KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI • PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang diselenggarakan: Ø Bagi anak sejak lahir sampai usia 6 tahun dan bukan prasyarat masuk pendidikan dasar Ø Melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. • PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. JENJANG PENDIDIKAN DASAR
• PENDIDIKAN DASAR merupakan
jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah • Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang Sederajat. PENDIDIKAN MENENGAH
• PENDIDIKAN MENENGAH merupakan:
Ø Lanjutan pendidikan dasar. Ø Terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. • Pendidikan menengah berbentuk: Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS
• PENDIDIKAN KHUSUS merupakan pendidikan
bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Ø Dapat diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus • PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi. Berdasarkan analisa dari sifat masyarakat dan kebudayaan, kurikulum sebagai suatu program pendidikan, mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan para siswa. 1. Peranan Konservatif 2. Peranan Kritis atau Evaluatif 3. PerananKreatif PERANAN KONSERVATIF 1. Berkaitan dengan pendidikan sebagai suatu Proses Sosial •Mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial kepada generasi berikutnya Ø Mempengaruhi dan membina tingkah laku para siswa sesuai dengan nilai- nilai sosial yang ada dalam masyarakat 2. Proses Pemberdayaan •Membantu menjembatani antara siswa sebagai selaku anak didik dengan orang dewasa dalam suatu proses pemberdayaan yang makin berkembang lebih kompleks PERANAN KRITIS DAN EVALUATIF Terjadinya perkembangan, perubahan, dan bertambahnya kebudayaan, maka sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada, tetapi juga menilai, dan memilih unsur-unsur kebudayaan yang akan diwariskan.
Kurikulum berperan sebagai kontrol sosial yang
menekankan pada unsur berpikir kritis
Nilai-nilai sosial yang kurang relevan dengan masa
depan, dihilangkan, dimodifikasi, atau dilakukan perbaikan secara tepat berdasarkan kriteria tertentu PERANAN KREATIF Kurikulum melakukan kegiatan kreatif dan konstruktif, yaitu menciptakan & menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang dalam masyarakat
Kurikulum menciptakan pelajaran,
pengalaman, cara berpikir, kemampuan, dan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat