Disusun Oleh:
Marlan
Siti Nurhasanah
STIE KRIDATAMA
BANDUNG
2018
AKUNTANSI | 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
kesehatan dan rahmatnya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Bentuk-Bentuk Badan Usaha dengan baik. Serta tidak lupa penulis ucapkan
shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi
seluruh umat manusia.
Makalah ini dibuat untuk memenuuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
Penulis berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang
Ekonomi Pengantar Bisnis.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalh ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
AKUNTANSI | 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I.................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................................................
PEMBAHASAN................................................................................................................................
2.1 Pengertian Badan Usaha.....................................................................................................
2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha..............................................................................................
2.2.1 Bentuk Yuridis Perusahaan..........................................................................................
2.2.2 Lembaga Keuangan.....................................................................................................
2.2.3 Penggabungan atau Kombinasi Perusahan..................................................................
BAB III..............................................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
AKUNTANSI | 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi kesatuan yuridis dan ekonomi
yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk mencari laba (keuntungan).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain,
Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan
berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.
Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha
campuran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis (Hukum) Teknis dan
ekonomis yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang bertujuan untuk mencari laba (keuntunga)
AKUNTANSI | 2018
2. Firma
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama.
Kelebihan firma:
- Prosedur pendirian relatif mudah,
- Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal
yang dimiki beberapa orang,
AKUNTANSI | 2018
3. Perseroan komanditer
Perseroan komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam
persekutuan. Sekutu dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sekutu komplementer
Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
2. Sekutu komanditer
Sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung
jawab terbatas pada kekayaan yang di ikutsertakan Dalam perusahaan tersebut.
Kelebihan perseroan komanditer:
- Pendiriannya relatif mudah,
- Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak,
- Kemampuan untuk menperoleh kredit lebih besar,
- Manajemen dapat di diversifikasikan,
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
Kelemahan perseroan komanditer:
- Tanggung jawab tidak terbatas,
- Kelangsungan hidup tidak terjamin,
- Sukar untuk menarik kembali investasinya.
6. Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Koperasi adalah suatu bentuk
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Ciri-ciri Koperasi:
- Lebih mementingkan keanggotaan,
- Anggotanya bebas keluar masuk,
- Badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota,
- Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris,
AKUNTANSI | 2018
3. Pengawas
Pengawas atau dewan komisaris turut berperan dalam mengembangkan
koperasi. Mereka dipilih sebagai wakil anggota dan harus memperjangkan
kepentingan anggotanya.
2.2.2 Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatannya di bidang
keuangan, menarik dana dari masyarakat, dan menyalurknnya kepada masyarakat.
Lembaga keuangan di bagi menjadi dua yaitu:
1. Bank
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, Bank adalah badan usaha yang
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
a. Fungsi Perbankan
Dalam arti luas perbankan adalah alat pemerintah untuk menjaga kestabilan
ekonomi moneter dan keuangan. Dalam arti sempitnya perbankan adalah alat
penarik uang kartal dan uang giral.
b. Peranan Bank
Peranan bank dalam hubungan luar negeri adalah jembatan dengan dunia
internasional dalam lalu lintas devisa, moneter, dan perdagangan, serta membantu
perdagangan ekspor impor, parawisata dan transfer uang. Sedangkan di dalam
negeri uang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk
penyediaan dan pengelolaan uang yang antara lain meliputi administrasi
keuangan, penggunaan uang, perdagangan dan pertukaran, perkreditan, kiriman
uang dan pengawasannya.
c. Peranan Bank daam dunia usaha
- Perusahan Dagang
- Perusahan Industri
a) Bank Sentral yaitu Bank Indonesia dengan tugas pokok sebagai berikut:
- Mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
- Membimbing, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi masalah
perbankan,
- Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja.
AKUNTANSI | 2018
b) Bank Umum
Bank Umum adalah Bank yang kegiatannya mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk giro dan deposito.
c) Bank tabungan
Bank Tabungan adalah Bank yang hanya dapat menyimpan simpanan dalam
bentuk tabunga.
d) Bank Pembangunan
Bank Pembangunan adalah kegiatan yang menerima simpanan dalam bentuk
deposito.
1. Bentuk-bentuk penggabungan
a. Penggabungan Vertikal-Integral
Penggabungan ini sering disebut integrasi ke hulu dan ke hilir adalah suatu
bentuk penggabungan antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki
tahapan produksi berbeda (biasanya menurut urutan produksi atau sebaliknya).
contoh perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen mengeloh
bahan baku, disebut intergrasi ke hulu atau penggabungan vertikal dan sebaliknya
disebut intergrasi ke hilir atau penggabungan integral.
b. Penggabungan Horizontal-Pararelisasi
AKUNTANSI | 2018
Adalah bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja
dalam jalur atau tingkat yang sama misalnya dalam pengolahan bahan baku,
dengan tujuan menekan persaingan.
Gambar Skematis:
Penggabungan ini juga dapat terjadi antara peruasahaan barang atau jasa yang
menggunakan bahan sejenis.
2. Pengkhususan Perusahaan
Pengkhuususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri
pada fase aktifitas tertentu saja, sedangkan aktifitas lainnya diserahkan kepada
perusahaan luar. Pengkhususan perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Spesialisasi
Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan p
b) Diferensiasi
Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertenntu saja.
3. Pengkonsentrasian Perusahaan
a) Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan atau kerja sama perusahaan secara
horizontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang
produksi dan penjualan. Perusahaan yang ingin melakukan trust menyyerahkan
sahamnya kepada trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat
sahamnya.
Gambar Skematis
Paket Saham
PT “A”
Trustee
Sertifikat
Saham Baru
AKUNTANSI | 2018
Paket Saham
PT “B”
b) Holding Company
Holding Company disebut juga perusahaan induk, yaitu perusahaan berbentuk
corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain.
Dalam hal ini perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijaksanaan
perusahaan anak akan ditentukan oleh holding (induk).
PT “XYZ”
Sebagai Holding
(Induk)
PT “B” PT “C”
PT “A”
Sebagai Anak Sebagai Anak
Sebagai Anak
Perusahaan 75% Perusahaan 55%
Perusahaan 100%
c) Kartel
Kartel adalah bentuk kerja sama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang
dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi
persaingan.
Bentuk-bentuk kartel:
- Kartel Kondisi/Syarat
Perjanjian yang menekankan pada syarat-syarat penyerahan barang dan
pembayaran.
- Kartel Harga
Perjanjian yang menekankan pembatasan harga jual untuk produk yang sama
atau sejenis.
- Kartel Produksi
Perjanjian yang menekankan pembatasan produksi masing-masing anggota,
biasanya diteteapkan atas dasar jumlah tertentu atau persentase tertentu dari
total produksi.
- Kartel Daerah
AKUNTANSI | 2018
b) Akuisisi
Akuisisi adalah pengambil alihan sebagian saham perusahaan lain dan perusahaan
yang mengambil alih menjadi holding (Induk).
Gambar Skematis:
c) Aliansi Strategi
Aliansi Stragegi adalah kerjja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam
rangka menyatukan keungguulan yang mereka miliki unntuk menghadapi
tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan berdiri sendiri-sendiri.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Tiap-tiap badan
usaha memiliki kekurangan dan kelebihan. Peran Badan Usaha dalam perekonomian
Indonesia sangat penting guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan
AKUNTANSI | 2018
kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan
menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.
3.2 Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan
ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar
nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian. Badan usaha dan
perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan mencampur adukan badan usaha dan perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahpengantar.blogspot.com/
https://www.academia.edu/25233925/Makalah_Bentuk-bentuk_badan_usaha
AKUNTANSI | 2018