Anda di halaman 1dari 11

Ringkasan Materi kelas 3

Tema 2

Bahasa Indonesia

A. Wawancara

1. Pengertian Wawancara

Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan

kepada narasumber. Narasumber adalah orang yang memberi informasi. Sebelum

melakukan wawancara, kita harus menanyakan identitas narasumber.

Tahap awal melakukan wawancara adalah menentukan tema. Setelah menentukan tema,

kita dapat menuliskan kalimat opertanyaan berdasarkan tema. Tema adalah pokok bahasan

dalam wawancra. Pertanyaan dalam wawancara umumnya menggunakan kata tanya berikut.

a) Apa : menanyakan hal atau peristiwa

b) Di mana : menanyakan tempat terjadinya peristiwa

c) Kapan : menanyakan waktu terjadinya peristiwa

d) Siapa : menanyakan orang yang terlibat dalam peristiwa

e) Mengapa : menanyakan sebab terjadinya peristiwa

f) Bagaimana : menanyakan keadaan atau cara

2. Menulis Laporan Sederhana dari Hasil Wawancara

Setelah melakukan wawancara, hasil wawancara ditulis menggunakan Bahasa yang baku.

Isi laporan mencakup hal hal-hal berikut :

a) Topik wawancara

b) Tanggal wawancara

c) Nama narasumber

d) Nama pewawancara

e) Pertanyaan wawancara

f) Jawaban wawancara

B. Menulis Cerita Berdasarkan Gambar

Cerita bergambar adalah sebuah cerita yang disajikan dalam bentuk gambar. Untuk

mendapatkan informasi pada cerita bergambar, cermatilah setiap gambar yang ada.

1. Cara membuat cerita berdasarkan gambar:

a) Cermati gambar dengan baik

b) Tulis informasi yang ada pada setiap gambar

c) Menggabungkan informasi tersebut menjadi sebuah cerita.

C. Pengertian Dongeng

Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, dan bersifat menghibur.
1. Unsur- Unsur dalam Dongeng

a) Tokoh adalah para pelaku dalam dongeng

b) Latar adalah tempat, waktu,dan suasana dalam dongeng

c) Alur adalah rangkaian peristiwa dalam dongeng

d) Pesan adalah amanat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca

Rangkuman Mapel PPKn


1. MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA ORANG LAIN

Manusia adalah mahluk sosial yang saling memerlukan satu sama lain. Agar kehidupan

bersama dapat berlangsung harmonis, setiap manusia harus saling menghargai. Jika

seseorang yang berbuat baik kepada kita, kita perlu mengucapkan terima kasih. Mengucapkan

terima kasih merupakan salah satu perbuatan terpuji yang sesuai dengan pengamalan sila

kedua Pancasila. Mengucapkan terima kasih dapat membuat hati kita menjadi senang. Dengan

berterima kasih artinya kita menghargai dan menghormati orang yang telah berbuat baik

kepada kita.

2. Tugas Dan Peran Anggota Keluarga Dirumah

Anggota keluarga di rumah biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Setiap anggota

keluarga memiliki peran dan tanggung jawab berbeda – beda. Semua peran dan tanggung

jawab tersebut disesuaikan dengan kemampuan masing – masing. Contoh peran dan tanggung

jawab anggota keluarga.

Selian memiliki kewajiban, setiap anggota keluarga juga memiliki hak. Ayah dan ibu

memiliki hak untuk dihormati dan disayangi oleh anak – anaknya. Anak – anak juga memiliki

hak untuk dilindungi dan disayangi. Selain itu, anak juga memiliki hak untuk dipenuhi

kebutuhannya seperti makan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Hak dan kewajiban harus

dilaksankan dengan seimbang.


3. Hak dan kewajiban anggota keluarga dirumah

Sebagai kepala keluarga, ayah berhak untuk disayangi dan dihormati oleh seluruh

anggota keluarga dirumah. Ayah memiliki tugas mencari nafkah dan memnuhi kebutuhan

seluruh anggota keluarga . Seorang ibu biasanya mengurus rumah tangga, contohnya

memasak dan mengurus keperluan seluruh anggota keluarga. Ayah dan ibu memiliki

kewajiban mendidik dan melindungi anak – anak.

Anak – anak juga memiliki peran penting dalam keluarga. Selain belajar dengan tekun,

seorang anak seabiknya membantu pekerjaan orang tua. Anak – anak dapat membantu ibu

mencuci piring dan merapikan rumah. Seorang anak juga wajib menghormati kedua orang tua.

Anak – anak memiliki hak untuk disayangi, dilindungi, dan dipenuhi keutuhannya oleh orang

tua.

Kita perlu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hal itu merupakan salah

satu contoh pengamalam sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia.

4. Melaksanakan hak dan kewajiban di rumah

Setiap anaggota keluarga memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Semua

kewajiban sebaiknya dilaksanakan dengan tulus dan sungguh – sungguh. Dengan melaksanakan

kewajiban, setiap anggota keluarga dapat saling membantu. Selain itu, kita juga dapat

meringankan tugas anggota keluarga lainnya.

Hak setiap anggota keluarga juga sebaiknya dapat diterima dengan baik. Dengan

mnerima hak, setiap anggota keluarga akan merasa dihargai dan disayangi.

5. Bekerja sama dalam melaksanakan tugas di rumah

Setiap anggota keluarga memiliki tugas dan peran yang berbeda – beda. Walaupun

memiliki tugas yang berbeda, setiap anggota keluarga tetap harus saling membantu.

Tolong – menolong dan kerja sama akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan dan

cepat selesai. Dengan tolong menolong dalam melaksanakan tugas, kita dapat menjaga

kerukunan dengan anggota kelaurga lainnya.

6. Manfaat berbagi peran saat melakukan kegiatan di rumah

Kamu sudah belajar hak dan kewajiban di rumah. Misalnya, kamu memiliki hewan

peliharaan di rumah. Merawat hewan peliharaan tersebut merupakan salah satu kewajiban di

rumah. Hak yang akan diperoleh setelah melaksanakan kewajiban tersebut antara lain dapat

memiliki hewan peliharaan yang sehat.

Saat melakukan kewajiban merawat hewan peliharaan, kita dapat berbagi tugas dengan

anggota lainnya. Misalnya, ada yang bertugas membersihkan kandang. Ada yang memberi

makan. Ada juga yang bertugas memandikan hewan peliharaan.


Manfaat yang kita peroleh dengan bekerjasama dan membagi peran dalam suatu

kegiatan, antara lain :

a. Pekerjaan lebih cepat selesai

b. Pekerjaan akan terasa lebih ringan.

c. Memupuk rasa kebersamaan.

d. Mempererat hubungan baik antar anggota keluarga

7. Keragaman profesi dan perannya dalam kehidupan sehari – hari

Dalam kehidupan sehari – hari kita banyak menemui keragaman. Salah satu bentuk

keragaman yang sering kita temui, yaitu keragaman profesi.

Profesi adalah bidang pekerjaan dengan keterampilan tertentu. Setiap profesi

memiliki tugas dan peran berbeda – beda. Perhatikan beberapa profesi yang dapat kita temui

sehari – hari berikut.

a. Guru memeiliki peran penting dalam mendidik generasi penerus bangsa. Tugas guru adalah

mengajar dan membekali siswa dengan ilmu pengetahuan.

b. Seorang arsitek memiliki peran penting dalam membentuk rancangan bangunan.

8. Pembagian tugas di lingkungan sekolah

Pembagian peran dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Contoh pembagian peran

yang sering dilakukan di sekolah adalah piket kelas. Setiap siswa yang bertugas piket

memiliki tugas dan peran yang berbeda – beda. Ada siswa yang bertugas menyapu. Ada yang

bertugas membersihkan meja kelas. Walaupun memiliki tugas masing – masing, setiap siswa

tetap harus saling membantu. Tolong – menolong dan bekerja sama akan membuat pekerjaan

lebih ringan dan cepat selesai. Bekerja sama juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan.

9. Melaksanakan tugas sesuai peran dalam lingkungan sekolah

Selain memiliki tugas di rumah, sebagai siswa kamu juga memiliki tugas di sekolah.

Tugas siswa di sekolah tentu berbeda dengan tugas warga sekolah yang lain. Berikut contoh

tugas siswa dan warga sekolah lain di sekolah.

a. Tugas siswa adalah belajar dengan tekun, melaksanakan piket kelas, dan ikut menjaga

kebersihan sekolah.

b. Tugas guru antara lain mengajar, mendidik, dan membekali siswa dengan ilmu

pengetahuan.

c. Petugas keamanan di sekolah bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di

lingkungan sekolah.
TEMA 2

MUATAN MATEMATIKA

(Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah)

A. SUBTEMA 1

SIFAT PERTUKARAN PADA PENJUMLAHAN

Sifat pertukaran berlaku pada penjumlahan.

Rumus pertukaran pada penjumlahan : a+b=b+a

Contoh :

1. Terdapat dua kotak pensil. Kotak pertama berisi 4 pensil. Isi kedua kotak tersebut digabungkan.
Berapa jumlah pensil?

Jawab:

Diketahui:
Kotak pertama = 3 pensil
Kotak kedua = 4 pensil
kotak 1 kotak 2

Kemudian pensil di kotak kedua digabungkan ke kotak pertama.


Artinya kotak pertama bertambah 4 pensil dari kotak kedua.
Jumlah pensil = 3 + 4 = 7;

atau

Pensil kotak pertama digabungkan ke kotak kedua.


Artinya pada kotak kedua bertambah 3 pensil dari kotak pertama.
Jumlah pensil = 4 + 3 = 7

Jadi, 3 + 4 = 4 +3.

2. 513 + 300 = 300 + 513 = 815

3. 540 + 590 = 590 + 540 = 1130

“Dapat disimpulkan bahwa sifat pertukaran artinya dua angka yang akan dijumlahkan dapat saling
ditukarkan dan memiliki hasil yang sama.”

B. SUBTEMA 2

SIFAT PERTUKARAN PADA PERKALIAN

Sifat pertukaran berlaku pada penjumlahan.

Rumus pertukaran pada penjumlahan : atau


axb=bxa a x b = e; c x d = e
axb=cxd
Contoh:

1. Terdapat 12 buah apel digambarkan di samping.

Banyak buah dapat dituliskan sebagai berikut.


Banyak buah apel = 4 + 4 + 4 = 3 x 4 = 12

atau

Banyak buah apel = 3 + 3 + 3 + 3 = 4 x 3 = 12

Jadi, 3 x 4 = 4 x 3.

“Dapat disimpulkan bahwa sifat pertukaran artinya dua angka yang akan dijumlahkan dapat saling
ditukarkan dan memiliki hasil yang sama. Angka yang dijumlahkan tidak bisa berbeda dengan syarat
hasilnya sama.” Contoh:

2. a. Ibu memiliki telur ayam yang akan ditempatkan pada 8 rak. Bila satu rak digunakan untuk
menyimpan 10 telur. Berapa jumlah telur milik Ibu?

Jawab:
Diketahui:
Tempat telur = 8 rak; Jumlah telur = 8 x 10 = 80

Isi satu rak = 10 telur

b. Ternyata rak yang digunakan tidak cukup untuk menyimpan telur, sehinggga Ibu menambah 6
rak lagi. Berapa jumlah telur setiap rak milik Ibu?

Diketahui: Jumlah telur pada setiap rak


Jumlah telur = 80 telur; 80 : 16 = 5 telur;
Tempat telur = 10 + 6 = 16 rak artinya 16 x 5 = 80.

Perhatikan hasil perkalian dari soal cerita di atas!


Operasi perkalian tersebut memiliki hasil yang sama yaitu 80. Sehingga, dapat kita
simpulkan bahwa 8 x 10 = 16 x 5.

3. 4 x 6 = 6 x 4

5 x 24 = 24 x 5

“Menjelaskan bialangan cacah dan pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan ¼) yang
disajikan pada garis bilangan”

GARIS BILANGAN
Bilangan cacah dapat dituliskan dalam sebuah garis bilangan secara berurutan. Garis Bilangan
adalah sebuah garis yang dimulai dengan angka 0 (nol) dan diikuti oleh angka 1, 2, 3, 4, 5, dan
seterusnya.

 Langkah-langkah pembuatan garis bilangan

1. Membuat garis lurus dengan ujung garis diberikan anak panah yang berarti garis bisa
diperpanjang sampai tak terhingga.

2. Memberikan titik-titik pada garis dengan jarak yang sama.


3. Menempatkan bilangan-bilangan secara urut dari nilai terkecil di bawah titik. Semakin ke
kanan letak suatu bilangan, nilai bilangannya semakin besar.
atau

Semakin ke kanan bilangan semakin besar

Semakin ke kiri bilangan semakin kecil

Selain menunjukkan urutan bilangan, salah satu fungsi garis bilangan adalah untuk
menyelesaikan soal penjumlahan. Perhatikan langkah-langkah berikut!
1. Penjumlahan dihitung dengan cara membuat tanda panah di atas garis bilangan yang
dijumlahkan.
2. Menghitung bilangan dari bilangan terkecil hingga terbesar yang di atasnya sudah ditandai
dengan panah.
Contoh soal:

1.2 + 9 = . . .
Garis bilangan:
9 satuan
2 satuan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

11 satuan
Jadi, hasil penjumlahan 2 + 9 = 11 satuan
Contoh soal :
1. . Nayatakan gambar di samping ke dalam pecahan biasa!
Bagian diarsir = 2 ; Warna putih (tidak diarsir) = 3
Jumlah seluruh bagian = 5 (penyebut)
Jadi, bentuk pecahannya seperti berikut :
3
2
Bagian yang diarsir = ; Bagian berwarna putih (tidak diarsir) =
5
5

2. Ayah memiliki kolam yang dibagi menjadi 8 bagian. membawa kertas berbentuk persegi
panjang. Kolam ini digunakan untuk memlihara ikan, dengan pembagian seperti berikut:
- 3 bagian kolam berwarna hijau untuk ikan lele.
- 4 bagian kolam berwarna putih untuk ikan nila.
- 1 bagian kolam berwarna kuning untuk ikan mujair.
Tulislah bentuk pecahan dari bagian kolam untuk setiap jenis ikannya!

LELE MUJAIR

NILA

Bentuk pecahan : 3
- Bagian kolam untuk ikan lele =
6
4
- Bagian kolam untuk ikan nila =
6
1
- Bagian kolam untuk ikan mujair =
6

TEMA 2

SBdP

1. Ragam Hias Pada Kain Batik

Pada kain batik terdapat motif batik. Batik dari setiap daerah memiliki motif hias yang

berbeda-beda. Motif hias termasuk dalam gambar dekoratif. Gambar dekoratif adalah

gambar hias dari gabungan beberapa motif. Motif hias pada kain batik umumnya berbentuk

hewan,tumbuhan, manusia, atau alam. Corak tersebut akan membentuk suatu motif hias yang

indah.

Batik Tulis Lasem Batik Kawung

Motif pada kain batik tersebut memiliki bentuk yang berbeda.

Batik tulis lasem memiliki ciri khas motif berbentuk tumbuhan dan bunga.

Batik kawung menggunakan bentuk geometris.


Dalam membuat motif hias tersebut, digunakan pola ragam hias. Pola raham hias

meliputi motif manusia, hewan,atau tumbuhan. Agar terlihat menarik,ditambahkan

kombinasi warna.

Motif Hias Berbentuk Tumbuhan Pada Karya Senir

bentuk motif hias ada pada karya seni berupa kain, guci,lemari, atau rumah adat. Jenis

motif hias ada dua yaitu motif hias geometris dan motif hias nongeometris. Motif hias

geometris adalah motif hias yang menggunakan unsur-unsur garis dan bidang yang disusun

berulang-ulang hingga membentuk motif yang menarik. Motif tersebut biasanya terdapat

pada karya seni batik kawung. Batik kawung berasal dari daerah Yogyakarta. Pada motif

batik kawung terdapat unsur garis lengkung dan bentuknya beraturan.

Batik Kawung

Motif hias nongeometris adalah motif hias yang memiliki bentuk manusia, hewan, atau

tumbuhan. Motif hias bentuk tumbuhan biasanya disebut sulur-suluran. Contoh motif hias

bentuk tumbuhan,yaitu batik buketan dari pekalongan. Batik tersebut memiliki motif

tumbuhan. Motif tersebut bermakna keharmonisan dan keindahan hubungan manusia dengan

alam sekitar.

Batik buketan pekalongan

Motif hias termasuk dalam gambar dekoratif. Gambar dekorasif dibuat dengan menggunakan

unsur garis, bidang,dan warna. Bagian dari tumbuhan, seperti daun dapat menjadi inspirasi

pembuatan gambar dekoratif. Contohnya gambar dekoratif di bawah ini yang mengandung

garis dan bidang di dalamnya. Untuk memperindah tampilan, dapat ditambahkan warna-warna

yang menarik.
Motif hias dekoratif

2. Alat Mewarnai dan Teknik Pewarnaan

Alat untuk mewarnai antara lain pensil warna, krayon, cat air dan cat minyak. Ada

beberapateknik pewarnaan yaitu teknik basah dan teknik kering.

Teknik basah adalah mewarnai dengan mengunakan air atau minyak sebagai pencampur untuk

pewarna. Pewarna yang digunakan dalam teknik basah antara lain cat air dan cat minyak. Alat

bantu yang digunakan yaitu kuas dan palet.

Teknik kering adalah mewarnai dengan langsung menggoreskan pewarna. Pewarna yang

digunakan contohnya pensil warna dan krayon.

Mewarnai juga dapat dilakukan dengan teknik potong. Teknik tersebut menggunakan

kertas warna-warni untuk mewarnai objek gambar. Caranya dengan menyobek atau

menggunting kertas warna yang sudah disesuaikan dengan warna objek. Setelah itu, potong

kertas warna ditempelkan pada objek gambar sampai seluruh objek gambar tertutupi kertas

warna.

Mewarnai dengan teknik Teknik basah Mewarnai dengan teknik Teknik kering

Bahan-Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Karya Seni

Bahan untuk membuat karya seni dibagi menjadi tiga maca yaitu bahan alam, bahan

buatan, dan bahan bekas.

a. Bahan alam adalah bahan yang berasal dari alam, misalnya daun,biji-bijian, kayu, dan

bambu. Kelebihan bahan alam, yaitu mudah diperoleh dan lebih hemat.

b. Bahan buatan adalah bahan yang dibuat oleh manusia. Contohnya plastik, logam, dan

besi.
c. Bahan bekas adalah barang yang sudah tidak terpakai masih bisa digunakan kembali.

Cotohnya kaleng, kain perca, kardus, dan botol plastik. Banyak karya seni yang dibuat

dari barang bekas, karena lebih hemat biaya dan untuk mengurangi sampah di

lingkungan.

Contoh bahan bekas yang di olah menjadi kerajinan :

Anda mungkin juga menyukai