B. Era Kemerdekaan
Isi Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai
dengan semangat yang tertuang dalam piagam Jakarta tanggal 22
Juni 1945. Piagam ini berisi garis-garis pemberontak melawan
imperialism-kapitalisme dan fasisme serta memuat dasar pembentukan
Negara Republik Indonesia. Piagam Jakarta yang lebih tua dari Piagam
Perjanjian San Francisco (26 Juni 1945) dan Kapitulasi Tokyo (15
Agustus 1945) itu adalah sumber berdaulat yang memancarkan
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (Yamin,1954:16).
Landasan hokum Pancasila sebagai dasar Negara
memberi akibat hokum dan filosofi; yaitu kehidupan Negara dari
bangsa ini haruslah berpedoman kepada pancasila. Nilai-nilai didalam
pancasila sesungguhnya disarikan dan digali dari nilai-nilai budaya
yang telah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
C. Era Orde Lama
Pada masa orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan
paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh
tajamnya konflik ideologi. Masa orde lama adalah masa dimana
pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem
kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-
beda pada masa orde lama. Terdapat 3 periode impkementasi
Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1559, periode 1950-1959,
dan periode 1956-1965 (Fuad,2011).
Pada tahun 1945-1950 ada upaya-upaya untuk mengganti
Pancasila sebagai dasar Negara dengan faham komunis oleh PKI
melalui pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI/TII yang
akan mendirikan Negara dasar islam.
Sila keempat yang memgutamakan musyawarah dan mufakat
tidak dapat dilaksanakan, sebab demokrasi yangditerapkan adalah
demokrasi parlemente, dimanapresiden hanya berfungsi sebagai
kepala Negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh
Perdana Menteri. Sistem ini menyebabkan tidak adanya stabilitas
pemerintahan.
Pada tahun 1950-1959 dasar Negara tetap Pancasila, tetapi
rumusan sila keempat bukan berjiwakan musyawarah mufakar,
melainkan suara terbanyak (voting). Sistem pemerintahannya yang
liberal sehingga lebih menekankan hak-hak individual. Penerapan
Pancasila selama periode ini adalah Pancasila diarahkan sebagai
Ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas oemerintahan.
Pada tahun 1956-1965 dikenal sebagai periode demokrasi
terpemimpin, demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat
sehingga memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada
kekuasaan presiden Soekarno.
Terjadi berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila
dalam konstitusi, akibatnya Soekarno menjadi otoriter, diangkat
menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, menggabungkan
Nasionalsime, Agama, dan Kumunis yang ternyata tidak cocok bagi
NKRI. Untuk memberi arah perjalanan bangsa, beliau menekankan
pentingnya memegang teguh UUD 45, sosialisme ala Indonesia,
demokrasi terpimpin, ekonomi tepimpin dan kepribadian nasional.
https://docplayer.info/48375546-Pancasila-dalam-kajian-sejarah-bangsa-indonesia.html
https://www.academia.edu/28866830/PANCASILA_DALAM_KAJIAN_SEJARAH_BANGSA_IND
ONESIA
Yamin,1954:16
Kaelan,2000: 37-40
Latif,2011:4
Fuad,2011