SILABUS
1. Deskripsi Perkuliahan :
Berdasarkan Surat Putusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Republik
Indonesia Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006, tentang rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan tinggi, mata kuliah bahasa Indonesia sebagai MPK menekankan
keterampilan mahasiswa untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Keterampilan
berbahasa mahasiswa dapat dibina melalui kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan
keterampilan menulis akademik sebagai focus. Materi berbicara meliputi (a) presentasi, (b) berseminar, (c)
berpidato. Materi membaca meliputi (a) membaca artikel ilmiah, (b) membaca tulisan popular, dan (c)
mengakses informasi melalui internet. Adapun materi menulis meliputi (a) menulis makalah, (b) menulis
rangkuman/ringkasan teks, dan (c) menulis resensi buku.
2. Kompetensi Dasar
3. Metode Kuliah
1. Proses pembelajaran diselenggarakan secara ineraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi,
dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian.
2. Bentuk aktivitas proses pembelajaran adalah (a) kuliah tatap muka, (b) ceramah, (c) dialog (diskusi
interaktif, (d) studi kasus, (e) penugasan mandiri, (f) tugas baca, dan (g) kegiatan kokurikuler.
3. Partisipasi aktif mahasiswa dalam kuliah ini sangat diharapkan. Setiap mahasiswa peserta kuliah ini
diharapkan telah mempelajari pokok-pokok yang akan dibahas di kelas. Dengan demikian, kegiatan kuliah
menjadi suatu proses belajar interaktif yang menarik untuk diikuti. Proses Tanya jawab di kelas akan
mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam memahami materi-materi yang dipelajari dalam studi ini.
Setiap mahasiswa peserta kuliah ini diharapkan untuk berpartisipasi dalam mengajukan pertanyaan atau
komentar berkenaan dengan pokok bahasan yang disajikan di kelas.
4. Strategi Mengajar
a. Memberikan pengetahuan dasar tentang kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang terdiri
atas kaidah ejaan,bentuk dan pilihan kata, kalimat yang efektif, paragraf yang padu, dan teknik penyusunan
karya tulis ilmiah.
b. Mengadakan latihan-latihan dan tugas pekerjaan rumah untuk mengasah keterampilan berbahasa
mahasiswa dalam menerapkan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan budaya berpikir kritis dan mandiri.
5. Pokok Bahasan
1. Perkembangan dan Ragam bahasa Indonesia
2. Ejaan Bahasa Indonesia
3. Diksi (Bentuk dan Pilihan Kata)
4. Struktur Kalimat
5. Kalimat Efektif
6. Paragraf atau Alinea
7. Konvensi dan Pengorganisasian Naskah Karya Ilmiah
8. Tema, Topik, Judul, dan Kerangka Karya Ilmiah
9. Pengumpulan Data, Kutipan, dan Sumber Kutipan
10. Penyusunan Daftar Pustaka
11. Tinjauan Ulang Karya Ilmiah
12. Artikel Ilmiah/Populer dan Informasi dari Internet
13. Ringkasan, Resensi, dan Makalah
14. Diskusi, Pidato, dan Seminar
6. Bacaan Wajib
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Arifin, E. Zaenal. 2006. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo
Ruskhan, Abdul Gaffar Ruskhan. 2007. Kompas Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Wounde, Sawidagdo. 2005. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonbahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
7. Daftar Pustaka
Akhadiah, Sabarti. 2002. Pembinaan kemapuan menulis. Jakarta: Erlangga.
Alwi, Hasan dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
8. Sistem penilaian
1. Tugas Terstruktur 20%
2. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
3. Ujian Akhir Semester (UAS) 50%
9. Kehadiran di Kelas
1. Peserta kuliah Bahasa Indonesia diharapkan menghadiri setiap kuliah (tatap muka) yang diadakan dalam
setiap semester. Mahasiswa yang dapat hadir 100% diberi bonus (lulus minimal C).
2. Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Tarumanagara setiap mahasiswa harus menghadiri
kuliah di kelas dalam satu semester paling kurang sebanayak 75% terhitung sejak minggu pertama kuliah
dimulai.
3. Peserta kuliah yang kehadirannya tidak mencapai 75% tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester.
Seandainya peserta yang bersangkutan mengikuti ujian akhir semester pun, yang bersangkutan dinyatakan
tidak lulus.
4. Mahasiswa yang dating terlambat 30 menit atau meninggalkan kuliah lebih awal akan diperhitungkan
sebagai tidak hadir.
2. Mahasiswa yang melakukan hal-hal tersebut pada Nomor 1 sebanyak tiga kali dinyatakan tidak lulus.
3. Mahasiswa yang mencontek dalam UTS atau UAS dinyatakan tidak lulus.
4. Mahasiswa yang menandatangani daftar hadir untuk mahasiswa lain dinyatakan tidak hadir dalam kuliah
tersebut. Jika yang bersangkutan mengulang perbuatannya satu kali lagi, mahasiswa tersebut dinyatakan
tidak lulus,
5. Mahasiswa yang ketahuan melakukan plagiarism atau melakukan penjiplakan makalah/karya ilmiah orang
lain dinyatakan tidak lulus.