METODE PENELITIAN
c. Refleksi-1
Pada tahap terakhir dari tahapan PTK ini juga dilakukan tahap refleksi. Pada
tahap refleksi, guru model melakukan hal-hal yang perlu direfleksikan dari proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan, terutama mengenai apa saja yang
dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk
kepentingan pembelajaran ke depan. Selain itu, pada tahap refleksi tindakan ini,
dilakukan juga analisis data yang telah diperoleh untuk kepentingan penelitian,
mendeskripsikan hasil yang didapat, dan menganalisis aktivitas dan hasil belajar
siswa selama pembelajaran.
Refleksi hendaknya dilakukan segera setelah pelaksanaan pembelajaran atau
tahap refleksi Hal ini dilakukan agar semua kejadian yang berlangsung selama
proses pembelajaran masih dapat diingat dengan jelas. Refleksi ini tidak hanya
kegiatan yang berfungsi untuk menyampaikan data yang diperoleh saja, tetapi juga
menganalis data tersebut dan mencari solusi sehingga proses pembelajaran
selanjutnya lebih efektif dan efisien. Dalam kegiatan refleksi ini, tidak hanya
membahas bagaimana guru mengajar, tetapi juga harus membahas bagaimana siswa
belajar di kelas karena fokus utama pengamatan.
Tim menunjuk seorang moderator dan seorang notulis dalam kegiatan
refleksi. Moderator memimpin kegiatan ini dan notulis mencatat tentang semua
yang terjadi dalam tahap ini. Pertama, refleksi disampaikan oleh guru model
mengenai proses pembelajaran yang sudah dilakukan dan mengemukakan apakah
proses pembelajaran yang sudah dilakukan itu sesuai dengan RPP yang telah
disepakati atau tidak. Jika tidak sesuai, maka guru model harus menjelaskan alasan
mengapa pelaksanaan tidak sesuai dengan RPP yang telah disepakati bersama pada
tahap perencanaan. Kedua, refleksi disampaikan observer. Observer menyampaikan
data yang mereka peroleh pada saat pembelajaran berlangsung.
d. Revisi Perencanaan-1
Berdasarkan data hasil post-test yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa yang dilihat dari kemampuan kognitif dan afektif.
2. Siklus ke-1
a. Perencanaan-2
Pada tahap ini, dilakukan juga tahap perencanaan sebagai tahap awal. Tahap
ini sama dengan perencanaan-1, hanya saja dalam pembuatan perangkat untuk
siklus pertama mempertimbangkan hasil dari pra siklus. Jika dalam pra siklus ada
yang belum tercapai, maka pada tahap ini dibuat perangkat pembelajaran yang dapat
memberikan hasil yang diinginkan yaitu dapat meningkatkan hasil belajar PJOK
siswa. Hasil dari tahap ini adalah perangkat pembelajaran seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar penilaian,
dan lembar observasi. Selanjutnya guru model mempresentasikan perangkat
pembelajaran yang telah disusun kepada tim yang telah dibentuk. Tim ini akan
memberikan masukan dan saran yang membangun kepada peneliti yang akan
membuat perangkat pembelajaran tersebut semakin baik sehingga hasil belajar
PJOK siswa dapat meningkat. Sama seperti tahap perencanaan-1 pada siklus 2, pada
tahap ini juga dibahas masalah pembentukan kelompok dan denah posisi duduk
siswa serta tugas-tugas observer selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Refleksi-2
Pada tahap ini juga dilakukan tahap refleksi. Pada tahap refleksi, guru model
melakukan hal-hal yang perlu direfleksikan dari proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan, terutama mengenai apa saja yang dilakukan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk kepentingan pembelajaran ke
depan. Selain itu, pada tahap refleksi tindakan ini, dilakukan juga analisis data yang
telah diperoleh untuk kepentingan penelitian, mendeskripsikan hasil yang didapat,
dan menganalisis aktivitas dan hasil belajar PJOK siswa selama pembelajaran.
Pelaksanaan refleksi-2 ini sama dengan refleksi-1 pada pra siklus yaitu
refleksi disampaikan oleh guru model, guru pengamat, observer.
d. Revisi Perencanaan-2
Berdasarkan data hasil post test yang digunakan untuk mengukur aktivitas
dan hasil belajar siswa yang dilihat dari kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor. Jika dirasa belum diperoleh peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa maka akan dilakukan perbaikan pada perencanaan sebelumnya dan dilakukan
siklus kedua.
3. Siklus 2
Siklus kedua dilakukan jika hasil pada siklus kesatu dianggap belum
sesuai dengan yang diinginkan
a. Perencanaan-3
Pada tahap ini, dilakukan juga tahap perencanaan sebagai tahap awal.
b. Pelaksanaan & Pengamatan-3
Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pembelajaran sesuai dengan RPP
yang telah disusun pada tahap Perencanaan-3 sehingga peneliti juga sekaligus
melaksanakan tahap pelaksanaan.
c. Refleksi-3
Pada tahap ini juga dilakukan tahap refleksi. Pada tahap refleksi, guru
model melakukan hal-hal yang perlu direfleksikan dari proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan, terutama mengenai apa saja yang dilakukan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk kepentingan pembelajaran ke
depan. Selain itu, pada tahap refleksi tindakan ini, dilakukan juga analisis data yang
telah diperoleh untuk kepentingan penelitian, mendeskripsikan hasil yang didapat,
dan menganalisis hasil belajar PJOK siswa selama pembelajaran.
Pelaksanaan refleksi-3 ini sama dengan refleksi-2 pada siklus ke-1 yaitu
refleksi disampaikan oleh guru model, guru pengamat, observer.
d. Revisi Perencanaan-3
Berdasarkan data hasil post-test yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa yang dilihat dari kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Adapun uraian dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Tiap Siklus
Tahap Kegiatan
1. Observasi kelas yang nilai hasil belajar PJOK rendah
diantara kelas VIII-7 di MTsN 1 Medan
Pendahuluan 2. Membuat instrumen penelitian
3. Menyiapkan perlengkapan penelitian
4.menentukan kelas subjek penelitian
Perencanaan 1.Membuat RPP dengan menggunakan model Examples Non
Examples
2. Mendiskusikan RPP dengan kawan satu tim guru PJOK
MTsN 1 Medan
3. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan
model Examples Non Examples
4. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
5. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara
dan catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya
6. Menyiapkan sumber belajar
1.Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan model Examples Non
Examples
3. Membagi lembar tugas untuk didiskusikan secara kelompok
4. Memonitor kegiatan-kegiatan siswa pada saat proses
pembelajaran
Pelaksanaan
5. Meminta hasil kerja setiap kelompok dikemukakan di depan
dan
kelas
Pengamatan
6. Menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama siswa
7. Pemberian tugas kepada siswa pada materi yang akan
dibahas selanjutnya
8. Dalam tahap pengamatan peneliti, melakukan pengamatan
bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh
data yang akurat untuk perbaikan pada siklus selanjutnya
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi dijadikan feedback
dalam merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan
selanjutnya. Serta melakukan analisis terhadap semua data
Refleksi
yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil tes dan
menentukan keberhasilan dan kelemahan atau kekurangan pada
siklus I yang akan dijadikan dasar perbaikan pada pelaksanaan
siklus berikutnya
1. Observasi
Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengamatan yang
dilakukan observer kepada siswa saat tahapan pelaksanaan dan pengamatan untuk
memperoleh data ranah afektif dan kognitif proses.
2. Dokumentasi
Data penelitian yang akan diambil melalui dokumentasi adalah data berupa
jadwal pelaksanaan PTK, daftar nama siswa kelas VIII-7, rencana pelaksanaan
pembelajaran, panduan observasi, dokumentasi foto pelaksanaan pembelajaran, dan
nilai ulangan harian PJOK pada pokok bahasan sebelumnya yaitu Bab Permainan
Bola Voli serta dokumen-dokumen lain yang mendukung penelitian.
3. Wawancara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terpimpin, dimana daftar pertanyaan pada penjawab atau responden sudah
menyiapkan terlebih dahulu. Wawancara diarahkan untuk memperoleh data tentang
model pembelajaran yang diterapkan.
4. Tes
Tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes buatan guru
dengan prosedur tertentu, tetapi belum mengalami uji coba. Tes tadi bentuk dan
isinya telah dikonsultasikan pada guru mata pelajaran PJOK, sedangkan bentuk tes
yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test. Post-test bertujuan untuk
mengkaji seberapa besar perubahan ketuntasan hasil belajar yang dicapai oleh siswa
setelah proses pembelajaran. Bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes
subyektif dan obyektif. Sedangkan untuk penugasannya pada LKS selama proses
pembelajaran adalah tes subyektif atau esai saja.
Keterangan:
P = persentase ketuntasan hasil belajar siswa
n = jumlah siswa yang mencapai skor ≥ 78 dari skor maksimal 100
N = jumlah seluruh siswa
Peningkatan hasil belajar siswa didapat dari nilai hasil belajar siswa pada
siklus yang dilaksanakan dengan siklus sebelumnya dan dapat diketahui dengan
menggunakan rumus gain ternormalisasi berikut ini: