PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak Usia Dini adalah anak dalam rentang usia 0 sampaidengan 6 tahun,
dimana masa usia dini adalah masa yang paling penting dalam kehidupan seorang
anak , karena pada masa ini anak mengalami perkembangan yang sangat pesat,
oleh karena itu stimulus harus diberikan dengan baik kepada anak, agar anak
dapat berkembang secara optimal dan dapat memenuhi tugas perkembangannya
dengan baik. Anak usia dini juga kelompok usia yang berada dalam proses
perkembangan unik karena proses perkembangannya tumbuh dan berkembang
secara berbeda-beda.
Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan
pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat
menentukan perkembangan selanjutnya. Pada masa ini anak sangat membutuhkan
stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya. Apabila anak mendapatkan
stimulus yang baik, maka aspek perkembangan anak akan berkembang secara
optimal (Yenda sari : 2015).
Ilmu pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya adalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas pendidikan untuk anak usia
0-6tahun. Anak pada usia tersebut dipandang memiliki karakteristik yang berbeda
dengan anak usia di atasnya, sehingga pendidikannya perlu untuk dikhususkan.
Pendidikan anak usia dini dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No
20 Tahun 2003 asal 28 ayat 3 dinyatakan sebagaijalur pendidikan formal
berbentukTaman Kanak-Kanak(TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang
sederajat. Pengembangan anak merupakan tugas bersama, baik pihak sekolah,
orangtua maupun masyarakat.
Di masa-masa ini untuk pertama kalinya dasar-dasar pertama dalam
mengembangkan segala macam aspek kemampuan diletakkan. Oleh sebab itu,
dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak, agar
pertumbuhan dan perkembangannya dapat tercapai optimal.
Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman.Proses perkembangan motorik
2
merupakan proses yang lama melalui belajar bagaimana mengontrol gerakan dan
merespon serta pengalaman sehari-hari. Perbedaan perilaku gerak dipengaruhi
beberapa faktor meliputi:individual, pengalaman,dan latihan (Gallahue dan
Ozmun, 2002: 45). Salah satu tugas perkembangan adalah mengembangkan
motorik anak (motorik kasar maupun motorik halus) sesuai dengan usianya. Fakta
mengungkapkan bahwa perkembangan itu dibantu oleh adanya rangsangan atau
stimulus. Walau sebagian besar perkembangan itu dibantu oleh adanya
kematangan dan pengalaman dari lingkungan, masih banyak yang dapat
dilakukan untuk membantu perkembangan perkembangan seoptimal mungkin.
Pada masa usia dini seluruh komponen perkembangan yang ada pada diri
anak akan mengalami perkembangan yang sangat signifikan yang meliputi aspek
perkembangan bahasa, fisik motorik, kognitif, sosialemosional dan seni, Segala
aspek perkembangan tersebut sangatlah penting untuk diberikan rangsangan atau
stimulus dari orangtua maupun pendidik. Mengingat pentingnya peranan orangtua
dan pendidik pada masa anak usia dini dalam proses tumbuhkembangnya. Salah
satu aspek perkembangan yang perlu diberikan stimulus secara proporsional
adalah perkembangan fisik motorik, khususnya pada bidang pengembangan
motorik kasar yaitu gerak Lokomotor.
Dalam rangka usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan salah
satunya diterapkanya pendidikan anak usia sejak dini, dengan suatu tujuan agar
anak-anak Indonesia ketika melanjutkan pendidikan kejenjangyang lebih tinggi
sudah ada bekal persiapan, karena perkembangananak usia dini sangatlah pesat,
sebab pada masa-masa inilahsegala potensi kemampuan anak dapat
dikembangkan secaraoptimal, tentunya dengan bantuan dari orang-orang yang
adadi lingkungan anak-anak tersebut, misalnya orang tua dan guru.Penggunaan
media merupakan salah satu bantuan yangmemiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran anakusia dini. Karena media memiliki fungsi sebagai alat bantu
untukmemperjelas informasi/pesan yang disampaikan oleh pengirimpesan kepada
si penerima pesan, yang dalam hal ini guru adalahpengirim pesan dan anak usia
dini sebagai penerima pesan. Kemudian kehadiran media juga dapat menunjang
kebutuhan para anak-anak mendapatkan materi yang lebih mudah dan cepat
didapat tentunya lembaga harus menyiapkan media-media yang pas dan cocok
3
untuk diterapkan padaanak-anak. Karna media yang tepat akan sangat membantu
lembaga tersebut dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
dengan berbagai tanaman yang ada di sekitar sekolahmaupun di rumah, selain itu
anak juga diberi pengetahuantentang perkembangbiakan tumbuhan serta proses
pertumbuhannyadan cara merawatnya. Maka dalam rancangan
pembelajarannya,guru memilih media yang tepat untuk disesuaikan dengantema
dan tingkat capaian perkembangannya.
2.3.2 Media / Alat Permainan
Suratno (2005) mengemukakan bahwa bermain merupakan hak anak
yangharus dihormati, karena bermain merupakan kegiatan yang berguna dan tidak
hanya membuang-buang energi saja, tetapi melalui kegiatan bermain anak dapat
dimanfaatkan untuk membantu mengembnagkan berbagai aspek perkembangan
anak, yang meliputi: perkembangan fisik, perkembangan aspek motorik halus dan
kasar, perkembangan aspek sosial, perkembangan aspek emosi dan kepribadian,
perkembangan aspek kognisi, serta perkembangan ketajaman indera.
Bermain merupakan sarana yang melatih keterampilan, pengalaman yang
melibatkan semua indera dan kecerdasan serta cara untuk belajar tentang
bagaimana seharusnya belajar. Dengan demikian, anak dapat melakukan proses
belajar dengan cara yang menyenangkan. Jadi, dalam melakukan aktivitas
bermain, anak sangatdipengaruhi oleh jenis dan alat bermain yang dimilikinya.
Yang dimaksud dengan alat permainan ialah semua alat yang dipergunakan anak
untuk memenuhi naluri bermainnya.
Contoh alat permainan yang dapat merangsang daya khayal adalah boneka,
robot-robotan, pesawat terbang dan binatang-binatang, sedangkan alat permainan
seperti balok-balok,cat air dan keping-keping plastik untuk dirakit akan membuat
anak terdorong untuk melakukan aktivitas bermain yang konstruktif, karena itu
akan sangat bijaksana bila orang tua atau pendidikan anak usia dini dapat
menyediakan alat permainan yang bervariasi sehingga berbagai jenis kegiatan
bermain dapat dilakukan. Alat yang bervariasi tidak harus mahal, namunyang
terpenting adalah aman bagi anak di samping menggugah rasa keinginan anak
untuk berkesprerimen dan ber’eksplorasi. Hal ini penting artinya untuk
mengembangakan berbagai aspek perkembangan anak secara optimal.
2.3.3 Media / Alat manipulatif
10
adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan
sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan kemampuan motorik
merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antar
pusat syaraf, urat syaraf dan otot.
Perkembangan motorik anak terdiri dari dua bagian yaitu motorik kasar dan
motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot
besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri. Dalam meningkatkan kemampuan koordinasi
gerakan motorik kasar pada anak diperlukan kegiatan-kegiatan gerakan tubuh,
seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap, serta
menjaga keseimbangan. Sedangkan kemampuan motorik halus anak usia dini
ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan
aktivitas-aktivitas yang memerlukan pemakaian otot-otot kecil pada tangan.
Aktivitas ini termasuk memegang benda kecil seperti manik-manik, butiran
kalung, memegang sendok, memegang pencil dengan benar, menggunting,
melipat kertas, mengikat tali sepatu, mengancing dan menarik ritsleting. Aktivitas
tersebut terlihat mudah namun memerlukan latihan dan bimbingan agar anak
dapat melakukannya secara baik dan benar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak usia dini merupakan anak yang berumus 0-6 tahun yang memiliki
perkembangan yang sangat pesat. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada
perkembangan tubuhnya.
Perkembangan anak usia dini sangatlah pesat, sebab pada masa-masa inilah
segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya
dengan bantuan dari orang-orang yang adadi lingkungan anak-anak tersebut,
misalnya orang tua dan guru.
Penggunaan media merupakan salah satu bantuan yangmemiliki peranan
penting dalam proses pembelajaran anakusia dini. Karena media memiliki fungsi
sebagai alat bantu untuk memperjelas informasi/pesan yang disampaikan oleh
pengirim pesan kepada si penerima pesan, yang dalam hal ini guru adalah
pengirim pesan dan anak usia dini sebagai penerima pesan.
Setiap perkembangan fisik motorik pada anak mempunyai karakterisitik yang
berbeda-beda, sesuai dengan usia dan tahapan perkembangannya. Semakin
bertambah usia anak maka keterampilan motoriknya pun semakin meningkat.
Pada dasarnya anak suka sekali belajar, asalkan pembelajaran dilakukan dengan
cara bermain yang menyenangkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15