Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pengampu:

Dr. Teti Setiawati, M.Pd


JENJANG PENDIDIKAN

• PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

• PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

• PENDIDIKAN TINGGI

• PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN


KHUSUS
JENJANG PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
• PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
merupakan jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang
diselenggarakan:
Ø Bagi anak sejak lahir sampai usia 6 tahun
dan bukan prasyarat masuk pendidikan
dasar
Ø Melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, dan/atau informal.
• PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk
Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal
(RA), atau bentuk lain yang sederajat.
JENJANG PENDIDIKAN DASAR

• PENDIDIKAN DASAR merupakan


jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah
• Pendidikan dasar berbentuk
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain
yang sederajat serta Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau
bentuk lain yang Sederajat.
PENDIDIKAN MENENGAH

• PENDIDIKAN MENENGAH merupakan:


Ø Lanjutan pendidikan dasar.
Ø Terdiri atas pendidikan menengah
umum dan pendidikan menengah
kejuruan.
• Pendidikan menengah berbentuk:
Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau
bentuk lain yang sederajat.
PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS

• PENDIDIKAN KHUSUS merupakan pendidikan


bagi peserta didik yang memiliki tingkat
kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Ø Dapat diselenggarakan secara inklusif
atau berupa satuan pendidikan khusus
• PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS merupakan
pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat
yang terpencil, dan/atau mengalami bencana
alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari
segi ekonomi.
Berdasarkan analisa dari sifat
masyarakat dan kebudayaan, kurikulum
sebagai suatu program pendidikan,
mengemban peranan yang sangat
penting bagi pendidikan para siswa.
1. Peranan Konservatif
2. Peranan Kritis atau Evaluatif
3. PerananKreatif
PERANAN KONSERVATIF
1. Berkaitan dengan pendidikan sebagai
suatu Proses Sosial
•Mentransmisikan dan menafsirkan
warisan sosial kepada generasi
berikutnya
Ø Mempengaruhi dan membina tingkah
laku para siswa sesuai dengan nilai-
nilai sosial yang ada dalam
masyarakat
2. Proses Pemberdayaan
•Membantu menjembatani antara siswa
sebagai selaku anak didik dengan orang
dewasa dalam suatu proses
pemberdayaan yang makin berkembang
lebih kompleks
PERANAN KRITIS DAN EVALUATIF
Terjadinya perkembangan, perubahan, dan
bertambahnya kebudayaan, maka sekolah tidak
hanya mewariskan kebudayaan yang ada, tetapi
juga menilai, dan memilih unsur-unsur kebudayaan
yang akan diwariskan.

Kurikulum berperan sebagai kontrol sosial yang


menekankan pada unsur berpikir kritis

Nilai-nilai sosial yang kurang relevan dengan masa


depan, dihilangkan, dimodifikasi, atau dilakukan
perbaikan secara tepat berdasarkan kriteria
tertentu
PERANAN KREATIF
Kurikulum melakukan kegiatan kreatif
dan konstruktif, yaitu menciptakan &
menyusun sesuatu yang baru sesuai
dengan kebutuhan masa sekarang dan
masa mendatang dalam masyarakat

Kurikulum menciptakan pelajaran,


pengalaman, cara berpikir,
kemampuan, dan keterampilan yang
bermanfaat bagi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai