Anda di halaman 1dari 14

PPT. 9.

ASAM
NUKLEAT
Asam Nukleat Adalah Biopolimer yang berbobot molekul
tinggi dengan unit monomernya mono-nukleotida.

Asam nukleat mempunyai peran :


1. Menyimpan informasi genetik  DNA
2. Mentransfer informasi genetik  mRNA
3. Menerjemahkan informasi genetik secara tepat untuk
mensintesis protein yang khas bagi masing – masing sel.

Asam Nukleat terbagi atas 2 macam :


1. DNA (deoxyribonucleic acid)
2. RNA (ribonucleic acid)

Struktur dasar DNA dan RNA berupa suatu rantai yang terdiri dari
ulangan asam fosfat dan residu gula yang terikat pada basa
nitrogen, berupa substitusi pada purin atau substitusi pirimidin.
Basa nitrogen menentukan sifat biologis dari molekul suatu
asam nukleat.
ASAM NUKLEAT
Pada DNA residu gulanya adalah deoksiribosa dan pada
RNA adalah ribosa.

Nukleosida
adalah Suatu senyawa dimana purin dan pirimidin terikat
pad D-ribofuranusa atau 2-deoksifuranosa melalui ikatan
N – ß – glikosida antara hidroksi hemiasetal pada atom
karbon C-1I di molekul gula dan dengan atom N pada
basa nitrogen.

Nukleotida
adalah Ester asam fosfat dari nukleosida pada ribosa ada
3 tempat dimana fosfat dapat membentuk ester, yaitu
pada C – 2I, C – 3I dan C – 5I. Paling dominan pada posisi
5I.
DNA RNA

Purin Adenin Adenin


Guanin Guanin

Pirimidin Sitosin Sitosin


Timin Urasil
Salah satu dari nukleotida yang sangat pentng adalah
adenosin 5I – monofosfat, biasanya disebut sebagai
AMP.
AMP bersama – sama dengan derivatnya adenosin 5I –
difosfat (ADP ) dan adenosin 5I – trifosfat (ATP)
berperan sangat penting dalam penyimpanan dan
pemanfaatan energi selama metabolisme sel
berlangsung.
Hal ini disebabkan oleh karena adanya kemampuan
senyawa ini untuk menerima dan memberi gugus fosfat.

ATP adalah senyawa utama pembawa energi kimia


dalam sel.
Pada waktu proses pemindahan energi, terjadi
defosforilasi ATP menjadi ADP atau AMP dan kemudian
ADP dan AMP berbalik kembali menjadi ATP dengan
proses respirasi.
Fungsi lain dari nukleotida adalah :
Sebagai pembawa bahan pembentuk dasar suatu
molekul.

Contoh :
1. UDP (uridin difosfat) adalah nukleotida yang bertugas
sebagai pembawa residu gula untuk sintesis polisakaida.
Contoh : untuk pembentukan glikogen UDP membawa glukosa.

2. Kolin sitidin difosfat, yaitu senyawa donor kolin untuk


biosintesis fosfogliserida yang mengandung kolin.

Nukleotida trifosfat juga berfungsi sebagai pembawa DNA


dan RNA, selama proses ini, nukleotida trifosfat kehilangan
gugus fosfat terminal sehingga terbentuk residu nukleosida
fosfat pembentuk asam nukleotida.
 Bukti pertama bahwa DNA adalah pembawa informasi
genetik diperoleh pada tahun 1943, melalui penemuan
Avery – Mac Leod – Mc Carty.

 Mereka menemukan bahwa DNA yang diekstrak dari


galur ganas (penyebab penyakit) bakteri Streptococcus
pneumoniae, yang juga dikenal sebagai pneumococcus,
secara permanen mengubah galur nonvirulen (tak
ganas) organisme ini menjadi bentuk ganasnya.

 Mereka menyimpulkan bahwa DNA yang diekstrak dari


galur ganas tersebut membawa pesan genetik bagi sifat
ganas dan bahwa sifat tersebut menjadi terikat secara
permanen pada DNA sel penerima yang bersifat tidak
ganas.
PERCOBAAN GRIFFITH
Tahun 1952, Alfred D. Hershey dan marta Chase
memberikan bukti bahwa DNA membawa informasi
genetik dengan memperlihatkan melalui pelacakan
isotop, bahwa bilamana bakteriofag T 3 menginfeksi sel
inangnya, E. Coli, maka yang menginfeksi adalah DNA
partikel virus T3, dan bukan bagian proteinnya yang
sebenarnya masuk kedalam sel inang dan memberikan
informasi genetik bagiproses replikasi virus.

DNA berbagai spesies memiliki komposisi basa yang


khas
1. Potongan DNA yang diisolasi dari berbagai jaringan
spesies yang sama memiliki komposisi yang sama..
2. Komposisi basa DNA bervariasi dari satu spesies ke
yang lain.
3. Komposisi basa DNA pada spesies tertentu tidak
berubah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai