KEPEMIMPINAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum pada Mata Kuliah
Psikodiagnostik II - Observasi
Dosen Pembimbing :
Nita Rohayati., M.Psi., Psikolog
Disusun Oleh :
Nurul Fitriani 18416273201008
Aldi Mahendra S P 18416273201025
Iin Inayah 18416273201004
Sri Agyawati 18416273201034
Tira Purnamasari 18416273201177
B. LANDASAN TEORI
Menurut Kartini Kartono (2010), kepemimpinan adalah kegiatan
mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Kartini Kartono (2010: 159) indikator kepemimpinan
terdiri dari:
1. Pembimbing
Seorang pemimpin harus mampu membimbing bawahannya
agar mau bekerja serta membawa bawahannya kepada sasaran
atau tujuan yang sesuai dengan ketentuan waktu dan
perencanaan.
2. Komunikatif
Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan semua pihak,
baik melalui hubungan formal maupun informal. Suksesnya
pelaksanaan tugas pemimpin itu sebagian besar ditentukan oleh
kemahirannya menjalin komunikasi yang tepat dengan semua
pihak, secara horizontal maupun secara vertikal, ke atas dan ke
bawah.
3. Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan
memberikan bimbingan secara efisien kepada para pengikutnya.
Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal dan tanggung
jawab yang baik. Pemimpin yang demokratis menghargai potensi
setiap individu mau mendengarkan nasihat dan sugesti
bawahan.
C. DEFINISI OPERASIONAL
Kepemimpinan adalah segala perilaku pemimpin yang ditujukan
untuk mempengaruhi bawahan melalui kontak personal yang baik,
pemberian tugas yang jelas, serta melibatkan semua pihak dalam
melakukan pekerjaan sehingga mereka mau bekerja dengan sukarela
dan sesuai dengan arahan atau bimbingan yang diberikan sehingga
mampu terarah pada tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Kepemimpinan memiliki indikator yang terdiri dari:
1. Pembimbing
Seorang pemimpin harus mampu membimbing bawahannya
dengan memberikan informasi terkait tugas yang perlu dilakukan,
memonitor pekerjaan karyawan, dan mengevaluasi pekerjaan
karyawan ketika terdapat hasil pekerjaan yang tidak sesuai
sehingga karyawan mampu bekerja dengan baik dan terarah
pada tujuan yang direncanakan.
2. Komunikatif
Pemimpin harus membangun komunikasi dengan semua pihak
melalui kontak personal baik dalam hubungan formal maupun
informal, dengan melakukan percakapan, menyapa karyawan,
mencari, menerima, serta menyebarkan informasi sehingga
pemimpin dan karyawan bisa saling memahami dan tidak terjadi
kesalah pahaman.
3. Demokratis
Pemimpin menghargai setiap potensi yang dimiliki karyawan
dengan melibatkan karyawan dalam proses pekerjaan,
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan
kritik, saran, dan pendapat, serta mengapresiasi hasil kerja
karyawan dengan memberikan feedback, pujian, atau ucapan
terimakasih.
F. KRITERIA
G. DAFTAR PUSTAKA
Kartono, K. (2010). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja
Grafindo Perkasa.