Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM SWAMEDIKASI TERAPAN

“ANALGETIK”

Dosen Pengampu:
Riana Prastiwi Handayani, M. Farm., Apt.

Disusun Oleh Kelompok 6:


1. Nuri Mufidatul Ulya (1802050232)
2. Nurul Safitri (1802050210)
3. Paula Maulidinah (1802050231)
4. Putri Sekar Asih (1802050220)
5. Rahsita Shalvia I. (1802050196)

KELAS 5B PRODI D III FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2020
Jl. Raya Plalangan Plosowahyu KM 3 Lamongan
Website: www.umla.ac.id
LEMBAR KERJA PRAKTIKAN

I. Kasus
Ny.A berusia 35 tahun, beliau bekerja di salah satu perusahaan swasta terbesar di
bidang konstruksi bangunan. Beliau kerap mengalami nyeri sendi ketika sore hari di area
bagian tubuh lutut dan pinggul. Ny.A pergi ke apotek untuk membeli obat agar
keluhanya segera teratasi. Bagaimana sikap seorang Asisten Apoteker dalam
menghadapi Ny.A ? Apa saja yang dapat disarankan kepada Ny.A?

II. SOAP
Nama Pasien Ny. A
Umur 35 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Subjektif  Keluhan: nyeri sendi di bagian lutut
dan pinggul
 Alergi obat: -
 Alergi makanan: -
Objektif  Data laboratorium: -
 Penampakan fisik pasien: -

Assesment Masalah yang dialami pasien:


Kerap mengalami nyeri sendi ketika
sore hari di area bagian tubuh lutut dan
pinggul
Plan  Rekomendasi terapi farmakologi:
Oral:
Asam mefenamat 500 mg ( merk:
Ponstan)
Topikal:
Natrium dikofenak 1% (merk:
Voltaren)
 Non farmakologi:
 Beristirahat dengan cukup
 Merendam sendi dengan air hangat
atau mandi dengan air hangat
 Menghindari aktivitas fisik yang
melibatkan sendi yang nyeri

III. KIE
Nama penyakit Nyeri sendi
Terapi non farmakologi
Terapi farmakologi  Oral:
Asam mefenamat 500 mg ( merk:
Ponstan)
 Topikal:
Natrium dikofenak 1% (merk:
Voltaren

Dosis  Ponstan: Asam mefenamat 500 mg


 Voltaren: Na diklofenak 1%

Aturan pakai  Ponstan:


3 kali sehari 1 tablet dimunum
sesudah makan.
 Na diklofenak:
3-4 kali sehari Oleskan secukupnya
pada daerah kulit yang nyeri,

Indikasi  Ponstan:
Nyeri ringan-sedang dan inflmasi
pada sakit gigi, nyeri sendi dan otot,
dan nyeri trauma
 Na diklofenak:
Mengurangi nyeri, gangguan
antiinflamasi, dismenore, erthritis,
rheomatid, nyeri gigi dan migrain.

Efek samping  Ponstan:


Mual, muntah, rasa sakit abdominal
 Na diklofenak:
Rekasi alergi seperti kulit kemerahan
dan gatal.

Kontra indikasi  Ponstan:


Hipersensitivitas dan tukak lambung
 Na diklofenak:
Hipersensitivitas, asma

KIE  Ponstan:
Hentikan minum obat jika gejala
nyeri sudah sembuh
Simpan pada suhu ruangan jauhkan
dari sinar matahari secara langsung,
daan jauhkan dari anak-anak.
 Na diklofenak:
Obat ini Hanya digunkan pada
permukaan kulit yang sehat (tidak
ada luka terbuka. Jangan gunakan
pada area mata dan selaput lendir.
Simpan pada suhu ruangan jauhkan
dari sinar matahari secara langsung,
daan jauhkan dari anak-anak.

IV. PERCAKAPAN
Pasien : “Assalamualaikum mbk.. permisi”
TTK : “Waalaikumsalam bu, ada yang bisa saya bantu. Silahkan duduk dulu bu.”
Pasien : “Saya mau beli obat nyeri sendi bagian lutut dan pinggul, selalu nyeri pada
sore hari mbak karena saya bekerja di bidang konstruksi bangunan ”
TTK : “Sebelumnya nama ibu siapa nggeh”
Pasien : “Nama saya Ny. A”
TTK : “Terkait dengan gejala ibu tadi, apakah ada gejala lainnya?”
Pasien : “Tidak ada mbak, Cuma nyeri lutut sama pinggul”
TTK : “Apakah ibu sudah mengonsumsi obat dan sudah konsul dengan dokter?”
Pasien : “Saya belum mengonsumsi obat apapun dan belum ke dokter”
TTK : “Ibu ingin beli obat untuk diminum (Oral) atau obat oles (topical) Pereda
nyeri? Ini ada obat untuk di minum dengan merk ponstan. Dan ini obat bentuk
gel Voltaren untuk pemakaian luar ”
Pasien : “Apakah obat ini memiliki kandungan dan fungsi yang sama mbak?”
TTK : “Iya bu, obat ini memiliki fungsi yang sama yaitu sama-sama meringkan
rasa nyeri. Untuk kandunganya ini berbeda, ponstan mengandung asam
mefenamat 500 mg tiap tab, dan gel voltaren ini mengandung Na diklofenak
1% ”
Pasien : “Bagaimana cara menggunakan obat ini mbak?”
TTK : “Untuk asam mefenamat diminum 3 kali sehari sesudah makan, sedangkan
gel voltaren 3-4 kali sehari Oleskan secukupnya pada daerah kulit yang nyeri”.
Pasien : “Apakah efek samping dari masing-masing obat ini mbak?”
TTK : “Ada bu, tapi efek samping tidak terjadi pada semua orang. Efek samping
dari ponstan ini adalah mual, dan muntah. Sedangkan gel voltaren ini reaksi
alergi kulit menjadi merah dan gatal”
Pasien : “Masing-masing obat ini dikontaindikasikan untuk siapa saja ya mbak?”
TTK : “Untuk Ponstan tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi dan memiliki
Riwayat sakit lambung. Sedangkan gel voltaren ini tidak boleh digunakan
pada pasien asma dan hipersensitivitas”
Pasien : “ Jika saya memilih salah satu obat tersebut apakah ada terapi penunjang
pada saat mengonsumsi obat tersebut (terapi Non Farmakologi)?”
TTK : “Ada bu, ibu harus beristirahat dengan cukup, Merendam sendi yang dengan
air hangat atau mandi dengan air hangat dan Menghindari aktivitas fisik yang
melibatkan sendi yang nyeri”
Pasien : “Baik mbak, saya beli obat gel Voltaren saja”
TTK : “Baik bu, ini harganya 100.000”
Pasien : “Ini Uangnya mbak”
TTK : “Baik bu, terima kasih. Oh ya bu, Obat ini Hanya digunakan pada permukaan
kulit yang sehat (tidak ada luka terbuka). Jangan gunakan pada area mata dan
selaput lendir dan Simpan pada suhu ruangan jauhkan dari sinar matahari
secara langsung, daan jauhkan dari anak-anak”.
Pasien : “Baik mbak”
TTK : “Terima kasih atas kunjunganya ke apotek ini. Semoga sakit nyeri ibu cepat
membaik dan sembuh”
Pasien : “Iya mbak, terima kasih kembali”

Anda mungkin juga menyukai