I. Pendahuluan
Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan rujukan utama bagi masyarakat yang
ingin memperoleh pelayanan kesehatan baik untuk pengobatan maupun untuk pemulihan
kesehatan.
Sebagai pusat rujukan kesehatan utama, rumah sakit dituntut untuk mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada setiap pasiennya. Salah satu tenaga medis
yang berperan penting dalam memberikan pelayanan terhadap pasien adalah tim perawat.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, perawat merupakan lini terdepan bagi
tercapainya kepuasaan pasien terhadap kebutuhannya akan perawatan kesehatan atau
pemulihan dari kondisi sakit. Perawat juga merupakan penjalin kontak pertama dan
sekaligus penjalin kontak terlama dengan pasien sehingga perawat sangat turut andil dalam
hal penilaian masyarakat terhadap kualitas pelayanan dari sebuah rumah sakit.
Sehubungan dengan di tambahnya tempat tidur pasien maka bertambah juga beban kerja
perawat.
II. Data kunjungan pasien di Instalasi Rawat Dewasa
BULAN JAN FEB MRT APR MEI JUN JU AGST SE OKT NOP DES TOTA
L
L P
∑ 199 228 269 254 274 257 286 266 263 338 286 310 3230
PASIEN
BULAN JAN FEB MARET APRIL ME JUN JUL AGST SEP OKT NOP DES
I I I
∑ 529 664 796 705 752 729 904 705 699 679 856 895
PASIEN
TP = (jam efektif per 24 jam) x (BOR x jumlah tempat tidur) x 365
(365 – jumlah hari libur) x jam kerja per hari
Jumlah tenaga yang ada di ruang rawat dewasa sebanyak 12 orang sedangkan kebutuhan
tenaga berdasarkan Gillies sebanyak 16 orang jadi kekurangan tenaga di ruang rawat
dewasa sebanyak 4 orang.
IV. SARAN
Agar terciptanya pelayanan Ruang Rawat Dewasa yang optimal, juga menunjang kelancaran
dan tidak ada penumpukan beban kerja pada karyawan yang melebihi kapasitas sehingga
terhindarnya kesalahan atau burnout yang disebabkan beban kerja yang tinggi, sebaiknya
diadakan penambahan SDM.