Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

BENTUK-BENTUK BADANN USAHA

Disusun Oleh:
Marlan
Siti Nurhasanah

STIE KRIDATAMA
BANDUNG
2018
AKUNTANSI | 2018

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
kesehatan dan rahmatnya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Bentuk-Bentuk Badan Usaha dengan baik. Serta tidak lupa penulis ucapkan
shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi
seluruh umat manusia.
Makalah ini dibuat untuk memenuuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
Penulis berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang
Ekonomi Pengantar Bisnis.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalh ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
AKUNTANSI | 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I.................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................................................
PEMBAHASAN................................................................................................................................
2.1 Pengertian Badan Usaha.....................................................................................................
2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha..............................................................................................
2.2.1 Bentuk Yuridis Perusahaan..........................................................................................
2.2.2 Lembaga Keuangan.....................................................................................................
2.2.3 Penggabungan atau Kombinasi Perusahan..................................................................
BAB III..............................................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
AKUNTANSI | 2018

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi kesatuan yuridis dan ekonomi
yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk mencari laba (keuntungan).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain,
Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan
berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.
Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha
campuran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan
masalah sebagai berikut;
1. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing badan usaha?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan usaha.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis (Hukum) Teknis dan
ekonomis yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang bertujuan untuk mencari laba (keuntunga)
AKUNTANSI | 2018

2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Pemilihan bentuk perusahaan perlu dilakukan dengan pertimbangan matang untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan dikemudian hari. Dalam memilihh bentuk
perusahaan perlu dipertimbangkan berbagai hal berikut:
a. Jenis usaha yang dijalankan (Perdagangan, Industri, dll),
b. Ruang lingkup usaha,
c. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha,
d. Besarnya risiko pemilikan,
e. Batas-batas pertanggung jawaban terhadap utang – utang perusahaan,
f. Besarnya investasi yang ditanamkan,
g. Cara pembagian keuntungan,
h. Jangka waktu berdirinya perusahaan,
i. Peraturan-peraturan pemerintah.
2.2.1 Bentuk Yuridis Perusahaan
Bentuk yuridis disini artinya bahwa perusahaan tersebut ialah berupa bentuk-bentuk
dari badan usaha yang berbadan hukum. Bentuk yuridis perusahaan diantaranya:
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang.
Kelebihan perusahaan perseorangan:
- Mudah dibentuk dan dibubarkan,
- Bekerja dengan sederhana,
- Pengelolaannya sederhana,
- Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba.
Kelemahan perusahaan perseorangan:
- Tanggung jawab tidak terbatas,
- Kemampuan manajemen terbatas,
- Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan,
- Sumberdana hanya terbatas pada pemilik
- Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri.

2. Firma
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama.
Kelebihan firma:
- Prosedur pendirian relatif mudah,
- Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal
yang dimiki beberapa orang,
AKUNTANSI | 2018

- Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga


keputusan lebih baiik.
Kelemahan firma:
- Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota
firma,
- Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab jika salah satu anggota
keluar, maka firma pun bubar.

3. Perseroan komanditer
Perseroan komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam
persekutuan. Sekutu dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sekutu komplementer
Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
2. Sekutu komanditer
Sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung
jawab terbatas pada kekayaan yang di ikutsertakan Dalam perusahaan tersebut.
Kelebihan perseroan komanditer:
- Pendiriannya relatif mudah,
- Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak,
- Kemampuan untuk menperoleh kredit lebih besar,
- Manajemen dapat di diversifikasikan,
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
Kelemahan perseroan komanditer:
- Tanggung jawab tidak terbatas,
- Kelangsungan hidup tidak terjamin,
- Sukar untuk menarik kembali investasinya.

4. Perseroan terbatas (PT)


Perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, dan
kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajibanpara pendiri
maupun para pemillik.
Perseroan terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena
perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknyya meninggal dunia.
Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya.
Semakin besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan
kedudukannya sebagai pemilik peruusahaan.
Kelebihan PT:
- Kelangsungan hidup perusahaan terjamin,
AKUNTANSI | 2018

- Terbatasnya tanggug jawab,


- Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah,
- Kebuutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga
memungkinkan perluasan usaha,
- Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.
Kelemahan PT:
- Biaya pendiriannya relatif mahal,
- Rahasia tidak terjamin,
- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.

5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apaoun dan bergerak dalam
biidangg usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan
negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan undang-undang.
BUMN ini bentuk badan usaha yang tunduk pada segala hukum di Indonesia.
Karena perusahaan ini milik negara, tujuan utamanya adalah membangun ekonomi
social menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Ciri-ciri utama BUMN:
- Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan,
- Berstatus badan usaha,
- Bergerak pada bidang jasa-jasa vital,
- Mempunyai nama dan kekayaan sendiri,
- Dapat dituntut dan menuntut
- Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara,
- Secara finansial harus dapat berdiri sendiri,
- Setiap tahun menyusun laporan yang memuat laporan laba rugi dan neraca.

6. Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Koperasi adalah suatu bentuk
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Ciri-ciri Koperasi:
- Lebih mementingkan keanggotaan,
- Anggotanya bebas keluar masuk,
- Badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota,
- Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris,
AKUNTANSI | 2018

- Tanggung jawab berada di tangan pengurrus,


- Para anggota bertanggung jawab atas utang-utang koperasi kepada pihak lain,
- Kekuasaan tertingggi didalam rapat anggota.
Koperasi menurut bidang usahanya:
1. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen
(penghasil) barang atau jasa.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan
kebutuhan pokok bagi para anggotanya.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi sinpan pinjam adalah koperasi yang bergeak dalam penghimpunan
dana dari para anggota, dan di salurkan kepada anggota yang membutuhkan.
4. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap
atau beraneka ragam, sesuai kebutuhan angotanya.
Koperasi menurut luas wilayahnya:
1. Primer Koperasi
Primer koperasi merupakan koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah
yang kecil pula dan melibatkan secara langsung orang-orang sebagai
anggotanya.
2. Pusat koperasi
Pusat koperasi merupakan koperasi yang anggotanya adalah koperasi-
koperasi primer, dan sedikitnya lima koperasi.
3. Gabungan Koperasi
Gabungan koperasi merupakan koperasi yang di bentuk secara bersama-sama
oleh pusat koperasi, dan sedikitnya tiga pusat.
4. Induk Koperasi
Induk koperasi merupakan koperasi yang di bentuk secara bersama-sama oleh
gabungan koperasi dan sediikitnya tiga gabuungan koperasi.

Pihak yang menentukan maju mundurnya koperasi:


1. Rapat Anggota
Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah seluruh anggota,
mereka wajib mengembangkan, menjaga keutuhan, dan ketertiban organisasi
koperasi.
2. Pengurus
Orang-orang yang secara aktif menjalankan tugas pengelolaan koperasi
mereka adalah penentu keberhasilan koperasi.
AKUNTANSI | 2018

3. Pengawas
Pengawas atau dewan komisaris turut berperan dalam mengembangkan
koperasi. Mereka dipilih sebagai wakil anggota dan harus memperjangkan
kepentingan anggotanya.
2.2.2 Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatannya di bidang
keuangan, menarik dana dari masyarakat, dan menyalurknnya kepada masyarakat.
Lembaga keuangan di bagi menjadi dua yaitu:
1. Bank
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, Bank adalah badan usaha yang
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
a. Fungsi Perbankan
Dalam arti luas perbankan adalah alat pemerintah untuk menjaga kestabilan
ekonomi moneter dan keuangan. Dalam arti sempitnya perbankan adalah alat
penarik uang kartal dan uang giral.
b. Peranan Bank
Peranan bank dalam hubungan luar negeri adalah jembatan dengan dunia
internasional dalam lalu lintas devisa, moneter, dan perdagangan, serta membantu
perdagangan ekspor impor, parawisata dan transfer uang. Sedangkan di dalam
negeri uang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk
penyediaan dan pengelolaan uang yang antara lain meliputi administrasi
keuangan, penggunaan uang, perdagangan dan pertukaran, perkreditan, kiriman
uang dan pengawasannya.
c. Peranan Bank daam dunia usaha
- Perusahan Dagang
- Perusahan Industri

d. Jenis-jenis lembaga perbankan menurut fungsinya:

a) Bank Sentral yaitu Bank Indonesia dengan tugas pokok sebagai berikut:
- Mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
- Membimbing, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi masalah
perbankan,
- Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja.
AKUNTANSI | 2018

b) Bank Umum
Bank Umum adalah Bank yang kegiatannya mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk giro dan deposito.
c) Bank tabungan
Bank Tabungan adalah Bank yang hanya dapat menyimpan simpanan dalam
bentuk tabunga.
d) Bank Pembangunan
Bank Pembangunan adalah kegiatan yang menerima simpanan dalam bentuk
deposito.

e) Bank Perkreditan Rakyat


Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang usahanya meliputi:
- Menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka serta tabunga
- Memberikan kredit, pinjaman dengan sistem bagi hasil.
f) Bank Campuran
Bank Campuran adalah Bank yang didirikan oleh satu atau lebih Bank Dalam
Negri (Nasional) dengan satu atau lebih Bank Asing.

e. Perbankan berdasarkan kepemilikannya meliputi;


a) Bank Umum Milik Negara (BUMN)
Contoh: BNI, BANK MANDIRI
b) Bank Umum Swasta
Contoh: LIPPO, BLL
c) Bank Pembangunan Daerah
Conto: BPD-Jateng, BPD-DKI
d) Bank Asing
Contoh: City Bank

f. Sumber dana bank


a) Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri.
b) Dana yang beraumber dari para pemegang saham.
c) Dana yang bersumber dari pinjaman antar bank maupun NonBank.
d) Dana masyarakat luas. Dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito dan tabungan.

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank


Merupakan badan yang melakukan kegiatan bidng keuangan yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun serta memberikan pinjaman jangka
menengah atau jangka panjang.
a. Jenis jenis usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank:
- Menghimpun dana,
- Memberikan kredit jangka menengah dengan jangka panjang,
AKUNTANSI | 2018

- Menerbitkan sertifikat deposito,


- Anjak piutang,
- Sewa guna usaha (leasing),
- Kartu kredt,
- Pembiayaan konsumen.
b. Lembaga keuangan bukan bank tidak diperkenankan untuk;
- Menerima simpanan dalam bentuk tabungan, giro dan deposito,
- Menginvestasikan dana yang dihimpun dari Indonesia keluar negeri

2.2.3 Penggabungan atau Kombinasi Perusahan.


Penggabuungan perusahaan disebabkan oleh hal-hal berikut:

- Perusahaan berskala kecil,


- Kuantitas bahan baku realatif sedikit,
- Suplay bahan baku tidak terus menerus,
- Keinginan untuk bersaing dengan barang-barang impor,
- Untuk dapat menggunakan teknogi baru,
- Keinginan menguasi mata rantai (mulai dari bahan baku, produksi, sampai
pemasaran),
- Mengurangi pengaruh konjungtur.

1. Bentuk-bentuk penggabungan
a. Penggabungan Vertikal-Integral
Penggabungan ini sering disebut integrasi ke hulu dan ke hilir adalah suatu
bentuk penggabungan antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki
tahapan produksi berbeda (biasanya menurut urutan produksi atau sebaliknya).
contoh perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen mengeloh
bahan baku, disebut intergrasi ke hulu atau penggabungan vertikal dan sebaliknya
disebut intergrasi ke hilir atau penggabungan integral.

Integrasi kehilir perusahaan (pabrik) distributor konsumen,

Integrasi kehulu produsen bahan baku pedagang besar perusahaan

Tujuan dari bentuk penggabungan ini:

- Untuk kesinambungan perolehan pasokan bahan baku dengan kuantitas dan


kualitas serta harga yang terjamin,
- Untuk mengendalikan pasar barang jadi dalam hal pasokan kualitas dan harga.

b. Penggabungan Horizontal-Pararelisasi
AKUNTANSI | 2018

Adalah bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja
dalam jalur atau tingkat yang sama misalnya dalam pengolahan bahan baku,
dengan tujuan menekan persaingan.
Gambar Skematis:

Pabrik /Perusahaan Sepatu “B”


Pabrik /Perusahaan Sepatu “A”

Penggabungan ini juga dapat terjadi antara peruasahaan barang atau jasa yang
menggunakan bahan sejenis.

Pabrik /Perusahaan Tas “B”


Pabrik /Perusahaan Sepatu “A”

Tujuan dari bentuk penggabungan horizontal-pararelisasi:


- Mengurangi kelebiihan kapasitas,
- Menekan biaya distribusi,
- Memperluas pasar.

2. Pengkhususan Perusahaan
Pengkhuususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri
pada fase aktifitas tertentu saja, sedangkan aktifitas lainnya diserahkan kepada
perusahaan luar. Pengkhususan perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Spesialisasi
Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan p
b) Diferensiasi
Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertenntu saja.

3. Pengkonsentrasian Perusahaan
a) Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan atau kerja sama perusahaan secara
horizontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang
produksi dan penjualan. Perusahaan yang ingin melakukan trust menyyerahkan
sahamnya kepada trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat
sahamnya.
Gambar Skematis

Paket Saham
PT “A”

Trustee
Sertifikat
Saham Baru
AKUNTANSI | 2018

Paket Saham
PT “B”

b) Holding Company
Holding Company disebut juga perusahaan induk, yaitu perusahaan berbentuk
corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain.
Dalam hal ini perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijaksanaan
perusahaan anak akan ditentukan oleh holding (induk).

PT “XYZ”
Sebagai Holding
(Induk)

PT “B” PT “C”
PT “A”
Sebagai Anak Sebagai Anak
Sebagai Anak
Perusahaan 75% Perusahaan 55%
Perusahaan 100%

c) Kartel
Kartel adalah bentuk kerja sama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang
dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi
persaingan.

Bentuk-bentuk kartel:
- Kartel Kondisi/Syarat
Perjanjian yang menekankan pada syarat-syarat penyerahan barang dan
pembayaran.
- Kartel Harga
Perjanjian yang menekankan pembatasan harga jual untuk produk yang sama
atau sejenis.
- Kartel Produksi
Perjanjian yang menekankan pembatasan produksi masing-masing anggota,
biasanya diteteapkan atas dasar jumlah tertentu atau persentase tertentu dari
total produksi.
- Kartel Daerah
AKUNTANSI | 2018

Perjanjian antara para anggotakartel untuk membagi daerah pemasarannya,


atas dasar wilayah tertentu.
- Kartel Pembagian Laba
Perjanjian yang menyangkut cara pembagian laba untuk masing-masing
anggota
d) Sindikat
Sindikat adalah bentuk-bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan suatu proyek.
e) Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horizontal
maupun vertical dari sekumpulan perusahaan holding.
f) Joint Venture
Join Venture merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasae kerjasama
antara beberapa persahaan yang berdiri sendiri. Ciri-ciri joint venture antara lain:
- Perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan,
- Modal terdiri dari pengetahuan dan modal yang disediakan para pendiri,
- Joint venture antara perusahaan asing dengan modal nasional harus berbentuk
perseroan terbatas/PT.
g) Trade Associaton
Trade Associaton yaittu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang
perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari
laba.
h) Gentlement’s Agreement
Gentlement’s Agreement yaitu persetujuan beberapa produsen dalam daerah
penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

4. Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha


a) Consolidation
Consolidation adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri
sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup.
Gambar Skematis:

PT “A” + PT “B” + PT”C” = PT ”D”

b) Akuisisi
Akuisisi adalah pengambil alihan sebagian saham perusahaan lain dan perusahaan
yang mengambil alih menjadi holding (Induk).
Gambar Skematis:

PT “A” => PT”B”


AKUNTANSI | 2018

c) Aliansi Strategi
Aliansi Stragegi adalah kerjja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam
rangka menyatukan keungguulan yang mereka miliki unntuk menghadapi
tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan berdiri sendiri-sendiri.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Tiap-tiap badan
usaha memiliki kekurangan dan kelebihan. Peran Badan Usaha dalam perekonomian
Indonesia sangat penting guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan
AKUNTANSI | 2018

kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan
menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.

3.2 Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan
ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar
nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian. Badan usaha dan
perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan mencampur adukan badan usaha dan perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

http://makalahpengantar.blogspot.com/
https://www.academia.edu/25233925/Makalah_Bentuk-bentuk_badan_usaha
AKUNTANSI | 2018

Anda mungkin juga menyukai