Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurhidaya Ahmad

NIM : A41118058

MK : Manajemen Kelas

1. Pendekatan Buku Masak


Pendekatan buku masak adalah pendekatan bentuk rekomendasi
berisi daftarhal-hal yang garus dilakukan atau yang tidak harus
dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe
masalah manajemen kelas. Suranto (2005: 34) mengatakan bahwa:
“pendekatan buku masak merupakan sebuah pendekatan manajemen
kelas yang berupa serangkaian daftar  dan petunjuk tentang apa yang
hendak dilakukan dan tidak dilakukan dengan mempertimbangkan
kondisi di kelas”. Dalam hal ini guru menentukan resep yang akan
dilakukan setelah mempelajari kondisi aktual kelas termasuk
kebutuhan dan karakteristik anak didik. Contohnya :
 Selalu menegur siswa secara empat mata
 Jangan sekali-kali meninggikan suara pada saat memperingati
siswa
 Tegas dan bertindak adilsewaktu berurusan dengan siswa
 Jangan pandang bulu dalam memberikan penghargaan
 Senantiasa menyakinkan diri lebih dahulu akan kesalahan
siswa sebelum melanjutkan hukuman
 Selalilah meyakinkan diri bahwa siswa mengetahui semua
peraturan yang ada
 Tetaplah konsekuen dalam menegakkan peraturan.
2. Pendekatan perubhan tingkah laku
Pendekatan pengubahan tingkah laku didasarkan atas prinsip-prinsip
psikologi behavioral dimana semua tingkah laku itu dipelajari, baik
tingkah laku yang disukai maupun tidak disukai. seorang siswa yang
bertingkah laku menyimpang melakukan perbuatannya itu karena satu
atau dua alasan yaitu pertama, siswa telah mempelajari tingkah laku
yang menyimpang itu, atau kedua, siswa itu belum mempelajari
tingkah laku yang sebaiknya. ada empat proses yang perlu
diperhitungkan dalam belajar bagi semua orang pada segala tingkatan
umur dan dalam segala keadaan dan proses belajar itu sebagian atau
seluruhnya dipengaruhi (dikontrol) oleh kejadian-kejadian yang
berlangsung di lingkungan. Dengan demikian, tugas pokok guru
adalah menguasai dan menerapkan keempat proses yang telah
terbukti (bagi kaum behavioris) merupakan pengontrol tingkah laku
manusia, yaitu: penguatan positif, penghukuman, penghilangan dan
penguatan negatif. Contohnya :
 Contoh penguatan positif
Bambang menulis laporan dengan rapi dan menyerahkannya
kepada guru (tingkah laku siswa). Guru memuji pekerjaan
Bambang itu dan memberikan komentar bahwa laporan Bambang
yang ditulis dengan rapi lebih mudah dibaca dibandingkan dengan
yang ditulis secara tidak rapi (penguatan positif). Untuk laporan-
laporan berikutnya, Bambang terus memperhatikan kerapian
laporan itu (frekuensi tingkah laku yang dikuatkan itu meningkat).
 Contoh penghukuman
Jamilus menyerahkan kepada guru laporan yang kurang rapi
(tingkah laku siswa). Guru memahami Jamilus karena tidak
memperhatikan kerapian laporan itu, mengatakan bahwa laporan
yang tidak rapi sukar dibaca dan menyuruh Jamilus menulis
laporan itu kembali (hukuman). Untuk laporan-laporan selanjutnya,
Jamilus telah memperhatikan kerapian laporan itu (frekuensi
tingkah laku yang mendapatkan hukuman itu menurun).
3. Pendekatan elektrik
Pendekatan dengan cara menggabungkan semua aspek terbaik dari
berbagai pendekatan manajemen kelas untuk menciptakan suatu
kebulatan atau keseluruhan yang bermakna, yang secara filosofis,
teoritis, dan / psikologis dinilai benar, yang bagi guru merupakan
sumber pemilihan. Perilaku pengelolaan tertentu yang sesuai dengan
situasi disebut pendekatan eklektik. Pendekatan eklektik (eclectic
approach) ini menekankan pada potensialitas, kreatifitas, dan inisiatif
wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut
berdasarkan situasi yang dihadapinya. Contohnya :
Dalam proses pembelajaran apabila guru menggunakan pendekatan
elektri maka guru harus mengùasai pendekatan lainnya khususnya
pada pendekata perubahan tingkah laku, pendekatan sosio-emosional
dan pendekatan kelompok. Kemudian memilih pendekatan yang tepat
sesuai dengan situasi yang dihadapinya

Anda mungkin juga menyukai