Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL DISKUSI (RESUME) PERTEMUAN 9

Kelompok 4

Nama : Chrisman Ananta Saputra Purba (4191121017)

Hana Salsabila Shidiq (4191121009)

Nia Rohani Sinaga (4191121035)

Ronaldo Sitepu (4192421010)

Kelas : PSPF C 2019

Matkul: Termodinamika

Dosen Pengampu:Prof.Dr.Nurdin Bukit,S.Si,M.Si


Satria Mihardi,S.Pd,M.Pd

1.Hukum I Termodinamika

Perumusan Hukum Ke-1 Secara Umum


Pada dasarnya perubahan energi-dalam sistem dapat diukur menurut rumus di atas, yakni
dengan mengukur usaha yang dilakukan secara adiabatik. Tapi tidak dalam praktek, ∆ U
diukur pada proses nonadiabatik.Sistem berinteraksi termal dengan lingkungan. Untuk
mencapai ∆ U yang sama, diperlukan jumlah usaha yang berbeda:
W non−ad =W ad

Maka : ∆ U −W non−ad ≠ 0
Ruas kanan merupakan kalor yang terlibat dalam proses nonadiabatik tersebut. Maka
diperoleh persamaan :
∆ U −W n . a .=Q (4.3)
i. Konvensi tanda untuk Q mengikuti konvensi tanda untuk W. Jika sistem diberi/menyerap
kalor, sebagian energi dapat digunakan untuk menaikkan energi dalam sistem (∆ U positif)
dan sisanya untuk melakukan usaha luar (W negatif). Maka dari rumus (4.3) diperoleh Q
positif. sehingga Q dihitung positif jika sistem menyerap kalor.

ii. Rumus (4.3) adalah perumusan hukum ke-1 secara umum merupakan suatu pernyataan
kekalnya energi dalam suatu proses termodinamika. Karena merupakan hukum kekekalan
energi, maka berlaku untuk proses apa saja: kuasistatik maupun nonkuasistatik,isotermik,
isobasik dan sebagainya.Adapun bentuk diferensiasinya ialah :
đQ = dU – đW (4.4)

iii. Khusus untuk proses kuasistatik, dW = - p dV, maka


đQ = dU + p đV (4.5)
Dari bentuk rumus (4.5) dapat dilihat bahwa đQ adalah suatu diferensial yang tak eksak.
Sehingga tidak menggambarkan perubahan infinit suatu fungsi Q (sebagai fungsi koordinat),
melainkan dQ tidak lain adalah kalor dalam jumlah yang sangat kecil.
iv.Berbagai perumusan hukum ke-1, untuk sistem hidrostatik.Untuk kristal paramagnetik
hukum ke-1 adalah

B .⃗
dQ=du−⃗ dM ( per satuan volume)

2.Beberapa akibat Hukum I Termodinamika

1. Beberapa akibat Hukum I Termodinamika


a. Persamaan energi
Persamaan energi dari sebuah sistem merupakan hubungan yang menggambarkan
energi dalam sistem “U ” dengan bentuk-bentuk variabel-variabel termodinamika
(tekanan, suhu, volume). Persamaan yang menyatakan energi dalam u sebagai
fungsi dari variabel-variabel yang menentukan keadaan suatu zat disebut   pe
rsamaan energi. Persamaan energi didapatkan berdasarkan hasil  pengukuran-
pengukuran eksperimen tentang kapasitas panas yang dilakukan dengan
mengumpulkan data p, V dan T 

b. T dan V variabel bebas


Energi dalam (U) merupakan fungsi keadaan sistem sehingga U dapat dinyatakan
dengan dua variabel yang lain. Jika energi dalam spesifik (u) dinyatakan sebagai
fungsi dari suhu (T) dan volume (V) maka dapat dinyatakan dalam bentuk   
persamaan :
u = u (T,V)
∂U ∂U
dU =
∂T V( )
dT +
∂V T ( )
dV

Berdasarkan hukum I Termodinamika Termodinamika diperoleh bahwa dq = du +


dw, dengan dw = p dv, sehingga:

dq = ( ∂∂θU ) dT + ( ∂∂VU ) dV + p dV
V T

c. T dan P bebas
Setiap variabel termodinamika dapat dinyatakan sebagai fungsi dari dua variabel
yang lain, oleh karena itu energi dalam dapat kita nyatakan sebagai fungsi dari
tekanan dan temperatur atau u = f(T, p) dan volume juga dapat kita nyatakan
sebagai fungsi dari tekanan dan temperatur atau v = f (T, p) sehingga:

∂U ∂v
dU = ( )
∂T p
dT +
∂P T ( )
dp, dan

dv = ( ∂∂Tv ) dT + ( ∂∂ Pv ) dp
p T
Dengan du dan dv di atas maka hukum I termodinamika dapat dimodifikas
sebagai  berikut: qd =du +dw dimana dw = p dv

∂U ∂v ∂U ∂v
dq = [( ) ( ) ] [( ) ( ) ]
∂T p
+p
∂P p
dT+
∂T T
+p
∂P T
dp

d. P dan V Independent
Energi dalam dapat dinyatakan sebagai fungsi dari p dan v; u = (p,v) sehingga :
∂U ∂u
dU = ( )
∂p v
dp +
∂v p
dv( )
Dengan demikian pernyataan hukum I Termodinamika

dq = ( ∂∂Up ) d p+ [ p+( ∂∂Uv ) d v ]


v p

e. Energi dalam gas


Perubahan energi tidak dapat langsung diukur melalui eksperimen, yang dapat
dilakukan adalah melalui pengukuran secara tidak langsung yaitu dengan cara
menggunakan persamaan energi dalam yang mengandung besaran-besaran yang
langsung bisa diukur. Besaran-besaran yang diukur melalui eksperimen yaitu
tenperatur  (T), volemue (v) dan tekanan (p). Tekanan ( p), β, K, c p dan cv.
Referensi

Nurdin Bukit .(2014)Termodinamika.Unimed Press.Medan


https://id.scribd.com/doc/39152672/Konsekuensi-Hk-1-Termodinamika-FINISH(diakses
pada 10 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai