dibawah ini hanya

jika sudah diresepkan oleh dokter dan ahli kesehatan.

 Dekongestan Oral (  adalah obat yang bisa digunakan untuk meredakan

kongesti nasal atau hidung tersumbat yang umumnya disebabkan oleh: Flu.

Pilek)

Manfaat

FENILPROPANOLAMINA  obat untuk meredakan hidung tersumbat akibat

batuk pilek (common cold), alergi, atau sinusitis. Obat ini hanya berfungsi

untuk meredakan gejala hidung tersumbat, bukan untuk menyembuhkan

penyakit yang menjadi penyebabnya

FENILEPRIN obat yang digunakan untuk meredakan gejala hidung tersumbat

secara sementara. Gejala ini umumnya disebabkan oleh infeksi saluran

pernapasan bagian atas atau alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan

sirop

PSEUDOEFEDRIN adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala

hidung tersumbat pada kasus flu atau pilek, serta penyakit pernapasan lainnya

EFEDRIN biasa digunakan untuk mengobati sesak napas dan bersin-bersin

akibat asma bronkial. Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak, dewasa, hingga

lansia dengan berbagai sediaan dan dosis yang berbeda.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Virus Influenza

Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan

terutama ditandai oleh demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala dan sering

disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk non produktif..Influenza adalah penyakit

infeksi yang dapat menyerang burung dan mamalia yang disebabkan oleh virus

RNA famili orthomyxoviridae.

2.2 Jenis-Jenis Virus Influenza

2.3 Dalam klasifikasi virus influenza, virus adalah virus RNA membuat tiga dari lima

genera dari famili Orthomyxoviridae:

 Virus Influenza A

 Virus Influenza B

 Virus Influenza C

Virus ini adalah hanya berkerabat dengan virus parainfluenza manusia,

yang virus RNA milik keluarga paramyxovirus yang umum yang menyebabkan

infeksi saluran pernapasan pada anak-anak seperti sesak napas, tetapi juga dapat

menyebabkan penyakit yang mirip dengan influenza pada orang dewasa.


2.2.1 Virus Influenza A

Genus ini memiliki satu spesies, influenza a virus. Burung akuatik yang

liar yang host alami untuk sejumlah besar influenza A. kadang-kadang, virus

ditransmisikan ke spesies lain dan mungkin kemudian menyebabkan wabah

menghancurkan domestik unggas atau menimbulkan pandemik influenza manusia.

Tipe a virus yang paling mematikan patogen manusia di antara tiga jenis influenza

dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Influenza a virus dapat dibagi

menjadi serotipe berbeda yang berdasarkan antibodi menanggapi virus ini.

 H1N2, endemik pada manusia dan babi

 H9N2

 H7N2

 H7N3

 H10N7

2.2.2 Virus Influenza B

Genus ini memiliki satu spesies, influenza b virus. Flu b hampir secara

eksklusif menginfeksi manusia dan kurang umum daripada influenza A. Hanya

binatang yang dikenal sebagai rentan terhadap infeksi b flu adalah segel dan

musang.

Jenis influenza bermutasi pada tingkat 2-3 kali lebih lambat dari tipe a dan

akibatnya kurang genetik beragam, dengan hanya satu influenza b e. Coli tipe. Ini

mengurangi tingkat perubahan antigenic, dikombinasikan dengan jangkauan

terbatas host (shift antigenic inhibiting salib spesies), memastikan bahwa pandemik

influenza b tidak terjadi.


2.2.3 Virus Influenza C

Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi

manusia, anjing dan babi, kadang-kadang menyebabkan parah penyakit dan

epidemi lokal.

2.3 Penyebab Virus Influenza

Penyebab utama influenza atau pilek ini adalah virus yang bernama

Rinovirus. Virus yang terdapat dalam mukus atau lapisan lendir penderita flu,

dapat mengontaminasi permukaan alat-alat rumah tangga yang sering disentuh.

Sehingga virus penyebab infeksi ini dapat dipindah-pindahkan ke ujung-ujung jari

orang lain selama melakukan aktivitas sehari-hari. Jika jari-jari yang mengandung

virus diusapkan pada mata dan hidung sehingga virus berpindah ke tempat

tersebut, maka dapat menimbulkan gejala flu.

Perpindahan rinovirus dalam mukus dari alat rumah tangga ke jari=jari

melalui aktivitas rutin sehari-hari terjadi pada 23,5% jari, setelah mukus mengering

selama 1 jam. Dengan pengeringan selama 24 jam, perpindahan virus menurun

menjadi 4%, dan setelah 48 jam tidak ditemukan adalanya perpindahan.


2.4 Penularan Virus Influenza

Shedding virus influenza (waktu di mana seseorang dapat menularkan

virus pada orang lain) dimulai satu hari sebelum gejala muncul dan virus akan

dilepaskan selama antara 5 sampai 7 hari, walaupun sebagian orang mungkin

melepaskan virus selama periode yang lebih lama. Orang yang tertular influenza

paling infektif pada hari kedua dan ketiga setelah infeksi. Jumlah virus yang

dilepaskan nampaknya berhubungan dengan demam, jumlah virus yang dilepaskan

lebih besar saat temperaturnya lebih tinggi. Anak-anak jauh lebih infeksius

dibandingkan orang dewasa dan mereka melepaskan virus sebelum mereka

mengalami gejala hingga dua minggu setelah infeksi. Penularan influenza dapat

dimodelkan secara matematis, yang akan membantu dalam prediksi bagaimana

virus menyebar dalam populasi.

Influenza dapat disebarkan dalam tiga cara utama:

a. melalui penularan langsung (saat orang yang terinfeksi bersin, terdapat lendir

hidung yang masuk secara langsung pada mata, hidung, dan mulut dari orang lain);

b. melalui udara (saat seseorang menghirup aerosol (butiran cairan kecil dalam

udara) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah), dan

c. melalui penularan tangan-ke-mata, tangan-ke-hidung, atau tangan-ke-mulut, baik

dari permukaan yang terkontaminasi atau dari kontak personal langsung seperti

bersalaman.

Moda penularan mana yang terpenting masih belum jelas, namun

semuanya memiliki kontribusi dalam penyebaran virus. Pada rute penularan udara,

ukuran droplet yang cukup kecil untuk dihirup berdiameter 0,5 sampai 5 μm dan

inhalasi satu droplet mungkin cukup untuk menimbulkan infeksi. Walaupun satu

kali bersin dapat melepaskan sampai 40.000 droplet sebagian besar dari droplet
tersebut cukup besar dan akan hilang dari udara dengan cepat. Seberapa lama virus

influenza dapat bertahan dalam droplet udara nampaknya dipengaruhi oleh kadar

kelembaban dan radiasi ultraviolet: kelembaban rendah dan kurangnya cahaya

matahari pada musim dingin membantu kebertahanan virus ini.

Karena virus influenza dapat bertahan di luar tubuh, virus ini juga dapat

ditularkan lewat permukaan yang terkontaminasi seperti lembaran uang, gagang

pintu, saklar lampu, dan benda-benda rumah tangga lainnya. Lamanya waktu virus

dapat bertahan pada suatu permukaan beragam, virus dapat bertahan selama satu

atau dua hari pada permukaan yang keras dan tidak berpori seperti plastik atau

metal, selama kurang lebih lima belas menit pada kertas tissue kering, dan hanya

lima menit pada kulit. Namun, apabila virus terdapat dalam mukus/lendir, lendir

tersebut dapat melindungi virus sehingga bertahan dalam waktu yang lama (sampai

17 hari pada uang kertas Virus flu burung dapat bertahan dalam waktu yang belum

diketahui saat berada dalam keadaan beku). Virus mengalami inaktivasi oleh

pemanasan sampai 56 °C (133 °F) selama minimun 60 menit, dan juga oleh asam

(pada pH <2).

Obat yang dapat digunakan :

a. Antihistamin ( klorafeniramin maleat )

b. Tetes hidung (oksimetazolin)

c. Dekongestan oral 9 fenilpropanolamin, fenileprin,pseudoefedrrin)


A. ANTIHISTAMIN

Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan

terjadinya reaksi alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain :

a) KLORFENIRAMINI MALEAT

 Kegunaan obat : Anti alergi

 Hal yang harus diperhatikan :

- Hindari dosis melebihi yang dianjurkan

- Hindari penggunaan bersama minuman beralkohol atau obat tidur

- Jangan minum obat ini bila akan mengemudi kendaraan dan menjalankan mesin

 Efek Samping

Mengantuk , pusing, gangguan sekresi saluran napas, mual dan mumtah ( jarang)

 Aturan Pemakaian :

- Dewasa : 1 tablet (2mg) setiap 6-8 jam

- Anak : < 12 tahun ½ tablet (12.5mg) setiap 6-8 jam

B. TETES HIDUNG

a) OKSIMETAZOLIN

 Kegunaan obat : mengurangi sekret hidung yang menyumbat

 Hal yang harus diperhatikan :

- Hindari dosis melebihi yang dianjurka

- Hati –hati sewaktu meneteskan ke hidung, dosis tepat dan masuknya ke lubang

hidung harus tepat , jangan mengalir keluar atau tertahan

- Tidak boleh digunakan lebih dari 7-10 hari

- Segera minum setelah menggunakan obat, karena air dapat mengencerkan obat

yang tertelan
- Ujung botol obat dapat dibilas dengan air panas setiap kali dipakai

 Efek Samping

- Merusak mukosa hidung karena hidung tersumbat makin parah

- Rasa terbakar, kering, bersin, sakit kepala, sukar tidur, berdebar

 Aturan Pemakaian :

- Dewasa dan anak diatas 6 tahun : 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,05% setiap

lubang hidung

- Anak : 2-5 tahun : 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,025% setiap lubang hidung

 Kontra Indikasi

Obat ini tidak boleh digunakan :

- Anak berumur dibawah 6 tahun, karena efek samping yang timbul lebih parah

- Ibu hamil muda

C. DEKONGESTAN ORAL

Dekongestan Oral : Mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat, obat

dekongestan oral antara lain Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan

Efedrin. Obat tersebut pada umumnya merupakan salah satu komponen dalam obat

Flu.

 Kegunaan Obat : Mengurangi hidung tersumbat

 Hal yang harus diperhatikan : Hati –hati pada penderita diabet karena dapat

meningkatkan gula darah, penderita tiroid, hipertensi, gangguan jantung dan

penderita yang menggunakan antidepresi. Maintalah saran dokter atau apoteker

 Efek Samping :

Menaikan tekanan darah, Aritmia terutama pada penderita penyakit jantung dan

pembuluh darah.
 Kontra Indikasi : Obat ini tidak boleh digunakan pada penderita

insomnia,pusing, tremor,aritmia.

 Aturan Pemakaian :

FENILPROPANOLAMINA

- Dewasa : maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari

- Anak –anak : 6-12 tahun maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari

FENILEPRIN

- Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari

- Anak –anak : 6-12 tahun 5 mg, 3 kali sehari

PSEUDOEFEDRIN

- Dewasa : 60mg, 3-4 kali sehari

- Anak –anak : 2-5 tahun 15 mg, 3-4 kali sehari

- 6-12 tahun 30 mg, 3-4 kali sehari

EFEDRIN

- Dewasa : 25-30 mg, setiap 3-4 jam

- Anak –anak : sehari 3mg/kg berat badan dibagi dalam 4-6 dosis yang sama

2.5 Gejala Influenza

Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah

infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun

demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-

39 °C (kurang lebih 100-103 °F. Gejala influenza dapat meliputi:

 Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)

 Batuk

 Hidung tersumbat
 Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok

 Kelelahan

 Nyeri kepala

 Iritasi mata, mata berair

 Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut,

tenggorok, dan hidung

 Ruam petechiae Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri

abdomen, (dapat menjadi parah pada anak dengan influenza B).

2.6 Cara pencegahan virus influenza

Infeksi virus influenza dapat memberikan kekebalan terhadap infeksi dari

virus yang sejenis. Tetapi karena virus ini dapat bermutasi dengan mudah

mengakibatkan seseorang dapat mengalami influenza berulang-ulang. Salah satu

pencegahan adalah dengan menggunakan vaksin influenza yang mengandung virus

A dan B dan disebutkan dapat mengurangi terjadinya infeksi yang disebabkan oleh

virus H5N1 atau flu burung dan juga pencegahan flu pada usia 5 – 50 tahun.

Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya

pencegahan lebih dini.

a. Mencuci tangan

Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang

bersin dan menutupnya dengan tangan kemudian dia memegang telepon, keyboard

komputer, atau gelas minum, maka virusnya akan mudah menular pada orang lain

yang menyentuh benda-benda tersebut.

Virus mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu. Oleh

karena itu, usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.


b. Jangan menutup bersin dengan tangan

Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah menempel

pada tangan dan dapat menyebar pada orang lain.

Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera

membuangnya.

C. Jangan menyentuh muka

Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh

muka merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak yang terserang

flu dan akhirnya menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orang lain di

sekitarnya.

d. Minum banyak air

Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memberikan cairan

pada tubuh. Orang dewasa yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air

per hari.

Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup?

Jika warna urine berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan

cukup cairan, sebaliknya jika berwarna kuning gelap berarti tubuh kita

memerlukan lebih banyak cairan lagi.

e. Menghirup udara segar

Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh,

khususnya di cuaca yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat tubuh

menjadi rentan terhadap virus flu.

f. Lakukan olahraga aerobik secara teratur

Olahraga aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah

lebih banyak sehingga kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer
oksigen ke paru-paru dan ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu

meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.

h. Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical

Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-

tumbuhan yang berperan memberikan vitamin pada makanan.

i. Konsumsi yogurt

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt yang rendah

lemak setiap hari dapat mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen. Bakteri

menguntungkan yang terdapat di dalam yogurt diketahui dapat menstimulus produksi

sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus

j. Relaksasi

Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka

dengan sendirinya kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh. Diduga ketika

kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas yang merespon

terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita.


BAB III

HASIL DAN PRESENTASE

1. Menurut anda apakah media brosurnya menarik ?

Ya menarik 28 orang (90,3%)

Tidak menarik 3 orang (9.7%)

2. Apakah isi tulisannya jelas untuk dibaca ?

Ya jelas 31 orang (100%)

3. Aapakah anda paham mengenai informasi penting tentang Influenza yang

telah dipaparkan di brosur ?

Ya paham 25 orang (80%)

Tidak paham 2 orang (6,5%)

Kurang paham 4 orang (12,9%)

4. Apakah informasi obat yang telah diberikan jelas ?

Iya jelas 29 orang (93,5%)

Kurang jelas 2 0rang (7,5%)

5. Apakah anda pernah mengkonsumsi obat itu (Obat Flu)?

Pernah 30 orang (96,8%)

Belum 1 orang (4,2%)

6. Contoh anda terkena Flu dan anda meminum obat Flu nah apakah anda sudah

mengkosumsi Obat itu dengan baik dan tepat (sesuai aturan pemakaian nya) ?

Iya sudah 29 orang (93,5%)

Belum 2 orang (6,5%)

7. Apakah anda pernah menglami gejala influenza atau Flu itu sendiri?

Iya pernah 29 orang (93,5%)

Belum pernah 3 orang (9,7%)


8. Bila anda terkena gejala influenza,apakah anda melakukan pencegahan seperti

contoh pada brosur?

Iya selalu 14 orang (45,2%)

Kurang 5 orang (16,1%)

Ada beberapa saja 12 orang (38,7%)

9. Menurut anda apakah edukasi tentang penanganan influenza di brosur itu

bagus dan bermanfaat ?

Bagus 17 orang (54,8%)

Sangat bagus 12 orang (38,7%)

Kurang bagus 2 orang (6,5%)

10. Bila anda mengalami gejala Flu, dan sudah berlangsung lebih tiga hari dan

anda mengkonsumsi obat flu dengan memilih obat sesuai gejala yang anda

alami.Apakah anda mengupayakan konsul terlebih dahulu kepada dokter atau

Apoteker ( dalam mengkonsumsi obat atau beli obat di apotek)?

Iya 27 orang (87,1%)

Tidak 4 orang (12,9%)


BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang sangat

menular dapat menyerag burung dan mamalia.

2. Influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan C yang merupakan suatu

orthomixovirus golongan RNA.

3. Virus influenza tipe A mempunyai banyak subtipe, diantaranya H5N1 yang

menyebabkan flu burung dan termasuk HPAI.

4. Penularan virus influenza melalui droplet dan lokalisasinya di traktus respiratorius.

5. Gejala klinis influenza adalah demam, sefalgia, mialgia, batuk, pilek dan disfagia.

6. Pencegahan dengan vaksin bagi golongan yang memerlukan imunoprofilaksis.

7. Influenza dapat diobati secara simtomatik, dan dengan antiviral dapat

memperpendek angka sakit.

3.2 Saran

Jagalah kesehatan yang telah diberikan allah sebagai anugrah terbesar

sehingga kita terhindar dari virus influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita

sehari-hari dengan melakukan pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga

kebersihan baik dari badan, tempat, maupun pakaian karena dengan kebersihan

semoga kita terhindar dari virus tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

http://ipina10.blogspot.com/2013/06/makalah-influenza.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai