Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ada 3 Pemodelan pada Sistem event diskrit, yaitu dengan model bahasa dan otomata, model
petri net dan model diodid aljabar dan logika. Nah, di pembahasan (video) kali ini saya akan
menjelaskan tentang pemodelan otomata serta contohnya.

Petri net merupakan salah satu alat untuk memodelkan sistem event diskrit. System event
discrete adalah sistem dimana ruang keadaan dari sistem tersebut diuraikan oleh himpunan
diskrit {0,1,2,…} dan transisi keadaan hanya diamati pada titik diskrit dalam waktu. Jadi,
berubahnya keadaan pada system event discrete diakibatkan oleh terjadinya event.

Petri net dikembangkan pertama kali oleh C.A. Petri pada awal 1960-an (Cassandras, 1993). Ini
merupakan salah satu alat untuk memodelkan sistem event diskrit selain menggunakan automata
yang telah dikenal sebelumnya. Setiap automata dapat diubah menjadi Petri net. Pada Petri net
event berkaitan dengan transisi. Agar suatu event dapat terjadi, beberapa keadaan harus dipenuhi
ter-lebih dahulu. Informasi mengenai event dan keadaan ini masing-masing dinyatakan dengan
transisi dan Place. Place dapat berfungsi sebagai input atau output suatu transisi. Place sebagai
input menyatakan keadaan yang harus dipenuhi agar transisi dapat terjadi. Setelah transisi terjadi
maka keadaan akan berubah. Place yang menyatakan keadaan tersebut adalah output dari
transisi.

Petri net dilengkapi dengan mekanisme yang mirip dengan transisi keadaan pada
automata. Mekanisme ini berupa menjalankan token melewati jaringan (net) ketika
transisimenjadi enabled dan proses ini mengubah keadaan Petrinet. Pada saat transisi
enabledmaka dikatakan transisi tersebut dapat difire. Pemfirean suatu transisi akan
menyebabkanperubahan tanda dalam Petri Net.

Petri Net telah banyak diterapkan dan dikembangkan dalam berbagai aspek pada pemodelan,
kontrol pengawasan dan koordinasi, penjadwalan, perencanaan, dan desain pada sistem
pemrosesan suatu produk. Petri Net telah banyak diterapkan dan dikembangkan dalam berbagai
aspek pada pemodelan, kontrol pengawasan dan koordinasi, penjadwalan, perencanaan, dan
desain pada sistem pemrosesan suatu produk, untuk melakukan penjadwalan dan optimasi
dengan menggabungkan dengan metode pencarian Cabang & Bound, dengan berbagai jenis AI
heuristik berdasarkan, dan untuk perencanaan. Petri net lebih banyak digunakan untuk
pemodelan sistem penjadwalan kejadian diskrit dinamis, dan kontrol desain. Keuntungan dalam
pemodelan sistem menggunakan Petri net diantaranya adalah dapat menggambarkan model
sistem secara grafis dengan demikian memungkinkan adanya visualisasi yang mudah dari sistem
yang kompleks, Petri net dapat memodelkan secara detail hierarkis dari suatu sistem dengan
teknik analisis dari petri net dimungkinkan dapat dikembangkan sebuah sistem yang baik dengan
analisis yang sistematis dan kualitatif

Anda mungkin juga menyukai