Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL OBSERVASI

SETTING PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

KEPEMIMPINAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum pada Mata Kuliah
Psikodiagnostik II - Observasi

Dosen Pembimbing :
Nita Rohayati., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh :
Nurul Fitriani 18416273201008
Aldi Mahendra S P 18416273201025
Iin Inayah 18416273201004
Sri Agyawati 18416273201034
Tira Purnamasari 18416273201177

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
MEI, 2020
A. TUJUAN
Seorang pemimpin perusahaan harus memberikan pengarahan
untuk mencapai tujuan perusahaan, suatu kepemimpinan dapat
dikatakan efektif apabila mampu mengarah pada pencapaian tujuan.
Karena itu, kepemimpinan memiliki peran yang cukup penting dalam
perusahaan. Efektivitas suatu kepemimpinan dapat dilihat dari perilaku
pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Cara pemimpin dalam
membimbing dan berkomunikasi kepada karyawan bisa menjadi langkah
awal terciptanya kepemimpinan yang efektif. Pemimpin dengan
Kemampuan membimbing dan komunikasi yang baik mampu
mempengaruhi karyawan untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan.
Oleh karena itu observer tertarik untuk mencari tahu bagaimana perilaku
kepemimpinan yang efektif sehingga perusahaan mampu mencapai
tujuannya.
Observer akan mengamati perilaku kepemimpinan berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditetapkan, karena itu observasi akan
menggunakan metode event sampling. Observasi dilakukan melalui
tayangan video, yaitu terhadap observee (subjek) dalam tayangan
video yang berperan sebagai pemimpin dalam suatu perusahaan.
Observasi akan menggunakan teknik non partisipan dengan teknik
pencatatan langsung (immediate recording) serta menggunakan alat
bantu checklist dan anecdotal record. Teknik pencatatan langsung
dipilih untuk menghindari faktor lupa ketika melakukan observasi.

B. LANDASAN TEORI
Menurut Kartini Kartono (2010), kepemimpinan adalah kegiatan
mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Kartini Kartono (2010: 159) indikator kepemimpinan
terdiri dari:
1. Pembimbing
Seorang pemimpin harus mampu membimbing bawahannya
agar mau bekerja serta membawa bawahannya kepada sasaran
atau tujuan yang sesuai dengan ketentuan waktu dan
perencanaan.

2. Komunikatif
Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan semua pihak,
baik melalui hubungan formal maupun informal. Suksesnya
pelaksanaan tugas pemimpin itu sebagian besar ditentukan oleh
kemahirannya menjalin komunikasi yang tepat dengan semua
pihak, secara horizontal maupun secara vertikal, ke atas dan ke
bawah.

3. Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan
memberikan bimbingan secara efisien kepada para pengikutnya.
Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal dan tanggung
jawab yang baik. Pemimpin yang demokratis menghargai potensi
setiap individu mau mendengarkan nasihat dan sugesti
bawahan.

C. DEFINISI OPERASIONAL
Kepemimpinan adalah segala perilaku pemimpin yang ditujukan
untuk mempengaruhi bawahan melalui kontak personal yang baik,
pemberian tugas yang jelas, serta melibatkan semua pihak dalam
melakukan pekerjaan sehingga mereka mau bekerja dengan sukarela
dan sesuai dengan arahan atau bimbingan yang diberikan sehingga
mampu terarah pada tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Kepemimpinan memiliki indikator yang terdiri dari:
1. Pembimbing
Seorang pemimpin harus mampu membimbing bawahannya
dengan memberikan informasi terkait tugas yang perlu dilakukan,
memonitor pekerjaan karyawan, dan mengevaluasi pekerjaan
karyawan ketika terdapat hasil pekerjaan yang tidak sesuai
sehingga karyawan mampu bekerja dengan baik dan terarah
pada tujuan yang direncanakan.

2. Komunikatif
Pemimpin harus membangun komunikasi dengan semua pihak
melalui kontak personal baik dalam hubungan formal maupun
informal, dengan melakukan percakapan, menyapa karyawan,
mencari, menerima, serta menyebarkan informasi sehingga
pemimpin dan karyawan bisa saling memahami dan tidak terjadi
kesalah pahaman.

3. Demokratis
Pemimpin menghargai setiap potensi yang dimiliki karyawan
dengan melibatkan karyawan dalam proses pekerjaan,
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan
kritik, saran, dan pendapat, serta mengapresiasi hasil kerja
karyawan dengan memberikan feedback, pujian, atau ucapan
terimakasih.

D. TINGKAH LAKU YANG DIHARAPKAN TAMPIL


Tingkah laku yang diharapkan tampil pada observasi ini adalah:

NO. ASPEK INDIKATOR


1. Pembimbing  Memberikan informasi terkait tugas yang
harus dikerjakan oleh karyawan
 Menetapkan batas waktu (deadline)
terhadap tugas yang diberikan, yang telah
disesuaikan dengan tingkat kesulitan tugas
serta target perusahaan
 Mengawasi (monitoring) pekerjaan yang
dilakukan karyawan melalui hasil
pekerjaannya (hasil pekerjaannya sudah
sesuai atau masih salah dan perlu
diperbaiki)
 Menegur karyawan yang melakukan
pekerjaan yang salah/kurang tepat dan
memberikan penjelasan
 Menyapa karyawan ketika
bertemu/berpapasan
 Melakukan percakapan dengan karyawan
mengenai pekerjaan atau diluar hal
2. Komunikatif
pekerjaan
 Mencari informasi dari semua pihak
 Menerima informasi dari semua pihak
 Menyampaikan informasi kepada karyawan
 Melibatkan karyawan dalam proses
pekerjaan
 Melakukan musyawarah atau diskusi terkait
pekerjaan yang harus dilakukan
 Memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengajukan pendapat, kritik, dan
3. Demokratis
saran
 Mendengarkan pendapat, kritik, dan saran
dari karyawan
 Mengapresiasi hasil kerja karyawan dengan
memberikan feedback, pujian, atau ucapan
terimakasih
E. LEMBAR REKAMAN OBSERVASI
OBSERVASI
TINGKAH LAKU KE
KETERANGAN
NO.
ASPEK INDIKATOR 1 2
1. Pembimbing  Memberikan informasi
terkait tugas yang harus
dikerjakan oleh karyawan
 Menetapkan batas waktu
(deadline) terhadap
tugas yang diberikan,
yang telah disesuaikan
dengan tingkat kesulitan
tugas serta target
perusahaan
 Mengawasi (monitoring)
pekerjaan yang dilakukan
karyawan melalui hasil
pekerjaannya (hasil
pekerjaannya sudah
sesuai atau masih salah
dan perlu diperbaiki)
 Menegur karyawan yang
melakukan pekerjaan
yang salah/kurang tepat
dan memberikan
penjelasan
2. Komunikatif  Menyapa karyawan
ketika
bertemu/berpapasan
 Melakukan percakapan
dengan karyawan
mengenai pekerjaan atau
diluar hal pekerjaan
 Mencari informasi dari
semua pihak
 Menerima informasi dari
semua pihak
 Menyampaikan informasi
kepada karyawan
 Melibatkan karyawan
dalam proses pekerjaan
 Melakukan musyawarah
atau diskusi terkait
pekerjaan yang harus
dilakukan
 Memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk
3. Demokratis mengajukan pendapat,
kritik, dan saran
 Mendengarkan
pendapat, kritik, dan
saran dari karyawan
 Mengapresiasi hasil kerja
karyawan dengan
memberikan feedback,
pujian, atau ucapan
terimakasih

F. KRITERIA

Jumlah semua checklist


n= x 100 %
Jumlah semua indikator
 Seorang pemimpin dikatakan memiliki efektifitas kepemimpinan
yang tinggi apabila mencapai dari 66,7% - 100%

 Seorang pemimpin dikatakan memiliki efektifitas kepemimpinan


yang sedang apabila mencapai dari 33,4% - 66,6%

 Seorang pemimpin dikatakan memiliki efektifitas kepemimpinan


yang rendah apabila mencapai dari 0% - 33,3%

Kesimpulannya, semakin banyak indikator yang muncul maka


semakin tinggi tingkat kinerjanya.

G. DAFTAR PUSTAKA
Kartono, K. (2010). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja
Grafindo Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai