Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

HALUSINASI PENDENGARAN
Dosen Pengampu: Kristia Novia, Ns.

OLEH :

ADE LINDA SARUNAN

(C1714201058)

(S1 Reguler Kelas III B)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN STELLA MARIS MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


FORMAT PENGAKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa yang Mengkaji: Ade Linda Sarunan NIM:C1714201058

Ruang perawatan : Melati 503 Bed 1

Tanggal dirawat : 28 Juli 2020

Tanggal pengkajian : 28 Juli 2020

I. Identitas Klien
Nama Inisial : Tn. S
Umur : 43 tahun
No. RM : 903311

II. Alasan Masuk


Menurut penjelasan keluarga, pasien dibawa ke RSJ dengan alasan pasien
mengamuk karena mendengar suara ejekan yang menertawakannya sambil
mengatakan kamu sangat jelek dan tidak bisa jadi kepala keluarga yang baik.

III. Faktor Predisposisi


A. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya √Tidak
B. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang Berhasil Tidak berhasil
C. Pernah melakukan/mengalami/menyaksikan:
Korban/usia Pelaku/usia Saksi/usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan
5. Tindakan kriminal
Penjelasan point A, B dan C: keluarga mengatakan klien baru pertama kali
masuk RSJ, sehingga klien tidak pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya.

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan pada tahap ini.

D. Adakah anggota keluarga yang pernah menderita gangguan jiwa.


Ya √Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
………………….… ……… …………………………………
……………………. ……… …………………………………
……………………. ……… …………………………………
E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
adalah ketika dirinya menyaksikan kecelakaan kedua orang tuanya.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan pada tahap ini.

IV. Pemeriksaan Fisik


A. Tanda-tanda Vital
Tekana darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,8oC
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
B. Badan
Tinggi : 170cm
Berat : 60kg
C. Keluhan fisik
Tidak ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, fungsi organ klien
baik.

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan pada tahap ini.

V. Status Psikososial
A. Genogram (gambar dan jelaskan isi genogram)
(Keluarga klien) (Keluarga Istri)

Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Laki-laki/perempuan meninggal
: Umur klien
: Cerai/putus hubungan
: Klien

Penjelasan: Klien mengatakan ia anak ke-3 dari 5 bersaudara, dan memiliki 3


orang anak yang masih kecil. Klien mengatakan ia telah berpisah
dengan istrinya 6 bulan yang lalu. Klien mengatakan
komunikasinya dengan anggota keluarga yang lain terjalin dengan
baik. Klien mengatakan pola asuh yang diterapkan oleh tantenya
yang mengasuh klien setelah kehilangan orang tuanya adalah
otoriter. Klien mengatakan sebelum bercerai ia dan istrinya
sebagai pengambil keputusan.

B. Konsep Diri
1. Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada dari tubuhnya yang ia sukai, karena kalau ada
yang baik dari tubuhnya tidak mungkin istrinya meninggalkan dirinya.
2. Identitas diri
Klien mengatakan ia adalah seorang kepala keluarga. Namun klien merasa
tidak bisa menjadi suami serta ayah yang baik bagi istri dan ke-3 anaknya.
3. Peran diri
Klien mengatakan dalam keluarga ia berperan sebagai kepala keluarga
untuk mencari nafkah, namun klien merasa dirinya tidak mempunyai
kelebihan sehingga klien malu kepada keluarga, masyarakat terutama pada
anaknya. Klien mengatakan dirinya tidak kaya sehingga istrinya
meninggalkan dia.
4. Ideal diri
Klien mengatakan ia berharap bisa menjadi ayah yang baik bagi anak-
anaknya, dihargai sebagai kepala keluarga, serta klien berharap agar ia cepat
sembuh dari penyakit yang dialaminya saat ini.
5. Harga diri
Klien mengatakan malu untuk berhubungan dengan keluarga, masyarakat,
serta anaknya karena klien merasa dirinya tidak mempunyai kelebihan
apapun. Klien mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dihargai oleh orang-
orang disekitarnya. Tampak klien selalu menyendiri, melamun, tidak ada
kontak mata serta klien selalu menunduk saat berbicara.

Masalah keperawatan: Harga Diri Rendah

C. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti dalam kehidupannya adalah istri dan
ketiga anaknya, dimana istrinya merupakan tempat untuk menceritakan
semua masalah yang ia alami.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan saat ia masih bersama dengan istrinya ia selalu aktif
dalam kegiatan keagamaan, serta selalu mengikuti kegiatan-kegiatan sosial
yang ada dimasyarakat. Namun selama klien ditinggal oleh istrinya klien
tidak ikut lagi kegiatan-kegiatan sosial. Tampak klien selalu menyendiri
3. Hambatan dalam berhubungan
Klien mengatakan ia malu untuk bersosialisasi dengan masyarakat
disekitarnya, karena klien merasa miskin dan tidak memiliki kelebihan
apapun.
Masalah keperawatan: Isolasi Sosial

D. Spiritual
1. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan selama dirumah sakit dirinya tidak menjalankan sholat 5
waktu.

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan pada tahap ini.

VI. Status Mental


A. Penampilan
√Tidak rapi Pakaian tidak sesuai Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Penjelasan: Klien tampak tidak rapi, tampak rambut acak-acakan serta kancing
baju tidak tepat.
B. Pembicaraan
Cepat Keras √Gagap Apatis
Lambat Inkoheren Membisu √Tidak mampu memulai
Logorheus Perseverasi
Penjelasan: Tampak klien gagap saat menjawab pertanyaan yang diberikan
perawat, serta klien tidak mempu memulai pembicaraan.
C. Aktivitas Motorik
√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi
TIK Grimace Tremor Kompulsif
Penjelasan: Saat pengkajian klien tampak lesu dan kurang semangat.
D. Alam perasaan
√ Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan/Euforia
Penjelasan: tampak klien sedih dan murung.

E. Afek
√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Penjelasan: tampak tidak ada perubahan roman muka klien saat diajak
bercanda oleh perawat dan keluarganya.
F. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
√ Kontak mata kurang Defensif Curiga
Penjelasan: saat wawancara klien tidak mau menatap perawat, serta klien selalu
menunduk saat wawancara.
G. Persepsi : Halusinasi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghiduan
Penjelasan: Klien mengatakan mendengar suara-suara menertawakannya
sambil mengatakan “kamu sangat jelek dan tidak bisa jadi kepala
keluarga yang baik, istrimu pergi karena kamu miskin”. Klien
mengatakan suara itu datang saat klien sendiri dan merenung,
klien mengatakan waktunya lama, untuk menghentikan klien
harus berbuat sesuatu seperti marah atau melempar barang agar
suara itu pergi. Tampak klien gelisah, tampak klien berbicara
sendiri, tampak klien mengarahka telinga kesumber suara.
H. Proses pikir

□ Sirkumtansial □ Tangensial □ Kehilangan asosiasi

□ Flight of ideas □ Blocking

Jelaskan: ………………………………………………………………………

I. Isi Pikir
□ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
□ Depersonalisasi □ Pikir Magis □ Ide terkait
Waham :
□ Agama □ Somatik □ Kebesaran
□ Curiga □ Nihilistik □ Sisip pikir
□ Siar pikir □ Kontrol pikir
Jelaskan :………………………………………………………………………...
J. Tingkat Kesadaran
□ Bingung □ Sedasi □ Stupor
Disorientasi :
□ Waktu □ Tempat □ Orang
Jelaskan :………………………………………………………………………...
K. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Perubahan proses pikir pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan :………………………………………………………………………...
L. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
□ Mudah beralih
□ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :………………………………………………………………………...
M.Kemampuan Penilaian
□ Gangguan ringan □ Gangguan bermakna
Jelaskan :………………………………………………………………………...
N. Daya Tilik Diri (Insight)
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :………………………………………………………………………...

Masalah Keperawatan: Halusinasi pendengaran

VII.Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif
□ Bicara dengan orang lain □ Minum alkohol

□ Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/berlebihan

□ Tenik relaksasi □ Bekerja berlebihan

□ Aktivitas konstruktif □ Menghindar

□ Olahraga □ Menciderai diri

□ Lain-lain

Penjelasan: Klien mengatakan sebelum ditinggal istrinya, klien mengatasi stresnya


dengan menceritakan masalahnya kepada istrinya. Namun setelah
ditinggal oleh istrinya klien memilih untuk berdiam diri dan
memendam masalahnya. Klien mengatakan ketika suara itu datang
klien harus berbuat sesuatu seperti marah atau melempar barang agar
suara itu pergi. Menurut penjelasan keluarga, selama dirumah Tn. S
pernah marah dan memecahkan jendela rumah. Tampak klien
berkeringat, tampak muka klien merah akibat marah, tampak jendela
rumah pecah.

Masalah Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan

VIII. Kebutuhan Persiapan Pulang

Bantuan minimal Bantuan total

A. Makan √ □
B. BAB dan BAK √ □
C. Mandi √ □
D. Berpakaian dan berhias √ □
E. Penggunaan Obat √ □
F. Istirahat dan Tidur
□ Tidur siang : -
□ Tidur malam : -
□ Kegiatan sebelum/setelah tidur : -
G. Pemeliharaan Kesehatan
1. Perlu perawatan lanjutan □ Ya √ Tidak
2. Sistem pendukung □ Ya √ Tidak
H. Kegiatan di dalam rumah
1. Mempersiapkan makanan √ Ya □ Tidak
2. Menjaga kebersihan rumah √ Ya □ Tidak
3. Mencuci pakaian √ Ya □ Tidak
4. Pengaturan keuangan √ Ya □ Tidak
I. Kegiatan di luar rumah
1. Belanja keperluan sehari-hari √ Ya □ Tidak
2. Transportasi √ Ya □ Tidak
Jelaskan : -
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan pada tahap ini.

IX. Pengetahuan Kurang Tentang


□ Penyakit jiwa □ Obat-obatan
□ Cara penanggulangan masalah □ Lain-lain
Penjelasan : Klien mengatakan mengetahui tentang penyakitnya dan harus
minum obat teratur agar cepat sembuh sehingga bisa cepat
pulang dan mengurus anak-anaknya.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan pada tahap ini.

X. DATA MEDIK
1. Diagnosa Medik : Halusinasi Pendengaran
2. Therapi Medik : Risperidone = 2 x 2 mg/12 jam, Trihexipenidil = 2 x 2
mg/12 jam, Chlorpromazine = 3 x 100 mg/ 8 jam.
ANALISA DATA

Nama/umur : Tn. S/43 tahun

Unit/ruang : Melati/503 Bed 1

No DATA MASALAH
1 Data Subjektif : Harga Diri Rendah
a. Klien mengatakan tidak ada dari tubuhnya yang ia
sukai, karena kalau ada yang baik dari tubuhnya tidak
mungkin istrinya meninggalkan dirinya.
b. Klien mengatakan ia adalah seorang kepala keluarga.
Namun klien merasa tidak bisa menjadi suami serta
ayah yang baik bagi istri dan ke-3 anaknya.
c. Klien mengatakan dalam keluarga ia berperan sebagai
kepala keluarga untuk mencari nafkah, namun klien
merasa dirinya tidak mempunyai kelebihan sehingga
klien malu kepada keluarga, masyarakat terutama pada
anaknya. Klien mengatakan dirinya tidak kaya
sehingga istrinya meninggalkan dia.
d. Klien mengatakan ia berharap bisa menjadi ayah yang
baik bagi anak-anaknya, dihargai sebagai kepala
keluarga, serta klien berharap agar ia cepat sembuh
dari penyakit yang dialaminya saat ini.
e. Klien mengatakan malu untuk berhubungan dengan
keluarga, masyarakat, serta anaknya karena klien
merasa dirinya tidak mempunyai kelebihan apapun
f. Klien mengatakan bahwa dirinya tidak pernah
dihargai oleh orang-orang disekitarnya.

Data Objektif:
a. Tampak klien selalu menyendiri
b. Tampak klien selalu melamun
c. Tampak klien tidak ada kontak mata serta klien selalu
menunduk saat berbicara
2 Data Subjektif: Isolasi Sosial
a. Klien mengatakan saat ia masih bersama dengan
istrinya ia selalu aktif dalam kegiatan keagamaan,
serta selalu mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang
ada dimasyarakat. Namun selama klien ditinggal oleh
istrinya klien tidak ikut lagi kegiatan-kegiatan sosial.
b. Klien mengatakan ia malu untuk bersosialisasi dengan
masyarakat disekitarnya, karena klien merasa miskin
dan tidak memiliki kelebihan apapun.

Data Objektif:
a. Tampak klien selalu menyendiri

3 Data Subjektif: Halusinasi


a. Klien mengatakan ia selalu mendengar suara-suara Pendengaran
menertawakannya sambil mengatakan “kamu sangat
jelek dan tidak bisa jadi kepala keluarga yang baik,
istrimu pergi karena kamu miskin”.
b. Klien mengatakan suara itu datang saat klien sendiri
dan merenung.
c. Klien mengatakan suara yang di dengar berdurasi
lama.
d. Klien mengatakan untuk menghentikan halusinasinya
ia harus berbuat sesuatu seperti marah atau melempar
barang agar suara itu pergi.
Data Objektif:
a. Tampak klien gelisah
b. Tampak klien berbicara sendiri
c. Tampak klien mengarahkan telinga ke sumber suara.
4 Data Subjektif: Risiko Perilaku
a. Klien mengatakan sebelum ditinggal istrinya, klien Kekerasan
mengatasi stresnya dengan menceritakan masalahnya
kepada istrinya. Namun setelah ditinggal oleh istrinya
klien memilih untuk berdiam diri dan memendam
masalahnya.
b. Klien mengatakan ketika suara itu datang klien harus
berbuat sesuatu seperti marah atau melempar barang
agar suara itu pergi.
c. Menurut penjelasan keluarga, selama dirumah Tn. S
pernah marah dan memecahkan jendela rumah.
Data Objektif:
a. Tampak klien berkeringat
b. Tampak muka klien merah akibat marah
c. Tampak jendela rumah pecah.

Pohon Masalah
Efek Risiko Perilaku kekerasan

Core Problem Halusinasi (Pendengaran)

Causa Harga Diri Rendah


Diagnosa Keperawatan

Nama/Umur : Tn. S/43 tahun

Ruang/Kamar : Melati/503 Bed 1

No Diagnosa Keperawatan
1 Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
2 Risiko Perilaku Kekerasan
3 Harga Diri Rendah
Rencana Keperawatan

Nama/Umur : Tn. S/43 tahun

Ruang/Kamar : Melati/503 Bed 1

Tangga Diagnosa Rencana Tindakan (SP)


l Keperawatan
28 Juli Gangguan Pasien Keluarga
2020 persepsi SP1P SP1k
sensori:
halusinasi 1. Identifikasi Halusinasi: 1. Diskusikan masalah
pendengaran isi, frekuensi, waktu yang dirasakan dalam
terjadi, situasi, pencetus, merawat klien
perasaan, respon. 2. Jelaskan pengertian,
2. Jelaskan cara mengontrol tanda dan gejala, dan
halusinasi: hardik, obat, proses terjadinya
bercakap-cakap, halusinasi (gunakan
melakukan kegiatan. booklet)
3. Latih cara mengontrol 3. Jelaskan cara merawat
halusinasi dengan halusinasi
menghardik. 4. Latih cara merawat
4. Masukkan pada jadwal halusinasi: hardik
kegiatan untuk latihan 5. Anjurkan membantu
menghardik klien sesuai jadwal dan
memberi pujian

SP2P
SP2K
1. Evaluasi kegiatan
1. Evaluasi kegiatan
menghardik: beri pujian
keluarga dalam
2. Latih cara mengontrol
merawat/melatih
halusinasi dengan obat
pasien menghardik:
(jelaskan 6 benar: jenis,
memberi pujian
guna, dosis, frekuensi,
2. Jelaskan 6 benar cara
cara, kontinuitas minum
pemberian obat
obat).
3. Latih cara
3. Masukkan pada jadwal
memberikan/membimb
kegiatan untuk latihan
ing minum obat
menghardik dan minum
4. Anjurkan membantu:
obat.
pasien sesuai dan
memberi pujian
SP3P SP3K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik dan obat: keluarga dalam
beri pujian merawat/melatih
2. Latih cara mengontrol pasien menghardik dan
halusinasi dengan memberikan obat:
bercakap-cakap saat memberi pujian
terjadi halusinasi 2. Jelaskan cara
3. Masukkan pada jadwal bercakap-cakap dan
kegiatan untuk latihan melakukan kegiatan
menghardik, minum obat untuk mengontrol
dan bercakap-cakap halusinasi
3. Latih dan sediakan
waktu bercakap-cakap
dengan pasien terutama
saat halusinasi
4. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadwal
dan memberikan pujian
SP4P SP4K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik & obat & keluarga dalam
bercakap-cakap: beri merawat/melatih
pujian pasien menghardik,
2. Latih cara mengontrol memberikan obat dan
halusinasi dengan bercakap-cakap:
melakukan kegiatan memberi pujian
harian (mulai kegiatan 2) 2. Jelaskan Follow up ke
3. Masukkan pada jadwal RSJ/PKM, tanda
kegiatan untuk latihan kambuh, rujukan
menghardik, minum 3. Anjurkan membantu
obat, bercakap-cakap dan pasien sesuai jadwal
kegiatan harian. dan memberikan pujian
SP5P SP5K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik & obat & keluarga dalam
bercakap-cakap & merawat/melatih
kegiatan harian: beri pasien menghardik,
pujian. memberikan obat,
2. Latih kegiatan harian bercakap-cakap dan
3. Nilai kemampuan yang melakukan kegiatan
telah mandiri harian serta Follow up:
4. Nilai apakah halusinasi memberi pujian
terkontrol 2. Nilai kemampuan
keluarga dalam
merawat klien
3. Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol ke RSJ/PKM

Risiko Pasien Keluarga


Perilaku SP1P SP1K
Kekerasan
1. Identifikasi penyebab, 1. Diskusikan masalah
tanda dan gejala, PK yang dirasakan dalam
yang dilakukan, akibat merawat klien
Pk 2. Jelaskan pengertian,
2. Jelaskan cara mengontrol tanda dan gejala, dan
PK: fisik, obat, verbal, proses terjadinya PK
spiritual (gunakan booklet)
3. Latihan cara mengontrol 3. Jelaskan cara merawat
PK secara fisik: tarik PK
napas dalam dan pukul 4. Latih satu cara
kasur atau bantal merawat PK dengan
4. Masukkan pada jadwal menggunakan kegiatan
kegiatan untuk latihan fisik: tarik napas dalam
fisik dan pukul kasur dan
bantal
5. Anjurkan membantu
klien sesuai jadwal dan
memberi pujian

SP2P SP2K

1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan


fisik keluarga dalam
2. Latih cara mengontrol merawat/melatih
PK dengan obat, pasien fisik: memberi
(jelaskan 6 benar: jenis, pujian
guna, dosis, frekuensi, 2. Jelaskan 6 benar cara
cara, kontinuitas minum pemberian obat
obat) 3. Latih cara
3. Masukkan pada jadwal memberikan/membimb
kegiatan untuk latihan ing minum obat
fisik dan minum obat 4. Anjurkan membantu
pasien sesuai dan
memberi pujian
SP3P SP3K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
fisik dan obat. Beri keluarga dalam
pujian merawat/melatih
2. Latih cara mengontrol pasien fisik dan
PK secara verbal (3 cara memberikan obat:
yaitu: mengungkapkan, memberi pujian
meminta, menolak 2. Latih cara
dengan benar) membimbing: cara
3. Memasukkan pada bicara yang baik
jadwal kegiatan untuk 3. Anjurkan membantu
latihan fisik, minum obat pasien sesuai jadwal
dan verbal dan memberikan pujian
SP4P SP4K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
fisik, obat, verbal. Beri keluarga dalam
pujian merawat/melatih
2. Latih cara mengontrol pasien fisik,
spiritual (kegiatan 2) memberikan obat,
3. Masukkan pada jadwal latihan bicara yang
kegiatan untuk latihan baik, dan kegiatan
fisik, minum obat, verbal spiritual: memberi
dan spiritual pujian
2. Jelaskan Follow up ke
RSJ/PKM, tanda
kambuh, rujukan
3. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadwal
dan memberikan pujian
SP5P SP5K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
fisik 1,2 dan obat, verbal keluarga dalam
dan spiritual. Beri pujian merawat/melatih
2. Nilai kemampuan yang pasien fisik,
telah mandiri memberikan obat,
3. Nilai apakah PK latihan bicara yang
terkontrol baik, kegiatan spiritual
dan follow up:
memberi pujian
2. Nilai kemampuan
keluarga dalam
merawat klien
3. Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol ke RSJ/PKM
Harga Diri Pasien Keluarga
Rendah SP1P SP1K
1. Identifikasi kemampuan 1. Diskusikan masalah
melakukan kegiatan dan yang dirasakan dalam
aspek positif pasien (buat merawat klien
daftar kegiatan) 2. Jelaskan pengertian,
2. Bantu pasien menilai tanda dan gejala, dan
kegiatan yang dapat proses terjadinya HDR
dilakukan saat ini (pilih (gunakan booklet)
dari daftar kegiatan): 3. Diskusikan
buat daftar kegiatan yang kemampuan atau aspek
dapat dilakukan saat ini positif pasien yang
3. Bantu pasien memilih pernah dimiliki
salah satu kegiatan yang sebelum dan setelah
dapat dilakukan saat ini sakit
untuk dilatih 4. Jelaskan cara merawat
4. Latih kegiatan yang HDR terutama
dipilih (alat dan cara memberikan pujian
melakukannya) semua hal positif pada
5. Masukkan pada jadwal pasien
kegiatan untuk latihan 5. Latih keluarga
dua kali per hari memberi tanggung
jawab kegiatan
pertama yang dipilih
pasien: bimbing dan
berikan pujian
6. Anjurkan membantu
klien sesuai jadwal dan
memberi pujian
SP2P SP2K
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
pertama yang telah keluarga dalam
dilatih dan berikan membimbing pasien
pujian melaksanakan kegiatan
2. Bantu pasien memilih pertama yang dipilih
kegiatan kedua yang dan dilatih pasien:
akan dipilih memberi pujian
3. Latih kegiatan kedua 2. Bersama keluarga
(alat dan cara) melatih pasien dalam
4. Masukkan pada jadwal melakukan kegiatan
kegiatan untuk latihan: kedua yang dipilih
dua kegiatan masing- pasien.
masing dua kali per hari 3. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadwal
dan memberi pujian
SP3P SP3K
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
pertama dan kedua yang keluarga dalam
telah dilatih dan berikan membimbing pasien
pujian melaksanakan kegiatan
2. Bantu pasien memilih pertama dan kedua
kegiatan ketiga yang yang telah dilatih
akan dilatih pasien: memberi pujian
3. Latih kegiatan ketiga 2. Bersama keluarga
(alat dan cara) melatih pasien
4. Masukkan pada jadwal melakukan kegiatan
untuk latihan: tiga ketiga yang dipilih
kegiatan, masing-masing 3. Anjurkan membantu
dua kali perhari pasien sesuai jadwal
dan memberikan pujian
SP4K
SP4P
kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
1. Evaluasi
keluarga dalam
pertama, kedua, dan
membimbing pasien
ketiga yang telah dilatih
melaksanakan kegiatan
dan berikan pujian
pertama, kedua dan
2. Bantu pasien memilih
ketiga dan berikan
kegiatan keempat yang
pujian
akan dilatih
3. Latih kegiatan keempat 2. Bersama keluarga
melatih pasien
(alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal melakukan kegiatan
keempat yang dipilih,
untuk latihan: empat
rujukan.
kegiatan, masing-masing
3. Jelaskan Follow up ke
dua kali perhari
RSJ/PKM, tanda
kambuh
4. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadwal
dan memberikan pujian
SP5P SP5K
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
dan berikan pujian keluarga dalam
2. Latih kegiatan sampai membimbing pasien
tak terhingga melaksanakan kegiatan
3. Nilai kemampuan yang yang dipilih oleh
telah mandiri pasien: berikan pujian
4. Nilai apakah harga diri 2. Nilai kemampuan
pasien meningkat
keluarga
3. Nilai kemampuan
keluarga membimbing
pasien melakukan
kontrol ke RSJ/PKM

Anda mungkin juga menyukai