Anda di halaman 1dari 17

PRE-PLANNING

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT REMAJA


DI RT 07 RW 03 KELURAHAN MENDENREJO DESA BAPANGAN
KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH

OLEH :

NELLY MARLINDA ULVA PRADANI

2030075

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

Th 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRE-PLANNING
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT REMAJA
DI RT 07 RW 03 KELURAHAN MENDENREJO DESA BAPANGAN
KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH

Pelaksana

Nelly Marlinda Ulva Pradani


NIM : 2030075

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Institusi

Yoga Kertapati S.Kep.,Ns.,M.Kep., Nurlela S.Kep.,Ns.,M.Kes


Sp.,Kep.kom
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan pre-
planning ini. Kegiatan ini dibuat sebagai syarat sebelum melakukan penyuluhan
kesehatan Di Rt 07 Rw 03 Kelurahan Mendenrejo Desa Bapangan Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blora Jawa Tengah “Pre-Planning Pola Hidup Bersih Dan
Sehat Pada Remaja”.
Dalam proses pembuatan Pre-Planning ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dan dorongan baik materi atau moril dan dari semua pihak. Maka dari itu
saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Pre-Planning ini dengan tepat waktu.
Saya menyadari dalam pembuatan Pre-Planning ini jauh dari kata sempurna,
masih banyak kesalahan dan kekurangan didalamnya. Akan tetapi saya berharap
bahwa Pre-Planning ini dapat bermanfaat dan berguna untuk semua terutama untuk
Remaja di Rt 07 Rw 03 Kelurahan Mendenrejo Desa Bapangan Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora Jawa Tengah

Surabaya, 22 September 2020

Penulis
PROGRAM STUDI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HANG TUAH SURABAYA

PRE PLANNING

BidangStudi : Keperawatan Komunitas

Topik : ‘’Pola Hidup Bersih dan Sehat Remaja”

Sasaran : Remaja di Rt 07 Rw 03 Kelurahan Mendenrejo Desa


Bapangan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora Jawa
Tengah

Tempat : Rumah Ketua RT

Hari&Tanggal : Jumat, 25 September 2019

WaktuPelaksanaan : 09.30-10.45 WIB

I. Latar Belakang

Gaya hidup sehat sudah menjadi trend di masyarakat dunia termasuk


juga di Indonesia, tidak hanya mengkonsumsi makanan-makanan sehat berupa
buah dan sayuran tetapi juga perlu menjaga kesehatan dengan berolah raga
atau latihan fisik. Gaya hidup merupakan pola tindakan yang dilakukan
seseorang atau kelompok yang membedakan individu maupun kelompok
lainnya. Gaya hidup yang dilakukan oleh seseorang individu maupun
kelompok tertentu dapat memunculkan gambaran tentang kelompok atau
individu tersebut baik terkait penampilan fisik maupun sifat yang dapat dilihat
atau ditangkap oleh panca indra. Gaya hidup yang dipilih seseorang individu
maupun kelompok berkaitan erat dengan nilai dan status sosial dari model
gaya hidup yang digunakannya. Sehingga gaya hiudup dapat diartikan
perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat, dan opini
khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk menrefleksikan status
sosialnya. (cleopatra, 2015). Saat ini pola hidup sehat sudah jarang dilakukan
lagi karena berbagai aktivitas lain yang sangat banyak sehingga seseorang
tidak bisa menyempatkan waktu untuk melakukan. Oleh sebab itu, perlu
adanya pemberian edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat seperti
aktivitas fisik yang dapat mendukung gaya hidup sehat.
Bedasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi angka penyakit tidak
menular seperti stroke, diabetes mellitus, penyakit ginjal kronik dan lain
sebagainya. Naiknya prevalensi tersebut berhubungan dengan pola hidup,
seperti gaya hidup sehat dan aktivitas fisik (depkes, 2018). Bedasarkan hasil
pengambilan data dan pengamatan yang dilakukan di wilayah Kedung Klinter
4 Surabaya,aktivitas olahraga yang dilakukan oleh warga Kedung Klinter 4
masih kurang. Dari data yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan
tangga 14 – 15 september 2020, ditemukan bahwa sebagian dari remaja
Kedung Klinter 4 yang tidak olahraga adalah sebanyak 3 orang atau 8,8%. Hal
tersebut menunjukkan tingkat aktifitas fisik atau olahraga masih kurang di
wilayah kelurahan sukolilo baru.
Pola hidup sehat merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa
dihilangkan dari kehidupan kita. Secara umum, semua orang memiliki
penyakit masing-masing walaupun orang tersebut belum mengetahuinya.
Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap
gejala penyebabnya. Tanpa kita sadari, gaya hidup dan polamakan yang tidak
sehat merupakan faktor penyebab (Irianto & Waluyo, 2007).
Jika gaya hidup yang diterapkan oleh remaja di wilayah kelurahan
sukolilo buruk, maka hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan
remaja di wilayah kelurahan sukolilo baru.bedasarkan promosi kesehata
dalam Indonesia sehat tahun 2010, menyebutkan bahwa gaya hidup sehat
merupakan kebiasaan yang dilakukan individu untuk menciptakan hidup yang
sehat dan menghindari kebuasaan buruk. Beberap perilaku hidup yang sehat
adalah makan aneka buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik secara teratur
seperti olahraga, mengendalikan stress, menghindari rokok dan NAPZA serta
tidak melakukan hubungan intim, di luar nikah. Salah satu perilaku yang
jarang dilakukan oleh remaja di wilayah Kedung Klinter 4 adalah melakukan
aktivits fisik yang rutin. Hal tersebut yang menjadi latar belakang kelompok
kerja remaja profesi STIKES Hang Tuah Surabaya untuk melakukan kegiatan
aktifitas fisik yang berupa senam agar dapat meningkatkan tingkat kesehatan
pada remaja. Jika gaya hidup sehat dapat diterapkan pada warga kelurahan
sukolilo baru, maka tingkat warga yang menlakukan olahraga secara rutin
juga akan meningkat sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan pada
warga kelurahan sukolilo baru.
II. Tujuan Instruksional Umum
Remaja mengerti memahami mengenai pola hidup bersih dan sehat.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti sosialisasi pola hidup bersih dan sehat remaja mampu:
1. Mengerti dan memahami mengenai tentang pola hidup bersih dan sehat
2. Dapat menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat
IV. Sasaran
Seluruh remaja di Rt 07 Rw 03 Kelurahan Mendenrejo Desa Bapangan
Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora Jawa Tengah
V. Materi
1. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
2. Manfaat pola hidup sehat
3. Kegiatan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan
4. Dampak buruk pola hidup tidak bersih dan sehat pada remaja
5. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Media
1. Leaflet
2. Poster
VIII. Evalusi pembelajaran
Bentuk : Tanya jawab
Cara : Menjawab pertanyaan yang diberikan fasilitator
Indikator : Peserta mampu menjawab pertanyaan
IX. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Kegiatan Klien


1 5 menit Pembukaan : Menjawab salam,
a. Memberi salam mendengarkan, dan
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
c. Menyebutkan materi atau pokok bahasan
yang akan disampaikan
2 25 menit Pelaksanaan Menyimak dan
Menjelaskan materi secara berurutan dan memperhatikan
teratur.
1. Pengertian perilaku hidup bersih dan
sehat
2. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat
3. Kegiatan yang berpengaruh buruk
terhadap kesehatan
4. Dampak buruk pola hidup tidak bersih
dan sehat pada remaja
5. Menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
3 10 menit Evaluasi Merespon dan
a. Memberi kesempatan kepada peserta bertanya
untuk bertanya
b. Memberi kesempatan kepada peserta Merespon dan
untuk menjawab pertanyaan yang menjawab
dilontarkan pertanyaan
4 5 menit Penutup :
a. Menyimpulkan materi yang telah Menyimak
disampaikan.
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang diberikan.
c. Menyampaikan maaf apabila dalam
penyampaian penyuluhan ada kesalahan
d. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

X. Setting Tempat

Keterangan Gambar
: Penyaji : Audience

XI. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media : leaflet
- Peserta hadir ditempat penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga Rt 07 Rw
03
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
- Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
- Suasana penyuluhan tertib
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
- Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang remaja di di Rt 07
Rw 03 Kelurahan Mendenrejo Desa Bapangan Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora Jawa Tengah
3. Evaluasi Hasil
Remaja dapat memahami:
1. Pengertian dari perilaku hidup bersih dan sehat
2. Manfaat dari pola hidup sehat
3. Kegiatan apa yang mempengaruhi terhadap kesehatan
4. Dampak buruk dari perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja
5. Cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

XII. MATERI
1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang
sadar, maudan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas
yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JPKM. Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajaratau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, denganmembuka jalur komunikasi, memberikan informasi
dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku,
melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (SocialSupport) dan
pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-
masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehatdengan menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2. Indikator PHBS
Indikator PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan olehtenaga kesehatan (dokter dan Bidan)
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0–6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam
terakhir
3. Menimbang balita setiap bulan
Balita (0– 59 bulan) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan
dicatat dalamKMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan
dan sarana kesehatan lainnyaminimal 8 kali setahun.
4. Menggunakan Air Bersih
Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik
air bersihadalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air
bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih dan
sabunsebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB).
6. Menggunakan jamban sehat.
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik
tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan
akhir.Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja
atau kotoranmanusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk
mencegah penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.Syarat
jamban sehat adalah :
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang
penampunganminimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi
kedap air). 
b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus.
c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya.
d. Mudah dibersihkan
e. Aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Cukup penerangan
h. Lantai kedap air
i. Luas ruangan cukup
j. Ventilasi cukup baik
k. Tersedia air dan alat pembersih
7. Memberantas jentik di rumah
Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di
dalam atau dilingkungan rumah, yakni dengan cara 3M ,menguras menutup
menimbun.
8. Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap
hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30
menit dalam1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan
olah tubuh yang membuattubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda
kayuh, menimba air.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama
anggota keluargalainnya
3. Manfaat Pola Hidup Bersih dan Sehat
Pola hidup bersih dan sehat membantu meningkatkan kualitas hidup. Dengan
menerapkan pola hidup sehat, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit. Penerapan
pola hidup sehat dapat mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes
kemudian meningkatkan stabilitas sendi sehingga meningkatkan dan meningkatkan
jangkauan pergerakan dan mempertahankan fleksibilitas sendi. Makanan yang sehat
dan olahraga teratur dapat menjaga massa tulang hingga kita memasuki masa tua. Hal
ini dapat mencegah osteoporosis dan patah tulang.
Pola hidup yang sehat juga sangat berdampak terhadap kesehatan jiwa kita.
Sehingga berbagai tugas, pekerjaan maupun masalah dapat kita tuntaskan dengan
baik karena pola hidup yang kita terapkan, misalnya olahraga rutin dapat
meningkatkan mood atau memperbaiki suasana hati sehingga mengurangi gejala
kecemasan dan depresi. Kemudian meningkatkan rasa kepercayaan diri. Selain itu
juga meningkatkan kemampuan mengingat dan mengurangi stress pada orang lanjut
usia.
4. Kegiatan yang Berpengaruh Buruk terhadap Kesehatan
Fakta menunjukkan bahwa orang zaman dulu memiliki tubuh yang sehat,
mereka lebih jarang terkena penyakit dan berusia lebih panjang dibandingkan pada
manusia zaman sekarang. Di zaman modern seperti sekarang ini, banyak orang
meninggal di usia muda dengan berbagai komplikasi penyakit. Menurut data WHO,
tujuh persen kematian dini disebabkan oleh berbagai penyakit seperti jantung, stroke,
kanker, dan diabetes. Separuh dari jumlah tersebut terkait dengan pola makan yang
buruk.
Pola makan modern merupakan pemicu utama timbulnya penyakit degeneratif.
Beberapa pola makan modern yang tidak sesuai dengan pengertian pola hidup sehat
antara lain terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan lemak serta kurang
mengonsumsi serat dan sering memakan makanan cepat saji (fast food) yang banyak
mengandung pengawet, penyedap rasa, lemak, dan kalori kosong. Selain itu juga
kebiasaan ngemil berlebihan. Selain mengemil, merokok juga dapat menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan para remaja. Karena di dalam rokok terdapat zat-zat
kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
5. Dampak Buruk Pola Hidup Tidak Sehat Khususnya di Kalangan Remaja
Pola hidup tidak sehat tentunya membawa dampak buruk bagi kehidupan
remaja. Tidak hanya pola makan yang menjadi penyebab dampak buruk hidup tidak
sehat. Ada beberapa faktor-faktor lain, yaitu :
a. Takut ketinggalan informasi dan khawatir dikucilkan, membuat remaja jadi sakit.
Infobesitas, kebanyakan informasi menjadikan remaja stress. Bukan kelebihan
lemak di badan, atau nama klub sepakbola Turki, Besiktas, tapi sebuah penyakit
jenis baru. Bisa dibilang juga trend baru. Keluhan dari orang yang terkena
dampak kelebihan informasi dan takut ketinggalan berita dapat membuat badan
letih, kurang tidur, masalah konsentrasi. Diagnosa dokter menyebutkan bahwa
orang ini takut ketinggalan berita dan takut tidak punya teman.
b. Kecanduan Internet : penyakit ini muncul sejalan dengan perkembangan teknologi
internet yang semakin canggih. Remaja mencari sendiri segala informasi yang
ditawarkan di internet. Itu terbukti dari tingginya akun di Facebook, Hyves,
Twitter dan jaringan pertemanan lainnya yang jumlahnya berjuta-juta. Remaja
banyak menghabiskan waktu di depan monitor internet dan mengirim SMS yang
banyak bahkan sampai puluhan sehari. Internet sudah menjadi bagian hidup
mereka. Sehingga bisa menghilangkan kosentrasi untuk kegiatan lain dan bisa
membuat mata seseorang kelelahan, hingga mengakibatkan kelainan pada mata
seseorang.
c. Stress : ditambah lagi dengan HP yang dilengkapi sarana internet. Sehingga sudah
tidak mungkin lagi lepas dari jaringan internet selama 24 jam. Keinginan untuk
terus menerus tersambung dengan internet, membuat remaja jadi stress.
d. Pengawasan : kurangnya pengawasan dari orang tua, membuat pening, sementara
orang-orang dewa kecanduan games pada remaja. Ini menimbulkan dampak
buruk, yaitu stress info. Si anak menjadi cepat lelah, kurang tidur, dan masalah
untuk bisa membagi waktu, serta konsentrasi yang terganggu.
6. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Hal yang dapat kita lakukan, seperti menyesuaikan kebiasaan dengan kebutuhan
kita. Misalnya pada kebiasaan makan. Makan makanan sehat dapat meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup. Melakukan pola hidup sehat tidak harus berarti
perubahan drastis. Bahkan, perubahan drastis hampir selalu menyebabkan kegagalan.
untuk memiliki pola makan yang sehat.
Sebagai remaja, kita perlu nutrisi lengkap supaya bisa bertumbuh optimal, baik
tinggi maupun berat badan, serta mampu melakukan berbagai aktivitas. Untuk
memperoleh tubuh yang sehat, tidak harus dengan pola hidup yang serba mahal.
Karena semua itu dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
Semua dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Hidup sehat harus diawali dengan
perubahan yang kecil terlebih dahulu.
Adapun beberapa hal yang harus kita lakukan, ini cukup simpel. Kita hanya
perlu melakukan tiga langkah pokok sebagai berikut:
a. Langkah pertama. Olahraga. Ini adalah hal termudah untuk dilakukan agar tubuh
kita tetap sehat. Jenis olahraga yang kita lakukan untuk membantu pembakaran
metabolisme didalam tubuh
b. Langkah kedua. Melakukan gerakan ringan. Kita dapat mengurangi berat tubuh,
tanpa harus melakukan olahraga yang berat. Jika kita belum siap untuk
melakukan program yang terjadwal, lakukan gerakan ringan terlebih dahulu.
Berikut ini adalah kegiatan untuk melakukan gerakan ringan.
1) Matikan televisi. Bermainlah bersama teman, keluarga. Aktivitas apa saja
daripada duduk terdiam sambil menonton televisi.
2) Berjalan-jalan. Cobalah untuk menyempatkan diri untuk berjalan kaki. Tidak
peduli berapa lama dan berapa jauh
3) Lakukan kegiatan rumah. Melakukan kegiatan di rumah seperti membersihkan
lantai rumah, merapikan dan menyapu di halaman rumah.
4) Berjalanlah sedikit ketika kita berbicara. Misalkan saat sedang menelpon
seseorang atau berbicara dengan orang lain, lakukan sambil berjalan kecil.
5) Buatlah jadwal untuk bergerak ringan daripada menghabiskan waktu duduk
berdiam diri.
c. Langkah ketiga. Makan yang cukup. Makan dengan gizi seimbang dan cukup
adalah salah satu penunjang untuk hidup sehat. Adapun makanan yang harus ada
dalam daftar menu, sebagai berikut:
1) Makan lebih banyak buah-buahan.
2) Lebih banyak untuk mengkonsumsi sayur-mayur.
3) Makanlah makanan yang rendah lemak. Seperti mengganti yang manis-manis
dengan menggunakan gula rendah kalori. Mengganti susu yang rendah lemak.
Menyiapkan makanan pengganti. Maksudnya disini, kita jangan terus menerus
mengkonsumsi makanan yang sama. Misalkan, ikan diganti daging, nasi
diganti gandum dan begitu pula sebaliknya.
4) Minum minimal 8 gelas air setiap hari.
Selain langkah-langkah diatas, ada juga beberapa penerapan pola hidup sehat
lainnya, yaitu :
a. Makanlah sesuai waktunya. Makan tiga kali sehari dengan cemilan di antaranya
adalah cara terbaik untuk mempertahankan berat badan dengan sehat. Kalau kita
melewatkan sarapan atau makan malam, kita justru akan lebih kelaparan dan
cenderung makan lebih banyak dengan makanan yang tidak sehat.
b. Biasakan membawa bekal makan siang dari rumah. Selain menghemat uang jajan,
membawa makan siang dari rumah akan menghemat waktu kita dengan tidak
perlu mengantri di outlet makanan.
c. Pilih makanan yang dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Dibandingkan
makanan yang dipanggang atau direbus, makanan yang digoreng mempunyai
50% kalori atau lemak lebih banyak.
d. Pilih makanan yang dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Dibandingkan
makanan yang dipanggang atau direbus, makanan yang digoreng mempunyai
50% kalori atau lemak lebih banyak.
e. Kurangi fast food. Makan sekali-sekali boleh, tetapi jaga porsinya dan hindari fast
food berukuran besar. Kalori dalam fast food berukuran besar akan ditumpuk
menjadi lemak dan mengakibatkan naiknya berat badan. Kebanyakan fast food
juga kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kurang nutrisi penting vitamin dan
mineral.
f. Mengemil dengan sehat. Salah satu cemilan sehat adalah buah dan sayur. Selain
kaya serat, buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk
kesehatan kita. Supaya tidak bosan, variasikan dengan yogurt buah, jus, atau
salad.
g. Makan dengan nutrisi yang cukup dan seimbang. Selain karbohidrat (nasi, roti,
pasta), juga konsumsi protein (daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak),
lemak (ikan, kacang, salad dressing rendah lemak, alpukat), juga buah dan sayur
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita.
h. Hindari soft drink. Minuman ini tidak mengandung vitamin, mineral, protein atau
serat. Daripada minum soft drink dengan hanya mendapatkan asupan karbohidrat,
lebih baik minum susu dengan kandungan nutrisi yang lebih beragam, terutama
nutrisi kalsium yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang.
DAFTAR PUSTAKA

Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University
Pers Jakarta,LP3ES, 2003
Irianto, K., Waluyo, K. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : Yrama Widya.
Depkes.
Kemenkes RI. 2018. Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018. Diakases dari
depkes.go.id pada tanggal 25-9-2019 : (19.00)
Syaugi Al-Fanjari Dr, Ahmad. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam, Bumi Aksara;
Desember1996.

Anda mungkin juga menyukai