Anda di halaman 1dari 18

Tugas critical book review

LISTRIK MAGNET
Dosen Pengampu:
Prof.Motlan P,hD

OLEH :
CHRISMAN ANANTA PURBA (4191121017)
DESY RAHMADANI TELEUMBANUA (4193321012)
HANA SALSABILA SHIDIQ (4191121009)
INTAN KEMALA SARI NS (4193321004)
PUTRI SYAHDANA SARI (4191121006)
RONALDO SITEPU (4192421010)

PENDIDIKAN FISIKA C 2019


FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2

2019
i

DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Kata Pengantar ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


2.1 Rumusan Masalah 1
3.1 Tujuan 1
4.1 Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku I 3


2.2 Isi Buku I 3
2.3 Identitas Buku II 6
2.4 Isi Buku II 6

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kelebihan Buku 8


3.2 Kekurangan Buku 8
3.3 Kesimpulan 9
3.4 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN 11
ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengkritik buku merupakan hal yang menjadi tugas bagi mahasiswa. Di
mana, mengkritik buku berguna untuk mengetahui dan membandingkan dengan buku
yang lainnya dengan buku pembanding yang sudah ditentukan.

Makalah ini merupakan tugas mengkritik buku fisika umum yang


menggunakan dua sumber buku sebagai bahan yang akan dikritik. Buku utama yang
dikritik adalah Scars. Zemansky dengan buku yang berjudul “Fisika untuk
Universitas”. Sementara buku pembandingnya yaitu dari Dr. Muhammad Hikam,
Pamulih B. Prasetyo, S.Si dan Drs. Djonaedi Saleh, M.Si yang berjudul” Eksperimen
fisika Dasar ”. Materi yang akan menjadi pembahasan adalah Listrik Magnet.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai identitas dari buku yang direview,
disertai dengan isi buku yang menjadi hal utama untuk dapat menganilisis dan
membandingkan kedua buku yang dikritik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan listrik magnet?


2 Apa yang dimaksud dengan relay?
3 Apa jenis-jenis inductor rukhmoff (arus bolak-balik?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian listrik magnet.


2. Untuk mengetahui pengertian relay.
3. Mengetahui jenis-jenis inductor rukhmoff.
2

1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan Critical Book Rivew ini yaitu membandingkan isi buku
satu dengan buku lainnya mengenai teori usaha dan energi agar saya sendiri dan para
pembaca dapat mengetahui hal-hal penting yang mencakup materi tersebut.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku I


Judul buku : FISKA untuk Universitas 2 Listrik Magnet
Penulis : FRANCIS WESTON SEARS dan MARK W. ZEMANSKY
ISBN :-
Penerbit : Yayasan Dana Buku Indonesia
Tempat Terbit : Jakarta – New York
Tahun Terbit : 1962
Tebal : 890 halaman
Edisi :2
Buku yang berjudul “FISKA untuk Universitas 2 Listrik Magnet” yang diterbitkan
oleh Yayasan Dana buku Indonesa ini ditulis oleh FRANCIS WESTON SEARS dan MARK
W. ZEMANSKY. Buku ini ditujukan kepada mahasiswa yang mengikuti mata KULIAH
Fisika Umum, baik mahasiswa Fisika dan Pendidikan Fisika maupun jurusan lain di
lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Buku ini juga dapat
digunakan oleh mahasiswa dari jurusan lain yang mempunyai mata kuliah Fisika Dasar
maupun Fisika Umum.
Buku yang berjudul “FISKA untuk Universitas 2 Listrik Magnet” ini terdiri dari 13
Bab yang berisi mengenai konsep-konsep dasar dalam ilmu Fisika. Adapun topik yang
dibahas dalam buku ini adalah listrik magnet.

2.2 Isi Buku I


Kira-kira 600 tahun SM orang Yunani telah mengetahui bahwa batu ambar,
jika digosok dengan wol, memperoleh sifat menarik benda-benda ringan sifat ini
sekarang kita jelaskan dengan mengatakan bahwa batu ambar itu terelektrifikasi
atau memperoleh muatan listrik (muatan elektrik) atau secara listrik dimuati. Istilah
elektrik ini diambil dari perkataan Yunani elektron, yang berarti batu ambar.
Unruuk member benda padat muatan listrik, menggosok-gosoknya saja dengan
benda lain sudah cukup.
4

Medan listrik dikatakan terdapat di sebuah titik jka ada gaya listrik di alami
oleh sebuah benda bermuatan yang di tempatkan di titik itu.
Karena gaya merupakan besaran vector, medan listrik pun erupakan vektor
dan sifat-sifatnya dapat di tentukan bil besar dan arah sutu gaya listrik diketahui
Intensitas listrik E di sebuah titik kita definisikan sebagai hasil bagi yang di peroleh
apabila gaya F yang bekerja terhadap muatan tes positif dibagi dengan jumlah
muatab q’ pada muatan tes, jadi:

E=

F
dan arah
q E sama dengan arah F, karena itu:
F=q’E,
Sehingga gaya terhadap sebuah muatan negatif, misalnya sebuah elektron,
berlawanan arahnya dengan intensitas listrik.
Termina a, bertanda + di pertahankan oleh sumber pada potesial lebih tinggi
dari pada terminal b, yang ditandai -. Karena itu ada medan elektrosatistik Ee di
semua titik dalam daerah antara dan sekeliling kedua terminal, baik di dalam
maupun di luar sumber. Arah umum medan ini di dalam sumber ialah dari a menuju
b, seperti di tunjukkan secara skematis oleh vktor Ee
Asal gaya ini bergantug kepada sifat sumber. Dalam generator Van de Graff,
gya tersebut dikerjakan oleh pianya pada partikel bermuatan yang melekat padanya.
Pada sel elektrolit, gaya itu ada kaitannya dengan proses pengikatan kimiawi
armature generator, gaya itu berasal dari gerak partikel bermuatan melintang
terhadap medan manet, dan dalam kumparan transformator gaya tersebut
ditimbulkan oleh sebuah medan magnet yang berubah dengan waktu.
1) RELAY
Relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika
switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaian pengendali.
Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay. Relay yang
paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis
5

saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini


didefinisikan sebagai berikut :
• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau
membuka) kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan


Elektronika diantaranya adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)


2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

2. Induktor Ruhmkorff
Inductor yang bekerja berdasarkan adanya perubahan arus searah (DC)
disebut inductor ruhmkorff. Fungsi dari induktor ini adalah menaikkantegangan arus
searah, sehingga julah lilitan pada kumparan sekundernya lebih banyak dri pada
jumlah lilitan pada kumparan priernya..
Bagian primer daari kumparan ini dilengkapi dengan sebuah interuptor yang
berfungsi sebagai sakelar otomatis untuk pemutus dan penyambung arus. Dengan
6

adanya interuptor ini akan terjadi perubahan arus pada kumparan primernya. Yang
dapat menimbulkan perubahan medan magnetic. Perubahan medan magnetic yang
terjadi pada bagian primer akan berpengruh pada bagian sekundernya, sehingga
inductor ruhmkorff berfungsi sebagai transformator.
7

2.3 Identitas Buku II


Judul buku : FISIKA DASAR ELEKTISITAS & MAGNETISME
Penulis : MOHAMMAD ISHAQ
ISBN : 978-979-756-289-2
Penerbit : GRAHA ILMU
Tempat Terbit : YOGJAKARTA
Tahun Terbit : 2007
Tebal : 212 halaman
Edisi :1
Buku yang berjudul “Eksperimen Fisika dasar” yang diterbitkan oleh Penerbit Prenada
Kencana ini ditulis oleh Dr. Muhammad Hikam, et al, lain yang mempunyai mata kuliah
Fisika Dasar maupun Fisika Umum.
Buku yang berjudul “Eksperimen Fisika Dasar” ini terdiri dari 4 Bab yang berisi
mengenai konsep-konsep dasar dalam ilmu Fisika. Adapun topik yang dibahas dalam buku
ini adalah Listrik Magnet,

2.4 Isi Buku II


Medan magnet dapat dihasilkan dari suatu muatan listrik q yang bergerak
dengan kecepatan v. Medan magnet yang dihasilkan pada jarak r dari muatan
bergerak q adalah sebesar:

Karena medan maget dapat timbul pada muatan yang bergerak, maaka dapat
dipastikan bahwa kawat berarus listrik akan menimbulkan medan magnet, hal ini
karena arus merupakan muatan listrik yang bergerak.
Arah dari medan magnet dapat dilihat melalui aturan-tangan-kanan. Aturan-
tangan-kanan: jika empat jari tangan kanan kita megepa dan dengan ibu jari
8

menunjukkan arah arus listrik pada kawat, maka keempat jari yang mengepal tersebut
menunjukkan arah medan magnet di sekitr kawat berarus.
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet
homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak
partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah
gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan
kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B.
Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan
magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif
arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak
berlawanan dengan arah arus.

Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan gaya
adalah:
                                               FL = I . ℓ . B sin θ 
                                                     = q/t . ℓ . B sin θ
                                                     = q . ℓ/t . B sin θ 
                                                     = q . v . B sin θ 
                        *Karena ℓ/t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang
bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
9

F = q . v . B sin θ

Keterangan: 
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah v dan B
10

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kelebihan Buku


Buku 1 : FRANCIS WESTON SEARS dan MARK W. ZEMANSKY
 Memiliki pemahaman konsep yang mudah dimengerti, dengan alasan bahwa setiap
subbab memiliki definisi-definisi serta konsep yang dijelaskan.
 Isi buku dan penjelasan dalam buku ini lengkap dan memiliki font tulisan yang
besar. Karena mengupas tuntas semuanya dan  juga membahasnya semua satu per
satu sehingga pembaca dapat memilah-milah satu per satu dari materi tersebut.
 Buku ini cocok digunakan untuk mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk
menambah pengetahuan tentang cara menyajikan usaha dan energi tersebut.

Buku 2 : MOHAMMAD ISHAQ


 Penerapan soal dalam bentuk cerita, dengan soal dalam bentuk cerita membuat
pembaca dapat menganalisa soal ke dalam konsep kehidupan sehari-hari.
 Buku ini cocok digunakan untuk mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk
menambah pengetahuan tentang cara menyajikan fungsi  tersebut.

3.2 Kelemahan Buku


Buku 1 : FRANCIS WESTON SEARS dan MARK W. ZEMANSKY
 Terlalu rumitnya untuk dibaca, dengan alasan kata-kata yang sulit dipahami.
 Memiliki font tulisan yang kecil sehingga rumit untuk dibaca.

Buku 2 : MOHAMMAD ISHAQ
 Contoh soal yang kurang banyak, dengan alasan bahwa contoh soal yang sedikit
membuat pemahaman akan fungsi tidak maksimal
11

3.3 Kesimpulan
Kedua buku yang berbeda penulis memiliki persamaan. Hanya saja,
penggunaan kata-kata yang berbeda. Penerapan teori dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari dengan berbagai contoh soal cerita.

3.4 Saran
Terkait dengan adanya kelemahan yang terdapat dalam buku ini, diharapkan
kedepannya buku ini bisa direvisi lebih baik lagi dan dapat dijadikan sebagai acuan
atau pun referensi yang lebih baik dalam proses pembelajaran dan memudahkan para
pembaca dalam menguasai konsep fisika.
12

DAFTAR PUSTAKA

Sears. Zemansky.1962. FISKA untuk Universitas 2 Listrik Magnet. Jakarta: Yayasan


Dana Buku Indonesia
Ishaq.Mohammad. 2007. FISIKA DASAR ELEKTISITAS & MAGNETISME. Yogjakarta:
Graha Ilmu.
13

LAMPIRAN

Buku yang pertama


Judul buku : FISKA untuk Universitas 2 Listrik Magnet
Penulis : FRANCIS WESTON SEARS dan MARK W. ZEMANSKY
ISBN :-
Penerbit : Yayasan Dana Buku Indonesia
Tempat Terbit : Jakarta – New York
Tahun Terbit : 1962
Tebal : 890 halaman
Edisi :2
14

Buku yang kedua


Judul buku : FISIKA DASAR ELEKTISITAS & MAGNETISME
Penulis : MOHAMMAD ISHAQ
ISBN : 978-979-756-289-2
Penerbit : GRAHA ILMU
Tempat Terbit : YOGJAKARTA
Tahun Terbit : 2007
Tebal : 212 halaman
Edisi :1

Anda mungkin juga menyukai