0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan buku masak, pendekatan perubahan tingkah laku, dan pendekatan elektrik. Pendekatan buku masak memberikan rekomendasi tentang hal-hal yang harus atau tidak harus dilakukan guru berdasarkan kondisi kelas. Pendekatan perubahan tingkah laku berfokus pada penguatan dan hukuman untuk mengubah tingkah laku siswa. Sedangkan pendekatan elektrik
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan buku masak, pendekatan perubahan tingkah laku, dan pendekatan elektrik. Pendekatan buku masak memberikan rekomendasi tentang hal-hal yang harus atau tidak harus dilakukan guru berdasarkan kondisi kelas. Pendekatan perubahan tingkah laku berfokus pada penguatan dan hukuman untuk mengubah tingkah laku siswa. Sedangkan pendekatan elektrik
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan buku masak, pendekatan perubahan tingkah laku, dan pendekatan elektrik. Pendekatan buku masak memberikan rekomendasi tentang hal-hal yang harus atau tidak harus dilakukan guru berdasarkan kondisi kelas. Pendekatan perubahan tingkah laku berfokus pada penguatan dan hukuman untuk mengubah tingkah laku siswa. Sedangkan pendekatan elektrik
Pendekatan buku masak adalah pendekatan bentuk rekomendasi berisi daftarhal-hal yang garus dilakukan atau yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas. Suranto (2005: 34) mengatakan bahwa: “pendekatan buku masak merupakan sebuah pendekatan manajemen kelas yang berupa serangkaian daftar dan petunjuk tentang apa yang hendak dilakukan dan tidak dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di kelas”. Dalam hal ini guru menentukan resep yang akan dilakukan setelah mempelajari kondisi aktual kelas termasuk kebutuhan dan karakteristik anak didik. Contohnya : Selalu menegur siswa secara empat mata Jangan sekali-kali meninggikan suara pada saat memperingati siswa Tegas dan bertindak adilsewaktu berurusan dengan siswa Jangan pandang bulu dalam memberikan penghargaan Senantiasa menyakinkan diri lebih dahulu akan kesalahan siswa sebelum melanjutkan hukuman Selalilah meyakinkan diri bahwa siswa mengetahui semua peraturan yang ada Tetaplah konsekuen dalam menegakkan peraturan. 2. Pendekatan perubhan tingkah laku Pendekatan pengubahan tingkah laku didasarkan atas prinsip-prinsip psikologi behavioral dimana semua tingkah laku itu dipelajari, baik tingkah laku yang disukai maupun tidak disukai. seorang siswa yang bertingkah laku menyimpang melakukan perbuatannya itu karena satu atau dua alasan yaitu pertama, siswa telah mempelajari tingkah laku yang menyimpang itu, atau kedua, siswa itu belum mempelajari tingkah laku yang sebaiknya. ada empat proses yang perlu diperhitungkan dalam belajar bagi semua orang pada segala tingkatan umur dan dalam segala keadaan dan proses belajar itu sebagian atau seluruhnya dipengaruhi (dikontrol) oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan. Dengan demikian, tugas pokok guru adalah menguasai dan menerapkan keempat proses yang telah terbukti (bagi kaum behavioris) merupakan pengontrol tingkah laku manusia, yaitu: penguatan positif, penghukuman, penghilangan dan penguatan negatif. Contohnya : Contoh penguatan positif Bambang menulis laporan dengan rapi dan menyerahkannya kepada guru (tingkah laku siswa). Guru memuji pekerjaan Bambang itu dan memberikan komentar bahwa laporan Bambang yang ditulis dengan rapi lebih mudah dibaca dibandingkan dengan yang ditulis secara tidak rapi (penguatan positif). Untuk laporan- laporan berikutnya, Bambang terus memperhatikan kerapian laporan itu (frekuensi tingkah laku yang dikuatkan itu meningkat). Contoh penghukuman Jamilus menyerahkan kepada guru laporan yang kurang rapi (tingkah laku siswa). Guru memahami Jamilus karena tidak memperhatikan kerapian laporan itu, mengatakan bahwa laporan yang tidak rapi sukar dibaca dan menyuruh Jamilus menulis laporan itu kembali (hukuman). Untuk laporan-laporan selanjutnya, Jamilus telah memperhatikan kerapian laporan itu (frekuensi tingkah laku yang mendapatkan hukuman itu menurun). 3. Pendekatan elektrik Pendekatan dengan cara menggabungkan semua aspek terbaik dari berbagai pendekatan manajemen kelas untuk menciptakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang bermakna, yang secara filosofis, teoritis, dan / psikologis dinilai benar, yang bagi guru merupakan sumber pemilihan. Perilaku pengelolaan tertentu yang sesuai dengan situasi disebut pendekatan eklektik. Pendekatan eklektik (eclectic approach) ini menekankan pada potensialitas, kreatifitas, dan inisiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi yang dihadapinya. Contohnya : Dalam proses pembelajaran apabila guru menggunakan pendekatan elektri maka guru harus mengùasai pendekatan lainnya khususnya pada pendekata perubahan tingkah laku, pendekatan sosio-emosional dan pendekatan kelompok. Kemudian memilih pendekatan yang tepat sesuai dengan situasi yang dihadapinya