Anda di halaman 1dari 1

1.

Kasus Pasien Meninggal Usai Disuntik (Serambi, Aceh 21 Oktober 2018)

2. Kasus penelantaran RSUAM pada jenazah bayi keluarga tidak mampu

3. kasus yang merugikan pasien yang terjadi di rumah sakit dr. Soebandi akibat kesalahan dokter. Rumah
Sakit dr. Soebandi dikeluhkan oleh kesalahan dokter yang berinisialkan dr. E, dr. AN, dan dr. A dalam
memberikan diagnosis. Sebelumnya pasien yang berinisialnya ny. K berumur 70 tahunmenerima
informasi diagnosis bahwa dia mengalami hernia, akan tetapi ketika telah di operasi dokter mengalihkan
operasi yang awalnya hernia menjadi operasi ke bagian usus yang diduga terjadi pembusukan. Keluarga
tidak mengetahui hal tersebut karna dokter mengambil keputusan secara sepihak tanpa meminta
persetujuan pasien atau keluarga pasien.Setelah dipulangkan pasien tetap mengeluh sakit dan operasi
yang dilakukan karena pembusukan usus masih tersisa di tubuhnya. Pihak keluarga mengecewakan hal
tersebut karena dokter mengambil keputusan secara sepihak tanpa meminta persetujuan kepada pasien
atau keluarga pasien. Dalam hal ini dokter tidak melakukan apa yang dijanjikannya, sebagaimana yang
diperjanjikan dan melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.

4. kasus yang dialami oleh Ibu X (nama disamarkan) di Aceh ,beliau merupakan pegawai negeri yang
merupakan peserta askes, sedangkan suami beliau merupakan pegawai pada sebuah perusahaan
BUMN. Namun, karena suami beliau merupakan pegawai swasta, oleh pihak perusahaan mewajibkan
seluruh pegawainya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Suatu ketika Ibu X masuk rumah sakit,
namun keanggotaannya sebagai peserta askes tidak bisa dipergunakan karena kepesertaan beliau telah
bermutasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Dikarenakan memiliki 2 kartu kepesertaan, oleh pihak
perusahaan tidak memberikan himbauan atau informasi lebih lanjut terkait aktivasi kartu diantara
keduanya. Karena permasalahan tersebut Ibu X mengalami kerugian karena tidak mendapatkan
informasi secara jelas dan membayar semua biaya rumah sakit menggunakan biaya pribadi. Sebagai
konsumen yang cerdas, Ibu X beserta suaminya melaporkan permasalah tersebut ke Yayasan
Perlindungan Konsumen Aceh. Oleh Yayasan Perlindungan Konsumen Aceh menyelesaikan
permasalahan ini dengan memediasikan 3 pihak, yakni Ibu X, BPJS dan Perusahaan BUMN. Dari hasil
mediasi maka pihak Perusahaan mengganti kerugian yang dialami oleh Ibu X selaku istri dari pegawai
Perusahaan BUMN tersebut.

Pasien dalam hal ini sebagai konsumen memiliki haknya untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya
dari pihak rumah sakit terkait penyakit yang dialami, jenis-jenis tindakan yang akan dilakukan bahkan
penggunaan ruang inap yang sesuai dengan jaminan kesehatan yang dimiliki. Namun, dalam
kenyataannya seperti hasil dari salah satu survey yang dilakukan penulis terhadap

Anda mungkin juga menyukai